Anda di halaman 1dari 5

Pengasutan Motor Metode Softstarter dan Variable

Speed Drive
Sharfina Arindriarsya
Dosen Pembimbing :Djodi Antono, B.Tech., M.Eng.
arsyasharfina99@gmail.com
Jurusan Teknik Elektro Polines
Jln. Prof. Sudarto Tembalang Semarang INDONESIA

Intisari menghentikan motor. Banyak atau sedikitnya bentuk-bentuk


pengontrolan yang dapat diterapkan pada pengontrolan motor
Abstrak— Motor listrik memegang peranan penting serta listrik sangat tergantung kepada kerja motor yang diinginkan.
banyak digunakan di industri, hal ini dikarenakan motor listrik Salah satu pengontrolan motor induksi yaitu dengan
merupakan salah satu peralatan pengubah energi listrik menjadi
pengasutan Soft Starter. Selain itu, untuk
energi mekanis. Salah satu motor listrik yang paling banyak
digunakan adalah motor AC tiga fasa yaitu jenis motor induksi mengatur/mengontrol kecepatan, torsi dan putaran motor
tiga fasa, dikarenakan konstruksinya lebih sederhana dan induksi 3 phasa dapat menggunakan Variable Speed Drive
perputaran relatif lebih konstan dengan perubahan beban (VSD), ada beberapa tipe dari variable speed drive (VSD)
dibandingkan dengan motor listrik yang lain. Pengoperasian yang juga dapat digunakan untuk mengatur arus start awal
motor induksi tiga fasa pada saat pengasutan (starting) motor induksi (soft starter).
menghasilkan arus yang lebih besar dari arus nominal motor,
sehingga untuk pengasutan dilakukan dengan berbagai cara
untuk menghindari arus pengasutan yang besar. Sehingga II. PEMBAHASAN
diperlukan suatu metode pengasutan dengan pengurangan
tegangan pada motor induksi yang bertujuan untuk mengurangi A. Pengertian Motor Soft Starter
arus pengasutan awal yaitu metode soft starting. Selain itu, pada Soft starting merupakan metode pengasutan yang bekerja
umumnya sumber dari motor DC beasal dari PLN dengan dengan cara mengurangi tegangan pengasutan motor induksi
frekuensi sebesar 50 Hz. Artinya, motor tersebut akan di suplay dan kemudian menaikkan tegangan secara bertahap sampai
dengan frekuensi 50 Hz terus menerus tanpa bisa kita atur tegangan penuh. Metode soft starting ini menjadi solusi atas
frekuensinya. Namun ada sebuah alat yang dapat mengatur tingginya nilai arus saat pengasutan motor induksi dan
frekuensi tersebut. Alat tersebut adalah Variable Speed Drive
merupakan metode yang nilai arus pengasutannya rendah.
(VSD). Dengan VSD, kita dapat mengatur frekuensi masukan
yang kemudian di salurkan ke motor sesuai dengan yang kita
Bisa dilihat dalam grafik dibawah ini:
inginkan.

Keywords— Pengasutan, Motor Softstarter, Variable Speed Drive


(VSD)

