1.2. Material
Dalam memasukkan penawaran, Pemborong wajib melampirkan hal-hal berikut
ini dengan jelas :
a. Melampirkan keterangan dari merk, type, data-data teknis yang penting dari
item-item peralatan seluruhnya dari yang ditawarkan pada lembar kertas
tersendiri, pada dokumen penawaran.
b. Melampirkan brosure, minimum 1 (satu) set asli dari setiap item unit yang
ditawarkan.
c. Pada brosure tersebut spesifikasi teknis yang terkait terhadap peralatan
terpilih harus diberi tanda dengan stabilo, misalnya, kapasitas MCFA,
Annuciator, Main Distribution Frame dan lainnya, sehingga dapat diketahui
secara jelas/detail kondisi unit terpilih.
d. Mengisi Daftar Isian material yang ditawarkan sesuai dengan Form Daftar Isian
yang disertakan pada buku RKS yang tersebut di bawah.
1.10. Koordinasi
Dalam pelaksanaan pekerjaan ini, Pemborong diwajibkan mengadakan koordinasi
dengan Pemborong lain yang mengerjakan pekerjaan Fire Fighting sehingga
kemungkinan terjadinya kesalahan-kesalahan dalam pemasangan dapat
diperkecil/dihilangkan.
1.11. I z i n
a. Semua izin-izin dan persyaratan-persyaratan yang diperlukan untuk
melaksanakan instalasi ini harus dilakukan oleh Pemborong atas tanggungan
dan biaya Pemborong.
b. Semua pemeriksaan, pengujian laik pakai dari instansi berwenang dan lain-lain
beserta keterangan-keterangan resminya yang mungkin diperlukan untuk
pelaksanaan instalasi ini harus dilakukan oleh Pemborong atas tanggungan dan
biaya Pemborong.
c. Semua pemeriksaan, pengujian laik pakai dari instansi berwenang dan lain-lain
beserta keterangan-keterangan resminya yang mungkin diperlukan untuk
pelaksanaan instalasi ini harus dilakukan oleh Pemborong atas tanggungan dan
biaya Pemborong.
d. Pemborong harus bertanggung jawab atas penggunaan alat-alat yang
dipatentkan, kemungkinan tuntutan ganti rugi dan biaya-biaya yang diperlu-kan
untuk ini. Pemborong wajib menyerahkan surat pernyataan mengenai hal ini.
e. Pemborong harus menyerahkan izin atau keterangan resmi dari pihak yang
berwajib yang diperolehnya mengenai instalasi proyek ini kepada pengawas,
Konsultan atau pihak yang ditunjuk untuk ini.
2 LINGKUP PEKERJAAN
a. Intelligent Fire Alarm Control Panel (IFACP) yang merupakan system manage-
ment fire alarm yang dapat menghubungkan banyak MCFA di setiap bangunan.
b. Master Control Fire Alarm (MCFA) dengan system Fully addressible dengan ka-
pasitas yang sesuai dengan masing masing bangunan.
MCFA harus mempunyai kemampuan untuk dapat di integrasikan dengan
Sound System, PABX, Fire Brigade, Fire Figthing, Panel Hubung Bagi Utama
Tegangan Rendah (PHBUTR), Fire Management System, Pressurized Fan, Fire
Lift serta peralatan-peralatan lainnya yang ditunjukkan pada gambar
perancangan.
g. Sinyal kepada sistem public address untuk voice evacuation system messages,
sebagai suatu alternatif/option.
h. Sistem pengkabelan, konduit, pipa, peralatan penyangga kabel dan acces-
soriesnya untuk menghubungkan seluruh peralatan utama.
a. MCFA berbasis Intelligent Control Panel , memory dan UL/FM listed, MEA
MCFA bekerja secara 'Stand-alone mode'.
b. Produk yang dipakai harus dari authorized distributor di Indonesia yang ditun-
jukkan dengan surat keagenan dari Prinsipal dan berpengalaman dalam insta-
DEDC for The Development and Improvement of Six Islamic Higher
Education Institutions Project, State Islamic University (UIN) Sunan Ampel
7
lasi Fire Alarm minimal 5 tahun dan dibuktikan oleh Surat Keterangan dari Prin-
sipal.
