Anda di halaman 1dari 3

Komponen Generator dan Bagian Utamanya

GENERATOR

1.Main stator
Stator generator adalah bagian statis dari generator yang merubah perubahan garis garis gaya
magnet yang melaluinya menjadi sumber tegangan/ mengeluarkan tegangan. Didalam stator
generator terdapat belitan belitan penghantar yang disusun sedemikian rupa sesuai kaidah baik
jumlah lilitan, jarak antara lilitan (pitch factor) dan beda sudut antara phase, sehingga
menghasilkan tegangan 3 phase yang mempunyai sudut 120 derajat terhadap phase lainnya.
Kemampuan dan kualitas generator ditentukan juga oleh bahan inti besi dan bahan tembaga yang
dipakai serta tingkat ketahanan isolasi terhadap panas yang melaluinya. Bahan inti dari stator
merupakan bahan terpilih yang mempunyai tingkat permeabilitas magnetic yang tinggi,
terbentuk dari lapisan lapisan plat yang terlaminasi satu sama lain. Hal ini adalah dimaksudkan
untuk mengurangi rugi besi karena rugi arus hystrisis yang berpusar dalam inti besi.
Demikian juga dengan lilitan tembaga atau kawat email mempunyai kualitas yang khusus
disamping biasanya mempunyai lapisan isolasi ( email ) yang double/ ganda. Juga mempunyai
ketahahanan yang tinggi sampai 150 derajat celcius sehingga tahanan isolasi masih cukup kuat
untuk menahan panasnya stator generator maupun arus lilitan itu sendiri.

2.Mains rotor
Mains rotor adalah bagian dinamis dari generator, yaitu sebagai bagian yang berputar yang
memberikan perubahan garis garis gaya magnet terhadap permukaan inti stator. Mains rotor ini
terdiri dari inti besi yang membentuk sepatu kutub yang didalamya terdapat kumparan magnet
yang akan membentuk kutub utara dan selatan.
Konstruksi Mains rotor ini harus sangat kokoh karena mempunyai bagian yang selalu berputar,
bagian yang berputar akan mempunyai gaya tekanan keluar ( sentrifugal ) , untuk itu bisa dilihat
bahwa sambungan dan ikatan pada mains rotor terlihat kokoh.

3. Exciter
Exciter adalah bagian generator yang berfungsi untuk pembangkitan tegangan sebagai sumber
arus mains rotor untuk pembentukan kutub. Exciter ini terdiri dari exciter stator dan exciter
rotor.Exciter stator dapat sumber arus dari AVR sedangkan Exciter rotor mengeluarkan tegangan
untuk arus kutub mains rotor.

4. Automatic Voltage Regulator ( AVR )


Adalah bagian dari Generator yang berfungsi mengatur , mengontrol dan memonitor tegangan
yang keluar dari mains stator berdasarkan prinsip umpan balik / feed back dimana output
dimonitor untuk mengontrol input supaya terjadi keseimbangan antara tegangan keluar dengan
tegangan reference.sehingga tegangan yang keluar dari generator selalu konstan dengan berbagai
level beban.

5. Cooling Fan
Cooling Fan adalah bagian dari generator yang berfungsi mengeluarkan disipasi panas dari
dalam generator, sumber panas yang terbesar berasal dari inti stator dan inti rotor sumber panas
lain berasal dari penghantar/ belitan .Cooling fan ini digerakkan oleh poros generator itu sendiri.
Dengan bentuk fan sentrifugal yang akan menghisap udara dari dalam generator dan
mengeluarkan secara sentrifugal .Cooling fan ini sangat penting artinya untuk menjaga
temperature generator tidak melebihi ambient temperature kerja.

5. Space heater
Space heater adalah peralatan tambahan dari generator yang berfungsi untuk memberikan
pemanasan di dalam generator. Pemanasan ini dimaksudkan untuk mengurangi / menghindarkan
kelembaban didalam generator.Kelembaban yang berlebihan dapat merusakkan nilai resistansi
atau tahanan isolasi dari hantaran / lilitan.

GENERATOR

Generator terdiri dari dua bagian yang paling utama, yaitu:

1. Bagian yang diam (stator).


2. Bagian yang bergerak (rotor).

I.3.1. Bagian yang diam (Stator)

Bagian yang diam (stator) terdiri dari beberapa bagian, yaitu:

1. Inti stator.

Bentuk dari inti stator ini berupa cincin laminasi-laminasi yang diikat serapat mungkin untuk
menghindari rugi-rugi arus eddy (eddy current losses). Pada inti ini terdapat slot-slot untuk
menempatkan konduktor dan untuk mengatur arah medan magnetnya.

2. Belitan stator.

Bagian stator yang terdiri dari beberapa batang konduktor yang terdapat di dalam slot-slot dan ujung-
ujung kumparan. Masing-masing slot dihubungkan untuk mendapatkan tegangan induksi.

3. Alur stator.

Merupakan bagian stator yang berperan sebagai tempat belitan stator ditempatkan.

4. Rumah stator.

Bagian dari stator yang umumnya terbuat dari besi tuang yang berbentuk silinder. Bagian belakang dari
rumah stator ini biasanya memiliki sirip-sirip sebagai alat bantu dalam proses pendinginan.

 I.3.2. Bagian yang bergerak (Rotor)

Rotor adalah bagian generator yang bergerak atau berputar. Antara rotor dan stator dipisahkan oleh
celah udara (air gap). Rotor terdiri dari dua bagian umum, yaitu:

1. Inti kutub

2. Kumparan medan

Pada bagian inti kutub terdapat poros dan inti rotor yang memiliki fungsi sebagai jalan atau jalur fluks
magnet yang dibangkitkan oleh kumparan medan. Pada kumparan medan ini juga terdapat dua bagian,
yaitu bagian penghantar sebagai jalur untuk arus pemacuan dan bagian yang diisolasi. Isolasi pada
bagian ini harus benar-benar baik dalam hal kekuatan mekanisnya, ketahanannya akan suhu yang tinggi
dan ketahanannya terhadap gaya sentrifugal yang besar.

Konstruksi rotor untuk generator yang memiliki nilai putaran relatif tinggi biasanya menggunakan
konstruksi rotor dengan kutub silindris atau ”cylinderica poles” dan jumlah kutubnya relatif sedikit (2, 4,
6). Konstruksi ini dirancang tahan terhadap gaya-gaya yang lebih besar akibat putaran yang tinggi.

Untuk putaran generator yang relatif rendah atau sedang (kurang dari 1000 rpm), dipakai konstruksi
rotor dengan kutub menonjol atau ”salient pole” dengan jumlah kutub-kutub yang relatif banyak.

Pada prinsipnya, salah satu dari penghantar atau kutub-kutub ini dibuat sebagai bagian yang tetap
sedangkan bagian-bagian yang lainnya dibuat sebagai bagian yang berputar.

Anda mungkin juga menyukai