Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
CONFINED SPACE
ENTRY
continued
APAR (alat pemadam api ringan)
Alat pemadam api besar
Gas detector
Prinsip kerja gas detector (jembatan wheatstone)
Cara penggunaan gas detector
SCBA
Komponen dan fungsi scba
Perhitungan scba
Cara penggunaan scba
Jenis peralatan yang di gunakan
Air line ( kompresor)
Prinsip kerja
Penanganan First aid
Dasar Hukum Confined Space
Ruang terbatas (confined space) adalah ruang yang cukup besar dan luas
serta memungkinkan pekerja masuk dan bekerja di dalamnya dan pekerja
mempunyai akses untuk masuk dan keluar yang terbatas serta tidak dirancang
untuk tempat kerja. Ciri-ciri dari confined space adalah sebagai berikut:
1. Memiliki bukaan yang terbatas baik untuk masuk maupun keluar
2. Ada ruang untuk masuk yang cukup besar atau setidaknya
sebagian terbuka
3. Tidak dirancang untuk manusia berada didalamnya terus menerus
4. Ventilasi yang tidak memadai
5. Berpontensi mengandung gas beracun
Kategori Ruang Terbatas
( Confined Space )
Ada dua kategori ruang terbatas menurut HSE Corporate 2010, yaitu :
Ruang terbatas dengan keharusan mempunyai izin masuk yang
sifatnya adl :
a. Berisi/berpotensi menyimpan udara yg berbahaya, kekurangan
maupun terlalu tinggi kadar oksigen, adanya udara beracun
ataupun bersifat iritasi terhadap manusia.
b. Berisi bahan yang berpotensi menghambat jalur masuk / keluar.
c. Mempunyai bentuk tertentu yang dapat membuat seseorang yang
masuk terperangkap di dalam / terhimpit dinding / lantai yang
miring ke bawah dan berpotensi terdorong masuk ke alam
lobangnya
d. Berisi bahan2 peralatan yang berbahaya secara fisik misalnya
peralatan mekanik, listrik, cairan / gas
KETIKA BEKERJA
Prosedur yang harus dilakukan dalam bekerja adalah sebagai berikut:
Ketika bekerja di Confined Space, pastikan minimal ada 1 orang yang
(breathing apparatus).
Lakukan istirahat, setelah anda memasuki confined space maksimum 1jam
sekali
Syarat-syarat masuk ruang terbatas
1a. Tanpa Breathing Apparatus 1b. Harus memakai Breathing Apparatus
LEL ˂ 1 % LEL < 25%
O2 : 19,5% > O2 < 22,20% O2 : Berapapun
H2S < 1 PPH H2S < 20 PPM
CO < 1 PPH CO < 250 PPM
2. Harus menggunakan safety harness & life line yang ujungnya dipegang
oleh standby man
3. Mengerti kode sinyal dengan life line :
- 1 sentakan : how are you ? Jawab 1sentakan : I’m ok
- 2 sentakan : perhatikan saya
- Banyak dan cepat : SOS
- Atau kode apapun utk memastikan seseorang yg berada di dalam ruang
terbatas dalam kondisi baik dan selalu melakukan pengecekan 1 menit sekali.
Persyaratan Operasional
Sebelum bekerja pastikan anda mengecek kondisi tubuh ke klinik, untuk memastikan kondisi
anda dalam keadaan baik.
Identifikasi bahaya serta mitigasinya dengan membuat Job Safety Analysis(JSA) dan Surat
Ijin Kerja Aman (SIKA)
Cek kandungan gas yang ada di dalam confined space dan jangan masuk jika belum
dinyatakan aman.
Siapkan peralatan pendukung jika diperlukan untuk memasuki area Confined Space seperti
SCBA, gas detector dan blower. Cek selalu kondisi oksigen yang terdapat pada tabung
SCBA.
Pastikan area yang akan dimasuki telah terisolasi dengan menerapkan blind system dan
LOTO.
Lakukan safety briefing sebelum melakukan pekerjaan.
Jenis aktifitas yang menyebabkan
masuk ruang terbatas
Perawatan atau pembersihan
Pemeriksaan
Pekerjaan panas ( pengelasan, penggerindaan, pemotongan )
Perbaikan atau pemasangan peralatan
Penyelamatan dan memberikan pertolongan kepada pekerja yang cidera
atau pingsan dari ruang terbatas, dan
Jenis pekerjaan lain yang mengharuskan masuk ke dalam ruang
terbatas
Prosedur memasuki ruang terbatas
Melakukan identifikasi kontruksi dan kondisi ruang terbatas tersebut
dan potensi bahaya yang mungkin ditimbulkan, apakah termasuk
ruang terbatas dengan ijin khusus atau dapat dilakukan tanpa ijin
khusus. Mempersiapkan perijinan khusus untuk ruang terbatas
dengan ijin khusus,
Memastikan jenis pekerjaan, jumlah personel yang dibutuhkan, waktu
pekerjaan dan peralatan kerja,
Melakukan uji kondisi gas termasuk kadar oksigen,uji kandungan gas
yang dapat terbakar terbakar, maksimal 10 % dari nilai Lower
Explosive Limit ( LEL ),
Melakukan sistem isolasi
Mempersiapkan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja
sesuai dengan kebutuhan
Ijin kerja, termasuk tanggal, lokasi, waktu dan nama atau kode
ruang terbatas, tujuan memasuki ruang terbatas dan bahaya di
dalam ruang terbatas,jangka waktu berlakunya ijin kerja, nama
petugas atau pekerja,hasil pengujian kondisi udara di dalam
ruang terbatas, dan prosedur keadaan darurat.
