Hes Plan - F

DOCUMENT NO :
SP-HIS/COCS/HES/001
PT. SEMEN PADANG
PAGE 1 OF 33 PAGES
HES AND TRAINING PLAN
VERIFICATION BY
REV. DATE STATUS
PREPARED REVIEWED APPROVED ACKNOWLEDGE
00 16 JULY’ 2017 A
RUDI RAHMAN FADHLY. P ATHILA. B

HES OFFICER AREA SUPT. P.MANAGER CPI
PT.SP-HIS/COCS PT.SP-HIS/COCS PT.SP-HIS/COC
Status Code :
A = Issued for Approval, B = Approved for Construction, C = As Built, I = Issued for
Information, X = Document cancelled
Revision Status :
0 = original status
1, 2, … = revision sequence
TABLE OF CONTENT
PT. SEMEN PADANG
HIS/COCS DISPOSAL USING CEMENT KILN TECHNOLOGY
HES PLAN DAN PROGRAM
Halaman TanggalBerlaku Revisike- NomorDokumen
2dari32 19 JULY 2017 0.0 SP-HIS/COCS/HES/001
No. Description Page
COVER PAGE 1 of 35
TABLE OF CONTENT 2 of 35
1. INTRODUCTION 3 of 35
2. SCOPE 3 of 35
3. DEFENITION/TERM 4 of 35
4. PROJECT INFORMATION 4 of 35
5. SCOPE OF WORK 4 of 35
6. FHILOSOFI, STATEMENT & POLICY 5 of 35
7. HES MANAGEMENT STRUCTURE 8 of 35
8. PROGRAM OF LEADING INDICATOR 15 of 35
9. PROGRAM OF LAGGING INDICATOR 26 of 35
10. WASTE MANAGEMENT PROGRAM 31 of 35
11. LAMPIRAN – LAMPIRAN
 HES ORGANIZATION CHART
 FORM-FORM HES PROGRAM
 HES REPORTING FORM
s
PT. SEMEN PADANG
1. INTRODUCTION:
Rencana Pengelolaan Proyek HES adalah gambaran umum persiapan dan perencanaan proyek
HES yang diterapkan dan diterapkan di tempat kerja, untuk menentukan dan memastikan
bahwa semua kegiatan HES sesuai dengan dan terkendali sesuai kebutuhan internal perusahaan
dan persyaratan CPI.
Pentingnya dan esensi dari Rencana dan Pelatihan HES Prosedur ini adalah untuk mendapatkan
panduan, pemantauan dan pengendalian tahap persiapan, tahap pra operasi dan operasi
kegiatan HES di Situs, sesuai dengan koordinasi kinerja dan kerja tim yang tinggi secara internal
dalam pengelolaan lokasi dan perusahaan. Pengelolaan. Rencana Pengelolaan Proyek HES berisi
perencanaan kerja Kesehatan, Lingkungan dan Keselamatan Kerja yang berkorelasi dengan
lingkup pekerjaan dan karakteristik Perhubungan dan Perlakuan Tanah yang Terkandung
Hidrokarbon di Area CPI.
2. SCOPE:
Rencana Pengelolaan Proyek HES ini (Rencana HES) akan diterapkan untuk proyek-proyek
tersebut. Target, dan Program yang dirumuskan untuk Mengendalikan Resiko, sesuai dengan
lingkup pekerjaan dan persyaratan kontrak didefinisikan oleh organisasi HES Proyek, Tanggung
Jawab dan Otoritas Ruang Lingkup, Identifikasi Bahaya , Risk Assessment and Determining
Control, Program Pencegahan Resiko sesuai peraturan. Pengelolaan dokumen dan data;
Pengembangan prosedur, instruksi kerja dan dentifikasi persyaratan standar, pengendalian
dokumen dan data, sistem pencatatan dan pelaporan.Peralatan dan alat manajemen HES;
Peralatan dan alat APD, Inspeksi dan Pengujian, pencegahan kebakaran, persyaratan
pertolongan pertama, tata ruang, persyaratan pengelolaan limbah. Kontrol operasi dan
pelaksanaan; Orientasi / induksi HES, pertemuan rutin HES, papan pencegahan dini, Kampanye
HES (tanda, poster, papan dll.), Skema pelatihan pemahaman dan kompetensi HES,
penghargaan dan hukuman.
Pengukuran dan pemantauan; Inspeksi & patroli yang direncanakan; Manajemen pemeliharaan
preventif alat berat dan transportasi, sistem manajemen lingkungan, kesiap siagaan dan
tanggap darurat.Evaluasi HES; Manajemen Line rapat koordinasi HES mingguan dan atau
bulanan, Review Manajemen HES, Penilaian / audit HES, evaluasi kinerja.
PT. SEMEN PADANG
3. DEFINITION / TERMS:
HES : Health, Environment and Safety

PHESP : Project HES Plan.
PPE : Personal Protective Equipment.
SRA : Scope, Responsibility and Authority.
EO : Equipment Operation
PT. SP : PT. Semen Padang
Chevron : PT. Chevron Pacific Indonesia
PPHA : Planning Phase Hazard Analysis
SOP : Standard Operation Procedure
JSA : Job Safety Analysis
IHA : Individual Hazard Analysis
PMCoW : Person Managing Control of Work
4. PROJECT INFORMATION:
Project Name :HIS/COCS Disposal Package-E Using Cement Kiln Technology CW.
Scope of Work : Handling, Transportation and Treatment final Process
Location : Sumatera Operations, PT. Chevron Pacific Indonesia.
Client : PT. Chevron Pacific Indonesia
5. SCOPE OF WORK:
Lingkup pekerjaan untuk proyek ini dan untuk detail lebih lanjut mengacu pada spesifikasi
teknis kontrak dan CPI. Setiap ruang kerja atau pekerjaan tambahan tertentu termasuk
dalam bagian keadaan khusus.
PT. SEMEN PADANG
6. FHILOSOFI, COMMITMENT AND POLICY
6.1 FILOSOFI KESELEMATAN KERJA

