A. PERSYARATAN UMUM 2
-1 -
Detail Engineering Design PT. HARDJA MOEKTI CONSULTANT
Revitalisasi Pasar Balerong - Balige
A. PERSYARATAN UMUM
1. UMUM
Persyaratan ini merupakan bagian dari persyaratan teknis Mekanikal & Elektrikal pada bab-
bab selanjutnya. Apabila ada klausul dari persyaratan ini yang dituliskan kembali dalam
persyaratan teknis ini, berarti menuntut perhatian khusus pada klausul-klausul tersebut dan
bukan berarti menghilangkan klausul-klausul tersebut dan bukan berarti pula menghilangkan
klausul lainnya dari syarat-syarat umum.
Gambar-gambar dan spesifikasi perencanaan ini merupakan satu kesatuan dan tidak dapat
dipisah-pisahkan. Apabila ada sesuatu bagian pekerjaan atau bahan atau peralatan yang
diperlukan agar instalasi ini dapat bekerja dengan baik dan hanya dinyatakan dalam salah
satu gambar perencanaan atau spesifikasi perencanaan saja, Pemborong harus tetap
melaksanakannya tanpa ada biaya tambahan.
2. GAMBAR-GAMBAR
a. Gambar-gambar perencanaan tidak dimaksudkan untuk menunjukkan semua accessories
dan fixture secara terperinci. Semua bagian diatas walaupun tidak digambarkan atau
disebutkan secara spesifik harus disediakan dan dipasang oleh Pemborong, sehingga sistem
dapat bekerja dengan baik.
b. Gambar-gambar instalasi menunjukkan secara umum tata letak dari peralatan
instalasi.Sedang pemasangan harus dikerjakan dengan memperhatikan kondisi lapangan
dari proyek. Gambar-gambar arsitektur dan struktur/sipil harus dipakai sebagai referensi
untuk pelaksanaan dan detail “finishing” dari proyek.
c. Sebelum pekerjaan dimulai, Pemborong harus mengajukan gambar-gambar kerja dan
detail (working drawing) yang harus diajukan kepada Direksi untuk mendapatkan
persetujuan. Setiap shop drawing yang diajukan Pemborong untuk disetujui Direksi
dianggap bahwa Pemborong telah mempelajari situasi dan telah berkonsultasi dengan
pekerjaan instalasi lainnya.
d. Pemborong harus membuat catatan-catatan yang cermat dari penyesuaian - penyesuaian
pelaksanaan pekerjaan di lapangan, catatan-catatan tersebut harus dituangkan dalam satu
set lengkap gambar (kalkir) dan tiga set lengkap gambar blue print sebagai gambar - gambar
sesuai pelaksanaan (as built drawings).
e. As Build Drawing harus diserahkan kepada direksi pada saat akan dilakukan Serah Terima I
pekerjaan. As Build Drawing ada salah satu persyaratan yang harus diberikan pemborong
sebagai lampiran Serah Terima I pekerjaan.
3. KOORDINASI
a. Pemborong pekerjaan instalasi dalam melaksanakan pekerjaan ini, harus bekerja sama
dengan Pemborong bidang atau disiplin lainnya, agar seluruh pekerjaan dapat berjalan
dengan lancar sesuai dengan jadwal waktu yang telah ditentukan.
b. Koordinasi yang baik perlu diadakan untuk mencegah agar pekerjaan yang satu tidak
menghalangi/menghambat pekerjaan lainnya.
b. Daftar ini harus dibuat rangkap 4 (empat) yang didalamnya tercantum nama-nama dan
alamat manufacture, katalog dan keterangan-keterangan lain yang dianggap perlu oleh
Direksi. Persetujuan oleh Direksi akan diberikan atas dasar diatas.
c. Pemborong harus menyerahkan contoh bahan-bahan yang akan dipasang kepada Direksi.