Potensi Bahaya Di Ruang Terbatas
(Confined Space)
Setelah dapat di tentukan bahwa suatu pekerjaan termasuk kategori ruang
terbatas, maka perlu dilakukan identifikasi. Potensi bahaya yang mungkin
terjadi dg pekerjaan ruang terbatas adl :
Bahaya energi mekanis
seperti SO2, NH3, CO. bisa jg berasal dari sifat pekerjaan misalnya
pengelasan / penggerindaan.
Bahaya lainya seperti aliran listrik, terbentur, terpeleset dll
Resiko Bahaya yang mungkin
ditimbulkan pada ruang terbatas
Luka karena terkena putaran mekanik
Tersengat arus listrik
Resiko serius peledakan
Kehilangan kesadaran akibat sesak nafas yang disebabkan
adanya gas, asap, uap, atau minimnya oksigen.
Kehilangan kesadaran karena kenaikan suhu tubuh
Iritasi kulit karena terpapar zat kimia tertentu
Upaya pengendalian terhadap potensi
dan faktor bahaya pada ruang terbatas
Isolasi energi, setiap pekerja yg akan memasuki ruang terbatas
diharuskan menonaktifkan / mematikan segala macam jenis energi yang
ada, tujuannya adalah
1. Mencegah kecelakaan melalui isolasi energi berbahaya terhadap
pekerja yang terpapar langsung dari energi berbahaya tsb.
2. Sebagai bukti pelaksanaan isolasi energi berbahaya yang benar.
3. Dihilangkan kemungkinan ketidak sengajaan atas pengaktifan energi
berbahaya yang dapat berkontak langsung dengan pekerja.
Ventilasi, sisa gas yg masih di dalam ruang terbatas itu
selanjutnya harus di bersihkan dengan cara menghembus dengan
udara, menghiap dengan kipas hisap melalui bagian yang terbuka
di atas dan di bawah dari ruang terbatas itu. Jenis ventilasi:
1. Ventilasi alami : penggunaan arus udara alami untuk
menggerakan udara melalui suatu ruang.
2. Ventilasi mekanis : pergerakan udara yang disebabkan oleh
penggunaan kipas atau alat penggerak udara mekanis lain.
Mengukur udara dalam ruang terbatas
Setelah dilakukan pembesihan/pengosongan gas dalam ruang terbatas,
sebelum orang di izinkan masuk, uji seluruh tempat ruang terbatas
( atas, tengah , bawah ) krn kemungkinan terperangkapnya gas di
bagian-bagian tertentu dalam ruang terbatas. Pengujian gas dilakukan (
di saat awal dan secara terus menerus ) untuk memastikan tidak
adanya asap / gas yang bisa menimbulkan bahaya.
Hazard identification
Alat pelindung diri
alat pelindung diri seperti sarung tgn, helmet, sepatu dll tdk bisa
menghilangkan bahaya, peralatan itu hanya berfungsi utk
mengurangi akibat dari bahaya yang bisa menimpa pemakai apd tsb.
Untuk pekerjaan di ruang terbatas, peralatan pernafasan mungkin
diperlukan apabila udara di dalam ruangan itu berbahaya atau
beracun yang membahayakan pekerja seperti pasokan udara bersih
melalui selang ( hose ), masker dan peralatan dengan tangki udara
(SCBA). Di samping itu, apd tambahan yang diperlukan utk
keperluan komunikasi dan pertolongan harus juga disediakan.
APD yang digunakan untuk melakukan pekerjaan Confined Space adalah
sebagai berikut:
Gunaka safety Helm
Gunakan Breathing Apparatus
Gunakan Full Body Suit
Gunakan Hand Glove
Gunakan Full Body Harness
Gunakan Sufflied Air Respirator
Gunakan Life Line
Gunakan Safety Boot
KETIKA BEKERJA
Prosedur yang harus dilakukan dalam bekerja adalah sebagai berikut:
Ketika bekerja di Confined Space, pastikan minimal ada 1 orang yang berjaga
di luar untuk mengawasi para pekerja.
