Anda di halaman 1dari 47

SWITCHGEAR

1. SWITCHGEAR

PENGENALAN

Switchgear adalah peralatan pemutus tenaga listrik atau lebih dikenal yaitu disebut Circuit
Breaker ,berfungsi untuk menghubungkan dan melepas beban di jaringan listrik serta
mengamankan atau melindungi peralatan yang terhubung di rangkaian beban bila terjadi
gangguan pada sistim yang dilayani

Dengan demikian maka suatu switchgear harus dilengkapi dengan peralatan rele proteksi
dan sistim interlock yang bisa membuka secara otomatis saat terjadi gangguan sehingga
kerusakan lebih lanjut dapat dihindari

Pada umumnya switchgear di Unit Pembakit Listrik / Power Station adalah tipe busbar
tunggal / single busbar type atau metal clad dimana circuit breaker ditempatkan dalam bilik
tertutup yang dinamakan Cubicle.Circuit Breaker yang berada di dalam cubicle harus dapat
dikeluarkan ( rack out ) dan dimasukkan kembali ( rack in ) terutama untuk keperluan
pemeliharaan

Tegangan kerja dari switchgear tergantung dari kapasitas Unit Pembangkit dan tegangan
kerja peralatan bantunya, pada umumnya tegangan kerja yang digunakan antara 3.3kV
sampai 11kV

Dari uraian tersebut diatas maka switchgear berfungsi sebagai berikut :

Saat kondisi normal


1. Menghubungkan rangkaian listrik
2. Membaca parameter listrik
3. Mengatur penyaluran listrik
4. Mendeteksi parameter listrik

Saat kondisi gangguan


1. Memutus rangkaian listrik
2. Membaca parameter listrik
3. Mengamankan komponen rangkaian listrik

Berbagi dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 1


SWITCHGEAR

JENIS JENIS SWITCHGEAR

Terdapat beberapa jenis switchgear yang dibedakan berdasarkan :

 Berdasarkan kelas tegangan :

– Tegangan rendah / Low voltage ( kurang dari 1000 volts AC)


– Tegangan Menengah / Medium voltage (1000 - 35,000 volts AC)
– Tegangan Tinggi / High voltage (lebih dari 35,000 volts AC)

 Berdasarkan media isolasi :

– Udara
– Gas (SF6 / campuran)
– Minyak
– Vacuum

 Berdasarkan type konstruksi :

– Indoor or Outdoor
– Industrial & Utility
– Marine ( Angkatan Laut )

 Berdasarkan interrupting device :


– Fuses
– Air Blast Circuit Breaker
– Oil Circuit Breaker
– Vacuum Circuit Breaker
– Gas (SF6) Circuit breaker

Berbagi dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 2


SWITCHGEAR

1.1 Switchgear Tegangan Menengah

Adalah suatu peralatan yang digunakan untuk menampung menyalurkan energi


listrik yang mempunyai tegangan kerja antara 1000V – 35000V

Gambar .Beberapa model beban yang dilayani MV Switchgear

Berbagi dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 3


SWITCHGEAR

1.2 Switchgear Tegangan Rendah

Adalah suatu peralatan yang digunakan untuk menampung menyalurkan energi


listrik yang tegangan kurang dari 1000V biasanya untuk supply MCC

Berbagi dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 4


SWITCHGEAR

1.3 Motor Control Center

Adalah suatu peralatan yang digunakan untuk menampung dan menyalurkan


daya listrik ke motor motor listrik yang tegangan kerja kurang dari 1000V

Soft starter
Incoming
Breaker

Busba
r

Out going
feeder

Gambar .Susunan panel MCC

Berbagi dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 5


SWITCHGEAR

1.2 PERALATAN SWITCHGEAR

1.2.1 Panel Cubicle

Berbagi dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 6


SWITCHGEAR

1.2.2 Bus-bar

Rel utama, merupakan terminal kabel masukan dan keluaran switch gear, terbuat dari
pelat tembaga tembaga yang terisolasi terhadap bodi panel , umumnya terpasang
dibagian belakang panel
Gambar. Jenis Konstruksi Busbar

Main busbar

Runback
s

Bus riser

Berbagi dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 7


SWITCHGEAR

1.2.3 Pemutus Daya

Alat pemutus rangkaian masukan dan keluaran Switcgear.


