Signature
Prepared by
Approval by
Doc. Level 2
Revision Status 01
A. Umum
Sasaran/tujuan dari Izin Kerja Panas ini adalah untuk menyiapkan cara penyampaian yang
efektif dan sistematis dalam memelihara sistem pengontrolan dan melaksanakan kegiatan-
kegiatan kerja, untuk memastikan bahwa kondisi-kondisi dan peralatan kerja selalu aman
dan akan tetap aman selama pekerjaan dilakukan.
Surat Izin Kerja Panas merupakan Izin tertulis untuk melakukan pekerjaan khusus dalam
suatu masa waktu tertentu, di bawah kondisi normal dengan maksud untuk melaksanakan
pekerjaan dengan cara yang aman dan selamat.
Surat Izin Kerja Panas dikeluarkan oleh Dept. Head yang bertanggung jawab atas suatu
wilayah kerja di mana kegiatan kerja tersbut berlangsung (daerah kekuasaan).
Mereka juga menyediakan “Daftar periksa (Check List)” untuk memeriksa persiapan
peralatan dan tempat, dimana pekerjaan yang dimaksud dilakukan.
Apabila hal ini dijalankan dengan benar, Surat Izin Kerja Panas tersebut dapat membuktikan
bahwa peralatan dan tempat kerja sudah aman untuk pekerjaan yang diusulkan.
Meskipun hanya orang yang berwenang setempat yang berhak untuk mengeluarkan Surat
Izin Kerja Panas tersebut, namun setiap orang diperbolehkan untuk menunda peiaksanaan
Surat Izin tersebut bila terlihat ada kondisi yang tidak aman atau kondisinya berubah.
Keselamatan merupakan tanggung jawab dari semua pihak, meskipun dibeberapa tingkatan
kerja telah dapat ditangani, saat kondisi di daerah kerja panas atau tempat kerja mengalami
perubahan, pekerjaan tersebut harus dihentikan secepatnya.
Prosedur Surat Izin Kerja tersebut dibuat sebagai alat untuk melaksanakan pengontrolan-
pengontrolan terhadap suatu pekerjaan berupa :
Menyediakan keterangan tertulis dan instruksi terhadap bahaya yang harus dihindarkan
atau dihilangkan selama pekerjaan berlangsung Berta alat pelindung diri dan pelindung
keselamatan lainnya yang diperlukan.
Untuk menjamin bahwa pengujian (test) yang benar telah dilakukan sebelum pekerjaan
dimulai.
Untuk menentukan daerah kerja yang tepat dan menentukan batas yang diperlukan
Doc. Code No. 016/AKA/SOP/I/17
Doc. Level 2
Revision Status 01
Bentuk Surat Izin Kerja Panas yang digunakan biasanya adalah yang berwarna merah.
Surat Izin Kerja tersebut harus terdiri atas satu (1) lembar surat izin dan dua (2) lembar
Salinan yang akan dibagikan kepada :
Ash, ditempatkan pada departemen yang mengeluarkan surat izin tersebut.
Salinan pertama, kepada Departemen HSE.
Salinan kedua, dipasang di tempat kerja oleh pekerja yang melaksanakan pekerjaan
tersebut.
Adalah sangat penting bahwa Surat Izin yang benar dikeluarkan hanya untuk
kepentingan pekerjaan yang diinginkan dan pengontrolan telah di laksanakan oleh
seluruh karyawan yang terlibat dalam pekerjaan tersebut dan Semua tindakan
pencegahan yang diperlukan serta persiapan-persiapan telah dilaksanakan dan
dimengerti.
C. Keterangan
Surat Izin Kerja Panas dibuat bagi setiap pekerjaan yang dilakukan di dalam daerah yang
telah ditetapkan dimana terdapat sumber bahaya kebakaran yang potensial, hal ini termasuk
:
Pengelasan
Semua peralatan yang bertekanan udara
Semua peralatan listrik
Semua mesin pembakar yang diguanakan dalam suatu daerah proses
Semua alat listrik untuk mengiris atau alat pemotong
Doc. Code No. 016/AKA/SOP/I/17
Doc. Level 2
Revision Status 01
Daerah tempat mengontrol pelepasan gas yang dapat menjadi yang sangat potensial
bahayanya.
Jika memungkinkan, kerja panas harus selalu diminimalkan di dalam suatu daerah kerja.
Dan dalam pelaksanaannya, dilakukan pekerjaan dingin atau lakukan dibengkel kerja atau
pada daerah aman lainnya yang telah ditentukan.
Sebelum Surat Izin Kerja Panas dikeluarkan oleh penguasa daerah setempat, pengawas
yang bertanggung jawab atas operasi kerja setempat harus menginspeksi tempat tersebut,
membawa “Gas Detector” dan menegaskan bahwa tindakan pencegahan untuk keselamatan
yang diperlukan seperti yang tertulis dalam Surat Izin Kerja telah dilaksanakan.
