Nomor Dokumen:
015/TKI/CEP-PRY/IX/2021
Revisi-0
Pada pekerjaan Sepinggan Cooler Early Tie-in Train A (Partial Shutdown) pekerjaan dilakukan pada line
berikut ini:
• TP 29 – TP 30
• TP 43 – TP 44
b. Teknik
a) Install scaffolding WAH
b) Welding habitat
c) Pembongkaran Stud Bolt
d) Pemasangan Spade Blind
e) Demolish dan Pemotongan spool existing Menggunakan Cutting Torch
f) Pengelasan menggunakan las listrik SMAW & GTAW
c. Alat (Tools)
a) Kunci scaffolding
b) Level
c) Lever Block
d) Chain Block
Hal. 2 dari 17
e) Hamer (Palu)
f) Siku
g) Waterpas (Level)
h) Hamer Wrench
i) Meteran
j) Wire sling
k) Webbing Sling
l) Welding machine
m) Cutting torch Viktor Set
n) Grinding machine
o) Crane
p) Manual lifting tools
q) Gas detector
III. PENGERTIAN
Pekerjaan ini mempunyai resiko bahaya yang cukup tinggi karena di dalamnya terdapat pekerjaan
mobilization, Lifting dan pekerjaan panas, maka perlu pengawasan dalam pelaksanaannya. Melibatkan
orang-orang yang tepat, mengetahui jenis pekerjaan didukung perilaku yang bertanggung jawab dengan
memperhatikan:
- Semua potensi bahaya yang berhubungan dengan pekerjaan harus diidentifikasi, dan diantisipasi
sebelumya.
- Gunakan SWA (Stop Work Authority) jika ditemukan potensi bahaya sesegera mungkin
- Pastikan MKJSA dilakukan secara baik dan benar sesuai dengan prosedur.
- Libatkan orang yang kompeten dalam melengkapi langkah-langkah yang diperlukan dalam proses
berlangsungnya pekerjaan.
- Pastikan peralatan, tools dan equipment yang digunakan sudah diinspeksi, bersertifikasi sehingga layak
dan aman untuk digunakan.
- Pekerjaan pengelasan pada pipa existing merupakan pekerjaan berisiko tinggi, sehingga pengawasan
ketat perlu diperhatikan dan selalu mengikuti prosedur pekerjaan hotwork.
- Pekerjaan pengangkatan barang atau material merupakan pekerjaan berisiko tinggi, sehingga
pengawasan ketat perlu diperhatikan. Operator dan Rigger yang bersertifikat diperlukan dalam hal ini
dan selalu mengikuti PHKT lifting & rigging procedure.
- Sebelum melakukan pekerjaan semua dokumen pendukung sudah disiapkan dan harus dibuat untuk
mengetahui potensi bahaya yang dapat timbul di area kerja, segera melakukan tindakan pencegahan
yang di sosialisasikan kepada semua pekerja yang terlibat
IV. REFERENSI
INFORMASI MENGENAI KESEHATAN, KESELAMATAN DAN LINGKUNGAN (HES)
1. Pastikan MKJSA melibatkan dan diketahui oleh semua tim yang bekerja.
2. Hindari lintasan bahaya (line of fire) di lokasi kerja terutama saat lifting berlangsung.
3. Hindari pinch point untuk menghindari terjepit.
4. Jaga threepoint contact saat naik / turun tangga.
Hal. 3 dari 17
5. Pastikan alat bantu angkat yang digunakan sudah diinspeksi, bersertifikasi sehingga layak dan
aman untuk digunakan.
6. Mengangkat beban dengan hand carry tidak melebihi 20 kg per orang (sendiri). Jika pengangkatan
manual dilakukan 2 orang atau lebih, maka beban yang diangkat tidak lebih dari 15 kg per orang.
7. Memastikan Operator dan Rigger yang familiar dan mempunyai SIO dan CLOVER yang masih
berlaku.
8. Swing & rest boom secara perlahan dan dikomando dari satu orang (rigger).
9. Gunakan tag line/ pull stick untuk mengarahkan beban saat pengangkatan.
10. Proses pengangkatan mengacu dengan kecepatan angin (alam) pengangkatan dapat dilakukan jika
kecepatan angin dibawah 20 knot.
11. Untuk pengangkatan per piece menggunakan sling wire dicokker apabila material tidak dilengkapi
dengan pad eyes
12. PTK mengkomunikasikan ke Team Leader / Operation sebelum melakukan hot work.
13. Pastikan Gas detector yang digunakan untuk pengecekan gas di sekitar area hot work berfungsi
dan terkalibrasi (gunakan portable gas detector bukan personnel gas detector) jika perlu
didampingi dengan Thermacam
14. Lakukan pengecekan gas (Gas Detector tersertifikasi) sebelum hot work dimulai. Pastikan LEL di
bawah 10% dari batas LEL.
