Anda di halaman 1dari 55

DASAR-DASAR K3

DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI


PROVINSI JAWA TIMUR
Jl. Dukuh Menanggal No.124-126, Surabaya
• Nama : Warga Bagus Pribadi, ST, MM
• TTL : Pamekasan, 14 September 1985
• Alamat Rumah : Grand Paka Residence D 11
Gunung Anyar, Surabaya
• Unit Kerja: Disnakertransduk Prov. Jatim
• Jabatan : Pengawas Ketenagakerjaan Sp. PUBT
• HP : 0813 3465 5805
• Email : wargabp@gmail.com

Pengalaman :
• PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (PPIC)
• PT. Medion Farma Jaya (PPIC)
• Diklat Pengawas Ketenagakerjaan (2013)
• Diklat Pengawas Spesialis Pesawat Uap & Bejana Tekan (2014)
• Dosen Luar UNAIR matpel Safety Process (2015, 2016)
• Training of Trainer Work Improvement in Small Construction (Korea – ILO)
(2014)
• Riksa Uji di Exxon Mobil Cepu Limited, Bojonegoro (2014 – 2016)
• Riksa Uji di FPSO Karapan Armada Sterling III, Keppel, Singapura (2016)
• Training Maritime Labour Convention, 2006 (2016, Nov)
Kenapa perlu K3 ?
Merupakan HAM Semua orang memerlukan keselamatan
dan kesehatan

Regulasi Internasional, Untuk menjaga HAM tidak mengalami


Nasional, Lokal distorsi maka diperlukan Hukum

Menjamin pelaksanaan HAM, menekan


Cost & Eficiency Inciden, Accident, Menekan Claim

Citra Citra pada publik,klien, pemerintah


THE PIPER ALPHA DISASTER

All this took just 22 minutes.

167 people died, 62 people survived.


Sasaran K3
(UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja)
 Melindungi para pekerja dan orang lainnya di
tempat kerja (formal maupun informal)

 Menjamin setiap sumber produksi dipakai


secara aman dan efisien

 Menjamin proses produksi berjalan lancar


Pendekatan K3

 Kemanusiaan
Merupakan Hak Asasi Manusia.

 Pendekatan Kemanusiaan
• Kecelakaan menimbulkan penderitaan bagi
si korban/keluarganya.
• K3 melindungi pekerja dan masyarakat
• K3 bagian dari HAM
Pendekatan K3
 Hukum
Menegakkan hak azasi manusia untuk hidup sehat dan selamat, serta
tidak terjadinya berbagai kerugian dan beban ekonomi seperti yang
diuraikan, dikembangkan perangkat hukum (legal)

 Pendekatan Hukum
• K3 merupakan ketentuan perundangan
• K3 wajib dilaksanakan
• Pelanggaran thd K3 dpt dikenakan sanksi pidana
(denda/kurungan) maupun sanksi administratif

• Tujuan :
• Melindungi TK dan orang lain, aset dan lingkungan hidup
Pendekatan K3

 Ekonomi
Mencegah kerugian dan meningkatkan produktivitas kerja.

• Pendekatan Ekonomi
• mencegah kerugian
K3
• Meningkatkan produktivitas
DASAR HUKUM
Pasal 27 ayat (2) UUD 1945

Pasal 86, 87 Paragraf 5


UU No 13 Tahun 2003

UU No.1 Tahun 1970

Peraturan Pelaksanaan

Peraturan Khusus PP; Per.Men ; SE;


DASAR HUKUM
 Pasal 27 ayat (2) UUD 1945 :
Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan
yang layak bagi kemanusiaan

 UU No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan


Pasal 86
(1) Setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk
memperoleh perlindungan atas :
a. K3
b. Moral dan kesusilaan dan
c. Perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat
manusia serta nilai-nilai agama
(2) Untuk melindungi keselamatan pekerja/buruh guna
mewujudkan produktivitas kerja yg optimal
diselenggarakan upaya K3
Gunung Es – Biaya Kecelakaan
BIAYA KECELAKAAN DAN PENYAKIT
• Pengobatan/ Perawatan
• Gaji (Biaya Diasuransikan)
$1
• Kerusakan gangguan
• Kerusakan peralatan dan perkakas
• Kerusakan produk dan material

