EKA HOSPITAL
BSD CITY-TANGERANG
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN CCTV
UNTUK FIRE SHAFT GEDUNG EKSISTING
Disiapkan Oleh :
November, 2021
FOR TENDER
PT. MELTECH Consultindo Nusa Proyek : Eka Hospital BSD City - Tangerang
DAFTAR ISI
1.3 KOORDINASI
A. Pemborong instalasi ini hendaknya bekerja sama dengan Pemborong instalasi
lainnya, agar seluruh pekerjaan dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan
waktu yang telah ditetapkan.
B. Koordinasi yang baik perlu ada, agar instalasi yang satu tidak menghalangi
kemajuan instalasi yang lain.
C. Apabila pelaksanaan instalasi ini menghalangi instalasi yang lain, maka
semua akibatnya menjadi tanggung jawab Pemborong.
1. Berita Acara serah terima kedua yang menyatakan bahwa instalasi ini
dalam keadaan baik, ditandatangani bersama Pemborong dan Direksi/
MK.
2. Pemborong telah menyerahkan semua Surat Izin Pemakaian dari instalasi
pemerintah yang berwenang, misalnya Dinas Pemadam Kebakaran dan
Instalasi Keselamatan Kerja, dll, hingga intalasi yang telah terpasang
dapat dipakai tanpa menyalahi peraturan instalasi yang bersangkutan.
3. Semua gambar terpasang (Arbuild Drawing) beserta operating,
instruction, technical dan maintenance manual serta Testing Reports
rangkap 3 (tiga) termasuk 1 (satu) set asli telah diserahkan kepada
MK/Direksi.
B. Laporan Pengetesan
Pemborong instalasi ini harus menyerahkan kepada Direksi/MK dalam
rangkap 3 (tiga) mengenai hal-hal sebagai berikut :
1. Hasil pengetesan semua persyaratan operasi instalasi.
2. Hasil pengetesan peralatan
3. Hasil pengetesan kabel
4. dan lain-lainnya.
Semua pengetesan dan pengukuran yang akan dilaksanakan harus
disaksikan oleh pihak Direksi/MK.
segala instruksi yang akan diberikan oleh pihak Direksi/MK. Penanggung jawab
tersebut diatas juga harus berada di tempat pekerjaan pada saat diperlukan /
dikehendaki.
oOo
Daftar Isi
d. Spesifikasi peralatan :
▪ Input : 16 channel camera input, 16 looping
▪ Output : Multi and spot screen
▪ Mode : Triplex
▪ Zoom : 2 x digital zoom
▪ Compression : MJPEG, JPEG2000, MPEG4
▪ Picture quality : 5 levels (continous / alarm / motion /)
▪ Recording speed level : 27 levels
▪ Recording speed : min 200 fps @ 352 x 288
▪ Live viewing : min 400 fps
▪ Division Mode : 1,4,9,16,1+5,1+7
▪ Back Up : USB 2.0 x 3, Network
▪ Supportable Device : Memory Stick, Internal ODD, HDD
▪ HDD Bay ; up to 4 units HDD SATA
Spesifikasi Teknis - Pekerjaan CCTV Hal 3
PT. MELTECH Consultindo Nusa Proyek : Eka Hospital BSD City - Tangerang
e. Operating modes :
▪ Simultaneous record and play back and multi-screen viewing
▪ Simultaneous mirror recording for back-up
▪ Archive data through USB or compact flash
E. LED Monitor
a. Adalah peralatan untuk menampilkan output dari AHD Digital Video
Recorder.
b. Equipment specification :
▪ Min. 32” LED
▪ Max Resolution 1920 x 1080
▪ Wide Viewing Angle 160° / 160°
▪ 5 ms of Quick Response Speed
PENGUJIAN
A. Semua peralatan dalam sistem CCTV ini harus diuji oleh perusahaan
pemegang keagenan peralatan tersebut, dimana perusahaan tersebut harus
memberikan surat jaminan atas bekerjanya sistem tersebut setelah ternyata
hasil pengujiannya adalah baik. Semua peralatan yang terpasang dalam
sistem CCTV ini, baik peralatan utama maupun accessoriesnya harus
mendapatkan sertifikat keaslian dari pemegang keagenan peralatan tersebut.
B. Apabila hasil pengujian tidak sesuai spesifikasi dan berita acara aanweijzing
serta berita acara klarifikasi yang tidak bertentangan dengan spesifikasi
teknis yang menyebabkan sistem tidak berjalan dengan semestinya.
Kontraktor wajib mengganti semua peralatan yang sudah terpasang tanpa
meminta tambahan biaya sampai sesuai dengan spesifikasi.
PRODUK
Bahan dan peralatan harus memenuhi spesifikasi, produk bahan dan peralatan
pada dasarnya adalah sebagai berikut :
Catatan:
1. Didalam pengadaan barang, semua produk harus berasal dari agen tunggal yang
telah ditunjuk oleh Prinsipal masing-masing.
oOo
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN ELEKTRIKAL
UNTUK FIRE SHAFT GEDUNG EKSISTING
Disiapkan Oleh :
FOR TENDER
November, 2021
PT. MELTECH Consultindo Nusa Proyek : Eka Hospital BSD City - Tangerang
1.03.0. KOORDINASI 3
1.11.0. IJIN-IJIN 6
Spek Umum EL 1
PT. MELTECH Consultindo Nusa Proyek : Eka Hospital BSD City - Tangerang
INSTALASI ELEKTRIKAL
c. Standar Nasional Indonesia (SNI) yang berlaku dan yang berkaitan dengan
instalasi listrik.
h. Standar IEC dan Standar Internasional lainnya bagi hal-hal yang belum
diatur dalam standar/peraturan diatas.
Spek Umum EL 2
PT. MELTECH Consultindo Nusa Proyek : Eka Hospital BSD City - Tangerang
1.03.0. KOORDINASI
2. Koordinasi yang baik perlu ada, agar instalasi yang satu tidak menghalangi
kemajuan instalasi yang lain.
1. Dalam waktu tidak lebih dari 30 (tiga puluh) hari setelah pemborong
menerima pemberitahuan ditunjuk oleh Direksi MK, pemborong harus
menyerahkan daftar dari material-material yang akan diajukan. Daftar ini
harus rangkap 4 (empat) yang didalamnya tercantum nama-nama dan
alamat Manufacture, catalog asli 1 set dan copy 3 set. Dan keterangan-
keterangan lain yang dianggap perlu oleh Direksi. Persetujuan Direksi akan
diberikan atas dasar item diatas.
Spek Umum EL 3
PT. MELTECH Consultindo Nusa Proyek : Eka Hospital BSD City - Tangerang
7. Semua biaya listrik maupun air untuk pengetesan menjadi tanggung jawab
pemborong.
8. Pemborong wajib melakukan test infra red semua Panel untuk lampiran
BAST-1 dan melakukan Test Infra Red Thermographi (foto) untuk lampiran
BAST-2.
1. Peralatan instalasi ini harus digaransi selama satu tahun terhitung sejak saat
penyerahan pertama.
2. Masa pemeliharaan untuk instalasi ini adalah 12 (Dua belas) bulan terhitung
sejak saat penyerahan pertama.
Spek Umum EL 4
PT. MELTECH Consultindo Nusa Proyek : Eka Hospital BSD City - Tangerang
7. Serah terima pertama dari instalasi ini baru dapat dilaksanakan setelah ada
bukti pemeriksaan dengan hasil yang baik yang ditanda tangani bersama
oleh Pemborong dan Direksi/MK serta dilampiri Surat Ijin Pemakaian dari
Jawatan Keselamatan Kerja dan instansi yang berwenang lainnya.
a) Berita Acara serah terima kedua yang menyatakan bahwa instalasi ini
dalam keadaan baik, ditandatangani bersama Pemborong dan Direksi /
MK.
2. Laporan Pengetesan
Spek Umum EL 5
PT. MELTECH Consultindo Nusa Proyek : Eka Hospital BSD City - Tangerang
Pengurusan ijin-ijin yang diperlukan untuk pelaksanaan instalasi ini serta seluruh
biaya yang diperlukannya menjadi tanggung jawab Pemborong.
Wakil pemborong harus selalu hadir dalam setiap rapat proyek yang diatur oleh
Pemberi Tugas/Direksi/MK.
oOo
Spek Umum EL 6
PT. MELTECH Consultindo Nusa Proyek : Eka Hospital BSD City - Tangerang
5.00.0. PENGUJIAN 15
6.00.0. PRODUK 17
II-Spek-EL 1
PT. MELTECH Consultindo Nusa Proyek : Eka Hospital BSD City - Tangerang
2.01.0. Umum
5. Setiap panel harus mempunyai 5 busbar copper terdiri dari 3 busbar phase R-
S-T, 1 busbar neutral dan 1 busbar untuk grounding Besarnya busbar harus
diperhitungkan untuk besar arus yang akan mengalir dalam busbar tersebut
tanpa menyebabkan suhu yang lebih dari 65 C .
II-Spek-EL 2
PT. MELTECH Consultindo Nusa Proyek : Eka Hospital BSD City - Tangerang
Setiap busbar copper harus diberi warna sesuai peraturan PLN, lapisan yang
dipergunakan untuk memberi warna busbar dan saluran harus dari jenis
yang tahan terhadap kenaikan suhu yang diperbolehkan.
Mutu busbar 99,9 % dilengkapi surat keterangan/sertifikat dari Sucofindo.
6. Alat ukur yang dipergunakan adalah jenis semi flush mounting dalam kotak
tahan getaran, untuk Ampermeter dan Voltmeter dengan ukuran 96x96 mm
dengan skala linear dan ketelitian 1% dan bebas dari pengaruh induksi serta
ada sertifikat tera dari LMK/PLN (min. 1 buah untuk setiap jenis alat ukur).
7. Ukuran dari tiap-tiap unit panel harus disesuaikan dengan keadaan dan
keperluan sesuai dengan yang telah disetujui oleh Direksi/MK.
8. Panel harus dilakukan witness test dipabrik dihadiri oleh pemberi tugas,
perencana dan MK. Pabrik panel wajib membuat laporan pengetesan panel
seperti high volt, megger,Continunity fungsi dll, dan dilampirkan pada saat
serah terima.