PT. SEMEN PADANG, berkomitmen untuk menyediakan dan memelihara kerja yang aman
untuk semua bisnis perusahaan. Kami pemilik perusahaan mencapai tujuan ini dengan
menyediakan system kebijakan, prosedur dan praktik yang mendorong perbaikan terus-menerus
dari semua elemen program K3LL PT. SEMEN PADANG maupun program K3LL di proyek HIS/COCS
Disposal Using Cement Kiln Technology. Seluruh karyawan dan pekerja PT. SEMEN PADANG
mempunyai tanggung jawab utama untuk mengelola resiko yang timbul dari segala aktivitas kerja.
Untuk itu seluruh karyawan dan pekerja PT. SEMEN PADANG HIS/COCS Disposal Using Cement Kiln
Technology:
 Setiap saat Anda harus menjaga keselamatan Anda dan keselamatan sesama pekerja
dengan mengidentifikasi, mengendalikandan atau menghilangkan bahaya yang dapat
menyebabkan cedera atau sakit, kerusakan pada peralatan dan properti, atau kerugian
lainnya.
 Sebagai karyawan atau pekerja, Anda harus menyadari, mematuhi dan bertanggung jawab
mengelola potensi bahaya termasuk yang diindentifikasi dalam Program Kerja K3LL Proyek
HIS/COCS Disposal Using Cement Kiln Technology sesuai dengan standar pemerintah dan
CPI. Anda harus segera melaporkan semua tindakan atau kondisi tidak aman kepada atasan
Anda.
 Siapa pun Anda, sebagai seorang atasan Anda bertanggung jawab untuk mengambil
tindakan segera atas laporan tindakan atau kondisi tidak aman tersebut.
Membina budaya keselamatan membutuhkan dedikasi, komitmen, keterlibatan dan partisipasi dari
semua karyawan dan pekerja tanpa terkecuali. Bekerja dan bertanggung jawab secara bersama
untuk keselamatan kerja menjadi keharusan bagi kami sebagai manajemen PT. SEMEN PADANG.
Padang, 16 JuLy 2017
HENDRIO HARMEL,ST
PT. SEMEN PADANG
6.2 KOMITMEN MANAGEMENT
Managemen PT. SEMEN PADANG HIS/COCS Disposal Using Cement Kiln Technology
sebagai perpanjangan tangan Manajemen PT. SEMEN PADANG mempunyai komitmen dan cita-cita
untuk menjadikan PT. SEMEN PADANG sebagai perusahaan bisnis partner PT. Chevron Pacific
Indonesia (CPI) yang terbaik dalam pelaksanaan keselamatan, kesehatan dan lingkungan
(K3LL/HES) dengan pola kepemimpinan yang penuh keteladanan dan peka terhadap kondisi
lingkungan, social dan masyarakat sekitar dimana PT. SEMEN PADANG bekerja.
Mewujudkan cita-cita PT. SEMEN PADANG, Manajemen proyek HIS/COCS mempunyai komitmen
untuk:
• Memberikan prioritas utama kepada aspek K3LL/HES pada perencanaan, pengembangan
dan setiap operasi perusahaan secara berkelanjutan.
• Mematuhi seluruh undang-undang dan peraturan perundangan tentang K3LL/HES dari
pemerintah dan CPI yang berlaku.
• Merancang, membangun, melaksanakan dan memelihara fasilitas serta melakukan
pengawasan yang bertitik tolak dari pemahaman terhadap keselamatan kerja dan
profesionalisme yang akan mengangkat performance/kredibilitas perusahaan agar
memiliki daya saing dalam era globalisasi ini.
• Menunjukkan komitmen Manajemen yang tinggi dan kepemimpinan serta
memperlihatkan keteladanan dalam pengelolaan dan pelaksanaan K3LL/HES.
• Menghayati dan mengimplementasikan budaya bagi seluruh karyawan dan pekerja serta
pro aktif dalam implementasinya untuk mencapai target HES kita adalah: ZERO
FATALITY; ZERO LTI; ZERO MVC ZERO OCCUPATIONAL DISEASE; ZERO Pullotion
• Memberikan pelatihan kepada karyawan mengenai kebijakan, standar&prosedur serta
peraturan hukum yang berhubungan dengan jenis pekerjaan dan tanggung jawabnya.
• Berperan aktif dalam segenap implementasi, pengembangan standar prosedur dan
peraturan K3LL / HES serta menginformasikan dan mendokumentasikannya secara
terintegrasi.
• Menjaga hubungan yang serasi dan harmonis dengan mitra kerja, instansi pemerintah,
masyarakat tempatan khususnya dalam pelaksanaan kebijakan K3LL/HES.
• Menjamin rencana program K3LL atau HES Plan ini terlaksana dengan komitmen
kepatuhan yang tinggi dengan melaksanakan pengawasan / audit.
Pekanbaru, 16 JULY 2017
ATHILA BOER
PROJECT MANAGER PT.SP HIS/COCS
PT. SEMEN PADANG
6.3 KEBIJAKAN-KEBIJAKAN
A. KEBIJAKAN TENTANG ALKOHOL DAN OBAT TERLARANG

Merupakankebijakan PT. SEMEN PADANG untuk menjaga seluruh karyawan dan pekerja
yang melaksanakan pekerjaan tidak terkecuali yang terlibat pada proyek HIS/COCS Disposal
Using Cement Kiln Technology bebas dari pengaruh alcohol dan obat terlarang.
Perwujudan dari kebijakan ini, manajemen PT. SEMEN PADANG mempunyai komitmen
untuk melarang karyawan atau pekerja menyimpan, memperdagangkan atau minum
minuman beralkohol dan obat terlarang baik ditempat kerjamaupun di mess perusahaan.
PT. SEMEN PADANG – HIS/COCS menerapkan sangsi pemutusan hubungan kerja karyawan
atau pekerja yang diketahui menyimpan, memperdagangkan atau meminum minuman
beralkohol dan mengkonsumsi obat terlarang atau yang dipengaruhi oleh alcohol dan obat
terlarang baik ditempat kerja maupun dirumah mess perusahaan.
B. KEBIJAKAN TENTANG PENGHARGAAN DAN SANKSI

Kebijakan PT. SEMEN PADANG untuk mendorong karyawan lebih berperan aktif dalam
aktifitas Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan (K3LL/HES) sebagai bagian
dari pelaksanaan komitmen perusahaan untuk tercapainya target zero accident dan zero
pollution.
Penghargaan dan Sanksi dilaksanakan secara konsisten mulai dari karyawan kantor pusat
hingga karyawan atau pekerja di site. Penghargaan diberikan dalam bentuk program HES
Reward dalam bentuk Sertifikat, Barangdan Bonus.
Penerapan sanksi diberlakukan bagi karyawan yang melalaikan dan melanggar aturan
keselamatan kesehatan kerja dan lindung lingkungan yang berlaku. Jenis pelanggaran dan
Sanksi yang diberikan diatur dalam prosedur khusus.
PT. SEMEN PADANG
7. HES MANAGEMENT STRUCTURE:
7.1 PROJECT MANAGER

 Bertanggung jawab untuk berkomunikasi dan berkonsultasi dengan pernyataan kebijakan
HES kepada semua bawahan.
 Memastikan bahwa pernyataan kebijakan perusahaan, visi, misi dan nilai inti HES dipahami
dan diterapkan di semua tingkat dalam organisasi proyek; Dibuktikan dengan notulen rapat
rapat dan daftar masuk yang ditandatangani.
 Mengelola semua tahap Program HES yang telah mapan di proyek dan bertanggung jawab
untuk memperoleh hasilnya.
 Meninjau Kinerja HES proyek dan mengambil tindakan yang mungkin diperlukan.
 Memastikan bahwa anggaran & biaya yang terkait dengan masalah HES telah diperkirakan,
tersedia dan sesuai dengan keseluruhan biaya proyek.
 Mempertahankan jalur komunikasi HES yang efektif dan cepat melalui semua lini kepala
bagian situs.
 Mengkaji dan mengevaluasi kinerja individu HES dari semua anggota pengawasan dan
memberikan panduan dan pelatihan bila diperlukan untuk memperbaiki kinerja.
 Menentukan dari Departemen Tenaga Kerja Republik Indonesia atau dinas ketenagakerjaan
daerah dengan bantuan kepala situs HES tentang peraturan SMK3, persyaratan praktik kode
HES, dan memberikan panduan untuk memfasilitasi pelaksanaan prosedur.
 Pastikan semua izin khusus yang dibutuhkan oleh instansi pemerintah yang berlaku dan
klien / pemilik diperoleh untuk kepatuhan.
 Memastikan bahwa kontraktor / subkontraktor proyek dikomunikasikan dengan baik dan
dikonsultasikan mengenai aspek corporate HES, persyaratan kepatuhan sesuai peraturan
perusahaan, CPI dan pemerintah; Kontraktor proyek dan sub-kontraktor merupakan bagian
integral dan anggota organisasi proyek; Kontraktor / subkontraktor harus memenuhi
persyaratan HES Perusahaan dan harus memiliki komitmen kontraktor dan subkontraktor
untuk memenuhi tujuan dan target proyek HES.
 Lakukan SWA untuk kondisi yang tidak aman di lokasi
PT. SEMEN PADANG
7.2 AREA SUPERINTENDENT:

Tanggung jawab untuk HES bawahannya, kondisi aman dari area kerja yang ditugaskan, dan
pengoperasian peralatan yang aman diberikan kepada Field Engineer / Inspektur / Kepala
Seksi, yang bertanggung jawab dan bertanggung jawab kepada Manajer Proyek.
HSE kepada bawahan langsungnya.
HES kepada sub ordinat langsungnya.
 Memastikan bahwa pernyataan kebijakan perusahaan, visi, misi dan nilai inti HES dipahami
dan diterapkan di semua tingkat dalam organisasi proyek; Dibuktikan dengan notulen rapat
rapat dan daftar masuk yang ditandatangani.
 Menegakkan semua fase Program HES yang telah mapan dan juga kontrol khusus yang
dikeluarkan oleh Project / Site Manager dan bertanggung jawab untuk mendapatkan
hasilnya.
 Berpartisipasi dengan Project / Site Manager dan Kepala Situs HES dalam membuat
persiapan survei sebelum berprestasi sebelum memulai pekerjaan dan kapan pun diminta.
 Mengkomunikasikan informasi HES kepada stafnya dan juga supervisor WBS, mengingatkan
mereka setiap hari tentang potensi bahaya yang mungkin timbul dari operasi sehari-hari
mereka.
 Menginstal program housekeeping yang bisa dilakukan, memberikan tugas yang pasti
kepada asisten dan supervisor individual, membuat cek area kerja setiap hari, membuat
inspeksi housekeeping mingguan terganggu oleh seorang supervisor, mencatat kondisi yang
ditemukan dan tindakan perbaikan yang dilakukan, mempertahankan tanda dan papan
buletin HES di Kondisi yang jelas dan terbaca.
 Mengembangkan dan memelihara jadwal pemeriksaan yang dapat dilaksanakan sebagai
berikut:
A. Sebuah. Alat pemadam kebakaran dan sistem pencegahan kebakaran.
B. Peralatan utama, seperti; Truk / trailer, kendaraan ringan, dll.
C. Peralatan, perlengkapan dan alat keselamatan lainnya HES
PT. SEMEN PADANG
 Memastikan bahwa supervisor mewajibkan semua karyawan untuk menggunakan Peralatan

