Anda di halaman 1dari 20

K.

SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN SISTEM FIRE ALARM

1 : PERSYARATAN TEKNIS UMUM

1.1. Informasi System


Dokumen pelelangan ini merangkum seluruh informasi dan spesifikasi baik adminis-
tratif maupun teknis yang diberikan oleh Pihak Pemberi Tugas, Perencana dan Pen-
gawas, di dalam proses pelelangan.
Sistem Fire Alarm yang akan diterapkan pada bangunan ini adalah Full adressible
yang terdiri dari sentral Master Control Fire Alarm, Annunciator,Module input/output
field device/fixtures (detektor, alarm bell, manual push button, dll.)

1.2. Material
Dalam memasukkan penawaran, Pemborong wajib melampirkan hal-hal berikut
ini dengan jelas :
a. Melampirkan keterangan dari merk, type, data-data teknis yang penting dari
item-item peralatan seluruhnya dari yang ditawarkan pada lembar kertas
tersendiri, pada dokumen penawaran.
b. Melampirkan brosure, minimum 1 (satu) set asli dari setiap item unit yang
ditawarkan.
c. Pada brosure tersebut spesifikasi teknis yang terkait terhadap peralatan
terpilih harus diberi tanda dengan stabilo, misalnya, kapasitas MCFA,
Annuciator, Main Distribution Frame dan lainnya, sehingga dapat diketahui
secara jelas/detail kondisi unit terpilih.
d. Mengisi Daftar Isian material yang ditawarkan sesuai dengan Form Daftar Isian
yang disertakan pada buku RKS yang tersebut di bawah.

Setiap kekurangan dari butir-butir a s/d d di atas akan mengurangi penilaian


evaluasi atas Penawaran Pemborong di mana bobot penilaian akan hal-hal
tersebut di atas sangat menentukan dalam evaluasi penawaran.
Kontraktor harus menjamin seluruh unit peralatan yang didatangkan adalah baru dan
bebas dari defective material, improper material dan menjamin terhadap kualitas
atau mutu barang sesuai dengan tujuan spesifikasi.
Setiap material atau peralatan yang tidak memenuhi spesifikasi harus diganti dengan
yang sesuai dalam jangka waktu tidak lebih dari 1 (satu) minggu setelah ditanda-
tangani berita acara penerimaan barang.
Seluruh biaya yang timbul akibat penggantian atau penolakan material/peralatan
menjadi tanggungan /beban Kontraktor.

1.3. Gambar-gambar dan Spesifikasi


Gambar-gambar dan spesifikasi perencanaan ini merupakan satu kesatuan dan
tidak dipisah-pisahkan. Apabila ada suatu bagian pekerjaan atau peralatan yang
diperlukan agar instalasi ini dapat bekerja dengan baik, dimana hal tersebut tidak
dinyatakan dalam salah satu gambar perencanaan atau spesifikasi perencanaan ini,
tetapi bagian pekerjaan atau peralatan tersebut merupakan satu kesatuan sistem
maka Kontraktor harus tetap melaksanakan dan pengadakan
peralatan/material/bahan dari bagian pekerjaan atau peralatan tersebut tanpa ada
biaya tambahan.

DEDC for The Development and Improvement of Six Islamic Higher


Education Institutions Project, State Islamic University (UIN) Sunan Ampel
1
1.4. Gambar-gambar Perencanaan
 Gambar-gambar rencana yang termasuk lingkup pekerjaan Listrik dalam
Dokumen Tender ini adalah gambar-gambar dengan nomor kode gambar EF.
 Pemborong wajib memeriksa design terhadap kemungkinan kesalahan/
ketidakcocokan baik dari segi besaran-besaran diameter kabel, rating ampere
maupun pemasangan dan lain-lain. Hal-hal diatas harus disampaikan dalam
bentuk tertulis atau gambar pada waktu penjelasan tender/aanwijzing. Di dalam
gambar-gambar perencanaan ini tidak dimaksudkan untuk menunjukan semua
detail instalasi genset dan panel secara terperinci. Semua bagian-bagian
tersebut diatas walaupun tidak digambarkan atau disebutkan secara spesifik
tetapi merupakan kelengkapan sistem atau instalasi maka pekerjaan tersebut
harus disesuaikan dan dipasang oleh Kontraktor agar instalasi ini lengkap dan
dapat bekerja dengan baik sesuai dengan pelaksanaan yang wajar.

1.5. Gambar-gambar Kerja


Gambar-gambar kerja untuk seluruh pekerjaan harus selalu berada di lapangan
(site). Termasuk perubahan-perubahan atau usulan-usulan dan lain sebagainya.
Selama pelaksanaan instalasi ini berjalan, Kontraktor harus memberikan tanda-tanda
dengan pensil/tinta merah pada set gambar atas segala perubahannya,
penghapusan atau penambahan pada instalasi tersebut, gambar kerja harus
dibuatkan pemborong sejumlah 1(satu) set kalkir 3(tiga) set blue print.

1.6. Gambar Pelaksanaan


Sebelum kontraktor melakukan pemasangan instalasi, kontraktor harus membuat
gambar instalasi secara mendetail (shop drawing) untuk disetujui oleh Direksi, juga
harus menyerahkan Gambar Pelaksanaan (As Built Drawing) yang meliputi denah,
instalasi yang terpasang, detail pemasangan, detail peralatan dari seluruh instalasi
diatas dan digambar di kertas kalkir. Pelaksanaan pemasangan harus memenuhi
syarat-syarat yang umum berlaku baik standard nasional maupun standard
internasional. As built drawing dibuatkan sejumlah 1 (satu) set kalkir 3 (tiga) set blue
print.

1.7. Contoh-contoh Barang


Pemborong wajib mengirimkan contoh-contoh bahan yang akan digunakan dalam
pelaksanaan, kepada pengawas atau brosur-brosur dari alat-alat tersebut dan
menunggu persetujuan dari pengawas sebelum alat-alat tersebut dipasang.
Bila bahan-bahan tersebut diragukan kualitasnya akan dikirimkan ke kantor
penyelidikan bahan-bahan atas biaya Pemborong/ Kontraktor.
Bila ternyata terdapat bahan-bahan yang telah dinyatakan tidak baik/tidak bisa
dipakai oleh pengawas, maka Pemborong harus mengangkut bahan-bahan tersebut
ke luar lapangan dalam jangka waktu 3 (tiga) hari, harus sudah tidak ada dilapangan
(site).

1.8. Tenaga Pelaksanaan


Semua pekerjaan harus dilaksanakan dengan baik oleh orang/tenaga-tenaga ahli
dalam bidangnya (Skilled Labour), agar dapat memberikan hasil kerja yang terbaik
dan rapi.

DEDC for The Development and Improvement of Six Islamic Higher


Education Institutions Project, State Islamic University (UIN) Sunan Ampel
2
Untuk pelaksanaan khusus, Pemborong harus memberikan surat pernyataan yang
membuktikan bahwa tukang-tukangnya yang melaksanakan pekerjaan tersebut
memang mempunyai pengalaman dan kecakapan.
1.9. Pengamanan
Kontraktor bertanggung jawab atas pencegahan bahan/peralatan-peralatan untuk in-
stalasi ini dari pencurian atau kerusakan. Bahan-bahan/peralatan-peralatan yang hi-
lang atau rusak harus diganti oleh Kontraktor tersebut tanpa tambahan biaya.

