Anda di halaman 1dari 9

PROJECT

PENGADAAN DAN PEMASANGAN PIPA FIBERGLASS UNTUK PIPA GAS


10” 7.200 M DARI SP. TBN KE SP. PDT - A

PROSEDUR
PEMASANGAN PIPA DI ROAD CROSSING

DIPERIKSA DISETUJUI DIPERIKSA DISETUJUI


REV. TANGGAL OLEH DESKRIPSI
CYTR PT. PERTAMINA EP-REGION JAWA

PT. PERTAMINA EP-REGION JAWA

PT. CITRA YALA TAMA RAYA REVISI STATUS


DAFTAR ISI

1. TUJUAN

2. LINGKUP

3. DEFINISI

4. REFERENSI

5. DETAIL PROSEDUR

5.1. Dengan Cara Open Cut

5.1.1. Persiapan

5.1.2. Pelaksanaan

5.1.2.1. Penggalian/Pemotongan Jalan

5.1.2.2. Fabrikasi dan Pemasangan Casing

5.1.2.3. Timbun Kembali dan Perbaikan Kembali

5.2. Dengan Cara Boring


5.2.1. Persiapan

5.2.2. Pelaksanaan

5.2.2.1. Pengeboran Jalan

5.2.2.2. Fabrikasi dan Pemasangan Casing

5.2.2.3. Timbun Kembali dan Perbaikan Kembali

Halaman 2 dari 7
1. TUJUAN
Prosedur ini disusun untuk memberikan gambaran/penjelasan pemasangan jalur
pipa yang menyeberang/memotong jalan yang telah ada.

2. LINGKUP

Prosedur ini mencakup :


2.1. Pekerjaan Persiapan
2.2. Pekerjaan Pelaksanaan yang mencakup penggalian, pabrikasi, pemasangan
casing dan timbun kembali.

3. DEFINISI

Penyeberangan Pipa Fiberglass dengan jalan (Road-Crossing Pipeline ) Salah satu


metode pelaksanaan diperlukan dalam pemasangan jalur Pipa Fiberglass, apabila Jalur
pipa harus menyeberang atau memotong jalan yang ada Metode yang dipergunakan
adalah :
a. Dengan cara galian terbuka (open cut) disesuaikan dengan keadaan yang ada
dilapangan, dengan mempertimbangkan effisiensi, kondisi jalan dan kapasitas jalan.
b. Dengan cara boring, yaitu pengeboran bawa muka jalan, sesuai kedalaman yang
diinginkan.

4. REFERENSI

Prosedur ini terkait dengan dokumen lain :

- DWG – FBR - 004

5. DETAIL PROSEDUR
5.1. Dengan Cara Open Cut

5.1.1. Persiapan

 Menyusun rencana detail dan jadwal pelaksanaan dan


meminta ijin dan berkoordinasi dengan pihak pihak terkait.

 Apabila memotong jalan untuk memasang pipa dilaksanakan dengan


galian terbuka (open cut), Pemborong harus dibuat jalan sementara
atau jembatan sementara (jika perlu) untuk lalu lintas selama
pelaksanaan pekerjaan.

 Dipasang rambu rambu yang diperlukan selama pelaksanaa


pekerjaan, dan memberitahu pihak pihak terkait adanya penutupan
jalan atau pemindahan jalur jalan.

 Casing yang akan dipergunakan sebelum pekerjaan pemotongan jalan


dilakukan harus sesuai dengan gambar dan spesifikasi yang
dipersyaratkan.

Halaman 3 dari 7
 Sebagai langkah awal sebelum dilakukan penggalian harus dipastikan
adanya pipa atau material lain yang telah terpasang disekitar lokasi
rencana galian, agar dihindari terjadinya kerusakan yang mungkin
timbul.

 Material untuk timbunan kembali setelah casing dan pipa terpasang harus
sudah tersedia, apabila menggunakan metode galian terbuka.

 Apabila pemotongan jalan dilakukan pada jalan yang relative padat lalu
lintasnya dengan galian terbuka , maka harus dipasang tanda atau
rambu seperti petunjuk arah, traffic cone, pagar pengaman dan harus
diberikan lampu pada malam hari agar dapat kelihatan dengan mudah
adanya pemotongan jalan.

 Pelaksanaan pemotongan jalan harus mendapatkan ijin secara resmi dari


pihak terkait sebelum pekerjaan dimulai.

 Setiap kerusakan yang ditimbulkan akibat pelaksanaan pekerjaan tsb di


atas, perbaikannya kembali menjadi tanggung jawab Pemborong,

5.1.2. Pelaksanaan

5.1.2.1. Penggalian/Pemotongan Jalan

 Petugas pengatur lalulintas harus sudah siap sebelum


penggalian /pemotongan jalan secara galian terbuka
dilaksanakan.

 Perkerasan jalan berupa aspal atau beton harus dibongkar


dengan peralatan yang memadai, dan
material yang berasal dari perkerasan jalan
harus ditempatkan pada lokasi yang ditentukan dan terpisah
dengan hasil material galian.

 Penggalian terbuka dilaksanakan dengan alat berat/


excavator (jika memungkinkan) atau tenaga manusia. Hasil
material galian dibawah perkerasan jalan ditempatkan pada
kedua sisi galian untuk bahan timbunan kembali setelah pipa
dan casing dipasang Material material yang dipergunakan
untuk timbunan kembali hingga dibawah lapisan perkerasan
harus bebas dari potongan besi, kayu, batu besar (> 10 cm
diameter) dan tanah Lumpur atau bahan organic lain yang
dapat mengurangi daya dukung tanah dibawah permukaan
jalan.