1. Semua bahan yang mudah terbakar di dalam daerah kerja panas harus dipindahkan atau
dilindungi. Sebelum dikeluarkan Surat Izin Kerja Panas tersebut, daerah tersebut harus
ditest untuk menjaga kemungkinan adanya uap bahan bakar.
2. Semua bahan hydrocarbon dan saluran pembuangan lainnya yang ada di tempat kerja
tersebut harus ditutup. Semua saluran pembuangan harus Segera dibuka kembali
setelah pekerjaan panas selesai dilaksanakan.
3. Jika pekerjaan panas dilakukan dalam daerah tertutup yang mengandung gas
hydrocarbon, ruang tersebut harus bebas dari gas dan bila perlu adakan tindakan
pencegahan untuk menjamin bahwa ruang tersebut bebas dari sisa gas. Apabila hall itu
tidak memungkinkan atau Secara keseluruhan dalam ruang tersebut masih ada gas,
tindakan tambahan harus dilakukan sebelum pekerjaan dilakukan. Tindakan ini hanya
boleh dilakukan dibawah pengawasan langsung oleh pengawas yang bertanggung
jawab.
4. Sebelum melakukan “Pekerjaan Panas” di suatu daerah, harus ditegaskan sebagai
“Bebas Gas”. Untuk pekerjaan panas yang dilakukan di dalam ruangan atau di tempat
terbuka, kondisi uap gas 0% LEL, harus dicatat sebelum pekerjaan dimulai. Daerah
dimana tidak mungkin untuk membuat kondisi uap gas 0 % LEL, penanggung jawab
daerah tersebut harus berkonsultasi pada pejabat yang berwenang terlebih dahulu
(dalam keadaan yang luar biasa pekerjaan panas tersebut mungkin diizinkan jjl(,-i uap
gas sampai 20 % LEL).
5. Seorang “petugas Khusus” yang sudah mendapatkan pendidikan untuk pemadam
kebakaran dari bagian yang melaksanakan pekerjaan panas tersebut dilaksanakan di
daerah operasi kerja yang dimungkinkan terdapat gas berbahaya. Petugas HSE akan
menegaskan kepada “Penjaga Khusus” tersebut bahwa mereka benar-benar mengerti
akan fungsi dari pekerjaannya
Doc. Code No. 016/AKA/SOP/I/17
Doc. Level 2
Revision Status 01
(Petugas khusus untuk pemadaman kebakaran mungkin seorang operator, anggota Security
yang terlatih atau orang lain yang telah dianggap mampu).
Semua peralatan yang sedang dilas harus dilengkapi dengan grounding sistem. Jika
mengelas dilakukan dalam suatu tempat, tempat tersebut harus dapat melindungi peralatan
yang akan dilas.
Berikut ini merupakan langkah-langkah penjelasan tentang apa yang diperlukan untuk
mendapatkan Izin Kerja :
Setelah pekerja menerima perintah kerja dari pengawasnya, dia langsung menuju ke
penguasa daerah setempat untuk mendapatkan Izin guna melaksanakan pekerjaannya.
penguasa daerah setempat (Area Authority) akan mengeluarkan surat izin yang sesuai
setelah :
a. Operator telah menyiapkan daerah kerja untuk melakukan pekerjaan dengan aman.
b. Departemen HSE telah diberitahu mengenai pekerjaan tersebut.
c. Baik pekerja maupun pengawas setempat telah mengerti dan setuju mengenai halhal
yang tertulis di dalam surat Izin Kerja (juga tentang penegasan jenis pekerjaan yang
dilakukan, persiapan keselamatan, tindakan pencegahan untuk keselamatan dan
perlengkapan keselamatan yang diperlukan untuk pekerjaan tersebut).
Doc. Code No. 016/AKA/SOP/I/17
Doc. Level 2
Revision Status 01
C.2.2. Distribusi
a. pengawas setempat yang mengeluarkan Surat Izin Kerja akan memasang Surat Izin
Kerja Panas tersebut di ruang Kontrol atau tempat yang telah ditetapkan lainnya.
b. Orang yang bekerja dibawah kontrol Surat Izin akan memasang salinan Surat Izin
milinya di tempat kerja mereka.
c. Departemen HSE akan menyimpan salinan surat izin miliknya.
Sebelum pekerjaan dilakukan, orang yang berwenang (pelaksana kerja) harus meneliti
kembali seluruh isi Surat Izin Kerja untuk memastikan mereka benar-benar mengerti
mengenai kondisi kerjanya.
Jika kondisi kerja berubah dan atau terlibat dalam suatu keadaan yang berbeda dari
keadaan yang telah di tentukan dalam Surat Izin Kerja, semua bentuk pekerjaan harus
dihentikan. Semua orang yang terlibat akan meninjau kembali situasi kerja tersebut dan
mengambil langkah yang diperlukan untuk melihat kemungkinan pekerjaan tersebut dapat
dilanjutkan kembali dengan aman. Surat Izin Kerja kemudian akan dikeluarkan kembali.
