Anda di halaman 1dari 17

ANALISIS KESELAMATAN KERJA PT.

SINAR KASIH
Diterbitkan pada: Tgl: 07 Agustus 2019 Jam:10:00 JSA# 035 SOROAKO
1. Mengapa Anda melakukan JSA? (misalnya, pekerjaan non-rutin; tidak ada prosedur yang telah disetujui;
kondisi tidak umum; ruang lingkup pekerjaan berubah; tidak yakin dengan potensi bahaya; dll)

Pekerjaan tidak rutin dan tidak ada prosedur yang disetujui untuk antisipasi potensi bahaya yang ada ketika
bekerja di area Utilities.

2. Departemen : PROCESS PLANT- PPE

3. Lokasi : UTILITIES – PROCESS PLANT

4. Keterangan Tugas : tulis secara ringkas pekerjaan yang akan dilakukan (Anda dapat merujuk pada prosedur yang ada dan
telah disetujui di sini jika hal tersebut relevan)

UTL MBDG OVERPASS WALKWAY STRUCTURAL REPAIR, mencakup : Mobilisasi material dan alat kerja, patching
ataupun penggantian struktur, pemasangan scaffolding, sandblasting dan pengecatan struktur eksisting,
pekerjaan housekeeping.

5a. Identifikasikan Bahaya:Beri centang pada kotak & identifikasikan bahaya yang terkait dengan pekerjaan tersebut.
Bekerja di ketinggian (>1,8m) Bekerja dengan Beban Bekerja dengan Panas/Api Bekerja dengan Listrik
Jatuh dari ketinggian Peralatan angkat Terbakar oleh logam leleh Penyalaan peralatan listrik
Sengatan atau luka bakar
Jatuh dari tingkat yang sama Pengangkatan manual Terbakar karena radiasi panas
listrik
Kejatuhan benda Beban tergantung Kebakaran atau ledakan Kabel listrik (dalam 10 m)
Lubang Beban tersangga Terkena percikan api Alat bertegangan tinggi
Percikan dari las atau
Pekerja di bawah atau di atas Mengikat beban Struktur transmisi
pemotongan
Pengelasan atau pemotongan Akses ke area
Bekerja dengan perancah Operasi Crane
dengan las oksigen bertegangan tinggi
Bekerja dalam Ruang
Bekerja dengan Alat Bekerja dalam Parit Bekerja dengan Zat Kimia
Tertutup
Energi tersimpan Pekerja tertanam Zat Kimia Berbahaya Terkena energi
Alat terisolasi Alat penggalian Gas, debu atau uap beracun Terkena kontaminan
Atmosfir di bawah
Tersangkut bagian bergerak Tertimpa alat Terkena pelepasan zat cair
standar
Di dekat mesin bergerak Terkubur reruntuhan Isi bertekanan tinggi Pengendalian masuk
Bekerja di dekat atau di
Menggunakan Alat Bergerak Permesinan Alat-Alat Khusus
dalam Air (> 1 m)
Dump Truck Mesin berputar Perkakas listrik Jatuh ke air
Derek Mesin las Perkakas pneumatik Terseret arus
Excavator, Dozer atau Loader Mesin hidrolik Gerinda tangan/portabel Tenggelam
Forklift Lain-Lain Perkakas potong portabel Lain-Lain
Lingkungan Kerja Manusia Lain-Lain Lain-Lain
Penanganan secara Benda yang bergerak tak
Hujan Hewan (lebah, ular, dll)
manual terkendali
Angin Posisi tidak normal Benda yang beterbangan Suhu (panas/dingin)
Bahaya terpeleset,
Petir Pencahayaan mencukupi? Biologi (infeksi, dll)
tersandung, jatuh?
Pancaran Matahari Bahaya terbentur? Kebisingan Radiasi

Page 1 of 18
5b. Identifikasi Aspek Lingkungan:Beri centang pada kotak & identifikasikan aspek lingkungan yang terkait dengan pekerjaan
tersebut.

Polusi Polusi Limbah Sumber Daya Alam


Tumpahan hidrokarbon Keluarnya gas proses Pemisahan limbah Penggunaan air
Tumpahan zat kimia Pembentukan debu Limbah berbahaya Pembuang-buangan air
Kebisingan (sebagai Kerusakan pada
Tumpahan ke saluran air Tumpahan sampah
polusi) flora/fauna

5c. Identifikasi Resiko Kesehatan Kerja atau Higine: Beri centang pada kotak & identifikasikan resiko kesehatan kerja
atau hiegine yang terkait dengan pekerjaa tersebut.
Kelelahan/ fatigue Ergonomic Fisika Chemical
Gas Berbahaya (CO,
Bekerja melebihi waktu Posisi yang tidak lazim Bising
CO2, SO2)
Kurang sehat Pengangkatan manual Getaran Debu
Lainnya Lainnya Pencahayaan Uap berbahaya
Paparan dingin/ panas
berlebih

6a. Cara Pengendalian:Pengendalian Teknik (contoh-contoh)


Cara Pengendalian Contoh penerapan.
Eliminasi/Minimalisasi Cat material fabrikasi di fab-shop
Penutupan Menggunakan tameng / pelindung saat pembersihan permukaan struktur.
Isolasi ---
Pembuangan atau Memastikan arah buangan percikan api saat membersihkan member menggunakan monti bristle
diarahkan ke tempat lain bluster menjauh dari pekerja dan juga tumpukan bahan/barang yang mudah menyala.

