Man hole
Burner
Expansion safety
door
Gambar. Ketel
Gambar. Ketel Uap
Uap silinder
silinder tegak
tegak
1. Ketel uap pipa air (water tube boiler)
semburan ,api/panas,gas
debu berbahaya
pencemaran lingkungan
sentuhan listrik
kebakaran
peledakan
gangguan kesehatan
dll.
III. IDENTIFIKASI dan ANALISA
SUMBER BAHAYA
Animation
3. JENIS-JENIS KETEL UAP :
KETEL UAP PIPA AIR
SIRKULASI ALAM
Ketel uap pipa air Ketel uap pipa air
lurus bengkok
1. ketel uap seksi 1.satu drum
2. dua drum 2.dua drum
3.tiga drum
3. tegak vertically
water tube
boiler
4. silang
Ketel uap pancaran (radiation type boiler)
KETEL UAP PIPA KETEL UAP KHUSUS
(SPECIAL BOILER)
AIR SIRKULASI
BUATAN
a. KU Benson 1. KU Combined cycle KU yang
b. KU Sulgar memanfaatkan sisa gas panas dari
pesawat lain ( Waste Heat Boiler )
c. KU La Mont, Loeffler 2. KU BB khusus (particular fuel
d. KU Schmidt Hartman boiler)
e. KU Schmidt Black liquid boiler (KU
f. KU Ramsin cairan hitam)
Bagase, Bark boiler (Ampas
g. KU Velox tebu, batok kelapa)
h. KU Combined cycle 3. KU dengan media panas khusus
i. KU sirkulasi paksa lainnya 4. KU yang uapnya ke head
exchanger dulu sebelum
- One Through boiler dialirkan kembali ke KU
(particular head boiler)
– Benson
– Sulger
FIRE TUBE BOILER
WATER TUBE BOILER
HEAT RECOVERY STEAM
GENERATOR (HRSG)
PACKAGE BOILER
Persiapan Pemeriksaan dan
Pengujian Ketel Uap
1. PERSIAPAN UNTUK PEMERIKSAAN :
A. MENYIAPKAN ALAT PEKERJA
a. Sewa alat
b. Menyiapkan pekerja
1. PU mengalami 2. PU dipindah
perubahan tangankan/dijual
- permilik catatan :
- tekanan – Sebelum dimutasi PU
tdk boleh dijalankan
- tempat – A I akan dikeluarkan
pemakaian bila PU memenuhi
- dll syarat
Sebab2x Peledakan Ketel Uap
1. Pemakaian bahannya
2. Perencanaannya (desainnya)
3. Pemeriksaan tidak lengkap
4. Hasil pembakaran
5. Air pengisi ketel uap
6. Peralatan /perlengkapan pengaman
7. Kelalaian peladennya
8. Terjadi diluar ketel uap
9. Pelayanan dan perawatan
Sebab2x Peledakan Ketel Uap
2. KONSTRUKSI DESAIN
perhitungan kekuatan konstruksinya
gambar rencananya
3. PEMERIKSAAN TIDAK LENGKAP
pemeriksaan fabrikasi
pemeriksaan merusak (DT)
pemeriksaan tdk merusak (NDT)
Sebab2x Peledakan Ketel Uap
4. PELEDAKAN GAS DIRUANG PEMBAKARAN
karena :
a. Gangguan pada katub bahan bakar
b. Terlalu banyak udara
c. Kekurangan udara
d. Gangguan pada timer purge
e. Tdk cukup energi utk menyalakan percikan api
f. Alat pengatur pembuangan gas tertutup
g. Ketahanan isolasi listrik menurun
h. Suplai udara dengan alat pengatur
Sebab2x Peledakan Ketel Uap
5. PELEDAKAN DARI SISI AIR/UAP
Ketel uap kekurangan air karena :
- kesalahan control ketinggian air
- kesalahan pemasangan peralatan pipa
penyalur air
- kesalahan desain fasilitas system aliran air
- gangguan pada pompa air pengisi
- gangguan pada kabel listrik
- arus induksi
Sebab2x Peledakan Ketel Uap
6. PERALATAN /PERLENGKAPAN
PENGAMAN
– Alat pengaman yang ada tdk berfungsi dng baik
karena tdk dikalibrasi
7. KELALAIAN
Sebab2x Peledakan Ketel Uap
8. KEBAKARAN DILUAR BADAN KETEL
kebocoran pipa saluran minyak
kesalahan pemasangan KU
ventilasi udara diruang ketel kurang
saluran buangan bocor
9. PELAYANAN / PERAWATAN KU
kekurangan air ketel
kerusakan pipa api
Relay bahan bakar
Blow down
Cara Inspeksi dan Reparasi
Pesawat Uap
INSPEKSI = PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN
ADA YANG SALAH DAN ADA YANG BENAR
A. Yang salah :
a. Dilakukan oleh yang tidak berwenang
b. Tidak rutin
c. Tidak prosedur
d. Tidak standart
B. Yang benar :
a. Dilakukan oleh yang berwenang
b. Rutin
c. Prosedur
d. Standart
INSPEKSI :
A. Pertama : PEMBUATAN
PEMASANGAN / PERAKITAN
PEMAKAIAN AWAL
B. Berkala : PEMERIKSAAN RUTIN (BERKALA)
HASIL BAIK
REPARASI KRN RUSAK
Kerusakan Pada Ketel Uap
– PELENTURAN
– PENIPISAN
– RETAK
– REMBES/BOCOR
– DLL
Kerusakan Yang Direparasi
RINGAN BERAT
Reparasi dilakukan oleh tenaga ahli atau
perusahaan yang telah ditunjuk
Catatan:
Reparasi ringan :
a. Penggantian pipa api
b. Penggantian pipa air s/d 10%
c. Perbaikan las memanjang/melingkar s/d 25%
Reparasi berat :
d. Penambalan/penggantian lorong api,kamar
nyala,peti api, bouileur, dom uap,pelat drum/
tetup.
