Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Gardu Induk merupakan suatu instalasi yang terdiri dari berbagai macam peralatan
yang berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan tegangan sistem, pengukuran
dan pengawasan operasi serta pengaturan pengamanan dari sistem tenaga listrik
lain, dan mengatur penyaluran daya ke gardu induk lain melalui jaringan
transmisi. Didalamnya terdapat perlengkapan seperti Arrester, Transformator
Tegangan, Transformator Arus, Saklar Pemisah (PMS), Saklar Pemutus (PMT),
dan Transformator Daya serta perlengkapan lainnya.
Saklar Pemisah (PMS) atau Disconnecting Switch yaitu suatu peralatan
sistem tenaga listrik yang berfungsi sebagai saklar pemisah rangkaian tanpa arus
beban (memisahkan peralatan listrik dari peralatan lain yang bertegangan),
dimana pembukaan atau penutupan Saklar Pemisah (PMS) ini hanya dapat
dilakukan dalam kondisi tanpa beban. Pada saat pemeliharaan Gardu Induk (GI),
Saklar Pemisah (PMS) ini memegang peranan yang sangat penting karena saklar
pemisah tersebut menyatakan secara visual bahwa suatu peralatan listrik sudah
bebas dari tegangan kerja sehingga aman untuk dilakukan pemeliharaan. Pemisah
juga merupakan peralatan yang digunakan untuk melindungi petugas
pemeliharaan peralatan-peralatan Gardu Induk dari tegangan sisa. Oleh karena itu
pemisah juga memerlukan pemeliharaan dan perawatan secara berkala sehingga
mampu bekerja secara secara efektif dan efisien. Pemeliharaan yang baik dapat
meminimalisir gangguan atau kerusakan peralatan serta untuk memperpanjang
umur pemakaian, sehingga efisiensi pentransmisian energi listrik dapat maksimal.
1.2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang di bahas oleh penulis dalam makalah ini diantaranya :
1. Apa yang dimaksud dengan PMS?
2. Bagaimanakah prinsip kerja PMS?
3. Apa sajakah jenis-jenis dari PMS?
4. Bagaimanakah pemeliharaan PMS?

1
1.3. Tujuan
Dalam makalah ini dibahas materi mengenai PMS yang dibahas oleh penulis yang
dilandaskan oleh beberapa tujuan yang hendak dicapai. Tujuan tersebut adalah :
1. Mengetahui pengertian PMS.
2. Mengetahui dan memahami prinsip kerja PMS saat memimsahkan komponen
yang bertegangan dan tidak bertegangan.
3. Mengetahui jenis-jenis PMS berdasarkan kategorinya.
4. Mengetahui cara dan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk pemeliharaan
PMS agar dapat memiliki waktu pakai yang lebih lama.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pendahuluan
Saklar Pemisah (PMS), merupakan alat pemutus rangkaian yang dioperasikan
secara manual, karena waktu pemutusan terjadi sangat subyektif, tergantung
pada subyek operatornya. Hal ini merupakan alasan utama, mengapa Saklar
Pemisah (PMS) tidak boleh dioperasikan pada saat rangkaian dalam keadaan
dilalui arus beban.
Saklar Pemisah (PMS) atau Disconnecting Switch adalah saklar pemutus
yang didesain tidak bisa terbuka pada saat arus beban yang melewatinya masih
ada. Biasanya Saklar Pemisah (PMS) dipasang untuk mengisolasi peralatan-
peralatan yang mungkin tersupply daya besar. Saklar Pemisah (PMS) biasanya
dilengkapi dengan peringatan visual untuk keamanan para pekerja, dengan kata
lain pada saat keadaan saklar terbuka atau tidak ada arus beban yang
mengalir maka visual sign akan menyala untuk memberitahukan keadaan aman
dan sebaliknya.
Saklar Pemisah (PMS) harus benar-benar tertutup untuk mencegah kemungkinan
munculnya bunga api antara pisau penghubung dengan klip penjepitnya, yang jika
terjadi hal-hal tersebut akan membahayakan operator. Tugas utama alat ini
umumnya digunakan untuk memutus rangkaian dalam rangka perbaikan atau
pemeliharaan. Saklar pemisah merupakan suatu peralatan yang merupakan
pasangan circuit breaker. Fungsi Saklar Pemisah (PMS) yaitu memisahkan suatu
bagian beban dari sumbernya pada keadaan tidak berarus, sehingga dapat
dilihat atau dipisahkan dengan pasti bagian yang hidup dengan bagian yang
tidak. Hubungan rangkaian pemutus daya dan saklar pemisah adalah
menempatkan pemutusdaya diantara dua buah saklar pemisah.
Saklar Pemisah (PMS) juga digunakan untuk mengisolasi peralatan seperti
terminal (buses) atau peralatan listrik yang lain, juga untuk memisahkan
kelompok-kelompok feeder dengan tujuan maintenance atau pengetesan. Untuk
perbaikan Saklar Pemisah (PMS) dilakukan pengetesan fisik dari kerusakan,
membersihkan kontak-kontaknya, juga memberikan pelumas pada as dari lengan