c. Control Panel
Jenis Control Panel yang digunakan adalah Intelligent Control Panel dengan
spesifikasi sebagai berikut :
- Tegangan utama : 230V/1PH/50Hz
- Tegangan operasi : 21 s/d 28 Vdc
- Besaran arus : Maksimal 5 A
- Power Supply : 500 - 1000 Watt
- Kapasitas Alamat /SLC : Minimal 150 Alamat untuk detektor dan 150
alamat module setiap SLC (Signalling Line
Circuit).
- Kapasitas Panel : sesuai dengan gambar perancangan dan
BOQ dengan jumlah Alamat detektor dan
module lengkap dengan CLIP , Flashscan &
SLC Auto Program.
- Kemampuan audio : berjaringan maupun independent.
- Program Pilihan
Software Zones : Minimal 2000
Logic Zones : Minimal 2000
Releasing Zones : 10
- Display : 160 Character Remote LCD Announciator
- Programable input/output : 24
- Detektor compability : Addressable
- Relay Output : 1 x RT Alarm, 1 x RT Fault
- Supervised Input : 1 x RT Alarm, 1 x RT Fault, 2 x horn
- Plugin position : 2 untuk serial RS 232, RS 485, 2 untuk
modul jaringan, 2 untuk loop ekstension.
- Emergency Power supply : harus mampu bertahan sampai dengan 48
jam
- Operation temperature : -8°C sampai dengan 42°C
- Storage Temperature : -20°C sampai dengan 60°C
- Relative Humidity : ≤ 95 % RH (non condensation)
- Ingrees Protection : IP 31
- Kapasitas Battery : 50AH
- TCP/IP Base
- Modular System
- Mempunyai fitur untuk telepon dan suara : Menggunakan delapan channel
saluran berkualitas tinggi, audio digital yang digunakan untuk paging darurat
dan penyiaran simultan dari beberapa pesan ; file audio standar atau dis-
esuaikan; lima saluran telepon pemadam kebakaran, 50 - atau amplifier 75
watt dengan
empat output per amplifier.
- Release Fitur : 10 peringatan bahaya kebakaran, check secara silang antar
detektor, dan dapat membatalkan peringatan apabila ada indikator alarm
palsu.
- Kapasitas 4000-event dalam memori non-volatile, ditambah 1000-event
alarm-hanya dalam file soft copy.
- Dalam satu perangkat MCFA sudah termasuk Digital Voice Command (DVC)
DEDC for The Development and Improvement of Six Islamic Higher
Education Institutions Project, State Islamic University (UIN) Sunan Ampel
8
untuk evakuasi dengan menggunakan jaringan intercom.
- Under Writer Listed(UL), Factory Mutual (FM), Europe Norm (EN)
- Dapat menyaring riwayat alarm menurut waktu, tanggal dan alamat detektor.
- Dapat di integrasikan dengan pengolah suara.
- MCFA dapat dikembangkan sampai dengan 10 loop (line) tanpa menambah
MCFA baru, namun hanya penambahan slot untuk SLC.
- MCFA tidak diperbolehkan dari negara china
d. Pintu panel harus dilengkapi dengan kunci dan bagian depan diberi bahan
transparant tertentu sehingga dapat dilihat semua indikator yang ada didalam-
nya. Semua 'Control Unit' secara struktur haruslah modular sedemikian rupa se-
hingga memudahkan untuk melakukan instalasi, maintenance dan penambahan
dikemudian hari.
h. MCFA harus dilengkapi dengan input points untuk penggunaan umum seperti
untuk monitoring rendahnya battery, AC power failure dan lain-lain. Begitu pula
MCFA harus dilengkapi dengan outputs points misalnya untuk operasi relay
atau 'Logic Level Devices' tertentu dan lain sebagainya. MCFA harus dilengkapi
dengan indikator untuk komunikasi dengan 'Central Console' serta alarm dan
kondisi gangguan pada setiap line/ sensor loops.
