Anda di halaman 1dari 8

DOC. NO.

:
STANDARD OPERATING PROCEDURE
EFFECTIVE DATE : 16/03/2020
ERECTION TOWER TELEKOMUNIKASI
REVISI No. :-

OWNER By,

KONTRAKTOR

PT. LESTARI MEGAH SAKTI

PROSEDUR PEKERJAAN
( PONDASI TOWER TELEKOMUNIKASI )

PT. LESTARI MEGAH SAKTI PT. PERTAMINA EP ASSET 5


Dipersiapkan Oleh Diketahui Oleh Diperiksa Oleh Diketahui Oleh Disetujui Oleh

Rudyanto

HSE Officer Direktur PMC ICT Ast. Man. Const & QA/QC
PT. Pertamina EP Asset 5 PT. Pertamina EP Asset 5

1
Doc. No : 001 / PT.LMS/TOWER/SEMBAKUNG/VII/2020
DOC. NO. :
STANDARD OPERATING PROCEDURE
EFFECTIVE DATE : 16/03/2020
ERECTION TOWER TELEKOMUNIKASI
REVISI No. :-

I. UMUM
Metode Pelaksanaan ini disiapkan sebagai prosedur metode konstruksi untuk pekerjaan
“Pondasi Bor Pile” dan setelah disetujui oleh pengawas, didistribusikan kepada semua
pihak yang terlibat agar pekerjaan “Pondasi Bor Pile” ini dapat dilaksanakan dengan
informasi yang sama.

II. PERSYARATAN KERJA


2.1 DOKUMEN PERIZINAN
2.1.1 Menyiapkan dokumen (Standart Operating Procedure )
2.1.2 Menyiapkan hasil pemeriksaan kesehatan ( MCU )
2.1.3 Menyiapkan dokumen ( SIML )
2.1.4 Menyiapkan dokumen SIKA ( SURAT IJIN KERJA AMAN )
2.1.5 Menyiapkan dokumen JSA ( JOB SAFETY ANALYSIS )
2.2 MANUSIA (PERSONIL)
2.2.1 Personil harus dalam keadaan sehat, fit to work, yang dibuktikan dengan hasil
MCU.
2.2.2 Personil harus mengikuti BHL ( Basic HSSE Learning ) wajib lulus.
2.2.3 Semua personil harus sudah mendapatkan izin kerja (SIML Online).
2.2.4 Personil harus memahami Standard Operating Procedure (SOP) dan peraturan
perusahaan yang berlaku.
2.2.5 Personil telah mengerti untuk melakukan pekerjaan pondasi bor pile.
2.2.6 Personil harus sudah terlatih dan berpengalaman cara pekerjaan pondasi bor
pile.
2.2.7 Personil harus dilengkapi dengan peralatan keselamatan kerja (APD) seperti:
 Coverall
 Safety Helmet lengkap dengan Chin Strip.
 Sepatu Safety.
 Kaca Mata Safety.
 Sarung Tangan.
 Pelindung Telinga (Ear Plug).
 Masker

2
Doc. No : 001 / PT.LMS/TOWER/SEMBAKUNG/VII/2020
DOC. NO. :
STANDARD OPERATING PROCEDURE
EFFECTIVE DATE : 16/03/2020
ERECTION TOWER TELEKOMUNIKASI
REVISI No. :-

 HT / Radio Komunikasi
2.2.8 Personil harus disiplin, taat dengan peraturan-peraturan perusahaan dan
prosedur yang berlaku di perusahaan.
2.2.9 Personil tidak ceroboh, tidak lalai, tidak tergesa-gesa dan tidak berkelakar
dalam melaksanakan pekerjaan pondasi bor pile.
2.2.10 Personil tidak mengambil risiko dan tidak berasumsi sendiri dalam
melaksanakan suatu pekerjaan.
2.3 PERALATAN DAN MATERIAL
2.3.1 Peralatan yang dibutuhkan sesuai dengan jenis pekerjaan.
2.3.2 Peralatan kerja harus sesuai dengan standard.
2.3.3 Alat Pelindung Diri (APD) perorangan harus sesuai dan standard.
2.3.4 Kondisi peralatan harus layak pakai setelah dilakukan pemeriksaan, antara lain:
 Cangkul
 Kong
 Gancu/Blancong
 Arko/Gerobak Sorong
 Papan wall
 Alat manual auger bor
 Alkon/Mesin Pompa air
 Ready Mix K-225
 Besin beton
 Kawat bendrat
 Papan Bekesting
 Tang utk pengikat kawat bendrat

