Anda di halaman 1dari 19

PROSEDUR KERJA

FABRICATION & INSTALLATION AV GU~N PIPE


FOR NaOH LINE AT CA-4 PLANT

PT ASAHIMAS CHEMICAL
Jl Raya Anyer Km. 122 Cilegon
Desa Gunung Sugih, Banten

PT.PLASTIKATAMA TEKNOLOGI INDUSTRI


KAWASAN DELTA SILICON 2
Jl.Gaharu No.10 B1 Blok F5
Cikarang selatan,BEKASI
PROSEDUR AV GU-N PIPING LINE

Tujuan : Menjamin proses pabrikasi dan installasi produk sesuai dengan


Perencanaan dan terkendali

1.Proses Persiapan
Adalah segala sesuatu yang dilakukan sebelum melakukan proses pabrikasi
Produk.

2.Alat dan Material


2.1 Identifikasi Alat
Untuk menghindari hal ketidaksesuaian produk yang disebabkan oleh alat,
Maka proses identifikasi alat dilakukan , dalam hal ini dilakukan oleh proses
engineer pt.plastikatama sebagai pengendali preventive maintenance.
Qualitty Control memantau alat tersebut melalui identifikasi yang terdapat
pada alat tersebut.
Maintenance melakukaan pengecekan terhadap alat yang akan digunakan di
project.

(1) Mesin Gerinda


(2) Sirkuler Saw
(3) Jig Saw
(4) Propane & Propane Burner
(5) Lever Block & Sling belt/Wire
(6) Welding Plastik
(7) Steel Roller & Brush roller
(8) Gayung & Plastik Pail
(9) Sarung Tangan karet & Kain
(10) Gelas Ukur & Pippet
(11) Sand paper/Cloth roller
(12) Tang Kombinasi
(13) Pisau Cutter
(14) Sand paper (Abrasive)
(15) Cutting Disc
(16) Spatula Rubber
(17) Hand Saw
(18) Hand Drill/Mesin Bor
(19) Chain Block
(20) Pipe Shaver Machine
2.2 Identifikasi Material
Dilakukan oleh Quality Control, material yang telah diperiksa akan di
identifikasi dengan menempel stempel “IGI OK” , yang artinya bahwa
Barang tersebut sesuai untuk digunakan dalam suatu proses pabrikasi
Pembuatan produk.

( 1 ) AV GU-N Pipe
( 2 ) AV GU-N Fitting
( 3 ) Adhesive ( cement )
( 4 ) Glass Cloth ( Glass Cloth,Chopped strand mat,Roving Cloth,Surface
Finishing )
( 5 ) Polyester Resin for FRP Lining & Surface Finishing
( 6 ) Hardener
( 7 ) Accelerator
( 8 ) Waste Cloth
( 9 ) Putty
(10) PVC Welding Rood
(11) Primer

3. Metode Pelaksanaan Pabrikasi & joint AV GU-N

FRP Stripping Pipe Sleeve

Sizing Pipe Cutting Adhesion Welding

Primer Applying

Finishing & Final Coating FRP Reinforce Putty Application


3.1 Stripping Frp ( Pengupasan Lapisan Frp )
Proses ini adalah pengupasan atau membuang lapisan frp pada pipa yang
Akan di masukan/di joint terhadap fitting.
Pipa yang akan dikupas diukur terlebih dahulu sesuai dimensi pipa/fitting
dan di beri tanda menggunakan spidol .

TABLE . FRP Stripping Length


Pipe Diameter ( mm ) 15 20 25 40 50 80 100 150
Pipe Diameter ( inch ) ½ ¾ 1 1½ 2 3 4 6
Stripping Length (L in mm ) 40 45 55 70 78 104 114 172
Pipe Diameter ( mm ) 200 250 300 350 400 450 500 600
Pipe Diameter ( inch ) 8 10 12 14 16 18 20 24
Stripping Length (L in mm ) 185 195 195 330 370 400 410 470

PVC

L (mm)
FRP

3.2 Lapisan frp yang akan dikupas dipotong secara menyilang atau spiral

t
Cu
ir al
Sp
n
n s io
me
di
g
in
r ip
st

L (m m )
3.3 Untuk pipa AV GU-N proses pengupasan lapisan frp menggunakan :
~ burner ( untuk memanaskan lapisan frp yang akan dikupas )

Burner

Proses pengupasan lapisan setelah lapisan frp dipanaskan

Setelah proses pengupasan menggunakan burner selesai, pipa pvc segera


dimasukan kedalam fitting agar dimensi pipa tetap sama dan dibersihkan
menggunakan air kemudian lap dengan aseton . gunakan sander paper untuk
menghaluskan permukaan, ( hati-hati resin/lapisan frp yang tertinggal atau
masih menempel pada permukaan pvc akan menyebabkan kebocoran ).
~ Untuk ukuran pipe 1/2” – 4” Menggunakan Pipe Shaver ( Mesin Kupas FRP )

3.4 Proses Joint/Penyabungan Pipa dengan Fitting

A) Proses Potong Pipa


Pipa dipotong sesuai dengan kebutuhan dan lakukan champer atau bevel
pada ujung pipa menggunakan sander mesin atau mesin gerinda, seperti
gambar berikut :
45°
1
2 Thickness pipa
°

° .