1.10. Koordinasi
Dalam pelaksanaan pekerjaan ini, Pemborong diwajibkan mengadakan koordinasi
dengan Pemborong lain yang mengerjakan pekerjaan Fire Fighting sehingga
kemungkinan terjadinya kesalahan-kesalahan dalam pemasangan dapat
diperkecil/dihilangkan.

1.11. I z i n
a. Semua izin-izin dan persyaratan-persyaratan yang diperlukan untuk
melaksanakan instalasi ini harus dilakukan oleh Pemborong atas tanggungan
dan biaya Pemborong.
b. Semua pemeriksaan, pengujian laik pakai dari instansi berwenang dan lain-lain
beserta keterangan-keterangan resminya yang mungkin diperlukan untuk
pelaksanaan instalasi ini harus dilakukan oleh Pemborong atas tanggungan dan
biaya Pemborong.
c. Semua pemeriksaan, pengujian laik pakai dari instansi berwenang dan lain-lain
beserta keterangan-keterangan resminya yang mungkin diperlukan untuk
pelaksanaan instalasi ini harus dilakukan oleh Pemborong atas tanggungan dan
biaya Pemborong.
d. Pemborong harus bertanggung jawab atas penggunaan alat-alat yang
dipatentkan, kemungkinan tuntutan ganti rugi dan biaya-biaya yang diperlu-kan
untuk ini. Pemborong wajib menyerahkan surat pernyataan mengenai hal ini.
e. Pemborong harus menyerahkan izin atau keterangan resmi dari pihak yang
berwajib yang diperolehnya mengenai instalasi proyek ini kepada pengawas,
Konsultan atau pihak yang ditunjuk untuk ini.

1.12. Korelasi Pekerjaan


a. Semua pekerjaan galian dan penimbunan yang akan dilakukan oleh pihak lain
Pemborong harus memberikan data-data, ukuran-ukuran dan gambar-gambar
pekerjaan ini bilamana ada kepada pihak yang melaksanakannya.
b. Semua pekerjaan pembuatan dudukan untuk panel-panel atau peralatan listrik
lain dilakukan oleh Pemborong lain, . Pemborong harus memberikan data-data,
ukuran-ukuran, gambar-gambar dan peralatan yang diperlukan kepada pihak
lain yang memerlukannya.
c. Semua penarikan kabel-kabel listrik sampai ke panel peralatan dilakukan oleh
pihak lain. Pemborong wajib memberikan data-data dan gambar- gambar yang
diperlukan kepada pihak lain yang mengerjakannya.
d. Semua penarikan kabel listrik, ducting AC, pemipaan, rak kabel dan instalasi
lain yang tidak tercantum dalam gambar-gambar dan spesifikasi yang dilakukan
oleh pihak lain, Pemborong harus berkoordinasi dan memberikan data-data,
ukuran dan gambar-gambar kepada pihak lainnya yang mengerjakannya.
e. Semua fasilitas listrik hendaknya diusahakan oleh Pemborong. Pemborong
harus berkoordinasi dengan pihak lainnya untuk menanggulangi persoalan ini.
DEDC for The Development and Improvement of Six Islamic Higher
Education Institutions Project, State Islamic University (UIN) Sunan Ampel
3
1.13. Sub Kontraktor
a. Apabila diperlukan tenaga-tenaga ahli khusus atau tenaga-tenaga pelaksana
yang ada tidak mampu melaksanakan pemasangan, penyetelan, pengujian dan
lain-lain maka Pemborong dapat menyerahkan sebagian instalasinya kepada
Sub Kontraktor lain setelah mendapatkan persetujuan Pengawas.
b. Pemborong wajib bertanggung jawab penuh atas segala lingkup pekerjaan-nya,
baik yang dilaksanakannya sendiri maupun yang telah di sub-kontrakkan.
c. Pemberi Tugas dan pengawas tidak dapat dituntut bila ada gugatan sub
Kontraktor karena tidak lancarnya pembayaran yang harus diberikan oleh
Kontraktor.

1.14. Pengawas Lapangan


a. Seluruh pekerjaan yang dicakup dalam instalasi ini harus diawasi oleh seorang
yang cukup berpengalaman. Ia bertanggung jawab penuh atas segala
pekerjaan instalasi pada proyek ini.

b. Nama, perincian pengalaman kerja, struktur organisasi Pengawas Lapangan


hendaknya diberikan oleh Pemborong kepada pengawas untuk dimintakan
persetujuannya.

c. Bilamana ternyata menurut pendapat pihak pengawas, Konsultan atau pihak


yang berwenang Pengawas Lapangan yang ditunjuk itu kurang cakap
memimpin maka Pemborong harus menggantinya dengan orang lain.

1.15. Laporan Instalasi


a. Pemborong harus memberikan contoh semua bahan-bahan yang akan dipergu-
nakannya kepada pengawas, Konsultan atau pihak yang ditunjuk untuk dim-
intakan persetujuan tertulis pemasangannya.
b. Dengan mencantumkan secara lengkap merk, type, spesifikasi dari semua
contoh bahan yang diajukan.
c. Pemborong harus membuat jadwal/ schedule waktu yang terperinci untuk setiap
pekerjaannya dan diserahkan kepada pengawas, Konsultan atau pihak yang di-
tunjuk untuk mendapatkan persetujuannya.
d. Pemborong harus mengadakan :
1. Buku Laporan Harian
2. Buku Laporan Mingguan
3. Buku Laporan Bulanan

1.16. Hasil Pekerjaan


a. Pemborong harus melaporkan hasil kemajuan pekerjaannya setiap minggu
serta perbandingannya dengan jadwal yang telah tersusun.
b. Bilamana terjadi perbedaan, harus disertakan juga alasan-alasan serta ca-
ra-cara penanggulangannya.
c. Bagi setiap tahap-tahap instalasi yang telah selesai dikerjakannya, Pembo-
rong harus mendapatkan pernyataan tertulis dari pihak pengawas, Konsul-
tan dan pihak yang ditunjuk bahwa tahap instalasi ini telah selesai diker-
DEDC for The Development and Improvement of Six Islamic Higher
Education Institutions Project, State Islamic University (UIN) Sunan Ampel
4
jakan sesuai dengan persyaratan yang ada.
d. Tahap-tahap instalasi ini ditentukan kemudian berdasarkan jadwal perin-
cian waktu yang diserahkan oleh Pemborong.
e. Di dalam setiap pelaksanaan pengujian, balancing dan "trial run" sistem
instalasi ini haruslah pula dihadiri pihak pengawas, Konsultan, Ahli dan
wakil pemberi tugas, serta pihak-pihak lain yang bersangkutan. Untuk ini
hendaklah diberikan pula sertifikat pernyataan hasil pengujian oleh yang
berwenang memberikannya.

1.17. Pembersihan Lapangan


a. Lapangan/ruangan yang dipergunakan harus setiap hari setelah selesai bekerja
dibersihkan oleh Pemborong. Pemborong hendaknya menghubungi pihak-
pihak lain untuk koordinasi pembersihan lapangan.

b. Segera setelah Kontrak selesai maka Pemborong harus memindahkan semua


sisa bahan pekerjaannya dan peralatannya kecuali yang masih diperlukan
selama pemeliharaan.