Umumnya terdiri dari kontak utama, kontak bantu, pemisah dan penggerak mekanik
yang dikemas menjadi satu bagian.

Gambar. Pemutus Daya

1.2.4 Grounding System

Alat pemutus yang digunakan untuk menghubungkan ke grounding saat breaker posisi
off untuk fasilitas keamanan / safety. Umumnya dipasang dibagian belakang panel

1.2.5 Mechanical Interlock

Digunakan untuk mengunci secara mekanik saat breaker racking in atau racking out

Mechanical racking in – racking out interlock

Berbagi dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 8


SWITCHGEAR

2.1 Sistim Pemutus Daya

2.2.1. Air Circuit Breaker ( ACB )


Yaitu suatu pemutus tenaga yang menggunakan udara sebagai peredam busur api
listrik .Pemutus tenaga ini dapat digunakan untuk memutus arus sampai 40 kA dan pada
rangkaian bertegangan sampai 765 kV dan dirancang untuk mengatasi kelemahan pada
PMT minyak, yaitu dengan membuat media isolator kontak dari bahan yang tidak mudah
terbakar dan tidak menghalangi pemisahan kontak, sehingga pemisahan kontak dapat
dilaksanakan dalam waktu yang cepat. Saat busur api timbul,udara tekanan tinggi
dihembuskan ke busur api melalui nozzle pada kontak pemisah dan ionisasi media
diantara kontak dipadamkan oleh hembusan udara tekanan tinggi itu dan juga
menyingkirkan partikel-partikel bermuatan dari sela kontak,udara ini juga berfungsi untuk
mencegah tegangan pukul ulang

Berbagi dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 9


SWITCHGEAR

Gambar.Komponen utama Air Circuit Breaker

Berbagi dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 10


SWITCHGEAR

2.1.2 Oil Circuit Breaker ( OCB )


Yaitu suatu pemutus tenaga yang menggunakan minyak sebagai media
pemadam busur api dan isolasi saat kontak - kontak circuit breaker
membuka.

PMT minyak terbagi menjadi 2 jenis, yaitu:


a. PMT dengan banyak menggunakan minyak ( Bulk Oil Circuit Breaker ),
pada tipe ini minyak berfungsi sebagai peredam loncatan bunga api listrik
selama terjadi pemutusan kontak dan sebagai isolator antara bagian-
bagian yang bertegangan dengan badan, jenis PMT ini juga ada yang
dilengkapi dengan alat pembatas busur api listrik

b. PMT dengan sedikit menggunakan minyak (Low oil Content Circuit


Breaker), pada tipe ini minyak hanya dipergunakn sebagai peredam
loncatan bunga api listrik, sedangkan sebagai bahan isolator dari bagian-
bagian yang bertegangan digunakan porselen atau material isolasi dari
jenis organik

Berbagi dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 11


SWITCHGEAR

2.1.3 Vacuum Circuit Breaker ( VCB )

Yaitu suatu pemutus tenaga yang memanfaatkan ruang hampa ”


VACUUM ” untuk mencegah timbulnya busur api dan isolasi.

Sakelar PMT ini dapat digunakan untuk memutus rangkaian bertegangan sampai
38 kV. Pada PMT vakum, kontak ditempatkan pada suatu bilik vakum. Untuk
mencegah udara masuk kedalam bilik, maka bilik ini harus ditutup rapat dan
kontak bergeraknya diikat ketat dengan perapat logam.
Jika kontak dibuka, maka pada katoda kontak terjadi emisi thermis dan medan
tegangan yang tinggi yang memproduksi elektron-elektron bebas. Elektron hasil
emisi ini bergerak menuju anoda, elektron-elektron bebas ini tidak bertemu
dengan molekul udara sehingga tidak terjadi proses ionisasi. Akibatnya, tidak
ada penambahan elektron bebas yang mengawali pembentukan busur api.
Dengan kata lain, busur api dapat dipadamkan

Berbagi dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 12


SWITCHGEAR

Berbagi dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 13


SWITCHGEAR

2.1.4 Circuit Breaker jenis Gas SF6 ( GCB )

Yaitu suatu pemutus tenaga yang menggunakan gas SF6 ( Sulfur Hexa
Flouride ) sebagai media pemadam busur api dan isolasi diantara kontak
- kontak. Pemutus tenaga jenis gas SF6 ini mulai banyak dipakai
dalam sistem tenaga listrik , karena mudah dalam operasinya dan
sederhana.