l. Setiap loop harus dilengkapi dengan satu atau beberapa 'Fault Isolation Mod-
ules' sedemikian rupa sehingga bila terjadi hubung singkat pada beberapa
zone's dapat dicegah tidak berfungsinya secara total dan terbatasi hanya pada
sejumlah peralatan/ devices. Sekitar 15 - 20 peralatan untuk setiap 'Fault Isola-
tion Modules'.
o. MCFA harus dapat melakukan program dan operasi untuk 'Cross Zoning' ter-
hadap antar 'Addressable Detektors' atau antar zone/ sehingga 'Output' dapat
dilaksanakan apabila dua detektor terdeteksi/teraktifkan. Dalam hal program
'Cross-Zoning' ini, maka apabila suatu detektor (satu zone) telah mendeteksi,
maka alarm dan sinyal pada panel MCFA sudah akan memberi tanda-tanda be-
gitu pula pencatatan pada printer.
p. Setiap MCFA harus dilengkapi dengan sistem power supply (AC-DC) tersendiri
termasuk dilengkapi dengan charger dan 'Stand bye maintenance free battery'
dengan kemampuan minimum 12 jam sistem beroperasi, lengkap dengan alarm
dan indikator terhadap kondisi dan status dari sistem power supply. Sistem
power supply MCFA harus disiapkan mampu untuk melayani seluruh kebutuhan
sistem; detektor, manual push station, alarm/bell, komunikasi dan lain-lain kon-
trol yang dibutuhkan.
q. Komunikasi antar MCFA melalui 'Twisted Pair Shielded Cable' dengan ke-
cepatan transmisi minimum 9600 bit atau standard kabel lainnya yang di-
rekomendasikan oleh pihak manufacturer namun dengan penampilan dan ke-
mampuan minimum sama dengan yang dispesifikasi teknis dalam dokumen ini.
Untuk kabel yang dipasang/ditanam ditanah, maka jenis kabel harus pula sesuai
untuk keadaan ini. Seluruh 'Bus-to-Bus Communications Control and MCFA'
r. Hal-hal ini seperti 'Display Interface Board' (menyediakan semua controls dan
indicators yang diperlukan oleh system operator untuk dapat digunakan dalam
memprogram semua parameter dari panel), 'Serial Interface Board', 'Power Sup-
ply Unit' dan lain-lain kelengkapan harus tersedia untuk menjamin beroperasi
sistem.
b. Sounder Module
- Operating voltage : 21 s/d 28 Vdc
- Quiscent Current : 20 mA
- Operating Current : ± 2A
- Supervised output : 4 x 1A
- Cable Capacity : 0.08 s/d 1.5 mm²
- Relative Humidity : ≤ 95 %
- Ingrees Protection : IP 30
- Dimension : ± 140 (W) x 90 (H) x 25 (D) mm
c. Network Module
- Communication Protocol : Flash Scan atau yang setara
- Cable Capacity : 0.2 s/d 1.5 mm²
- Dimension : ± 50 (W) x 20 (H) x 70 (D) mm
d. Repeater
- Communication Protocol : Flash Scan atau yang setara
- Operating voltage : 9 s/d 30 Vdc
- Operating Current : 45 mA
- Cable Capacity : 0.08 s/d 1.5 mm²
- Relative Humidity : ≤ 95 %
- Ingrees Protection : IP 30
- Dimension : ± 140 (W) x 90 (H) x 25 (D) mm
e. Event Printer
- Operating Voltage : 9 s/d 45 Vdc
- Quiescent Current : 50 mA
- Operating Current : 3A @ 9Vdc, 0.7A @ 48 Vdc
- Interface : RS 232 serial
DEDC for The Development and Improvement of Six Islamic Higher
Education Institutions Project, State Islamic University (UIN) Sunan Ampel