15. Pemasangan welding habitat mengcover semua area yang berpotensi terkena percikan api.
16. Standby Fire Watch selama hot work berlangsung.
17. Stop pengelasan ketika hujan yang akan berpengaruh pada kualitas pengelasan ataupun dari
electrical hazard.
18. Pastikan pemasangan kabel grounding dekat dengan titik pengelasan dan harus pada material yang
di Las
19. Gunakan Face Shield saat menggerinda
20. Kelengkapan PPE yang diperlukan untuk pekerjaan ini adalah sebagai berikut:
a. General PPE b. Specific PPE for Hot Work
1. Helmet 1. Welder Gloves
2. Safety shoes 2. Welder Helmet c/w welding
3. Safety glasses shield (cap welder)
4. Hand Glove 3. Face Shield
5. Wearpack 4. Appron las
Hal. 4 dari 17
2) Kondisi cuaca aman untuk melaksanakan pekerjaan.Tidak ada hujan yang membahayakan
dan angin yang membahayakan serta petir yang membahayakan
3) Penerangan cukup ditempat kerja.
4) Pekerjaan dilakukan saat siang hari dengan kondisi cuaca yang memungkinkan.
5) Peralatan kerja dalam kondisi bagus dan standard.
6) Sudah dilakukan pengecekan gas dengan LEL di dalam batas aman dan welding habitat
telah terpasang dengan benar sebelum pekerjaan hot work.
7) Sudah dimitigasi sumber bahaya sebelum hot work dimulai.
8) Tidak ada peralatan listrik yang membahayakan.
9) Alat angkat telah diperiksa / tersertifikasi sebelumnya dan dalam kondisi yang aman.
b. Kondisi Abnormal
Pekerjaan dihentikan sementara ketika :
1) Terindikasi adanya gas bocor yang dapat menimbulkan bahaya kebakaran.
2) Peristiwa emergency dan instruksi dari operator dimana harus meninggalkan platform /
area kerja.
3) Terjadi shut down, ledakan / kebakaran.
4) Hujan, petir dan keadaan alam yang bisa membahayakan keselamatan.
5) Alarm Emergency berbunyi.
6) Penghentian “Lifting activity” ketika kecepatan angin melebihi 20 knot.
7) Penghentian pekerjaan panas jika tidak ada fire watch jaga (stand by ditempat).
8) Alat angkat belum di sertifikasi atau alat angkat (di temukan cacat/tidak layak pakai)
c. Emergency Response
Jika terjadi emergency :
1) Hentikan pekerjaan dengan aman dan jangan panik.
2) Lakukan komunikasi ke pekerja lainnya.
3) Jika terjadi kebakaran pada tahap awal (api masih kecil) maka padamkan api dengan
APAR (Fire Extinguisher). Jika api membesar / tidak padam, segera tinggalkan area.
4) Jika hujan/angin kencang,dan keadaan alam yang kurang aman,segera hentikan pekerjaan
dan menuju ke tempat aman
5) Tinggalkan lokasi menuju muster point. Jika ada kecelakaan & korban segera laporkan ke
Supervisor / Representative Incharge.
6) Station bill dalam kondisi emergency:
Emergency Call : 0800 1888 123 / 123
Control Room Sepinggan : 62225/62201
Control Room Sepinggan : 65054
Medic Sepinggan : 62222
Radio Room : 62200
HSE Sepinggan : 62231
FERT Sepinggan : 62235
Construction : 62243
Hal. 5 dari 17
V. KUALIFIKASI PELAKSANA
1. Semua Pekerja memiliki HES passport
2. Kompetensi pekerja Personel yang melakukan Fit Up harus berpengalaman dan Welder yang
melakukan pengelasan harus memiliki Qualifikasi Welding SMAW
3. Pekerjaan ini membutuhkan Permit to Work sebagai sarana komunikasi antara pemberi pekerjaan
dan pelaksanaan pekerjaan
Hal. 6 dari 17
1.5. Survey lokasi untuk identifikasi potensi bahaya dan estimasi kebutuhan peralatan dan
material yang akan digunakan. Const
Hal. 7 dari 17
- Arahkan beban yang diangkat sedapat mungkin menghindari area yang terdapat
aktivitas orang di bawahnya. Gunakan police line jika diperlukan.
- Dilarang menaiki ataupun bergantung di hook.
- Angkatlah pelan-pelan, perhatikan posisi sling pada gear.