6b. Cara Pengendalian:Administrasi/Wewenang dan Surat Izin (contoh-contoh)


Permit to Work Hot Work (Pembakaran dan pengelasan) Workbox (man-cage)
Site Clearance/Excavation Confined Space Entry Akses Area Tegangan tinggi
Cheklist Isolasi Radiasi Peledakan
Training dan Kompetensi Pengaturan jam kerja Akses masuk

6c. Cara Pengendalian :Metode Kerja (contoh-contoh)


Cara Pengendalian Contoh penerapan.
Prosedur Tertulis Prosedur Kerja Standar, Surat Izin Kerja, JSA, dan MSDS.
Pembatasan Waktu
---
Pemaparan
Pengawasan/Pemantauan Flagman.
Memastikan akses pekerja operasional PT. Vale tidak terganggu ataupun aktifitas pekerjaan setiap
Sistem Rekan Kerja
hari di sekitar area kerja saat melakukan pekerjaan sandblasting.

6d. Cara Pengendalian:Alat Pelindung Diri (APD) dan Pengendalian Keselamatan Kerja Lainnya (contoh-contoh)
APD - Standar Peralatan Keselamatan Kerja APD – Khusus Pengendalian Keselamatan
Safety Cones/Kerucut Pengawasan Kebakaran
Helm Full Body Harness
pengaman (sentry)
Kacamata pengaman Rambu keselamatan Alat penahan jatuh Petugas bendera/Spotter
Sepatu boot pengaman Barikade Pakaian Fire Retardant Confined Space Sentry
Selubung dan tudung
Pelindung pendengaran Pita penghalang Penjaga Lainnya (air, dll)
dengan aluminisasi
Tameng Wajah/mono Rompi pengaman
Pemadam kebakaran Kehadiran FES
goggle (visibilitas tinggi)
Respirator/SCBA Lain-Lain Jaket/ rompi pelampung Area Kerja Terbatas

Page 2 of 18
7. Komunikasi / Briefing pada Pekerja (tidak diperlukan jika pekerja bekerja sendiri dan telah menulis JSA).

Supervisor Regu Kerja:


Nama & BN: Tanda tangan: Jabatan: Tgl: Jam:
Semua pekerja telah mendapat briefing tentang cara pengendalian yang diidentifikasi dalam JSA ini.

8. Jumlah Regu Kerja (Catatan: Jika lebih dari 30 pekerja yang harus menandatangani JSA, maka dapat
menggunakan salinan dari halaman ini):

Saya telah membaca (atau dibacakan) tentang cara-cara pengendalian yang diuraikan dalam JSA ini, dan saya memahami
sepenuhnya serta akan mematuhinya.
Saya akan melaporkan semua bahaya tambahan pada Supervisor saya jika hal itu terjadi saat bekerja.
Nama & B/N Td. Tgn Nama & B/N Td. Tgn

1. 16.

2. 17.

3. 18.

4. 19.

5. 20.

6. 21.

7. 22.

8. 23.

9. 24.

10. 25.

11. 26.

12. 27.

13. 28.

14. 29.

15. 30.

9. Pengesahan JSA: pengesahan oleh pekerja jika bekerja sendiri dan oleh Supervisor jika berupa regu kerja

Disahkan oleh:

Nama & BN: Tanda Tangan: Jabatan: Tgl: Jam:

Saya telah menyelesaikan JSA dan telah mengidentifikasi semua bahaya, dan akan memastikan tersedianya cara-cara
pengendalian untuk melindungi diri saya sendiri dan pekerja lain dari cedera.

Page 3 of 18
LEMBAR URUTAN TUGAS JSA

No LANGKAH KERJA BAHAYA CARA PENGENDALIAN

(Urutan Tugas Dasar) (Apa yang dapat keliru? Bagaimana saya bisa (Bagaimana saya melindungi diri sendiri?)
mendapat cedera?)

1 Bekerja di area Utilities 1.1 Kebisingan 1.1.1 Gunakan alat pelindung diri telinga ( ear plug ) saat melakukan pekerjaan
di area utilities (MBDG).

1.2 Mata kemasukan benda asing akibat 10.3.2 Menggunakan alat pelindung diri kacamata saat berada di area Utilities.
debu 10.3.3 Menghindari memegang langsung mata pada saat tangan kotor.
10.3.4 Menggunakan air kran/air mengalir untuk membasuh mata, jangan
dikucek/digosok

1.3 Pernafasan terganggu akibat debu 1.3.1 Gunakan alat pelindung diri pernafasan musker/respirator

1.4 Tegangan listrik 1.4.1 Memastikan pekerja mengetahui area bertegangan tinggi
1.4.2 Memastikan pekerja tidak memasuki area bertegangan tinggi.
2 Mengangkat dan menurunkan 2.1 Tangan terjepit saat mengangkat 2.1.1 Memastikan jari tangan tidak berada pada titik jepit
material dan alat kerja ke lokasi material 2.1.2 Menggunakan alat pelindung diri dengan benar (sarung tangan)
kerja dengan cara manual
2.2 Anggota badan cedera karena 2.2.1 Memastikan kapasitas alat angkat sesuai dengan material yang diangkat
tertimpah material 2.2.2 Memastikan tidak berada dibawah material yang sedang diangkat
2.2.3 Memastikan material terikat dengan benar dan kuat
2.2.4 Kondisi alat angkat baik dan telah diinspeksi

2.3 Tersandung saat berjalan menaikkan 2.3.1 Memastikan penempatan material tidak mengganggu akses pengguna
atau menurunkan material jalan
2.3.2 Memberi pita merah pada bagian yang menonjol keluar

2.4 Cedera punggung karena cara 2.4.1 Mengikuti prosedur manual handling dengan benar.
pengangkatan yang tidak benar 2.4.2 Memastikan material yang diangkat manual tidak melebihi kapasitas 20Kg.
2.4.3 Memastikan saat mengangkat, punggung tetap tegak, tumpuan berada
pada otot paha (kaki).
2.4.4 Meminta bantuan pada rekan kerja saat mengangkat secara manual
2.4.5 Menggunakan alat bantu yang sesuai saat pengangkatan dilakukan.
Page 4 of 18
2.5.1 Melakukan koordinasi dengan pemilik area untuk penempatan material
2.5 Material berserakan di lokasi kerja
2.5.2 Memastikan meterial yang disimpan tidak menghalangi akses dan aman
2.5.3 Memasang barikade pada lokasi laydown material dan alat kerja.