3
(pisau) pengubungnya. Pada maintenance peralatan- peralatan pada gardu induk
biasanya antara beban dan sumber daya dari gardu induk diputus oleh Saklar
Pemisah (PMS). Hal ini untuk menjaga keamanan dari para pekerja yang
melaksanakan perbaikan atau perawatan. Karena difungsikan untuk memisahkan
bagian yang bertegangan dan tidak maka Saklar Pemisah (PMS) ini pada sisi yang
tidak bertegangan dipasang grounding yang berguna untuk membuang
sisa energi (kapasitansi ) yang tersimpan pada konduktor, sistem grounding dan
close dari Saklar Pemisah (PMS) ini saling interlocking. Hal ini untuk menghindari
short circuit.
Beberapa fungsi dari saklar pemisah atau Saklar Pemisah
(PMS) adalah :
1. Untuk mengisolir pemutus daya pada saat dilakukan pemeliharaan
pemutus daya.
2. Sebagai komponen simpangan (by passing) dari pemutus data guna
menjamin kontinuitas penyaluran daya pada saat dilakukan pemeliharaan
pemutus daya.
3. Untuk memutuskan dan menghubungkan rel daya dan transformator
daya dalam keadaan tanpa beban

Sistem Kerja Saklar Pemisah (PMS)

Gambar 2.1 Lokasi penempatan saklar pemisah

4
Dari gambar diatas, dapat ditunjukkan peranan saklar pemisah dalam perawatan
peralatan sistem tenaga listrik. Jika pemutus daya circuit breaker (CB 1) hendak
dirawat, maka kedua saklar pemisah DS1 dan DS2 harus dibuka agar CB1
benar-benar bebas dari tegangan tinggi, baik yang berasal dari sumber maupun
yang berasal dari induksi muatan pada kawat transmisi. Sebenarnya tegangan
pada CB1 dapat ditiadakan dengan membuka CB2 dan DS2, tetapi kawat
transmisi dapat bertegangan karena adanya induksi muatan yang diakibatkan
awan bermuatan disekitarnya atau karena sambaran petir. Oleh karena itu, agar
CB1 benar – benar bebas dari tegangan, maka CB1 harus dipisahkan dari jaringan.
Hal ini dapat dilakukan dengan membuka DS1 dan DS2 serta membumikan
terminal jaringan dengan saklar pembumian.
2.2. Konstruksi Saklar Pemisah (PMS)
Dilihat dari jumlah kutubnya, saklar pemisah dibagi atas dua jenis, yaitu saklar
pemisah kutub tunggal dan saklar pemisah tiga kutub. Berdasakan
pemasangannya dibagi atas dua jenis :
1. Tiga isolator pendukung , pendukung tengah berputar, pemisah ganda
2. Dua isolator pendukung, pemisah tunggal
Gambar dari kedua saklar pemisah di atas ditunjukkan pada gambar dibawah ini

Gambar 2.2 PMS dua isolator pemisah tunggal

5
Gambar 2.3 PMS tiga isolator pemisah ganda
Saklar pemisah di atas mempunyai dua saklar, yaitu saklar utama dan saklar
pembumian. Dalam prakteknya, setelah saklar utama dibuka, saklar pembumian
ditutup. Kedua saklar ini mempunyai hubungan interlock, sehingga saklar
pembumian dapat ditutup setelah saklar utamaterbuka dan saklar utama tidak
dapat ditutup sebelum saklar pembumian dibuka.
Pengoperasian saklar dapat dilakukan dengan manual atau dengan peralatan
elektro-mekanik. Jika dioperasikan dengan elektro-mekanik maka pengoperasian
dapat dilakukan di lokasi pemasangannya atau dari ruang kontrol. Saklar pemisah
juga dilengkapi dengan kontak bantu untuk keperluan indikasi posisi dari kontak.
Jika kekuatan dielektrik antara fasa dengan fasa dan antara terminal dengan
terminal pada kutub yang sama lebih tinggi daripada kekuatan dielektrik
ketanah, maka saklar pemisah dilengkapi dengan sela pelindung.
Sesuai dengan fungsinya pemisah
dapat dibagi :
a. Pemisah tanah
Saklar pemisah tanah berfungsi untuk mengamankan peralatan dari tegangan sisa
yang timbul dari sebuah jaringan SUTT yang telah diputuskan, dapat juga untuk
mengamankan dari tegangan induksi yang berasal dari kabel pengahantar atau
kabel-kabel yang lainnya.
b. Pemisah peralatan
Saklar pemisah peralatan ini berfungsi untuk mengisolasikan atau melindungi
peralatan listrik dari peralatan-peralatan lainnya pada suatu instalasi bertegangan