1.18. Petunjuk Operasi


a. Pada saat penyerahan untuk pertama kalinya Pemborong harus menyerahkan
gambar-gambar, data-data peralatan petunjuk operasi dan cara-cara perawatan
dari sistem dan peralatan utama fire alarm dan instalasi lainnya yang terpasang
di bawah Kontrak ini dalam bahasa Indonesia.
b. Data-data tersebut haruslah diserahkan kepada Pemilik sebanyak 3 (tiga) set,
pengawas 1 (satu) set dan kepada Konsultan 1 (satu) set.
c. Pada saat penyerahan pertama harus diserahkan antara lain : Instruction Man-
ual, Instalation Manual, Maintenance Guide, Operating Instruction, Trauble
Shooting Instruction dan brosur-brosur harus asli.
d. Pemborong harus memberikan 2 (dua) set singkatan petunjuk operasi dan
perawatan kepada Pemilik, hendaknya dipasang dalam suatu kaca berbingkai
dan ditempelkan di dinding dalam ruang mesin utama atau tempat lain yang
ditunjuk oleh Pengawas.
e. Pemborong harus memberikan pendidikan praktek mengenai operasi dan
perawatannya kepada petugas-petugas teknik yang ditunjuk oleh Pemilik/
Pengawas secara cuma-cuma sampai cakap menjalankan tugasnya.
f. Kontrator harus memberikan surat garansi atas peralatan-peralatan utama
kepada Pemberi Tugas.

1.19. Data Suku Cadang


Kontraktor harus menjamin dengan Surat Jaminan adanya suku cadang yang mudah
diperoleh pada peralatan-peralatan yang sekiranya akan mengalami gangguan atau
kerusakan dalam waktu yang pendek, baik peralatan utama maupun peralatan
penunjang.

1.20. Standard, Pedoman dan Acuan


Referensi dan standard material serta pengerjaannya tidak terbatas kepada apa
yang tertulis dibawah ini, antara lain :
- SNI 03-3985-2000 : Tata cara perancangan system proteksi dan pengindera api
pada bangunan.
DEDC for The Development and Improvement of Six Islamic Higher
Education Institutions Project, State Islamic University (UIN) Sunan Ampel
5
- SNI 0225-2011 : Peraturan Umum Instalasi Listrik 2011 (PUIL 2011)
- Keputusan Menteri PU No. 10/KPTS/2000 dan No. 11/KPTS/2000 : Sistem Pe -
madam kebakaran dalam dan luar bangunan.
- SK. DEPNAKER No. 17 dan No. PER 02/DP/1983 : Keselamatan pekerja bangu -
nan
- NFPA 70 : National Electric Code (NEC)
- NFPA 72 : National Fire Alarm Code
- Underwriters Laboratories (UL) Listed
- IEC 60332 : Fire Retandant Cable (FRC)
- Factory Mutual (FM) Approved
- American Wire Gauge (AWG)
- Persyaratan teknis dari peralatan fire alarm.
- Ketentuan-ketentuan/aturan-aturan yang dikeluarkan oleh pihak Pemilik, khusus
mengenai adanya pembangunan gedung maupun lainnya yang berkaitan den-
gan pekerjaan ini.
- Ketentuan-ketentuan internasional/negara-negara lain sejauh tidak bertentangan
dengan spesifikasi dan aturan-aturan yang ada antara lain : IEC, VDE, DIN, BS,
NEMA, ANSI, VTE & EDF, NEC/ NFPA.

2 LINGKUP PEKERJAAN

Paket pekerjaan ini terutama ditujukan kepada pengadaan, pemasangan, testing,


commissioning dan trial run serta masa pemeliharaan sistem Pengindera Api (Fire
Alarm) kawasan kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya.
Secara garis besar pengadaan, Instalasi, pemasangan dan pengujian Sistem
pengindera api untuk semua gedung ini terdiri, namun tidak terbatas kepada yang
disebutkan disini antara lain :

a. Intelligent Fire Alarm Control Panel (IFACP) yang merupakan system manage-
ment fire alarm yang dapat menghubungkan banyak MCFA di setiap bangunan.
b. Master Control Fire Alarm (MCFA) dengan system Fully addressible dengan ka-
pasitas yang sesuai dengan masing masing bangunan.
MCFA harus mempunyai kemampuan untuk dapat di integrasikan dengan
Sound System, PABX, Fire Brigade, Fire Figthing, Panel Hubung Bagi Utama
Tegangan Rendah (PHBUTR), Fire Management System, Pressurized Fan, Fire
Lift serta peralatan-peralatan lainnya yang ditunjukkan pada gambar
perancangan.

c. Peralatan deteksi dan alarm kebakaran :


- Manual Point/manual call stations
- Optical smoke detektors / Ionization Smoke Detektors
- Heat Detektor tipe Fixed temperature dan Rate Of Rase (ROR).
- Horn strobe yang dilengkapi dengan flasher lamp
- Fireman telephone
- Serta peralatan lainnya yang ada dalam gambar perancangan.

d. Announciator di beberapa titik

e. Peralatan indikasi alarm (alarm indicating devices).


DEDC for The Development and Improvement of Six Islamic Higher
Education Institutions Project, State Islamic University (UIN) Sunan Ampel
6
f. Peralatan sistem monitor dan sistem kontrol.

g. Sinyal kepada sistem public address untuk voice evacuation system messages,
sebagai suatu alternatif/option.
h. Sistem pengkabelan, konduit, pipa, peralatan penyangga kabel dan acces-
soriesnya untuk menghubungkan seluruh peralatan utama.

i. Sistem pengkabelan dan penyambungan (kabel, konduit, pipa, peralatan bantu


dan lain-lain) yang diperlukan untuk menghubungkan peralatan di dalam paket
kontrak ini atau dengan paket/ lingkup pekerjaan lainnya sehingga beroperasi
dengan baik dan sempurna seperti :
- Fire hydrant valve supervisory switches
- Dan lain-lain, untuk hal ini Pemborong wajib mencari informasi dan
mempelajari semua sub-system lain, yang perilaku operasinya dikaitkan
dengan sistem fire alarm, khususnya pada saat terjadi kebakaran

j. Semua informasi peralatan seperti disebut pada persyaratan umum (informasi


peralatan) dan informasi Non-teknis lainnya serta seluruh perijinan yang
diperlukan oleh pihak pemilik/ Pengawas dan Perencana serta otorita lokal.

k. Contoh material dan instalasi, shop drawing dan As-built drawings.


Equipment and installation manuals, Operator manuals, Maintenance manuals.

l. Testing dan Trial Run.

m. Membuat buku pedoman pengoperasian, pemeliharaan dan trouble shooting


dari sistem Fire Alarm yang terpasang.

n. Melaksanaan training/pelatihan kepada calon operator dan membuat buku


pelatihan.

o. System warranty terhadap seluruh komponen dan sistem operasi selama 1


(satu) tahun setelah statement serah terima kepada pihak pemilik/ User.

p. Pengurusan untuk mendapatkan perijinan terhadap penerapan serta penggu-


naan sistem dan peralatan/instalasi fire alarm ini dari semua instansi terkait
(misalnya : Pemadam Kebakaran PEMDA DKI Jakarta , Kementerian Tenaga
Kerja dan lain-lain).

