Anda di halaman 1dari 35

LEVEL 1

MODUL PENGOPERASIAN
KONDENSOR
1
ANALISA DIAGRAM KOMPETENSI PLTU

LEVEL 3 ANALISA
CCR TROUBLE SHOOTING
OPERATR CCR

LEVEL 2 MANDIRI
B TURBIN G BERDASARKAN SOP
Operator BTG

CWP CONDENSER COOLING


WATER PENERAPAN
LEVEL 1 CONDENSATE HOT WELL UDARA INSTR PROSEDUR
BERDASARKAN
Operator DLL DLL DLL PERINTAH
Lantai Dasar

Presentasi Workshop Nasional Standar


2
Kompetensi Pembangkitan
Pemahaman
Bekerja Mandiri berdasarkan SOP

Memahami Operasi Peralatan Kondensor dari lokal sesuai


SOP

1. Mengetahui Fungsi dan cara kerja Sistim Pengaman


kondensor
2. Mengetahui Fungsi kerja Peralatan Mekanik
3. Mengetahui Fungsi kerja Peralatan Elektrik
4. Mengetahui Fungsi kerja Peralatan Instrumen
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMBANGKITAN
SUB BIDANG OPERASI

Kode Unit : KTL.PO.20.113.02


Judul Unit : Mengoperasikan Kondensor
Deskripsi Unit:
Unit kompetensi ini berkaitan dengan penerapan pengoperasian kondensor
secara rutin dan mandiri sesuai dengan SOP.

ELEMEN KOMPETENSI 1 :
KRITERIA UNJUK KERJA
Menerapkan prosedur pelaksanaan
1.1 Peraturan dan Undang – Undang K2
pengoperasian
(Keselamatan Ketenagalistrikan)
untuk pengoperasiankondensor diterapkan
1.2 Prosedur pelaksanaan untuk
pengoperasian kondensor diterapkan
berdasarkan SOP
ELEMEN KOMPETENSI 1 : KRITERIA UNJUK KERJA
Menerapkan prosedur pelaksanaan 1.1 Peraturan dan Undang – Undang K2
pengoperasian (Keselamatan Ketenagalistrikan)
untuk kondensor diterapkan
1.2 Prosedur pelaksanaan untuk
pengoperasian kondensor diterapkan
berdasarkan SOP
UU. K2 NO 30 Tahun 2009
Pengertian
Keselamatan ketenagalistrikan adalah segala upaya atau langkah-langkah pengamanan instalasi
penyediaan tenaga listrik dan pengamanan pemanfaat tenaga listrik untuk mewujudkan kondisi
andal dan aman bagi instalasi dan kondisi aman dari bahaya bagi manusia dan makhluk hidup
lainnya, serta kondisi ramah lingkungan, di sekitar instalansi tenaga listrik.

TUJUAN KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN (K2)


Untuk mewujudkan kondisi:
a. Andal dan aman bagi instalasi;
b. Aman dari bahaya bagi manusia dan mahluk hidup lainnya;
c. Ramah lingkungan

UPAYA UNTUK MEWUJUDKAN K2:


1. STANDARISASI
2. PENERAPAN 4 PILAR K2
3. SERTIFIKASI
4. PENERAPAN SOP
5. ADANYA PENGAWAS PEKERJAAN
ELEMEN KOMPETENSI 1 : KRITERIA UNJUK KERJA
Menerapkan prosedur pelaksanaan 1.1 Peraturan dan Undang – Undang K2
pengoperasian (Keselamatan Ketenagalistrikan)
untuk kondensor diterapkan
1.2 Prosedur pelaksanaan untuk
pengoperasian kondensor diterapkan
berdasarkan SOP

Pengertian
Menerapkan Prosedur Pelaksanaan Pengoperasian alat alat bantu Kondensor dari lokal
 Mempersiapkan APD
 Mempersiapkan alat kerja (alat komunikasi)
 Memeriksa sistim mekanis, elektris dan instrumen kontrol peralatan bantu
 Memeriksa sistim LOTO
Prosedur pelaksanaan untuk pengoperasian
Kondensor diterapkan berdasarkan SOP

Apa yang dipersiapkan


1. Kelayakan operasi peralatan
2. Kelayakan fungsi alat penunjang
3. Sistim Pengaman peralatan
4. Membandingkan dengan SOP
5. Kesesuaian dengan SOP

