BAGIAN I
PERSYARATAN UMUM MEKANIKAL
3. Pengadaan dan pemasangan seluruh instalasi air bersih, air kotor, limbah
kimia, dan air bekas sesuai Gambar Bestek dan spesifikasi, termasuk
penyambungan pipa dari Sumur Bor ke Ground Water Resevoir.
7. Pembuatan Shop Drawing bagi instalasi yang akan dipasang dan pembuatan
As Built Drawing bagi instalasi yang telah terpasang.
Pasal 2 : Koordinasi
1. Adalah bukan tujuan dari spesifikasi ini, ataupun gambar rencana untuk
menunjukan secara detail berbagai item pekerjaan dari peralatan-peralatan
dan penyambungan-penyambungan.
4. Setiap pekerjaan yang disebutkan dalam spesifikasi ini, tapi tidak ditunjukan
dalam Gambar Bestek atau sebaliknya, harus dilengkapi dan dipasang seperti
pekerjaan lain yang disebut oleh spesifikasi teknis dan ditunjukan dalam
Gambar Bestek.
Pasal 4 : Pengujian
Pasal 5 : Review
Kecuali ditentukan lain dalam Gambar Bestek, maka pada pekerjaan ini berlaku
peraturan-peraturan sebagaio berikut :
a. Air Bersih
1. Air bersih yang didapatkan dari Sumur Bor disedot dengan Pompa Air
dan ditampung pada suatu Ground Resevoir.
3. Sistem suplay dan distribusi air bersih harus sesuai dengan Gambar
Bestek.
1. Air kotor padat yang berasal dari toilet dan air kotor cair yang berasal
dari urinoir dibuang ke Septictank.
2. Air kotor cair yang berasal dari Wastafel, Kran Tempat Whuduk dan
Floor Drain dibuang langsung ke saluran pinggir bangunan atau saluran
Page108
disekitarnya
c. Air Hujan
1. Air hujan yang berasal dari plat talang disalurkan dengan pipa-pipa PVC
dack atap dan talang gantung beton disalurankan kesaluran-saluran di
pinggir bangunan.
2. Sistem Instalasi Buangan Air Hujan harus sesuai dengan Gambar Bestek.
Pasal 10 : Garansi
Pasal 11 : Training
BAGIAN II
PEKERJAAN PEMIPAAN/PLUMBING
1. Standard dan peraturan yang berlaku dalam pekerjaan ini antara lain adalah :
- ASTM : American Society of Testing Material.
- ANSI : American National Standard Institute.
- BS : Birmingham Standard.
- JIS : Japan Industrial Standard.
- SII : Standard Industri Indonesia.
a. Pipa supply air bersih dan buangan limbah kimia pada pekerjaan
Plumbing
c. Gate Valve
1. Digunakan tipe bronze body, non rising stem, screwed bonnet, solid
wedge disk, screwed end untuk valve sampai dengan diameter 50 mm
atau bisa digunakan tipe Butterfly untuk diameter 65 mm s/d diameter
200 mm.
d. Check Valve
e. Strainer :
f. Flexible Connection
h. Meter Air
1. Untuk diameter pipa ½" (15 mm) sampai dengan 1½" (40 mm)
digunakan tipe fan-wheel dry-dial water meter.
3. Untuk diameter lebih besar dari 1½" (40 mm) atau dari diameter 2" (50
mm) sampai dengan 8" (200 mm) digunakan tipe horizontal Helix
Detachable Magnet-drive Water Meter atau tipe lainnya yang setara dan
disetujui oleh Konsultan Perencana dan Pemberi Tugas.
i. Pressure Gauge
j. Roof Drain
Material roof drain yang digunakan harus dari tipe dome grate, bahan cast
iron dengan total besaran inlet yang ada luasannya harus sama dengan luasan
penampang pipa talang. Unit roof drain harus mudah dipasang dan mudah
dapat diganti bila terjadi kerusakan. Roof drain ini dipasang hanya pada
lantai atap beton (dak beton).
Page108
k. Float Valve
a. Pipa GIP
3.Semua pipa baik yang tampak atau yang ditanam diharuskan diberi lapisan
pelindung cat menie. Pipa yang ditanam ditanah diharuskan dilapisi lagi
dengan Bituminuos sheet 2 mm.