Halaman 4 dari 7
5.1.2.2. Pabrikasi dan Pemasangan Casing

 Casing carbon harus telah dipabrikasi, casing yang diperlukan


sesuai dengan keadaan lapangan dengan memperhitungkan
lebar jalan. Masukkan pipa Fiber kedalam casing, panjang
pipa Fiber harus lebih panjang dari casing untuk
memudahkan penyambungan (joint) selanjutnya.

 Casing harus dipersiapkan di lokasi crossing sebelum


pekerjaan penggalian dilaksanakan. Sebelum Casing
diletakkan/dipasang pada jalur pipa harus diperiksa terlebih
dahulu kedalaman galian sesuai yang dipersyaratkan. Tanah
dasar galian harus terbebas dari material kasar atau material
lain yang dapat merusak pipa.

 Peralatan dan Perlengkapan kerja harus disiapkan sebelum


pekerjaan dilaksanakan, penempatan pipa didalam galian
harus diperhatikan posisi pipa dalam keadaan merata
perletakannya, sehingga dapat dihindari tegangan yang tidak
merata.

 Lowering pipa ke dalam casing harus dilakukan dengan hati-


hati.

 Pada kedua ujung pipa harus ditutup rapat dengan


menggunakan bahan / material yang kuat untuk menghindari
masuknya material/partikel kedalam pipa.

 Sebelum ditimbun kembali ( pada galian terbuka ) harus


dilakukan pengecekan posisi dan kedalaman jalur pipa.

5.1.2.3. Timbunan kembali dan Perbaikan Kembali

 Timbunan kembali, pemadatan dan pelapisan dengan aspal


bila diperlukan dikerjakan sesuai dengan gambar yang telah
disetujui. Material yang dipergunakan untuk perbaikan jalan
harus menggunakan material baru bukan dari hasil
pembongkaran dan mempunyai kwalitas yang sama.

 Pembersihan lokasi road crossing dilaksanakan setelah


pekerjaan pemasangan pipa selesai .

5.2. Dengan Cara Boring

5.2.1. Persiapan

 Menyusun rencana detail dan jadwal pelaksanaan dan


meminta ijin dan berkoordinasi dengan pihak pihak terkait.

 Dipasang rambu rambu yang diperlukan selama pelaksanaa


pekerjaan, dan memberitahu pihak pihak terkait adanya penutupan
jalan atau pemindahan jalur jalan.
Halaman 5 dari 7
 Casing yang akan dipergunakan sebelum pekerjaan pengeboran jalan
dilakukan harus sesuai dengan gambar dan spesifikasi yang
dipersyaratkan.

 Sebagai langkah awal sebelum dilakukan pengeboran harus dipastikan


adanya pipa atau material lain yang telah terpasang disekitar lokasi
rencana galian, agar dihindari terjadinya kerusakan yang mungkin
timbul.

 Apabila pengeboran jalan dilakukan pada jalan yang relative padat lalu
lintasnya, maka harus dipasang tanda atau rambu seperti petunjuk arah,
traffic cone, pagar pengaman dan harus diberikan lampu pada malam
hari agar dapat kelihatan dengan mudah adanya pengeboran jalan.

 Pelaksanaan pengeboran jalan harus mendapatkan ijin secara resmi dari


pihak terkait sebelum pekerjaan dimulai.

 Setiap kerusakan yang ditimbulkan akibat pelaksanaan pekerjaan tsb di


atas, perbaikannya kembali menjadi tanggung jawab Pemborong,

5.2.2. Pelaksanaan

5.2.2.1. Pengeboran Jalan

 Petugas pengatur lalulintas harus sudah siap sebelum


pengeboran jalan, dilakukan pada jalan padat.
 Gali pada kedua sisi yang mau dilakukan pengeboran jalan
sesuai kebutuhan dan juga sebagai titik arah pengeboran.
 Lakukan pengeboran dari salah satu sisi yang diinginkan,
lakukan perlahan-lahan sampai pengemboran tembus kearah
galian di seberang jalan yang sudah disiapkan, masukkan
casing yang sudah disiapkan secara perlahan sampai keujung
pengeboran.

5.2.2.2. Pabrikasi dan Pemasangan Casing

 Casing carbon harus telah dipabrikasi, casing yang diperlukan


sesuai dengan keadaan lapangan dengan memperhitungkan
lebar jalan. Masukan pipa Fiber kedalam casing, panjang pipa
Fiber harus lebih panjang dari casing untuk
memudahkan penyambungan (joint) selanjutnya.

 Casing harus dipersiapkan di lokasi crossing sebelum


pekerjaan pengeboran dilaksanakan, casing diletakkan pada
posisi lokasi pengeboran dan arah titik pengeboran harus
benar-benar rata supaya casing bisa masuk dan berada pada
posisi yang benar.

Halaman 6 dari 7
5.2.2.3. Timbunan kembali dan Perbaikan Kembali

 Timbunan kembali, pemadatan dan pelapisan dengan aspal


bila diperlukan dikerjakan sesuai dengan gambar yang telah
disetujui. Material yang dipergunakan untuk perbaikan jalan
harus menggunakan material baru bukan dari hasil
pembongkaran dan mempunyai kwalitas yang sama.

 Pembersihan lokasi road crossing dilaksanakan setelah


pekerjaan pemasangan pipa selesai .

Halaman 7 dari 7
TABULASI REVISI HALAMAN
REVISI REVISI
HAL. Lampiran HAL.
A B C D E 0 1 2 A B C D E 0 1 2
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50

Dokumen :
Revisi :
Tanggal :

Halaman 1 dari 7

DILAMPIRKAN GAMBAR :
- DWG – FBR - 004

Anda mungkin juga menyukai