Thickness pipa

90
°

B) Proses Cleaning

Bersihkan permukaan pipa dan fitting yang akan di Joint dari kotoran atau
benda asing menggunakan aseton secara menyeluruh.
C) Konfirmasi Kedalaman Penyisipan

Ukur kedalaman fitting dan pipa yang akan disambung dan marking ,agar
pipa yang masuk kedalam fitting sempurna ( masuk total ) , seperti pada
gambar berikut :

0 ( Zero ) Marking 0 ( Zero ) Point


Insert pipe OK

D) Aplikasi Pengeleman ( Solvent Cement )

Lem harus di aplikasikan secara merata baik dipermukaan pipa atau fitting
Menggunakan kuas ,

Jumlah lem yang diaplikasikan disesuaikan dengan dimensi Pipa atau fitting,
Lihat tabel berikut :

TABEL , Jumlah Lem pada setiap Joint


Pipe Diameter ( mm ) 15 20 25 40 50 80 100 150
Pipe Diameter ( inch ) ½ ¾ 1 1½ 2 3 4 6
Jumlah ( g ) 40 45 55 70 78 104 114 172
Pipe Diameter ( mm ) 200 250 300 350 400 450 500 600
Pipe Diameter ( inch ) 8 10 12 14 16 18 20 24
Jumlah ( g ) 100 150 180 220 280 340 380 540
E) Jointing /Proses penyambungan

Setelah pipa dan fitting di lem segera sambungkan /masukan pipa dengan
cepat dan dalam waktu 30 detik, pipa harus masuk sampai pada stopper yang
terdapat pada fitting.
Pipa dengan ukuran 3” – ukuran yang besar sebaiknya menggunakan alat bantu
seprti Puller ( Lever Block ),

4. PVC WELDING
4.1 Tabel Penentuan Temperatur Mesin Welding PVC/Hot Jet Gun

Diameter of Welding Rod Welding Temperature


3mm 210°C ± 5°C
4mm 230°C ± 5°C

4.2 Tabel Penentuan Kecepatan Pengelasan

Diameter of Welding Rod Welding Speed


3mm 200 mm/min
4mm 200 mm/min

4.3 Tabel Penentuan Tekanan Pada Handle Mesin Welding

Diameter of Welding Rod Pressing Force on Rod


3mm 1.0 – 1.5 kg.f/cm²
4mm 1.0 – 1.5 kg.f/cm²
W ( pressing force )

PVC Welding Rod

Hot Jet Gun


90°

45°
10mm
4.4 Tabel Penentuan Tekanan Udara panas

Diameter of Welding Rod Pressure of Hot-Air


3mm 0.3 kg.f/cm²
4mm 0.3 kg.f/cm²

4.5 Standar Untuk Penilaian Visual Qualitas Pengelasan

i) Kriteria hasil pengelasan yang baik :


Welding rod dan alur pengelasan lurus dan tidak bergelombang ,
Tidak ada potongan dan atau patahan dalam welding rod
Permukaan yang dilas tidak terbakar
Lelehan welding rod 0,5 mm pada kedua sisi welding rod

ii) Ketentuan Penggunaan Welding Rod

Welding Item Welding Point Welding Rod x Applying Time


VPFW and PVC Pipe 25mm (1”) & smaller,3ø x 1 time
sleeved Part 40mm (1 ½”)-65mm (2 ½”),4 ø x 1 time
80mm (3” )-300mm (12”)4ø x 3 time
350mm (14” )-400mm (16”)4ø x 6 time
25mm (1”) & smaller,3ø x 1 time
Elbow , Tee 40mm (1 ½”)-65mm (2 ½”),4 ø x 1 time
Socket , Reducer 80mm (3” )-300mm (12”)4ø x 3 time
350mm (14” )-400mm (16”)4ø x 6 time
W e ld
25mm (1”) & smaller,3ø x 1 time
Flange 40mm (1 ½”)-65mm (2 ½”),4 ø x 1 time
80mm (3” )-300mm (12”)4ø x 3 time
350mm (14” )-400mm (16”)4ø x 6 time
Worked Tee 125mm (5”)-200mm (8”),4 ø x 10 time
250mm (10” )-400mm (16”)4ø x 15 time

