Anda di halaman 1dari 3

Pada praktikum kali ini kami melakukan percobaan teorema dioda zener, kami

melakukan 4 kali percobaan tetapi kami hanya melakukan 3 kali percobaan,


dikarenakan ada kondisi lain yang tidak memungkinkan untuk  melakukan
pengukuran dengan lengkap.

Pada percobaan ini kami membahas tentang karakteristik teorema dioda


zener, karakteristik teorema dioda zener menyalurkan arus listrik mengalir
kearah yang berlawanan jika tegangan yang diberikan melampaui batas
“tegangan tembus” (breakdown voltage) atau tegangan zener. Dioda zener
dirancang supaya bisa beroprasi pada rangkaian bias balik atau reserve bias.
Pada sebuah rangkaian bias maju atau forward bias dan dipasangkan zener
berfungsi seperti dioda pada umumnya yaitu penyearah arus. Akan teatapi
jika dipasangkan pada reverse bias balik dioda akan mencapai tegangan
breakdown dan tegangan ini menjadi tegangan referensi. Adapun gambar
simbol dioda zener berikut.

Pada pembahasan berikutnya yaitu menjelaskan  masing masing pada


percobaan yang telah dilakukan. Data pengukuran karakteristik zener adalah
untuk mengaplikasikan dioda zener sebagai regulator tegangan sederhana,
pertama siapkan alat dan bahan yang digunakan untuk pengukuran
karaktristik zener setelah itu buatlah rangkaian seperti yang ada dipenuntun,
setelah tersusun barulah diukur nilai tegangan dengan cara meletakkan kabel
probe dan kabel buaya yang diosiloskop diujung atas dan bawah dioda zener.

Setelah mengukur tegangan zener selanjutnya kami mengukur arus zener.


Kami membuat rangkaian dengan menjepit dioda zener menggunkan penjepit
buaya dan diukur dengan multimeter analog dan didapatkan hasilnya yang
kami tulis didata hasil.

Kemudian kami melakukan percobaan tegangan knee dan resistansi zener,


kami tidak melakukana pengukuran dikarenakan ada kendala jadi kami
melihat data literatur.
Selanjutnya kami mengukur data zener regulator beban penuh dengan
membuat atau menyusun rangkaian yang ada di buku penuntun, lalu kami
baru melakukan pengukuran, caranya sama dengan mengukur tegangan
zener pada percobaan pertama dan didapatkan hasilnya.

Setelah itu kami melakukan percobaan pengukuran data zener regulator


tanpa beban, dimana cara pengukurannya sama tetapi tidak menggunakan
beban pada saat membuat rangkaian dan didapatkan hasilnya.

Berikut gambar kurva karakteristik dioda zener

Adapun kami membahas perbedaan dioda zener dan dioda biasa,


perbedaannya yaitu beda simbolnya, dioda biasa fungsinya untuk penyearah
sedangkan dioda zener untuk regulasi tegangan. Selanjutnya beda prinsip
kerjanya, dioda biasa tidak bisa diberi tegangan balik ,sedangkan dioda zener
jika diberi tegangan balik yang melebihi tegangan zenernya, maka ia akan
membuang tegangan lebihnya ke ground dan tegangan yang paralel hanya
akan ada seperti tegangan zenernya.

Adapun prinsip kerja dioda zener yaitu pada dasarnya, dioda zener akan
menyalurkan arus listrik yang mengalir ke arah yang berlawanan jika
tegangan yang diberikan malampaui batas “breakdown voltage” atau
tegangan tembus dioda zenernya. Karakteristik ini berbeda dengan dioda
biasa yang hanya dapat menyalurkan arus listrik ke satu arah. Tegangan
tembus (breakdown voltage) ini disebut juga tegangan zener.

7. Kesimpulan
Pada Praktikum Dioda Zener, dapat disimpulkan bahawa :
1. Dioda zener memiliki karakteristik menyalurkan arus listrik mengalir
kearah yang berlawanan jika tegangan yang diberikan melalui batas
(Breakdown Voltage)
2. Perbedaan fungsi antara dioda biasa dengan dioda zener yaitu diodaa
biasa difungsikan untuk penyearah, sedangkan dioda zener untuk
regulasi tegangan.
3. Untuk mengukur tegangan zener dan arus zener menggunakan power
supply, multimeter, dan rangkaian

Anda mungkin juga menyukai