b. Penambalan pelat badan/pelat peti api/kamar
nyala.
c. Penggantian heard (water kast)
d. Penggantian pipa air >10%
e. Perbaikan las memanjang/melingkar >25%
C. Khusus :
a. KU Rusak/meledak/pecah waktu beroperasi
b. KU Berumur > 35 Th
c. KU Berumur > 65 Th
d. KU Tidak mempunyai identifikasi
BEJANA TEKANAN
A. Pengertian :
1. AWAS BAHAYA
GAS MUDAH TERBAKAR
2. GAMBAR TANDA SILANG DENGAN
TENGKORAK DAN BERTULISKAN
AWAS BERBAHAYA GAS BERACUN
3. DLL
C. INSTALASI PIPA :
a. Instalasi pipa diberi warna berbeda menurut
jenisfluida/gas yang mengalir didalamnya
(lihat table hal.29)
b. Identitas dengan tanda
1. nama fluida/gas ditulis lengkap dng simbul
kimianya
2. besarnya tekanan
3. arah aliran fluidanya
BEJANA TEKANAN
A.SUMBER BAHAYA :
Kebakaran
Keracunan dan iritasi
Pernapasan tercekik/aspisia
Peledakan
Cairan sangat dingin/cryiogenic
I. INSPEKSI DAN SERTIFIKASI :
A. PENGERTIAN
PEMERIKSAAN serangkaian kegiatan
secara langsung untuk mendapatkan
identitas secara lengkap
PENGUJIAN serangkaian kegiatan
secara langsung dg memberi beban lebih
besar dari kapasitasnya
B. TUJUAN
a. Jaminan kualitas/mutu
b. Jaminan perlindungan K3
c. Mewujudkan kesadaran pentingnya kualitas/mutu
hasil produksi
d. Menjamin kesesuaian tujuan pemakai
dan produsen
e. Mewujudkan tercapainya kesamaan pandangan
antara pemakai dan produsen
C. RUANG LINGKUP
DITINJAU DARI ASPEK :
a. OBYEK PEMERIKSAAN
1. New and cold inspection (riksa baru/fabrikasi)
2. Corroded inspection (riksa yang tlh dioperasikan
untuk pemeliharaan)
b. WAKTUNYA
1. Riksa pertama (First Inspection) (1,5x DP)
2. Riksa berkala (Periodical Inspection)
c. SIFATNYA
1. Riksa khusus
2. Riksa ulang
d. TEMPATNYA
- Shop inspection (fabrikasi)
- Field atau site inspection (pemasangan)
- In service inspection (stlh dioperasikan)
e. SPESIALISASI
- Welding inspection
- Material inspection
- Visual inspection
- Dimention inspection
- Hydrotest
- PSV
D. PROPORSI TANGGUNG JAWAB :
• 10
II. PERIODE RIKSA UJI
1. PENGUJIAN BERKALA
1. 2 TH sekali untuk yang korosif
2. 5 TH sekali untuk bejana lainnya
3. 2 TH sekali untuk safety valve
2. PENGUJIAN ULANG
apabila riksa uji AK3 ditolak direktur
III. PENGISIAN PENGGUNAAN /
PENGOPERASIAN
1. PENGISIAN BOTOL BAJA/TABUNG GAS
BERTEKANAN
a. boleh diisi bila bersertifikat
b. btl baja hrs bersih dari karat & retak
c. apabila ada minyak hrs dibersihkan
dng tetra chlor etan/soda cair
d. tdk boleh melebihi tekanan kerja
e. pengisian bhn beroksida dan mudah
terbakar hrs hati-hati
f. pengisian zat asam botolnya harus kosong benar dan
kebersihan katubnya
g. bekas cyanida tidak boleh diisi gas lain
h. cara pengeringan harus hati-hati
i. pengisian gas mdh terbakar harus otomatis
j. pengisian btl acetylene
- hrs ditimbang
- meragukan hrs dipurging dulu s/d 99%
- bila <99% hrs dipurging lagi
- periksa poros masa,bila kocak jangan
diisi
- suhu botol <400C
- kecepatan pengisian mak.1m2/jam
k. untuk gas Mono Oksida,Hidrogen dan gas tanah diberi bau-
bauan
l. gas oksigen dan gas beroksida lainnya, perala tannya harus
bebas dari minyak dan gemuk
PENGISIAN TANGKI/BEJANA:
a. tanpa ada bukti layak pakai dilarang diisi
b. tangki harus dibersihkan dan diperiksa yang teliti sebelum diisi