PASAL 3 : SPESIFIKASI TEKNIS PERALATAN

3.1. MASTER CONTROL FIRE ALARM / MCFA

a. MCFA berbasis Intelligent Control Panel , memory dan UL/FM listed, MEA
MCFA bekerja secara 'Stand-alone mode'.

b. Produk yang dipakai harus dari authorized distributor di Indonesia yang ditun-
jukkan dengan surat keagenan dari Prinsipal dan berpengalaman dalam insta-
DEDC for The Development and Improvement of Six Islamic Higher
Education Institutions Project, State Islamic University (UIN) Sunan Ampel
7
lasi Fire Alarm minimal 5 tahun dan dibuktikan oleh Surat Keterangan dari Prin-
sipal.

c. Control Panel
Jenis Control Panel yang digunakan adalah Intelligent Control Panel dengan
spesifikasi sebagai berikut :
- Tegangan utama : 230V/1PH/50Hz
- Tegangan operasi : 21 s/d 28 Vdc
- Besaran arus : Maksimal 5 A
- Power Supply : 500 - 1000 Watt
- Kapasitas Alamat /SLC : Minimal 150 Alamat untuk detektor dan 150
alamat module setiap SLC (Signalling Line
Circuit).
- Kapasitas Panel : sesuai dengan gambar perancangan dan
BOQ dengan jumlah Alamat detektor dan
module lengkap dengan CLIP , Flashscan &
SLC Auto Program.
- Kemampuan audio : berjaringan maupun independent.
- Program Pilihan
Software Zones : Minimal 2000
Logic Zones : Minimal 2000
Releasing Zones : 10
- Display : 160 Character Remote LCD Announciator
- Programable input/output : 24
- Detektor compability : Addressable
- Relay Output : 1 x RT Alarm, 1 x RT Fault
- Supervised Input : 1 x RT Alarm, 1 x RT Fault, 2 x horn
- Plugin position : 2 untuk serial RS 232, RS 485, 2 untuk
modul jaringan, 2 untuk loop ekstension.
- Emergency Power supply : harus mampu bertahan sampai dengan 48
jam
- Operation temperature : -8°C sampai dengan 42°C
- Storage Temperature : -20°C sampai dengan 60°C
- Relative Humidity : ≤ 95 % RH (non condensation)
- Ingrees Protection : IP 31
- Kapasitas Battery : 50AH
- TCP/IP Base
- Modular System
- Mempunyai fitur untuk telepon dan suara : Menggunakan delapan channel
saluran berkualitas tinggi, audio digital yang digunakan untuk paging darurat
dan penyiaran simultan dari beberapa pesan ; file audio standar atau dis-
esuaikan; lima saluran telepon pemadam kebakaran, 50 - atau amplifier 75
watt dengan
empat output per amplifier.
- Release Fitur : 10 peringatan bahaya kebakaran, check secara silang antar
detektor, dan dapat membatalkan peringatan apabila ada indikator alarm
palsu.
- Kapasitas 4000-event dalam memori non-volatile, ditambah 1000-event
alarm-hanya dalam file soft copy.
- Dalam satu perangkat MCFA sudah termasuk Digital Voice Command (DVC)
DEDC for The Development and Improvement of Six Islamic Higher
Education Institutions Project, State Islamic University (UIN) Sunan Ampel
8
untuk evakuasi dengan menggunakan jaringan intercom.
- Under Writer Listed(UL), Factory Mutual (FM), Europe Norm (EN)
- Dapat menyaring riwayat alarm menurut waktu, tanggal dan alamat detektor.
- Dapat di integrasikan dengan pengolah suara.
- MCFA dapat dikembangkan sampai dengan 10 loop (line) tanpa menambah
MCFA baru, namun hanya penambahan slot untuk SLC.
- MCFA tidak diperbolehkan dari negara china

d. Pintu panel harus dilengkapi dengan kunci dan bagian depan diberi bahan
transparant tertentu sehingga dapat dilihat semua indikator yang ada didalam-
nya. Semua 'Control Unit' secara struktur haruslah modular sedemikian rupa se-
hingga memudahkan untuk melakukan instalasi, maintenance dan penambahan
dikemudian hari.

e. Memory data untuk konfigurasi panel dan operasi; non-volatile memory


(EPROM). Penggantian board harus tidak boleh mengganggu atau hilangnya
memory. Bila penggantian board dapat mengakibatkan hilangnya memory,
maka card yang berisi memory harus dilengkapi dengan 'Back-up Battery'.

f. MCFA harus dapat berkomunikasi dengan peralatan/komponen monitor, kontrol


dan module-module lainnya. Suatu kegagalan, gangguan, terputusnya hubun-
gan dari setiap module/komponen fungsi dari MCFA harus dapat dideteksi,
diketahui dan dilaporkan.

g. MCFA harus dapat mengsupervisi seluruh jaringan deteksi ('detection circuits')


dan setiap gangguan pada jaringan harus memberi sinyal, indikasi dan alarm ke
panel kontrol MCFA dan 'Central-Control'.

h. MCFA harus dilengkapi dengan input points untuk penggunaan umum seperti
untuk monitoring rendahnya battery, AC power failure dan lain-lain. Begitu pula
MCFA harus dilengkapi dengan outputs points misalnya untuk operasi relay
atau 'Logic Level Devices' tertentu dan lain sebagainya. MCFA harus dilengkapi
dengan indikator untuk komunikasi dengan 'Central Console' serta alarm dan
kondisi gangguan pada setiap line/ sensor loops.

i. MCFA harus mempunyai kemampuan dan dilengkapi dengan peralatan/ kompo-


nen/sistem untuk monitoring dan kontrol kepada satu area/satu lantai / satu
zone maupun kepada multi area/ multi lantai/multi area yang diatur/diset melalui
program tertentu.
Pada MCFA untuk setiap line/loop yang melayani optical/ smoke detektor dan
detektor lainnya, harus dapat dilakukan 'Alarm Verification' dan dilengkapi
dengan 'Field-Adjustable 0 - 60 seconds'. Selama dilakukan 'Alarm Verifikasi'
MCFA akan menunda adanya alarm sampai akhir periode.

j. Penyajian secara digital numeric pada MCFA harus dilengkapi/diadakan dengan


fungsi memberi indikasi titik/detektor/yang sedang alarm atau dalam keadaan
gangguan. 'Trouble LED' atau alarm tersebut baru akan hilang apabila alarm
dan gangguan itu telah di 'Cleared' atau direset dari jaringan/loop. Sistem harus
DEDC for The Development and Improvement of Six Islamic Higher
Education Institutions Project, State Islamic University (UIN) Sunan Ampel
9
dimungkinkan untuk dilakukan komando test, reset dan 'Alarm Silence' dari
panel MCFA maupun dari panel 'Central Control'.