9. Komponen-komponen pengaman yang dapat dipakai adalah :
a. MCCB.
b. MB (Motor Breaker)
c. Miniatur Circuit Breaker
• Rated current : sesuai gambar
• Operating voltage : 230 V, 400 V
• Frequency : 50 Hz
• Breaking capacity : 6 KA, 10 KA
Permitted ambient temp. : 55 C
• Overload release : sesuai gambar.
d. Auxiliary relay
II-Spek-EL 3
PT. MELTECH Consultindo Nusa Proyek : Eka Hospital BSD City - Tangerang
11. Panel kabel control dalam panel harus memakai type NYFHY ukuran sesuai
kebutuhan.
1. Tebal plat besi untuk lighting fixtures tersebut minimum 0,7 mm, dengan hasil
akhir setelah finishing painting 0,9 mm dengan logo embose (bukan stiker).
3. Type Tabung lampu TLD/T5/LED yang dipakai adalah jenis 84 dengan kelas
type Master bukan type essential (atau sesuai permintaan owner/MK).
5. Semua lighting fixtures harus dicat dengan cat Power Coating bebas dari
karat dan lecet-lecet, dengan ICI acrylic paint warna putih, contoh harus
disetujui oleh MK, Perencana.
7. Pada semua lighting fixtures harus dibuatkan mur dan baut sebagai tempat
terminal pentanahan (grounding).
II-Spek-EL 4
PT. MELTECH Consultindo Nusa Proyek : Eka Hospital BSD City - Tangerang
4. Lampu yang dipakai dari jenis lampu LED dengan warna 84 atau sesuai
gambar, contoh harus disetujui oleh MK dan Perencana.
1. Lighting fixtures dari bahan alluminium dan berbentuk silinder atau sesuai
gambar.
2. Lamp holder menggunakan standar E-27. Atau sesuai kebutuhan
3. Lighting fixtures akan dipasang outbouw pada duct plafon.(lihat gambar)
4. Lampu yang dipakai dari jenis lampu Halogen atau PAR/Produk Philips jenis
reflektif.
5. Contoh harus disetujui oleh Direksi/MK dan perencana.
2. Pada saat listrik PLN/Genset menyala charger akan mengisi battere dan
lampu harus dapat dioperasikan dari listrik PLN/Genset melalui rangkaian
terpisah (satu buah lampu) dan dapat dihidup matikan dengan switch.
Bila PLN/Genset mati, lampu tetap menyala (tanpa terputus) dan
dioperasikan oleh sumber daya battery (lampu yang lain). Bila PLN/Genset
hidup battery harus diisi kembali dan semua operasi tersebut di atas harus
dapat bekerja secara otomatis.
3. Battery yang dipakai jenis dry cell Nickel Cadmium dan harus sanggup
menampung operasi selama minimal 3 jam, kapasitas battery disesuaikan
dengan TLD/T5/LED yang dipasang.
1. Kotak-kontak dan saklar yang akan dipasang pada dinding tembok bata
adalah type pemasangan masuk/inbow (flush-mounting).
II-Spek-EL 5
PT. MELTECH Consultindo Nusa Proyek : Eka Hospital BSD City - Tangerang
3. Flush-box (inbouw doos) untuk tempat saklar, kotak-kontak dinding dan push
button harus dipakai dari jenis bahan bakely atau metal.
5. Kotak-kontak yang khusus di dalam box di bawah lantai, harus dari pabrik
pembuat yang sama dengan underfloor duct atau built in.
3.08.0. Grounding
1. Kabel yang dipasang diatas trunking dan pada cable ladder harus diklem
(diikat) dengan klem-klem kabel (pengikat/kabel tie) anti ultra violet, merk
3M atau setaraf.
3.10.0. K o n d u i t
Konduit instalasi penerangan yang dipakai adalah dari jenis PVC High Impact +
didalam beton atau diluar beton, dimana diameter dalam dari konduit minimum
1,5 kali diameter kabel dan minimum diameter dalam adalah 19 mm, atau
dinyatakan lain pada gambar.
4.01.0. Panel-Panel
2. Setiap kabel yang masuk/keluar dari panel harus dilengkapi dengan gland
dari karet atau penutup yang rapat tanpa adanya permukaan yang tajam.
4.02.0. Kabel-Kabel
1. Semua kabel di kedua ujungnya harus diberi tanda dengan kabel mark yang
jelas dan tidak mudah lepas untuk mengindentifikasikan arah beban.
2. Setiap kabel daya pada ujungnya harus diberi isolasi berwarna untuk
mengindentifikasikan phasanya sesuai dengan PUIL.
3. Kabel daya yang dipasang di shaft harus dipasang pada tangga kabel, diklem
dan disusun yang rapi.
II-Spek-EL 6
PT. MELTECH Consultindo Nusa Proyek : Eka Hospital BSD City - Tangerang
5. Untuk kabel dengan diameter 16 mm2 atau lebih harus dilengkapi dengan
sepatu kabel untuk terminasinya.
8. Pada route kabel setiap 25 m dan disetiap belokan harus ada tanda arah
jalannya kabel.
9. Kabel yang ditanam dan menyeberangi selokan atau jalan atau instalasi
lainnya harus ditanam lebih dalam dari 50 cm dan diberikan pelindung pipa
galvanis dengan diameter minimum 2,5 kali penampang kabel.
10. Semua kabel yang dipasang diatas langit-langit harus diletakkan pada suatu
trunking kabel.
11. Kabel penerangan yang terletak diatas rak kabel harus tetap didalam konduit.
12. Semua kabel yang akan dipasang menembus dinding atau beton harus
dibuatkan sleeve dari pipa galvanis dengan diameter minimum 2,5 kali
penampang kabel.
14. Setiap pemasangan kabel daya harus diberikan cadangan kurang lebih 1 m
disetiap ujungnya.
15. Penyusunan konduit diatas trunking kabel harus rapi dan tidak saling
menyilang.
1. Kotak-kontak dan saklar yang akan dipakai adalah type pemasangan masuk
dan dipasang pada ketinggian 300 mm dari level lantai untuk kotak-kontak
dan 1.500 mm untuk saklar atau sesuai gambar detail.
2. Kotak kontak dan saklar yang dipasang pada tempat yang lembab harus type
water dicht (bila ada).
3. Kotak-kontak yang khusus dipasang pada kolom beton harus terlebih dahulu
dipersiapkan sparing untuk pengkabelannya, disamping metal doos tang harus
terpasang pada saat pengecoran kolom tersebut.
4. Kotak-kontak yang dipasang pada lantai harus dipilih dari type yang lengkap
dengan tutup, dan harus dipasang rata dengan lantai.
II-Spek-EL 7
PT. MELTECH Consultindo Nusa Proyek : Eka Hospital BSD City - Tangerang
4. Tiang lampu penerangan untuk diluar bangunan harus dipasang tegak lurus,
dan dari bahan serta konstruksi yang disetujui oleh Direksi/MK.
4.05.0. Pembumian
Pemasangan Fire Stop System ini dilengkapi dengan material yang terdiri dari :
1. Material yang dapat dipakai adalah material yang dapat menahan kebakaran api
minimum untuk 120 menit.
2. Untuk system ini diperlukan juga perpaduan material dengan spesifikasi Rock Wool
(Fire Batts) dengan density antara 150-200.
Tempat-tempat yang harus dipasang fire stop ialah pada shaft dan bukaan dinding yang
dilalui kabel, pipa, ducting dan utility lain pada masing-masing lantai.
Persyaratan Material
II-Spek-EL 8
PT. MELTECH Consultindo Nusa Proyek : Eka Hospital BSD City - Tangerang
❖ Bersifat fleksibel dan mudah dibongkar pada waktu penambahan atau penggantian
kabel baru.
❖ Tidak ada sifat dari bahannya yang nantinya akan mengeluarkan debu.
❖ Tahan akan getaran tertentu/ tidak retak.
❖ Tidak beracun dan berbau.
❖ Dapat menyatu antara Rockwool dan kabel setelah dilapisi, kabel tersebut dilapisi
sepanjang 500 mm kearah atas, ke bawah pada posisi vertical, dan ke kiri dan ke
kanan pada posisi horizontal.
❖ Material tidak mengandung Asbestos.
❖ Tidak bereaksi atau menyerap air (seperti foam, dll).
❖ Pemasangan dapat digunakan pada tempat yang lembab.
❖ Fire Stop System ini mengacu pada UL 1479, tanggal Mei 1982 – ASTM E814
❖ Standart : ABS Rules, NFPA – NEC 1983
5.00.0. P E N G U J I A N
5.01.0. U m u m
Sebelum semua peralatan utama dari sistim dipasang, harus diadakan pengujian
secara individual. Peralatan tersebut baru dapat dipasang setelah dilengkapi
dengan sertifikat pengujian yang baik dari pabrik yang bersangkutan dan LMK /
PLN serta instansi lain yang berwenang. Setelah peralatan tersebut dipasang,
harus diadakan pengujian secara menyeluruh dari sistim, untuk menjamin bahwa
sistem berfungsi dengan baik. Semua biaya untuk mendapatkan sertifikat lulus
pengujian dan peralatan untuk pengujian yang perlu disediakan oleh Pemborong
menjadi tanggung jawab Pemborong sendiri.
2. Lighting Fixtures
Setiap lighting fixtures yang menggunakan Ballast dan kapasitor harus
dilakukan pengujian/pengukuran faktor daya.
Dalam hal ini faktor daya yang diperbolehkan minimal 0,85.
3. Motor-Motor Listrik
Pengukuran tahanan isolasi motor-motor listrik harus dilakukan. Pemasangan
motor-motor listrik bisa dilaksanakan setelah hasil pengukuran tidak
melanggar ketentuan ketentuan PUIL.
II-Spek-EL 9
PT. MELTECH Consultindo Nusa Proyek : Eka Hospital BSD City - Tangerang
6.00.0. PRODUK
Note :
1. Bahan dan peralatan yang diajukan harus sesuai dengan data teknis dan
merk/brand yang tercantum dalam spesifikasi tersebut diatas.