I. PENDAHULUAN
Motor induksi merupakan penggerak utama yang paling Gambar 2. Perbandingan Ist Metode DOL, Wye Delta danSoft
banyak dipakai untuk dunia industri. Setidaknya ada beberapa Starting
peralatan yang membutuhkan motor induksi sebagai Rangkaian soft starting dipasang seri dengan suplai
penggeraknya. Dalam penggunaan motor induksi itu sendiri tegangan ke motor. Soft starting terdiri dari komponen solid
perlu adanya pengaturan, atau pengawasan terhadap state yang berupa SCR / thyristor yang dipasang anti paralel
bekerjanya motor listrik agar motor listrik yang dipergunakan untuk mengatur tegangan yang masuk ke motor secara
untuk menggerakkan mesin-mesin dapat melakukan proses bertahap sampai tegangan penuh. Dalam penelitian ini
pekerjaannya sesuai dengan yang dikehendaki dan juga dari penggunaan thyristor anti parallel diganti dengan triac karena
segi keamanan operator maupun keamanan motor listrik itu triac adalah komponen yang tersusun sedemikian rupa dari
sendiri. dua buah thyristor. Berikut adalah rangkaian dasar soft
starting:
Berdasarkan uraian di atas, maka pengontrolan motor listrik
dalam arti yang sangat luas, meliputi menjalankan, mengerem,
membalik putaran, mengatur kecepatan, melindungi peralatan
kontrol berikut motor listriknya sendiri sampai dengan
Soft starter dipergunakan untuk mengatur / memperhalus
start dari elektrik motor. Prinsip kerjanya adalah dengan
mengatur tegangan yang masuk ke motor. Pertama-tama
motor hanya diberikan tegangan yang rendah sehingga
arus dan torsipun juga rendah. Pada level ini motor hanya
sekedar bergerak perlahan dan tidak menimbulkan
kejutan. Selanjutnya tegangan akan dinaikkan secara
bertahap sampai ke nominal tegangannya dan motor akan
Gambar3. Rangkaian Dasar Softstarting berputar dengan kondisi Rpm yang nominal.
Softstarter sangat berbeda dengan starter lain. Selain untuk starting motor, Softstarter juga dilengkapi
Tegangan start dengan menggunakan softstarter tidak fitur soft stop. Jadi saat stop, tegangan juga dikurangi
tergantung pada arus yang ditarik oleh motor atau kecepatan secara perlahan dan tidak dilepaskan begitu saja seperti
motor. Tegangan yang masuk ke motor akan diatur dimulai pada starter yang menggunakan kontaktor.
dengan sangat rendah sehingga arus dan torsi saat start juga
rendah. Pada saat ini tegangan yang masuk hanya cukup untuk C. Pengertian Variable Speed Drive (VSD)
menggerakan beban dan akan menghilangkan kejutan pada VSD merupakan suatu peralatan yang dapat
beban. Tegangan start diprogram mengikuti kontur terhadap digunakan untuk mengkonversikan sumber daya 3 fasa
waktu atau Time Voltage Ramp (TVR). Melalui TVR, AC menjadi tegangan DC yang kemudian dikonversikan
tegangan awal untuk motor diberikan sekitar 40% - 70% dari lagi menjadi sumber daya 3 fasa AC dengan frekuensi
tegangan nominal dimana cukupuntuk mengawali torsi motor yang sesuai. Cara ini dapat dipakai karena diketahui
untuk start, kemudian naik perlahan sampai mencapai bahwa kecepatan sinkron motor induksi berbanding lurus
kecepatan normal. dengan frekuensi sumber dayanya. Pada dasarnya VSD
Komponen utama softstarter adalah thyristor dan tiga fasa merupakan gabungan tiga buah VSD satu fasa
rangkaian yang mengatur trigger thyristor. Thyristor adalah dengan perbedaan 120 derajat listrik antar fasanya.
komponen semikonduktor untuk menahan arus AC atau Dengan cara mengontrol waktu pensaklaran switch-switch
melewatkan arus AC menggunakan sumber input yang kecil. tersebut menggunakan sinyal PWM (Pulse Width
Seperti diketahui, output thyristor dapat di atur via pin gate Modulation) akan didapatkan sumber daya AC tiga fasa
nya. Rangkaian tersebut akan mengontrol level tegangan yang yang frekuensinya dapat diubah-ubah, hal ini seperti
akan dikeluarkan oleh thyristor. Thyristor yang terpasang bisa terlihat pada gambar 5.1.
pada dua fasa atau tiga fasa.
Selain untuk starting motor, softstarter juga
dilengkapi fitur soft stop. Jadi saat berhenti, tegangan juga
dikurangi secara perlahan atau tidak dilepaskan begitu saja
seperti pada starter yang menggunakan kontaktor.

B. Konstruksi Motor Softstarter

Gambar 6. VSD Tiga Fasa

Merek Altivar Telemecanique dapat digunakan untuk


membuat jaringan pasokan listrik miniatur memberikan
tegangan variabel dan frekuensi mampu memasok listrik
ke motor tunggal atau beberapa motor secara paralel.
Jadi dengan memainkan perubahan frekuensi tegangan
yang masuk pada motor, speed akan berubah. Karena itu
inverter disebut juga Variable Frequency Drive. Dengan
menggunakan VSD, maka akan banyak diperoleh
keuntungan secara teknis bila dibandingkan dengan cara
lain. Tegangan yang masuk dari jala jala 50 Hz dialirkan
ke board Rectifier/ penyearah DC, dan ditampung ke
bank capacitor. Jadi dari AC di jadikan DC.

Gambar 5. Konstruksi Motor Softstarter


D. Rangkaian dan Prinsip Kerja Motor Soft Starter Jadi dengan memainkan perubahan frekuensi
tegangan yang masuk pada motor, speed akan berubah.
Karena itu inverter disebut juga Variable Frequency Drive.