- Posisi hook harus tepat berada diatas beban untuk mencegah beban mengayun
jika diangkat.
- Letakkan beban pada landasan, jangan langsung mengenai kabel sling.
- Sudut antara sling tidak boleh lebih dari 30 derajat, untuk menghindari
meningkatnya tegangan dan berkurang kapasitas kabel sling.
- Gunakan metode pengangkatan basket, choke maupun vertical mengikuti
panduan pada peralatan lifting yang digunakan dan tidak boleh melebihi masing-
masing SWL.
- Hindari kontak langsung antara tangan dan beban. Tag lines dengan panjang
tertentu harus digunakan untuk mengontrol lifting.
- Gunakan “tool push stick” (alat yang biasa digunakan untuk mendorong/
menarik dan meraih tag line).
- Jika menggunakan chain hoist, periksa bukti/ tanda inspeksi terakhir dan jangan
melebihi beban angkat rata-rata.
- Semua peralatan hoist harus mempunyai batas angkat yang aman. Tertera pada
label/ tagging SWL/ WLL pada masing masing peralatan.
- Dilarang mengaitkan sling secara lansung, gunakan shackle.
- Peralatan rigging dan slinging harus ditempatkan pada tempat yang telah
ditentukan jika tidak digunakan.
- Memastikan shackle yang dipakai dilengkapi dengan cotter pin
Hal. 8 dari 17
- Penempatan material di deck sesuai yang disepakati atau diarahkan oleh Rigger.
- Pada pengangkatan yang tidak terlihat langsung oleh Crane Operator
direncanakan dengan matang dan menggunakan tambahan komunikasi radio dan
personel.
- Lokasi penempatan material dan welding machine
2.2 Install scaffolding dan Scaffolding untuk pemasangan welding habitat pada early
Tie-In piping Area gas cooler
Lakukan pemeriksaan lokasi kerja dimana perancah akan didirikan dan peletakan Const
peralatan kerja.
- Identifikasi potensi bahaya disekitar area kerja, perhatikan ketentuan jarak aman
pada jaringan listrik disekitar area kerja.
- Perhatikan akses keluar masuk area kerja, jangan menutup jalan darurat.
- Peralatan safety disekitar area kerja pastikan tidak terhalang.
- Tentukan anchorage point.
Hal. 9 dari 17
- Pasang Barikade sesuai kebutuhan saat pendirian perancah.
Membangun perancah:
- Pastikan barikade terpasang didaerah dimana perancah akan dibangun untuk
mencegah pekerja yang tidak berkepentingan memasuki area kerja.
- Perancah tidak boleh membatasi akses atau jalan keluar dari area kerja, jalan
keluar atau keamanan/ rute darurat. Langkah-langkah alternatif harus
dilaksanakan untuk menghindari pembatasan akses atau jalan keluar.
- Perancah harus dirancang, didirikan, diperiksa, diberi label, dan dibongkar oleh
petugas yang kompeten, terlatih, dan bersertifikat.
- Perancah harus menggunakan sistem penandaan dan inspeksi. Tanda Merah
untuk perancah yang sudah dipasang dan belum diperiksa. Tanda Hijau untuk
perancah yang sudah dipasang dan diperiksa oleh orang yang kompeten dan/atau
bersertifikat.
- Tanda-tanda peringatan dan hambatan untuk perancah yang tidak lengkap harus
ditampilkan ketika mendirikan atau membongkar perancah dan perancah harus
secara efektif terisolasi dari jalan masuk.
- Pastikan menggunakan body harness dengan double lanyard.
- Petugas yang mengenakan sistem penahan jatuh tidak boleh bekerja sendiri dan
harus menggunakan tie off 100 persen.
- Pastikan body harness digantungkan pada struktur tetap yang terdekat.
- Pastikan area dibawah lokasi dari perancah tidak ada personel lain.
- Pastikan semua pipa dan klem terpasang dengan benar.
- Perancah harus diperiksa secara berkala sekurang-kurangnya setiap 7 hari oleh
orang yang kompeten, atau mengikuti modifikasi apa pun, atau sesegera
mungkin jika perancah telah kelebihan beban, rusak atau terkena kondisi cuaca
ekstrim.
- Perancah harus diperiksa setiap hari dan sebelum digunakan oleh mereka yang
menggunakan perancah.
- Perancah harus ditopang dengan aman dan mampu menahan beban yang
diperlukan.
- Perancah harus dipasang dengan papan yang terkunci sepenuhnya untuk
mencegah jatuhnya barang di antara papan lantai.
- Platform kerja harus cukup lebar untuk memberikan jalan yang lapang.