k. Sistem sentral dan switch pada MCFA harus dimungkinkan/memungkinkan bagi


seorang 'Authorized Personel' untuk melakukan secara bebas dari central con -
sole:
o Membangkitkan kondisi 'General Alarm'
o Mendiamkan 'Local Audible'
o Mendiamkan sinyal alarm tanpa menghilangkan indikasi terjadinya alarm
o Melakukan 'Reset' terhadap seluruh zone (Logical PointGroups) / points,
setelah semua peralatan pendeteksi telah kembali pada keadaan normal
o Melakukan pengujian operasi terhadap Microprocessor' dan 'Memory'
o Melakukan test terhadap semua LED tanpa menimbulkan /
mengakibatkan perubahan kondisi pada setiap zone (Logical Point Group).

l. Setiap loop harus dilengkapi dengan satu atau beberapa 'Fault Isolation Mod-
ules' sedemikian rupa sehingga bila terjadi hubung singkat pada beberapa
zone's dapat dicegah tidak berfungsinya secara total dan terbatasi hanya pada
sejumlah peralatan/ devices. Sekitar 15 - 20 peralatan untuk setiap 'Fault Isola-
tion Modules'.

m. Terhadap Intelligent smoke dan heat detektor dapat dilakukan 'Sence


Level'/'Value' secara analog (khusus terhadap analog detektor).

n. Dilengkapi dengan 'Monitor Modules'/'Addressable Modules' dengan fungsi


monitor terhadap 'Manual Push Station', 'Flow Switcs' dan lain-lain peralatan
'Contact-type inputs'.

o. MCFA harus dapat melakukan program dan operasi untuk 'Cross Zoning' ter-
hadap antar 'Addressable Detektors' atau antar zone/ sehingga 'Output' dapat
dilaksanakan apabila dua detektor terdeteksi/teraktifkan. Dalam hal program
'Cross-Zoning' ini, maka apabila suatu detektor (satu zone) telah mendeteksi,
maka alarm dan sinyal pada panel MCFA sudah akan memberi tanda-tanda be-
gitu pula pencatatan pada printer.

p. Setiap MCFA harus dilengkapi dengan sistem power supply (AC-DC) tersendiri
termasuk dilengkapi dengan charger dan 'Stand bye maintenance free battery'
dengan kemampuan minimum 12 jam sistem beroperasi, lengkap dengan alarm
dan indikator terhadap kondisi dan status dari sistem power supply. Sistem
power supply MCFA harus disiapkan mampu untuk melayani seluruh kebutuhan
sistem; detektor, manual push station, alarm/bell, komunikasi dan lain-lain kon-
trol yang dibutuhkan.

q. Komunikasi antar MCFA melalui 'Twisted Pair Shielded Cable' dengan ke-
cepatan transmisi minimum 9600 bit atau standard kabel lainnya yang di-
rekomendasikan oleh pihak manufacturer namun dengan penampilan dan ke-
mampuan minimum sama dengan yang dispesifikasi teknis dalam dokumen ini.
Untuk kabel yang dipasang/ditanam ditanah, maka jenis kabel harus pula sesuai
untuk keadaan ini. Seluruh 'Bus-to-Bus Communications Control and MCFA'

DEDC for The Development and Improvement of Six Islamic Higher


Education Institutions Project, State Islamic University (UIN) Sunan Ampel
10
haruslah memenuhi/ listed UL 864 dan UL 916 dijamin untuk integritas sistem.

r. Hal-hal ini seperti 'Display Interface Board' (menyediakan semua controls dan
indicators yang diperlukan oleh system operator untuk dapat digunakan dalam
memprogram semua parameter dari panel), 'Serial Interface Board', 'Power Sup-
ply Unit' dan lain-lain kelengkapan harus tersedia untuk menjamin beroperasi
sistem.

3.2. FIELD DEVICE

a. Fire Brigade Periphery module


- Operating voltage : 21 s/d 28 Vdc
- Operating Current : ± 1.6 A
- Cable Capacity : 0.2 s/d 1.5 mm² / 0.5 s/d 2.5 mm²
- Dimension : ± 150 (W) x 200 (H) x 50 (D) mm

b. Sounder Module
- Operating voltage : 21 s/d 28 Vdc
- Quiscent Current : 20 mA
- Operating Current : ± 2A
- Supervised output : 4 x 1A
- Cable Capacity : 0.08 s/d 1.5 mm²
- Relative Humidity : ≤ 95 %
- Ingrees Protection : IP 30
- Dimension : ± 140 (W) x 90 (H) x 25 (D) mm

c. Network Module
- Communication Protocol : Flash Scan atau yang setara
- Cable Capacity : 0.2 s/d 1.5 mm²
- Dimension : ± 50 (W) x 20 (H) x 70 (D) mm

d. Repeater
- Communication Protocol : Flash Scan atau yang setara
- Operating voltage : 9 s/d 30 Vdc
- Operating Current : 45 mA
- Cable Capacity : 0.08 s/d 1.5 mm²
- Relative Humidity : ≤ 95 %
- Ingrees Protection : IP 30
- Dimension : ± 140 (W) x 90 (H) x 25 (D) mm

e. Event Printer
- Operating Voltage : 9 s/d 45 Vdc
- Quiescent Current : 50 mA
- Operating Current : 3A @ 9Vdc, 0.7A @ 48 Vdc
- Interface : RS 232 serial
DEDC for The Development and Improvement of Six Islamic Higher
Education Institutions Project, State Islamic University (UIN) Sunan Ampel
11
- Operating Temperature : 0 s/d 50°C
- Storage Temperature : -20 s/d 70°C
- Relative Humidity : ≤ 95 %
- Dimension : ± 90 (W) x 90 (H) x 90 (D) mm

f. RS 232 Module (Isolated)


Peralatan ini untuk koneksi terhadap event printer
- Cable Capacity : 0.2 s/d 1.5 mm²
- Dimension : ± 50 (W) x 15 (H) x 70 (D) mm

g. RS 485 Module (Isolated)


- Cable Capacity : 0.2 s/d 1.5 mm²
- Dimension : ± 50 (W) x 15 (H) x 70 (D) mm

h. Event Printer External


- Number of copies : 5 included original
- Character set : 6
- Resolution : 360 x 360 dpi
- Interface : RS 232
- Operating Temperature : +5 s/d 38°C
- Storage Temperature : -15 s/d 60°C
- Relative Humidity : ≤ 95 %
- Dimension : ± 420 (W) x 125 (H) x 350 (D) mm

i. Input Module
- Communication protocol : Flash Scan atau setara
- Operating voltage : 12 s/d 33 Vdc
- Quiescent Current : 0.25 s/d 0.35 mA
- Cable Capacity : 0.2 s/d 1.5 mm² (2.5 mm²)
- Operating Temperature : -25 s/d 60°C
- Storage Temperature : -30 s/d 65°C
- Relative Humidity : ≤ 95 %
- Relative Humidity : ≤ 95 %
- Ingrees Protection : IP 30
- Dimension : ± 130 (W) x 90 (H) x 25 (D) mm

j. Output Module
- Communication protocol : Flash Scan atau setara
- Operating voltage : 12 s/d 33 Vdc
- Quiescent Current : 0.6 s/d 0.75 mA
- Relay Output : 250Vac 4A, max. 1000VA
: 30 Vdc 4A, max. 120W
- Cable Capacity : 0.2 s/d 1.5 mm² (2.5 mm²)
- Operating Temperature : -25 s/d 60°C
- Storage Temperature : -30 s/d 65°C
- Relative Humidity : ≤ 95 %
- Relative Humidity : ≤ 95 %
- Ingrees Protection : IP 30
- Dimension : ± 130 (W) x 90 (H) x 25 (D) mm