14
ELEMEN KOMPETENSI 2 : KRITERIA UNJUK KERJA
Mempersiapkan pelaksanaan 2.1 Peralatan yang berkaitan dengan fungsi dan
pengoperasian kelayakan operasi diidentifikasi sesuai dengan
spesifikasi SOP.
 Memeriksa kelayakan peralatan dalam
kondisi siap (tidak terdapat Tagging)
2.2 Parameter dan fungsi Instrumen / alat ukur
berupa besaran listrik dan mekanik
diidentifikasi sesuai prinsip kerja dan batasan
operasi.
 Memeriksa kelayakan fungsi peralatan secara
mekanis, elektris dan instrumen kontrol sesuai
spesipikasi SOP
2.3 Fungsi proteksi Kondensor diidentifikasi
sesuai SOP
 Sistim Pengaman peralatan secara mekanis ,
elektris dan instrumen siap
2.4 Hasil pembacaan instrumen / alat ukur dan
akibatnya diinterpretasikan dan diprediksi
sesuai SOP.
2.5 Kondensor siap untuk dioperasikan sesuai
SOP.
ELEMEN KOMPETENSI 3 :
Mengoperasikan Kondensor KRITERIA UNJUK KERJA
3.1 Kondensor dioperasikan dengan
menggunakan urutan yang berdasarkan
SOP.
 SOP Kondensor tersedia
3.2 Test rutin operasi dilaksanakan sesuai SOP
 Melaksanakan test rutin sebelum operasi
normal kepada peralatan peralatan tertentu
(mis sistim pengaman, saringan pelumas dll)
3.3 Gangguan / penyimpangan yang
teridentifikasi pada parameter operasi diatasi
sesuai SOP.
 Identifikasi penyimpangan operasi alat ukur
Temperatur, Tekanan dan Getaran peralatan
3.4 Kondensor dimonitor dan diobservasi untuk
mengetahui respon operasi yang benar.
 Mengamati secara visual getaran, kelainan
suara dan panas dengan alat peraba
3.5 Tindakan koreksi yang diambil sesuai SOP
 Melaksanakan koreksi sesuai perbandingan
data operasi sebelumnya
ELEMEN KOMPETENSI 4 : KRITERIA UNJUK KERJA
Membuat laporan pengoperasian 4.1 Laporan dibuat sesuai dengan format dan
prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan

 Melaporkan kegiatan operasi


 Melaporkan adanya penyimpangan parameter
 Melaporkan adanya kerusakan peralatan
 Melaporkan peralatan yang sedang diproteksi
 Melaporkan kegiatan yang sedang in progres
atau berlangsung
 Melaporkan pemakaian material operasi
 Melaporkan pemakaian daya listrik.
.
KONDENSOR

Pertimbangan Kondenser harus ada

Steam exhaust dan air kondensat yang disalurkan ke


condenser secara umum dapat menyebabkan adanya suatu
perubahan pada turbin casing dan kerusakan pada beberapa
komponen peralatan turbin seperti stationery dan rotating
part, sebagai penyebab adanya air kondensat dari extraksi
feed water heater, main steam dan reheat line. Kerusakan
juga dapat terjadi terhadap turbine inner casing tekanan
rendah , backet/blade bahkan terhadap kondenser itu sendiri
KONDENSOR

Dengan demikian secara khusus kondenser harus didesain


untuk mempertimbangkan adanya beberapa factor seperti :

 Beban aliran dan panas dari steam exhaust


 Nilai ekonomis temperatur air kondensat
 Biaya bahan bakar
 Efisiensi turbin.

Bila persyaratan pembuangan uap dan air ke kondenser


tersebut tidak diketahui dan proses itu berlangsung secara
terus menerus melebihi batasan normalnya maka akan
berkontribusi dapat menyebabkan gangguan dan penurunan
kinerja pada turbin.
KONDENSOR

Kondenser sebagai tempat pembuangan uap dan air juga


sebagai alat untuk mengkondensasikan uap bekas dari
turbin tekanan rendah , panas laten yang masih terdapat
pada steam exhaust akan dipindahkan ke sistim air
pendingin dengan media air laut (circulating water) yang
dialirkan ke pipa-pipa kondenser
Kondenser juga harus dapat menampung aliran uap dari IP
dan LP turbin saat sistim bypass operasi, aliran uap main
steam saat sudden load rejection, saat sistim unit
terganggu dengan tekanan uap yang sudah di desain
KONDENSOR
Kondenser mempunyai sistim penampungan air kondensat
yang dinamakan Condenser Hotwell.

Kondenser sisi air laut terbagi menjadi dua yang menerima


supply air laut dari supply culvert discharge header yang
disupply oleh Circulating Water Pump.