- Bagian samping dan ujung yang terbuka pada ketinggian kerja enam kaki (183
cm) atau lebih di atas permukaan harus dilengkapi dengan rel atas (handrail), rel
tengah (middle rail), dan papan tumpuan kaki (toe board) dengan pagar atas
setinggi 42 inci (120 cm) di atas permukaan platform.
- Posisi pembangunan perancah akan dijelaskan lebih detail pada WAH Plan.
Hal. 10 dari 17
Scaffolding untuk pekerjaan pada TP 29 – TP 30
Hal. 11 dari 17
4. Lakukan penngupasan cat yang ada di studbolt Untuk mempermudah pada saat
membuka Studbolt menggunakan PAINT REMOVER (apabila mengalami
kesulitan pada saat membuka Stud Bolt)
5. Lakukan penggantian studbolt dengan cara melepas satu persatu secara menyilang
untuk mempermudah pemasangan spade blind dan blind flange
6. Lakukan Plashing Agar tidak ada potensi Gas yang mudah Terbakar
7. Saat pemasangan spade blind dan blind flange pastikan bahwa pressure pada line
pipa yang akan di buka pressure sudah ZERO (Nol) melalui pressure Gauge
8. Siapkan portable contaimen
9. Buka/Renggangkan existing spool dan pasang spade blind Menggunaka Hydraulic
FlangeSpreader
10. Setelah Flange Di renggangkan pasang spade blind
5. MODIFIKASI PIPING PADA TP 29-TP 30 & TP 43-TP 44
5.1 Modifikasi Piping outlet gas line cooler train A 2nd Stage E-2A: TP-29 dan TP-30
Preparation
• Pastikan Work Permit sudah diajukan dan disetujui.
• Pastikan jenis material di dalam pipa, dan gunakan PPE sesuai dengan kebutuhan
pekerjaan.
• Pastikan equipment dan material yang akan digunakan dalam pekerjaan tersedia
dan mudah diakses.
• Isolasi flowline. Isolasi flow line yang akan dikerjakan dengan menutup valve
pada pipeline yang terkoneksi dengan line yang akan dikerjakan. Pastikan area
pekerjaan tidak memiliki pressure (pressureless) dan ambient temperature Const
mencapai suhu ruang.
• Pastikan telah dilakukan positif isolation menggunakan blind flange. Titik yang
akan dipasang blind seperti dibawah ini:
Hal. 12 dari 17
Titik
Pemasangan
Blind Flange
2. Pastikan welding habitat terpasang mengcover semua area dengan baik agar tidak
ada potensi untuk keluar spark atau percikan api & basahi Fire Blangket sebelum
hotwork dilakukan
3. Persiapkan Fire watcher dan hose reel & Apar pada saat pemotongan/Hotwork
berlangsung
4. Lakukan pemeriksaan gas content di titik titik yang diperkirakan sebagai titik
keluarnya/ mengandung hidrokarbon. Penentuan titik pengecekan gas akan
berkoordinasi dengan pihak operation (Area Controler).
5. Memodifikasi line 235-D-4” existing menggunakan cutting tourch (dilakukan
pemotongan), pemotongan dilakukan di Above Mini Deck Sepinggan Production.
6. Melakukan pengelasan dengan spool sesuai dengan drawing.
Hal. 13 dari 17
Gambar line baru yang akan dipasang
Hal. 14 dari 17
Titik
Pemasangan
Blind Flange
2. Pastikan welding habitat terpasang mengcover semua area dengan baik agar tidak
ada potensi untuk keluar spark atau percikan api & basahi Fire Blangket sebelum
hotwork dilakukan
3. Persiapkan Fire watcher dan hose reel & Apar pada saat pemotongan/Hotwork
berlangsung
Hal. 15 dari 17
4. Lakukan pemeriksaan gas content di titik titik yang diperkirakan sebagai titik
keluarnya/ mengandung hidrokarbon. Penentuan titik pengecekan gas akan
berkoordinasi dengan pihak operation (Area Controler).
5. Memodifikasi line 115-Q-4” existing menggunakan cutting tourch (dilakukan
pemotongan), pemotongan dilakukan di Above Mini Deck Sepinggan Production.
6. Melakukan pengelasan dengan spool sesuai dengan drawing.
7.1 Housekeeping
1. Rapikan alat-alat kerja dan kumpulkan dalam tool box yang telah di sediakan
Const
2. Rapikan kabel-kabel digulung dengan rapi dan simpan dengan baik
3. Masukan sisa sampah kedalam bak sampah yang telah di sediakan dan sesuai
fungsinya
4. Bersihkan area kerja
Hal. 16 dari 17