(A) PRE-CHECK
(2) Safety
(a) Setiap pekerjaan harus ada JSA
(b) Setiap hari ikuti 5 menit safety meeting ( TTOFS ) ,meeting mingguan dan
bulanan. Isi daftar hadir dan tanda tanggani.
(c) Sopir dan operator , swamper harus memakai PPE, tanda pengenal selama
jam kerja.
(d) Sopir, operator dan swamper harus memakai safety belt sewaktu
mengemudi kendaraan.
(e) Sopir dan operator harus dalam kondisi sehat fisik dan mental untuk
mengemudi.
(f) Harus ada segei tiga pengaman, P3K, bendera merah atau jack ban bila
dibutuhkan.
(g) Jauhkan badan , pakaian dari bagian-bagian mesin yang bergerak atau
berputar.
(h) Jangan standby atau duduk-duduk dibawah atau dibelakang alat-alat
berat.
(i) Jaga kebersihan equipment setiap hari.
(3) Dokumentasi
(a) Sopir & operator harus mempunyai SIM dan CPI permit yang masih
berlaku.
(b) Harus ada STNK, buku keur Polisi dan bukti tanda lunas pajak.
PT. ANDALAS KARYA MULIA
CONTRACTOR, SUPPLIER & HEAVY DUTY EQUIPMENT RENTAL
(c) Jika salah satu point a atau b tidak tersedia , sopir dilarang mengemudikan
kendaraan.
(B) OPERATION
(1) DDC Rule : Patuhi dan laksanakan DDC & Smith System prosedure:
(a) Patuhi rambu-rambu dan tanda-tanda keselamatan jalan,batas
kecepatan, peraturan-peraturan CPI , pemerintah dan peraturan operasi
daerah setempat.
(b) Patuhi peraturan mundur, jangan mundur tampa dipandu.
(c) Jaga jarak iring aman dengan kendaraan dimuka minimum 50 meter.
(d) Kurangi kecepatan dan mengemudi dengan hati-hati didaerah umum,
persimpangan, jalan basah, tikungan , berdebu dan berkabut.
(e) Bunyikan klakson untuk mengigatkan pengemudi atau orang lain
bilamana diperlukan.
(f) Hidupkan lampu kuning apabila mengemudi dijalan umum atau lokasi
kerja.
(g) Pada cuaca buruk, hujan , standbykan kendaraan ditempat aman, sampai
cuaca baik untuk bekerja kembali.
(h) Lakukan 5 kunci pokok Smith System.
(i) Patuhi batas kecepatan pada daerah-daerah tertentu ( Zone limited
area ).
(j) Jaga jarak aman dengan equipment-equipment lain, bangunan-bangunan
dan fasilitas-fasilitas produksi sewaktu bekerja.
(k) Ikuti jarak aman kejaringan listrik sesuai dengan prosedure CPI / PGT
(l) Jangan terlalu dekat dengan galian-galian, canal dan selokan-selokan air.
(m) Jangan mencoba-coba mengeluarkan prime mover yang terpuruk,
laporkan kepada pengawas untuk mendapatkan bantuan.
(n) Jika sopir / operator meninggalkan cabin , mesin harus dimatikan ,
pasang rem tangan dan kunci kontak disimpan.
(2) Work Order
(a)
Harus ada perintah kerja resmi untuk mengoperasikan alat-alat CPI atau
vendor.
(b) Jangan menerima perintah kerja selain dari pengawas anda.
(3) Bongkar/Muat -Muatan
a) Periksa ramp pada kondisi baik, kering dan tidak berminyak.
b) Tempatkan low boy ditempat datar dan ditengah-tegah ramp.
c) Jalankan equipment yang akan dimuat pelan-pelan pakai gigi rendah.
d) Tempatkan equipment ditengah-tengah low-boy untuk menjaga
keseimbangan axles dan low boy selama dalam perjalanan.
e) Ikat equipment sesuai dengan prosedure , ikuti petunjuk prime mover
driver hand book manual.
f) Ketika memuat Dozer ke atas lowboy, Dozer selalu digerakkan maju dan
jangan bergerak mundur.
g) Jika mengangkut Dozer dengan blade masih terpasang di unit, naikkan
dengan maju kemudian turunkan Blade di atas ”kuduk” lowboy.
PT. ANDALAS KARYA MULIA
CONTRACTOR, SUPPLIER & HEAVY DUTY EQUIPMENT RENTAL
(5) Parkir
(a) Parkir ditempat datar , aman, yang sudah ditentukan.
(b) Pasang rem tanggan, ganjal ban.
(c) Tarik tuas persenelling diposisi netral.
(d) Serahkan document , kunci kontak kepada Mandor/ Pengawas kerja.
PT. ANDALAS KARYA MULIA
CONTRACTOR, SUPPLIER & HEAVY DUTY EQUIPMENT RENTAL
(6) Report :
(a) Isi laporan tiket harian dan kirim ke DCS setiap hari.
(b) Isi laporan P.T.I. dan kirim ke E.O.D. setiap hari.
(c) Laporkan setiap kecelakaan, luka-luka dan hampir celaka ke departement
Keselamatan segera tampa memandang besar /kecil kecelakaan.
(7) Attachment/ Tambahan : Menyambung Prime mover dengan low boy / trailer
(a) Tempatkan prime mover dan trailer ditempat datar dan aman.
(b) Pasang kaki penyanggah trailer
(c) Ganjal semua ban trailer.
(d) Jalankan dan mundurkan prime mover pelan-pelan sampai mendekati
trailer, sehingga center line prime mover dan trailer searah dan lurus.
(e) Buka penutup tapak kuda ( couplir jaw ).
(f) Mundurkan prime mover dengan pelan-pelan dan hati-hati sampai king pen
trailer tepat masuk ke tapak kuda prime mover.
(g) Pasang kunci tapak kuda ( couplir jaw ) kembali.
(h) Pasang slang angin dan sambungan lampu prime mover.
(i) Angkat kaki penyanggah trailer keposisi yang aman.
(j) Test sambungan prime mover trailer untuk memastikan sambungan sudah
terpasang dengan baik.
Note :
Jika lelah, mengantuk atau ragu-ragu pada pekerjaan lakukan SSWA/SWA.
Refferensi :
1. SMO Heavy Equipment Opearting Prosedure
2. Guideline OS.29 Land Transpotation Safety Management System
3. UUD No. 22 tahun 2009 tantang lalu lintas
PT. ANDALAS KARYA MULIA
CONTRACTOR, SUPPLIER & HEAVY DUTY EQUIPMENT RENTAL