Letakan ID badge Anda di control board yang telah tersedia diluar man way
jika ingin masuk ke dalam confined space.
Selalu cek kandungan gas dantemperature dalam confined space.
Selalu cek kondisi oksigen pada peralatan bantu pernapasan Anda ( breathing
apparatus).
Lakukan istirahat, setelah anda memasuki confined space maksimum 1jam
sekali
Tahapan pekerjaan di dalam
pelaksanaan CSE
Perencanaan terdiri atas tiga langkah utama
yaitu: awareness Building, CSR Assessement,
dan CSR manual building.
yang bereaksi.
Contoh, bensin (hidrokarbon) terbakar saat terkena gas
bahan yang terbakar dengan menggunakan semprotan air sampai suhu dibawah
titik nyala. Untuk bahan bakar dengan titik nyala yang rendah seperti bensin,
APAR Jenis Serbuk Kimia atau Dry Chemical Powder Fire Extinguisher
terdiri dari serbuk kering kimia yang merupakan kombinasi dari Mono-
mobil.
4. Alat Pemadam Api (APAR) Karbon Dioksida /
Carbon Dioxide (CO2)
APAR Jenis Karbon Dioksida (CO2) adalah Jenis APAR
yang menggunakan bahan Karbon Dioksida (Carbon
Dioxide / CO2) sebagai bahan pemadamnya. APAR
Karbon Dioksida sangat cocok untuk Kebakaran
Kelas B (bahan cair yang mudah terbakar) dan Kelas
C (Instalasi Listrik yang bertegangan).
Cara Menggunakan APAR (Alat Pemadam Api
Ringan)
Untuk mempermudah dalam mengingat proses
ataupun cara penggunaan Alat Pemadam Api, kita
dapat menggunakan singkatan T.A.T.A. yaitu :
1. TARIK Pin Pengaman (Safety Pin) APAR
2. ARAHKAN Nozzle atau pangkal selang ke sumber
api (area kebakaran)
3. TEKAN Pemicu untuk menyemprot
4. AYUNKAN ke seluruh sumber api (area kebakaran)
Rating pada apar
ALAT PEMADAM API BERAT
Alat Pemadam Api Berat Pastinya anda sudah mengerti
bagi anda untuk APAB DAN APAR Alat pemadam api
berat atau APAB. Terutama bagi yang memilki
pekerjaan berhubungan dengan kontruksi bangunan
atau memiliki usaha dibidang properti bangunan. Alat
pemadam kebakaran merupakan salah satu peralatan
yang wajib dipenuhi pada property yang anda miliki.
Untuk menjaga dari Kebakaran yang terjadi APAB
memiliki fungsi yang sama dengan Alat Pemadam ,
yang membedakan antara keduanya yaitu hanya berat
tabung yang digunakan dan juga penempatannya.
Alat Pemadam Api Berat APAB memiliki beban
dibawah ini.
ALAT UKUR GAS
A. Pentingnya Deteksi Gas
3. Kekurangan Oksigen
Uji keberadaan gas diperlukan untuk semua kerja panas (hot work)
dan masuk ke ruang terbatas (confined space) serta beberapa
kerja dingin (cold work). Uji keberadaan gas dilakukan oleh
personal yang telah terlatih.
C. Penanggung Jawab
4. Oxygen Analyzer
5. Mudah dikalibrasi
b. Explosimeter fixed
Explosimeter Portable
Pada salah satu sisinya terpasang aspirator bulb untuk
menghisap contoh udara, dan pada sisi yang lain yang
berlawanan terpasang saluran tempat masuknya contoh
udara. Explosimeter (portable) terdiri dari filament detector
dalam kesatuan sirkuit Jembatan Wheatstone. Sumber
tenaga berasal dari battery 9 Volt (enam buah battery
kering 1,5 Volt DC size D) atau model charge dengan
tegangan listrik 110 / 220 Volt AC.
H. Pengukuran Explosimeter
Hasil pengukuran pada Explosimeter dalam prosentase (%) di bawah LEL
(Lower Explosivity Limit). Dapat dilihat pada meter dalam bentuk skala prosentase
yang ditunjukkan mulai dari 0 % sampai dengan 100 % LEL.
Data Flamabilitas
NO Material LEL UEL FP {c} AIT
{c}
1 Hydroge 4 75 Gas 585
n
2 Methan 5 15 Gas 538
e
3 Prophan 2 9.5 -104 466
e
4 Naphtha 1.1 5.9 -18 288
Kegunaan dari Jembatan
Wheatstone adalah untuk
mengukur nilai suatu hambatan
dengan cara arus yang mengalir
pada galvanometer sama
dengan nol (karena potensial
ujung-ujungnya sama besar).
Sehingga dapat dirumuskan
dengan perkalian silang.