II-Spek-EL 10
PT. MELTECH Consultindo Nusa Proyek : Eka Hospital BSD City - Tangerang
6. Semua material yang dikirim harus dilengkapi dengan “Surat Garansi” dari
pabrikan yang menyatakan hal-hal sebagai berikut :
a. Jangka waktu dan periode masa garansi.
b. Kondisi-kondisi kerusakan yang akan diganti oleh pabrik.
c. Sifat garansi yang ditawarkan adalah
i. “One to one replacement” (ganti total) atau
ii. “Hanya Spare Part” dan ongkos perbaikan saja atau kondisi yang lain.
iii. Lamanya proses penggantian terhadap point i dan ii.
7. Pernyataan dari pabrik bahwa barang yang dikirim telah lulus test dan
dilampirkan hasil testnya (QC test atau Certificate of Factory Test) pada saat
barang on site.
9. Surat “Meet to Spek” (diberikan pada waktu serah terima pertama) sebagai
berikut:
a. Menyatakan bahwa barang yang dikirim sesuai dengan parameter -
parameter dalam spesifikasi.
b. Melampirkan hasil pengecekan lapangan waktu “On Site”.
c. Melampirkan hasil test (test lapangan atau test di site).
d. Ditanda tangani oleh Wakil Owner dan Konsultan Pengawas.
oOo
II-Spek-EL 11
PROYEK
EKA HOSPITAL
BSD CITY-TANGERANG
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN FIRE ALARM
UNTUK FIRE SHAFT GEDUNG EKSISTING
Disiapkan Oleh :
November, 2021
FOR TENDER
PT. MELTECH Consultindo Nusa Proyek : Eka Hospital BSD City - Tangerang
DAFTAR ISI
Pekerjaan instalasi ini harus dilaksanakan oleh Perusahaan yang memiliki Surat
Ijin Instalasi dari instansi yang berwenang dan telah biasa mengerjakannya dan
suatu daftar referensi pemasangan harus dilampirkan dalam surat penawaran.
1.3 KOORDINASI
A. Pemborong instalasi ini hendaknya bekerja sama dengan Pemborong instalasi
lainnya, agar seluruh pekerjaan dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan
waktu yang telah ditetapkan.
B. Koordinasi yang baik perlu ada, agar instalasi yang satu tidak menghalangi
kemajuan instalasi yang lain.
C. Apabila pelaksanaan instalasi ini menghalangi instalasi yang lain, maka
semua akibatnya menjadi tanggung jawab Pemborong.
H. Serah terima setelah masa pemeliharaan instalasi ini baru dapat dilaksanakan
setelah :
1. Berita Acara serah terima kedua yang menyatakan bahwa instalasi ini
dalam keadaan baik, ditandatangani bersama Pemborong dan Direksi/
MK.
2. Pemborong telah menyerahkan semua Surat Izin Pemakaian dari instalasi
pemerintah yang berwenang, misalnya Dinas Pemadam Kebakaran dan
Instalasi Keselamatan Kerja, dll, hingga intalasi yang telah terpasang
dapat dipakai tanpa menyalahi peraturan instalasi yang bersangkutan.
3. Semua gambar terpasang (Arbuild Drawing) beserta operating,
instruction, technical dan maintenance manual serta Testing Reports
rangkap 3 (tiga) termasuk 1 (satu) set asli telah diserahkan kepada
MK/Direksi.
B. Laporan Pengetesan
Pemborong instalasi ini harus menyerahkan kepada Direksi/MK dalam
rangkap 3 (tiga) mengenai hal-hal sebagai berikut :
1. Hasil pengetesan semua persyaratan operasi instalasi.
2. Hasil pengetesan peralatan
3. Hasil pengetesan kabel
4. dan lain-lainnya.
Semua pengetesan dan pengukuran yang akan dilaksanakan harus
disaksikan oleh pihak Direksi/MK.
oOo
Daftar Isi
E. Alarm Bell
o Type : Surface mounting, 6 inch anti karat.
o Operating voltage : 20 - 24 V Dc.
o Current consumption : 0,32 A max.
o Power consumption : 2 VA max.
o Sound level : 81 - 95 dB min./1 M
o Warna : Merah
F. Indicator LAMP
o Type : Strobe Light.
o Operating voltage : 20 - 24 V Dc.
Spesifikasi Teknis - Pekerjaan Fire Alarm Hal 2
PT. MELTECH Consultindo Nusa Proyek : Eka Hospital BSD City - Tangerang
o Current : 45 micro A.
o Intensitas : 4,75 Candela/sec. (max)
o Flash Rate : 45 20% flasher/minutes
o Operating temp. : - 30° - 55 C
G. Addressable Module
o Facility : Input / Output
o Indicator LED : Normal & Trouble
o Operating Temperatur : 0 - 49° C
o Address : Electronic or mechanical switch
o Operating Voltage : 19,8 – 28 VDC (Original Power Supply)
H. Isolator Module
o Operating Voltage : 17 – 41 Volt
o Current Consumption : 130 mA (Normal)
: 7,6 mA (Short circuit)
o Max. Current short circuit : 500 mA
o Tahanan Isolasi : 80 K Ohm
1.2.1 KABEL
Sesuai gambar perencanaan.
1.2.2 KONDUIT
Konduit yang dipakai adalah konduit PVC High Impact dengan diameter dalam
minimum 1 1/2 kali diameter kabel.
PENGUJIAN/JAMINAN
Pengujian terhadap sistem kerja peralatan harus dilakukan oleh pihak agen
tunggal (authorized) penjualan peralatan tersebut dan pihak tersebut harus
menyiapkan sertifikat pemasangan yang baik dari instansi yang berwenang.
Pengujian terhadap tahanan isolasi dan grounding kabel instalasi harus dilakukan
sesuai dengan PUIL.
PRODUK
Bahan dan peralatan harus memenuhi spesifikasi. Produk bahan dan peralatan
pada dasarnya adalah sebagai berikut :
Catatan :
1. Didalam pengadaan barang, semua produk harus berasal dari agen tunggal yang
telah ditunjuk oleh Prinsipal masing-masing.
2. Didalam pengajuan persetujuan material kepada MK/ Direksi, Kontraktor yang telah
ditunjuk harus melampirkan copy surat keagenan tunggal dari Prinsipal produk
masing-masing.
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN PEMADAM KEBAKARAN
UNTUK FIRE SHAFT GEDUNG EKSISTING
Disiapkan Oleh :
FOR TENDER
November, 2021
PT. MELTECH Consultindo Nusa Proyek : Eka Hospital BSD City - Tangerang
PERATURAN UMUM
PEKERJAAN PEMADAM KEBAKARAN
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................................... i
1.3 KOORDINASI
A. Pemborong instalasi ini hendaknya bekerja sama dengan Pemborong instalasi
lainnya, agar seluruh pekerjaan dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan
waktu yang telah ditetapkan.
B. Koordinasi yang baik perlu ada, agar instalasi yang satu tidak menghalangi
kemajuan instalasi yang lain.
C. Apabila pelaksanaan instalasi ini menghalangi instalasi yang lain, maka semua
akibatnya menjadi tanggung jawab Pemborong.
B. Laporan Pengetesan
Pemborong instalasi ini harus menyerahkan kepada Direksi/MK dalam rangkap
3 (tiga) mengenai hal-hal sebagai berikut :
1. Hasil pengetesan semua persyaratan operasi instalasi.
2. Hasil pengetesan peralatan
3. Hasil pengetesan kabel
4. dan lain-lainnya.
oOo
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN PEMADAM KEBAKARAN
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................................... i
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis Pekerjaan Instalasi Pemadam Kebakaran Hal ii
PT. MELTECH Consultindo Nusa Proyek : Eka Hospital BSD City - Tangerang
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis Pekerjaan Instalasi Pemadam Kebakaran Hal 1
PT. MELTECH Consultindo Nusa Proyek : Eka Hospital BSD City - Tangerang
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis Pekerjaan Instalasi Pemadam Kebakaran Hal 2
PT. MELTECH Consultindo Nusa Proyek : Eka Hospital BSD City - Tangerang
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis Pekerjaan Instalasi Pemadam Kebakaran Hal 3
PT. MELTECH Consultindo Nusa Proyek : Eka Hospital BSD City - Tangerang
B. Spesifikasi B 20
Penggunaan : Hidran & Sprinkler
Uraian Keterangan
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis Pekerjaan Instalasi Pemadam Kebakaran Hal 4
PT. MELTECH Consultindo Nusa Proyek : Eka Hospital BSD City - Tangerang
Double
Hydrant / Gate Gate Globe Globe Swing Disc
Sprinkler Valve Valve Valve Valve Valve /Aqua
Check
s/d 40 mm
Globe Diaphragma
Katup Pengatur screwed
(Regulating Valve)
50 mm ke atas
Globe
flanged
"Y" Type
Strainer
"Bucket" Type
1.9.1 KATUP
Katup yang digunakan adalah jenis OS&Y valve dan/atau indicating valve.
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis Pekerjaan Instalasi Pemadam Kebakaran Hal 5
PT. MELTECH Consultindo Nusa Proyek : Eka Hospital BSD City - Tangerang
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis Pekerjaan Instalasi Pemadam Kebakaran Hal 6
PT. MELTECH Consultindo Nusa Proyek : Eka Hospital BSD City - Tangerang
C. Semua pipa dan fitting harus dibersihkan dengan cermat dan teliti sebelum
dipasang, membersihkan semua kotoran, benda-benda tajam/ runcing serta
penghalang lainnya.
D. Pekerjaan perpipaan harus dilengkapi dengan semua katup-katup yang
diperlukan antara lain katup penutup, pengatur, katup balik dan sebagai-nya,
sesuai dengan fungsi sistem dan yang diperlihatkan digambar.
E. Semua perpipaan yang akan disambung dengan peralatan, harus dilengkapi
dengan Union atau Flange.
F. Sambungan lengkung, reducer dan expander dan sambungan-sambungan
cabang pada pekerjaan perpipaan harus mempergunakan fitting buatan pabrik
yang berkualitas baik.
G. Semua pekerjaan perpipaan harus dipasang secara menurun kearah titik
buangan.
H. Drains dan vents harus disediakan guna mempermudah pengisian maupun
pengurasan.
I. Katup (valves) dan saringan (strainers) harus mudah dicapai untuk
pemeliharaan dan penggantian.
J. Pegangan katup (valve handled) tidak boleh menukik.
K. Sambungan-sambungan fleksibel harus dipasang sedemikian rupa dan angkur
pipa secukupnya harus disediakan guna mencegah tegangan pada pipa atau
alat-alat yang dihubungkan oleh gaya yang bekerja kearah memanjang.