Semua biaya yang berkenaan dengan penyerahan dan pengembalian contoh-contoh ini
adalah menjadi tanggungan Pemborong.
d. Bahan yang digunakan adalah sesuai dengan yang dimaksud di dalam spesifikasi teknis ini
dan harus dalam keadaan baru. Pekerjaan haruslah dilakukan oleh orang- orang yang ahli.
e. Pemborong diwajibkan untuk mengecek kembali atas segala ukuran/kapasitas peralatan
(equipment) yang akan dipasang. Apabila terdapat keragu-raguan, Pemborong harus segera
menghubungi Direksi untuk berkonsultasi.
f. Pengambilan ukuran atau pemilihan kapasitas equipment, yang sebelumnya tidak
dikonsultasikan dengan Direksi, apabila terjadi kekeliruan maka hal tersebut menjadi
g. beban tangung jawab Pemborong. Untuk itu pemeliharaan equipment dan material harus
mendapatkan persetujuan dari Direksi.
h. Pengajuan peralatan dan material Cataloque harus dilengkapi dengan data teknis yang
mendukung. Selain juga harus dilengkapi dengan unit seleksi peralatan yang diajukan,
lengkap dengan rekomendasi dari pabrik pembuat.
7. PERLINDUNGAN PEMILIK
Atas penggunaan bahan material, sistem dan lain-lain oleh Kontraktor, Pemilik dijamin dan
dibebaskan dari segala claim ataupun tuntutan yuridis lainnya.
8. CONTOH
Persetujuan harus menyerahkan contoh/brosur dari bahan-bahan/material yang akan
dipasang disini untuk dimintakan persetujuan Direksi. Semua biaya berkenaan dengan
penyerahan dan pengambilan contoh-contoh ini menjadi tanggungan pemborong.
Detail Engineering Design PT. HARDJA MOEKTI CONSULTANT
Revitalisasi Pasar Balerong - Balige
9. PENGETESAN
a. Pemborong harus melakukan semua pengetesan seperti yang dipersyaratkan disini dan
mendemonstrasikan cara kerja dari segenap sistem, yang disaksikan oleh Direksi.
b. Semua tenaga, bahan dan perlengkapan yang perlu untuk percobaan tersebut,
merupakan tanggung jawab Pemborong.
h. Pemborong dalam hal ini harus terlebih dahulu mengajukan jadwal sebelum training
dilakukan, berikut melengkapi terlebih dahulu buku-buku panduan petunjuk pengoperasian
dan perawatan.
i. Sebelum melakukan Serah Terima II Pemborong wajib mengajukan rencana biaya
pemeliharaan terhadap semua peralatan yang dipasang.
12. LAPORAN
a. Laporan Harian :
Pemborong wajib membuat “Laporan Harian” & “Laporan mingguan” yang
memberikan gambaran dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan di lapangan secara jelas.
Laporan tersebut dibuat dalam rangkap 3 meliputi :
- Kegiatan Fisik.
- Catatan dan perintah Direksi yang disampaikan secara tertulis.
- Hal-hal yang menyangkut masalah :
1. Material (masuk/ditolak)
2. Jumlah tenaga kerja
3. Keadaan cuaca
4. Pekerjaan tambahan / kurang
Berdasarkan laporan harian, dibuat laporan mingguan dimana laporan tersebut berisi
ikhtisar dan catatan prestasi atas pekerjaan minggu lalu dan rencana pekerjaan minggu
depan. Laporan ini harus ditandatangani oleh Manager Proyek dan diserahkan pada
Direksi untuk diketahui/disetujui.
b. Laporan Pengetesan
Kontraktor harus menyerahkan kepada Direksi dalam rangkap 4 (empat) mengenai hal-hal
sebagai berikut :
- Hasil pengetesan kabel-kabel (megger dan pemberian tegangan)
- Hasil pengetesan peralatan-peralatan instalasi
- Hasil pengukuran-pengukuran dan lain-lain.
Semua pengetesan dan atau pengukuran tersebut harus disaksikan oleh Direksi pekerjaan
ini.
18. PENJAGAAN
a. Pemborong wajib mengadakan penjagaan dengan baik serta terus menerus selama
berlangsungnya pekerjaan atas bahan, peralatan, mesin dan alat-alat kerja yang disimpan di
tempat kerja (gudang lapangan).
b. Kehilangan yang diakibatkan oleh kelalaian penjagaan atas barang-barang tersebut diatas,
menjadi tanggungjawab Pemborong.
Detail Engineering Design PT. HARDJA MOEKTI CONSULTANT
Revitalisasi Pasar Balerong - Balige
23. PENGAWASAN
a. Pengawasan setiap hari terhadap pelaksanaan pekerjaan adalah dilakukan oleh Direksi.