PART PER MILLION (PPM) DAN PART PER BILLION (PPB)
Bila larutan sangat encer di gunakan satuan konsentrasi parts per million,
ppm (bagian persejuta =), dan parts per billion ppb (bagian per milliar=).
logam berat Pb. Dari hasil analisa contoh sampel mengandung 5,0g Pb.
Jawab:
(Pb) =5g/1kg
=5000mg/kg
=5000 ppm
Jenis peralatan yang digunakan
SCBA
KOMPRESOR
SCBA
SELF CONTAINS BREATHING
APPARATUS
Alat Bantu Pernapasan - SELF CONTAINS BREATHING
APPARATUS lebih sering disebut SCBA.
SCAB/SCABA (Self Contain Air Breathing / Apparatus)
SCUBA (Self Contain Underwater Breathing Apparatus)
Peralatan tersebut diatas pada dasar memiliki prinsip
yang sama yaitu sebagai alat bantu pernapasan,
dimana pada saat bekerja pada tempat kerja yang
memiliki kandungan jumlah udara bersihnya dibawah
ambang batas minimal, khususnya oksigen (O2).
Adapun bagian-bagian penting dari SCAB/A atau SCBA / SCUBA
terdiri dari komponen penting, yaitu:
Contoh :
Bila diketahui volume botol = 6.8 liter,
2040
= ———— = 51 menit
40
Waktu penggunaan SCBA secara optimum adalah hasil
perhitungan dikurangi 10 menit sebagai waktu sebelum
pemakaian masker dan 10 menit waktu cadangan,
sehingga dari contoh tersebut diatas, maka waktu
optimumnya adalah 31 menit.
pengisian ulang.
1. Kompresor dinamik
◦ Kompresor Sentrifugal
◦ Kompresor Axial
2. Kompresor perpindahan positif (possitive
displacement):
A. Kompresor Piston (Reciprocating Compresor)
Kompresor Piston Aksi Tunggal
Kompresor Piston Aksi Ganda
Kompresor Piston Diagfragma
B. Kompresor Putar
Kompresor Ulir Putar (Rotary Screw Compressor)
Lobe
Vane
Liquid Ring
Scroll
Prinsip kerja kompresor udara hampir sama dengan pompa
ban sepeda atau mobil. Ketika torak dari pompa ditarik
keatas, tekanan yang ada di bawah silinder akan mengalami
penurunan di bawah tekanan atmosfir sehingga udara akan
masuk melalui celah katup ( klep) kompresor. Katup (klep)
kompresor di pasang di kepala torak dan dapat
mengencang dan mengendur. Setelah udara masuk ke
tabung silinder kemudian pompa mulai di tekan dan torak
beserta katup (klep) akan turun ke bawah dan menekan
udara,sehingga membuat volumenya menjadi kecil.
Tekanan udara menjadi naik terus sampai melebihi
kapasitas tekanan di dalam ban, sehingga udara yang
sudah termampat akan masuk melalui katup (pentil).
Setelah di pompa terus menerus tekanan udara di dalam
ban menjadi naik. Proses perubahan volume udara yang
terletak pada silinder pompa menjadi lebih kecil dari
kondisi awal ini di sebut proses pemampatan
(pengkompresan udara) Kompresor udara di bagi menjadi
dua bagian, yaitu Dynamic Compressor dan Displacement
Compressor.
Dynamic Compressor menggunakan vane atau impeller yang
berputar pada kecepatan tinggi sehinggah menghasilkan
volume udara kompresi yang besar. Dynamic Compressor
memiliki dua jenis, yaitu kompresor sentrifugal (radial flow)
dan aksial.
Compresor sentrifugal menggunakan sistem dengan putaran
tinggi. Udara yang masuk melalui tengah tengah inlet
kompresor di alirkan melalui impeller yang berputar di dalam
volute casing sebelum keluar menuju outlet kompresor.
Kompresor aksial menggunakan sistem putaran dinamis yang
memiliki serangkaian kipas airfoil yang berfungsi untuk
menekan aliran fluida. Kompresor aksial biasanya di gunakan
untuk turbin gas/udara seperti mesin kapal kecepatan
tinggi,mesin jet,dan pembangkit listrik skala kecil.
.
Penanganan First aid
Menggunakan peralatan komunikasi
Menggunakan peralatan pemantau udara ( gas detector )
Bersertifikat sebagai gas tester
Menggunakan alat bantu pernafasan ( Emergency Escape Breathing
Apparatus–EEBA
Contained Breathing Apparatus ( SCBA )
Emergency and rescue procedure
TERIMA KASIH
http://artikel-k3.blogspot.com/2015/11/confined-
space-bekerja-diruang-terbatas-bahaya-
pengendaliannya.html
https://nuruddinmh.wordpress.com/2012/03/14/
potensi-bahaya-pekerjaanconfined-space/