Apabila pekerjaan telah selesai dilakukan, atau masa berlakunya habis, orang akan terlibat
dalam kerja lainnya. Daerah kerja dan pengguna Surat Izin tersebut (orang yang
berwenang) akan mengakhiri pekerjaan yang telah diselesaikan atau pun belum selesai
karena masa kerjanya telah habis.
Jika pekerjaan dilanjutkan dengan bentuk pekerjaan yang sama dikemudian hari, Surat Izin
yang barn akan dibuat dan proses yang sama akan diulang kembali.
Batas waktu akan ditetapkan dalam surat Izin Kerja yang biasanya dari jam 06.00 pagi
hingga jam 18.00 sore hari waktu setempat. Tidak satu pekerjaan pun yang diizinkan
setelah hari gelap kecuali dalam keadaan tertentu dan hanya setelah mendapat persetujuan
dari manager Operasi Lapangan atau orang yang berwenang di tempat kerja tersebut.
Secara garis besar tugas dan tanggung jawab khusus dari semua bagian
Doc. Code No. 016/AKA/SOP/I/17
Doc. Level 2
Revision Status 01
Tanggung jawab lini memastikan bahwa setiap pekerja atau peralatan yang diperlukan
untuk bekerja telah aman sebelum memulai setiap pekerjaan.
Menyetujui dan mengeluarkan seluruh Surat Izin yang ada di dalam daerah tanggung
jawabnya.
Menarik kembali semua Surat Izin Kerja yang telah dikeluarkan apabila kondisi kerjanya
menjadi tidak aman.
Memasang surat izin di ruang kontrol atau daerah yang telah ditentukan lainnya.
Bertanggung jawab secara langsung untuk menjadikan semua peralatan menjadi aman
didalam daerah dimana pekerjaan dilaksanakan.
Melaporkan kepada Pengawas daerah setempat (Area Authority) bahwa tindakan
Pencegahan untuk keselamatan telah diambil dan semua peralatan telah aman.
Menghentikan pekerjaan di daerah kerja tersebut apabila kondisi kerja menjadi tidak
aman.
Memastikan Alat Pelindung Diri Perorangan (PPE) yang tepat untuk digunakan sebelum
memulai setiap pekerjaan.
Memastikan bahwa semua Kontraktor telah menyediakan semua Surat Izin Kerja yang
sesuai sebelum memulai pekerjaan.
Memastikan semua karyawan kontraktor mengetahui, mengerti dan mematuhi semua
Surat Izin mengenai segala kondisi dan persyaratan.
Memastikan Alat Pelindung Diri Perorangan (PPE) yang tepat untuk digunakan sebelum
memulai setiap pekerjaan.
Memberlakukan Surat Izin yang tepat sebelum memulai suatu pekerjaan setiap hari.
Surat Izin tersebut akan habis masa berlakunya sesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan didalam Surat Izin Kerja tersebut.
Mematuhi setiap isi, kondisi dan persyaratan dari Surat Izin tersebut dan menjalankan
setiap instruksi untuk memastikan setiap pekerjaan aman untuk dilakukan.
Memasang salinan Surat Izin tersebut di tempat kerja.
Mengembalikan Surat Izin Kerja tersebut kepada ruang atau daerah yang telah
ditentukan saat pekerjaan telah selesai dilakukan atau batas waktunya habis.
menyatakan status pekerjaan di salinan Surat Izin tersebut.
Menggunakan Alat Pelindung Diri Perorangan (PPE) sesuai dengan persyaratan dan atau
menggunakan peralatan dan perlengkapan untuk menjadikan pekerjaan yang aman
Doc. Code No. 016/AKA/SOP/I/17
Doc. Level 2
Revision Status 01
Memastikan bahwa semua isi Surat Izin, kondisi dan tindakan pencegahan yang sesuai
dengan ketetapan dalam surat kerja dipatuhi di tempat kerjanya.
Menghentikan pekerjaan apabila kondisi kerja tersebut menjadi tidak aman.
Pekerjaan rutin yang dilakukan di bengkel kerja aman yang telah ditentukan tidak harus
dimasukkan dalam Surat Izin tersebut, meskipun kadang-kadang perlu memberitahu
anggota HSE apabila melakukan test gas yang mudah terbakar atau test oksigen atas
peralatan yang dibawa ke dalam bengkel untuk perbaikan.
Doc. Code No. 016/AKA/SOP/I/17
Doc. Level 2
Revision Status 01
Rincian Pekerjaan :
Yakinkan bahwa bahaya-bahaya tersebut dibawah ini telah di kontrol oleh orang yang
berwenang
Doc. Level 2
Revision Status 01
Instruksi-intruksi Khusus :
Izin ini berlaku dari : Jam ...........s/d Jam ...................... Tanggal .................
Pejabat yang berwenang tersebut diatas telah mengizinkan untuk melakukan pekedaan
dimaksud sesuai dengan yang tertulis
Tanda tangan :
Sesuai dengan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, saga mengizinkan untuk
dilakukan pekerjaan pada daerah yang telah dicantumkan dalam surat izin kerja ini.
Tanda tangan :
Tanda tangan :
Pejabat Berwenang
Tanda Tangan :