DEDC for The Development and Improvement of Six Islamic Higher


Education Institutions Project, State Islamic University (UIN) Sunan Ampel
12
k. Multi sensor detector (Gabungan Thermal dan smoke)
- Communication Protocol : Flash Scan atau setara
- Operating Voltage : 12 s/d 33 Vdc
- Quiscent Current : 200 s/d 280A
- Ext. Alarm Indicator : 2 w/o sounder base, 1 w/ sounder base
- Operating Temperature : -10 s/d 60°C
- Storage Temperature : -30 s/d 70°C
- Relative Humidity : ≤ 95 %
- Dimension : ± 100 () x 46 (H) mm

1). Intelligent (Digital) smoke detektor,


2). Laser Smoke Detektor.
3). Multi criteria Fire Detektor.
4). Optical Smoke Detektor Addressible'

o Produk yang digunakan harus merk yang direkomendasikan oleh pabrikan


dari NFPA dan mempunyai standard UL/FM.
o Dengan prinsip photo electric/optical system melakukan pengukuran ter-
hadap'Smoke Density'.
o Semua komponen elektronik haruslah 'Solid State Devices' dan di 'Hermeti-
cally Sealed' sedemikian rupa sehingga menghindari gangguan dari debu,
kotor dan kelembaban.
o Harus diamankan terhadap 'Electrical Tran-sient' dan 'Electro Magnetic Inter-
ference'. Detektor tidak akan rusak bila terjadi polaritas yang salah (reverse
polarity).
o Harus dilengkapi dengan 'Screen/Wire Mesh' untuk memproteksi masuknya
insekta kedalam 'Measuring Chamber'.
o Detektor dipasangkan pada 'Base' dengan cara mekanisme putar-tarik yang
dijamin tidak akan lepas/jatuh (kokoh) namun mudah di dalam pencabutan
saat maintenance dan pembersihan.
o 2 (dua) atau 4 (empat) wire system harus dimungkinkan untuk Class A wiring
ataupun konfigurasi star.
o Dilengkapi dengan peralatan test, functional test switch Pemborong/Supplier
harus menyediakan peralatan untuk memungkinkan pengetesan.
o Dilengkapi dengan LED warna merah yang akan menyala dengan kedipan
lama menandakan detektor bekerja baik/stand-bye dan akan kedip-kedip
cepat bila sedang kondisi alarm/deteksi.
o Ambient temperatur : 10°C - 75°C.
o Relative humidity : s/d 90% RH, selama 30 hari
tanpa terjadi kondensasi
o Operating voltage : 24 Volt normal , (18 - 28 V)
o Tidak diperbolehkan menggunakan produk yang tidak sesuai dengan produk
MCFA nya.
o Tidak diperbolehkan menggunakan produk dari China.

5). Ionization type smoke detektor


o Harus dapat merespons secara dini terhadap, 'Invisible dan Visible Conbu-
tion Gases'.

DEDC for The Development and Improvement of Six Islamic Higher


Education Institutions Project, State Islamic University (UIN) Sunan Ampel
13
o Arus keadaan stand-bye/'Quiescent Current Draw' : 60 mikro A max.
o Kategori proteksi IEC 529 : IP-43
o Kecepatan udara : maksimum 10 m/detik horizontal

6). Photo electric type smoke detektor


o Merespons secara dini 'Light Scattering' terhadap cahaya putih asap ke-
bakaran
o Arus keadaan stand-bye/'Quiescent Current Draw' : 130 mikro ampere maxi-
mum
o Arus keadaan alarm : 100 mili ampere max.

l. Thermal Detektor
o Detektor harus tahan terhadap getaran.
o Fixed temperatur (57,5 C ~ 60°C) dan rate of rise temperatur detektor
15°F/menit, dipasangkan di daerah tertentu yang disebut pada gambar.
o Dilengkapi dengan 'Visible Indicator' untuk melihat bahwa detektor telah bek-
erja.
o Kontak normally open/normally closed dari bahan perak.
o Operating voltage : 24 Volt nominal (18 - 28 Volt)
m. Manual Alarm Station (Manual Pull Point)
o 'Break Glass Type' atau 'Pull Lever' berwarna merah menyolok dengan
tulisan warna perak yang kontras, rumahan dari bahan metal/baja tuang.
o 'Manual Alarm Push Button/'Call Point' haruslah 'Electrically Compatible'
dengan fire detektor lainnya serta terhadap MCFA sehingga bila diperlukan
'Manual Call Station' dan 'Fire Detektor' berada dalam satu zone/satu loop-
line, hal ini dimungkinkan dan dijamin sistem harus dapat berfungsi.
o Semua komponen electronik/'Solid State Devices' haruslah 'Hermetically
Sealed' diproteksi terhadap debu, kotoran, humidity serta diproteksi
terhadap 'Elektrical Transient', 'Electro Magnetic Interference'/EMI dan lain-
lain.
o Dapat dilengkapi atau dapat dipasangkan 'Addressable Module,' bila diper-
lukan 'Addressable Manual Call Station' begitu pula beberapa 'Conventional
Manual Call Station' dapat dirangkai dalam satu wiring/zone dan dilayani
oleh sebuah 'Addressable Monitor Module'.
o 'Surface Mounted Type' atau semi-flush mounted type tergantung kepada
lokasi pemasangan yang dispesifikasikan.
o 'Sealed Switch', 'Positive Contact' dan aman terhadap korosi dan pengo-
toran lainnya
o 'Manual Call Station' yang terpasang di luar bangunan sekalipun tidak di-
indikasikan khusus pada gambar, maka haruslah dipasang dari type;
'Weather Proof Type' dan 'Tamper Proof Type' begitu pula yang dipasang di
daerah di mana kemungkinkan tertabrak/tersenggol benda keras harus di-
tambahkan pengaman 'Wire Guard'/' Steel Bracket Protected'.

n. Peralatan Announciating
Horn Strobe lengkap dengan lampu flasher
o 'DC Vibrating Bell', 24 Volt nominal/(18 - 30 Volt), 80 M Amp. rated cur -
rent max. 85 dBA minimum pada jarak 3 meter terhadap referensi 20 M Pa

DEDC for The Development and Improvement of Six Islamic Higher


Education Institutions Project, State Islamic University (UIN) Sunan Ampel
14
sound pressure)
o Bila dinyatakan pada gambar bell harus dilengkapi dengan Semua alarm
bell/horn, harus dipasangkan dengan kabel yang disupervisi/'Supervized Ca-
ble' dan bell harus UL listed
o 'Low-voltage vibrating bell type', dicat akhir ('baked-enamel point') warna
merah menyala, 'Corrosion-proof; diameters 15 cm, jenis 'Surface Mounted'
atau 'Semiflush mounting' tergantung keadaan lokasi penempatan
o 'Strobe Light' maka harus dilengkapi dengan lampu/'Strobe Light Intensity'
8000 CD minimum, 42 M Amp. max. strobe current.