2.6 Tertimpa dengan material yang


2.6.1 Memastikan pengangkatan dilakukan oleh personel yang sudah certified.
diangkat/diangkut
2.6.2 Memastikan tidak ada pekerja atau orang lain yang berada dalam jalur
pengangkatan (line of fire)
2.6.3 Memastikan semua alat yang digunakan sudah diinspeksi dan dinyatakan
layak digunakan.
3 Pemasangan pipa untuk rangka 3.1 Material terjatuh saat akan dipasang 3.1.1 Memastikan orang yang kompeten untuk melakukan pekerjaan ini.
scaffolding 3.1.2 Memastikan pekerjaan dilakukan tidak kurang dari dua orang.
3.1.3 Gunakan tali pengikat pipa agar tidak terjatuh pada saat dipasang.
3.2 Pembuatan scaffolding tidak sesuai 3.2.1 Dilakukan oleh orang yang kompeten (scaffolder).
dengan standar/desain, roboh dan 3.2.2 Meyakinkan ke pengawas soal desain scaffolding yang akan dipasang.
menimpa pekerja lainnya. 3.2.3 Memastikan klam yang terpasang dalam kondisi yang baik dan dipastikan
terpasang dengan sempurna/kuat.
3.2.4 Pemasangan dilakukan oleh scaffolder yang memiliki kartu scaffolder
dasar.
3.2.5 Memastikan pipa scaffold terpasang sesuai dengan standart PT. VI.
3.2.6 Semua pipa yang terpasang harus dipastikan dalam kodisi baik, tidak
bengkok, keropos dan berkarat.
3.2.7 Memastikan barikade&papan sign terpasang dibawah area dimana
pemasangan scaffolding berlangsung.
3.2.8 Memastikan tidak ada pekerja yang berada di dalam barikade.
3.2.9 Memastikan setiap pekerja menggunakan helmet saat bekerja.
3.2.10 Memastikan peralatan yang digunakan (kunci recet) terikat pada saat
bekerja di atas ketinggian.
3.2.11 Gunakan kunci recet sesuai fungsinya dan jangan dipakai untuk bercanda.
3.2.12 Memastikan semua helm pekerja dilengkapi dengan chinstrap, dan
dipasang pada saat bekerja diatas ketinggian.
3.2.13 Melakukan koordinasi antara pekerja yang di atas dan di bawah pada saat
menaikan dan menurunkan material pada saat memasang scaffold.
3.2.14 Tidak membuang-buang benda ke bawah yang berpotensi material
tersebut bisa terpental dan mengenai rekan kerja yang dibawah.
3.2.15 Memasang sign dan barikade di area pemasangan scaffold untuk
menghindari pergerakan orang.
Page 5 of 18
3.2.16 Menggunakan alat pelindung diri dengan baik dan benar (Helmet, sepatu
kerja, Pakaian kerja, Sarung tangan, Kacamata, Ear plug ).
3.3 Jatuh dari ketinggian 3.3.1 Memastikan orang yang kompeten untuk melakukan pekerjaan ini (lulus
training).
3.3.2 Memastikan pekerjaan dilakukan tidak kurang dari dua orang.
3.3.3 Menggunakan tali untuk mengikat papan scaffold agar tidak terjatuh pada
saat dipasang.
3.3.4 Memastikan pemasangan papan sesuai standar pemasangan scaffolding.
3.3.5 Memastikan kondisi papan masih layak saat akan dipasang.
3.3.6 Memastikan barikade & papan sign terpasang di bawah area di mana
pemasangan scaffolding berlangsung.
3.3.7 Memastikan tidak ada pekerja lain yang berada di bawah area
pemasangan scaffold sedang berlangsung.
3.3.8 Memastikan anda berdiri pada pijakan yang kuat serta hook full body
harness dicantolkan di atas kepala.
3.3.9 Gunakan alat pelindung diri yang standar.
4 Pemasangan papan / plat form 4.1Pekerja atau material terjatuh pada saat 4.1.1 Memastikan orang yang kompeten untuk melakukan pekerjaan ini & lulus
scaffolding akan dipasang ataupun pekerja terjatuh training.
karena pemasangan yang tidak standar 4.1.2 Memastikan pekerjaan dilakukan tidak kurang dari dua orang.
4.1.3 Menggunakan tali untuk mengikat papan scaffold agar tidak terjatuh pada
saat dipasang.
4.1.4 Memastikan pemasangan papan sesuai standar pemasangan scaffolding.
4.1.5 Memastikan kondisi papan masih layak saat akan dipasang.
4.1.6 Memastikan barikade & papan sign terpasang di bawah area di mana
pemasangan scaffolding berlangsung.
4.1.7 Memastikan tidak ada pekerja lain yang berada di bawah area
pemasangan scaffold sedang berlangsung.
4.1.8 Memastikan anda berdiri pada pijakan yang kuat serta hook full body
harness dicantolkan di atas kepala.
4.1.9 Gunakan alat pelindung diri yang standar.
5 Pemasangan Tangga dan tagging 5.1 Tangga tidak terikat 5.1.1 Ikat tangga pada setiap ujung tangga dengan kuat.
5.1.2 Memastikan tangga yang terpasang dilebihkan dari dasar lantai scaffold.
5.1.3 Hanya orang yang kompeten yang melakukan pekerjaan ini.
5.2 Tangga tidak berfungsi 5.2.1 Memastikan tangga yang terpasang telah diispeksi sebelum dipasang dan
semua anak tangga berfungsi dengan baik
Page 6 of 18
5.2.2 Memastikan pengunci tangga berfungsi baik saat menyambung tangga
5.3 Tertimpah 5.3.1 Memastikan pemasangan tangga yang panjang dilakukan oleh dua orang .
5.3.2 Memastikan komunikasi antar pkerja yang baik selama pemasangan.
5.4 Label tidak terpasang 5.4.1 Tidak seorangpun diperkenankan menggunakan perancah yang belum
dilengkapi dengan tag berwarna hijau.
5.4.2 Pemasangan tag hanya boleh dilakukan oleh inspektor sacaffolding yang
telah ditunjuk dan telah mendapat lisensi dari pemerintah.
5.4.3 Kapasitas scaffold harus tertulis pada tag yang terpasang.
5.4.4 Jangan menggunakan perancah yang belum diinspeksi dan dinyatakan
layak oleh inspektor scaffolding.
6 Pemotongan material besi 6.1 Tangan terluka akibat peralatan yang 6.1.1 Memastikan peralatan kerja sudah diispeksi dan dinyatakan layak pakai
menggunakan oxy/axet set dan tidak standar saat pemotongan sebelum bekerja.
power tools (gurinda) ataupun karena terkena percikan api 6.1.2 Memastikan karyawan sudah mengetahui dan memahami JSA dan PKS
tentang pemotongan material besi menggunakan oxy/acet.
6.1.3 Memastikan pekerja menggunakan baju kerja yang tahan panas dan
berlengan panjang.
6.1.4 Gunakan sarung tangan yang sesuai saat memotong besi.