Welding Rod

Roughing Part

Hot-Jet Gun

5 . Prosedur Aplikasi Primer

Proses aplikasi primer dilakukan setelah sambungan dilas dan dikasari/roughing


proses ini bertujuan untuk meningkatkan kekuatan kerekatan /bonding antara pipa
atau fitting terhadap dempul.
Primer yang digunakan adalah resin S.984 atau UA+UB ( untuk material AV GU-N )

6. Aplikasi Q-Coat Dempul frp

Proses aplikasi dempul dilakukan dengan spatula/rubber dengan kemiringan


Yang cukup untuk memudahkan proses aplikasi lining .
7. Aplikasi FRP Lining

Lining Frp atau filament winding ( FW ) pada pipa pvc dimaksudkan untuk
ketahanan pvc dan menjaga resistensi terhadap panas , tekanan liquid dari
dalam pipa dll,

Resin Accelerator Hardener Resin Solidification


+ +

Tabel Frp Lining Joint ( sambungan )


Diameter Pipa Panjang Laminasi
16-150 ( ½” - 6” ) 100 mm
200 – 450 ( 8’ – 18’ ) 150 mm
500 – 600 ( 20” – 24” ) 200 mm

Tabel Susunan Lapisan Frp Lining Joint

Diameter Pipa Susunan Lapisan


16 MMSvTc
20 MMSvTc
25 MMSvTc
30 MMSvTc
40 MMWMSvTc
50 MMWMSvTc
62 MMWMSvTc
80 MMWMMSvTc
100 MMWMMSvTc
125 MMWMWMSvTc
150 MMWMWMSvTc
200 MMWMWMSvTc
250 MMWMWMSvTc
300 MMWMWMMSvTc
400 MMWMWMSvTc
Keterangan : M = Chopped Strand Matt 450 gr/m²
W = Woven Roving 600 gr/m²
Sv = Surfacing Veils 30 gr/m²
Tc = Top Coating
8. Prosedur Kerja Hand Lay Up (HLU) PVC/FRP & VPFW ( Joint/Sambungan )

Untuk mendapatkan hasil (produk) FRP yang konsisten dan bermutu, tahapan-
Tahapan kerja dalam proses Hand Lay Up ( HLU ) mengacu kepada instruksi
kerja yang telah ditentukan ,Diantaranya :
(1) Bersihkan Permukaan pipa/fitting yang akan dilapisi frp
(2) Lakukan Roughing ( pengasaran permukaan pipa/fitting)
(3) Primer Coating UA+UB ( AV GU-N Material ) , SW984 ( PVC material )
(4) Q-Coat Putty
(5) Basahi permukaan area lining Tempelkan Sv30 Basahi dengan
Resin Ratakan dengan rol Tempelkan CSM Basahi dengan
Resin Ratakan dengan rol ( Untuk menghilangkan bubble/angin
terjebak yang dapat mengakibatkan kebocoran ) Tempelkan Woven
Roving/WR lakukan aplikasi yang sama sampai dengan ketebalan
atau jumlah lapisan yang di inginkan.
(6) Setelah HLU selesai dan sudah kering,lakukan finishing menggunakan
Gerinda / kertas ampelas.
(7) Top Coating
Resin + Additiv Wax + Anti UV + Hardener/Catalyst

9. Prosedur Kerja Hand Lay Up (HLU) FRP ( Joint/Sambungan )

Proses kerja yang dilakukan :


(1) Champer/bevel pipa & connection pipe
(2) Kasari permukaan area yang akan di lining/Joint
(3) Bersihkan permukaan area yang akan dilining/Joint
(4) Dempul menggunakan Putty frp
(5) Lakukan HLU Chemical layer ( Sv30,CSM,CSM )
(6) Aplikasi HLU Strucktur Layer dan Top Coating, proses kerjanya
seperti langkah kerja pada VIII.HLU pvc/frp No. (5 & 6)

Putty
Strucktur Layer
Chemical Layer
Thickness HLU Joint
1 ½” x Thickness Pipa/fitting

Panjang Lapisan frp Joint


disesuaikan dimensi pipa/fitting
10. Reaser Pipe

Reaser atau proses pembuatan lubang untuk flange nozzle adalah suatu proses
Yang dilakukan secara manual menggunakan handrail atau hole saw mesin,
dengan Menambahkan socket pada main pipe/header pipe yang akan di beri
nozzle.
Metode Nozzle Welding / Reaser Pipa :

GAP ,Clearence
0 ~ 0.5mm

11. Final Aplikasi pekerjaan


Final aplikasi pekerjaan adalah proses penandaan pada spool pipa yang telah
Selesai di fabrikasi sesuai dengan nomor spool yang terdapat pada gambar
Isometric, kemudian dilakukan proses pneumatic test yang bertujuan
untuk memastikan pipa / spool joint tidak bocor & di dokumentasikan
Oleh QC department .

