1. LINGKUP PEKERJAAN
Bagian-bagian pekerjaan yang menjadi Lingkup tugas dan pelaksanaan kerja dilapangan
pada paket pekerjaan Hydrant dan Sprinkler, adalah :
1.1 Pengadaan dan pemasangan peralatan utama sistem Fire Hydrant dan Sprinkler yang
meliputi pemasangan pompa-pompa dan panel pompa beserta pemipaannya.
Pompa pemadam kebakaran (fire pump) terdiri dari :
1 unit pompa jockey, type vertical multi stage.
2 unit pompa elektrik, type horizontal split casing
1 unit pompa diesel, type horizontal split casing
Pompa – pompa tersebut diatas mengacu pada standar pompa pemadam kebakaran : FM/UL
termasuk panel-panel power dan panel-panel control pada setiap pompa kebakaran.
1.2 Pengadaan dan pemasangan peralatan dari sistem dan instalasi/pemipaan, riser, vertikal
dan horizontal pipe dari seluruh pemipaan Hydrant maupun pemipaan Sprinkler.
1.3 Pengadaan dan pemasangan fixtures kebakaran seperti Fire Hydrant Box (HB), Hydrant
Pillar (HP), Seamese Connection (SC) dan unit peralatan Sprinkler.
1.4 Melakukan finishing ceiling ruang-ruang kerja dan pemasangan kembali sampai rapi
akibat dari adanya pemasangan instalasi/pemipaan Hydrant dan Sprinkler.
1.5 Semua pompa-pompa harus ditest dipabrik pembuat sesuai standar pengetesan
yang berlaku dan disaksikan dan disetujui oleh perencana, MK dan Pemberi Tugas.
1.6 Mengadakan Testing and Commissioning terhadap seluruh sistem Fire Hydrant,
Sprinkler hingga berfungsi dengan baik serta memenuhi persyaratan untuk bangunan tinggi.
semua sistem pekerjaan yang terpasang agar memperoleh sistem yang baik sesuai dengan
syarat undang-undang dan peraturan-peraturan yang berlaku saat ini di Indonesia.
Serta tidak bertentangan dengan ketentuan-ketentuan dari Jawatan Keselamatan Kerja.
1.7 Mengurus proses perijinan serta persyaratan lain yang diperlukan untuk mendapatkan
persetujuan bahwa Instalasi sistem Fire Hydrant dan Sprinkler dapat dinyatakan baik dan
layak pakai dari instansi DPK atau Pemda Setempat.
1.8 Membuat Standard Operation and Prosedure (SOP) dari pekerjaan Hydrant dan Sprinkler
tersebut.
1.9 Setelah mengadakan test com, posisi GWT terisi penuh dengan air pemadam kebakaran
(pada saat serah terima).
1.2. Material
Kontraktor harus menjamin seluruh unit peralatan yang didatangkan adalah baru bebas dari
defective material, improver material dan menjamin terhadap kualitas atau mutu barang
sesuai dengan tujuan spesifikasi, dan harus mengacu kepada standar ISO 14000/14001,
Environmental Management System.
Setiap material atau peralatan yang tidak memenuhi spesifikasi harus diganti dengan
yang sesuai dalam jangka waktu tidak lebih dari 1 (satu) minggu setelah ditanda-tangani
berita acara penerimaan barang.
Seluruh biaya yang timbul akibat penggantian material/peralatan menjadi
tanggungan /beban Kontraktor.
2.9 Pengamanan
Kontraktor bertanggung jawab atas pencegahan bahan/peralatan-peralatan untuk instalasi ini
dari pendurian atau kerusakan. Bahan-bahan/peralatan-peralatan yang hilang atau rusak
harus diganti oleh Kontraktor tersebut tanpa tambahan biaya.
2.10 Koordinasi
Dalam pelaksanaan pekerjaan ini, Pemborong diwajibkan mengadakan koordinasi dengan
Pemborong lain yang mengerjakan pekerjaan struktur, elektrikal, interior dan sebagainya,
sehingga kemungkinan terjadinya kesalahan-kesalahan dalam pemasangan dapat
diperkecil/dihilangkan.