6.2.1 Memastikan posisi karyawan saat fabrikasi sudah sesuai.


6.2 Mata kemasukan percikan debu /
6.2.2 Jangan melawan arah angin saat melakukan pemotongan besi.
material saat pemotongan
6.2.3 Gunakan kacamata safety saat pemotongan.

6.3 Pernapasan terganggu akibat terpapar 6.3.1 Memastikan ventilasi ruangan terbuka dan baik saat memotong.
gas oxy/acet saat memotong 6.3.2 Memastikan blower digunakan saat bekerja.
6.3.3 Gunakan masker ataupun respirator saat bekerja.

6.4 Terjatuh atau tersandung saat berlalu 6.4.1 Lakukan housekeeping setiap hari sebelum meninggalkan lokasi kerja.
lalang akibat lokasi kerja yang tidak rapi 6.4.2 Lakukan penyimpanan material dan peralatan dengan rapi.
6.4.3 Pisahkan antara material yang sudah dipotong dan belum.

6.5 Terjadi kebakaran akibat tabung 6.5.1 Bersihkan area kerja dari benda-benda yang mudah terbakar.
meledak ataupun percikan api jatuh di 6.5.2 Memastikan bahwa Regulator, selang-selang acetylene/ oxygen tidak ada

Page 7 of 18
tumpukan material yang mudah bocor, berfungsi baik dan cutting torch dilengkapi Flash Back Arrestor.
terbakar 6.5.3 Jauhkan tabung-tabung bertekanan dari sumber api/ panas atau terkena
panas matahari langsung dan pasang proteksi pada material yang mudah
terbakar dengan menggunakan fire blanket dan pastikan terpasang
dengan benar.
6.5.4 Sediakan Tabung Pemadam selama pekerjaan berlangsung.
7 7.1.1 Perhatikan posisi tubuh saat mengelas (bebas dari api las).
Pengelasan/patching member 7.1 Terkena percikan api las dan Radiasi
7.1.2 Jaga jarak antar welder dan jangan terlalu dekat saat bekerja termasuk
untuk penguatan/reinforced sinar las ataupun asap hasil pekerja yang membantu welder (helper).
pembakaran kawat las 7.1.3 Pastikan menggunakan baju kerja yang tahan panas (fire retardant).
7.1.4 Pastikan area pengelasan cukup ventilasinya, gunakan blower jika
memungkinkan.
7.1.5 Pastikan welder menggunakan masker gas saat mengelas.
7.1.6 Hot work permit sudah ada sebelum bekerja dan masih berlaku.
7.1.7 Gunakan APD untuk hot work dengan benar saat pengelasan.

7.2 Terkena arus listrik 7.2.1 Pastikan bahwa Mesin las yang digunakan sudah diinspeksi dan
dinyatakan dalam kondisi layak pakai.
7.2.2 Pastikan bahwa kabel las tidak terkelupas dan sistem grounding masih
baik.
7.2.3 Tempatkan Handel las dengan baik bila tidak dipakai.
7.2.4 Melepaskan kawat las dan matikan mesin bila tidak digunakan.
7.2.5 Jangan mengelas bila sarung tangan/ handel las basah.
7.2.6 Jauhkan kabel/handel las dari genangan air.