$5 $50
• Terlambat dan ganguan produksi
HINGGA • Biaya legal hukum
• Pengeluaran biaya untuk penyediaan
BIAYA DALAM PEMBUKUAN: fasilitas dan peralatan gawat darurat
KERUSAKAN PROPERTI • Sewa peralatan
(BIAYA YANG TAK • Waktu untuk penyelidikan
DIASURANSIKAN)

$1 $3
• Gaji terus dibayar untuk waktu yang hilang
HINGGA • Biaya pemakaian pekerja pengganti dan/
BIAYA LAIN YANG atau biaya melatih
TAK DIASURANSIKAN • Upah lembur
• Ekstra waktu untuk kerja administrasi
• Berkurangnya hasil produksi akibat dari
sikorban
• Hilangnya bisnis dan nama baik
PENGERTIAN K3

• Keselamatan dan Kesehatan


Kerja 1. Health Aspect
• Occupational Health and 2. Safety Aspect
Safety (OHS)
• K3L
• HSE, SHE, EHS
Keselamatan ( Safety ) : bebas dari kecelakaan

Kesehatan / (Health) : Sehat secara fisik, mental dan


sosial (menunjukkan pengertian Sejahtera (Wellbeing)

Kerja / (Occupation) : berkaitan dengan aktivitas yang


dilakukan manusia
PENGERTIAN
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Secara Etimologis :
Memberikan upaya perlindungan yang ditujukan agar tenaga kerja dan
orang lain di tempat kerja selalu dalam keadaan selamat dan sehat dan agar
setiap sumber produksi perlu dipakai dan digunakan secara aman dan
efisien.
Secara Filosofi :
Suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan
baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya dan
manusia pada umumnya,hasil karya dan budayanya menuju masyarakat
adil dan makmur.
Secara Keilmuan :
ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan
terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
DEFINISI K3 (OSHA , ILO)

K3 adalah disiplin ilmu terapan yang bertujuan :


• menciptakan sistem kerja yang aman (safe work
system)

• menjamin tercapainya kesejahteraan (well-being) pada


pekerja, property, lingkungannya dalam melaksanakan
pekerjaannya.
MAKNA LAMBANG K3
Bentuk lambang palang dilingkari roda bergigi
sebelas berwarna hijau di atas dasar putih.

Arti dan makna lambang :


1. palang : bebas dari kecelakaan dan sakit akibat kerja.
2. Roda gigi : bekerja dengan kesegaran jasmani dan
rohani.
3. Warna putih : bersih, suci.
4. Warna hijau : selamat, sehat dan sejahtera.
5. Sebelas gerigi roda : 11 Bab dalam Undang-undang
Keselamatan Kerja.

Untuk bendera K3
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja
Nomor : KEP-1135/MEN/1987, Tanggal 3 Agustus 1987
Tentang : Bendera Keselamatan & Kesehatan Kerja,
ukurannya adalah 900 x 1350 mm.
Environment

Lebih aplikatif
Safety Health
Safety

HAZARDS
RISKS

Lebih ilmiah
Psikologi
Sosial Biologi
Ekonomi Fisika Kimia
Budaya
Manajemen Alam Engineering
Hazard / Bahaya

Suatu bahan / kondisi yang berpotensi menimbulkan


KERUSAKAN / KERUGIAN
Hazard selamanya tetap Hazard, walaupun tidak menimbulkan
kerugian konsekuensi pada manusia.
Kerugian / konsekuensi baru muncul setelah adanya kontak dengan
manusia, melalui berapa cara :

