Anda di halaman 1dari 28

MERAKIT PANEL DISTRIBUSI TEGANGAN RENDAH (LVMDP)

Panel distribusi tegangan rendah (low voltage main distribution panel) adalah pusat
pendistribusian power tenaga listrik sebelum di salurkan ke pengguna tenaga listrik,apakah itu
sebuah gedung perkantoran, hotel, apartement, pabrik.Panel ini biasanya ditempatkan tepat di
keluaran sumber atau power tenaga listrik, baik power listrik tersebut berasal dari Trafo PLN
,Generator Set (genset).
Ada beberapa syarat yang sangat mendasar yang perlu diperhatikan dalam Pembuatan
Panel distribusi tegangan rendah anatara lain :
1. Aman terhadap Manusia,bangunan dan lingkungan
2. Memenuhi fungsinya sebagai pusat distribusi power tenaga listrik sebelum
disalurkan ke pengguna listrik.
3. Terpenuhinya system pengaman instalasi listrik ,baik sebagai pensaklaran hidup
/mati power listrik,pengaman hubung singkat,pengaman beban lebih,gangguan
isolasi,pengaman kenaikan tegangan dan penurunan tegangan listrik.
Material dasar Membuat Panel distribusi Tegangan Rendah yang sering kita temui antara
lain :
1. Box panel, box panel digunakan untuk penempatkan semua peralatan listrik
yang akan digunakan, Ada beberapa box panel sudah tercantumkan proteksi terterhadap
debu dan air (IP) yang terdapat dalam tulisan kami sebelumnya yang berjudul KODE IP
(International Protection), proteksi kekuatan mekanik (IK) dan sertifikasinya.
2. ACB (Air Circuit breaker ), ACB digunakan untuk pemutus sirkit power
listrik utama yang berasal dari sumber listrik, Arus operasionalnya (In) bisa mencapai
100-6300 Ampere dan kapasitas pemutusannya (breaking cacity) mencapai 50-150KA.
3. MCCB (Moulded Case Circuit Breaker), MCCB digunakan untuk pemutus
sirkit power listrik sub distribusi. Arus opersionalnya (In)bisa mencapai 100-1600 ampere
dan kapasitas pemutusannya (breaking capacity) nya mencapai 20-100KA.
4. Ampere meter, digunakan untuk mengukur arus pemakaian listrik tiap fase nya
5. Volt meter, digunakan untuk mengukur tegangan sirkit baik tegangan satu fase
dan tiga fase.
6. Lampu indikator, digunakan untuk indikasi adanya tegangan listrik tiap fase.
CARA MERAKIT PANEL DAN PENGERTIAN MATERIALNYA

Cara membuat pengunci pada panel listrik sangatlah gampang,yang pasti kita harus
mengerti tentang kode-kode yang ada di kontaktor atau di relay itu sendiri,kode yang biasa ada
di kontaktor atau di relay yaitu No(natural open) dan NC(Natural close),adapula A1 dan
A2.sebagai mana kalian tahu kontaktor dan relay berguna untuk meng switch atau
menyambung arus voltase kecil ke arus voltase besar,dengan cara kerja plat yang ada di
kontaktor atau relay akan menyambung karena adanya kumparan yg mendorong plat yang ada
didalam kontaktor atau relay.

Dibawah ini saya akan memberikan rincian tentang pengertian dan cara kerja
NO(Naturally open) dan NC(Naturally close) pada beberapa kode yang ada di beberapa panel
listrik Industri.