7.3 Kebakaran 7.3.1 Pastikan pekerjan sudah memahami SOP dan JSA pekerjaan pengelasan
sebelum memulai pekerjaan.
7.3.2 Jauhkan benda-benda yang mudah terbakar.
7.3.3 Sediakan tabung pemadam yang layak pakai.
8
Menggurinda material besi yang 8.1 Tangan terluka akibat peralatan yang 8.1.1 Pastikan karyawan sudah mengetahui dan memahami JSA dan PKS
sudah dilas (finishing) tidak standar saat pemotongan tentang bekerja menggunakan gurinda.
ataupun karena terkena serpihan besi 8.1.2 Pastikan peralatan berputar seperti gurinda memiliki pelindung dan
pegangan yang standar dan masih dalam kondisi baik.
8.1.3 Pastikan pekerja menggunakan baju kerja yang berlengan panjang.
8.1.4 Gunakan sarung tangan saat bekerja.
Page 8 of 18
8.2 Tersengat listrik akibat alat yang rusak 8.2.1 Pastikan peralatan kerja sudah diispeksi dan dinyatakan layak pakai
ataupun kabel yang terkelupas sebelum bekerja.
8.2.2 Pastikan label pada alat masih dalam masa pakai dan belum kadaluarsa.
8.2.3 Pastikan kabel masih dalam keadaan baik termasuk kabel extension yang
dipakai.
8.2.4 Gunakan GFCI setiap penggunaan tools.
9 Penggantian member struktur 9.1 Terkena percikan api las dan Radiasi 9.1.1 Perhatikan posisi tubuh saat mengelas (bebas dari api las).
dengan pengelasan ataupun sinar las ataupun asap hasil 9.1.2 Jaga jarak antar welder dan pekerja lainnya, jangan terlalu dekat.
koneksi baut pembakaran kawat las 9.1.3 Pastikan menggunakan baju kerja yang tahan panas (fire retardant).
9.1.4 Pastikan area pengelasan cukup ventilasinya, gunakan blower jika
memungkinkan.
9.1.5 Pastikan welder menggunakan masker gas saat mengelas.
9.1.6 Hot work permit sudah ada sebelum bekerja dan masih berlaku.
9.1.7 Gunakan APD lengkap (Kap las, gloves welder, apron untuk tangan, badan
dan kaki).
9.2 Terkena arus listrik
9.2.1 Pastikan bahwa Mesin las yang digunakan sudah diinspeksi dan
dinyatakan dalam kondisi layak pakai.
9.2.2 Pastikan bahwa kabel las tidak terkelupas dan juga sistem grounding
masih baik.
9.2.3 Tempatkan Handel las dengan baik bila tidak dipakai.
9.2.4 Buka / lepaskan kawat las pada handel las bila tidak dipakai dan matikan
mesin bila tidak digunakan.
9.2.5 Jangan mengelas bila sarung tangan/ handel las basah.
9.2.6 Jauhkan kabel/handel las dari genangan air.

9.3 Kebakaran 9.3.1 Pastikan pekerjan sudah memahami SOP dan JSA pekerjaan pengelasan
sebelum memulai pekerjaan.
9.3.2 Jauhkan benda-benda yang mudah terbakar.
9.3.3 Sediakan APAR yang layak di lokasi kerja selama pekerjaan pengelasan
berlangsung.
9.4 Pekerja tertimpa member yang berat
9.4.1 Pastikan member yang akan dipasang sudah dicantolkan dengan benar
menggunakan chain block yang sudah diinspeksi.
9.4.2 Pastikan pekerja paham tentang cara pengikatan menggunakan chain
block untuk menahan beban yang akan dipasang.
Page 9 of 18
9.4.3 Pastikan pemasangan member dengan koneksi baut, sudah terpasang
dengan benar dan bautnya sudah dikencangkan.
9.4.4 Gunakan support temporary jika memang diperlukan.
9.4.5 Pastikan semua koneksi sudah dilakukan dengan baik dan benar sebelum
melepas support temporary ataupun melepas ikatan chain block pada
material/member yang diganti/dipasang.
9.4.6 Pastikan komunikasi dengan pekerja lain (helper) berjalan dengan baik
selama proses penggantian ataupun pemasangan member struktur.
9.5 Temporary support gagal
9.5.1 Pastikan material temporary support masih layak digunakan.
9.5.2 Pastikan pemasangan temporary support sudah sesuai dengan design
yang disetujui.
9.5.3 Pastikan pengelasan dilakukan oleh welder certified.
10 Pengecatan Struktur bangunan 10.1 Mata gerinda yang dipakai pecah 10.1.1 Memeriksa mata disc gerinda sebelum digunakan, memastikan tidak
Membersihkan permukaan basah, tidak retak.
member yang akan dicat 10.1.2 Memastikan rpm mata gerinda lebih besar daripada Rpm gerinda yang
mengggunakan gerinda digunakan.
(power brush) ataupun Monti 10.1.3 Memastikan pekerja telah kompeten untuk pekerjaan ini.
Bristle Blaster dan 10.1.4 Menggunakan sarung tangan, kacamata, baju kerja, ear plug, pice shield,
sandblasting sepatu kerja.

10.2 Anggota tubuh terkena serpihan mata 10.2.1 Memastikan peralatan dilengkapi dengan pelindung (safety guard).
gerinda 10.2.2 Menggunakan alat pelindung diri (face shield, pakaian kerja, sarung
tangan, kacamata, helm, sepatu, ear plug, sepatu, masker).

10.3 Mata kemasukan benda asing saat 10.3.5 Menggunakan alat pelindung diri kacamata / face shield.
menggunakan gerinda atau Monti 10.3.6 Menghindari memegang langsung mata pada saat tangan kotor.
Bristle Bluster 10.3.7 Menggunakan air kran/air mengalir untuk membasuh mata jangan
dikucek/digosok.
10.3.8 Mengarahkan percikan api ketempat yang aman.

10.4 Menghirup abu pabrik saat bekerja 10.4.1 Menggunakan Alat pelindung diri dusk masker dengan benar pada saat
mengoprasikan mesin gerinda dan Monti Bristle Bluster.

10.5 Tersengat arus listrik 10.5.1 Memastikan kabel extantion tidak terkelupas dan terendam pada air.
10.5.2 Memastikan instalasi menggunakan MCB ataupun GFCI untuk
menghubungkan peralatan kerja ( portabel gerinda).
Page 10 of 18
10.5.3 Jangan menggunakan peralatan yang sudah rusak(tidak layak pakai).
10.5.4 Memastikan peralatan yang rusak diberi label rusak warna kuning.

