PENGGUNA JASA :
JUDUL PROYEK :
NO KONTRAK :
TAHAPAN REVISI
DAFTAR ISI
3. REFERENSI............................................................................................................................... 4
4. KETENTUAN UMUM................................................................................................................. 5
7. PROSES DRYING...................................................................................................................... 5
8. NITROGEN PURGING............................................................................................................... 6
9. GAS-IN....................................................................................................................................... 6
10. DOKUMENTASI......................................................................................................................... 7
1.1. Tujuan
PERTAMINA EP PERTAMINA EP
KONTRAKTOR
VENDOR/ SUBKONTRAKTOR Perusahaan atau badan yang menyediakan material,
peralatan, dokumen/gambar teknis dan pelayanan untuk
melaksanakan pekerjaan yang dipilih oleh KONTRAKTOR
dan disetujui oleh .
MIGAS Badan Negara Pengatur Hulu Minyak dan Gas Bumi yang
berwenang mengeluarkan ijin dan lisensi untuk fasilitas
minyak dan gas bumi.
3. REFERENSI
Referensi harus dilakukan merujuk kepada kode, standard dan spesifikasi edisi yang terbaru
sebagai berikut :
Rencana HSE&S
4. KETENTUAN UMUM
4.1. Prosedur tertulis yang telah disetujui …. harus disiapkan sebelum Commissioning
dilaksanakan.
4.2. Prosedur harus memperhatikan karakteristik dari gas yang akan disalurkan, keperluan
pengisolasian terhadap fasilitas terhubung lainnya dan serah terima jaringan pipa dari
konstruksi ke penanggung jawab operasionalnya.
4.3. Prosedur Commissioning, peralatan dan cairan yang digunakan harus dipilih secara
tepat untuk menyakinkan bahwa semua yang masuk ke dalam pipa sesuai dengan
gas yang akan disalurkan atau dengan komponen material pipa.
4.4. Prosedur keselamatan dan kesehatan pada pekerjaan Commissioning harus mengacu
pada Prosedur-prosedur Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) dan
prosedur-prosedur Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan di Proyek
Peyaluran gas termasuk fasilitas, barang maupun peralatan yang terkait.
5.1. Sebagai bagian dari Commissioning, semua jalur pipa, peralatan dan sistem kontrol
harus diuji secara baik, khususnya mencakup sistem keselamatan, sistem monitor
tekanan dan aliran dan sistem shut-down jaringan pipa dalam keadaan darurat.
5.2. Kinerja uji akhir dari valve jaringan pipa harus dipertimbangkan sebelum gas
dimasukkan, untuk memastikan bahwa setiap valve beroperasi dengan baik.
5.3. Semua peralatan, sistem komunikasi, instrumentasi, material dan tenaga kerja harus
disiapkan untuk suksesnya kegiatan Commissioning jaringan pipa.
5.4. Semua peralatan ukur instrumen seperti dew point meter, moisture analyzer dan
lainnya harus dikalibrasi dan memiliki sertifikat yang masih berlaku.
7. PROSES DRYING
7.2. Sebelum pelaksanaan drying, prosedur harus disiapkan dan disetujui oleh …...
7.3. Jika Proses drying menggunakan vacum drying atau super dry air, maka standard
penerimaan tingkat kekeringan (dew point) kurang dari atau sama dengan -15ºC.
8. NITROGEN PURGING
8.1. Setelah proses drying selesai, dilanjutkan dengan proses Nitrogen Purging untuk
meminimalkan kandungan oksigen sampai dengan maksimal 2%.
8.2. Proses ini dapat diterima jika kandungan Nitrogen dalam pipa mencapai 98% atau
lebih dan tekanan mencapai 0.5 bar (7 psig)
9. GAS IN
9.1. Sebelum menjalankan proses gas in, dilakukan cek list (go / no go list) untuk beberapa
kondisi berikut dan tidak terbatas pada :
Persiapan keselamatan
Sertifikat penyelesaian / berita acara penyelesaian pekerjaan konstruksi
Ketersediaan suplai gas
Kesiapan personel Commissioning
Kepastian bahwa alat instrumen berfungsi dengan baik
Ketersediaan peralatan dan material
Ketersediaan dokumen (PFD and P&ID, approved drawing, manual operasi,
prosedur Commissioning, prosedur keselamatan, brosur dan sertifikat alat,
prosedur ijin kerja)
9.2. Prosedur emergency dan evakuasi harus dibuat untuk mengantisipasi keadaan
darurat pada saat tahap Commissioning. Prosedur ini meliputi :
9.3. Semua posisi valve harus diperiksa dan dipastikan sesuai dengan prosedur.
9.4. Pada saat gas in, nitrogen akan didorong dengan gas yang dimasukkan dengan
kecepatan 0.6 m/dt sampai dengan 20m/dt dan nitrogen di venting pada titik ujung
pipa.
9.5. Kecepatan gas diatur dengan mengontrol back pressure untuk mendapatkan gas flow
rate tertentu. Jika pada venting gas terdeteksi sudah mencapai kandungan methane
95% volume maka venting ditutup.
9.6. Setelah venting ditutup, gas yang masuk ke dalam pipa akan membuat tekanan
menjadi naik. Pada kondisi seperti ini, dilakukan leak test setiap kenaikan 100 psig
pada semua flanges dan koneksi instrumen.
9.7. Setelah gas mencapai tekanan yang sesuai dengan prosedur, dilanjutkan dengan
melakukan trial operation.
Pipeline terisi dengan gas minimum 95% volume dari natural gas
Tidak terdapat leak selama tekanan operasi dengan menggunakan gas detector
pada semua flanges yang ditutup dengan marking tape pada saat dan setelah
gas-in.
Tekanan operasi yang stabil.
10. DOKUMENTASI
Setelah Commissioning selesai, semua arsip data yang asli dan tabel harus tersedia untuk ke
…., dengan informasi minimum sebagai berikut :
.
11. KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN
Berkaitan dengan safety, maka setiap pekerjaan harus memenuhi persyaratan keselamatan,
kesehatan kerja & lingkungan serta melakukan analisa keselamatan pekerjaan sebelum
pekerjaan dimulai. Supervisor bertanggung jawab atas K3L selama pekerjaan berlangsung
1. Pastikan SIK (Surat Ijin Kerja) dan Job Safety Analysis (JSA) telah disetujui oleh …..,
2. Pastikan bahaya di tempat kerja dan pekerjaan telah dikendalikan,
3. Peralatan keselamatan pekerjaan telah dipasang sesuai dengan hasil analisa identifikasi
bahaya,
4. Lakukan pemeriksaan terhadap peralatan guna memastikan peralatan dalam kondisi
aman untuk digunakan atau dioperasikan,
5. Pastikan setiap bahan kimia dan bahan beracun berbahaya (B3) memiliki MSDS.
PROSEDUR COMMISSIONING
Document No. Rev.
Page 8 of 8