6
tinggi. Saklar pemisah ini harus dioperasikan saat kondisi tanpa beban. Jadi harus
diperhatikan bahwa pada waktu pelepasan sedang tidak ada arus yang mengalir
pada peralatan
c. Pemisah Saluran (PMS Line)
Pemisah saluran merupakan alat yang berfungsi untuk menambahkan atau
memutuskan Gardu Induk dengan Saluran Transmisi.
Menurut fungsi penempatan, pemisah dapat dibagi menjadi lima tempat yaitu :
1. Saklar Pemisah Penghantar
Saklar pemisah ini terpasang pada sisi penghantar.
2. Saklar Pemisah Rel
Saklar pemisah ini terpasang pada sisi rel atau bus, sehingga rel tersebut
terpisah menjadi dua seksi.
3. Saklar Pemisah Kabel
Saklar pemisah ini terpasang pada sisi kabel.
4. Saklar Pemisah Seksi
Saklar pemisah ini terpasang pada suatu rel atau bus yang terpisah menjadi
dua seksi. Saklar ini berada didekat jalur bus A dan bus B.
5. Saklar Pemisah Tanah
Saklar pemisah ini terpasang pada penghantar atau kabel yang menuju atau
yang menghubungkan ke tanah.
2.3. Pemeliharaan PMS
Pemeliharaan adalah suatu kegiatan yang sangat penting, karena pemeliharaan yang
baik akan memperpanjang umur peralatan dan akan menjamin berfungsinya
peralatan dengan baik dan pemeliharaan yang telah dilaksanakan tidak ada
bekasnya namun dapat di rasakan pengaruhnya.
2.3.1. In service / visual inspection
Merupakan inpeksi yang dilakukan dengan menggunakan panca indera dengan
pelaksanaan periode tertentu dalam keadaan perlatan bertegangan.
Inspeksi/pengecekan bertujuan untuk mengetahui kondisi komponen peralatan.
Untuk periode pelaksanaan inspeksi pada pemisah adalah mingguan, bulanan dan
tahunan.

7
Adapun komponen-komponen dari pemisah yang harus diperhatikan untuk
inservicevisual inspection adalah :
1. Struktur mekanik
 Struktur baja/besi atau beton
 Pondasi
2. Insulation
 Isolator pemisah
3. Electrical Current Carrying
 Kontak PMS
 Terminal utama (klem) PMS
4. Aksesoris Pemisah
 Isolasi engkol pemisah
 Sistem lock mekanik pemisah
5. Lemari mekanik
 Lemari
 Pintu lemari mekanik
 Lampu penerangan
 Door Sealent
 Heater
 Lubang kabel
 Terminal wiring
 Kabel control
 MCB
 Box
 Tutup box mekanik
6. Grounding
 Grounding pemisah
 Grounding lemari/box mekanik
 Grounding pemisah tanah
7. PMS tanah
 Pisau pentanahan