PMT SF6 ada 2 tipe, yaitu:

Berbagi dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 14


SWITCHGEAR

a. PMT Tipe Tekanan Tunggal (Single Pressure Type), PMT SF6 tipe ini diisi
dengan gas SF6 dengan tekanan kira-kira 5 Kg/cm2 . selama pemisahan
kontak-kontak, gas SF6 ditekan kedalam suatu tabung yang menempel pada
kontak bergerak. Pada waktu pemutusan kontak terjadi, gas SF6 ditekan
melalui nozzle dan tiupan ini yang mematikan busur api.
b. PMT Tipe Tekanan Ganda (Double Pressure Type), dimana ini sudah tidak
diproduksi lagi. Pada tipe ini, gas dari sistem tekanan tinggi dialirkan melalui
nozzle ke gas sistem tekanan rendah selama pemutusan busur api. Pada
sistem gas tekanan tinggi, tekanan gas SF6 kurang lebih 12 Kg/cm2 dan
pada sistem gas tekanan rendah, tekanan gas SF6 kurang lebih 2 kg/cm2.
Gas pada sistem tekanan rendah kemudian dipompakan kembali ke sistem
tekanan tinggi.

2. KONSTRUKSI SWITCHGEAR
Secara umum semua jenis circuit breaker terdiri atas 3 ( tiga ) bagian utama yaitu :

1. Bagian pemutus ” INTERUPTER ”


2. Bagian mekanis penggerak” OPERATING MECHANISM ”
3. Peralatan bantu

Sebagai ilustrasi dalam tulisan ini , maka diuraikan mengenai pemutus tenaga
jenis udara hembus yang sampai saat ini masih banyak dipakai dan memerlukan
perawatan pada pemutusnya ” Interrupter ”

3.1. Bagian Pemutus ” INTERRUPTER ”


Bagian pemutus ” Interrupter ” adalah bagian yang memutuskan dan
menghubungkan arus beban listrik sesuai dengan arus kerjanya ’ Rating
Current ’ dan memutuskan arus hubungan singkat yang besar atau arus
gangguan yang lain.
Bagian pemutus ini terdiri atas :

Berbagi dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 15


SWITCHGEAR

3.1.1. Kontak-kontak ” CONTACTs ”


Kontak dalam circuit breaker harus dapat mengalirkan atau menghubungkan
arus beban dengan sempurna, sehingga hubungan antara kontak-kontaknya
harus sempurna. Hubungan kontak yang tidak sempurna dapat menimbulkan
busur api selama breaker mengalirkan arus beban yang merusakkan
permukaan kontak itu sendiri. Agar didapat hubungan kontak yang sempurna,
maka permukaan kontak tersebut harus rata dan bersih, sehingga seluruh
bidang permukaan kontak-kontak tersebut dapat berhubungan dengan
sempurna.

Selain mampu mengalirkan arus beban, kontak-kontak circuit breaker harus


tahan juga terhadap busur api yang timbul saat melakukan pemutusan arus
beban atau arus hubungan singkat yang besar.

Untuk menghindari kerusakan kontak akibat busur api yang timbul saat
pemutusan, maka pada kontak tetap ( fixed contact ) dan kontak geraknya
dipasang kontak busur ( Archute Contact ) yang terbuat dari logam yang lebih
keras dari kontak utamanya yaitu terbuat dari tembaga yang dilapis dengan
volfram atau tembaga tungsten.

Dengan dipasangnya kontak-kontak busur, diharapkan busur api hanya timbul


pada kontak busur, sehingga kontak utama ( Main Contact ) tidak terjadi
busur api.

