Anda di halaman 1dari 12

P E N YA M B U N G A N P I PA H D P E D E N G A N

M E TO D E H E AT F U S I O N ATAU B U T T
FUSION
Salah satu keistimewaan pipa dari material HDPE adalah cara penyambungan Pipa HDPE yang
bervariasi. Cara ini bisa dilakukan dengan atau tidak menggunakan mesin penyambung pipa,
tergantung jenis produk apa yang digunakan. Misal, untuk pipa dalam bentuk roll, metode
penyambungan yang disarankan adalah dengan mekanisme Mechanical Joint. Cara ini lebih
efektif dan efisien untuk produk dengan jenjang minimal 50 meter (dalam bentuk coil / roll)
atau diameter sama dengan atau kurang dari 90mm (3 inch).

Penyambungan pipa HDPE dengan metode Heat Fusion / Butt Fusion adalahpenyambungan
yang direkomendasikan untuk sambungan diameter ≥ 63 mm, sistem penyambungan Heat
Fusion / Butt Fusion pada dasarnya menggunakan prinsip melelehkan permukaan pipa dengan
menggunakan pemanas elektrik dan alat pengontrol temperatur. Setelah Pemanasan mencapai
titik leleh, maka kedua permukaan pipa ditemukan dan terjadilah penyambungan.
Penyambungan Butt Fusion melibatkan pemanasan secara bersama di kedua ujung pipa yang
akan disambung sampai kondisi leleh.

Penyambungan pipa HDPE dengan metode ini sering disebut sebagai penyambungan dengan
proses termofusi melibatkan pemanasan secara bersama di kedua ujung pipa yang akan
disambung sampai kondisi leleh tercapai pada kedua ujungnya. Lalu kedua ujung pipa
digabung pada tekanan tertentu untuk sambungan yang senyawa. Hasil penyambungan pipa
harus tahan terhadap gaya tarik dan mempunyai kekuatan yang sebanding dengan pipa.
Metode penyambungan jenis ini membutuhkan plat pemanas elekrik untuk dapat mencapai
suatu temperatur tertentu yang digunakan untuk jenis pipa dari bahan PE 100 untuk ukuran
90 mm ke atas dengan SDR yang sama.

SYARAT DAN HAL KHUSUS

 Dipergunakan mesin las khusus (butt fusion welding machine) yang sudah terkalibrasi
oleh lembaga independent.
 Proses pengelasan harus mempergunakan kaidah atau aturan yang berlaku sesuai
aturan DVS 2207/1.
 Teknis penyambungan pipa dan pemeriksaan kualitas hasil pengelasan harus
mendapatkan persetujuan dari Pengawas Proyek dan Konsultan
 Dilakukan oleh seorang operator yang sudah berpengalaman dan bersertifikat sesuai
kaidah DVS 22071/1 serta didampingi oleh 2 – 3 fitter.
 Penyambungan pipa PE sedapat mungkin dilakukan di area fabrikasi untuk
mempersingkat waktu kondisi galian dalam keadaan terbuka.

PERALATAN YANG DIGUNAKAN UNTUK PENYAMBUNGAN PIPA HDPE BUTT FISION


 Generator untuk memberikan daya listrik plat pemanas, pemotong dan pompa hidrolik.
 Mesin butt-fusion dilengkapi dengan pengencang pipa, pemotong, plat pemanas, pompa
hidrolik dan pengatur waktu.
 Roda penyangga pipa.
 Tenda pengelasan.
 Alat pembersih, kain katun atau handuk kertas .
 Alat ukur sambungan.
 Thermometer digital yang sudah terkalibrasi untuk memeriksa suhu plat pemanas.
 Pipa dan penutupnya.
 Papan landasan.
 Pemotong pipa.
 Thermometer temperatur udara dan Alat Pengukur waktu.