L. Pekerjaan perpipaan ukuran jalur penuh harus diambil lurus tepat ke arah
pompa dengan proporsi yang tepat pada bagian-bagian penyempitan.
M. Katup-katup dan fittings pada pemipaan demikian harus ukuran jalur penuh.
N. Pada pemasangan alat-alat pemuaian, angkur-angkur pipa dan pengarah-
pengarah pipa harus secukupnya disediakan agar pemuaia serta
perenggangan terjadi pada alat-alat tersebut, sesuai dengan permintaan &
persyaratan pabrik.
O. Kecuali jika tidak terdapat dalam spesifikasi, pipe sleeves harus disediakan
dimana pipa-pipa menembus dinding-dinding, lantai, balok, kolom atau langit-
langit.
P. Dimana pipa-pipa melalui dinding tahan api, ruang-ruang kosong diantara
sleeves dan pipa-pipa harus diisi dengan bahan rock-wool.
Q. Selama pemasangan, bila terdapat ujung-ujung pipa yang terbuka dalam
pekerjaan perpipaan yang tersisa pada setiap tahap pekerjaan, harus ditutup
dengan menggunakan caps atau plugs untuk mencegah masuknya benda-
benda lain.
R. Semua galian, harus juga termasuk penutupan kembali serta pemadatan.
• Untuk pipa kebakaran minimum 75 cm dibawah tanah dan dibalut dengan
LAPISAN ANTI KARAT dengan merek DENSOPOL/DENSOTAPE
sebanyak 2 (dua) lapisan dengan overlapping sebesar 2 cm
• Semua pipa diberi pasir 10 - 30 mm dibawah pipa dan 15 - 30 mm di atas
pipa dan baru diurug dengan tanah tanpa batu-batuan.
• Untuk pipa dibawah tanah pada tanah yang labil, harus dibuat dudukan
beton pada jarak 2 - 2 ½ m dan pada belokan-belokan atau fitting-fitting.
• Untuk pipa-pipa yang menyeberangi jalan harus diberi pipa pengaman
(selubung) baja atau beton dengan diameter minimum 2 x diameter pipa
tersebut.
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis Pekerjaan Instalasi Pemadam Kebakaran Hal 7
PT. MELTECH Consultindo Nusa Proyek : Eka Hospital BSD City - Tangerang
Sampai 20 1,8 2
25 s/d 40 2,0 3
50 s/d 80 3,0 4
C. Ukuran baja bulat untuk penggantung pipa datar adalah sebagai berikut:
1) Diameter Batang
Sampai 20 mm 6 mm
25 mm s/d 50 mm 9 mm
65 mm s/d 150 mm 13 mm
200 mm s/d 300 mm 15 mm
300 mm atau lebih besar dihitung dengan faktor
keamanan 5.
Gantungan ganda 1 ukuran lebih kecil
dari tabel diatas
Penunjang pipa lebih dihitung dengan faktor
dari 2 keamanan 5 terhadap
kekuatan puncak.
2) Bentuk gantungan.
Bentuk gantungan dari Split ring type atau Clevis type.
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis Pekerjaan Instalasi Pemadam Kebakaran Hal 8
PT. MELTECH Consultindo Nusa Proyek : Eka Hospital BSD City - Tangerang
D. Penggapit pipa baja yang digalvanis harus disediakan untuk pipa tegak.
E. Semua gantungan dan penumpu harus dicat dengan cat dasar zinchromat
sebelum dipasang dan dicat dengan warna sesuai dengan peraturan-
peraturan yang berlaku.
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis Pekerjaan Instalasi Pemadam Kebakaran Hal 9
PT. MELTECH Consultindo Nusa Proyek : Eka Hospital BSD City - Tangerang
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis Pekerjaan Instalasi Pemadam Kebakaran Hal 10
PT. MELTECH Consultindo Nusa Proyek : Eka Hospital BSD City - Tangerang
1.10.14 SLEEVES
A. Sleeves untuk pipa-pipa harus dipasang dengan baik setiap kali pipa tersebut
menembus konstruksi beton.
B. Sleeves harus mempunyai ukuran yang cukup untuk memberikan kelonggaran
diluar pipa ataupun isolasi.
C. Sleeves untuk dinding dibuat dari pipa besi tuang ataupun baja. Untuk yang
mempunyai kedap air harus digunakan sayap.
D. Untuk pipa-pipa yang akan menembus konstruksi bangunan yang mempunyai
lapisan kedap air (water proofing) harus dari jenis "Sleeves jadi" dari jenis Fiber
dengan ketebalan 10 mm.
E. Rongga antara pipa dan sleeve harus dibuat kedap air dengan rubber sealed
atau "Caulk".
1.11 PEMBERSIHAN
Setelah pemasangan dan sebelum uji coba pengoperasian dilaksanakan,
pemipaan di setia service harus dibersihkan dengan seksama, menggunakan cara-
cara/metoda-metoda yang disetujui sampai semua benda-benda asing
disingkirkan.
1.12 PENGUJIAN
Sistem Hydrant dan Sprinkler :
A. Kalau tidak dinyatakan lain, semua pemipaan harus diuji dengan tekanan air
dibawah tekanan tidak kurang dari tekanan kerja ditambah 50 % atau lebih
tinggi lagi dalam jangka waktu 24 jam.
B. Kebocoran-kebocoran harus diperbaiki dan pekerjaan pemipaan harus diuji
kembali.
C. Peralatan-peralatan yang rusak akibat uji tekanan harus dilepas (diputus) dari
hubungan-hubungannya selama uji tekanan berlangsung.
D. Setelah pengujian system pmipaan selesai maka harus dilaksanakan final
flushing dengan bahan chemical dengan persetujuan owner/MK.
1.13 PENGECATAN
1.13.1 UMUM
Barang-barang yang harus dicat adalah sebagai berikut :
• Pipa servis.
• Support pipa dan peralatan Konstruksi besi dan gantungan.
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis Pekerjaan Instalasi Pemadam Kebakaran Hal 11
PT. MELTECH Consultindo Nusa Proyek : Eka Hospital BSD City - Tangerang
• Flens.
• Peralatan yang belum dicat dari pabrik.
• Peralatan yang catnya harus diperbaharui.
B. Teknis
1. Seluruh pelaksanaan pengujian dan pemeriksan yang dilaksanakan oleh
Pemborong harus disaksikan oleh MK yang ditunjuk.
2. Sebelum pelaksanaan pengujian, pipa harus diglontor dan dibersih-kan
dengan benar.
3. Pengujian disini dilaksanakan mempergunakan air bertekanan.
4. Pengujian ini dilaksanakan untuk menguji kerapatan sambungan pipa, alat
sambung dan perlengkapan yang lain secara benar.
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis Pekerjaan Instalasi Pemadam Kebakaran Hal 13
PT. MELTECH Consultindo Nusa Proyek : Eka Hospital BSD City - Tangerang
5. Pipa yang diletakkan dalam tanah tidak boleh diurug sebelum pelaksanaan
pengujian selesai dilaksanakan.
6. Pada sambungan-sambungan pipa tidak boleh diisolasi, diaspal atau
dibungkus, sebelum pengujian dilaksanakan. Lokasi penyambungan,
katup-katup sambungan las, sambungan flens, sambungan ulir harus
mudah diperiksa untuk memudahkan pelaksanaan pengujian.
7. Pada saat dilaksanakan pengujian, seluruh pipa yang tersambung
keperalatan harus dilepas dan ditutup dengan alat penutup (dop/flens
buntu).
8. Kebocoran yang terjadi pada saat pengujian harus dilaksanakan pengujian
ulang.
9. Pengujian ini dianggap memenuhi setelah mendapat persetujuan dari MK.
10. Selama pengujian dilaksanakan, harus dilengkapi alat pengukur dan alat
pengaman yang memadai, sehingga cukup aman bagi lingkungan
sekitarnya.
11. Prosedur pengujian dan pengujian peralatan benar-benar memper-lihatkan
hasil pengetesan yang sedang berlangsung pada jalur pipa atau bagian
dari jalur tersebut.
12. Catatan hasil pengujian dan pemeriksaan yang telah selesai dilaksanakan
harus diserahkan kepada MK yang ditunjuk. Hasil pengujian ini tetap
berlaku sampai dengan dipergunakannya sistem tersebut atau dilanjutkan
dengan pengujian yang berikutnya.
13. Catatan hasil pengujian yang berhubungan dengan uji kebocoran
sekurang–kurangnya harus terdiri dari hal-hal sebagai berikut :
▪ Tekanan kerja.
▪ Bahan/media penguji yang dipergunakan.
▪ Tekanan pengujian.
▪ Jangka waktu pengujian.
▪ Temperatur sekitarnya pada saat dilaksanakan pengujian.
▪ Atau informasi lain yang diperlukan yang dianggap penting.
▪ Nama MK yang ditunjuk mewakili Pemilik guna menghadiri pengujian
serta menandatangani berita acara pengujian tersebut.
14. Semua alat ukur yang akan dipakai untuk pengetesan harus ditera dahulu
(harus ada lisensi dari instansi terkait).
C. PIPA AIR
1. Tekanan pengujian sekurang-kurangnya 1,5 kali dari tekanan kerja selama
24 jam berturutan.
2. Tekanan pipa minimum, tekanan pengujian harus dipertahankan sekurang-
kurangnya 24 jam dengan jumlah toleransi tekanan sebesar 2,5%.
1. Test Prosedure.
a. Sebelum perlengkapan hydrant dicoba, maka terlebih dahulu pipa
instalasi hydrant ditest dulu mengenai kebocorannya.
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis Pekerjaan Instalasi Pemadam Kebakaran Hal 14
PT. MELTECH Consultindo Nusa Proyek : Eka Hospital BSD City - Tangerang
2. Test
a. Posisi kran dibuka air dibuang, maka secara otomatis tekanan air akan
berkurang, dan jockey pumpa bekerja, dan pada tekanan tertentu
pompa akan berhenti.
b. Electric Pump, Posisi katub pada hydrant dibuka, tekanan drop, electric
pump akan bekerja.
c. Test Sprinkler. Pengetesan sprinkler dapat dilakukan setelah seluruh
instalasi pemipaan sprinkler telah terpasang dengan baik, lengkap
dengan seluruh accessoriesnya. Hal yang perlu dilakukan adalah :
• Pengetesan pipa dengan tekanan, harus dilakukan setelah selesai
pemasangan unit-unit sprinkler head. Hal ini untuk menghindari
terjadinya kebocoran pada sambungan pipa dengan sprinkler head.