Untuk mengalihkan busur api agar selalu timbul pada kontak busur tersebut ,
khususnya saat circuit breaker masuk maupun saat circuit breaker melepas
beban, maka kontak busur dilakukan dengan cara penempatannya kontak
busur sedemikian rupa, sehingga kontak busur pada saat breaker dimasukkan
akan terhubung lebih awal dari pada kontak utama ( kontak busur masuk
terlebih dahulu dan baru kontak utama ) atau sebaliknya pada saat melepas
beban atau breaker dilepaskan, maka yang lepas terlebih dahulu adalah
kontak utama dan baru kontak busur ( kontak busur akan terlepas lebih akhir
dari kontak utama ) saat operasi pemutusan.

Dengan adanya kontak busur , maka kontak utama akan aman dari busur api
listrik pada saat operasi, sehingga kontak utama akan lebih awet dan tidak
cepat terjadi kerusakan pada kontak utama.
Berbagi dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 16
SWITCHGEAR

Sebagaimana dijelaskan diatas, bahwa kontak utama harus dapat terhubung


dengan sempurna, oleh karena itu bahan terbuat dari bahan khusus dan

sebagai kontak atau yang menghubungkan dan melepaskan , maka kontak


harus memenuhi persyaratan harga tahanan pada saat terhubung harus kecil.

Gambar : Kontak-kontak circuit breaker

3.1.2. Peralatan Udara Hembus ” AIR PUFFER ”


Peralatan udara hembus yang terpasang pada circuit breaker dipakai sebagai
penghembus busur api listrik yang timbul pada kontak saat operasi pemutusan,
agar busur api listrik tersebut dapat segera dipadamkan, sehingga tidak
merusak kontak-kontak breaker.

Puffer dipasang pada bagian mekanis penggerak dan ujung-ujungnya


diletakkan dibawah kontak dan ujung tersebut dipasang ” NOZZLE ” yang
Berbagi dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 17
SWITCHGEAR

menghadap keatas. Gerakkan puffer dilakukan oleh mekanisme bergerak


membuka kontak.

Dengan dihembuskannya udara kearah kontak, maka dielektrik udara diantara


kontak tetap dan kontak gerak dapat segera pulih.

3.1.3. Pemutus Busur Api Listrik ” Arc – Chute ”


Arc chute dalam circuit breaker dipakai untuk memutuskan loncatan busur api
listrik yang timbul diantara kontak-kontak breaker, sehingga busur api tersebut
dapat dipadamkan lebih cepat dan mudah.

Busur api yang timbul pada kontak-kontak breaker tersebut dihembus oleh
puffer dan bergerak keatas melalui ujung atas kontak busur dan arc – horn dan
menuju kearah kisi-kisi arc-chute. Pada kisi-kisi inilah busur api diputuskan dan
dipindahkan didalam steck utama, sehingga dapat dengan mudah dan cepat
dipadamkan.

Timbulnya busur api listrik dalam waktu yang lama akan menimbulkan pukulan
busur api ulang ” RESTRINGKING ARC ” pada kontak-kontak breaker yang
mengakibatkan tegangan switching yang tinggi.

3.1.4. Primary Disconnecting Contact


Primary disconnecting contact ini dipakai untuk menghubungkan kutub- kutub
kontak circuit breaker dengan rangkaian sumber dan beban listrik didalam
cubicle

3.1.5. Secondary disconnecting contact


Digunakan untuk menghubungkan kontak kontrol operasi breaker dengan
rangkaian didalam cubicle.

a. Primary disconnecting contact.


b. Secondary disconnecting contact.

Berbagi dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 18


SWITCHGEAR

Primary Disconnecting contact

CC

Secondary
Disconnecting contact

Gambar : Primary and Secondary & Disconnecting Contact

3.2. Bagian Mekanisme Penggerak ” OPERATING MECHANISM ”


Mekanisme penggerak berfungsi menggerakkan kontak-kontak gerak circuit
breaker. Kecepatan membuka kontak-kontak dapat mempercepat pemadaman
busur api listrik dan mempersingkat terjadi restriking arc saat pemutusan
beban.Kecepatan kontak tersebut tergantung dari kecepatan mekanisme
penggerak.