METODE PENYAMBUNGAN BUTT FUSION PADA PIPA HDPE

Pemeriksaan Awal sebelum dimulainya pengelasan, dilakukan pemeriksaan sebagai berikut :

 Adanya bahan bakar yang cukup di generator dan dalam keadaan benar-benar
berfungsi sebelum dihubungkan ke mesin.
 Perlengkapan mesin dan pompa berfungsi dengan baik.
 Plat pemanas dalam keadaan bersih dan lakukan pembersihan apabila sebelumnya
sudah digunakan.
 Siapkan tenda untuk memberikan perlindungan selama pekerjaan dilakukan.
 Perlengkapan mesin harus lengkap dan tidak rusak.
 Anda harus mengetahui langkah-langkah penyambungan yang benar dan pipa yang
akan disambung.
 Plat pemanas harus pada temperatur yang benar (sambungkan plat pada sumber listrik
dan biarkan selama 20 menit pada kondisi temperatur yang disarankan).
 Periksa dan pastikan bahwa pipa-pipa dan atau fitting yang akan disambung
mempunyai ukuran diameter, SDR dan bahan yang sama.

Lakukan Sambungan Percobaan

Meskipun pencucian plat pemanas dapat menghilangkan kotoran yang tertinggal, akan tetapi
partikel kecil daripada debu seringkali masih ada. Untuk membersihkannya diperlukan
pembuatan sambungan percobaan pada tiap sesi penyambungan, dimana ketika temperatur
plat mulai menurun atau dibawah 180°C, atau pada saat adanya perubahan ukuran pipa yang
akan disambung. Sambungan percobaan dapat dibuat dengan menggunakan potongan pipa
dengan ukuran, SDR dan bahan yang sama. Hal ini bukan untuk membuat sambungan.
Prosedur tersebut dapat dihentikan setelah proses pemanasan tercapai.
PROSEDUR PENYAMBUNGAN PIPA HDPE BUTT FISION

1. Pertama-tama memeriksa dan membersihkan pipa yang akan disambung baik dalam
maupun luar sehingaa terbebas dari debu, kotoran, sampah dan lain-lain

2. Membersihkan ujung pipa dengan kain katoen atau kertas tissue yang telah dibasahi spiritus
atau alcohol dan harus diperhatikan supaya tidak ada bulu-bulu kain yang menempel pada
bagian yang akan di las

3. Pasanglah ujung ujung pipa yang akan disambung ke alat butt welding . kencangkan alat
penjepitnya, sampai ujung ujung pipa berada pada satu sumbu (gbr.1)

4. Ratakan ujung ujung pipa dengan alat perata elektrik sampai kedua pipa benar benar rata
dan bersih. (gbr.2)

5. Membersihkan ujung pipa dan alat pemana dengan kain atau kertas tissue yang telah
dibasahi spiritus atau alcohol agar persenyawaan sempurna

6. Panaskan plat pemanas sampai titik senyawaan 210°C (diatur dengan thermostat).

7. Pasang plat pemanas yang sudah dipanasi sampai titik senyawaan 210°C, diantar ujung –
ujung pipa dengan jumlah tekanan pemanasan 13 BAR untuk menarik sebatang pipa kearah
alat las fusion. (gbr.3)

8. Tekan sebesar 13 BAR tekanan sampai membentuk Ril-Las + 2 mm lebar. Tempo pemanasan
sesuai dengan diameter pipa yang disyaratkan oleh pabrik.

9. Alat pemanas dikeluarkan secepatnya waktu yang dibutuhkan + 4 detik lalu dalam waktu 7
detik sambung dan tekan kedua ujung pipa yang sudah dipanaskan di alat but fusion sampai
tekanan persenyawaannya. (gbr.4)

10. Tempo pemanasan dan pendinginan disesuaikan dengan referensi dari perusahaan
pabrikan pipa yang akan diadakan.
PARAMETER BUTT FUSION

Parameter ini harus digunakan sebagai pembimbing ke butt fusion dari pipa polyethylene yang
menggunakan SNI 06-4829-2005 sebagai bahan dasarnya. Kontraktor yang melakukan
penyambungan harus selalu memeriksa kemungkinan penerapannya dari parameter yang ada
untuk setiap proyek yang diberikan, (terlampir)

Butt Fusion Parameter Units Value Comments

Heater plate Temperature Degrees 220 – 235

Pressure value : Bead up 175 ± 25 Insert this in the formula


P1 kPa (note 6) and add drag
pressure

Approx. bead width after bead up 0.5 + 0.1 † † = wall thickness (see note
Mm
4)

Bead up time T1 Second Approx.6 † Varies with ambient temp.