• Pengetesan sprinkler dilakukan pada titik yang terjauh dengan cara
memanasi/membakar sprinkler, hingga mencapai terperatur
bakarnya (68° C).
• Pada saat pengetesan, kondisi di dalam pipa harus penuh dengan
air (wet pipe system) dan seluruh valve dalam keadaan terbuka,
kecuali drain valve yang ada di area flow switch.
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis Pekerjaan Instalasi Pemadam Kebakaran Hal 15
PT. MELTECH Consultindo Nusa Proyek : Eka Hospital BSD City - Tangerang
• Dan pada saat sprinkler head yang dibakar itu pecah, maka air
harus mengalir sampai dititik sprinkler head yang pecah tersebut.
• Drain valve yang ada di pipa pengetesan harus dibuka, sehingga air
tersebut mengalir ke pipa tegak drain.
d. Dalam pengetesan ini bila menggunakan sistem otomatis, maka
selector untuk panel, diswitch pada posisi otomatis.
e. Sedangkan untuk sistem manual, selector switch berada pada posisi
manual menghidupkan dan mematikan dengan cara menekan Push
Button.
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis Pekerjaan Instalasi Pemadam Kebakaran Hal 16
PT. MELTECH Consultindo Nusa Proyek : Eka Hospital BSD City - Tangerang
1.16 PRODUK
Produk dan peralatan harus memenuhi spesifikasi, pemborong dimungkinkan untuk
mengajukan alternatif lain yang setara dengan yang dispesifikasikan. Pemborong
baru bisa mengganti bila ada persetujuan resmi dan tertulis. Produk bahan dan
peralatan pada dasarnya adalah sebagai berikut :
1 Sprinkler Heads
Type Quick Response
Class 12 Bar
Temperature (°C) 57, 68, 77, 90, 141, 155, 165, 170, 212,
225
Location Pendant, Side wall, Upright, Concealed
K Faktor K-5.6, K-8, K11.2, K16, K-25,2.
Manufacturers Viking, Duyar, Tyco, Victaulic, Fesco
2 Fire Extinguisher
Manufacturers Servo, X-Fire , On-Fire
3 Pipe (Sprinkler, Hydrant)
Material Black Steel Sch 40 ASTM A-53
Class 20 K
Manufactures Bakrie, Spindo, SPS, KS.
4 Spray Nozzle
Class 16K, dan 20K
Size 1 ½”, 2 ½”
Manufacturers Servo, Hooseki, Duyar, X-Fire
5 Hydrant Valve/Landing Valve
Class 16K dan 20K
Size 1 ½”, 2 ½”
Manufacturers Servo, Hooseki, Duyar, X-Fire
6 Indoor Hydrant Box
Standard DPK / local autority
Material Steel
Size 125 x 75 x 18 (cm)
Manufacturers Servo, Hooseki, X-Fire, On-Fire
7 Fire Hose
Class 16 K
Size 1 ½”, 2 ½”
Manufacturers Servo, Hooseki , X-Fire, On-Fire
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis Pekerjaan Instalasi Pemadam Kebakaran Hal 17
PT. MELTECH Consultindo Nusa Proyek : Eka Hospital BSD City - Tangerang
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis Pekerjaan Instalasi Pemadam Kebakaran Hal 18
PT. MELTECH Consultindo Nusa Proyek : Eka Hospital BSD City - Tangerang
24 Seismic Joint
Material Stainles Steel (SS)
Class 10 Bar
Manufacture Victaulic, Grinnell, Toyo or Equal.
Anti Corrotion
25. - Material: Bitumen Laminated
Denso , SIACO or Equal
- Standard: Bs, Din, Nace / Awwa
Fleksible Stainless Steel
26. Screwed Union Class 10 K Tozen, Afa, Proco, Armflex
Flanged End Class 10K – 25K
27. Fire Stop Promat, Hilti or Equal
Catatan :
1. Didalam pengadaan barang, semua produk harus berasal dari agen tunggal yang telah
ditunjuk oleh Prinsipal masing-masing.
2. Dalam rangkaian pemasangan valve harus dipasang 1 (satu) merek saja dan bukan
kombinasi dari berbagai macam merek.
3. Didalam pengajuan persetujuan material kepada MK/Pemberi Tugas, Kontraktor yang
telah ditunjuk harus melampirkan copy surat keagenan tunggal dari Prinsipal produk
masing-masing.
4. Material yang diimport harus dilampiri Certificate Country of Origin dan Bill of Leading.
5. Gate Valve yang digunakan harus jenis OS & Y.
6. Gate Valve diluar ruang pompa Non UL/FM.
oOo
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis Pekerjaan Instalasi Pemadam Kebakaran Hal 19
PROYEK
EKA HOSPITAL
BSD CITY-TANGERANG
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN ELEVATOR/LIFT
UNTUK FIRE SHAFT GEDUNG EKSISTING
Disiapkan Oleh :
FOR TENDER
November, 2021
PT. MELTECH Consultindo Nusa Proyek : Eka Hospital BSD City - Tangerang
DAFTAR ISI
Spesifikasi Teknis
Pekerjaan Elevator/Lift Hal i
PT. MELTECH Consultindo Nusa Proyek : Eka Hospital BSD City - Tangerang
Spesifikasi Teknis
Pekerjaan Elevator/Lift Hal 1
PT. MELTECH Consultindo Nusa Proyek : Eka Hospital BSD City - Tangerang
B. Lantai Kereta
o Terbuat dari plat baja yang dicat anti karat dan dilapisi dengan heavy duty
tile, warna ditentukan kemudian (atau lainnya sesuai kebutuhan Arsitek.
o Bagian bawahnya dilapisi dengan suatu bahan peredam suara.
o Ukuran dan kekuatan dari lantai ini harus sesuai dengan kapasitas angkut
elevator dimana ditentukan allowance tambahan beban sebesar 250 kg
(diluar beban kapasitas daya angkut lift).
Spesifikasi Teknis
Pekerjaan Elevator/Lift Hal 2
PT. MELTECH Consultindo Nusa Proyek : Eka Hospital BSD City - Tangerang
Spesifikasi Teknis
Pekerjaan Elevator/Lift Hal 3
PT. MELTECH Consultindo Nusa Proyek : Eka Hospital BSD City - Tangerang
Spesifikasi Teknis
Pekerjaan Elevator/Lift Hal 4
PT. MELTECH Consultindo Nusa Proyek : Eka Hospital BSD City - Tangerang
B. Landing Door
o Mempunyai type dan dimensi yang sama dengan pintu keretanya.
Dilengkapi dengan narrow jam, terbuat dari stainless steel atau lainnya
sesuai Desain Arsitek.
o Harus dilengkapi dengan kunci pembuka secara manual dan interlock
secara electris dan mekanis serta dilengkapi dengan alat penutup otomatis
dengan weight closer.
C. Door
o Hanya ada satu buah disetiap lantai. Untuk lantai yang paling bawah hanya
terdapat satu push button untuk operasi ke arah atas. Untuk lantai yang
paling atas hanya terdapat satu push button untuk operasi ke arah
bawah.Untuk lantai yang lainnya terdapat dua buah push button untuk
operasi ke arah atas bawah.
o Pushbutton merupakan soft touch button yang menyala bila ditekan.
E. Buffer
o Buffer yang dipakai harus dari jenis oil buffer dimana pada bagian atasnya
diberikan karet setebal 5 mm.
o Untuk setiap elevator minimum dipergunakan empat buah buffer dimana
dua buah untuk car buffer dan yang lain untuk counter weight buffer.
o Buffer ini ditempatkan di atas suatu dudukan beton yang disediakan sendiri
oleh pemborong pekerjaan lift/elevator (tidak boleh di angkur langsung ke
lantai beton struktur yang ada).
F. Guide Rail
Pemborong pekerjaan Lift agar memberikan data-data untuk Rail, bracket dan
peralatannya sebagai contohnya adalah sebagai berikut :
a. Untuk Kereta Lift/Elevator.
▪ Rail yang dipakai harus terbuat dari profil baja T dengan lebar flange,
ketinggian dan berat nominal, sesuai standart kapasitas.
▪ Rail harus dipasang pada bracket pada setiap jarak 2 meter maksimum
dengan memakai besi siku ukuran 80x80x8 mm.
Spesifikasi Teknis
Pekerjaan Elevator/Lift Hal 5
PT. MELTECH Consultindo Nusa Proyek : Eka Hospital BSD City - Tangerang
▪ Rail harus diklem pada bracket dengan memakai sliding slip dan mur
baut ¾“.
▪ Sambungan rail terbuat dari plat baja setebal 1” dan panjangnya 14,5”
yang dipasang dengan mur baut ¾” sebanyak empat buah disetiap
sisinya.
G. Counter Weight.
o Rangka counter weight terbuat dari profil baja. Isi counter weight adalah
sebesar Kereta Lift/Elevator ditambah dengan 50% dari kapasitas beban
(balancing 50%), yang terbuat dari besi cor.
o Rangka counter weight harus dicat anti karat dan isinya dilapis dengan
suatu bahan anti karat.
H. Compensating
o Terdiri dari rope yang terbuat dari kawat baja dengan inti kawat baja yang
dilengkapi dengan rope tensioning.
o Rope tensioning berupa pulley yang diberikan beban, diletakkan di pit dan
dilengkapi dengan safety switch.
I. Rem
o Rem harus menggunakan sistem arus listrik. Semua rem harus
dirancangkan untuk dapat bekerja pada kapasitas normal dan sanggup
memegang dan memberhentikan lift/elevator pada kondisi yang paling
berat/sukar.
o Sirkuit sistem kontrol rem harus saling mengunci (interlock) secara elektris
dengan sirkuit kontrol motor traksi dan harus direncanakan dan diatur
sehingga rem hanya bekerja untuk memegang kabin lift pada saat lift telah
berhenti di suatu lantai dan rem tidak digunakan untuk memberhentikan
lift/elevator.
o Sepatu rem harus bekerja tanpa menimbulkan suara keras.