Gambar 9: Inverter Block Diagram

Prinsip kerja inverter yang sedehana adalah :


Gambar 7. Rangkaian Motor Softstarter
Tegangan yang masuk dari jala jala 50 Hz dialirkan ke
Softstarting adalah suatu cara lain penurunan tegangan
board Rectifier/ penyearah DC, dan ditampung ke bank
pengasutan dari Motor Induksi. Softstarting merupakan
capacitor. Jadi dari AC di jadikan DC.
metode pengasutan yang prinsip kerja dari pengasutan yang
hampir sama dengan pengasutan motor menggunakan primary
Tegangan DC kemudian diumpankan ke board inverter
resistance atau primary reactance yang diseri dengan suplai
untuk dijadikan AC kembali dengan frekuensi sesuai
tegangan ke motor. Soft starting terdiri dari komponen solid
kebutuhan. Jadi dari DC ke AC yang komponen
state thyristor untuk mengontrol tegangan yang masuk ke
utamanya adalah Semiconduktor aktif seperti IGBT.
motor secara bertahap sampai tegangan penuh. Tujuannya
Dengan menggunakan frekuensi carrier (bisa sampai 20 1.3
untuk mendapatkan pengasutan yang terkendali, sehalus
kHz), tegangan DC dicacah dan dimodulasi sehingga
mungkin serta terproteksi dan tercapai kecepatan nominal
keluar tegangan dan frekuensi yang diinginkan.
yang konstan. Pertama-tama motor hanya diberikan tegangan
yang rendah sehingga arus dan torsi pun juga rendah.
Untuk pemasangan inverter sebaiknya juga dipasang
Softstarter dipergunakan untuk mengatur/ memperhalus
unit pengaman hubung singkat seperti Seconductor Fuse
start dari elektrik motor. Prisip kerjanya adalah dengan
atau bisa juga Breaker. Ini seperti pada pemasangan
mengatur tegangan yang masuk ke motor. Pertama-tama
softstarter hanya saja tanpa contactor bypass.
motor hanya diberikan tegangan yang rendah sehingga arus
dan torsipun juga rendah. Pada level ini motor hanya sekedar
Pengontrolan start, stop, jogging dll bisa dilakukan
bergerak perlahan dan tidak menimbulkan kejutan.
dengan dua cara yaitu via local dan remote. Local
Selanjutnya tegangan akan dinaikan secara bertahap sampai
maksudnya adalah dengan menekan tombol pada keypad di
ke nominal tegangannya dan motor akan berputar dengan
inverternya. Sedangkan remote dengan menghubungkan
dengan kondisi RPM yang nominal.
terminal di board control dengan tombol external seperti
E. Rangkaian dan Prinsip Kerja Variable Speed Drive
push button atau switch. Masing masing option tersebut
(VSD)
mempunyai kelemahan dan keunggulan sendiri sendiri.

Frekuensi dikontrol dengan berbagai macam cara


yaitu : melalui keypad (local), dengan external
potensiometer, Input 0 ~ 10 VDC , 4 ~ 20 mA atau dengan
preset memori. Semua itu bisa dilakukan dengan mengisi
parameter program yang sesuai.

Beberapa parameter yang umum dipergunakan/


minimal adalah sebagai berikut (istilah/nama parameter
bisa berbeda untuk tiap merk) :

Display : Untuk mengatur parameter yang ditampilkan


pada keypad display.
Control : Untuk menentukan jenis control local/ remote.
Gambar 8. Rangkaian Metode Pengasutan Menggunakan
VSD Altivar 61
Speed Control : Untuk menentukan jenis control diatur dimulai dengan sangat rendah sehingga arus dan torsi
frekuensi reference saat start juga rendah. Setelah digunakan saat start maka
softstarter tidak digunakan lagi oleh karena itu softstarter
Voltage : Tegangan Suply Inverter. hanya berfungsi pada saat motor di start maupun di stop.
Dengan menggunakan VSD akan didapat keuntungan
Base Freq. : Frekuensi tegangan supply. secara teknis bila dibandingkan dengan cara lain, yaitu:
Lower Freq. : Frekuensi operasi terendah.
a. Mempunyai jangkauan kecepatan yang lebih lebar
Upper Freq. : Frekuensi operasi tertinggi. b. Mempunyai beberapa pola untuk hubungan tegangan
dan frekuensi.
Stop mode : Stop bisa dengan braking, penurunan frekuensi c. Mempunyai fasilitas penunjukan meter
dan di lepas seperti starter DOL/ Y-D. d. Mempunyai lereng akselerasi dan deselarasi yang dapat
Acceleration : Setting waktu Percepatan. diatur secara independen, kompak, secara sistem lebih
aman.
Deceleration : Setting waktu Perlambatan. Dengan cara mengontrol waktu pensaklaran switch-
switch tersebut menggunakan sinyal PWM (Pulse Width
Overload : Setting pembatasan arus. Modulation) akan didapatkan sumber daya AC tiga fasa yang
frekuensinya dapat diubah-ubah.
Lock : Penguncian setting program.