10.6 Kebakaran terjadi saat sedang 10.6.1 Mengarahkan serpihan bunga api gerinda pada area yang aman.
membersihkan member 10.6.2 Menjauhkan benda atau material yang mudah terbakar pada lokasi kerja
menggunakan gerinda atau Monti dimana anda menggerinda (cat, tinner, oli, gemuk, dll).
Bristle Bluster 10.6.3 Memastikan tabung pemadam tersedia dilokasi kerja (APAR ).
10.6.4 Memasang fire blanket untuk memproteksi bunga api saat menggunakan
gerinda atau Monti Bristle Bluster.
10.6.5 Memastikan peralatan telah diperiksa sebelum digunakan dan aman
untuk dioperasikan.
10.6.6 Memastikan safety guard terpasang dengan benar dan kuat.
10.7 Yang melintas di bawah jembatan
10.7.1 Memasang sign di area bawah jembatan bahwa ada pekerjaan di atas.
tertimpa material dari atas
10.7.2 Ada flagman yang bertugas di bawah jembatan.
11 Pekerjaan Sandblasting
11.1.1 Cedera (terjepit, tertimpa) material 11.1.1.1 Gunakan tehnik pengangkatan yang benar dan aman (manual/mekanis).
11.1 Mengangkat,
11.1.1.2 Jangan menaruh tangan/kaki di antara material yang akan dipindahkan
memposisikan atau (anggota badan tidak boleh berada di jalur bahaya line of fire).
membalik Material 11.1.1.3 Gunakan jack pallet untuk memindahkan material besi yang berat.
(manual & mekanis) 11.1.1.4 Pasang pita barikade di area pengangkatan guna memastikan tidak ada
orang/pekerja lain yang berada di bawah material yang sedang diangkat.
11.1.1.5 Komunikasi dan koordinasi yang baik dengan rekan kerja saat
pengangkatan material berlangsung.
11.1.1.6 Gunakan APD standar saat bekerja, terutama sarung tangan.

11.2 Pemanasan / Pengeringan 11.2.1 Cedera oleh panas / Api / Pasir 11.2.1.1 Gunakan alat bantu untuk mendorong ujung kayu ke pusat titik api.
Pasir 11.2.1.2 Gunakan alat (tongkat pengait) untuk mengaduk pasir yang sedang
dipanaskan.
11.2.1.3 Jangan berjalan di atas pasir yang masih panas.
11.2.1.4 Batasi pekerja di daerah Sandblasting dengan pita pengaman.
11.2.1.5 Gunakan Alat Pelindung Diri lengkap saat bekerja.
11.2.2 Mata kemasukan pasir panas / benda 11.2.2.1 Jangan berada terlalu dekat ke tempat pemanasan pasir.
asing 11.2.2.2 Jangan pernah melepas kaca mata apabila proses pekerjaan
berlangsung.

Page 11 of 18
11.2.3 Kebakaran / Api menjalar ke tempat 11.2.3.1 Tempatkan kayu / nyala api di tengah-tengah tempat/ alat pemanas
lain. pasir.
11.2.3.2 Kontrol penyebaran nyala api dan ujung-ujung kayu yang terbakar
(dijaga).
11.2.3.3 Jauhkan benda / bahan bakar yang mudah menyala.
11.2.3.4 Sediakan APAR yang layak pakai di area workshop dan pastikan inpeksi
rutinnya.

11.3 Proses Sandblasting 11.3.1 Terpukul oleh Selang udara 10.3.1.1 Pastikan setiap ujung slang & sambungan selanjutnya harus diikatkan
bertekanan satu sama lain dengan menggunakan Kopling / Fitting yang terbuat dari
bahan metal dan diikat dengan klem yang sesuai.
10.3.1.2 Pastikan setiap kopling pada sambungan harus dikunci pada kopling-
koplingnya dengan split – pen / kawat berdiameter sesuai besarnya
lubang kunci kopling yang digunakan.
10.3.1.3 Pastikan setiap Nosel yang dipasangkan pada ujung slang, harus diperiksa
ulang apakah sudah dalam keadaan terikat kuat dan sudah terkunci.
10.3.1.4 Guna mencegah lepasnya ujung selang disarankan untuk dipasangkan
kopling yang dilengkapi katup penutup otomatis (dead–man coupling)
pada kerangan kompressor, sehingga bila salah satu kopling terlepas
maka secara otomatis saluran udara bertekanan akan terblokir.
10.3.1.5 Bila slang bertekanan lepas sambungannya dan kerangan tidak dilengkapi
katup otomatis, segera tutup kerang udara bertekanan pada kompressor
lalu matikan kompressor.
10.3.1.6 Nosel Blasting harus dilengkapi keran dan dioperasikan secara manual.
10.3.1.7 Batasi area sandblasting dengan pita pengaman dan pasang papan
penanda jika pekerjaan Sandblasting sedang berlangsung.
11.3.2 Terkena percikan Pasir : 11.3.2.1 Jangan berada terlalu dekat ke tempat operator pekerjaan blasting.
11.3.2.2 Pastikan area sand blasting tidak dilalui pekerja lain yang tidak
 Orang yang melintas di berkepentingan dengan memasang pita barikade, papan penanda dan
jembatan & di bawah area keliling ditutupi terpal/pelindung
jembatan 11.3.2.3 Pastikan komunikasi operator dan pekerja yang bertugas pada tangki
(pot) suplai pasir dilakukan dengan baik dan bekerja kompak.
 Kendaraan yang melintas di
11.3.2.4 Penjaga/yang mengoperasikan Kran pada Pot suplai pasir harus selalu
bawah jembatan melihat/ mengetahui kapan Operator akan memulai dan menghentikan
alat Sandblasting.
11.3.2.5 Cover area sandblast dengan terpal.
Page 12 of 18
11.3.2.6 Gunakan APD blasting yang lengkap.