1. Manusia yang menghampiri bahaya


2. Bahaya yang menghampiri manusia
3. Manusia dan Bahaya saling menghampiri
Jenis Hazard

Ergonomi

Fisik Psikososial

Kimia Listrik

Biologik Mekanik

Alam
Risk / Risiko

Suatu KEMUNGKINAN dimana


kerusakan/kerugian yang dimaksud
diatas terjadi pada individu atau
kelompok yang terpapar dengan
hazard.
Risiko

MANUSIA ,
HAZARD Kemungkinan PROPERTIES

LOSS
KERUGIAN
Pengertian Kecelakaan

Kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga /tiba-tiba


yang dapat menimbulkan korban manusia dan atau harta
benda

24
Pengertian Kecelakaan Kerja

SUATU KEJADIAN TIDAK DIDUGA (INSIDEN)


YANG MENGAKIBATKAN KACAUNYA PROSES
PEKERJAAN/PRODUKSI YANG DIRENCANAKAN
SEBELUMNYA

* Kecelakaan kerja tidak selalu diukur adanya korban manusia cidera atau mati.

25
Pengertian Penyakit Akibat Kerja (PAK) &
Penyakit Akibat Hubungan Kerja (PAHK)

PAK adalah penyakit yang disebabkan oleh  pekerjaan atau


lingkungan kerja (Permennaker No. Per. 01/Men/1981) yang
akan berakibat cacat sebagian maupun cacat total

PAHK adalah penyakit yang berhubungan / terkait dengan


pekerjaan, namun bukan akibat karena pekerjaan
=> Contoh : asma, TBC, hipertensi

26
27

TINDAKAN TAK AMAN


• Adalah suatu pelanggaran terhadap prosedur
keselamatan yang memberikan peluang
terhadap terjadinya kecelakaan

KEADAAN TAK AMAN


• Adalah suatu kondisi fisik atau keadaan yang
berbahaya yang mungkin dapat langsung
mengakibatkan terjadinya kecelakaan
@wbp Sp. PUBT

Near-miss

Minor injury

Fatality
Major injury

29
TENAGA
KERJA

KESEHATAN PROSES KESELAMATAN


PROSES

BAHAN ALAT
LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
Peralatan Kerusakan
Mesin,
Instalasi. Bahan
Korban jiwa

Proses
produksi Accident
Accident
Cacat, cidera,
Cara kerja, Sakit

Sifat pekerjaan
Kerugian,
Lingkungan Citra

31
Faktor Penyebab PAK
1. Faktor Fisik
 Suara tinggi/bising => ketulian
 Temperatur/suhu tinggi => Heat Stroke
 Getaran => Gangguan proses metabolisme, Reynaud’s Disease
2. Faktor Kimia
 Iritasi, alergi, korosif, Asphyxia, keracunan sistemik
3. Faktor Biologi
 virus, bakteri, parasit, jamur
 cara kerja, posisi kerja, alat kerja, lingkungan kerja yg salah
 kelelahan fisik, nyeri otot, deformitas tulang
4. Mental psikologi
 suasana kerja monoton dan tidak nyaman, hubungan kerja
kurang baik, upah kerja kurang, terpencil, tak sesuai bakat
 Stress
Logika terjadinya Kecelakaan
Setiap kejadian kecelakaan, ada hubungan mata rantai sebab-akibat
(Domino Squen)

BASIC
LACK OF CAUSES INSIDENT
INSIDENT
IMMIDIATE
CONTROL CAUSES LOSSES
( ILCI model - Bird & German, 1985 )

Lack of Basic Immediate


Incident Loss
Control Causes Causes

Inadequate
Program Personal Substandard Contact People
Inadequate
Factors Acts With Property
Standard Job Substandard Energy or Process
Conditions Substance
Inadequate Factors (Profit)
Compliance
LEMAHNYA SEBAB PENYEBAB
INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG
(Kontak)
PROGRAM
TAK SESUAI TINDAKAN
FAKTOR <KEJADIAN>
DI BAWAH KECELAKAAN
PERORANGAN KONTAK
STANDAR STANDAR ATAU
DENGAN
TAK SESUAI &
FAKTOR ENERGI KERUSAKAN
KONDISI
KERJA ATAU YANG TAK
KEPATUHAN DI BAWAH
BAHAN/ ZAT
PELAKSANAAN STANDAR DIHARAPKAN