Pressure value : Heat soak P2 kPa Drag only

Heat soak time T2 Second 15 †

Max. changeover time D = pipe diameter (see note


T3 Second 3 + 0.01 D
5)

Max. time to achieve welding Pressure should be


pressure increased smoothly using
T4 Second 3 + 0.03 D
most of the time allowed to
reach weld pressure.

Pressure value : welding & cooling Insert this value in the


P3 kPa 175 ± 25 formula (note 6) and add
drag pressure.

Welding & cooling time :


T5 Minute 10 + 0.5 † Time in clamps
1<15 mm

Welding & cooling time :


T5 Minute 1.5† Time in clamps
1>15 mm

Min. bead width after cooling Mm 3 + 0.5† Typical (see note 2)


Max. bead width after cooling Mm 5 + 0.7† Typical (see note 2)

Machine pressure

P1

P2

Drag
T1 T2 T3
Pressure

Catatan :

1. Parameter ini digunakan untuk butt fusion bahan polyethylene PE100 seperti yang dispesifikasikan
dalam SNI 06-4829-2005.
2. Parameter ini bisa juga digunakan untuk butt fusion PE100. Ini mungkin menghasilkan sedikit
perbedaan bentuk lelehan tanpa mengurangi kualitas pengelasan.
3. Hanya pipa-pipa dan fitting-fitting yang mempunyai diameter dan ketebalan yang sama yang boleh
dibutt fusion bersama.
4. † = rata-rata ketebalan dinding pipa dihitung dari SNI 06-4829-2005 min/max pembulatan ke mm
terdekat.
5. D = rata-rata diameter luar pipa dihitung dari SNI 06-4829-2005 min/max, pembulatan ke mm
terdekat.

6. Rumus perhitungan tekanan :


Luas anulus pipa x nilai tekanan

Hidrolik bag. Cilinder

Dimana luas anulus pipa = µ (D - †)†

7. Untuk suhu sekitar >25°C, waktu pendinginan harus ditambah dengan 1 menit per°C setelah 25°C ke
atas.
Typical butt fusion requirements PE pipes to SNI 06-4829-2005
Wallthick Bead up Bead up Heat soak Max Max time Weld and Final bead width

(mm) Width Time Time Change Achieve Cooling (mm)

(mm) T1 (sec) T1 (sec) Overtime Weld Min.

T3 Press T5*

(sec) T4 (sec)