11.3.3 Pernapasan terganggu 11.3.3.1 Pastikan respirator / sistem penyuplai udara diperiksa oleh operator
setiap hari sebelum memulai pekerjan blasting.
11.3.3.2 Pastikan udara bertekanan untuk pekerjaan blasting harus bebas dari
partikel debu, kotoran, minyak dan gas noxious.
11.3.3.3 Pastikan juga suplai udara pada kap/topeng operator harus dilengkapi
atau terdapat alat penyaring/ filter carbon yang terpelihara dengan baik
guna menyaring partikel-partikel minyak, air, karat dan bau.
11.3.3.4 Bila bahan sintetis yang digunakan untuk blasting mengandung kurang
dari 1 % silica , maka pekerja harus dilengkapi dengan Masker /
Respirator yang memenuhi persyaratan NIOSH – referensi OSHA CFR
1910. 82 ( a ) ( b ).
11.3.4 Jatuh atau tergelincir pada 11.3.4.1 Pastikan area sandblasting bebas dari material yang berserakan
ketinggian yang sama. 11.3.4.2 Semua akses / jalan dan lorong harus bebas dari hambatan apapun,
semua peralatan dan bagian dari peralatan harus dipasang /
ditempatkan secara teratur
11.3.4.3 Pastikan langkah kaki operator saat sandblasting sudah kokoh saat
berjalan.
11.3.4.4 Gunakan sepatu safety saat melakukan sandblasting.

11.3.5.1 Cover area sandblast menggunakan terpal.


11.3.5 Debu sandblast bagi orang dan 11.3.5.2 Membuka tutup jalur saat melakukan pekerjaan sandblasting.
kendaraan yang melintas di bawah 11.3.5.3 Pekerjaan sandblasting dilakukan di hari sabtu dan minggu
jembatan
12 Melakukan pengecatan member 12.1 Mata kemasukan benda asing saat 12.1.1 Janganmengucek mata saat merasa ada benda asing masuk di mata.
struktur dan bracing sedang mengecat 12.1.2 Menggunakan air kran/air mengalir yang berjalan untuk membasuh
mata.
12.1.3 Menggunakan APD kacamata dengan benar

12.2 Tersengat arus listrik saat mengecat 12.2.1 Memastikan tidak ada kabel terkelupas saat membersihkan permukaan
member yang ada kabel listriknya yang akan dicat menggunakan air
12.2.2 Memastikan setiap sumber power listrik tidak tersiram atau terkena air
saat pembersihan dilakukan.
12.2.3 Memastikan tidak ada genangan air yang terjadi akibat
pembersihan/pencucian dinding.

Page 13 of 18
12.3 Terjatuh dari ketinggian ataupun pada 12.3.1 Memastikan setiap pekerja yang berada di atas scaffolding, sudah
level yang sama saat pekerjaan mengikuti dan lulus pelatihan bekerja di ketinggian.
pengecatan dilakukan 12.3.2 Memastikan saat berada di atas ketinggian, pekerja menggunakan body
harness dan double lanyard saat bekerja.
12.3.3 Memastikan body harness dicantolkan pada struktur yang ada saat
sedang membersihkan dinding.
12.4 Member yang lain /bagian rangka atap
12.4.1 Memastikan pekerja yang mengecat sudah berpengalaman
menjadi kotor karena terkena
12.4.2 Memastikan pekerjaan dilakukan dengan benar (tidak bercanda).
cat/tumpahan cat.
12.4.3 Memastikan metode yang digunakan adalah menggunakan kuas dan
bukan dengan metode spray saat mengecat member yang berdekatan
dengan rangka atap untuk menghindari percikan yang tidak diinginkan.
12.5 Pekerja kejatuhan material ataupun
12.5.1 Memastikan komunikasi yang baik dan aktif dengan pekerja dari
alat kerja dari atas saat bekerja parallel
perusahaan lain yang bersinggungan saat pengecatan dilakukan
dengan pekerja lain di lokasi yang
12.5.2 Memastikan ada proteksi di atas kepala, seperti papan scaffolding saat
sama
sedang mengecat di bagian bawah.
12.5.3 Memastikan pekerja menggunakan helmet safety dengan benar.
12.5.4 Memastikan papan sign terpasang di area bawah saat pekerjaan
pengecatan berlangsung

12.6.1 Memastikan saat mengecat tidak terjadi tumpahan ataupun cat


12.6 Pencemaran lingkungan karena cat
berserakan di mana-mana
tertumpah
12.6.2 Memastikan wadah yang digunakan cukup untuk menampung volume cat
yang akan digunakan.
12.6.3 Memastikan setiap wadah / kaleng cat yang tidak digunakan disimpan
pada tempatnya untuk kemudian dibuang di tempat sampah B3
12.6.4 Melaporkan kepada pengawas ataupun User jika terjadi tumpahan cat
13 Pekerjaan QC 13.1 Tangan terluka atau terjepit 13.1.1 Jangan menempatkan tangan atau anggota tubuh lainnya pada titik jepit
13.1.2 Memastikan pegangan pada material sudah mantap saat mobilisasi atap.
13.1.3 Menggunakan Alat Pelindung Diri Sarung tangan kerja yang disediakan

13.2 Mata kemasukan benda asing 13.2.1 Jangan memegang langsung mata pada saat tangan masih kotor
13.2.2 Jika kemasukan benda asing gunkakan air kran/air mengalir untuk
membersihkan
13.2.3 Menggunakan Alat Pelindung Diri dengan baik dan benar

Page 14 of 18
13.3 Jatuh dari ketinggian saat melakukan 13.3.1 Memastikan kedua hook full body harness dicantolkan pada ancor point
pengecekan ataupun saat naik dan ataupun lifeline yang sudah terpasang.
turun tangga/scaffolding 13.3.2 Jangan berdiri pada struktur yang rapuh/ koropos
13.3.3 Pada saat bekerja menggunakan perancah, pastikan sesuai dengan
kapasitas (tidak melebihi beban)
13.3.4 Memastikan setiap alat QC yang digunakan dalam keadaan terikat dan
tidak mengganggu pergerakan saat bekerja maupun saat naik/turun
tangga/scaffolding.
14 Pembongkaran papan 14.1 Material terjatuh pada saat dibongkar 14.1.1 Memasang barikade dan papan sign di area pembongkaran.
scaffolding 14.1.2 Memastikan orang yang kompeten untuk melakukan pekerjaan ini
14.1.3 Memastikan pekerjaan dilakukan tidak kurang dari dua orang dan
dilakukandengansistemteman.
14.1.4 Jika memungkinkan gunakan tali untuk mengikat papan scaffold agar tidak
terjatuh pada saat dibongkar.
14.1.5 Pasang sign di bawah bahwa ada pekerjaan di atas.