THE ILCI LOSS CAUSATION MODEL


Bird & German, 1985
LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB
INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG

KERUGIAN
LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB
INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG

 STRUCK AGAINST  menabrak/bentur benda diam/bergerak


 STRUCK BY  terpukul/tabrak oleh benda bergerak
 FALL TO  jatuh dari tempat yang lebih tinggi
 FALL ON  jatuh di tempat yang datar
 CAUGHT IN  tusuk, jepit, cubit benda runcing
 CAUGHT ON  terjepit,tangkap,jebak diantara obyek besar
INSIDEN

 CAUGHT BETWEEN  terpotong, hancur, remuk


 CONTACT WITH  listrik, kimia, radiasi, panas, dingin
 OVERSTRESS  terlalu berat, cepat, tinggi, besar
 EQUIPMENT FAILURE  kegagalan mesin, peralatan
 EVIRONMENTAL RELEASE  masalah pencemaran
LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB
INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG

Tindakan Di Bawah Standar Kondisi Di Bawah Standar


 OPERASI TANPA OTORISASI  PELINDUNG/PEMBATAS TIDAK LAYAK
 GAGAL MEMPERINGATKAN  APD KURANG, TIDAK LAYAK
 GAGAL MENGAMANKAN  PERALATAN RUSAK
 KECEPATAN TIDAK LAYAK
 MEMBUAT ALAT PENGAMAN SEBAB LANGSUNG  RUANG KERJA SEMPIT/TERBATAS
TIDAK BERFUNGSI  SISTEM PERINGATAN KURANG
 PAKAI ALAT RUSAK  BAHAYA KEBAKARAN
 PAKAI APD TIDAK LAYAK  KEBERSIHAN KERAPIAN KURANG
 PEMUATAN TIDAK LAYAK  KEBISINGAN
 PENEMPATAN TIDAK LAYAK
 MENGANGKAT TIDAK LAYAK
 TERPAPAR RADIASI
 POSISI TIDAK AMAN  TEMPERATUR EXTRIM
 SERVIS ALAT BEROPERASI  PENERANGAN TIDAK LAYAK
 BERCANDA, MAIN-MAIN  VENTILASI TIDAK LAYAK
 MABOK ALKOHOL, OBAT  LINGKUNGAN TIDAK AMAN
 GAGAL MENGIKUTI PROSEDUR
LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB
INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG

 KEMAMPUAN FISIK ATAU  PENGAWASAN / KEPEMIMPINAN


PHISIOLOGI TIDAK LAYAK SEBAB DASAR
 ENGINEERING
 KEMAMPUAN MENTAL TIDAK LAYAK  PENGADAAN (PURCHASING)
 STRESS FISIK ATAU PHISIOLOGI  KURANG PERALATAN
 STRESS MENTAL  MAINTENANCE
 KURANG PENGETAHUAN  STANDAR KERJA
 KURANG KEAHLIAN  SALAH PAKAI/SALAH
 MOTIVASI TIDAK LAYAK MENGGUNAKAN
LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB
INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG

PROGRAM TIDAK SESUAI


LACK OF CONTROL

STANDARD TIDAK SESUAI


KEPATUHAN TERHADAP
STANDAR
ACCIDENT
KAJIAN RISIKO / Risk Assessment

Terdiri dari 3 tahapan :


 Identifikasi Bahaya
 Analisis/Penilaian Risiko
 Pengendalian Risiko
IDENTIFIKASI BAHAYA

Sumber Target Metode


• Bahan/material • Manusia • Inspeksi
• Alat/mesin • Produk • Observasi /
• Proses • Peralatan/fasilitas pemantauan
• Lingk.kerja • Lingkungan • Audit
• Metode kerja • Proses • Kuesioner
• Cara kerja • Reputasi • Data-data
• Produk • Lainnya statistik
ANALISIS RISIKO / Risk Analysis
Sistematika untuk menentukan seberapa sering kejadian
tertentu dapat terjadi dan besarnya dampak yang
ditimbulkan.