Detail Engineering Design PT. HARDJA MOEKTI CONSULTANT
Revitalisasi Pasar Balerong - Balige
b. Pada setiap saat Direksi atau petugas-petugasnya harus dapat mengawasi, memeriksa
dan menguji setiap bagian pekerjaan, bahan dan peralatan. Pemborong harus mengadakan
fasilitas-fasilitas yang diperlukan.
c. Bagian-bagian pekerjaan yang telah dilaksanakan tetap luput dari pengamatan Direksi
adalah menjadi tanggung jawab Pemborong.
d. Jika diperlukan pengawasan oleh Pengawas harian diluar jam-jam kerja (08.00 sampai
dengan 16.00), dan hari libur maka segala biaya yang diperlukan untuk hal tersebut menjadi
beban Pemborong yang perhitungannya disesuaikan dengan peraturan pemerintah (cipta
karya). Permohonan untuk mengadakan pemeriksaan tersebut harus dengan surat yang
disampaikan kepada Direksi
e. Di tempat pekerjaan, Direksi menempatkan petugas-petugas pengawas yang bertugas
setiap saat untuk mengawasi pekerjaan Pemborong, agar pekerjaan dapat dilaksanakan
atau dilakukan sesuai dengan isi surat perjanjian pemborong serta dengan cara-cara yang
benar dan tepat serta cermat.
1.2. Gambar-gambar
a. Pemborong wajib memeriksa design terhadap kemungkinan kesalahan/
ketidakcocokan baik dari segi besaran-besaran listriknya maupun pemasangan dan
lain-lain. Hal-hal diatas harus diajukan dalam bentuk tertulis atau gambar pada
waktu penjelasan tender/aanwijzing.
b. Sebelum pekerjaan diserahkan seluruhnya ataupun secara bertahap, pem-borong
wajib menyerahkan kepada MK sebanyak 4 (empat) set gambar yang disebut "as
build drawing" yaitu gambar dari semua material, peralatan dan instalasi sistem
listrik.
c. Gambar listrik menunjukkan keseluruhan besaran dan jumlahnya serta persyaratan
dari keperluan instalasi, instalasi harus menyesuaikan kondisi setempat pada
proyek. Gambar-gambar arsitektur dan struktur harus berkaitan dengan kontruksi
dan detail akhir dari proyek, sedangkan gambar-gambar lainnya harus berkaitan
dengan kontruksi detail yang berhubungan dengan masing-masing pekerjaan.
Pemborong harus melengkapi seluruh keperluan lebih lanjut seperti "shop
drawing" dan gambar-gambar detail.
Pemborong harus memberikan foto copy dari pemesanan material lainnya, yang
menyatakan bahwa material-material tersebut telah dipesan (order import).
1.10. Subsitusi
a. Produk yang disebutkan nama pabriknya
Material, peralatan, perkakas, accessoriesnya yang disebutkan nama pabriknya
dalam spesifikasi, Pemborong harus melengkapi produk yang disebutkan dalam
spesifikasi, atau dapat mengajukan produk pengganti yang setara, disertai data-
data yang lengkap untuk mendapatkan persetujuan MK/Pengawas sebelum
pemesanan.
b. Produk yang tidak disebutkan nama pabriknya
Material, peralatan, perkakas, accessories dan produk-produk yang tidak
disebutkan nama pabriknya dalam spesifikasi, Pemborong harus mengajukan secara
tertulis nama negara dari pabrik yang menghasilkan-nya, katalog dan selanjutnya
menguraikan data yang menunjukkan secara benar bahwa produk-produk yang
dipergunakan adalah sesuai dengan spesifikasi dan kondisi proyek.
1.11. C o n t o h
Pemborong harus menyerahkan contoh-contoh dari seluruh material untuk
mendapatkan persetujuan sebelumnya. Seluruh biaya ditanggung atas biaya
Pemborong. Contoh-contoh tersebut (mock-up) dimasukkan paling lambat 14 (empat
belas) hari kerja, terhitung setelah dikeluarkannya SPK.
1.12. P r o t e k s i
Seluruh material dan peralatan harus dengan sebenarnya dan diproteksi secara
memadai oleh Pemborong, sebelum selama pengerjaan dan sesudah selesai instalasi
(dalam masa garansi). Material dan peralatan yang mana mengalami kerusakan
sebagai akibat dari pemasangan yang ceroboh dan proteksi yang tidak memadai tidak
dapat diterima untuk instalasi proyek.