Pelindung Diri secara benar; Seperti, kepala, pelindung mata, pakaian, dll.
 Lakukan pemeriksaan sementara yang mencakup tindakan area, tindakan tidak aman,
kondisi tidak aman, kondisi peralatan, dan kepatuhan terhadap peraturan HES.
 Buatlah kontak HES individu dengan atasan bawahan.
 Secara pribadi tinjau semua cedera yang tidak melumpuhkan dengan pengawas cedera dan
cedera, dan ikut serta dalam penyelidikan atas semua kecelakaan fatal dan yang
melumpuhkan.
 Mempertahankan dan jalur komunikasi HES yang efektif dengan para pekerja.
 Tunjukkan kepada semua personil, dengan tindakan, contoh, dan latihlah sikap tulus
terhadap HES dan kembangkan pemahaman yang lebih baik tentang efisiensi dalam
pencegahan kecelakaan.
 Tentukan bahwa peralatan HES yang memadai dan sesuai dilengkapi dan digunakan dengan
benar, dirawat dan dipelihara.
 Membantu mengembangkan dan mengkomunikasikan prosedur kerja yang aman untuk
operasi yang tidak biasa atau berbahaya.
 Menggunakan downtime karena cuaca buruk, dll untuk pelatihan dan tujuan pendidikan
HES, yang mengharuskan atasan untuk hadir dan berpartisipasi.
7.3 HES SUPERINTENDENT / HES OFFICER :

Merupakan tanggung jawab HES Superintendent untuk menyediakan pengelolaan dan
pengawasan konstruksi HES lapangan dengan layanan Departemen HES yang diperlukan. HES
Superintendent secara administratif bertanggung jawab dan bertanggung jawab kepada
Project / Site Manager untuk kegiatan fungsi yang berkaitan dengan Program HES
Perusahaan. Tanggung Jawab dari HES Superintendent adalah sebagai berikut:
 Memastikan bahwa semua karyawan menerima induksi HES proyek, MSW diikuti oleh
orientasi keamanan dan pengawas pra-penugasan HES indoktrinasi.
HES kepada semua bawahan.s
PT. SEMEN PADANG
 Mengikuti Analisis Kebutuhan Pelatihan (Training Need Analysis / TNA) berdasarkan

persyaratan standar persyaratan standar Perusahaan QMS ISO9001: 2008, OHSAS18001:
2007 / SMK3 dan ISO14001: 2004; Termasuk persyaratan untuk meningkatkan pelatihan
kompetensi keterampilan, yaitu penilaian risiko identifikasi bahaya dan menentukan
pengendalian masing-masing lingkup kegiatan, penetapan instruksi kerja yang aman /
prosedur operasi standar, briefing pekerjaan awal, observasi keselamatan kerja dan teknik
analisis, pemasangan tali / pengangkat / perancah / Listrik, perawatan preventif yang
meliputi persyaratan aspek HES dan teknik investigasi kecelakaan / kecelakaan, analisis
akar penyebab, review dan tindakan perbaikan korektif, catatan dan sistem pelaporan.
 Mempertahankan pengetahuan terkini tentang literatur HES, peraturan pemerintah, CPI
dan HES, kode HES provinsi dan komunikasi lainnya dan memberi saran kepada
Manajemen Proyek / Lokasi mengenai kepatuhan dan kondisi yang memerlukan
perhatian. Menyediakan tempat kerja dengan kode pemerintah, CPI atau kode provinsi
sesuai kebutuhan.
 Membuat analisis menyeluruh terhadap data inspeksi statistik, menggambarkan area
masalah, dan membuat rekomendasi untuk solusi.
 Dalam kasus khusus, di mana kondisi praktik dan lingkungan kerja HES dapat
membahayakan personil, pengunjung atau peralatan, HES Superintendent penuh
berwenang untuk melakukan tindakan berikut untuk meminimalkan, atau menghentikan
praktik dan / atau kondisi yang tidak aman dengan menangguhkan pekerjaan, sampai
tindakan perbaikan perbaikan Diambil oleh WBS atau benar-benar menangguhkan tugas
sampai praktik dan ketentuan mematuhi peraturan, peraturan dan atau persyaratan
standar.
 Mengkoordinasikan upaya situs pekerjaan Program HES.
 Berkolaborasi dengan Project / Site Manager dan stafnya pengembangan revisi yang
diperlukan terhadap prosedur, peraturan dan peraturan yang ada dan mengajukan usulan
perubahan.
 Mengambil bagian dalam meninjau semua cedera yang melumpuhkan dan membantu
menyelidiki semua kecelakaan dan near misses.
PT. SEMEN PADANG
 Berfungsi sebagai penghubung untuk PT. SP dengan instansi pemerintah dan kelompok
lainnya terkait dengan persyaratan HES.
 Berpartisipasi dengan Engineer dan Inspektur dalam membuat analisis bahaya HES pra-
pekerjaan sebelum dimulainya pekerjaan, ini melibatkan kunjungan rutin ke lokasi kerja
 Memeriksa penggunaan semua jenis peralatan pelindung diri, mengevaluasi
keefektifannya, dan menyarankan perbaikan bila ditunjukkan.
 Melakukan audit independen untuk mengamati kesesuaian dengan program HES yang
telah ditetapkan dan menentukan keefektifan masing-masing elemen program
 Mengkoordinasikan kebutuhan Perlengkapan Pribadi, standar dan cara menggunakan
rincian, untuk memastikan penggunaan alat pelindung diri yang sesuai di tempat kerja
dengan benar.
 Kaji ulang semua laporan kecelakaan dan investigasi, berikan instruksi dan panduan yang
diperlukan untuk menjaga arus pelaporan yang akurat, lengkap dan cepat untuk semua
jenis kecelakaan.
 Merupakan tugas Kepala Situs HES untuk memastikan bahwa pengaturan medis terbaik
dilakukan pada awal setiap pekerjaan dan untuk menjamin agar semua pemerintah dan
asuransi dipersiapkan, didistribusikan, dan dipelihara dengan cara yang benar.
 Menetapkan prosedur darurat tertulis untuk lokasi pekerjaan.
 Lakukan SWA untuk kondisi yang tidak aman di lokasi.
7.4 ALL SUPERVISOR / PERSON MANAGING CONTROL OF WORK (PMCoW):