Dalam operasinya , gerakan mekanisme penggerak tersebut dapat dilakukan


oleh solenoid penutup ” Closing Solenoid ” atau dengan energi peregangan
pegas atau menggunakan kedua-duanya, sedangkan gerakan membuka
kontak dolakukan oleh energi pegas yang teregang saat operasi penutupan

Berbagi dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 19


SWITCHGEAR

Gambar .Mekanisme Penggerak & anti pumping device

Berbagi dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 20


SWITCHGEAR

Didalam mekanisme penggerak inilah dipasang peralatan kontrol operasi dan


mekanis penguncian ” INTERLOCK MECHANISM ” dan kontak-kontak bantu
yang menunjang operasi circuit breaker.

Mekanisme penggerak ini terdiri atas :

- Pegas-pegas penggerak kontak


- Solenoid penutup.
- Levering device.
- Puffer.
- Perlengkapan pengunci otomatis ” Interlock ”
- Solenoid trip.

3.3. Peralatan Bantu


Peralatan bantu merupakan alat kelengkapan yang tidak boleh diabaikan untuk
menunjang operasi circuit breaker dalam suatu rangkaian sistem tenaga listrik
seperti :

- Auxiliary contact
- Relay
- Perlengkapan pengendali jarak jauh ” Remote Control ”
- Electrical interlock.
- Current Transformator (CT) dan transformator pengukuran tegangan
Potential Transfomator ” ( PT ).
- Peralatan pengaman yang lainnya.

Gambar, Peralatan peralatan bantu circuit breaker

Berbagi dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 21


SWITCHGEAR

Under
voltage
Shunt closing release
release

Electronic time delay Undervoltage release


mechanical overide

Auxiliary
contact Opening-closing PB
protection

Transmitted
contact in
the truck

Position contact

Berbagi dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 22


SWITCHGEAR

Contact for
signaling
closing spring
Motor charge-
operat discharge
or

Opening and closing push Key lock in


button protection open position

Opening
solenoid
Device for monitoring the functions and continuity of
the shunt opening/closing release

Berbagi dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 23


SWITCHGEAR

Gambar. Simbol – simbol rangkaian kontrol

Three main configuration

2000 - 4000 A

Berbagi dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 24


SWITCHGEAR

Gambar . Low Voltage Circuit Breaker

Contoh rele proteksi breaker

Berbagi dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 25


SWITCHGEAR

Gambar.Circuit breaker Tegangan Rendah

Gambar. Gas Circuit Breaker dan Air Circuit Breaker

1.1.2 Pemeliharaan switchgear

1.1.2.1Tujuan Pemeliharaan

Untuk menjaga agar circuit breaker selalu dalam kondisi handal sehingga dapat
beroperasi dengan baik sesuai fungsinya dengan aman

Pemeliharaan circuit breaker dibagi dalam 3(tiga) kategori yaitu :

 Pembersihan dan pemeriksaan

Berbagi dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 26


SWITCHGEAR

 Pemeliharaan rutin

 Pemeliharaan overhaul

Untuk menghindari terjadinya kesalahan yang dapat merusak circuit breaker


serta bahaya kecelakaan yang timbul terhadap manusia,maka saat
pemeliharaan diperlukan prosedur / langkah langkah pelaksanaan yang terdiri :

 Melepas circuit breaker melalui panel control utama dan melaksanakan


penguncian

 Memasang rambu rambu “tagging” atau tanda tanda peringatan

 Menempatkan breaker pada posisi Disconnected atau posisi Test

 Menggunakan buku petunjuk / manual book dan riwayat peralatan

1.1.2.2 Pembersihan Komponen Switchgear

Pembersihan komponen switchgear meliputi bagian bagian yaitu :

 Membersihkan seluruh permukaan circuit breaker yang meliputi bagian


pemutus termasuk Arc Chute dan bagian mekanis penggerak dengan
menggunakan kain yang kering ,sikat atau kwas halus kering dan atau
menggunakan vacuum cleaner untuk menghisap debu debu yang berada
dibagian dalam

 Memebersihkan kotoran pada kontak kontak ,deposit yang melekat pada


permukaan dengan menggunakan amplas halus / kertas gosok halus dan
bersihkan dengan menyemprotkan contact cleaner

