Anda di halaman 1dari 8

PROSEDUR COMMISSIONING

Document No. Rev.


Page 1 of 8

PENGGUNA JASA :

JUDUL PROYEK :

NO KONTRAK :

A Issued for Review


BY CHKD APVD APVD
Rev. URAIAN TANGGAL
PROSEDUR COMMISSIONING
Document No. Rev.
Page 2 of 8

TAHAPAN REVISI

REVISI TANGGAL URAIAN

A Issued for Review


PROSEDUR COMMISSIONING
Document No. Rev.
Page 3 of 8

DAFTAR ISI

1. TUJUAN DAN RUANG LINGKUP............................................................................................. 4

2. SINGKATAN DAN DEFINISI..................................................................................................... 4

3. REFERENSI............................................................................................................................... 4

4. KETENTUAN UMUM................................................................................................................. 5

5. UJI FUNGSI PERALATAN DAN SISTEM................................................................................. 5

6. UJI HYDROTEST DAN SWABBING........................................................................................ 5

7. PROSES DRYING...................................................................................................................... 5

8. NITROGEN PURGING............................................................................................................... 6

9. GAS-IN....................................................................................................................................... 6

10. DOKUMENTASI......................................................................................................................... 7

11. KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN................................................. 7


PROSEDUR COMMISSIONING
Document No. Rev.
Page 4 of 8

1. TUJUAN DAN RUANG LINGKUP

1.1. Tujuan

Memberikan pedoman umum untuk kegiatan Commissioning pada konstruksi pipa


baja untuk sistem jaringan pipa distribusi gas bumi pada Proyek Peyaluran gas
termasuk fasilitas, barang maupun peralatan yang terkait.

1.2. Ruang Lingkup

Dokumen ini meliputi persyaratan-persyaratan minimum Commissioning pada


konstruksi pipa baja untuk sistem jaringan pipa distribusi gas bumi.

2. SINGKATAN DAN DEFINISI

PERTAMINA EP PERTAMINA EP

KONTRAKTOR
VENDOR/ SUBKONTRAKTOR Perusahaan atau badan yang menyediakan material,
peralatan, dokumen/gambar teknis dan pelayanan untuk
melaksanakan pekerjaan yang dipilih oleh KONTRAKTOR
dan disetujui oleh .

MIGAS Badan Negara Pengatur Hulu Minyak dan Gas Bumi yang
berwenang mengeluarkan ijin dan lisensi untuk fasilitas
minyak dan gas bumi.

COMMISSIONING adalah kegiatan terkait dengan operasi aktual atau


simulasi operasi sesuai dengan kondisi tertentu yang
dilakukan setelah Pre-commissioning sampai dengan
kegiatan gas-in untuk memastikan kesiapan pipa untuk
beroperasi secara stabil dan aman. Commissioning harus
mencakup performance verification untuk membuktikan
fasilitas yang terpasang sesuai dengan desain.

3. REFERENSI

Referensi harus dilakukan merujuk kepada kode, standard dan spesifikasi edisi yang terbaru
sebagai berikut :

 ASME B31.8, 2014 Gas Transmission and Distribution Piping Systems

 MIGAS Regulation SPM.50.54.2-1992/w.


PROSEDUR COMMISSIONING
Document No. Rev.
Page 5 of 8

 Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor 300.K/38/M.PE/1997 tentang


Keselamatan Kerja Pipa Penyalur Minyak dan Gas Bumi.

 P-001/0.24 Pedoman Standar Konstruksi Pipa Baja dan


Polyethylene Sistem Jaringan Pipa
Distribusi Gas Bumi dan Fasilitas
Penunjangnya

 Rencana HSE&S

 Prosedur-prosedur Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L)

4. KETENTUAN UMUM

4.1. Prosedur tertulis yang telah disetujui …. harus disiapkan sebelum Commissioning
dilaksanakan.

4.2. Prosedur harus memperhatikan karakteristik dari gas yang akan disalurkan, keperluan
pengisolasian terhadap fasilitas terhubung lainnya dan serah terima jaringan pipa dari
konstruksi ke penanggung jawab operasionalnya.

4.3. Prosedur Commissioning, peralatan dan cairan yang digunakan harus dipilih secara
tepat untuk menyakinkan bahwa semua yang masuk ke dalam pipa sesuai dengan
gas yang akan disalurkan atau dengan komponen material pipa.

4.4. Prosedur keselamatan dan kesehatan pada pekerjaan Commissioning harus mengacu
pada Prosedur-prosedur Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) dan
prosedur-prosedur Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan di Proyek
Peyaluran gas termasuk fasilitas, barang maupun peralatan yang terkait.

5. UJI FUNGSI PERALATAN DAN SISTEM

5.1. Sebagai bagian dari Commissioning, semua jalur pipa, peralatan dan sistem kontrol
harus diuji secara baik, khususnya mencakup sistem keselamatan, sistem monitor
tekanan dan aliran dan sistem shut-down jaringan pipa dalam keadaan darurat.

5.2. Kinerja uji akhir dari valve jaringan pipa harus dipertimbangkan sebelum gas
dimasukkan, untuk memastikan bahwa setiap valve beroperasi dengan baik.

5.3. Semua peralatan, sistem komunikasi, instrumentasi, material dan tenaga kerja harus
disiapkan untuk suksesnya kegiatan Commissioning jaringan pipa.

5.4. Semua peralatan ukur instrumen seperti dew point meter, moisture analyzer dan
lainnya harus dikalibrasi dan memiliki sertifikat yang masih berlaku.