min max

2 1 12 30 Calculate on pipe 11 4 7
diameter
4 1 24 60 12 5 8

6 1 36 90 13 6 9

8 1 48 120 14 7 11

10 2 60 150 15 8 12

12 2 72 180 16 9 14

15 2 90 225 17 10 16

20 3 120 300 30 13 20

25 3 150 375 38 16 24

30 4 180 450 45 18 27

35 4 210 525 53 20 31

40 5 240 600 60 23 35

45 5 270 675 68 25 38

50 6 300 750 75 28 43

55 6 330 825 83 30 47

 PE100 pipe specific to FREEPORT Project


Dia. 630 Pn 6.3 SDR 26

25 3 150 375 10 22 38 16 24
PROFIL BUTT WELDING
1. Sambungan yang baik dengan lelehan yang bagus dan merata.
2. Lelehan terlalu sempit dan terlalu tinggi atau banyak tergulung kemungkinan
disebabkan karena waktu pemanasan yang pendek † 1 dan atau P1
3. Lelehan terlalu rata dikarenakan tekanan penyambungan P3 yang terlalu rendah.
4. Sambungan yang kurang baik karena lubang yang tajam diantara kedua lelehan. Lubang
cukup dalam sehingga mengurangi ketebalan pipa. Lubang ini juga berlaku sebagai titik
pusat stress.
5. Sambungan yang kurang baik dengan saling berhimpit disebabkan tidak ratanya pipa
tersebut.
6. Sambungan yang kurang baik antara pipa-pipa dari tebal dinding yang berbeda.
7. Dinding pipa yang lebih tebal harus dikurangi dengan alat chamfered ke sebuah sudut
1:4 sebelum penyambungan.
8. Sambungan yang kurang baik dengan runtuhnya bahan yang terlelehkan.
9. Sambungan yang kurang baik antara bahan-bahan dari temperatur yang berbeda atau
ujung-ujung pipa yang sudah dipanaskan pada waktu yang berbeda.
10. Lelehan di luar ukurannya dikarenakan penyambungan pada sebuah temperatur atau
sebuah tekanan yang terlalu rendah.

PELETAKAN PIPA
Ketika pipa sedang ditempatkan dalam salurannya, harus diperhatikan agar jangan sampai
ada benda asing yang masuk kedalam pipa. Pada waktu instalasi pipa sedang dihentikan, ujung
pipa yang terbuka harus ditutup dengan cara-cara yang disetujui oleh Tenaga Ahli. Penanganan
dan penyimpanan pipa-pipa dan alat-alat bantu (fitting) harus dilakukan hati-hati. Pipa tidak
boleh disimpan dibawah sinar matahari langsung. Kerusakan apapun yang dapat timbul, harus
dicegah dan pipa jangan sampai diletakan diatas benda tajam. Pipa yangsudah tergores atau
cacat hingga lebih 10% dari tebal dinding tidak boleh dipasang. semua batang pipa harus
ditempatkan sedekat mungkin pada lokasi akhir pada jalur pipa, dengan memperhitungkan
keamanan lalul lintas pipa-pipa tidak boleh ditempatkan dilapangan lebih dari 30m didepan
parit-parit penggalian.

Menjamin bahwa bagian dalam pipa-pipa selau dalam keadaan bersih dan bebas dari benda-
benda asing. Setiap pipa harus diperiksa secara seksama sebelum dan setelah dipasang dan
pipa yang rusak harus diperbaiki atau diganti. Setiap kali pekerjaan pada hari itu berakhir,
maka ujung-ujung pipa yang terbuka untuk semerntra waktu harus ditutup dengan blok-blok
dari kayu, penyekat-penyekat atau sebagaiman yang diinstruksikan oleh Pengawas
proyek/Tenaga Ahli, Tiap-tiap pipa dipasang dengan tepat menurut garis dan kelandaian
sesungguhnya sehingga dengan pipa yang berbatas merupakan suatu sambungan konsentris
yang tertutup. Tiap-tiap pipa harus dipasang dengan tepat menurut garis dan derajat dan
sedemkian rupa, sehinnga dengan pipa yang berbatasan suatu sambungan konsentris yang
tertutup dan tidak merupakan ketidak lurusan Semua pipa-pipa dan penyebrangan –
penyeberangn sungai dan bangunan-bangunan lain harus dipasang dengan peralatan-
peralatan yang layak, seperti penjepit-penjepit, penggantungan dan penopang-penopang dan
sebagainya. sehingga pemuaian dan penciutan, getaran-geteran kecil pada perpipaan harus
didalam batas-batas yang diijinkan dan tidak mengakibatkan kebocoran.

P E M AS A N G A N P I PA H D P E D I L A PA N G A N
KEDALAMAN GALIAN
Jika kedalaman pipa PE tidak ditentukan, lapisan di bagian atas pipa harus ditentukan sehingga
mampu melindungi pipa dari beban luar, kerusakan yang disebabkan oleh pihak lain dan
konstruksi jalan. Jika memungkinkan, pipa harus dipasang pada batas kedalaman minimum
dan tabel berikut dapat digunakan sebagai petunjuk.