Spesifikasi Teknis
Pekerjaan Elevator/Lift Hal 6
PT. MELTECH Consultindo Nusa Proyek : Eka Hospital BSD City - Tangerang
o Kontraktor Lift harus menyediakan satu alat yang gunanya khusus untuk
melepas rem secara manual setelah kereta lift berhenti secara darurat.
J. Sepatu Penuntun (Guide Shoes).
o Sepatu penuntun harus berbentuk roda atau bentuk lain yang sesuai
dengan standard pabrik dan terikat secara kuat pada bagian atas dan
bawah dari kereta lift/elevator dan counterweight.
o Setiap sepatu penuntun harus bergerak pada permukaan rel penuntun
dengan halus.
1.2.4 ROPE
A. Rope yang dipakai adalah kawat baja dengan inti kawat baja.
B. Diameter minimum dari rope yang dipakai disesuaikan dengankapasitas lift
secara standart.
C. Sistem pemasangan rope adalah 2 : 1 dimana ujung dari pada rope
dipasangkan pada rope end (detch and Hitch) yang terletak pada suatu profil
baja dengan dilapisi karet setebal 25 mm dan dilengkapi safety switch dan per.
D. Sertifikat kawat penggantung harus diserahkan kepada pemilik sebelum
pelaksanaan.
Spesifikasi Teknis
Pekerjaan Elevator/Lift Hal 7
PT. MELTECH Consultindo Nusa Proyek : Eka Hospital BSD City - Tangerang
Spesifikasi Teknis
Pekerjaan Elevator/Lift Hal 8
PT. MELTECH Consultindo Nusa Proyek : Eka Hospital BSD City - Tangerang
2) Sistem kerja lift akan berubah dari kontrol secara kolektif menjadi
tidak kolektif.
3) Tanpa melihat arah geraknya, lift secara otomatis akan bergerak
turun ke lantai dasar, tanpa berhenti di lantai-lantai lain.
4) Setelah membuka pintu di lantai dasar dan melepas penumpang-
penumpangnya, lift akan berhenti bekerja.
5) Untuk selanjutnya pengoperasian lift tersebut hanya dapat dilakukan
dari dalam kereta dan lift tidak akan melayani panggilan dari luar
kereta/lantai.
Spesifikasi Teknis
Pekerjaan Elevator/Lift Hal 10
PT. MELTECH Consultindo Nusa Proyek : Eka Hospital BSD City - Tangerang
2) Entrance Hall
Car Posistion Indicator : Push Button
Hall Lantern : Vertical circular type setiap lantai
Arrival Gong : Setiap lantai
Face Plat of Signal : Stainless steel
Catatan:
Seluruh pemborong diwajibkan mengirimkan brosur finishing yang ditawarkan
Spesifikasi Teknis
Pekerjaan Elevator/Lift Hal 11
PT. MELTECH Consultindo Nusa Proyek : Eka Hospital BSD City - Tangerang
o Lampu di atas dan di bawah car lift berikut kawat pangaman & stop kontak.
o Emergency alarm.
o Rope ditandai untuk tanda di lantai mana car berada.
o Fireman switch di lobby lantai terbawah
1.4.2 TESTING
Pemborong harus menyerahkan kepada pengawas Direksi / MK dalam rangkap 3
(tiga) mengenai hal-hal sebagai berikut:
• Hasil pengetesan kabel-kabel ( meger dan pemberian tegangan ).
• Hasil pengetesan peralatan-peralatan instalasi.
• Hasil pengetesan semua persyaratan operasi dan instalasi.
• Pengetesan bersama instalasi yang terkait (K3 Depnaker setempat).
Jaminan pelayanan Emergency selama 24 jam sehari dalam periode 1 (satu) tahun
sejak tanggal penyerahan pertama.
Jaminan garansi untuk instalasi elevator ini selama 1 (satu) tahun sejak tanggal
penyerahan kedua.
Jaminan pemeliharaan dengan kontrak service yang ditunjang oleh team yang
berpengalaman setelah masa garansi berakhir.
1.6 PRODUK
a. Bahan dan peralatan harus memenuhi spesifikasi. Pemborong dimungkinkan
untuk mengajukan alternatif lain yang setaraf dengan yang dispesifikasikan.
b. Unit Escalator dan Elevator harus berasal dari Agen Tunggal Pemegang Merek.
c. Pemborong baru bisa mengganti bila ada persetujuan resmi dan tertulis dari
Konsultan Perencana dan/atau Pemilik Proyek dan/atau MK.
d. Produk bahan dan peralatan pada dasarnya adalah
Panel
3. Siemens, Schneider, Terasaki, ABB, LG/LS
Komponen
oOo
Spesifikasi Teknis
Pekerjaan Elevator/Lift Hal 13
PROYEK
EKA HOSPITAL
BSD CITY-TANGERANG
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN PLUMBING
UNTUK FIRE SHAFT GEDUNG EKSISTING
Disiapkan Oleh :
FOR TENDER
November, 2021
PT. MELTECH Consultindo Nusa Proyek : Eka Hospital BSD City - Tangerang
1.03.0. KOORDINASI 3
1.10.0. IJIN-IJIN 5
Spek Umum PL 1
PT. MELTECH Consultindo Nusa Proyek : Eka Hospital BSD City - Tangerang
Spek Umum PL 2
PT. MELTECH Consultindo Nusa Proyek : Eka Hospital BSD City - Tangerang
1.03.0. KOORDINASI
2. Koordinasi yang baik perlu ada, agar instalasi yang satu tidak menghalangi
kemajuan instalasi yang lain.
1. Peralatan instalasi ini harus digaransi selama satu tahun terhitung sejak
saat penyerahan pertama.
Spek Umum PL 3
PT. MELTECH Consultindo Nusa Proyek : Eka Hospital BSD City - Tangerang
7. Serah terima pertama dari instalasi ini baru dapat dilaksanakan setelah ada
bukti pemeriksaan dengan hasil yang baik yang ditanda tangani bersama
oleh Pemborong dan Owner/ Pemberi Tugas serta dilampiri Surat Ijin
Pemakaian dari Jawatan Keselamatan Kerja dan instansi yang berwenang
lainnya.
a) Berita Acara serah terima kedua yang menyatakan bahwa instalasi ini
dalam keadaan baik, ditandatangani bersama Pemborong dan Owner/
Pemberi Tugas.
b) Pemborong telah menyerahkan semua Surat Izin Pemakaian dari
instalasi pemerintah yang berwenang, misalnya Dinas Pemadam
Kebakaran dan Instalasi Keselamatan Kerja, dll, hingga intalasi yang
telah terpasang dapat dipakai tanpa menyalahi peraturan instalasi yang
bersangkutan.
c) Semua gambar terpasang beserta operating, instruction, technical dan
maintenance manual rangkap 3 (tiga) termasuk 1 (satu) set asli telah
diserahkan kepada Owner/ Pemberi Tugas.
▪ Kegiatan fisik
▪ Catatan dan perintah Owner/Pemberi Tugas yang disampaikan secara
lisan maupun secara tertulis.
▪ Jumlah material masuk/ ditolak
▪ Jumlah tenaga kerja
▪ Keadaan cuaca, dan
▪ Pekerjaan tambah/ kurang
2. Laporan Pengetesan
Wakil pemborong harus selalu hadir dalam setiap rapat proyek diatur oleh
pemberi tugas.
oOo
Spek Umum PL 5
PT. MELTECH Consultindo Nusa Proyek : Eka Hospital BSD City - Tangerang
Spek Teknis PL 1
PT. MELTECH Consultindo Nusa Proyek : Eka Hospital BSD City - Tangerang
1. Pipa
2. Sambungan
3. Penggantung dan penumpu
4. Sleeves
5. Lubang pembersihan
6. Pengecatan
7. Pengujian
8. Peralatan Bantu
2.01.1. Spesifikasi dan gambar menunjukkan diameter minimal dari pipa dan letak serta
arah dari masing-masing sistem pipa.
2.01.2. Seluruh pekerjaan, terlihat pada gambar dan atau spesifikasi dipasang
terintegrasi dengan kondisi bangunan dan menghindari gangguan dengan
bagian lainnya.
2.01.3. Semua barang yang dipergunakan harus jelas menunjukkan identitas pabrik
pembuat.
Penggunaan: - Air Kotoran, Air Kotor, Air Hujan Grafitasi & Air Kotoran,
Air Kotor dan Air Hujan dipompakan
Spek Teknis PL 2
PT. MELTECH Consultindo Nusa Proyek : Eka Hospital BSD City - Tangerang
2.03.1. Umum
Spek Teknis PL 3
PT. MELTECH Consultindo Nusa Proyek : Eka Hospital BSD City - Tangerang
2.03.4. SLEEVES.
Selubung untuk pipa-pipa harus dipasang dengan baik setiap kali pipa tersebut
menembus konstruksi beton.
Selubung harus mempunyai ukuran yang cukup untuk memberikan kelonggaran
di luar pipa ataupun isolasi.
Selubung untuk dinding dibuat dari pipa besi tuang ataupun baja. Untuk
yang mempunyai kedap air harus digunakan sayap.
2.03.5. Pembersihan.
2.04.0. PENGUJIAN
1 Pipa-pipa bertekanan harus diuji dengan tekanan air sebesar tekanan kerja
5 kg/ cm2 selama 4 jam.
2 Pipa-pipa grafitasi harus diuji dengan tekanan statis sebesar 3.0 meter
diatas titik tertinggi selama 1 jam.
3 Kebocoran-kebocoran harus diperbaiki dan pekerjaan pemipaan harus diuji
kembali.
2.05.0. PENGECATAN
2.05.1. Umum
-----------------------------------------------------------------------------------------
3.01.0. UMUM
Spek Teknis PL 5
PT. MELTECH Consultindo Nusa Proyek : Eka Hospital BSD City - Tangerang
Uraian singkat lingkup pekerjaan dalam sistem air hujan disini antara lain
adalah sebagai berikut :
1. Perpipaan
2. Roof Drain
4.02.0. PERPIPAAN
1. Umum
- Macam perpipaan air limbah disini adalah pemipaan untuk Air Hujan.
