PROSEDUR
Nomor Dokumen Rev. :
PEKERJAAN TIE-IN Nomor Halaman
1 dari 5
PEMBERI KERJA :
KONTRAKTOR :
NAMA PROYEK :
LOKASI :
1 RE-AFC
0 AFC
C RE-IFA
B IFA
A 31.12.2019 IFR AA BB CC
DISIAPKAN DIPERIKSA DISETUJUI DIPERIKSA DISETUJUI
REV TANGGAL STATUS OLEH OLEH OLEH OLEH OLEH
PT. PERTAMINA
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
Nomor Dokumen Rev. :
PEKERJAAN TIE-IN Nomor Halaman
2 dari 5
DAFTAR ISI
1. TUJUAN
2. DEFINISI
3. KETENTUAN UMUM
4. TANGGUNG JAWAB DAN URUTAN KERJA
5. REKAMAN
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
Nomor Dokumen Rev. :
PEKERJAAN TIE-IN Nomor Halaman
3 dari 5
1. TUJUAN
Prosedur ini menguraikan persyaratan, persiapan dan pelaksanaan pekerjaan Tie-In Piping dijalur
existing. Mengingat pekerjaan penyambungan pipa baru ke pipa existing cukup berbahaya, maka
prosedur ini harus direncanakan dengan baik serta dilaksanakan dengan benar agar tidak terjadi
sesuatu yang tidak diinginkan selama proses pekerjaan.
Prosedur ini dipergunakan untuk pelaksanaan pekerjaan tie-in pada pekerjaan XXXX.
2. DEFINISI
• USER : PT. XXXX sebagai pemberi dan pengguna pekerjaan.
• KONTRAKTOR : PT. XXXX sebagai pelaksana pekerjaan.
• Tie-in : pekerjaan penyambungan pipa baru ke pipa existing.
3. KETENTUAN UMUM
• Rencana Kerja Tie-in
Rencana kerja secara terperinci perlu dipersiapkan sebelum pekerjaan Tie-in dilaksanakan. Hal
ini perlu dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan penyelesaian pekerjaan yang optimum
dengan hasil yang baik.
Rencana kerja yang dimaksud antara lain:
- Menyiapkan jadwal pekerjaan setiap Tie-in point untuk dimintakan persetujuan Pertamina.
- Menyiapkan Tie-in piping plan drawing yang menunjukkan lokasi Tie-in, P&ID dan isometrik
yang berhubungan dengan Tie-in.
- Selama pekerjaan Tie-in berlangsung, Kontraktor harus selalu melakukan koordinasi dengan
Pertamina.
- Pekerjaan Tie-in dilaksanakan setelah mendapatkan persetujuan dari pengawas Pertamina.
- Pemotongan pipa yang akan di tie-in dengan menggunakan cold cutting.
- Dibuat tempat penampungan/temporary pit ataupun drum untuk menampung cairan yang
tumpah akibat dari pemotongan pipa yang akan di tie-in.
- Menyediakan/menyiapkan vacum truck untuk menyedot tumpahan cairan yang ditampung di
tempat penampungan/temporary pit/drum ataupun yang berada di dalam pipa existing.
• Keselamatan Kerja
Team kerja Tie-in harus bekerja mengikuti aturan-aturan keselamatan kerja yang terdapat pada
keselamatan kerja yang sudah disetujui oleh pihak Pertamina selama pekerjaan konstruksi tie-
in piping dilaksanakan. Team kerja diijinkan untuk bekerja setelah beberapa persyaratan
dibawah ini :
- Izin kerja panas, harus dimiliki oleh pihak Kontraktor yang dikeluarkan oleh HSE User
sebelum pekerjaan tie-in dilaksanakan.
- Ijin kerja harian harus ditandatangani oleh HSE User sebelum dilakukan pekerjaan setiap
harinya.
- Sebelum pekerjaan Tie-in dimulai, HSE Kontraktor dan HSE User harus melakukan inspeksi
di area kerja untuk menjamin bahwa area kerja tersebut benar-benar aman dari segi
keselamatan kerja.
- Kontraktor wajib melakukan gas tes yang di bantu oleh pihak HSE User sebelum pekerjaan
panas dimulai dan diulang secara periodik.
- Kontraktor harus melaksanakan safety talk/toolbox meeting sebelum bekerja untuk seluruh
kerja tie-in setiap hari.
- Semua kebutuhan keselamatan seperti fire extinguisher, fire blanket, ear plug dan yang
lainnya harus dipastikan kelayakannya.
• Konstruksi
- Kondisi dan lokasi exsisting harus dianalisa bahwa lokasi tersebut sudah benar-benar aman
untuk pekerjaan konstruksi tie-in.
- Semua peralatan harus diperiksa apakah sudah memenuhi persyaratan keselamatan.
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
Nomor Dokumen Rev. :
PEKERJAAN TIE-IN Nomor Halaman
4 dari 5
- Sebelum pengelasan atau cutting dilaksanakan diatas terlebih dahulu membuat tenda fire
blanket yang terus dijaga kelembabannya diarea pengelasan.
- Pekerjaan tie-in tidak boleh dilaksanakan apabila :
▪ Lokasi tie-in belum dinyatakan aman dari gas yang dapat menimbulkan bahaya pada
pekerjaan tie-in (berdasarkan hasil gas tes).
▪ Peralatan yang berada didekat lokasi tie-in banyak mengandung zat yang mudah
terbakar, dan peralatan itu belum disingkirkan.
- Sebelum pekerjaan tie-in dilakukan, pihak kontraktor konfirmasikan terhadap pihak Operator
User untuk melaksanakan Tie-in.
- Jika diperlukan, pekerjaan panas dipipa existing dilakukan bersamaan dengan
penyemprotan H2O/air.
- Fabrikasi dan pengelasan Spool pipa sedapat mungkin dilakukan diluar lokasi Tie-in. Hal ini
dilakukan untuk meminimalisir pekerjaan panas di area tie-in.
5. REKAMAN
• Laporan Radiography.
• Laporan Gas Test.