2.11 I z i n
a. Semua izin-izin dan persyaratan-persyaratan yang diperlukan untuk melaksanakan
instalasi ini harus dilakukan oleh Pemborong atas tanggungan dan biaya Pemborong.
b. Semua pemeriksaan, pengujian laik pakai dari Dinas Pemadam Kebakaran (DPK)
dan lain-lain beserta keterangan-keterangan resminya yang mungkin diperlukan untuk
pelaksanaan instalasi ini harus dilakukan oleh Pemborong atas tanggungan dan biaya
Pemborong.
c. Pemborong harus bertanggung jawab atas penggunaan alat-alat yang
dipatentkan, kemungkinan tuntutan ganti rugi dan biaya-biaya yang diperlu-kan untuk ini.
Pemborong wajib menyerahkan surat pernyataan mengenai hal ini.
d. Pemborong harus menyerahkan izin atau keterangan resmi dari pihak yang berwajib yang
diperolehnya mengenai instalasi proyek ini kepada MK, Konsultan atau pihak yang
ditunjuk untuk ini.
Untuk material/peralatan serta pengerjaan instalasi system Fire Figthing dan sub- sistem
yang menjadi lingkup pekerjaan dalam bab ini, harus memenuhi dan mengikuti
beberapa referensi, standar material dan pengerjaannya, begitu pula Peraturan Daerah
terkait namun tidak terbatas kepada apa yang disebutkan di bawah ini :
- Standar Nasional Indonesia/SNI 03-1745-2000 perihal Tata Cara Perencanaan dan
Pemasangan Sistem Pipa Tegak dan Slang untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran
Pada Bangunan Gedung
- Standar Nasional Indonesia/SNI 03-0000-2001 tentang Instalasi Pompa Yang
Dipasang Tetap Untuk Proteksi Kebakaran.
- Standar Nasional Indonesia/SNI 03-6481-2000 tentang Sistem Plambing-2000.
- Standar Nasional Indonesia/SNI 0255-2011 atau Persyaratan Umum Instalasi Listrik
(PUIL-2011) khusus untuk pekerjaan listrik dalam sub-pekerjaan system plambing ini.
- Beberapa standar internasional/negara lain yang tidak bertentangan dengan SNI terkait
seperti : NFPA, National Plumbing Codes, dll.
- Pedoman Peraturan Plumbing Indonesia yang dikeluarkan oleh Direktorat Teknik
Penyehatan Dit. Jen. Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum.
- Pemeriksaan Umum untuk Pemeriksaan bahan-bahan bangunan NI-3 (PUBB) 1956
NI-3 1963. PUBB 1969.
- Peraturan Beton Indonesia PBI-NI-2/1955, PBI-NI-2/1971.
- Peraturan Perburuhan Indonesia tentang penggunaan tenaga kerja harian,
mingguan, bulanan dan borongan.
- Perda DKI-Jakarta Raya No. 8 tahun 2008 tentang Tata Cara Penanggulangan Bahaya
Kebakaran Dalam Wilayah Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta yang Dapat dipergunakan
untuk Daerah lainnya.
- SK. Menteri Negara PU No. 28 tahun 2000.
1.2. Material/ Bahan-bahan yang dipakai
Fire fighting ( fire hydrant dan Fire Sprinkler ) BSP Sch 40, ASTM A 53.
- Untuk pemipaan Hydrant dan Sprinkler ukuran 2” keatas digunakan bahan Black Steel
Pipe (BSP) Sch. 40, ASTM A 53 dan ½” sampai dengan 1” menggunakan bahan Black
Steel Pipe (BSP) Medium class, harus dari satu merk.
- Demikian juga untuk fitting-fitting yang digunakan dari bahan Black Steel Pipe class
20 K,
1.3. Pengujian .
1.3.1. Pengujian Sistem Pembuangan.
a. Seluruh sistem pemipaan air harus mempunyai lubang-lubang yang dapat
ditutup (plugged) agar seluruh sistem tersebut dapat diisi dengan air sampai lubang
“Vent” tertinggi.
b. Sistem tersebut harus dapat menahan air yang diisikan seperti tersebut Apabila
Pengawas menginginkan pengujian lain disamping pengujian diatas, Pemborong
harus melakukannya tambahan biaya dan menjadi tanggungan Pemborong.