Jika beban motor memiliki inertia yang tinggi maka


perlu diperhatikan beberapa hal dalam acceleration dan III. KESIMPULAN (PENUTUP)
deceleration. Untuk acceleration/ percepatan akan Pengujian motor induksi tiga fasa tanpa beban
memerlukan torsi yang lebih, terutama pada saat start dari dengan menggunakan softstarter besarnya tegangan masuk
kondisi diam. dapat diatur secara perlahan dari nilai yang kecil hingga ke
nominalnya, sehingga arus start yang ditimbulkan akan
Pada saat deceleration/ perlambatan, energi inertia beban bertahap dari nilai yang terkecil. Pengasutan yang baik
harus didisipasi/ dibuang. Untuk perlambatan dalam waktu digunakan untuk motor dengan daya besar adalah softstarter
singkat atau pengereman, maka energi akan dikembalikan ke karena tidak terjadi lonjakan arus start yang signifikan pada
sumbernya. Motor dengan beban yang berat pada saat saat motor diberi tegangan.
dilakukan pengereman akan berubah sifat menjadi Sedangkan aplikasi variable speed drive banyak
“generator”. Jadi energi yang kembali ini akan masuk ke diperlukan dalam industri. Jika slip/pengereman maka saat ini
dalam DC Bus Inverter dan terakumulasi di sana karena banyak menggunakan semikonduktor. Tidak seperti softater
terhalang oleh rectifier. Sebagai pengamanan, inverter akan yang mengelola level tegangan, variable speed drive
trip jika level tegangan DC Bus melebihi batas yang menggunakan frekuensi tegangan masuk untuk mengatur
ditoleransi. speed motor. Seperti diketahui, pada kondisi ideal (tanpa slip).
Dengan mengatur frekuensi tegangan dapat membuat
Untuk mengatasi tripnya inverter dalam kondisi ini kecepatan motor diatur sesuai keinginan. Karena itu inverter
diperlukan resistor brake. Resistor brake akan membuang ini disebut juga Variable Frequency Drive.
tegangan yang lebih dalam bentuk panas. Besar kecilnya
resistor brake ini sangat tergantung dengan beban dan siklus
kerja inverter. UCAPAN TERIMA KASIH

Dengan selesainya penulisan makalah ini, penulis


F. Kelebihan dari Motor Soft Starter dan Variable Speed mengucapkan terima kasih kepada Bapak Djodi Antono,
Drive (VSD) B.Tech., M.Eng. sebagai pembimbing yang dengan penuh
Soft starter terdiri dari komponen solid state thyristor kesabaran memberikan bimbingan selama pembuatan makalah
untuk mengontrol tegangan yang masuk ke motor secara ini.
bertahap sampai tegangan penuh. Tujuannya untuk Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada
mendapatkan pengasutan yang terkendali, sehalus mungkin orang tua yang telah mendoakan dan teman-teman yang sudah
serta terproteksi dan tercapai kecepatan nominal yang konstan. bersedia meluangkan waktunya serta pihak-pihak yang telah
Kelebihan pada pengasutan softstarter terdapat setelan mendukung dalam pembuatan makalah ini.
waktu start yang mempengaruhi tegangan yang masuk
sehingga tegangan sumber tidak sepenuhnya masuk. Pada
pengasutan softstarter ini tidak terjadi lonjakan arus start REFERENSI
karena tegangan akan dinaikkan secara bertahap sampai ke [1] Arinugroho Afif, dkk. 2017. Rancang Bangun Modul
nominal tegangannya dan motor akan berputar dengan kondisi Pengasutan Dan Pengukuran Arus Starting Motor Induksi Tiga
kecepatan yang normal. Tegangan yang masuk ke motor akan Fasa Menggunakan Data Logger Mt4 Series. Tugas Akhir.
[2] Lukas Joko D.A. 2008. Rancangan Listrik Kendali Industri.
[3] http://edsa-enginering.blogspot.co.id/2011/05/pengasutan-
motor-listrik.html
[4] http://migas-indonesia.com/2011/04/27/rangkuman-diskusisoft-
starter-2/
[5] http://www.insinyoer.com/prinsip-kerja-motor-induksi-3-fasa/
[6] https://duniaberbagiilmuuntuksemua.blogspot.com/2016/
11/keunggulan-inverter-vfd-variable-speed-drives.html
[7] http://belajarlistrik.com/variable-speed-drive-vsd-pada-motor-
induksi/

Anda mungkin juga menyukai