Kondenser dilengkapi ;
 Water box dengan masing-masing inlet dan oulet sea water
 Condenser tube
 Condenser Hotwell.
KONDENSOR
Hotwell juga menampung air kondensat dari berbagai line
drain yang bersal dari :

 Emergency drain LP Heater


 Emergency drain HP Heater
 Deaerator over flow
 Drain manifold

Tujuan mengalirkan drain-drain tersebut untuk mendapatkan


efisiensi thermal dengan pemanfaatan kembali air kondensat
secara terus menerus (plant effeciency cycle), aliran drain-
drain tersebut mengalir ke condenser hotwell berdasarkan
gaya tarik vacuum kondenser.
KONSTRUKSI KONDENSER
– Kondensor yang digunakan adalah tipe
surface (tubes) condensor
– Aliran air pendingin dua lintasan (double
pass)
– Untuk mengeluarkan udara yang terjebak
pada water box (sisi air pendingin),
dipasang venting pump atau priming pump
– Udara dan noncondensable gas pada sisi
uap dikeluarkan dari kondensor dengan
pompa vakum
INSIDE CONDENSER
LINTASAN AIR PENDINGIN
SURFACE CONDENSER
DIRECT CONTACT CONDENSER
SISTIM PEMBERSIH CONDENSER
PERSIAPAN START KONDENSOR

- PERSIAPAN START Kondensor.


- Persiapkan persyaratan K2, SOP, APD,Alat Kerja
- Periksa kesiapan peralatan dengan menggunakan Form Check list
Operasi kondensor
- Mempersiapkan Auxiliary Power System dan periksa tegangan AC
dan DC yang diperlukan.
- Operasikan Service Water System dan , periksa katup-katup yang
harus dibuka dan pastikan level air (Service water tank & make up
water tank & Demin water tank) cukup.
- Jalankan Instrument Power untuk Control dan proteksi serta alarm
sistem bekerja dengan baik.
- Siapkan dan operasikan system udara Control .
- Siapkan dan operasikan system udara Plant
- Periksa katup-katup sirkulasi air pendingin Utama dan pendingin Alat
bantu, jalankan Circulating Water Pump dan
PENGOPERASIAN KONDENSOR

- Buka semua katup Venting pada inlet dan outlet water box kondensor
- Buka semua katup drain inlet dan outlet water box kondensor.
- Buka katup inlet dan outlet kondensor, atur pembukaan katup outlet
kondensor
- Start vacuum priming pump
- Setelah circulating water pump ( CWP ) di start, amati pressure dan
level indikator pada inlet water box
- Jika level sudah kelihatan naik , tutup katup draine pada inlet dan outlet
water box kondensor
- Jika level sudah penuh dan katup venting sudah mengeluarkan air
lakukan penutupan pada semua katup venting pada inlet dan outlet
water box kondensor
- Monitor pressure water box, jika pressure indikator mulai naik atur
pembuakaan katup outlet water box kondensor dan sesuaikan
pressure pada tekanan normal operasi
LP ( Low Pressure ) HEATER

• LP heater digunakan untuk pemanas awal pada water sycle Unit


( Condensate water ) terdiri dari dua ruangan yaitu pertama daerah
kondensasi uap dan kedua daerah pembuangan uap yang terkondensasi
menjadi air.
• Pemanasan LP Hetaer di lakukan oleh uap extrasi dari turbin tingkat
rendah, dan air kondensasinya di kembalikan kedalam kondensor melalui
control valve ( CRV ) guna mengatur level pada sisi condensasi heater
• Condesate water dari hotwell kondensor hasil condensasi uap bekas
turbin di pompakan menuju gland vacuum kondensor dan gland air
ejector kemudian masuk kedalam LP heater dan seterusnya di masuk kan
kedalam deaerator ( tanki air pengisi ) dan siap untuk keperluan feed
water to boiler
LP FEED WATER HEATER
Parameter apa yang dimonitor dari
Peralatan Mekanis ini ?

• Level condensate water ( level hot well kondensor )


• Temperatur hot well kondensor
• Tekanan inlet dan outlet water box kondensor
• Vacuum kondensor
• Steam Extraction Temperature
• Condensate Water temperature inlet LP heater
• Condensate Water temperature outlet LP heater
• Tekanan condensate inlet dan outlet LP heater
• Level Condensate water sisi kondensasi heater
• CRV normal drain condensate water position
• CRV Emergency drain condensate water position
SIKLUS SEDERHANA PLTU
MAIN STEAM
HOT REHEAT

COLD REHEAT

MAIN DRUM

SUPER HEATER

REHE\TER

ECONOMIZER Turbin
Generator

EP
Boiler

CONDENSER
LP HEATER HOT WELL

SSC

HP HEATER

BFP CEP
TERIMA KASIH
SEMOGA SUKSES

Anda mungkin juga menyukai