14.2 Pekerja di atas dan di bawah 14.2.1 Jangan berada di bawah dimana pembongkaran scaffold sedang
berlangsung
14.2.2 Tidak seorangpun diperkenankan berada di dalam barikade pada saat
pembongkaran berlangsung
14.2.3 Jangan membuang material kebawah pada saat membongkar scaffold
14.2.4 Lakukan koordinasi dengan baik antara pekerja yang ada di atas dan di
bawah pada saat melakukan pembongkaran scaffolding.

14.3 Tangan terjepit 14.3.1 Memastikan penempatan jari tidak berada pada titik jepit, serta lakukan
komunikasi dua arah antara pekerja.
14.3.2 Gunakan APD dengan benar saat bekerja, terutama sarung tangan.

14.4 Pekerja terjatuh 14.4.1 Memastikan pekerja sudah lulus pelatihan WAH
14.4.2 Memastikan pekerja menggunakan full body harness dengan benar,
lengkap dengan double lanyard dan dicantolkan pada titik anchor/jangkar.

14.5 Tersengat arus listrik karena bekerja di 14.5.1 Memastikan izin bekerja di area bertegangan tinggi telah disetujui oleh
dekat switch yard pemilik area
14.5.2 Memastikan jarak aman dari sumber tegangan telah diperhitungkan
14.5.3 Memasang pita barikade dan sign di lokasi kerja
14.5.4 Memasang dinding penghalang untuk meproteksi ujung pipa Scafold dari
Page 15 of 18
sumber tegangan listrik
15 Bongkar pipa dan clam 15.1 Material (papan, pipa, clam) rusak saat 15.1.1 Hindari membuang material (pipa scaffold, clam, papan) dari atas
scaffolding dibuang ke bawah ketinggian.
15.1.2 Menggunakan tali untuk mentransfer material dari atas ke bawah.
15.1.3 Memastikan pekerjaan dilakukan dua orang atau lebih.

15.2 Material terjatuh saat pembongkaran 15.2.1 Menggunakan tali untuk mengikat material saat pembongkaran.
berlangsung 15.2.2 Memastikan kunci recet yang digunakan terikat.

15.3.1 Memastikan barikade dan papan sign terpasang di area kerja.


15.3 Pekerja tertimpah material
15.3.2 Pekerja/orang lain tidak diperkenankan berada dalam area kerja selama
pekerjaan berlangsung.
15.3.3 Gunakan APD dengan benar selama bekerja.

15.4 Kabel terputus akibat tersangkut 15.4.1 Memastikan tidak ada kabel yang terkait pada saat pembongkaran.
material scaffolding (tersengat listrik) 15.4.2 Pasang tripleks jika sebagai tirai/ penghalang jika bekerja di area yang
berpotensi tersengat arus listrik.
15.4.3 Gunakan sarung tangan saat membongkar scaffolding.
16 Bekerja di dekat switch yard dan 16.1 Tersengat arus listrik karena pekerja 16.1.1 Memastikan izin bekerja di area bertegangan tinggi telah disetujui oleh
cable tray terlalu dekat dengan sumber arus pemilik area.
16.1.2 Memastikan jarak aman dari sumber tegangan telah diperhitungkan.
16.1.3 Memasang pita barikade dan sign di lokasi kerja.
16.1.4 Memasang dinding penghalang untuk memproteksi ujung pipa Scaffold
dari sumber tegangan listrik.
17 Pekerjaan Housekeeping 17.1 Pekerja terjatuh karena tersandung 17.1.1 Peralatan dan lokasi kerja harus dalam keadaan bersih dan rapi setiap
material yang berserakan. akhir shift.
17.1.2 Area kerja harus bebas dari rintangan, tonjolan-tonjolan material, benda
yang digunakan atau sisa-sisa bahan, yang bisa menyebabkan cedera pada
pekerja.
17.1.3 Semua tumpukan material harus diletakkan di tempat yang rata, rapi dan
stabil, untuk barang yang berbentuk bulat supaya diberi ganjalan agar
tidak menggelinding, gunakan lapisan penyangga di antara benda yang di
atas benda lainnya.
17.1.4 Akses pekerja atau daerah kerja lainnya harus bersih dari kabel las, kabel
listrik, slang-slang, alat dan peralatan kerja untuk kabel dan slang harus
dilindungi atau ditinggikan supaya terlindung dari rusak atau yang bisa
menyebabkan bahaya tersandung.
Page 16 of 18
17.1.5 Penempatan jumlah material area kerja dan jalur jalan atau bangunan
tidak boleh melebihi dari kemampuan / kapasitas, agar tidak mengganggu
aktivitas dan Keselamatan dari pekerja yang berada di lokasi tsb.
17.1.6 Kawat Las dan sisa potongan kawat las tidak dibenarkan ditinggalkan atau
disimpan di atas lantai, harus di tempatkan pada tempatnya.
17.1.7 Alat-alat dan peralatan harus dikembalikan dan disimpan pada tempatnya
masing-masing setelah digunakan dan pastikan tidak ada sampah
berserakan di area kerja
17.1.8 Pastikan work permit ditutup setelah pekerjaan selesai
17.1.9 Gunakan APD seperti sepatu safety saat melakukan housekeeping.

Catatan :
1. Untuk semua pekerjaan pastikan ada flagman yang bertugas di bawah area kerja.
2. Ikuti JSA
3. Sosialisasikan & dipahami oleh pekerja
4. Tingkatkan pengawasan oleh supervisor
5. Jika ada perubahan kerja, buat JSA baru

Page 17 of 18

Anda mungkin juga menyukai