Note :
Setiap langkah pekerjaan memiliki report ( Hystori sheet ) seperti ,
Aplikasi Joint,Welding & Reinforce frp , yang bertujuan untuk memastikan
Bahwa pekerjaan dilakukan sesuai dengan metode atau prosedur kerja
Report akan di tanda tangani oleh QC & pihak ASC setelah melakukan
Proses pemgecekan.
PROSEDUR PENYIMPANAN MATERIAL

1. MATERIAL/SPOOL PIPA
Material / Spool Pipa yang telah selesai di fabrikasi diberi identifikasi sesuai
dengan identifikasi nomor pada gambar ,
Bersihkan permukaan / bagian dalam pipa menggunakan angin atau cuci dengan
air , Tutup semua lubang pada ujung pipa menggunakan plastik atau sejenis
nya setelah pipa dibersihkan.
Tempatkan spool pipa dengan hati-hati pada pallet atau tempat yang telah di
sediakan , hindarkan penumpukan spool pipa yang berdiameter kecil untuk
mengurangi resiko kerusakan pada spool pipa.

2. MATERIAL PENDUKUNG & CONSUMABLE


Material – material yang digunakan dalam proses fabrikasi & installasi produk
adalah material yang mudah terbakar dan berbahaya, harus di simpan pada
tempat yang aman dan terhindar dari paparan panas dan di beri tanda atau
label berbahaya sesuai dengan MSDS nya pada label kemasan .

Contoh Label pada Kemasan :

Suhu ruangan tempat penyimpanan harus 30° C atau dibawah nya.


Hardener ( Catalyst ) tidak harus disimpan di tempat yang sama dengan
Barang berbahaya lain nya seperti : Resin,primer,Adhesive ,Akselerator
( Cobalt ).
TINDAKAN PENCEGAHAN BAHAYA

- Jangan mencampur Hardener/Catalyst dengan akelerator/cobalt secara


langsung karena pencampuran tersebut dapat menyebabkan reaksi ledakan.
- Jauhkan sumber panas/api dengan material flammable atau pada saat
proses pencampuran material
- Jangan memberikan Hardener/Catalyst secara berlebihan
- Saat proses pencampuran material gunakan masker gas sebagai proteksi
dari gangguan inspeksi pernapasan dan PPE lain nya sesuai potensi bahaya
yang terdapat pada MSDS material.
- Jika terjadi kebakaran material segera padamkan api dengan menggunakan
alat pemadam kebakaran serbuk karbon dioksida ( APAR )

KRITERIA KELAYAKAN PADA MATERIAL

- RESIN
Pastikan tidak ada gumpalan resin dibagian bawah wadah resin ,aduk resin
beberapa kali lalu keluarkan kesebuah wadah ,jika resin telah mengalami
gelation ( pemadatan ) atau jellying ,Resin tidak dapat digunakan.
- AKSELERATOR / COBALT
Akselerator /cobalt normal nya berwarna ungu, jika berubah menjadi
merah setelah diganti beberapa kali dan pengendapan terjadi di bagian
bawah wadah , Akselerator/Cobalt tidak dapat digunakan.
- Hardener / Catalyst ( Pengeras )
Hardener/pengeras normalnya tidak berwarna /transparan, jika setelah
kemasan dibuka dan beberapa kali digunakan hardener berubah warna
menjadi putih dan mengental , Hardener / Catalyst tidak dapat digunakan.
- Cairan primer /cat dasar UA
Pastikan tidak ada gumpalan resin dibagian bawah wadah resin ,aduk resin
beberapa kali lalu keluarkan kesebuah wadah ,jika resin telah mengalami
gelation ( pemadatan ) atau jellying ,Resin tidak dapat digunakan.
- Cairan primer /cat dasar UB
Cairan UB pada umumnya memiliki kekentalan yang tinggi ,tidak berwarna
dan transparan , jika terlihat putih mengental & gelation terlihat setelah
terjadi perubahan dari waktu ke waktu, Primer UB tidak dapat digunakan.
- Glass fiber ,Choped Strand Matt ( CSM )
Bahan tidak dapat digunakan jika sudah basah atau kotor,robek untaian
benang yang hilang dll yang akan menjadi kegagalan atau kerusakan ketika
digunakan lagi
- Putty material / dempul
Material Dempul tidak dapat digunakan jika material dempul sudah
mengeras ( mengalami pengerasan ).
- Adhesive / Perekat
Adhesive / perekat yang normal adalah cairan tidak berwarna dan
transparan. Tetapi tidak dapat digunakan jika sudah terjadi perubahan
dari waktu ke waktu telah menjadi keruh dan tidak memiliki fluiditas
sehingga ada tetesan ketika telah melekat dengan kuas.