11
- Operating Temperature : 0 s/d 50°C
- Storage Temperature : -20 s/d 70°C
- Relative Humidity : ≤ 95 %
- Dimension : ± 90 (W) x 90 (H) x 90 (D) mm
i. Input Module
- Communication protocol : Flash Scan atau setara
- Operating voltage : 12 s/d 33 Vdc
- Quiescent Current : 0.25 s/d 0.35 mA
- Cable Capacity : 0.2 s/d 1.5 mm² (2.5 mm²)
- Operating Temperature : -25 s/d 60°C
- Storage Temperature : -30 s/d 65°C
- Relative Humidity : ≤ 95 %
- Relative Humidity : ≤ 95 %
- Ingrees Protection : IP 30
- Dimension : ± 130 (W) x 90 (H) x 25 (D) mm
j. Output Module
- Communication protocol : Flash Scan atau setara
- Operating voltage : 12 s/d 33 Vdc
- Quiescent Current : 0.6 s/d 0.75 mA
- Relay Output : 250Vac 4A, max. 1000VA
: 30 Vdc 4A, max. 120W
- Cable Capacity : 0.2 s/d 1.5 mm² (2.5 mm²)
- Operating Temperature : -25 s/d 60°C
- Storage Temperature : -30 s/d 65°C
- Relative Humidity : ≤ 95 %
- Relative Humidity : ≤ 95 %
- Ingrees Protection : IP 30
- Dimension : ± 130 (W) x 90 (H) x 25 (D) mm
l. Thermal Detektor
o Detektor harus tahan terhadap getaran.
o Fixed temperatur (57,5 C ~ 60°C) dan rate of rise temperatur detektor
15°F/menit, dipasangkan di daerah tertentu yang disebut pada gambar.
o Dilengkapi dengan 'Visible Indicator' untuk melihat bahwa detektor telah bek-
erja.
o Kontak normally open/normally closed dari bahan perak.
o Operating voltage : 24 Volt nominal (18 - 28 Volt)
m. Manual Alarm Station (Manual Pull Point)
o 'Break Glass Type' atau 'Pull Lever' berwarna merah menyolok dengan
tulisan warna perak yang kontras, rumahan dari bahan metal/baja tuang.
o 'Manual Alarm Push Button/'Call Point' haruslah 'Electrically Compatible'
dengan fire detektor lainnya serta terhadap MCFA sehingga bila diperlukan
'Manual Call Station' dan 'Fire Detektor' berada dalam satu zone/satu loop-
line, hal ini dimungkinkan dan dijamin sistem harus dapat berfungsi.
o Semua komponen electronik/'Solid State Devices' haruslah 'Hermetically
Sealed' diproteksi terhadap debu, kotoran, humidity serta diproteksi
terhadap 'Elektrical Transient', 'Electro Magnetic Interference'/EMI dan lain-
lain.
o Dapat dilengkapi atau dapat dipasangkan 'Addressable Module,' bila diper-
lukan 'Addressable Manual Call Station' begitu pula beberapa 'Conventional
Manual Call Station' dapat dirangkai dalam satu wiring/zone dan dilayani
oleh sebuah 'Addressable Monitor Module'.
o 'Surface Mounted Type' atau semi-flush mounted type tergantung kepada
lokasi pemasangan yang dispesifikasikan.
o 'Sealed Switch', 'Positive Contact' dan aman terhadap korosi dan pengo-
toran lainnya
o 'Manual Call Station' yang terpasang di luar bangunan sekalipun tidak di-
indikasikan khusus pada gambar, maka haruslah dipasang dari type;
'Weather Proof Type' dan 'Tamper Proof Type' begitu pula yang dipasang di
daerah di mana kemungkinkan tertabrak/tersenggol benda keras harus di-
tambahkan pengaman 'Wire Guard'/' Steel Bracket Protected'.