Tanggung jawab untuk Supervisor bawahannya, kondisi aman dari area kerja yang
ditugaskan, dan pengoperasian peralatan yang aman diberikan kepada Supervisor yang
bertanggung jawab kepada PMCoW. Tanggung jawab Supervisor adalah sbb :
HES kepada bawahan langsungnya.
 Menegakkan semua Program HES yang telah mapan dan juga kontrol khusus yang
dikeluarkan oleh Superintendent dengan semua Crew lokasi dan bertanggung jawab
untuk memperoleh hasilnya.
PT. SEMEN PADANG
 Berikan informasi dan sebelum pekerjaan dimulai yang mencakup bahaya kerja dan
bagaimana mengendalikan dan mencegah kecelakaan pada karyawan baru dalam lingkup
kegiatan kerjanya.
 HES di seluruh wilayah kerjanya, termasuk siapa saja atau tidak berhubungan dengan
krunya, masuk, bekerja, atau meninggalkan area kerja.
 Periksa area kerjanya untuk mendeteksi bahaya, dan lakukan tindakan perbaikan yang
diperlukan.
 Melapor kepada Superintendent untuk segala kondisi yang tidak dapat dia koreksi.
 Pemeriksaan meliputi area kerja, bahaya dari jalur listrik dan utilitas lainnya, lalu lintas
lainnya, pengawalan yang tidak memadai, karyawan yang bekerja satu sama lain, operasi
orang lain, dan lain-lain. Pastikan pemberian label inspeksi ditempatkan sesuai dengan itu.
 Menginstruksikan karyawan untuk memeriksa alat dan perancah sebelum menggunakan,
melakukan pengecekan terhadap alat yang ditugaskan kepada bawahan dan perancah
tempat mereka bekerja, dan menyimpan lembar data inspeksi di kantornya.
 Periksa peralatan utama yang ditugaskan kepadanya dan cek dengan operator dan
peralatan utama lainnya untuk segala kerusakan.\
 Mempertahankan pemeriksaan terus-menerus.
 Menjaga melalui pengetahuan tentang prosedur dan peraturan kerja yang aman yang
tercantum dalam Manual HES dan peraturan HES lainnya, yang berlaku untuk pekerjaan
yang sedang dilakukan.
 Amati bawahan untuk melihat, sejauh mungkin, apakah mereka cukup berpengalaman,
waspada dan dalam kondisi fisik yang baik.
 Menghadiri dan berpartisipasi dalam pertemuan yang dipersyaratkan oleh Inspektur,
mengadakan pertemuan kotak alat sendiri di basis harian dengan bawahan.
 Siapkan laporan investigasi tentang semua kasus luka perawatan medis dokter.
 Tetap dengan bawahan sebanyak mungkin.
 Bila hal ini tidak memungkinkan, tinggalkan instruksi dengan mereka dan lakukan langkah
lain yang mungkin ditunjukkan untuk meramalkan dan mencegah kemungkinan cedera.
 Terus mengawasi bawahan untuk mematuhi peraturan HES dan prosedur HES.
PT. SEMEN PADANG
 Dimana Supervisor tidak dapat melakukan koreksi, dia harus melaporkannya ke

Superintendent.
 Indoktrinasi karyawan baru yang ditugaskan mengenai bahaya pekerjaan atau tugas
individu yang akan dilakukan.
 Mengembangkan sikap yang tepat dan kooperatif terhadap HES di antara bawahan
(pelatihan terus-menerus dan dengan menetapkan contoh yang tepat dalam ketaatannya
terhadap peraturan dan perilaku kerja).
 Bila persyaratan berlaku, pastikan karyawannya cukup terlatih untuk mengenali operasi
berbahaya atau prosedur kerja yang tidak biasa dan memastikan pengawasan ketat bila
ada.
7.5 EMPLOYEES / KARYAWAN

Semua karyawan diwajibkan untuk mematuhi PT. Kebijakan, peraturan, dan praktik kerja SP
HES, yang berlaku bagi karyawan yang melakukan pekerjaan mereka.
Secara khusus mereka bertanggung jawab untuk:
 Hadir dan dapatkan orientasi kerja terlebih dahulu dari Petugas Personil (peraturan
perusahaan, HES Superintendent (peraturan HES); Petugas Keamanan (Security rules) dan
atasan langsungnya (dalam praktik keselamatan dan kesehatan kerja).
 Menggunakan peralatan HES dan mematuhi praktik kerja di tempat kerja dan menjaga
kondisi lingkungan kerja yang aman sebagaimana tercantum dalam PT. Manual SP HES
 Segera menasihati atasan mereka mengenai semua kejadian terkait pekerjaan yang
mengakibatkan cedera, kerusakan, dan / atau kerusakan pribadi.
 Mengambil semua tindakan pencegahan HES yang diperlukan dan tepat untuk melindungi
diri mereka, personil dan lingkungan lainnya.
 Menjaga peralatan dan perlengkapan dalam kondisi aman.
 Mengatakan keluar dari area berbahaya yang ditentukan kecuali diberi wewenang untuk
masuk oleh ijin lokasi ke sistem kerja.
 Mematuhi semua persyaratan izin perusahaan untuk sistem kerja.
PT. SEMEN PADANG
 Membaca, dan mengikuti dengan seksama, pemberitahuan instruksi dan peringatan HES
yang ditampilkan.
 Mengetahui area briefing dan tugas situs terdekat selama acara darurat.
 Merokok hanya di area merokok yang disetujui diizinkan.
8. PROGRAM OF LEADING INDICATOR.
The leading indicator program will be consist of, but not limited to:
NO HES PROGRAM FREQUENCY KPI
1. TRAINING, COACHING & ASSESMENT

1.1 HES INDUCTION (Refresh) As per New Hired 100
1.2 MSW TRAINING As per New Hired 100%
1.3 MVS - Light Vehicle (LV) TRAINING As per New Hired 100%
1.4 MVS - Heavy Equipment (HE) TRAINING (Refresh) As per New Hired 100%
1.5 K3 For Operator Training As per New Hired 100%
1.6 SPOTER COACHING (On Site) As per New Location/ Tentative 4
1.7 COMMENTARY DRIVE & ASSESMENT DRIVER DUMP TRUCK within 6 months 100%
1.8 FATIGUE ASSESMENT As per Driving Trips 100%
1.9 DRILL / EXERCISE As long as project contract 1
2. INSPECTION
2.1 PRE MOB INSPECTION As per mobilization 100%
2.2 PRE TRIP INSPECTION Daily 100%
2.3 Personal Protective Equipment (PPE) Inspection Monthly 9
2.4 Fire Extiquisher Inspection Monthly 9
2.5 First Aid Kit Inspection Monthly 9
2.6 Housekeeping & Waste Inspection Weekly 35
2.7 Portable Ladder Inspection Monthly 9
2.8 Drug Test For Driver as long as project time 5%
3. HES MEETING
3.1 TAILGATE MEETING Daily 236
3.3 MONTHLY MEETING Monthly 9
4. HES CAMPAIGN
4.1 SAFETY BANNER/POSTER TRI WULAN 3

4.2 SAFETY MESSAGE Weekly 36
5. HES REWARD & RECOGNATION
5.1 THE BEST DRIVER SAFELY FOR BULAN K3 As long as project contract 3
5.2 BBS Observation Monthly 90
5.3 SWA Report Report 100%
PT. SEMEN PADANG
6. MANAGEMENT VISIT TRI WULAN 3
7. SHORT SERVICE EMPLOYEE (SSE) PROGRAM As per New Hired 100%
8.1 TRAINING, COACHING AND ASSESSMENT:

HES Superintendent s/ HES akan memastikan bahwa setiap orang yang bekerja di wilayahnya
telah menerima pelatihan yang memadai untuk memungkinkan dan melaksanakan tugas /
tugas mereka secara efisien dan aman. Selain itu, di semua lokasi semua staf baru akan
menerima pelatihan induksi dan persyaratan HES sebelum memulai pekerjaan. Semua
training / pelatihan bersama dengan catatan kehadiran personil akan didokumentasikan
sepenuhnya, untuk kursus penyegaran di masa depan.Pelatihan untuk perbaikan setiap
pekerjaan harus dilakukan untuk pekerja sebelum memulai pekerjaan di tempat.
Pelatihan untuk perbaikan setiap pekerjaan harus dilakukan untuk pekerja sebelum memulai
pekerjaan di tempat. Untuk mencapai tujuan keselamatan dan target kecelakaan nol,
pelatihan keselamatan akan diselenggarakan untuk semua personil yang mengerjakan
project ini.
Kursus dan pelatihan berikut akan diberikan kepada personil :
No TITLE DURATION PARTICIPANTS

1. HES Induction Three day All employees
2. Management Safe Work Two day New employe

(MSW)
3. Motor Vehicle Safety Light Two day All the drivers involved in operation
Vehicle (MVS LV) or who has concerned to drive
within construction area.
4. Motor Vehicle Safety One day Driver Dump Truck & Operator
Heavy Equipment (MVS Excavator
HE) Conducted by CPI’s Reps or RWP
Trainer
PT. SEMEN PADANG
Two day
5 K3 MigasFor Operator Driver Dump Truck & Operator
Excavator
Conducted by Third Party License
8.1.2 JOURNEY MANAGEMENT PLAN & REVIEW