 Membersihkan jari jari kontak

 Membersihkan seluruh permukaan isolator dan bushing dengan


menggunakan kain lap kering dan bersih dan atau dengan

Berbagi dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 27


SWITCHGEAR

menyemprotkan udara bersih dan kering dengan tekanan udara yang


cukup tekanannya dan jangan sekali kali menggunakan udara dengan
tekanan tinggi karena bisa merusak rumah isolator

 Membersihkan bagian dalam Cubicle dengan vacuum cleaner dan atau


dengan disemprotkan/dihembuskan udara yang kering dan bersih

 Saat memebersihkan cubicle harus dilakukan dengan sangat hati hati


Yakinkan shutter posisi sudah menutup bagian Stationary Disconnecting
Contact block karena didalam ruang cubicle masih terdapat busbar yang
bertegangan listrik

Berbagi dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 28


SWITCHGEAR

Berbagi dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 29


SWITCHGEAR

Berbagi dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 30


SWITCHGEAR

Berbagi dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 31


SWITCHGEAR

Berbagi dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 32


SWITCHGEAR

Gambar. Breaker dan komponen ( primary & secondary / upper & lower disconnection )

Berbagi dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 33


SWITCHGEAR

Berbagi dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 34


SWITCHGEAR

Berbagi dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 35


SWITCHGEAR

Berbagi dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 36


SWITCHGEAR

1.1.2.3 Pemeriksaan sistim penggerak mekanik dan elektrik

1.1.2.3.1 Pemeriksaan sistim penggerak mekanik

Pemeriksaan dilakukan secara visual untuk mencari bila terdapat komponen -


komponen dn rangkaian dari mekanisme penggerak rusak , aus , dan tidak dapat
bergerak bebas.

Pemeriksaan dilakukan dengan :

- Meyakinkan seluruh komponen dapat bergerak bebas , tidak rusak , tidak


longgar karena aus dan selalu pada posisi kedudukan yang benar , lurus dan
sebaris

- Memberikan pelumas pada bagian bagian yang bergerak

Berbagi dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 37


SWITCHGEAR

- Memeriksa dan mengencangkan baut - baut , mur – mur dan pasak pengikat
yang longgar atau brusak yang dapat mengakibatkan operasi breaker tidak
aman

Berbagi dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 38


SWITCHGEAR

1.1.2.3.2 Pemeriksaan sistim penggerak elektrik

Pemeriksaan sistim penggerak solenoid solenoid elektrik meliputi :

- Memeriksa gerak bebas poros angker “ armature “

- Closing coil tidak berpenguat lagi setelah breaker tertutup dan terkunci

- Memeriksa kontinitas dan tahanan kumparan solenoid

- Memeriksa tripping coil

- Memeriksa sistim hubungan penggerak mekanik dengan penggerak elektrik

1.1.2.3.3 Pemeriksaan Sistim Interlock

Memeriksa sistim interlock bertujuan untuk meyakinkan bahwa sistim


interlock berfungsi dengan baik dan benar sesuai fungsinya , sehingga dapat
mengamankan peralatan dari kerusakan akibat kesalahan operasi

Pemeriksaan meliputi :

- Memeriksa mekanisme interlock dan meyakinkan mekanism dapat bergerak


bebas

- Memeriksa kerusakan tuas- tuas pengunci

- Meyakinkan sistim penguncian tidak saling tertukar

- Ujicoba electrical interlock

Padlocking provisions

- Anti-insertion lock

- Disconnect, connect, and test position

Berbagi dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 39


SWITCHGEAR

1.1.2.3.4 Pemeriksaan shutter

- Shutter merupakan perlengkapan switchgear berfungsi untuk


melindungi kontak penghubung tegangan tinggi “ Stationary
Disconnecting Contact “ dari bahaya tegangan sentuh

- Shutter harus bekerja dengan benar dengan cara otomatis dapat


menutup seluruh permukaan Primary Contact Block / Disconnecting
Contact Block

- Shutter harus bergerak bebas

- Yakinkan lengan –lengan penggerak tetap terpasang baik dan kuat


serta tidak kondisi rusak

- Periksa kerja penguncian otomatis berfungsi dengan baik dan benar

Berbagi dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 40


SWITCHGEAR

shutter

1.1.2.3.5 Pemeriksaan Zekering / Fuse

Pemeriksaan zekering / Fuse meliputi :