o. Remote Intelligent Announciator Panel


o Touchscreen Panel
o 640 Character LCD dengan minimal diagonal 17 Inch, bertipe di tempatkan
di dinding atau digantung.
o Dapat menampilkan denah lokasi detektor yang mengindikasikan terjadinya
kebakaran.
o Mengindikasikan waktu kejadian dan asal api.
o Menunjukkan bagaimana perangkat tersebut sudah di indikasikan.
o Dapat menampilkan urutan aktivasi perangkat.
o Dapat mengidentifikasikan arah api dan seberapa cepat api akan menyebar.
o Weather Proof Cabinet.
o Mempunyai kemampuan untuk system Acknowledge, Signal Silence dan re-
set system.
o Dapat ditempatkan minimal sejauh 1830 meter dari MCFA
o Mempunyai standard UL/FM dan MEA.
o Dilengkapi dengan testing terminal.
o Kabinet harus 'Fully Sealed' sehingga semua peralatan akan aman dipro-
teksi terhadap debu, kotoran, kelembaban dan lain-lain.

p. Network Annunciator
o Tampilan panel Annunciator LCD 160 Character
o Empat status relays: Alarm, trouble, supervisory, security
o Full Supervisi untuk semua input dan jaringan yg terhubung
o History buffer (1000 Alarm events dan 4000 System Events)
o Dapat membaca status di panel MCFA yg terhubung pertitik dan zone
o Mempunyai kemampuan untuk system Acknowledge, Silence dan Reset

q. Flashing lamp
- Resistor : 75 Ohm
- Operating Voltage : 5 s/d 8 Vdc
- Operating Current : max. 35mA
- Cable capacity : max. 1.5 mm²
- Operating Temperature : -25 s/d 80°C
- Storage Temperature : -30 s/d 70°C
- Relative Humidity : ≤ 95 %
- Dimension : ± 85 (W) x 85 (H) x 25 (D) mm

DEDC for The Development and Improvement of Six Islamic Higher


Education Institutions Project, State Islamic University (UIN) Sunan Ampel
15
3.3. KABEL DISTRIBUSI

a. Pemborong menyediakan dan memasang semua sistem kabel di dalam kon-


duit sesuai dengan persyaratan manufacturer.

b. 'Sheilded Twisted Pair Cable' (STP) AWG 18 1 Pair untuk kabel distribusi
detektor dalam gedung dan STP AWG 14 1 Pair untuk kabel distribusi dari
MCFA ke Line awal sisetiap gedung.

c. Kabel distribusi untuk, flashing lamp menggunakan kabel tipe NYA 2 x 1C x


1.5 mm².

d. Kabel distribusi untuk fireman telephone ke telephone switch board


menggunakan kabel tipe ITC 2 x 2 x 0.6 mm² untuk di dalam gedung dan
ITC 2 x 2 x 0.8 mm² untuk komunikasi antara switch board fireman masing-
masing gedung ke pusat switch board fireman telephone.

e. Kabel-kabel yang ditanam atau ditarik di luar bangunan haruslah dari jenis
outdoor type dan underground type cable.

PASAL 4 : SYARAT-SYARAT PEMASANGAN


a. Semua material yang di dalam pengirimannya dalam keadaan terbungkus apa-
bila bungkus/kolinya akan dibuka, maka harus dilakukan secara hati-hati dan
rapih.
b. Material harus dihindari dari air, debu dan kemungkinan kerusakan lainnya.
c. Finishing tambahan dan penyiapan ruangan sesuai persyaratan / requirement
peralatan harus disiapkan oleh Pemborong.

4.1. PEMASANGAN SISTEM KABEL

a. Kabel-kabel di dalam bangunan, harus menggunakan konduit. Satu hal yang


harus diperhatikan dan diikuti adalah : semua kabel Fire Alarm sekalipun berada
dalam konduit metal harus mempunyai jarak minimal 10 cm terhadap kabel
listrik dan kabel telepon.

b. Konduit pipa metal di dalam pemotongannya sebelum disambungkan dengan


potongan lainnya terlebih dahulu bekas potongan tersebut harus dihaluskan.
Hal ini untuk mencegah terbukanya kabel pada saat ditarik di dalam konduit.An -
tar konduit harus dihubungkan sedemikian rupa sehingga tersambung secara
elektrikal dengan jalan menggunakan sambungan yang diulir atau melalui sam-
bungan sekrup, pipa metal hanya digunakan pada instalasi yang masuk dalam
DEDC for The Development and Improvement of Six Islamic Higher
Education Institutions Project, State Islamic University (UIN) Sunan Ampel
16
beton dan ter-expose, yang di atas ceiling menggunakan konduit uPVC hig im-
pack.

c. Konduit harus dipasangkan secara kokoh dan rapih pada struktur bangunan
ataupun digantung dan diklem pada setiap jarak 60 cm.

d. Pemasangan kabel bawah tanah harus menggunakan kabel jenis underground


cable dengan menanamkan kabel di dalam tanah menggunakan konduit high
impact dan dengan metoda yang sesuai dengan gambar perencanaan atau atas
petunjuk dari Pengawas serta harus sesuai dengan standard dan aturan yang
berlaku.

4.2. PEMASANGAN PERALATAN UTAMA

a. MCFA dipasang di dalam ruang Operator atau R. kontrol dilantai lantai


basement gedung kantor pajak wilayah. Pemasangan MFCA harus dilakukan
dengan teliti dan kokoh. MCFA di lantai dasar ini di integrasikan dengan bangu-
nan existing yang ada disebelahnya yang menggunakan system penginderaan
sendiri.
Sebelum dilakukan pemasangan, Pemborong diwajibkan untuk melakukan
koordinasi dengan pihak/disiplin lain dengan dibantu oleh Pengawas/MK, untuk
mendapatkan posisi/tataletak peralatan secara tepat di dalam ruangan.

b. Pemasangan peralatan detektor di dalam bangunan harus pada posisi yang


sesuai dengan gambar perencanaan dan telah berkoordinasi dengan pihak-pi-
hak interior, listrik/lampu dan Pengawas/MK.
Posisi detektor harus sedemikian rupa sehingga terbebas dari pengaruh-
pengaruh fisis dan termis yang kemungkinan akan mengurangi sensitivitas
pendeteksian detektor.

c. Alarm bell, announciator dan manual push-bottom harus diletakkan pada posisi
yang dengan mudah dicapai dan terlihat oleh petugas atau penghuni.