8
 Lock pin
 Kontak diam pisau pentanahan
2.3.2. In service measurenment
Merupakan pengukuran yang dilakukan dengan alat ukur yang advanced (seperti
Thermal Image Thermovision) dengan pelaksanaan periode triwulan yang
dilakukan oleh petugas pemeliharaan dalam keadaan peralatan bertegangan. Untuk
peralatan sistem 500 kV in service measurement dilaksanakan periode tiap 2
minggu.
2.3.2.1. Pengukuran Thermovisi
Metode Thermografic Monitoring pada pemisah bertujuan untuk memantau kondisi
pemisah saat berbeban dimana akan dilihat pola temperatur pada bagian-bagian
pemisah yang akan diukur.
Bagian-bagian pada pemisah tersebut, yaitu :
1) Kontak pemisah
2) Terminal utama / klem pemisah
2.3.3. Shutdown measurenment
Merupakan pengukuran yang dilakukan dengan alat ukur dengan pelaksanaan 2
tahunan, dalam kedaan peralatan tidak beroperasi.
Macam-macam pengujian shutdown measurement pada pemisah :
1) Pengukuran tahanan dan kontak
2) Pengukuran tahanan dan instalasi
3) Pengukuran tahanan pentanahan
2.3.4. Shutdown Function check
Merupakan pengukuran yang dilakukan untuk mengetahui kondisi peralatan (tidak
bertegangan) dengan menggunakan alat ukur sederhana serta advance yang
dilakukan oleh petugas pemeliharaan.
2.3.4.1. Pengujian sistem mekanik penggerak
a. Motor Penggerak
Pengujian fungsi pada motor penggerak antara lain :
1) Pengujian fungsi buka dan tutup oleh motor penggerak
2) Pengukuran tegangan dan arus AC / DC
3) Pengujian waktu kerja membuka dan menutup kontak pemisah

9
b. Transmisi penggerak adalah bagian pemisah yang berfungsi menggerakkan
kontak pemisah oleh tuas penggerak melalui roda gigi baik secara manual ataupun
menggunakan motor. Fungsi dari pengujian pada transmisi penggerak adanya
kesempurnaan proses buka tutup kontak pemisah.
2.3.4.2. Pemeriksaan fungsi lemari mekanik
a) Pengujian fungsi tombol close dan open
b) Pengukuran tegangna dan arus AC / DC
c) Pengujian fungsi status pemisah
d) Pengujian fungsi interlock
2.3.5. Overhaull
Merupakan kegiatan pemeliaharaan dengan melakukan pemeriksaan secara
sesakma serta penggantian dan perbaikan pada seluruh bagian PMS dalam keadaan
offline (setiap 5 tahun sekali).
Kegiatan overhaull dilaksakan dengan mempertimbangkan sebagai berikut :
1. Umur peralatan sesuai dengan manual instruction
2. Berdasarkan kondisi PMS dari hasil pengujian

2.4. Pengoperasian
Dalam pengoperasian PMS terutama pada saat memasukkan, yang harus
diperhatikan adalah posisi melekatnya kontak gerak dengan kontak diam. Ada
kalanya terjadi bahwa bila PMS tersebut dioperasikan secara remote dari panel
kontrol, lampu indikator sudah menyatakan masuk (lampu menyala merah) namon
kondisi diluar kedua kontaktor belum melekat dengan normal. Untuk itu diperlukan
pemeriksaan secara visual (pandangan mata) yang menyatakan kepastian bahwa
kedua kontaktor sudah melekat sempurna. Untuk mempertahankan unjuk kerjanya
yang optimal, PMS secara periodik tahunan dilakukan pemeliharaan bersamaan
dengan pemeliharaan peralatan yang terpasang dalam satu bay. Dalam
pemeliharaan dilaksanakan pembersihan pada kontaktor dari kotoran-kotoran
(karat) dan setelah itu diberikan pelumasan (greese). Pelumasan juga diberikan
pada peralatan mekanik PMS yang terdapat roda-gigi, tuas dsb

10
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
1. Saklar Pemisah (PMS) digunakan untuk mengamankan sistem pada saat
tidak berbeban.
2. Saklar Pemisah (PMS) bukan merupakan pengaman sistem.
3. Saklar Pemisah (PMS) hanya akan membuka pada saat CB benar – benar
terbuka.
4. Saklar Pemisah (PMS) dilengkapi dengan Grounding untuk membuang sisa
energi listrik pada penghantar.

3.2. Saran
Pemisah merupakan peralatan yang dinilai sangat penting dalam penyaluran
tenaga listrik sebagai proteksi saat terjadi mal fungsi yang di operasikan saat
keadaan tidak berbeban. Untuk kinerja yang optimal maka diperlukan
pemeliharaan yang berkala secara periodik (mencakup periode harian, bulanan,
tahunan).

11
DAFTAR PUSTAKA

1. Buku Diktat Teknik Tegangan Tinggi


2. L bonggas Tobing.2003.” Peralatan Tegangan Tinggi”.Jakarta:Gramedia
Pustaka Utama
3. https://www.scribd.com/doc/251634946/Makalah-Saklar-Pemisah-PMS
4. http://insyaansori.blogspot.co.id/2014/02/jenis-jenis-pemisah-disconnecting-
switch.html
5. http://bayu93saputra.blogspot.co.id/2012/10/pmt-dan-pms-a.html

12
13
14
15

Anda mungkin juga menyukai