- Jenis pipa lihat ‘SPESIFIKASI PERPIPAAN’.
Perpipaan air hujan mulai dari Roof Drain diatap fire shaft sampai belokan
di atap.
1. Roof Drain yang dipergunakan disini harus dibuat dari Cast Iron dengan
konstruksi waterproof.
2. Luas laluan air pada tutup roof drain ialah minimal sebesar dua kali luas
penampang pipa buangan.
3. Roof Drain harus terdiri atas 3 bagian sebagai berikut :
- Bitumen Coated Cast Iron body dengan waterprooved flange.
- Bitumen Coated Neck for adjustable fixing.
- Bitumen Coated cover Dome type
oOo
Spek Teknis PL 6
PROYEK
EKA HOSPITAL
BSD CITY-TANGERANG
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN TATA SUARA
UNTUK FIRE SHAFT GEDUNG EKSISTING
Disiapkan Oleh :
DAFTAR ISI
1.3 KOORDINASI
A. Pemborong instalasi ini hendaknya bekerja sama dengan Pemborong instalasi
lainnya, agar seluruh pekerjaan dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan
waktu yang telah ditetapkan.
B. Koordinasi yang baik perlu ada, agar instalasi yang satu tidak menghalangi
kemajuan instalasi yang lain.
C. Apabila pelaksanaan instalasi ini menghalangi instalasi yang lain, maka
semua akibatnya menjadi tanggung jawab Pemborong.
H. Serah terima setelah masa pemeliharaan instalasi ini baru dapat dilaksanakan
setelah :
1. Berita Acara serah terima kedua yang menyatakan bahwa instalasi ini
dalam keadaan baik, ditandatangani bersama Pemborong dan Direksi/
MK.
2. Pemborong telah menyerahkan semua Surat Izin Pemakaian dari instalasi
pemerintah yang berwenang, misalnya Dinas Pemadam Kebakaran dan
Instalasi Keselamatan Kerja, dll, hingga intalasi yang telah terpasang
dapat dipakai tanpa menyalahi peraturan instalasi yang bersangkutan.
3. Semua gambar terpasang (Arbuild Drawing) beserta operating,
instruction, technical dan maintenance manual serta Testing Reports
rangkap 3 (tiga) termasuk 1 (satu) set asli telah diserahkan kepada
MK/Direksi.
B. Laporan Pengetesan
Pemborong instalasi ini harus menyerahkan kepada Direksi/MK dalam
rangkap 3 (tiga) mengenai hal-hal sebagai berikut :
1. Hasil pengetesan semua persyaratan operasi instalasi.
2. Hasil pengetesan peralatan
3. Hasil pengetesan kabel
4. dan lain-lainnya.
Semua pengetesan dan pengukuran yang akan dilaksanakan harus
disaksikan oleh pihak Direksi/MK.
oOo
Daftar Isi
A. Kabel
Kabel Feeder ke kotak hubung bagi yang dipakai adalah jenis NYMHY dengan
jumlah kawat seperti pada gambar rencana.
Kabel-kabel distribusi ke masing-masing loud speaker yang dipakai adalah
jenis NYMHY dan terletak didalam conduit seperti pada gambar rencana.
B. Konduit
Jenis konduit yang bisa dipakai adalah PVC High Impact conduit dengan
diameter dengan minimal 1 1/2 kali diamater kabel.
C. Tangga Kabel
o Tangga kabel dipasang dishaft dan terbuat dari Hot dip Galvanized steel
chanel.
o Kabel yang dipasang diatas cable ladder harus diklem (diikat) dengan
klem-klem kabel (pengikat/kabel tie) anti ultra violet, merk 3M atau setara.
D. Loud Speaker
Jenis peralatan mencakup:
1. Ceiling Speaker
PENGUJIAN/JAMINAN
A. Semua peralatan dalam Sistem Suara ini harus diuji oleh perusahaan
pemegang keagenan peralatan tersebut dimana perusahaan tersebut harus
memberikan surat jaminan atas bekerjanya sistem setelah ternyata hasil
pengujian adalah baik.
B. Pengukuran sound pressure level dilakukan dengan memakai Sound Level
Meter.
C. Pengukuran impedasi kabel instalasi dilakukan dengan Impedance Meter.
D. Kontraktor menjamin dengan masa pemeliharaan selama masa 6 (enam)
bulan untuk instalasi dan jaminan peralatan selama masa 1 (satu) tahun
setelah masa pemeliharaan.
PRODUK
Bahan dan peralatan harus memenuhi spesifikasi. Produk bahan dan peralatan
pada dasarnya adalah sebagai berikut :
Catatan :
1. Didalam pengadaan barang, semua produk harus berasal dari agen tunggal yang
telah ditunjuk oleh Prinsipal masing-masing.
oOo
Disiapkan Oleh :
November, 2021
FOR TENDER
PT. MELTECH Consultindo Nusa Proyek : Eka Hospital BSD City - Tangerang
1.03.0. KOORDINASI 2
1.10.0. IJIN-IJIN 5
Pekerjaan instalasi ini harus dilaksanakan oleh Perusahaan yang memiliki Surat
Ijin Instalasi dari instansi yang berwenang dan telah biasa mengerjakannya dan
suatu daftar referensi pemasangan harus dilampirkan dalam surat penawaran.
2. Gambar-gambar sistim ini menunjukkan secara umum tata letak dari peralatan,
sedangkan pemasangan harus dikerjakan dengan memperhatikan kondisi dari
bangunan yang ada dan mempertim-bangkan juga kemudahan service
maintenance jika peralatan peralatan sudah dioperasikan.
1.03.0. KOORDINASI
2. Koordinasi yang baik perlu ada, agar instalasi yang satu tidak menghalangi
kemajuan instalasi yang lain.
3. Apabila pelaksanaan instalasi ini menghalangi instalasi yang lain, maka semua
akibatnya menjadi tanggung jawab Pemborong.
4. Air dan listrik kerja untuk pelaksanaan lapangan masuk lingkup kerja
Pemborong.
2. Pemborong instalasi ini harus melakukan semua testing dan pengukuran yang
dianggap perlu dan atau yang diminta oleh Pihak Owner untuk mengetahui
apakah keseluruhan instalasi dapat berfungsi dengan baik dan dapat memenuhi
semua persyaratan yang diminta.
4. Air dan listrik untuk keperluan Testing & Commissioning merupakan tanggung
jawab Kontraktor.
1. Peralatan instalasi ini harus digaransi selama satu tahun terhitung sejak saat
penyerahan pertama atau ditentukan lain dalam kontrak.
2. Masa pemeliharaan untuk instalasi ini adalah 12 (Dua belas) bulan terhitung
sejak saat penyerahan pertama atau ditentukan lain dalam kontrak.
6. Selama masa pemeliharaan ini, Pemborong instalasi ini harus melatih petugas-
petugas yang ditunjuk oleh Pemilik sehingga dapat mengenali sistim instalasi
dan dapat melaksanakan pemeliharaannya.
7. Serah terima pertama dari instalasi ini baru dapat dilaksanakan setelah ada
bukti pemeriksaan dengan hasil yang baik yang ditanda tangani bersama oleh
Pemborong dan Pihak Owner serta dilampiri Surat Ijin Pemakaian dari Jawatan
Keselamatan Kerja dan instansi yang berwenang lainnya.
8. Serah terima setelah masa pemeliharaan instalasi ini baru dapat dilaksanakan
setelah :
a) Berita Acara serah terima kedua yang menyatakan bahwa instalasi ini
dalam keadaan baik, ditandatangani bersama Pemborong dan Pihak
Owner.
b) Pemborong telah menyerahkan semua Surat Izin Pemakaian dari instansi
pemerintah yang berwenang, misalnya Instansi Keselamatan Kerja, hingga
intalasi yang telah terpasang dapat dipakai tanpa menyalahi peraturan
instalasi yang bersangkutan.
c) Semua gambar terpasang beserta operating, instruction, technical dan
maintenance manual rangkap 3 (tiga) termasuk 1 (satu) set asli telah
diserahkan kepadaPihak Owner.
2. Laporan Pengetesan
Penanggung jawab tersebut diatas juga harus berada ditempat pekerjaan pada
saat diperlukan/dikehendaki oleh Pihak Owner.
2. Pemborong instalasi ini harus menyerahkan setiap gambar perubahan yang ada
kepada Pihak Owner dalam rangkap 3 (tiga).
Wakil pemborong harus selalu hadir dalam setiap rapat proyek diatur oleh pemberi
tugas.
oOo
1.00.0. FAN 2
8.00.0. PRODUK 12
1.00.0. FAN
Unit pressurized fan akan beroperasi untuk memberikan tekanan lebih didalam
tangga kebakaran untuk mencegah masuknya asap kedalam tangga kebakaran
pada saat terjadi kebakaran pada gedung. Perbedaan tekanan udara antara ruang
pada tangga kebakaran dengan area diluarnya, minimal 0,2 Inch Wg atau 50 Pa.
Unit pressurized fan harus dapat dioperasikan secara manual oleh pihak Dinas
Pemadam Kebakaran (DPK), untuk itu harus disiapkan saklar tunggal yang
ditempatkan pada ruang pengendali. Spesifikasi umum ini juga berlaku pada sistem
pressurized pada area smoke lobby.
Adapun beda tekanan antara pressurized fan tangga kebakaran dengan pressurized
fan pada smoke lobby, berkisar 5 Pa.
1.02.0 Umum
1. Spesifikasi teknis yang diuraikan dibawah ini, adalah sebagai kebutuhan dasar
yang harus diikuti. Sedangkan ketentuan ketentuan spesifik terhadap type,
kemampuan (performance) peralatan, kelengkapan dan lainnya dapat dilihat
pada lembar gambar rencana "Daftar Peralatan" ataupun data sheet bila
dilampirkan.
3. Sound pressure level harus dilengkapi dalam dB dengan Re 10-12 watt pada
octave band mid freq. 60 - 4000 Hz.
4. Dasarnya semua fan harus mempunyai noise level yang rendah dalam
operasinya, dan dalam batas-batas yang normal. Bilamana ternyata noise
levelnya tinggi harus diberi tambahan noise silencer tanpa adanya tambahan
biaya.
5. Pemasangan fan termasuk instalasi kabel dari panel, remote, on off switch dan
pilot lamp.