- Memeriksa holder / pemegang fuse harus dalam kondisi baik dan tidak
longgar

Berbagi dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 41


SWITCHGEAR

- Yakinkan type dan ukuran fuse arus kerjanya sesuai dan benar

- Ukur kontinitas fuse

4.6. Penggantian Komponen yang Rusak.

Jika dalam pemeriksaan ditemukan komponen-komponen yang rusak atau arus


beroperasi tidak benar, maka harus dilakukan langkah-langkah perbaikan atau
penggantian dengan cara sebagai berikut:

- Menentukan dan mengidentifikasi komponen-komponen yang rusak, perlu


diganti atau diperbaiki.

Berbagi dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 42


SWITCHGEAR

- Melepaskan / membebaskan komponen-komponen yang rusak dari


sistemnya, agar lebih aman untuk melepasnya.

- Melepas komponen-komponen yang akan diganti dengan melepas baut atau


pasak pengikatnya.

- Menempatkan komponen pengganti pada kedudukan yang benar.

- Memperbaiki komponen yang rusak, apabila dapat diperbaiki dan diyakinkan


aman dalam operasinya.

Gambar Komponen Mekanis Penggerak

5. Pengujian Switchgear

Untuk mendapat unjuk kerja switchgear yang maksimal atau menyakinkan


bahwa operasi dan kerja peralatan telah benar dan tepat serta dapat menjamin
keamanan dan keadalan operasinya, maka switchgear selain dilaksanakan
pemeliharaan, juga dilakukan pengujian-pengujian.

Pengujian yang dilaksanakan, baik saat dilakukan pemeliharaan maupun setelah


pemeliharaan atau setelah penggantian komponen-komponen yang rusak.
Berbagi dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 43
SWITCHGEAR

Pengujian yang dilaksanakan meliputi:

5.1 Pengujian Tahanan Kontak

Untuk menyakinkan kontak-kontak utama breaker telah terhubung dengan


sempurna, maka perlu dilakukan pengukuran resistansi hubungan kontak-kontak
sebelum dilakukan pengukuran, ketahui terlebih dahulu kemampuan arus dari
breaker (nominal rating current) dan besarnya arus injeksinya tidak boleh melebihi
dari arus nominalnya dari kemampuan breaker atau ikuti petunjuk perusahaan
pembuatnya.

- Menggunakan Ductor Ohm Meter untuk mengukur besarnya resistansi


hubungan kontak-kontak.

- Kontak-kontak breaker dalam posisi masuk / terhubung.

- Membersihkan kontak-kontak yang akan dipakai untuk penjepitan alat-alat


ukur.

- Mengoperasikan alat ukur dan mengatur arus pengukuran sesuai dengan


kemampuan breaker.

5.2 Pengujian Keseremapakan Kontak

Pengujian keserempakan kontak dapat dilakukan dengan mencoba operasi


penutupan kontak secara perlahan-lahan dengan menggunakan tongkat
penggerak “Maintenance Hand Closing Handle” sambil memperhatikan.

- Hubungan kontak-kontak sesaat mulai menutup.

- Memeriksa tekanan jepit jari-jari kontak tetap terhadap kontak gerak.

- Kontak busur harus menyentuh lebih awal dari pada kontak utama saat
breaker operasi menutup, sehingga pada operasi pemutusan kontak busuk
akan membuka lebih akhir dari pada kontak utama.

5.3 Pengujian Breaker Saat Tidak Operasi

Pengujian ini dilakukan dalam rangka Test Circuit Breaker, dimana dalam
pelaksanaannya tergantung dari tingkat kebutuhan diantaranya :

Berbagi dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 44


SWITCHGEAR

1. Pengujian karena terjadinya gangguan pada circuit breaker

2. Pengujian sebelum pemeliharaan

3. Pengujian setelah pemeliharaan

Ad. 1. Pengujian karena terjadinya gangguan.

Tergantung dari sifat gangguan, dapat berupa gangguan dalam sistem elektrical atau
gangguan pada sistem komponen mekanik. Pengujian dapat dilakukan setelah
gangguan yang terjadi pada circuit breaker sudah dapat diatasi dan diketahui langkah-
langkah perbaiki dilaksanakan. Tujuan pengujian ini untuk menyakinkan circuit breaker,
setelah gangguan diatasi dapat bekerja dengan baik dan normal, sehingga dapat
digunakan kembali untuk melayani beban.