2.4 LINGKUNGAN
2.4.1 Kondisi lingkungan disekitas pondasi bor pile harus bersih dari semak berlukar
untuk menghindari bahya biologis/binatang berbisa
2.4.2 Tidak hujan, badai dan petir

3
Doc. No : 001 / PT.LMS/TOWER/SEMBAKUNG/VII/2020
DOC. NO. :
STANDARD OPERATING PROCEDURE
EFFECTIVE DATE : 16/03/2020
ERECTION TOWER TELEKOMUNIKASI
REVISI No. :-

2.4.3 Jalan menuju lokasi tempat pondasi pike bore pile tidak licin, banjir dan
berlumpur
2.4.4 Terbebas dari fasilitas dibawah tanah (Pipa Air, Minya, Gas, & Kabel
underground)

III.METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN PONDASI BOR PILE

3.1 PEMBERSIHAN AREA KERJA


Pembersihan area dilakukan setiap hari pada saat akan memulai pekerjaan dan
setelah selesai pekerjaan. Housekeeping juga dikenal dengan singkatan 5R yang
artinya : Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin. Pentingnya housekeeping dilakukan
setiap hari di lokasi kerja agar semua tenaga kerja yang sedang ada dan sedan
melakukan tugas bisa merasa nyaman. Dengan terciptanya kondisi pekerja yang
nyaman maka sudah dipastikan akan menjadikan lingkungan di sekitar juga akan
nyaman dan tidak terganggu adanya kegiatan pelaksanaan proyek maupun
pencemaran lingkungan dari proyek tersebut.
3.2 PEKERJAAN BOUWPLANK
Pembuatan patok batas area kerja yang akan di laksanakan pekerjaan menggunakan kayu
kasau 5/7 dan memberi batas line benang di masing masing sudut. (Lihat Lampiran
Gambar)
3.3 PEKERJAAN GALIAN PONDASI
3.3.1 Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan galian ini kami terlebih dahulu melakukan
checklist galian kepada PT PERTAMINA EP ASSET 5 FIELD SEMBAKUNG, untuk
mendapatkan persetujuan serta arahan nantinya dilapangan. Setelah pelaksanaan
pekerjaan selesai dilaksanakan termasuk pembersihan yang terutama adalah dalam
pekerjaan pengukuran dan pemasangan bouplank telah selesai dilaksanakan, dan
mendapat persetujuan dari pihak PT PERTAMINA EP ASSET 5 FIELD SEMBAKUNG,
yang kemudian dilakukan adalah melakukan pekerjaan galian tanah biasa dengan
kedalaman dan lebar sesuai dengan gambar kerja serta sesuai petunjuk dan arahan
dari pelaksana pekerjaan. (Lihat Lampiran Gambar) :
Doc STRUCTURAL ANALYSIS REPORT AND DESIGN DRAWING Re.03

4
Doc. No : 001 / PT.LMS/TOWER/SEMBAKUNG/VII/2020
DOC. NO. :
STANDARD OPERATING PROCEDURE
EFFECTIVE DATE : 16/03/2020
ERECTION TOWER TELEKOMUNIKASI
REVISI No. :-