6. Bagian fan yang berhubungan dengan udara luar (pada inlet atau outlet) harus
diberi kawat nyamuk Stainless Steel yang bisa dibuka untuk dibersihkan.
1. Centrifugal Fan
Fan harus dari type airfoil, forward curve atau backward curve untuk static
pressure di atas 100 mm Wg (4 in Wg) seperti yang dijelaskan dalam daftar
peralatan dengan komponen-komponen sbb. :
▪ Tipe in line
▪ Casing dari galvanis steel dan continuous welded untuk menghidari
terjadinya kebocoran udara.
▪ Impeller dari multiblade galvanized steel
▪ Shaft dari mild steel
▪ Pelumasan memakai grease ball atau roller bearing dan diusahakan
maintenance free.
▪ Dilengkapi dengan vibration isolator, outlet & inlet flange.
▪ External rotor motor berputar disekeliling internal stator.
▪ Bisa dilakukan speed kontrol motor fan.
▪ Motor dari jenis TEFC, IP 44, isolasi kelas F (outdoor type).
▪ Fan dan motor duduk pada suatu rangka dudukan (base frame), dengan
posisi motor dapat diatur untuk ketegangan tali kipas (bila hubungan
motor dan fan bukan hubungan langsung) lengkap dengan penutup tali
kipas.
▪ Drain connection disediakan di bawah fan
▪ Sediakan pintu akses untuk semua fan scroll diameter lebih 900 mm. Pintu
dari tipe tipe quick opening.
2. Axial Fan
▪ Impeller Fan dari type airfoil blade, adjust table pitch.
▪ Material Fan :
1. Casing : hot dipped galvanized mild steel
2. Impeller & hub : alluminium alloy casting
3. Hub : alluminium alloy casting
4. Pelumasan : grease ball atau roller bearing
▪ Motor dari jenis TEFC, IP 54, isolasi kelas F (outdoor type).
▪ Fan lengkap dengan counter flens untuk peyambungan ke ducting.
Dilengkapi dengan accessories bell mouth (inlet cone) bila inlet suction
tidak disambungkan ke duct (seperti ditunjukkan dalam gambar atau data
sheet).
▪ Sediakan pintu akses untuk semua fan scroll diameter lebih 900 mm. Pintu
dari tipe tipe quick opening.
3. Daftar Peralatan
Pressurized Fan
Kode Fan : PF.
Tipe Fan : Centrifugal.
Melayani : Pressurized Tangga Kebakaran.
Laju Aliran Udara : 13,700 CFM.
External Static Pressure : 1,15 Inch Wg
Putaran : 900 rpm.
Daya listrik : 5,50 Kw.
Data Listrik : 380/3ph/50Hz.
Tipe Motor : Tipe Outdoor.
II-Spek-Tata Udara Dan Ventilasi Mekanis 3
PT. MELTECH Consultindo Nusa Proyek : Eka Hospital BSD City - Tangerang
Lingkup pekerjaan butir ini adalah pengadaan dan pemasangan alat peredam
getaran (Vibration Isolation/ Eliminator) untuk semua mesin yang bergetar
seperti, Fan dan perlu juga untuk duct, pipa dan lain-lain.
1. Alat peredam getaran (Vibration Isolator) ini harus dapat meredam getaran
mesin dengan effisiensi 90 %.
2. Jenis peredam getaran yang dipilih harus sesuai dengan kebutuhan mesin /
unit yang akan diredam getarannya.
Peredam getaran yang terpasang haruslah sesuai dengan persyaratan /
rekomendasi pabrik pembuat alat/mesin. Peredam getaran dapat berupa
Neoprene Pad, Neoprene Mounts, Spring Isolators, Restrain Isolators, Pipe
Hanger dll.
Lingkup pekerjaan untuk butir ini adalah pengadaan dan pemasangan (termasuk
fabrikasi) pekerjaan duct lengkap dengan isolasi/tanpa isolasi, damper, grilles,
II-Spek-Tata Udara Dan Ventilasi Mekanis 4
PT. MELTECH Consultindo Nusa Proyek : Eka Hospital BSD City - Tangerang
4.02.0 Umum
1. Jika tidak diterangkan secara khusus istilah ducting secara umum berarti
pekerjaan duct, fitting, damper, support dan lain-lain komponen/accessories
yang diperlukan untuk melengkapi instalasi ini.
2. Jalur-jalur ducting yang terlihat pada gambar rencana adalah gambar dasar
yang menunjukkan route dan ukuran ducting.
3. Ukuran seperti yang ditunjukkan pada gambar adalah ukuran bersih dan
penampang laluan udara. Jika diperlukan lining untuk ukuran duct tersebut,
berarti penampang harus diperbesar sesuai ketebalan lining.
4. Bahan ducting dari Baja Lapis Seng (BJLS) untuk system Ventilasi dan Pre-
Insulation Aluminium Panel untuk Air Conditioning.
1. Konstruksi duct adalah untuk low velocity (low pressure duct) dengan static
pressure didalam duct sampai 3 in WG (750 Pa) dengan kecepatan maksimum
1.800 - 2.500 fpm (9 - 12.5 m/s).
4. Hubungan antara dimensi duct dengan pemakaian sheet metal adalah sebagai
berikut :
6. Percabangan (take off) harus memakai splitter damper yang dapat diatur dan
dikunci pada kedudukannya.
8. Lubang pengetesan, pada main supply dan return duct harus dibuat lobang
pengetesan untuk mengukur temperatur, kelembaban serta static dan velocity
pressure. Setelah selesai ditutup kembali dengan plastik probe yang diisolasi.
10. Penggantung duct, cara penggantungan duct harus sedemikian rupa sehingga
praktis tidak terjadi lendutan-lendutan, getaran-getaran dan deformasi.
13. Semua elbouw harus dari type full radius elbouw, jari-jari dalam (RT) sama
dengan lebar duct. Untuk keadaan dimana harus menggunakan short radius
elbow (RT lebih kecil dari lebar duct) harus memakai turning vanes.
14. Turning vanes jumlah dan posisinya ditentukan dengan chart logaritma atas
dasar(RT)/(RH). Untuk elbow tegak lurus harus memakai guide vanes double
thickness, sesuai gambar detail. Untuk mengikat konstruksi penggantung ke
beton dipergunakan ramset/dynabolt.
1. Diffuser, grille dan register harus terbuat dari bahan alumunium anodized
profile. Pemasangan diffuser/grille ke plafond harus memakai rubber sponge
tebal 6 mm.
2. Warna untuk diffuser, grille dan register di anodized dengan warna akan
ditentukan kemudian oleh Arsitek/Pemberi Tugas.
3. Supply register harus mempunyai vertical dan horizontal blade yang dapat
diatur defleksinya dan memakai volume damper.
5. Damper dari diffuser adalah galvanized iron sheet BJLS 80 type : "Opposed
blade damper". Finishing dicat hitam. Konstruksi harus cukup kaku dan tidak
bergetar karena aliran udara, serta dapat dikunci pada kedudukan yang
dikehendaki.
register.
2. Seluruh sisi plenum harus diperkuat dengan besi siku 40 x 40 x 3 dan kalau
perlu memakai bracing pada sisi yang paling panjang.
3. Diberi isolasi fibre glass density 24 kg/m 3 pada bagian luar plenum duct dan
density 48 kg/m3 pada bagian dalam dan keduanya dilapisi aluminium foil
double sided.
5.02.0 U m u m
1. Peralatan Listrik
▪ Panel
▪ Panel Starter
c) Panel starter harus dilengkapi dengan pilot lamp (red, yellow, green)
voltmeter serta ampermeter dengan selector switch untuk 3 phase, plat
nama untuk peralatan yang dilayani serta push button ON, OFF dan
disconneting switch bila memakai remote star/stop.
- Fungsi Control : PI
- Pressure range : 0 - 75 mm WG
- Power supply :24VDC
- Output : 4 - 20 mA DC
- Accuracy : 0,5%FS
3. Wiring
▪ Wiring untuk instalasi listrik dan control harus dipasang dalam metal
conduit JIS standard, khusus untuk ruang mesin dan ruang lainnya PVC
conduit.
▪ Kabel yang dipasang pada dinding luar harus memakai metal conduit dan
diklem rapi ke dinding memakai klem pipa.
6.01.0 Pondasi
8. Semua penggantung harus dipasang pada balok atau pada rangka baja dan
harus berkonsultasi dengan Direksi dan Pemborong Sipil.
9. Pembebanan pada balok atau pelat struktur yang ditimbulkan oleh dudukan-
dudukan atau penggantung-penggantung tersebut hendaknya dijaga agar
dapat terbagi cukup merata sehingga tidak menimbulkan tegangan-tegangan
yang tidak wajar.
10. Pemborong harus menjamin bahwa instalasi yang dipasangnya tidak akan
menyebabkan penerusan suara dan getaran (vibration & noise transmission)
kedalam ruangan- ruangan yang dihuni.
11. Dalam hal ini dilakukan oleh ahli atau tenaga ahli yang ditunjuk.
12. Pemborong harus bertanggung jawab atas modifikasi- modifikasi yang perlu
untuk memenuhi syarat tersebut.
6.00.0 Pengecatan
Lingkup pekerjaan ini adalah pelaksanaan testing, adjusting dan balancing untuk
seluruh sistem tata udara dan ventilasi mekanis sehingga didapatkan besaran-
besaran pengukuran yang sesuai seperti yang terlihat dalam gambar-gambar
rencana sehingga sistem betul-betul dapat berfungsi dengan baik dan sesuai
dengan rencana.
7.02.0 Umum
Minimal peralatan ukur seperti dibawah ini harus dimiliki oleh kontraktor ybs.
antara lain :
4. Pengukuran listrik
▪ Voltmeter
▪ Ampermeter/Ampertang
▪ Insulation Test/Mager Test
1. Sacara detail TAB harus dilaksanakan terhadap seluruh sistim dan bagian-
bagiannya, sehingga didapatkan besaran-besaran pengukuran yang sesuai
atau mendekati besaran besaran yang ditentukan dalam rencana.
8.00.0 PRODUK
Note :
1. Didalam pengadaan barang, semua produk harus berasal dari agen tunggal
yang telah ditunjuk oleh Prinsipal masing-masing.
oOo