4.Khusus untuk pipa yang ditanam dalam tanah perlu memperhatikan hal-hal
sebagai berikut :
5.Untuk pipa yang tidak berada dalam tanah baik yang terikat maupun tidak,
harus diberi lapisan finishing cat dengan warna .
7.Pengetesan yang gagal harus diulang dan biaya pengetesan serta peralatan
yang diperlukan di tanggung Kontraktor Pelaksana.
jalur yang memotong jalan. Pipa yang memotong jalan harus ditanam
sampai suatu kedalaman minimla 1,20 m dari permukaan jalan.
b.Pipa PVC
4. Pipa yang ditanam dalam tanah harus diberi lapisan pasir kurang lebih 10
cm disekelilingnya. Pasir adalah pasir urug yang bebas dari batu.
10. Semua pipa harus diikatkan/ditetapkan dengan kuat pada pengantung atau
angker yang dipergunakan harus cukup kokoh (rigid).
11. Pipa-pipa tersebut harus ditumpu untuk menjaga agar tidak berubah
tempatnya, inklinasinya harus tetap, untuk mencegah timbulnya getaran,
dan harus sedemikian rupa sehingga masih memungkinkan konstruksi dan
expansi pipa oleh perubahan temperatur.
12. Pipa horizontal harus digantung dengan penggantung yang dapat diatur
(adjustable) dengan jarak antara tidak lebih dari 3 meter.
15.Pipa vertikal harus ditumpu dengan klem (Clamp atau Collar) U-Bolt.
1. Semua pipa harus diikat/ditetapkan dan dibout dengan kuat lengkap dengan
penggantung atau angker yang kokoh (rigid), agar inklinasinya tetap, untuk
mencegah timbulnya getaran. Standard yang dipersyaratkan harus buatan
pabrik (lokal standard) dengan ketelitian tinggi sesuai gambar rencana.
4. Rongga pipa karena adanya sleeve harus diberi bahan khusus rubber seal
yang elastis, atau fire stop dari bahan Mortar yang memenuhi standard BS
476 Part 4.
5. Pemasangan pipa harus rata dan rapih, serta rigid baik untuk pipa horizontal
maupun untuk sistem pemipaan vertikal.
8. Pipa-pipa vertikal harus ditumpu dengan bahan kayu jati serta klem/ clamp
dan dibuat dengan jarak tidak lebih dari 250 cm untuk setiap clamp.
1. Semua fixtures harus dipasang dengan baik dan di dalamnya bebas dari
kotoran yang akan mengganggu aliran atau kebersihan air, dan harus
terpasang dengan kokoh (Rigid) ditempatnya dengan tumpuan yang mantap.
1. Galian pipa dalam tanah harus dibuat dengan ke dalaman 60 cm diukur dari
garis tengah pipa untuk pipa diameter 100 mm ke bawah dan 80 - 100 cm
untuk pipa diameter 125 mm ke atas sampai ke permukaan tanah.
2. Dasar lubang galian harus cukup stabil dan rata sehingga seluruh panjang
pipa terletak tertumpu dengan baik.
8. Pada jalur pipa harus dibuat tanda-tanda dari balok beton di atas tanah untuk
memudahkan Indentifikasi pipa di dalam tanah.
Pasal 9 : Pengujian/Pengetesan
1. Pipa GIP diuji dengan tekanan sebesar 1,5 kali tekanan kerja dan
dibiarkan dalam kondisi ini selama paling kurang 12 jam tanpa
mengalami penurunan tekanan. Segala kerusakan akibat pengetesan ini
menjadi beban Kontraktor Pelaksana.
2. Sistem tersebut harus dapat menahan air yang diisikan seperti tersebut
diatas, minimal selama 1 (satu) jam dan penurunan air selama waktu
tersebut tidak lebih dari 10 cm.
Page108
BAGIAN III
PEKERJAAN SANITARY
a. Wastafel;
b. Urinoir;
c. Pemasangan Kran Air;
d. Pemasangan Floor Drain; dan
e. Lain-Lain.
Pasal 2 : Material
1. Merk material ditentukan seperti berikut ini atau yang setara denganya :
2. Kontraktor harus mengajukan contoh material dan brosur minimal dua merk
yang berbeda untuk disetujui oleh Konsultan Supervisi.
Page108