Pengalaman :
• PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (PPIC)
• PT. Medion Farma Jaya (PPIC)
• Diklat Pengawas Ketenagakerjaan (2013)
• Diklat Pengawas Spesialis Pesawat Uap & Bejana Tekan (2014)
• Dosen Luar UNAIR matpel Safety Process (2015, 2016)
• Training of Trainer Work Improvement in Small Construction (Korea – ILO)
(2014)
• Riksa Uji di Exxon Mobil Cepu Limited, Bojonegoro (2014 – 2016)
• Riksa Uji di FPSO Karapan Armada Sterling III, Keppel, Singapura (2016)
• Training Maritime Labour Convention, 2006 (2016, Nov)
Kenapa perlu K3 ?
Merupakan HAM Semua orang memerlukan keselamatan
dan kesehatan
Kemanusiaan
Merupakan Hak Asasi Manusia.
Pendekatan Kemanusiaan
• Kecelakaan menimbulkan penderitaan bagi
si korban/keluarganya.
• K3 melindungi pekerja dan masyarakat
• K3 bagian dari HAM
Pendekatan K3
Hukum
Menegakkan hak azasi manusia untuk hidup sehat dan selamat, serta
tidak terjadinya berbagai kerugian dan beban ekonomi seperti yang
diuraikan, dikembangkan perangkat hukum (legal)
Pendekatan Hukum
• K3 merupakan ketentuan perundangan
• K3 wajib dilaksanakan
• Pelanggaran thd K3 dpt dikenakan sanksi pidana
(denda/kurungan) maupun sanksi administratif
• Tujuan :
• Melindungi TK dan orang lain, aset dan lingkungan hidup
Pendekatan K3
Ekonomi
Mencegah kerugian dan meningkatkan produktivitas kerja.
• Pendekatan Ekonomi
• mencegah kerugian
K3
• Meningkatkan produktivitas
DASAR HUKUM
Pasal 27 ayat (2) UUD 1945
Peraturan Pelaksanaan
$5 $50
• Terlambat dan ganguan produksi
HINGGA • Biaya legal hukum
• Pengeluaran biaya untuk penyediaan
BIAYA DALAM PEMBUKUAN: fasilitas dan peralatan gawat darurat
KERUSAKAN PROPERTI • Sewa peralatan
(BIAYA YANG TAK • Waktu untuk penyelidikan
DIASURANSIKAN)
$1 $3
• Gaji terus dibayar untuk waktu yang hilang
HINGGA • Biaya pemakaian pekerja pengganti dan/
BIAYA LAIN YANG atau biaya melatih
TAK DIASURANSIKAN • Upah lembur
• Ekstra waktu untuk kerja administrasi
• Berkurangnya hasil produksi akibat dari
sikorban
• Hilangnya bisnis dan nama baik
PENGERTIAN K3
Untuk bendera K3
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja
Nomor : KEP-1135/MEN/1987, Tanggal 3 Agustus 1987
Tentang : Bendera Keselamatan & Kesehatan Kerja,
ukurannya adalah 900 x 1350 mm.
Environment
Lebih aplikatif
Safety Health
Safety
HAZARDS
RISKS
Lebih ilmiah
Psikologi
Sosial Biologi
Ekonomi Fisika Kimia
Budaya
Manajemen Alam Engineering
Hazard / Bahaya
Ergonomi
Fisik Psikososial
Kimia Listrik
Biologik Mekanik
Alam
Risk / Risiko
MANUSIA ,
HAZARD Kemungkinan PROPERTIES
LOSS
KERUGIAN
Pengertian Kecelakaan
24
Pengertian Kecelakaan Kerja
* Kecelakaan kerja tidak selalu diukur adanya korban manusia cidera atau mati.
25
Pengertian Penyakit Akibat Kerja (PAK) &
Penyakit Akibat Hubungan Kerja (PAHK)
26
27
Near-miss
Minor injury
Fatality
Major injury
29
TENAGA
KERJA
BAHAN ALAT
LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
Peralatan Kerusakan
Mesin,
Instalasi. Bahan
Korban jiwa
Proses
produksi Accident
Accident
Cacat, cidera,
Cara kerja, Sakit
Sifat pekerjaan
Kerugian,
Lingkungan Citra
31
Faktor Penyebab PAK
1. Faktor Fisik
Suara tinggi/bising => ketulian
Temperatur/suhu tinggi => Heat Stroke
Getaran => Gangguan proses metabolisme, Reynaud’s Disease
2. Faktor Kimia
Iritasi, alergi, korosif, Asphyxia, keracunan sistemik
3. Faktor Biologi
virus, bakteri, parasit, jamur
cara kerja, posisi kerja, alat kerja, lingkungan kerja yg salah
kelelahan fisik, nyeri otot, deformitas tulang
4. Mental psikologi
suasana kerja monoton dan tidak nyaman, hubungan kerja
kurang baik, upah kerja kurang, terpencil, tak sesuai bakat
Stress
Logika terjadinya Kecelakaan
Setiap kejadian kecelakaan, ada hubungan mata rantai sebab-akibat
(Domino Squen)
BASIC
LACK OF CAUSES INSIDENT
INSIDENT
IMMIDIATE
CONTROL CAUSES LOSSES
( ILCI model - Bird & German, 1985 )
Inadequate
Program Personal Substandard Contact People
Inadequate
Factors Acts With Property
Standard Job Substandard Energy or Process
Conditions Substance
Inadequate Factors (Profit)
Compliance
LEMAHNYA SEBAB PENYEBAB
INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG
(Kontak)
PROGRAM
TAK SESUAI TINDAKAN
FAKTOR <KEJADIAN>
DI BAWAH KECELAKAAN
PERORANGAN KONTAK
STANDAR STANDAR ATAU
DENGAN
TAK SESUAI &
FAKTOR ENERGI KERUSAKAN
KONDISI
KERJA ATAU YANG TAK
KEPATUHAN DI BAWAH
BAHAN/ ZAT
PELAKSANAAN STANDAR DIHARAPKAN
KERUGIAN
LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB
INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG
☻ Hindari risiko
☻ Kurangi/minimalkan risiko
☻ Transfer risiko
☻ Terima risiko
HIRARKI PENGENDALIAN
Eliminasi
Substitusi
Rekayasa Enginering
Pengendalian ADM
☻ Eliminasi
Menghilangkan suatu bahan/tahapan proses berbahaya
☻ Substitusi
Mengganti bahan bentuk serbuk dengan bentuk pasta
Proses menyapu diganti dengan vakum
Bahan solvent diganti dengan bahan deterjen
Proses pengecatan spray diganti dengan pencelupan
☻ Rekayasa Enginering
Pemasangan alat pelindung mesin (machine guarding)
Pemasangan general dan local ventilation
Pemasangan alat sensor otomatis
HIRARKI PENGENDALIAN RISIKO K3
☻ Pengendalian Administratif
Pemisahan lokasi
Pergantian shift kerja
Pembentukan sistem kerja
Pelatihan karyawan
Substitusi
Rekayasa Enginering
Pengendalian ADM