Pelaksanaaan pekerjaan galian tanah akan dilakukan dengan menggunakan tenaga


manusia dan menggunakan alat bantu lain yang sesuai (Alat Manual Cangkul )
dimana pelaksanaan pekerjaan ini akan dilakukan melalui dari bagian belakang
dengan tujuan untuk memudahkan mobilisasi, baik mobilisasi tenaga kerja, atau
pembuangan hasil galian jika diperjlukan, dan serta memudahkan dalam mobilisasi
material.
3.3.2 Kedalaman lubang penggalian tanah di SEMBAKUNG dan Sembakung sedalam 80cm.
Pekerjaan penggalian mengacu berdasarkan kedalama elevasi rencana sesuai
gambar (Lihat Lampiran Gambar ) : Doc STRUCTURAL ANALYSIS REPORT AND DESIGN
DRAWING Re.03
3.3.3 Kumpulkan tanah hasil galian pada satu titik yang ditentukan agar memudahkan
pada saat penimbunan kembali.
3.3.4 Pembentukan profil galian dengan tinggi dan lebar yang memungkiknkan untuk
kemudahan pekerjaan pembuatan bekisting dan untuk pekerjaan struktur.
3.3.5 Saat penggalian tanah biasa sangat dimungkinkan ditemukan lokasi bekas
pembuangan sampah, banyak potongan kayu, atau tanah lumpur, bila hal ini
dijumpai maka sebaiknya benda benda tersebut segera diangkat.
3.3.6 Sistem proteksi penggalian menggunakan dinding pengaman wall cladding di dalam
lubang galian.

3.4 PEKERJAAN BORE PILE


3.4.1 Setting kepala auger bor pada titik uang telah ditentukan
3.4.2 Putar alat auger bor secara manual searah jarum jam sampai dengan kedalaman
50cm, kemudian sambungan hand wich sepanjang 3M persegmen dengan tetap
memutarkan alat auger bor.
3.4.3 Setelah hand wich segmen pertama telah masuk ke dalam tanah sedalam 3M,
sambungkan hand wich segmen kedua dan begitupun seterusnya.
3.4.4 Pemutaran alat hand wich bersamaan dengan menambhakan air untuk
memudahkan proses pengeboran dan mengangkat hasil tanah galian.

5
Doc. No : 001 / PT.LMS/TOWER/SEMBAKUNG/VII/2020
DOC. NO. :
STANDARD OPERATING PROCEDURE
EFFECTIVE DATE : 16/03/2020
ERECTION TOWER TELEKOMUNIKASI
REVISI No. :-

3.4.5 Kedalam Bor Pile untuk area Sembakung sedalam sesuai (Gambar Terlampir Doc AS
PLAN DRAWING SST 82M – BARBENDING)
3.4.6 Penggunaan tryport sebagai penarik handwich setelah pekerjaan bor pile selesai.

3.5 PEKERJAAN BEGISTING


3.5.1 Potong metliplek tebal 10mm sesuai gambar kerja kemudan di perkuat dengan balok
kayu 5/7.
3.5.2 Melakukan penarikan pembenagan untuk menentukan titik setting bekisting
3.5.3 Melumasi papan bekisting dengan minyak bekisting setelah dilakukan pemasangan
beikisting.
3.5.4 Pastikan bekisting dalam kondisi kuat sebelum dilakukan pengecoran sehingga
mendapatkan hasil sesuai yang diharapkan.

3.6 PEKERJAAN PEMBESIAN


3.6.1 Fabrikasi besi beton dilakukan di workshop PT Lestari Megah Sakti meliputi
pekerjaan pemotongan dan pembengkokan besi beton.
3.6.2 Besi beton yang telah selesai di mobilisasikan ke site area kerja
3.6.3 Pasang besi betook di area kerja sesuai dengan gambar kerja menggunakan alat
bantu hand grip dan di ikat menggunakan kawan bendrat.
3.6.4 Pastikan rangkaian pembesian dalam kondisi kuat dan sesuai dengan gambar
sebelum dilakukan pengecoran.
3.6.5 Pasang papan pijakan selama proses pembesian di lokasi kerja
3.6.6 Pasang barikade safety line di sekitar area kerja.
3.6.7 Hal yang harus diperhatikan pada pekerjaan pembesian :
 Pemotongan dan pembengkokan dilakukan dengan menggunakan Bar Cutter dan
Bar Bender.
 Gunakan meja kayu untuk meletakkan besi besi yang akan di pabrikas
 Periksa gambar kerja, diameter besi dan ukurannya.
 Agar diperhatikan panjang tekukan sesuai syarat / RKS.

6
Doc. No : 001 / PT.LMS/TOWER/SEMBAKUNG/VII/2020
DOC. NO. :
STANDARD OPERATING PROCEDURE
EFFECTIVE DATE : 16/03/2020
ERECTION TOWER TELEKOMUNIKASI
REVISI No. :-

 Setelah di fabrikasi, besi diletakkan di lokasi yang memadai dikelompokkan


berdasarkan type / bentuknya.
 Selama proses fabrikasi, harus diawasi oleh tenaga trampil/supervisor.