n. Peralatan Announciating
Horn Strobe lengkap dengan lampu flasher
o 'DC Vibrating Bell', 24 Volt nominal/(18 - 30 Volt), 80 M Amp. rated cur -
rent max. 85 dBA minimum pada jarak 3 meter terhadap referensi 20 M Pa
p. Network Annunciator
o Tampilan panel Annunciator LCD 160 Character
o Empat status relays: Alarm, trouble, supervisory, security
o Full Supervisi untuk semua input dan jaringan yg terhubung
o History buffer (1000 Alarm events dan 4000 System Events)
o Dapat membaca status di panel MCFA yg terhubung pertitik dan zone
o Mempunyai kemampuan untuk system Acknowledge, Silence dan Reset
q. Flashing lamp
- Resistor : 75 Ohm
- Operating Voltage : 5 s/d 8 Vdc
- Operating Current : max. 35mA
- Cable capacity : max. 1.5 mm²
- Operating Temperature : -25 s/d 80°C
- Storage Temperature : -30 s/d 70°C
- Relative Humidity : ≤ 95 %
- Dimension : ± 85 (W) x 85 (H) x 25 (D) mm
b. 'Sheilded Twisted Pair Cable' (STP) AWG 18 1 Pair untuk kabel distribusi
detektor dalam gedung dan STP AWG 14 1 Pair untuk kabel distribusi dari
MCFA ke Line awal sisetiap gedung.
e. Kabel-kabel yang ditanam atau ditarik di luar bangunan haruslah dari jenis
outdoor type dan underground type cable.
c. Konduit harus dipasangkan secara kokoh dan rapih pada struktur bangunan
ataupun digantung dan diklem pada setiap jarak 60 cm.
c. Alarm bell, announciator dan manual push-bottom harus diletakkan pada posisi
yang dengan mudah dicapai dan terlihat oleh petugas atau penghuni.
Material yang dikirim ke tapak haruslah dilakukan dengan baik dan hati-hati,
material dilengkapi dengan hasil test dan sesuai brosure yang ditawarkan dan
telah disetujui Pemilik proyek/perencana.
Pengiriman terutama untuk peralatan MCFA, Input dan output module dan
komponen-komponen fire alarm haruslah dibungkus, dipak atau di dalam koli dan
sangat dicegah terhadap kemungkinan material tersebut kena hujan, debu dan
lain-lain.
Penempatannyapun setelah tiba di tapak harus ditempatkan ditempat yang telah
ditentukan oleh Pemilik/Pengawas dan dijaga dengan baik (terlindung).
DEDC for The Development and Improvement of Six Islamic Higher
Education Institutions Project, State Islamic University (UIN) Sunan Ampel
17
5.2. AS BUILT DRAWING
5.3. PENGETESAN
Seluruh peralatan juga harus tahan terhadap iklim tropis dan lembab atau diberi
suatu sistem proteksi tertentu yang memadai.
6.2. OPERASIONAL SISTEM SECARA UMUM
a. Deteksi Alarm
Bila terjadi alarm/deteksi oleh salah satu detektor/zone serentetan kefungsian
yang secara umum terjadi :
Indikator LED menyala dan bell berbunyi di ruang kontrol/MCFA.
'Local Sounding' di panel akan diaktifkan/ berbunyi.
Display akan memberi indikasi lokasi/zone yang terjadinya alarm/deteksi.
Semua program otomatis yang telah disusun berkaitan dengan setiap titik
alarm akan terproses dan terlaksana dan semua indikator/ alarm yang terkait
serta relay dan kontrol akan diaktifkan.
Selama dalam masa pemeliharaan, termasuk di dalam paket ini adalah kewajiban
bagi Pemborong untuk :
Asistensi/membantu Pemilik di dalam menyiapkan, menyusun dan melakukan
training bagi Pemilik/Operator-operator untuk : mengenal, mengoperasi,
memprogram, trouble shooting, dan lain-lain sedemikian rupa sehingga pihak
Pemilik dapat menggunakan peralatan dengan sebaik-baiknya.
Pemborong harus menyusun program training sesuai jadwal yang diberikan
Pemberi Tugas dan melaksanakan training operasional.
Peserta training dari pihak Pemilik akan ditentukan kemudian.
c. Jumlah buku yang harus disediakan oleh Pemborong sebanyak 5 (Lima) set,
masing-masing 3 set untuk Pemilik Proyek, 1 set untuk Pengawas/MK dan 1 set
untuk Perencana. Seluruh biaya yang diakibatkan oleh pembuatan dan pen-
gadaan buku tersebut ditanggung oleh Pemborong.