Penimbunan minimum yang direkomendasikan :

Installation condition Cover over pipe crown (mm)

No subject to vehicular loading 300

Subject to vehicular loading

not in roadways 450

in sealed roadways 600

under sealed roadways 750

Pipes in embankment 750

condition or subject to

construction loading equipment

Subject to variation by the regulatory authority

Kedalaman ini hanya berlaku untuk pemasangan khusus seperti beban memanjang pada atas
pipa, pemadatan tambahan dari bahan penimbun sekitar pipa atau timbunan pelindung,
standard SNI 06-4829-2005 harus digunakan.
PERTIMBANGAN SNI 06-4829-2005
Rekomendasi umum dari SNI 06-4829-2005 Desain untuk Pipa Fleksible Bawah Tanah harus
diperhatikan dalam mendesain parit dan tanggul.

Demikian pula dengan spesifikasi desain untuk perlindungan penyangga samping dan urukan harus
disesuaikan dengan SNI 06-4829-2005.

Dinding parit dengan kondisi tanah kurang baik harus digali tahap demi tahap, untuk menghindari
runtuhnya material dinding parit (lubang galian).

LEBAR GALIAN
Secara umum, lebar galian minimum harus sesuai dengan syarat konstruksi sehingga proses dapat terus
berlangsung.

Lebar galian untuk keperluan pemasangan pipa PE dapat berkurang dibandingkan keperluan untuk
pemasangan pipa tipe lain, karena pengelasan “butt” atau elektrofusi dilakukan di atas tanah kemudian
pipa yang sudah tersambung diletakkan ke dalam galian. Demikian juga untuk pipa diameter kecil dalam
bentuk coil bisa disambung di atas tanah dan kemudian diletakkan di dalam galian.

Lebar galian minimum harus mencakup untuk pemadatan bahan penyangga samping.

Rekomendasi Lebar Galian

Pipe diameter (mm) Minimum trench (mm)

16 to 63 150

75 to 110 250

125 to 315 500

355 to 500 700

630 to 710 910

800 to 1000 1200


Lebar maksimum galian harus dibatasi sedapat mungkin tergantung kondisi tanah. Hal ini penting baik
secara ekonomis maupun untuk penambahan bagian penyangga samping.

Apabila terdapat galian-galian atau tanggul-tanggul yang lebar maka pipa harus dipasang pada 75 mm
lapisan yang dipadatkan atau bahan yang padat seperti yang ditunjukkan pada diagram.

PELINDUNG
Pipa harus diletakkan pada lapisan padat, tebal 75 mm, dengan memenuhi kondisi berikut :

1. Tanah terseleksi, bebas dari batu-batuan atau benda-benda tajam kurang dari 13.2 mm
2. Batu kerikil atau batuan dengan yang diperbolehkan sampai ukuran maksimum 15 mm.
3. Bekas galian yang bebas dari batu dan pecahannya tidak mengandung tanah liat lebih besar dari 75
mm yang mampu mempengaruhi pemadatan.
Pastikan bahwa fitting-fitting, flange dan perlengkapan lainnya tidak menyentuh tanah aslinya (dinding
lubang).

PENYANGGA
Bahan yang digunakan untuk penyangga harus disesuaikan dengan kebutuhan pada bahan
pelindung.Bahan untuk penyangga harus dipadatkan dengan rata setebal 75 mm untuk pipa sampai
dengan 250 mm dan 150 mm untuk pipa berdiameter 300 mm ke atas.

TIMBUNAN
Pada saat bagian pengisi sudah diletakkan dan dipadatkan sesuai yang dibutuhkan di atas pipa,
bahan timbunan dapat menggunakan bahan bekas galian.