c. tangki cacat tdk boleh diisi
d. bila terkena minyak dansejenisnya harus di TCE
e. tidak boleh > tekanan kerja
f. pengisian dengan bhn oksida & mudah terbakar dibersihkan
dulu dan hrs langsung
g. cara mengeringkan dng zat lemas yang tidak berminyak
h. perobahan isi harus dibersihkan dan dilabeli
i. untuk gas mono oksida,hydrogen dan gas tanah hrs dicampur
bau-bauan
j. untuk gas oksigen dan beroksida harus menggunakan
peralatan bersih dari minyak
k. batas pengisian sampai trichock
PENGGUNAAN BOTOL BAJA / TABUNG GAS
BERTEKANAN
a. pakailah APD yang disyaratkan
b. gunakan alat pengaman yang memadai
c. apabila regulator beku siram dengan air
d. ulir regulator harus cocok
e. jaga kebersihannya
f. pakailah kunci yang cocok
g. bukalag kerangan botpl baja pelan-pelan
h. bila melalui manifold harus dilengkapi satu/lebih regulator
i. slang merah untuk acetylene dan biru untuk oksigen
j. tutup botol harus baik
k. katup penutup botol baja harus dilindungi
l. bejana yang berisi gas atau gas campuran harus dipasang katup
pengaman yang baik
m. yang sdh terisi harus ditutup rapat
n. kunci pembuka hrs tergantung pada botol baja
o. dilarang menggunakan gas oksigen untuk membersihkan kotoran
p. dilarang memberikan pelumas untuk melicinkan ulir 5
PENYIMPANAN,PEMELIHARAAN DAN
PENGANGKUTAN :
a. Harus disimpan ditempat berfentilasi atau udara
b. Terbuka dan berpintu keluar,masuk serta pada tempat
yang aman dan mudah dijangkau
c. Jauhkan dari sumber panas dan perecikan api
d. Harus dipasang tanda ’DILARANG MASUK BAGI
YANG TDK BERKEPENTINGAN’ maupun tanda bahaya
lainnya
e. Dilarang merokok didlm gudang dan sekitarnya
f. Pisahkan,botol isi, kosong , baru maupun lama
g. Masing-masing jenis botol harus dipisahkan terutama thd
gas yang mudah terbakar
h. Penyimpanan botol baja gas beracun seminim mungkin
i. Pemeriksaan 1 bln sekali
j. Sblm memasuki gudang tes dulu kosentrasi gasnya
k. Lindungi dari sinar matahari terutama
Acetylene dan Carbon dioksida
l. Dilarang mengangkut dan menyimpan dalam
keadaan terbaring dan hrs pakai alat anti guling
m. Gas yang lebih berat dng udara dilarang
disimpandi dalam tanah
n. Pekerja yang memindah/ngangkut harus pakai
APD
o. Tutup botol baja harus dipasang
p. Tidak boleh : diseret,didorong,diluncurkan,
digelindingkan secara tegak,dijatuhkan atau
berbenturan secara keras,diangkat pada
tutup/valvenya, diangkat dng keran magnit
q. Pemindahan maupun pengangkatan harus pakai
peralatan khusus yang sesuai dan harus berdiri
r. Dan jangan ada gerakan yang membahayakan
s. Khusus gas beracun,menggigit dan mudah
terbakar harus dikawal orang yang mengerti
tata cara pengangkutan dan membongkar
t. Kendaraan pengangkut BTL.BJ dilarang meng
Angkut orang lain
u. Botol kosong diangkut dng tutup terpasang
v. Dilarang menggunakan botol baja untuk rol-
rol pengangkut
PENYIMPANAN/PEMASANGAN
BEJANA/TANGKI GAS DI TEMPAT KERJA
Sama seperti botol baja/tabung gas Kecuali
Pemindahan/pengangkutan
1. Pengangkutan dng kendaraan tdk blh
melebihi panjang sasis dan lebar badan
2. Kec.mak.60 Km/jam dan jalan berkelok 30
Km/jam
3. Untuk jarak jauh setiap 4 jam pengemudi hrs
istirahat,bila lebih 8 jam harus 2 pengemudi
TERIMA KASIH