5.5. Salinan dari sertifikat kalibrasi harus disampaikan ke …..


PROSEDUR COMMISSIONING
Document No. Rev.
Page 6 of 8

5.6. Selama pelaksanaan Commissioning, sistem komunikasi yang memadai harus


tersedia untuk semua penanggung jawab kegiatan yang dapat mengcover semua
area.

6. PENGUJIAN HYDROSTATIC TEST DAN SWABBING


Uji hidrostatis dan swabbing harus merujuk pada dokumen Prosedur Hydrostatic test.

7. PROSES DRYING

7.1. Metode drying disesuaikan dengan kondisi pipa distribusi.

7.2. Sebelum pelaksanaan drying, prosedur harus disiapkan dan disetujui oleh …...

7.3. Jika Proses drying menggunakan vacum drying atau super dry air, maka standard
penerimaan tingkat kekeringan (dew point) kurang dari atau sama dengan -15ºC.

8. NITROGEN PURGING

8.1. Setelah proses drying selesai, dilanjutkan dengan proses Nitrogen Purging untuk
meminimalkan kandungan oksigen sampai dengan maksimal 2%.

8.2. Proses ini dapat diterima jika kandungan Nitrogen dalam pipa mencapai 98% atau
lebih dan tekanan mencapai 0.5 bar (7 psig)

9. GAS IN

9.1. Sebelum menjalankan proses gas in, dilakukan cek list (go / no go list) untuk beberapa
kondisi berikut dan tidak terbatas pada :

 Persiapan keselamatan
 Sertifikat penyelesaian / berita acara penyelesaian pekerjaan konstruksi
 Ketersediaan suplai gas
 Kesiapan personel Commissioning
 Kepastian bahwa alat instrumen berfungsi dengan baik
 Ketersediaan peralatan dan material
 Ketersediaan dokumen (PFD and P&ID, approved drawing, manual operasi,
prosedur Commissioning, prosedur keselamatan, brosur dan sertifikat alat,
prosedur ijin kerja)

9.2. Prosedur emergency dan evakuasi harus dibuat untuk mengantisipasi keadaan
darurat pada saat tahap Commissioning. Prosedur ini meliputi :

 Organisasi tanggap darurat


 Prosedur : kebakaran, kebocoran/ledakan gas, keadaan/peringatan keadaan
darurat, dan kecelakaan
 Evakuasi dan alur komunikasi
PROSEDUR COMMISSIONING
Document No. Rev.
Page 7 of 8

 Tugas dan Tanggung jawab


 Manajemen krisis dan tanggap darurat
 Permit to work dan Job Safety Analysis

9.3. Semua posisi valve harus diperiksa dan dipastikan sesuai dengan prosedur.

9.4. Pada saat gas in, nitrogen akan didorong dengan gas yang dimasukkan dengan
kecepatan 0.6 m/dt sampai dengan 20m/dt dan nitrogen di venting pada titik ujung
pipa.

9.5. Kecepatan gas diatur dengan mengontrol back pressure untuk mendapatkan gas flow
rate tertentu. Jika pada venting gas terdeteksi sudah mencapai kandungan methane
95% volume maka venting ditutup.

9.6. Setelah venting ditutup, gas yang masuk ke dalam pipa akan membuat tekanan
menjadi naik. Pada kondisi seperti ini, dilakukan leak test setiap kenaikan 100 psig
pada semua flanges dan koneksi instrumen.

9.7. Setelah gas mencapai tekanan yang sesuai dengan prosedur, dilanjutkan dengan
melakukan trial operation.

9.8. Gas-in dapat diterima jika hal-hal berikut ini terpenuhi :

 Pipeline terisi dengan gas minimum 95% volume dari natural gas
 Tidak terdapat leak selama tekanan operasi dengan menggunakan gas detector
pada semua flanges yang ditutup dengan marking tape pada saat dan setelah
gas-in.
 Tekanan operasi yang stabil.

10. DOKUMENTASI

Setelah Commissioning selesai, semua arsip data yang asli dan tabel harus tersedia untuk ke
…., dengan informasi minimum sebagai berikut :

a. Berita Acara Commissioning (Gas In) yang ditandatangani semua pihak.


b. Laporan Precommissioning

.
11. KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN
Berkaitan dengan safety, maka setiap pekerjaan harus memenuhi persyaratan keselamatan,
kesehatan kerja & lingkungan serta melakukan analisa keselamatan pekerjaan sebelum
pekerjaan dimulai. Supervisor bertanggung jawab atas K3L selama pekerjaan berlangsung

1. Pastikan SIK (Surat Ijin Kerja) dan Job Safety Analysis (JSA) telah disetujui oleh …..,
2. Pastikan bahaya di tempat kerja dan pekerjaan telah dikendalikan,
3. Peralatan keselamatan pekerjaan telah dipasang sesuai dengan hasil analisa identifikasi
bahaya,
4. Lakukan pemeriksaan terhadap peralatan guna memastikan peralatan dalam kondisi
aman untuk digunakan atau dioperasikan,
5. Pastikan setiap bahan kimia dan bahan beracun berbahaya (B3) memiliki MSDS.
PROSEDUR COMMISSIONING
Document No. Rev.
Page 8 of 8

6. Pastikan rambu-rambu telah dipasang sesuai dengan bahaya dan benar


penempatannya,
7. Lakukan persiapan, pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan sesuai dengan
persyaratan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan,
8. Pastikan APD (Alat Pelindung Diri) telah sesuai dan telah digunakan oleh pekerja sesuai
dengan pekerjaannya,
9. Lakukan toolbox meeting sebelum aktivitas dimulai,
10. Lakukan pekerjaan sesuai dengan prosedur kerja,
11. Pastikan tempat kerja telah bersih dari bahan-bahan / material sisa pekerjaan

Anda mungkin juga menyukai