Magnetic Contactor
Magnetic Contactor atau teman-teman kami menyebutnya kontaktor.Prinsipnya kerjanya
adalah rangkaian pembuat magnet untuk menggerakkan penutup dan pembuka saklar internal
didalamnya. Yang membedakannya dari kedua peralatan tersebut adalah kekuatan saklar
internalnya dalam menghubungkan besaran arus listrik yang melaluinya.
Pemahaman sederhananya adalah bila kita memberikan arus listrik pada coil relay atau
kontaktor, maka saklar internalnya juga akan terhubung. Selain itu juga ada saklar internalnya
yang terputus. Hal tersebut sama persis pada kerja tombol push button, hanya berbeda pada
kekuatan untuk menekan tombolnya.
Saklar internal inilah yang disebut sebagai kontak NO (Normally Open= Bila coil
contactor atau relay dalam keadaan tak terhubung arus listrik, kontak internalnya dalam kondisi
terbuka atau tak terhubung) dan kontak NC (Normally Close= Sebaliknya dengan Normally
Open). Seperti dijelaskan pada gambar dibawah ini.Relay dianalogikan sebagai pemutus dan
penghubung seperti halnya fungsi pada tombol (Push Button) dan saklar (Switch)., yang hanya
bekerja pada arus kecil 1A s/d 5A. Sedangkan Kontaktor dapat di analogikan juga sebagai
sebagai Breaker untuk sirkuit pemutus dan penghubung tenaga listrik pada beban. Karena pada
Kontaktor, selain terdapat kontak NO dan NC juga terdapat 3 buah kontak NO utama yang
dapat menghubungkan arus listrik sesuai ukuran yang telah ditetapkan pada kontaktor tersebut.
Misalnya 10A, 15A, 20A, 30A, 50Amper dan seterusnya. Dibawah ini adalah contoh magnetic
contactor.

Time Delay Relay (Timer)


Sebagaimana yang telah diterangkan diatas, maka pada kedua komponen ini Timer dan
Tripper juga mempunyai kontak NO dan NC. Dan yang membedakannya hanya pada kondisi
pengaktifannya saja.
Kontak NO dan NC pada Timer (Time Delay Relay) akan bekerja ketika timer diberi
ketetapan waktunya, ketetapan waktu ini dapat kita tentukan pada potensiometer yang terdapat
pada timer itu sendiri. Misalnya ketika kita telah menetapkan 10 detik, maka kontak NO dan
NC akan bekerja 10 detik setelah kita menghubungkan timer dengan sumber arus listrik.Contoh
gambar (Time Delay Relay) atau teman-teman kami menyebutnya (Timer ) ada dibawah ini :

Over Load Relay


Sedikit berbeda dengan kontak NO dan NC yang terdapat di Timer, padaTripper
(Thermal Over Load Relay) kontak NO dan NC nya bekerja karena mendapat daya tekan dari
bimetal trip yang terdapat di dalamnya. Bimetal Trip ini akan melengkung apabila resistance
wire dilewati arus lebih besar dari nominalnya dan menekan lengan kontak, sehingga kontak
NC berubah menjadi kontak NO.

Relay terdiri dari Coil & Contact


coil adalah gulungan kawat yang mendapat arus listrik, sedang contact adalah sejenis
saklar yang pergerakannya tergantung dari ada tidaknya arus listrik dicoil. Cara kerjanya sama
dengan magnetic contactor(kontaktor) yait terdiri dari NO(Naturally Open),NC(Naturally
Close) dan coil itu sendiri sebagai penggerak kumparan yang akan menggerakkan plat didalam
relay

Tombol Puss button ON


tombol sebagai saklar yang akan digunakan sebagai peng-ON dipanel dan tombol inilah
yang akan dipakai sehari-hari apbila panel atau rangkaian itu akan digunakan.
Tombol Push Button OFF
kegunaanya sama seperti tombol push button ON,tapi ini digunakan untuk mematikan
saklar atau rangkaian

KOMPONEN PANEL LISTRIK SERTA FUNGSINYA


Panel Listrik – Electrical switchboard atau lebih kita kenal dgn panel listrik terbentuk
berdasarkan susunan komponen listrik yg sengaja disusun dalam sebuah papan control,
sehingga dapat memudahkan penggunaanya. Tuk lebih mengenal fungsi dari panel listrik kita
telebih dahulu mengenal komponen- komponen panel listrik dan harus memahami fungsi dari
bagian-bagaian listrik itu sendiri Berikut beberapa komponen panel listrik beserta fungsinya
yang perlu anda ketahui:

MCB, yg singkatan dari ( Miniature Circuit Board) merupakan komponen panel listrik
yang berfungsi sebagai switch pembatas arus akibat dari kenaikan daya /tegangan yg melebihi
batas dan atau hubung singkat. Komponen panel listrik ini biasanya terbatas pada arus nominal
kecil sampai dgn kurang dari 100 Ampere. Bentuknya ada yg satu pole (satu input dan satu
output), ada yg dua pole, tiga pole hingga empat pole.
MCCB, MCCB singkatan dari Moulded Case Circuit Breaker. Circuit Breaker pembatas
arus apabila terdapat arus beban yg melebihi batas-batasnya. MCCB ini dipakai hampir sama
dgn MCB tetapi dgn batas arus beban yg lebih besar dari 100 Ampere sampai dgn 1600
Ampere.

GFCI/ RCCB/ ELCB, Ground Foult Circuit Interruption ialah semacam Circuit Breaker
yg bereaksi lebih cepat dari MCB. Komponen panel listrik ini akan memantau listrik lebih rinci
dan jika terdapat short atau kabel terkelupas dan mengenai manusia, tidak mengakibatkan
kematian.

Grounding, Grounding pada instalasi dan komponen panel listrik ini berfungsi sebagai
pengaman listrik. Pengaman listrik akibat dari kabel -kabel yg terkelupas dan mengenai body
part peralatan elektonik atau peralatan listrik yg selanjutnya mengenai orang. Dgn adanya
komponen panel listrik ini maka aliran arus listrik yg liar atau yg tak berfungsi akan dibumikan.
Warna kabel. Warna kabel instalasi listrik sudah ditetapkan diberbagai negara. Tuk
Indonesia, warna kabel listrik ditentukan menurut standard SNI atau standatd IEC: a. warna
merah, kuning, hitam berfungsi untuk fase b. warna biru muda (biru laut) berfungsi untuk netral
c. warna kuning -hijau berfungsi untuk ground.

CT, CT merupakan suatu komponen panel listrik dari bahan baja / metal dalam bentuk
lingkaran (ring) atau gelang persegi dan tengahnya berlubang. Fungsi dari komponen panel
listrik ini yaitu sebagai penurun arus dan atau tegangan pada box panel .
Surge Arrest, peralatan atau komponen panel listrik ini sebagai pengaman listrik dari
kejutan listrik yg berlebihan. Contohnya apabila ada kejadian tiba-tiba aliran listrik menjadi
lebih tinggi akibat dari penambahan energi potensial.

Kontaktor ,Kontaktor adalah saklar yang digerakkan dengan gaya


kemagnetan/elektromagnet. Pada Kontaktor ada yang disebut coil yang berisi lilitan tembaga
sebagai penghasil medan magnit. Cara kerja kontaktor yaituapabila coil dihubungkan dengan
sumber tegangan maka akan terjadilah induksi magnet yang akan menarik setiap kontak
(platina) yang terdapat pada kontaktor itu sendiri baik itu NO (Normaliy Open) maupun NC
(Normaly Closed). Artinya kontak NO yang pada posisi coil tidak diberi tegangan tidak
terhubung/tertutup akan tertarik menjadi terhubung (jadi NC) begitu pula kontak NC adalah
kebalikannya (jadi NO terbuka/terputus.
Push Button Push Button adalah saklar tekan yang berfungsi untuk menghubungkan atau
memisahkan bagian – bagian dari suatu instalasi listrik satu sama lain (suatu sistem saklar tekan
push button terdiri dari saklar tekan start. Stop reset dan saklar tekan untuk emergency. Push
button memiliki kontak NC (normally close) dan NO (normally open). Prinsip kerja Push
Button adalah apabila dalam keadaan normal tidak ditekan maka kontak tidak berubah, apabila
ditekan maka kontak NC akan berfungsi sebagai stop dan kontak NO akan berfungsi sebagai
start biasanya digunakan pada sistem pengontrolan motor – motor induksi untuk menjalankan
mematikan motor pada industri – industri.
SKETSA GAMBAR
SIMBOL SIMBOL
Yang pertama adalah simbol gambar diagram saluran arus kuat
Simbol gambar diagram untuk instalasi pusat dan gardu induk
Simbol diagram untuk gambar instalasi bangunan

Anda mungkin juga menyukai