Proyek Hydrogen Impact Land (HIS) adalah proyek yang membawa materialnya dari lokasi
Chevron ke pabrik pengolahan PT SP di Padang, Melaluli rute darat. Untuk mencapai target
zero accident PT. SP memberikan pengganti pengemudi di semua Dump Truck dan
melaksanakan penilaian dan menyatakan rute yang dikuti dalam Journey Management Plan
(JMP) . Journey Management Plan membantu pengemudi untuk mengetahui dan memahami
kondisi rute serta potensi bahaya dari rute yang akan dilalui. JMP juga membantu pengemudi
Dump Truck untuk mengetahui dimana titik istirahat (Rest Area). Untuk mengupdate
informasi di JMP PT. SP akan melakukan review. JMP yang telah disetujui harus
disosialisasikan kepada semua Driver Dump Truck sebelum melakukan perjalanannya
dimulai. JMP menjadi dokumen yang harus tersedia di setiap unit Dump Truck.
8.1.3 FATIQUE ASESSMENT
Perjalanan jauh dan melelahkan menjadi HSE Concern on the Project. Bepergian lebih dari
1.000 Km untuk perjalanan satu arah ke pabrik PT. SP dan kembali ke daerah Chevron.
Semua pengemudi Dump Truck harus memastikan dirinya sesuai kondisi perjalanan.
Keletihan Penilaian menerapkan semua driver Dump Truck sebelum memulai perjalanan.
Penilaian Kelelahan adalah penilaian diri yang dilakukan oleh semua pengemudi. Jawabannya
ada pertanyaan dalam bentuk penilaian kelelahan. Penilaian Kelelahan menjadi informasi
tentang kondisi fisik semua pengemudi Dump Truck. PT. SP hanya mengizinkan dan
memberikan ijin untuk pengemudi Dump Truck yang sesuai kondisi perjalanan.
8.2. HEALTH, ENVIRONMENT & SAFETY INSPECTION:
8.2.1. Pre Mobilization Inspection

PT. SEMEN PADANG
Inspeksi semua Kendaraan Ringan, Kendaraan Berat dan Equipment Excavator harus
dilakukan saat pertama tiba di lokasi. Pemeriksaan premobilisasi ini dilakukan dengan
perwakilan CPI.
8.2.2 Pre Trip Inspection
Pengemudi harus melakukan pemeriksaan kendaraan sebelum mereka menyetir. Inspeksi

kendaraan seperti kondisi kendaraan luar, kondisi kabin dan kondisi kendaraan mesin.
Internal Inspection
Inspeksi semua alat pelindung diri (APD). Helm Keselamatan, Kaca Keselamatan, Sepatu
Keselamatan dan Rompi Reflektor sebagai PPE wajib dilakukan saat pertama tiba di lokasi
selesai. Pemeriksaan rutin pemeriksa kebakaran dan pertolongan pertama, Housekeeping
dan Portable Ladder selalu dilakukan inspeksi mingguan. Pemeriksaan rutin dilakukan oleh
personil HES di lokasi
Semua hasil pemeriksaan diberi label / kode warna, dicatat dan dilaporkan oleh Inspektor
yang bertugas, dan harus disimpan dalam dokumen HES. Pengodean warna dapat dilakukan
dengan mencontreng label inspeksi yang terpasang di sekitar bagian barang,Kode warna
tahunan adalah sebagai berikut:
January – March = Putih
April – June = Hijau
July – September = Biru
October – December = Kuning
8.2.3. Personal Protective Equipment (PPE):

a. Pada saat bekerja, setiap karyawan harus menerima Personal Protective Equipment
yang dibutuhkan untuk pekerjaannya.
b. APD yang tepat sebagai persyaratan standar minimum adalah:
*Helm keselamatan / hard hat.
*Kaca mata pengaman.
*Sepatu / sepatu keselamatan
*Rompi Kerja / Rompi Reflektor
PT. SEMEN PADANG
Ke 3 item diatas adalah APD wajib di semua area job site. APD lain yang harus
dipakai terkait pekerjaan adalah:
*Debu Masker.
*Soket telinga / telinga muff
*Baju kerja / Frc (Sesuai dengan Zona Kerja)
8.2.4. House Keeping:

Pembenahan yang baik melahirkan moral yang baik, pengerjaan yang baik, dan
pengurangan Cedera. Supervisor / PMCoW bertanggung jawab untuk membuat program
housekeeping sendiri sedemikian rupa sehingga kita akan selalu memiliki kebanggaan dalam
sebuah tempat kerja yang teratur. Program housekeeping harus berisi elemen-elemen yang
telah direncanakan sebelumnya. :
1. Identifikasi pekerjaan Housekeeping yang harus dilakukan.
2. Tetapkan standar untuk pekerjaan sesuai kebutuhan Klien
3. Ukur kinerja dengan standar.
4. Evaluasi pekerjaan Housekeeping yang sedang berjalan (oleh personel HES).
5. Segera kedatangan singkat seperti yang teridentifikasi.
Area harus dijaga tetap bersih di seputar peralatan keselamatan, alat pemadam kebakaran,
dan peralatan pemadam kebakaran agar memungkinkan akses yang aman jika terjadi
keadaan darurat. Peralatan, perlengkapan dan peralatan lainnya harus disimpan di tempat
yang benar jika tidak digunakan.
Limbah harus diidentifikasi dan dikumpulkan dan dipisahkan ke Bahaya Beracun (B3) atau
Bahaya Tidak Beracun (Non B3) sesuai dengan klasifikasi limbah.
Untuk mengantisipasi limbah akan dibuang ke mana saja di tempat kerja atau kegiatan lain
yang mungkin limbahnya, pengawas / PMCoW atas tanggung jawabnya menugaskan
beberapa tempat pembuangan sementara khusus (tempat persembunyian) di dekat lokasi.
Pelepasan limbah sementara ini harus ditunjukkan secara jelas baik untuk Berbahaya dan
tidak berbahaya.Semua limbah yang dihasilkan oleh PT. SP di tempat kerja / kegiatan, akan
dikelola dan diatur sampai ke area pembuangan yang dipersyaratkan oleh PT. SP tim
pembersih atau PT. SP orang yang ditugaskan oleh pengawas / PMCoW pada kelompok
kerjanya atau wilayah kerjanya.
Supervisor bertanggung jawab untuk memantau dan memastikan bahwa limbah ditangani
dengan benar dan dilakukan dengan benar dari tempat pembuangan sampah sementara ke
tempat peristirahatan akhir yang direkomendasikan oleh CPI.Perlakuan limbah harus sesuai
atau sesuai dengan pengelolaan limbah CPI ke area pembuangan yang ditetapkan.
8.3 HES Meeting

PT. SEMEN PADANG
Pertemuan ini dilakukan untuk mengkomunikasikan informasi umum kepada karyawan,

sesuai dengan informasi proyek, yaitu perusahaan, sumber daya manusia, isu HES atau hal-
hal terkait lainnya.
Pembicara adalah semua staf atau pengelola situs sendiri secara bergiliran
8.3.1 HES Tailgate Meeting (daily):

Meting HES dilakukan secara berkelompok, diketuai oleh Supervisor yang bertanggung
jawab, dan harus dihadiri oleh semua anggota kelompok. Topik Bahasan tidak lebih dari 10
menit (briefing normal); Di supervisor garis Topik bahasan atau mandornya harus memberi
penjelasan singkat kepada semua anggota;
a. Informasi spesifik pekerjaan hari ini.
b. Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan, dan bagaimana
kondisi fisik mereka saat ini.
c. Memastikan bahwa PPHA, JSA, dan GPTW telah dibahas dan dibuat siap untuk
mematuhi persyaratan HES untuk tugas tersebut.
d. Pertemuan Tailgate akan memutar pembicara pemimpin, untuk membangun
partisipasi aktif di antara anggota kelompok. Perwakilan HES, Function or Line
e. Rapat tailgate dicatat, dicatat, ditandatangani dan diajukan oleh Supervisor Line atau
Foreman (PMCoW) ke Bagian HES Situs, dengan Daftar Kehadiran dilampirkan
f. Peralatan apa yang dibutuhkan, dan bagaimana kondisi barangnya. Pemeriksaan dan
pemeriksaan ulang harus dilakukan sebelum pekerjaan dimulai.
8.3.2 HES Management Meeting (weekly):