PASAL 5 : SYARAT-SYARAT PENERIMAAN

5.1. PENGIRIMAN MATERIAL

Material yang dikirim ke tapak haruslah dilakukan dengan baik dan hati-hati,
material dilengkapi dengan hasil test dan sesuai brosure yang ditawarkan dan
telah disetujui Pemilik proyek/perencana.
Pengiriman terutama untuk peralatan MCFA, Input dan output module dan
komponen-komponen fire alarm haruslah dibungkus, dipak atau di dalam koli dan
sangat dicegah terhadap kemungkinan material tersebut kena hujan, debu dan
lain-lain.
Penempatannyapun setelah tiba di tapak harus ditempatkan ditempat yang telah
ditentukan oleh Pemilik/Pengawas dan dijaga dengan baik (terlindung).
DEDC for The Development and Improvement of Six Islamic Higher
Education Institutions Project, State Islamic University (UIN) Sunan Ampel
17
5.2. AS BUILT DRAWING

Sebelum pekerjaan selesai seluruhnya ataupun secara bertahap, Pemborong


wajib menyerahkan kepada pemilik proyek/Pengawas/Perencana 5 (Lima) set
gambar yang disebut "as built drawing", yaitu gambar dari semua material dan
instalasi yang terpasang dan disesuaikan dengan as/poros kolom bangunan
maupun terhadap site/tapak untuk jaringan yang dipasangkan di luar bangunan
(atau di tapak/site).
Untuk gambar "as built drawing" ini ditentukan 4 set gambar blue print,1 set kalkir,
dan dalam bentuk Compack Disk (CD) dan diserahkan pada saat serah terima
pertama
Pemborong juga diwajibkan menyerahkan gambar diagram segaris sistem yang
berada disetiap ruang ME di atas papan kayu berlapis formika minimum 9 mm
ukuran 100 x 100 cm lengkap dengan besaran-besarannya.

5.3. PENGETESAN

Pemborong harus melakukan seluruh pengetesan dan harus melakukan


percobaan seperti operasi sesungguhnya secara tepat dari seluruh sistem untuk
peralatan, material dan cara bekerjanya peralatan yang mengalami
kerusakan/cacat /salah harus diganti/dibetulkan dan percobaan diulangi untuk
operasi yang sebenarnya/normal/ dan benar pada seluruh deteksi kebakaran.
Pemborong harus bertanggung jawab untuk memperoleh persetujuan dari Dinas
Kebakaran setempat atau pihak yang berwenang bagi pemasangan sistem fire
alarm dan seluruh biaya yang timbul atas beban Pemborong.
Seluruh hasil test yang telah dilakukan harus dibuatkan Berita Acara Pengetesan
yang dimintakan persetujuan kepada Pengawas/MK dan Perencana.

PASAL 6 : SYARAT-SYARAT OPERASIONAL SISTEM

6.1. PERIHAL IKLIM

Seluruh peralatan juga harus tahan terhadap iklim tropis dan lembab atau diberi
suatu sistem proteksi tertentu yang memadai.
6.2. OPERASIONAL SISTEM SECARA UMUM

a. Deteksi Alarm
Bila terjadi alarm/deteksi oleh salah satu detektor/zone serentetan kefungsian
yang secara umum terjadi :
 Indikator LED menyala dan bell berbunyi di ruang kontrol/MCFA.
 'Local Sounding' di panel akan diaktifkan/ berbunyi.
 Display akan memberi indikasi lokasi/zone yang terjadinya alarm/deteksi.
 Semua program otomatis yang telah disusun berkaitan dengan setiap titik
alarm akan terproses dan terlaksana dan semua indikator/ alarm yang terkait
serta relay dan kontrol akan diaktifkan.

b. Deteksi Gangguan / 'System Trouble Detection'


Bila suatu kondisi gangguan/'Trouble' terdeteksi oleh salah satu alat maka
DEDC for The Development and Improvement of Six Islamic Higher
Education Institutions Project, State Islamic University (UIN) Sunan Ampel
18
urutan kefungsian yang berlaku :
- Indicator LED akan menyala.
- 'A local sounding' di panel akan diaktifkan.
- Display akan mengindikasi lokasi yang tepat serta macam gangguan

PASAL 7 : SYARAT-SYARAT PEMELIHARAAN

7.1. MASA PEMELIHARAAN DAN GARANSI

Untuk peralatan Fire Alarm ini Pemborong harus mengadakan pemeliharaan


selama 6 (enam) bulan, sejak selesainya pemasangan dan bekerja dengan baik
setelah serah terima pertama, yang dinyatakan dengan suatu Berita Acara yang
ditanda tangani oleh Pemilik sesuai prosedur yang telah ditetapkan dan dibuat
oleh Pengawas.
Untuk hal tersebut maka dalam masa pemeliharaan Pemborong wajib
menyediakan peralatan khusus terpakai dan menjamin tersedianya suku cadang
serta tenaga kerja terampil minimum 2 orang yang selalu berada di lokasi selama
24 jam dengan catatan tenaga kerja yang berkwalitas.

7.2. ASISTENSI DAN TRAINING

Selama dalam masa pemeliharaan, termasuk di dalam paket ini adalah kewajiban
bagi Pemborong untuk :
Asistensi/membantu Pemilik di dalam menyiapkan, menyusun dan melakukan
training bagi Pemilik/Operator-operator untuk : mengenal, mengoperasi,
memprogram, trouble shooting, dan lain-lain sedemikian rupa sehingga pihak
Pemilik dapat menggunakan peralatan dengan sebaik-baiknya.
Pemborong harus menyusun program training sesuai jadwal yang diberikan
Pemberi Tugas dan melaksanakan training operasional.
Peserta training dari pihak Pemilik akan ditentukan kemudian.

7.3. PROSEDUR PEMELIHARAAN

a. Pemeliharaan terhadap peralatan atama meliputi pemeriksaan dan perbersihan


terhadap : Panel MFCA (pada Display), terminasi dari/ke/pada Panel Kontrol,
komponen-komponen, Battery back-up.

b. Pemeliharaan dan pemeriksaan terhadap sensor meliputi : pemeriksaan fisik


pada seluruh peralatan fire alarm, terminasi dari/ke/pada TB (announciator) se-
tiap bangunan, pada MDF, pembersihan detektor dan peralatan lainnya.

7.4. PETUNJUK PEMELIHARAAN

a. Sebelum dilakukan serah terima pekerjaan, Pemborong harus menyerahkan


Buku Petunjuk Pemeliharaan terhadap seluruh peralatan utama dan
Instalasi/fixtures serta daftar material/komponen yang memerlukan penggantian
secara berkala.
Buku yang diserahkan harus dalam bentuk edisi lux dan dijilid dengan rapih
DEDC for The Development and Improvement of Six Islamic Higher
Education Institutions Project, State Islamic University (UIN) Sunan Ampel
19
dan bagus.
Petunjuk pemeliharaan harus mencantumkan ringkasan dari pengujian berkala
yang direkomendasikan oleh pabrik pembuat dan standard/aturan yang berlaku
secara umum.

b. Di dalam buku pentunjuk pemeliharaan tersebut harus diuraikan secara jelas


dan ringkas mengenai tatacara/prosedur pemeliharaan, contoh data logbook
pencatatan (harian, mingguan, bulanan dan tahunan).

c. Jumlah buku yang harus disediakan oleh Pemborong sebanyak 5 (Lima) set,
masing-masing 3 set untuk Pemilik Proyek, 1 set untuk Pengawas/MK dan 1 set
untuk Perencana. Seluruh biaya yang diakibatkan oleh pembuatan dan pen-
gadaan buku tersebut ditanggung oleh Pemborong.

DEDC for The Development and Improvement of Six Islamic Higher


Education Institutions Project, State Islamic University (UIN) Sunan Ampel
20

Anda mungkin juga menyukai