Detail Engineering Design PT. HARDJA MOEKTI CONSULTANT
Revitalisasi Pasar Balerong - Balige
1.14. Pengecatan
a. Apabila peralatan-peralatan sudah dicat dari pabrik dan tambahan pengecatan di
lapangan tidak dispesifikasikan maka seluruh permukaan yang cacat harus
diperbaiki ataupun pengecatan kembali untuk memperoleh hasil pengecatan yang
sempurna. Apabila peralatan belum dicat dari pabrik, Pemborong harus
bertanggung jawab atas pengecatan tersebut.
b. Seluruh rangka, penutup, cover plate dan pintu panel listrik seluruhnya harus diberi
cat dasar atau prime coat dan diberi pelapis cat akhir (finishing paint). Cat akhir ini
dengan warna sementara ditentukan "abu-abu" kecuali kalau diadakan perubahan
warna. Penentuan jenis warna abu-abu dan merk cat, sebelumnya harus
dimintakan persetujuan pada MK/Perencana. Pengecatan dikerjakan dengan
proses "stove ennameled" untuk lampu, sedangkan untuk panel listrik harus dibuat
tahan karat dengan cara "galvanized cadmium plating" atau dengan "zinc
chromatic primer" harus dicat dengan powder coating.
1.16. Pengetesan
Pemborong harus melakukan seluruh pengetesan seperti disebutkan dan harus
melakukan percobaan seperti operasi sesungguhnya secara tepat dari seluruh sistem.
Peralatan, material dan cara bekerjanya peralatan yang mengalami
kerusakan/cacat/salah harus diganti/dibetulkan dan percobaan diulangi. Seluruh
peng-kabelan, instalasi "keur" Pemborong harus bertanggung jawab untuk mem-
peroleh persetujuan PLN bagi pemasangan sistem jaringan listrik dan seluruh biaya
ditanggung atas beban Pemborong.
1.19. K e b e r s i h a n
Pemborong harus membersihkan seluruh kotoran/sampah dan sisa-sisa material yang
tidak terpakai yang diakibatkan oleh pekerjaannya dan harus menyelesaikan tiap
bagian dari instalasi secara teratur serta rapi.
2.3.3. Lampu-lampu
a. Semua fixture harus dilengkapi dengan lampu-lampu dan dipasang sesuai
dengan persyaratan dan gambar. Untuk lampu pijar memakai lamp holder
dan base type edison screw, untuk lamp holder type edison screw, kabel
netral tidak boleh dihubungkan ke centre control, kecuali dipersyaratkan
lain. Lampu fluorescent haruslah dari jenis cool white.
b. Semua lampu fluorescent atau lampu lainnya yang memerlukan perbaikan
factor daya harus dilengkapi dengan capacitor. Dalam spesifikasi ini
besarnya "microfarad" dari kapasitor untuk setiap lampu tidak terlalu
ditekankan karena yang dibutuhkan adalah hasil akhir dari power factor
menjadi sekurang-kurangnya 0,95.
2.4.2. Finishing
a. Semua kabinet harus dicat dengan warna yang ditentukan oleh
Perencana/MK.
b. Semua kabinet dari pintu-pintu untuk panel listrik, harus dibuat tahan karat
dengan dengan cara "galvanized cadmium plating" atau dengan "zinc
chromate primer". Selain yang tersebut diatas, bagian yang harus dilapisi
dengan lapisan anti karat yaitu sebagai berikut :
1) Bagian dalam dari box dan pintu.
2) Bagian luar dari box yang digalvanisir atau cadmium plating tak perlu
dicat kalau seluruhnya terpendam, kalau dipakai zinc chromate primer
harus dicat dengan cat bakar.
2.4.6. Busbar/Rel
a. Busbar minimal harus dari bahan tembaga yang lapisan luarnya dilapis
dengan lapisan perak dengan ukuran sesuai dengan kemampuan arus 150
% dari arus beban terpasang yang ukurannya disesuaikan dengan aturan
PUIL (daftar no. 630-DI- D4/PUIL).
b. Semua busbar/rel harus dicat dan dipegang oleh bahan isolator dengan
kuat dan baik ke rangka panel. Semua busbar/rel harus dicat dengan warna
yang sesuai dengan disebutkan pada PUIL.
c. Cat-cat tersebut harus tahan sampai temperatur 75 °C.