3.7 PEKERJAAN PENGECORAN BETON


3.7.1 Inspeksi Kesiapan
 Sebelum dilakukan proses pekerjaan pengecoran, perlu diperiksa / inspeksi
bersama dengan Pengawas Pekeraan hal hal sbb:
 Bentuk dan ukuran begisting sudah sesuai gambar
 Begisting kuat, tidak goyah dan tidak bocor.
 Semua perkuatan (perancah/sekur) sudah sesua dengan shop drawing.
 Pembesian sudah sesuai gambar.
 Beton decking telah terpasang dan cukup untuk menjaga ketebalan selimut
beton.
 Permuakaan papan begisting telah diberi minyak dan telah dibersihkan dari
segala kotoran yang menempel (kayu, potongan besi, bendrat, dll).
 Semua perlengkapan kegiatan pengecoran sudah siap dan dalam kondisi baik .
 Terpal, paying, jas hujan tersedia (untuk mengantisipasi hujan).
 Semua pekerjaan harus memakai pelindung diri (helm, sarung tangan, sepatu).
 Perlengakapan untuk test beton, yaitu slump dan kubus/silinder beton telah
tersedia. Setelah hal hal diatas terpenuhi dan mendapat persetujuan direksi,
pengecoran baru boleh dilakukan.
3.7.2 Pelaksanaan Pencampuran adukan Beton
 Persiapkan Mobil Truk Mixer dan excavator sebagai alat Bantu Tuang
 Pastikan ketersedian material pondasi terutama air dilokasi pengecoran
 Pastikan kondisi Corong Di Truk mixer Stabil dan Aman
 Langkah pertama isi truk mixer dengan air ±220 Liter
 Sambil Drum Mixer terus dijalankan
 Masukan material dengan mutu yang diinginkan dalam hal ini mutu k225

7
Doc. No : 001 / PT.LMS/TOWER/SEMBAKUNG/VII/2020
DOC. NO. :
STANDARD OPERATING PROCEDURE
EFFECTIVE DATE : 16/03/2020
ERECTION TOWER TELEKOMUNIKASI
REVISI No. :-

 Perbandingganya dalam satu truk mixer yakni, 30 sak semen, 5 Baket excavator
Koral dan 7 Baket excavator pasir
 Biarkan drum mixer terus berjalan hingga kurang lebih 1 Jam
 Tuangkan Adonan beton dalam truk mixer kelubang galian denga menggunakan
talang agar lebih mudah meratakan adonan beton didalam lubang
3.7.3 Pelaksanaan Pengecoran
 Pengecoran dilakukan secara teratur dan berkelanjutan, jangan dihentikan
sebelum batang penuangan.
 Tentukan batas elevasi dan batas pengecoran dengan waterpass.
 Lakukan tes penuangan, buat contoh dari pola kubus atau silinder uji.
 Pada saat menuangkan, beton harus jatuh vertical lurus kebawah dan terletak
dekat area yang akan dicor.
 Beton tidak boleh dijatukan dengan jarak yang terlalu tinggi (max. 1,5m), ini
untuk mencegah terpisah material.
 Perhatikan pada waktu mengecor agar tidak merusak posisi pembesian dan
bekisting.
 Pastikan ketika melakukan aktivitas maneuver truk redy mix, dan selalu standby
untuk fiagman yang dimana untuk mengatur pergerakan dan mengawasi personil
yang berada dilokasi area pekerjaan.
 Pada saat penuangan dapat ditambahkan dengan additives material untuk
mempercepat / memperlambat keringnya beton (sesuai kebutuhan).
 Pada sambungan beton sebelum penuangan dilakukan, pada beton lama
diberikan lem beton (bondcrete), jadi beton yang baru dapat merekat.
 Pemadatan beton dengan menggunakan vibrator beton.
 Pembuatan alur pada permukaan beton dengan menggunakan perlatan scratch
dan glumunium leveling, untuk mencegak keretakan pada beton.
 Perawatan beton dengan pembahasan setelah beton mulai mengeras (Curing
Compund).

8
Doc. No : 001 / PT.LMS/TOWER/SEMBAKUNG/VII/2020

Anda mungkin juga menyukai