Topik HES Mingguan; Topik yang berhubungan dengan HES pekerja di tempat kerja harus
dipilih untuk diskusi. Kali ini tidak boleh digunakan untuk pengelompokan umum atau
percakapan sosial, namun digunakan untuk transmisi informasi berharga yang konstruktif.
Dipimpin oleh pengawas; Pengawas melakukan pertemuan untuk personilnya dan akan
mendapatkan catatan Tool Box Meeting dan daftar hadir semua peserta untuk setiap
pertemuan.
Para Superintenden bertanggung jawab untuk memantau dan mengendalikan bahwa
PT. SEMEN PADANG
pertemuan dimulai dan diadakan secara teratur dan materi pelajaran yang sesuai tersedia
untuk diskusi setiap minggu.
8.3.3 HES Coordination Meeting (Monthly):

Untuk menjaga pengawasan / PMCoW harus pada masalah keamanan proyek
tertentu, dan untuk memperkuat, secara reguler standar HES:
Super Visor mengadakan rapat HES dengan Crew paling sedikit sebulan sekali.
Pertemuan ini dapat dikombinasikan dengan pertemuan staf mingguan atau diadakan
secara terpisah. Item seperti yang ditunjukkan di bawah ini harus didiskusikan:
a. Penggunaan HES antar kontak pribadi oleh masing-masing atasan / PMCoW.
b. Pekerjaan Baru / Kerja Berisiko Tinggi / Lokasi Baru
c. Bahaya yang tidak biasa yang mungkin timbul dan prosedur yang aman untuk
digunakan
d. Tindakan / praktik yang tidak aman / tidak mematuhi standar, pelanggaran peraturan
atau kondisi area kerja yang tidak aman / tidak lancar, yang telah diamati selama
inspeksi / patroli yang direncanakan / tidak terencana dan melakukan tindakan
perbaikan dan perbaikan yang diperlukan.
e. Sikap pekerja dan pengawasan Site HES On The Job (OTJ) atas temuan dan
komentarnya
f. Review "Prinsip Pencegahan Kecelakaan"
g. Rekomendasi untuk pencegahan kecelakaan:
Topik yang dibahas dalam rapat superintendent, akan diteruskan kepada para
pekerja melalui Management Morning Talk, kontak individu atau kelompok.
Superintendent akan membantu Supervisor dari waktu ke waktu dalam
membuat kontak pribadi. Hari cuaca buruk dapat dimanfaatkan oleh
Superintendent untuk mengkomunikasikan pertemuan HES khusus dengan
Supervisor / PMCoW dan para pekerja.
PT. SEMEN PADANG
8.3.4 Client HES Coordination Meeting (External):

Sesuai dengan jadwal dari CPI
8.4 Visual Aids / Safety Campaign:

Bantuan visual akan menjadi bagian wajib dari setiap program pencegahan kecelakaan.
Berikut adalah beberapa alat bantu visual, yang harus digunakan:
a. HES Performance Board - Menampilkan pengukuran kinerja bulanan HES
b. Poster & Spanduk (Semua Ukuran) - Poster, dan banner harus ditampilkan di semua
lokasi kerja di seluruh lokasi konstruksi.
Sebuah papan buletin di dekat area check-in harus berisi poster HES (Buletin Board), yang
harus diubah setiap dua bulan sekali. Banner HES yang akan diubah setiap 5 bulan sekali.
Daftar Papan adalah petunjuk informatif, petunjuk dan peringatan HES harus terbuat dari
bahan standar yang akan tahan terhadap kondisi cuaca, dan harus ditampilkan sepanjang
proyek, dimanapun bahaya fisik menjamin penggunaannya. Referensi tanda standar
dijelaskan dalam dokumen no. Tanda HES PHES-005 Penggunaan dan pembuatan
berdasarkan ISO 3864-2: 2004 Standar Simbol grafis - Tanda dan tanda keselamatan dan
lambang keselamatan.
8.5 HES REWARD & RECOGNATION

PT. SP-HIS / COCS akan menjadi pilihan supir terbaik setiap triwulanan (3 Bulan). Pengemudi
terbaik harus diakui dan harus mematuhi yang berikut ini :
 Catatan kerusakan dan catatan kerusakan dari Cedera Nihil
 Performa Bagus terhadap Pelacakan Laporan GPS
 Melakukan tindakan pencegahan HES dalam tugas
 Mematuhi semua persyaratan HES, terutama dalam penggunaan PPE
 Praktek Mengemudi yang Aman dan House keeping yang baik.
PT. SP-HIS / COCS akan menjadi pengakuan pencapaian Million Man-hours tanpa
kerusakan & property Reward & recognition untuk tim manajemen.
Penghargaan untuk tim manajemen mencapai juta jam kerja tanpa kasus dan kerusakan
properti utama.
PT. SEMEN PADANG
PENALTY:
Penghapusan kelompok kerja dalam proyek selama 1 sampai 6 bulan. Bergantung pada
pelanggaran peraturan HES yang menyeluruh. Pelanggaran atau praktik dan kondisi di bawah
standar ditemukan dievaluasi berdasarkan aspek investigasi menyeluruh, manusia, metode,
sistem & manajemen. Pelanggaran, atau praktik & kondisi kurang lancar yang dilakukan oleh
anggota kelompok selama 30 hari terus menerus.Pelanggaran berulang terhadap kelompok
kerja atau hadiah peringatan kedua dengan periode peringatan pertama. Kewenangan untuk
membuat keputusan yang dilakukan oleh komite dan kantor pusat HES.
Behaviour Basic Safety (BBS)
Behavior Basic Safety (BBS) adalah alat atau bagian dari Managing Safe Work (MSW). BBS
juga harus dimasukkan dalam Indikator Utama yang dimaksudkan untuk Mengurangi Resiko
dan Meningkatkan Perilaku Aman. Karena BBS akan fokus dalam behoviour perlu beberapa
tindakan yang akan dilakukan oleh Petugas HES:
1. Jadwal BBS dilakukan misalnya setiap crew harus melakukan setiap bulannya
2. Daftarkan personil yang akan memiliki tanggung jawab untuk mengamati
3. Melakukan pelatihan kepada peserta dan bengkel kerja
4. Sediakan Kartu BBS agar mudah di isi
5. Kumpulkan BBS dan diringkasan
6. Menganalisis batas-batas Resiko dan apa yang aman behaviour.
Tujuannya dalam jangka waktu lama adalah karyawan akan lebih sadar bagaimana cara
bertindak Perilaku aman dan bagaimana mengurangi risiko kejadian. Data statistik harus
diberikan untuk mempelajari perilaku karyawan. Ini akan menyarankan kepada petugas HES
untuk menerapkan BBS secara konsisten. Pada kunjungan atau Pemeriksaan harus diperiksa
untuk dilihat / diukur:
1. Konsistensi
2. Kebenaran
3. Kesadaran
PT. SEMEN PADANG
8.7 MANAGEMENT VISIT

Manajemen PT Semen Padang, yang diwakili oleh Manajer Proyek akan berkunjung ke lokasi
tersebut sebagai bukti komitmen manajemen terhadap pelaksanaan HES proyek ini.
Kunjungan ke site akan dilakukan setiap bulan. PT. Manajemen SP langsung melihat kondisi
kerja dan kinerja karyawan, berdialog langsung dengan karyawan di lapangan dan untuk
mengevaluasi kinerja berdasarkan kondisi aktual dan masukan yang didapat. Jadi, target
tersebut menentukan keamanan manajemen PT. Semen Padang diraih. Kunjungan
manajemen difasilitasi oleh Superintendent HES.
8.8 SHORT SERVICE EMPLOYEE (SSE) Program

PT. SP banyak merekrut karyawan terutama supir Dump Truck dalam proyek ini. Manajemen
menetapkan kombinasi aturan. Sopir yang sudah berpengalaman di area proyek Chevron
hingga Driver mengalami perjalanan Pekanbaru - Padang. Strategi ini diharapkan bisa
menjadi sarana berbagi informasi dan pengalaman antar pengemudi dalam mencapai tujuan
menjadi pengemudi selamat. Program SSE untuk proyek ini dilakukan lebih dari satu bulan
kerja agar pengemudi baru bisa bekerja di area proyek chevron. Evaluasi dilakukan oleh
petugas HES bersama dengan Koordinator Peralatan dan PMCoW. Hasil evaluasi
didokumentasikan sebagai laporan HES. Program SSE bisa ditandai Safety Helmet Green
color.
8.9 HES Incident-Accident Prevention Program:

Tanggung jawab dan akuntabilitas untuk pencegahan kecelakaan terletak pada Manajer
Proyek. Dalam melaksanakan tanggung jawab tersebut, wewenang berikut didelegasikan:
 Setiap Superintendent bertanggung jawab kepada Manajer Proyek untuk Departemen
proyeknya. Dalam menetapkan program pencegahan kecelakaan kerja, faktor-faktor

berikut, harus dipertimbangkan:
 Jumlah Karyawan
 Karakteristik Job
 Persyaratan CPI
 Persyaratan Pemerintah (Negara, Propinsi, Lokal)
PT. SEMEN PADANG
 Personel yang tidak terlatih

 Bahaya khusus
 Jenis bahan berbahaya / beracun yang digunnakan
 Kondisi wilayah
 Asisten Staf: Bergantung pada faktor-faktor yang disebutkan, organisasi berikut ini didirikan:
a) Tim Tanggap Darurat [ERP] - lihat Instruksi Kerja ERP.
b. Staff Aids: Depend on mentioned factors, the following organization is established:
 Emergency Response Team [ERP] – see Work Instruction of ERP.
c. Personil berikut dapat bertugas di Komite HES.
 Project Manager
 HES Superintendent
 Superintendent / Supervisor / Section Chief (rotated)
 Salah satu anggota Komite HES ditugaskan sebagai Ketua ERP dan satu
sebagai Wakil Ketua Umum / ERP.
Environmental Protection Program:

Kebijakan lingkungan Perusahaan membatasi dampak pembangunan, bangunan,
penyimpanan limbah, tempat parkir, jalan raya, cemara api dan sejenisnya semaksimal
mungkin. Daerah manapun Oleh karena itu yang digunakan untuk tujuan di atas harus
dibatasi dalam ukuran sesuai persyaratan aktual. Juga merupakan kebijakan Perusahaan
untuk memastikan bahwa personil dan pengunjung tidak merusak atau mengganggu
keadaan lingkungan alam di luar hal yang diperlukan untuk melakukan operasi
perusahaan dan kegiatan terkait. Tanggung jawab untuk melestarikan keadaan alami ini
bergantung pada individu dan berbagai perusahaan subkontraktor yang bersangkutan.
PT. SEMEN PADANG
9. PROGRAM OF LAGGING INDICATOR
Semua kecelakaan / insiden harus diselidiki secara menyeluruh oleh pengawas dan
Superintendent keselamatan untuk menetapkan penyebab utama dan penyebab seperti yang
ditentukan di PT. Formulir SP untuk kecelakaan / insiden pelaporan, investigasi. Rekomendasi
dari investigasi kecelakaan / kejadian harus dilaksanakan dan diawasi untuk efektivitas.
Prosedur untuk pelaporan kecelakaan, investigasi dan biaya dirujuk dan merupakan bagian
dari dokumen ini. PT.SP akan bertanggung jawab untuk melaporkan kejadian kecelakaan /
kejadian kecelakaan kerja dengan tepat dan akurat kepada pihak berwenang yang berwenang,
jika sesuai, dan kepada personil PERUSAHAAN. Semua korban jiwa, luka-luka, kecelakaan /
kejadian, MVC dan kerusakan lainnya pada PERUSAHAAN atau PT.SP Peralatan atau yang
melibatkan PERUSAHAAN atau PT.SP Karyawan atau peralatan SP harus segera dilaporkan dan
dikonfirmasi secara tertulis dalam waktu 24 jam kepada PERUSAHAAN. PT.SP juga
bertanggung jawab untuk memelihara dan mengarsipkan formulir formulir kejadian
PERUSAHAAN sesuai dengan prosedur PERUSAHAAN dan sesuai dengan hukum, keputusan,
peraturan atau peraturan pemerintah atau interpretasi kebijakan yang mengikat secara
hukum atau pernyataan yurisdiksi atau yurisdiksi hukum.Tap Root Investigation Process:
 Ringkaskan apa yang terjadi & konsekuensi / potensial
 Identifikasi orang yang terlibat & saksi
 Pilih tim & pimpinan tim
 Pilih area untuk penyelidikan awal
 Mengumpulkan bukti & meringkas catatan Post - it yang lengket
 Mengembangkan bagan acara dengan catatan Post-it yang lengket
 Wawancara saksi
 Perbarui bagan acara dengan informasi baru
 Tambahkan kondisi / kemungkinan penyebab untuk setiap peristiwa
 Faktor kausal adalah masalah yang jika dikoreksi, akan mencegah kejadian tersebut
terjadi lagi.
 Mengelompokkan masalah yang terkait ke dalam 1 faktor penyebab
 Biasanya ada lebih dari 1 faktor penyebab
PT. SEMEN PADANG
 Menganalisis satu faktor penyebab sekaligus

 Tuliskan faktor kausal di bagian atas lembaran pohon
 Tentukan Kategori Penyebab Dasar (BCCs) yang berlaku
 Kaji ulang BCC yang berlaku untuk menemukan akar permasalahan
 Menggambar matriks faktor penyebab & akar penyebab
 Mengembangkan tindakan korektif untuk setiap akar penyebab
 Mengevaluasi keefektifan tindakan korektif
 Tambahkan tindakan korektif ke matriks
 Gunakan pedoman format dalam Prosedur Unit Bisnis Anda
 Sertakan diagram aktivitas & faktor penyebab
 Tambahkan faktor penyebab / akar penyebab / matriks tindakan korektif
 Hadirkan temuan
 Tim menyajikan temuan kepada GM / Manajer / HES
 GM / Manager / HES meninjau & menyetujui tindakan perbaikan
 Tanggung jawab & tanggal target yang ditugaskan untuk tindakan
 Tindakan korektif dilacak sampai ditutup
FOLLOW UP
Beberapa rekomendasi harus diikuti, disosialisasikan dan diterapkan agar karyawan sadar
dan kecelakaan tidak bisa diulang lagi Rekomendasi tersebut harus dilakukan oleh tim dan
selalu dipantau sampai di lapangan.LESSON LEARNED
MAN HOURS AND INCIDENTS STATISTICS

Administrasi HES bertanggung jawab atas tabulasi statistik insiden dan untuk memastikan
statistik diteruskan ke PERUSAHAAN setiap bulan. Dia harus memberikan rincian klasifikasi
kejadian berbahaya( Injorious), tidak merugikan(non injurious) dan nyaris terjadi (near miss
incident).
Frekuensi dan tingkat keparahan harus dihitung berdasarkan jumlah jam kerja yang terpapar
dan hilangnya manusia. Statistik ini juga harus diperhatikan oleh Manajer Proyek untuk
tinjauan dan penilaiannya terhadap target keselamatan. Petugas Keselamatan harus
melaksanakan pelaporan kinerja Keselamatan dan proses pemantauan sehari-hari. Statistik
kinerja juga mencakup semua paparan jam kerja subkontraktor
PT. SEMEN PADANG
Format standar, yang terdiri dari judul berikut harus ditabulasikan:
1) Man-hours exposure
2) No. of Lost Time Injuries (LTI)
3) No. of Man days lost
4) LTI Frequency
5) No. of Medical Cases
6) No. of first aid cases
7) Vehicle accidents
8) No. fire incidents
9) Near miss incidents
HES Report to be submitted to CPI Reps:

Laporan HES bulanan akan diserahkan, isi laporan akan sesuai dengan laporan mingguan
Reps HES Performance CPI yang diperlukan.
10. SAFE INCIDENT FREE OPERATION

Keunggulan operasional adalah pengelolaan kesehatan, lingkungan, keamanan, kehandalan
dan efisiensi yang sistematis untuk mencapai kinerja kelas dunia.
Sistem Manajemen Keunggulan Operasional terdiri dari tiga bagian:
 Leadership accountability
 Management system process
 OE expectations
Tenets of Operational Excellence:
 Lakukan dengan Selamat atau tidak sama sekali

 Selalu ada waktu untuk melakukannya dengan benar
PT. SEMEN PADANG
We always:
 Beroperasi dalam batas desain dan lingkungan
 Beroperasi dalam kondisi aman dan terkendali.
 Memastikan alat pengaman terpasang dan berfungsi
 Mengikuti praktek dan prosedur kerja yang selamat
 Memenuhi dan melebihi kebutuhan pelanggan
 Menjaga keeutuhan sistem sesuai peruntukannya
 Mematuhi semua peraturan yang berlaku
 Menangani semua kondisi yang tidak normal
 Mengikuti semua prosedur yang tertulis untuk pekerjaaan yang berisiko tinggi atau
yang tidak biasa
 Melibatkan orang – orang yang tepat untuk mengambil keputusan yang
mempengaruhi proseur dan peralatan
Operational Excellence Elements:

