SAKLAR PEMISAH
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK II : DARMAWAN
03320140013
HERMAWAN
0332014000
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN ELEKTRO
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2017
DISCONNECTION SWITCH
(SAKLAR PEMISAH)
I.1 Teori Dasar
Disconnecting Switch, merupakan alat pemutus rangkaian yang
dioperasikan secara manual, karena waktu pemutusan terjadi sangat
subyektif, tergantung pada subyek operatornya. Hal ini merupakan alasan
utama, mengapaDisconnecting Switch tidak boleh dioperasikan pada saat
rangkaian dalam keadaan dilalui arus beban.
Disconnencting switch adalah saklar pemutus yang didesain tidak
bisa terbuka pada saat arus beban yang melewatinya masih ada. Biasanya
disconnencting switch dipasang untuk mengisolasi peralatan perlatan
yang mungkin tersupply daya besar. Disconnencting switch biasanya
dilengkapi dengan peringatan visual untuk keamanan para pekerja, dengan
kata lain pada saat keadaan saklar terbuka atau tidak ada arus beban
yangmengalir maka visual sign akan menyala untuk memberitahukan keadaan
aman dan sebaliknya.
Keterangan :
SP = Saklar Pemutus
PD = Pemutus Daya
SB = Saklar Bumi
Untuk sistem seperti pada gambar tersebut , interlock harus memenuhi syarat
syarat di bawah ini :
a. Saklar pemisah (SP) tidak dapat ditutup sebelum pemutus daya (PD) terkunci
pada posisi terbuka.
b. Saklar Pembumian (SB) dapat ditutup hanya saat saklar pemisah terkunci
pada posisi terbuka dan tidak ada busur api
c. Saklar Pemisah (SP) dapat ditutup hanya saat pemutus daya dan saklar
pembumian dalam keadaan terbuka.
d. Pemutus daya hanya dapat ditutup setelah semua saklar pemisah terkunci
dalam posisi tertutup atau dalam posisi terbuka.
Dilihat dari jumlah kutubnya , saklar pemisah dibagi atas dua jenis , yaitu
saklar pemisah kutub tunggal dan saklar pemisah tiga kutub. Berdasakan
pemasangannya dibagi atas dua jenis :
a. Tiga isolator pendukung , pendukung tengah berputar ,pemisah ganda
b. Dua isolator pendukung, pemisah tunggal
Gambar dari kedua saklar pemisah di atas ditunjukkan pada gambar
dibawah ini
PMS dua isolator pemisah tunggal
I.5 Kesimpulan.
Disconnecting switch digunakan untuk mengamankan sistem pada saat
tidak berbeban.
Disconnecting switch bukan merupakan pengaman sistem.
Disconnecting switch hanya akan membuka pada saat CB benar benar
terbuka.
Disconnecting switch dilengkapi dengan Grounding untuk membuang
sisa energy listrik padapenghantar.
Disconnecting switch mempunyai sistem interlock dengan grounding.
Daftar Pustaka
L bonggas Tobing.2003. Peralatan Tegangan Tinggi.Jakarta:Gramedia Pustaka
Utama
Library.gunadarma.ac.id