METODE PEMBONGKARAN & PEMASANGAN


Pembongkaran pipa existing
A. Proses Persiapan
- Pastikan Scaffolding yang akan digunakan telah di Inspeksi ( TAG
HIJAU )
- Memberikan tanda menggunakan lakban berwarna merah (Cutting Point )
- Pastikan pipa sudah kosong dan di plushing oleh pihsk terkait ( ASC
Proses Departement )
- Pada saat pembongkaran masing-masing team harus mendapat
pengawasan dari supervisi plastikatama
- Periksa kembali kelayakan alat yang akan digunakan dalam proses
pembongkaran
- Pastikan seluruh pekerja yang akan melakukan proses pembongkaran
telah menggunakan APD / PPE sesuai dengan potensi bahaya pada
pekerjaan.
- Merencanakan proses pembongkaran terlebih dahulu untuk
menghindari terjadi nya kesalahan dalam melakukan pemotongan jalur
pipa lama atau pada saat menurunkan
B. Proses Pembongkaran
- Pastikan cara pemotongan atau arah potong pipa berlawanan dari
pemotong ( Pekerja ) hal ini bertujuan menghindari pekerja terkena
percikan sisa cairan.
- Saat melakukan pemotongan gunakan face shield ,Google & Gas masker
- Pada saat memotong pipa di atas ketinggian pastikan tidak ada pekerja
lain di bawah area kerja
- Pastikan spark gedrinda tidak mengenai pekerja lain
- Pastikan pipa di ikat dengan benar sebelum pipa diturunkan
- Tempatkan pipa pada tempat yang telah ditentukan untuk kemudian
dilakukan pencucian / flushing sebelum pipa – pipa yang telah di
bongkar di bawa ke scraft area
- Foto semua bagian pipa yang telah di potong dan diberi identitas untuk
di dokumentasikan
Pemasangan pipa baru / pipa pengganti
A. Pembagian team kerja berdasarkan lokasi pekerjaan :
- Area PU-A411 to Vessel
- Area Suct & Disch PU-A302
- Area HE-A304 & A305
- Area By-Pass near/Connect to HE
- Area Filter A-304
- Area Feeling near wall building
- Area Header Pipe
- Area Header Pipe 16” & 12” at 2nd floor cell room CA-4
- Area Under Cell ( Distributor pipe )
B. Memberikan Target kepada semua team
- Safety
- Kualitas Product
o Pembahanan / Cutting pipe
o Kualitas Joint ( Zero Point , Pengeleman )
o Kualitas Welding
o Kualitas Reinforce FRP
o Kualitas Finishing & Final Coat
- Kuantitas & Schedule ( target penyelesaian )
o Target pekerjaan setiap hari per masing-masing team
o Target batas akhir yang harus di capai permasing-masing
team berdasarkan schedule yang diberikan pihak ASC
C. Quality Control
- Quality Control ( QC ) wajib mengawal / monitoring setiap
pekerjaan dan melakukan report yang kemudian dilaporkan kepada
pihak ASC untuk meminta persetujuan bahwa pekerjaan tersebut
sudah sesuai
- Quality Control berhak menolak hasil pekerjaan apabila pekerjaan
tidak sesuai dengan standard mutu / kualitas
- Quality Control ( QC ) melengkapi semua document apabila
pekerjaan telah selesai
- QC PTI & ASC melakukan pemeriksaan terhadap hasil pekerjaan (
Line Check )
- Setelah Line Check / Punch list dilakukan, PTI submit final
document
• Dokument line check yang telah di setujui pihak ASC
• Prosedur Pneumatic / Hydrotest
• Final drawing ( Asbuilt Drawing )
• Photograff jalur pipa baru yang terpasang
D. House keeping
- Seluruh pekerja wajib menjaga kebersihan area kerja & area
sekitar lokasi pekerjaan
- Tidak ada sampah yang tertinggal di area plant
- Menempatklan sampah sesuai dengan jenis kategori sampah B3 /
Non B3

~ SELESAI ~

Anda mungkin juga menyukai