Sisa dari galian atau pengisian tanggul dapat dilaksanakan dengan menggunakan tanah galian.
Penimbunan lubang galian tidak boleh menggunakan bahan-bahan yang keras (seperti batu bata,
batuan dan sebagainya). Ukuran dari partikel maksimum 75 mm. Pada saat pipa PE dipasang di
tempat-tempat yang mempunyai tekanan luar yang sangat tinggi, maka bahan penimbun harus
mempunyai standar yang sama sebagai bahan pelindung dan bahan lapisan.

Diperlukan untuk menunda penimbunan tahap akhir setelah pemadatan di sekeliling pipa
sampai cuaca lebih dingin untuk membiarkan pipa kontraksi. Mechanical join seperti flange
harus tetap diekspose sampai pipa ditest. Pipa tidak boleh ada yang tertimbun dimana akan
menyebabkan kemungkinan masuknya air pada waktu hujan, dsb yang akan mengisi bagian-
bagian yang kosong dan menyebabkan pipa terapung kecuali ditimbun dengan ketinggian
beberapa kali diameter pipa.

Metode penempatan sisa galian pada penimbunan galian akan bergantung pada lokasi jalur pipa
apakah berada di daerah bebas lalu lintas atau di bawah jalan raya. Apabila berada di jalan raya
akan lebih baik untuk meneruskan penimbunan dan pemadatan dengan kualitas material
timbunan yang berkualitas bagus sampai batas lapisan aspal.

Pemadatan yang berat dan penimbunan tidak diperbolehkan tanpa sedikitnya 300 mm bahan
pelindung penutup jalur pipa.
Adalah sangat penting bahwa tingkat pemadatan yang sesuai dengan SNI 06-4829-2005 harus
dicapai seperti pipa PE yang memiliki struktur fleksible.
Plat bergetar untuk pemadat tidak boleh digunakan sampai terdapat lapisan timbunan tanah setebal 300
mm di atas pipa PE.

Pita atau penanda, harus diletakkan pada lapisan timbunan yang telah dipadatkan setebal 150
mm.

PENGETESAN DAN UJI COBA

HAL - HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN SEBELUM PENGETESAN


Sebelum pengetesan, instalasi harus dicek untuk memastikan semua kotoran dan bahan-bahan
konstruksi dipindahkan untuk menghindari kontak dengan pipa-pipa dan fitting-fitting.

Semua valve harus ditempatkan pada posisi terbuka dan penempatan valve pada ujung pipa
untuk mengeluarkan udara dari jalur pipa selama pengisian berlangsung.

TEST TEKANAN
Air harus perlahan dialirkan ke jalur pipa sampai semua udara dilekuarkan dari jalur dan air
mengalir dengan bebas pada ujung pipa. Lebih baik jika air dialirkan ke jalur pipa dari titik
terendah untuk memudahkan pengeluaran udara.

Tekanan harus dinaikkan terus-menerus secara bertahap ke jalur pipa tanpa dikagetkan.

Sebuah test tekanan dari 1.3 kali dari maksimum tekanan kerja harus diterapkan pada jalur pipa
sampai 1000 meter panjang dan untuk test penempatan valve.
Test tekanan pada situasi ini harus ditahan minimal 15 menit dan alat pencatat tekanan
diperiksa jika terjadi penurunan tekanan. Selanjutnya, sambungan harus benar-benar diinspeksi
secara visual untuk kemungkinan terjadinya kebocoran pada sambungan.

Sifat elastis dari PE seperti yang diuraikan pada test tekanan, bisa menyebabkan pengembangan
pada pipa dan volume perlu sedikit ditambah untuk mendapatkan bacaan tekanan yang tepat.
Penambahan volume ini hanya 1 % dan dapat diterapkan pada tekanan awal dan tekanan
tersebut harus ditahan pada periode maksimum selama 1 jam atau untuk waktu yang diperlukan
untuk mengadakan inspeksi di seluruh sambungan.

Sedikit penurunan tekanan lebih kecil dapat terjadi yang disebabkan oleh pemuaian pipa,
walaupun demikian hal ini tidak mengindikasikan kebocoran pada jalur pipa.

Anda mungkin juga menyukai