Kegiatan analisis suatu risiko dengan cara menentukan


besarnya kemungkinan (probabilitas) dan tingkat keparahan
yang mungkin terjadi dari suatu kecelakaan (loss) akibat
bahaya yang ada.

Penilaian suatu risiko dengan cara membandingkannya


terhadap standar risiko yang ditetapkan.
PENGENDALIAN RISIKO
Bila suatu risiko tidak dapat diterima maka harus dilakukan
upaya pengendalian risiko agar tidak menimbulkan
kecelakaan/kerugian. Bentuk tindakan pengendalian risiko
dapat dilakukan sebagai berikut :

☻ Hindari risiko
☻ Kurangi/minimalkan risiko
☻ Transfer risiko
☻ Terima risiko
HIRARKI PENGENDALIAN

Eliminasi

Substitusi

Rekayasa Enginering

Pengendalian ADM

Alat Pelindung Diri


HIRARKI PENGENDALIAN RISIKO K3

☻ Eliminasi
Menghilangkan suatu bahan/tahapan proses berbahaya

☻ Substitusi
 Mengganti bahan bentuk serbuk dengan bentuk pasta
 Proses menyapu diganti dengan vakum
 Bahan solvent diganti dengan bahan deterjen
 Proses pengecatan spray diganti dengan pencelupan

☻ Rekayasa Enginering
 Pemasangan alat pelindung mesin (machine guarding)
 Pemasangan general dan local ventilation
 Pemasangan alat sensor otomatis
HIRARKI PENGENDALIAN RISIKO K3

☻ Pengendalian Administratif
 Pemisahan lokasi
 Pergantian shift kerja
 Pembentukan sistem kerja
 Pelatihan karyawan

☻ Alat Pelindung Diri


 Helmet
 Safety Shoes
 Ear plug/muff
 Safety goggles
PRINSIP-PRINSIP PENERAPAN K3

a. Semua kecelakaan dan penyakit akibat kerja


dapat di cegah;

b. K3 merupakan bagian integral dari budaya,


nilai dan operasi perusahaan;

c. K3 merupakan bagian integral dari perilaku,


tanggung jawab dan peran setiap tenaga kerja;
Lanjutan…

d. Manajemen harus menetapkan arah,
menyiapkan dan menjamin sepenuhnya dalam
pelaksanaan K3;
e. Setiap tenaga kerja harus mempunyai rasa
memiliki atas kelangsungan operasi
perusahaan;
f. Setiap tenaga kerja harus dapat memimpin,
mengatur dirinya sendiri dan mengoreksi satu
sama lain;
g. Semua potensi bahaya harus di identifikasi dan
dikendalikan;
Lanjutan…

h. Semua kekurangan harus dilakukan


koreksi;

i. Akuntabilitas K3 harus ditetapkan, kinerja di


ukur dan di ketahui;

j. K3 merupakan “Good for Business Success”,


Vitality and sustainability.
KESIMPULAN

1. K3 adalah sebagai : Ilmu dan Program


2. Objektif K3 : mengurangi dampak berupa kerugian
(kesehatan, keselamatan) pada manusia, property, dan
Lingkungan
3. Metode : upaya sistematis memperkecil RISIKO dalam
bentuk berbagai program-program khusus yang di rangkai
dalam suatu bentuk Organisasi dan Manajemen yang
terintegrasi.
INGATLAH: HIRARKI
PENGENDALIAN
Eliminasi

Substitusi

Rekayasa Enginering

Pengendalian ADM

Alat Pelindung Diri


Harimau vs Wanita Cantik
THE PIPER ALPHA DISASTER

All this took just 22 minutes.

167 people died, 62 people survived.

Anda mungkin juga menyukai