Ad. 2. Pengujian sebelum pemeliharaan.

Pengujian bukan untuk perbaikan, tetapi untuk keperluan pengambilan data-data


(Performance) sebelum circuit breakernya dilakukan pemeliharaan.

Hasil pengujian ini dapat digunakan sebagai pembanding untuk menentukan seberapa
jauh keberhasilan pemeliharaan yang dilaksanakan.

Ad. 3. Pengujian setelah pemeliharaan

Pengujian untuk menyakinkan circuit breaker setelah pemeliharaan dapat berfungsi


dengan baik dan siap di operasikan secara normal untuk melayani beban.

Pengujian ini dapat dilakukan dengan dua (2) cara yaitu:

- Pengujian didalam cubicle pada posisi test (Test Pisition). Untuk pengujian
semacam ini dalam pelaksanaannya sama seperti operasi normal, dimana
primary disconnecting contact tidak terhubung, untuk mengoperasikan dapat
dilakukan baik secara remote maupun lokal.

- Pengujian diluar cubicle (Draw Out) secara manual. Pengujian semacam ini
dilakukan dengan tangan yaitu menggunakan tongkat pemasukkan
“Maintenance Hand Operating Road” untuk keperluan memeriksa operasi
circuit breaker apakah telah benar atau tidak. Dalam kondisi pengujian ini
dimana primary dansecondary disconnecting contact tidak terhubung untuk
pengoperasian.

5.4 Pengujian Trip

Berbagi dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 45


SWITCHGEAR

Pegujian trip dari breaker dilakukan untuk mengetahui / mengecek fungsi dari sistem
interlock, apakah dapat bekerja dengan baik, bila terjadi gangguan atau kesalahan
dalam pengoperasian.

Pengujian dapat dilakukan dengan berbagai cara :

- Pengujian Trip breaker melalui proteksi (Relai) dengan memberikan signal


gangguan palsu.

- Pengujian melalui sistem interlock mekanik dengan memasuki kontak breaker


di cubicle bukan pada posisi yang benar.

- Melalui sistem interlock unit misalnya : memberi signal deaerator level low
trip, maka breaker akan trip untuk mengamankan peralatan bantu yang
sedang operasi.

5.5 Pengujian / Pemeriksaan Trafo Pengukuran

Arus dan tegangan pada sistem tegangan tinggi dan menengah tidak dapat
dihubungkan langsung ke Volt meter, Amper meter dan lain-lainnya. Untuk membaca
besaran listrik, maka diperlukan transformator pengukur yang fungsinya menurunkan
besaran listrik baik tegangan maupun arus dari rangkaian ke harga tertentu yang aman
dipergunakan keperluan Voltmeter dan Ampermeter.

Terdapat dua tipe trafo pengukur pada switchgear tegangan menengah yaitu :

- Trafo tegangan (Potensial Transformator)

- Trafo Arus (Current Transformator)

Untuk mendapatkan unjuk kerja yang maksimal dan menghindari kerusakan dari trafo,
maka saat dilakukan pemeliharaan switchgear, trafo-trafo tersebut harus diperiksa dan
dilakukan pengujian-pengujian.

5.5.1. Pengujian-pengujian Trafo meliputi :

- Pengujian tahanan isolasi

- Menguji ratio primer dan sekunder

- Menguji polaritas

- Menguji kontinuitas rangakaian (wiring)

- Menguji kontinuitas sekering

Berbagi dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 46


SWITCHGEAR

5.5.2. Pemeriksaan Trafo Pengukuran Meliputi

- Memeriksa isolasi yang rusak atau ada tanda panas lebih (Overheat)

- Memeriksa seluruh sambungan atau terminal penghubung yang rusak atau baut
penjepit yang kendor

- Memeriksa tempat dan penghubung sekering tegangan rendah dan tegangan


tinggi yang rusak

- Memeriksa sistem sambungan disconnecting contact

- Memeriksa ratio antara primer dan sekunder

Berbagi dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 47

Anda mungkin juga menyukai