 Keamanan personil dan asset
 Desain dan konstruksi fasilitas
 Operasi yang aman
 Pengelolaan perubahan
 Keandalan dan efisiensi
 Layanan pihak ketiga
 Pengelolaan lingkungan
 Penatagunaan produk
 Investigasi insiden
 Kesadaran masyarakat dan penjangkauan
 Manajemen darurat
 Jaminan kepatuhan
 Advokasi legislatif dan peraturan
PT. SEMEN PADANG
MENCAPAI HUBUNGAN DARI CPI SEBAGAI ATASAN DAN TUJUAN PT.SEMEN

PADANG, EMPAT POIN INSIDEN BERPIKIR GRATIS AKAN DIBAYARKAN DAN
TERSIRAT :
1. Perencanaan (Planning)
2. Alat dan peralatan yang tepat (Proper tools and equipment)
3. Keadaan pikiran (State of mind)
4. Pelatihan (Training)
Planning (PERNCANAAN):
 Pahamilah tugas dan cara melakukannya (Apa pekerjaan yang harus dilaksanakan ??)
 Mengidentifikasi semua bahaya yang terkait dengan tugas (Apa bahaya atas pekerjaan ??)
 Hilangkan bahaya yang terkait dengan tugas (Bagaimana menghilangkan bahaya dan
program apa yang akan diimplementasikan ??)
 Merencanakan semua tugas pekerjaan (bagaimana pekerjaan yang harus dijalankan, apakah
SOP diberikan? Dan rekomendasi apa agar kejadian bebas? Bagaimana berkomunikasi
dengan semua karyawan ??)
 Pertimbangkan semua praktik / pedoman aman yang berlaku untuk tugas ini
 Lakukan rencananya bekerja dengan aman
Proper tools and equipment:

 Gunakan PPE yang kita butuhkan
 Gunakan alat buatan industry yang standar, bukan alat buatan.
 Periksa alat dan peralatan dalam kondisi kerja yang baik (lakukan Inspeksi Pra Mobilisasi
dan Inspeksi dan Pemeliharaan reguler)
State of mind:
 Perhatian penuh terhadap tugas (Berkomunikasi dengan karyawan bagaimana melakukan
pekerjaan, apa bahayanya)
 Berhenti dan ulangi rencana jika sesuatu yang tak terduga terjadi.
 Selalu memenuhi atau melampaui persyaratan keselamatan untuk tugas tersebut.
PT. SEMEN PADANG
Training:
 Lakukan latihan sebelum melakukan pekerjaan (Lakukan latihan sebelum
melakukan pekerjaan)
 Melaksanakan pelatihan sebelum menggunakan peralatan atau alat yang
dibutuhkan (Lakukan pelatihan sebelum menggunakan peralatan atau peralatan
yang dibutuhkan.)
11. WASTE MANAGEMENT PLAN (RENCANA PENGELOLAAN LIMBAH)
This is some identified Waste that shall be managed:
No Waste Category Example Treatment

1 Organic Waste Fruits, Grass, Kitchen Collected in green rush bin at job
waste, Food left over, site and disposed to CPI’swaste
Paper, Wood Treatment
2 Inorganic Waste Plastic, Rubber, Glasses, Collected in yellow rush bin at job
Air Filter, Soda can, etc. site and disposed to CPI’swaste
Treatment
3 Metal Scrap Pipe scrap, iron plate, Collected in grey rush bin at job site
nut, bolt, nail, wire mess and picked up by PT. SP’s Third
party handling
4 HazardousToxic Oily wipe rags, Oily hand Collected in red rush bin at job site
(B3) Waste glove, Oily foam, Paint and picked up by PT. SP’s Third
can, Gasket, Toner, Oil party handling
filter
Standardize rush bin color code (It can be indicated by sticker color)
1. Organic waste : Green
2. Inorganic waste :Yellow
3. Metal scrap :Grey
4. Toxics waste :Red

PT. SEMEN PADANG
Sampah seperti di atas harus diangkut ke fasilitas penanganan limbah CPI.

Untuk meminimalkan dampak bahan kimia dan pelumas, Petugas HES harus memperhatikan :Safe
handling and storage conditions
o Proper and safe use (Penggunaan yang tepat dan aman)

o Proper disposal of any expired of waste product (Pelepasan produk limbah
yang kadaluarsa)
o Proper cleanup of any oil spill (Pembersihan tumpahan minyak yang tepat)
o Always Put MSDS at chemical storage (Selalu pasang MSDS di tempat
penyimpanan kimia)
o Eye wash must be available and placed in proper distance (10 – 50 feet)
(Pencucian mata harus tersedia dan ditempatkan dalam jarak yang benar (10 -
50 kaki)

Hes Plan - F

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Hes Plan - F

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

DOCUMENT NO :

HES AND TRAINING PLAN

RUDI RAHMAN FADHLY. P ATHILA. B

No. Description Page

HES : Health, Environment and Safety

6. FHILOSOFI, COMMITMENT AND POLICY

6.1 FILOSOFI KESELEMATAN KERJA

Padang, 16 JuLy 2017

6.2 KOMITMEN MANAGEMENT

Pekanbaru, 16 JULY 2017

A. KEBIJAKAN TENTANG ALKOHOL DAN OBAT TERLARANG

B. KEBIJAKAN TENTANG PENGHARGAAN DAN SANKSI

7. HES MANAGEMENT STRUCTURE:

7.1 PROJECT MANAGER

7.2 AREA SUPERINTENDENT:

 Memastikan bahwa supervisor mewajibkan semua karyawan untuk menggunakan Peralatan

7.3 HES SUPERINTENDENT / HES OFFICER :

 Mengikuti Analisis Kebutuhan Pelatihan (Training Need Analysis / TNA) berdasarkan

7.4 ALL SUPERVISOR / PERSON MANAGING CONTROL OF WORK (PMCoW):

 Dimana Supervisor tidak dapat melakukan koreksi, dia harus melaporkannya ke

7.5 EMPLOYEES / KARYAWAN

8. PROGRAM OF LEADING INDICATOR.

NO HES PROGRAM FREQUENCY KPI

1. TRAINING, COACHING & ASSESMENT

4.1 SAFETY BANNER/POSTER TRI WULAN 3

5. HES REWARD & RECOGNATION

6. MANAGEMENT VISIT TRI WULAN 3

7. SHORT SERVICE EMPLOYEE (SSE) PROGRAM As per New Hired 100%

8.1 TRAINING, COACHING AND ASSESSMENT:

No TITLE DURATION PARTICIPANTS

2. Management Safe Work Two day New employe

8.1.2 JOURNEY MANAGEMENT PLAN & REVIEW

8.1.3 FATIQUE ASESSMENT

8.2. HEALTH, ENVIRONMENT & SAFETY INSPECTION:

8.2.1. Pre Mobilization Inspection

8.2.2 Pre Trip Inspection

Pengemudi harus melakukan pemeriksaan kendaraan sebelum mereka menyetir. Inspeksi

8.2.3. Personal Protective Equipment (PPE):

8.2.4. House Keeping:

8.3 HES Meeting

Pertemuan ini dilakukan untuk mengkomunikasikan informasi umum kepada karyawan,

8.3.1 HES Tailgate Meeting (daily):

8.3.2 HES Management Meeting (weekly):

8.3.3 HES Coordination Meeting (Monthly):

8.3.4 Client HES Coordination Meeting (External):

8.4 Visual Aids / Safety Campaign:

8.5 HES REWARD & RECOGNATION

Behaviour Basic Safety (BBS)

8.7 MANAGEMENT VISIT

8.8 SHORT SERVICE EMPLOYEE (SSE) Program

8.9 HES Incident-Accident Prevention Program:

proyeknya. Dalam menetapkan program pencegahan kecelakaan kerja, faktor-faktor

 Personel yang tidak terlatih

Environmental Protection Program:

9. PROGRAM OF LAGGING INDICATOR

 Menganalisis satu faktor penyebab sekaligus

MAN HOURS AND INCIDENTS STATISTICS

Format standar, yang terdiri dari judul berikut harus ditabulasikan:

2) No. of Lost Time Injuries (LTI)

3) No. of Man days lost

5) No. of Medical Cases

6) No. of first aid cases