Detail Engineering Design PT. HARDJA MOEKTI CONSULTANT
Revitalisasi Pasar Balerong - Balige
d. Busbar disusun dan dipegang oleh isolator dengan baik untuk sistem 3 , 4
kawat seperti ditunjuk dalam gambar.
e. Setiap panel harus mempunyai bus netral yang diisolir terhadap tanah dan
sebuah bus penatanahan yang telanjang diklem dengan kuat pada frame
dan panel dilengkapi klem untuk pentanahan dari panel peralatan perlu
diketanahkan maximum 2 .
f. Gambar-gambar pelaksanaan (shop drawing) harus menunjukkan ukuran-
ukuran dari bus-bus dan susunannya. Ukuran dari bus harus ukuran
sepanjang panel dan harus disediakan cara-cara untuk penyambungan
dikemudian hari.
4. PERALATAN LISTRIK
Spesifikasi Teknis :
Type : Maintained Free
Durasi : 2 jam
Daya Lampu : PL 10 Watt Exit Lamp, 10 Watt DC Emergency
Input Voltage : 220 V, 50 Hz
Power Comsumption : 20 VA
Body : Epoxy coated zintec sheet steel.
Dilengkapi dengan monitor charging current dan battery dapat bekerja selama ±
5 tahun dan diberikan garansi minimum 2 tahun.
5.4. Kabel
Kabel instalasi penerangan dan general outlet jenis NYM, penampang
2,5 mm² dipasang dalam konduit jenis 3/4" standar lengkap accessories.
Kabel yang digunakan harus memenuhi persyaratan SNI dan SPLN.
Kabel tahan api : seperti dalam daftar material
b. Kontaktor
Rating Arus : 10 A, 16 A, 25 A
Rating Tegangan : 380 V, 50 Hz
Pole : 3 pole
6. SISTEM PENTANAHAN
Bila ada terminasi yang menggunakan terminal jenis sepatu kabel maka
harus memperhatikan hal-hal :
a. Sepatu kabel yang digunakan harus mempunyai 2 (dua) lubang baut.
b. Harus dari bahan anti karat dan telah di treatment agar tidak akan ber- proses
bila kontak dengan jenis metal lainnya.
Ketentuan-ketentuan Teknis
Protector head (terminal)
Protector head yang dipakai adalah "Sistem Electrostatic" yang mempunyai
bentuk perlindungan sampai dengan radius 90 m.
Konduktor untuk instalasi penangkal petir digunakan kabel NYA 1 x 70 mm².
Atau coaxial 1x70 mm²
Dalam sistem pentanahan digunakan electroda pentanahan yang terbuat dari
batang tembaga dengan 3/4" massif. Pada ujung bawah batang ini harus
dibuat runcing sepanjang 50 cm. Panjang batang tembaga sebagai electroda
pentanahan minimal 12 (dua belas) meter. Maksimum tahanan
pentanahannya 2 .
Pemasangan
Protector Head (terminal)
Protector head (terminal) harus dipasang pada ujung batang peninggi yang
kuat,
dimana terminal harus dapat dilepas dari batang peninggi bila diperlukan
untuk pemeriksaan. Protector head harus disanggah oleh pipa yang cukup
kuat dan dapat berdiri dengan kokoh dan tegak lurus pada ketinggian seperti
terlihat pada gambar perencanaan.
Konduktor yang digunakan adalah kabel NYA 1 x 70 mm² atau coaxial 1x70
mm² dipasang pada bangunan dan diklem secara rapat dan lurus tanpa ada
sambungan menuju bak kontrol.
- Sebelum sampai pada bak kontrol, konduktor supaya diberi perlindung
dari PVC 1 ½ " sehingga ± 2 meter dari permukaan tanah.
- Sambungan konduktor dengan grounding menggunakan klem yang dapat
dibuka / dilepas didalam bak kontrol.
Bak kontrol
Bak kontrol terbuat dari pasangan batu bata dengan ukuran 40 x 40 x 40 dan
diberi tutup dari beton sehingga dapat dibuka untuk pemeriksaan.
Pengujian
Pengujian/pengetesan digunakan untuk mengetahui baik tidaknya
system pentanahan agar dapat dipakai sebagai jaminan.
Pengujian dilakukan dengan metode yang dikeluarkan oleh PLN, LMK,PUIL,
atau PUIPP (Peraturan Umum Instalasi Penangkal Petir).
MATERIAL LIST
Produk bahan dan peralatan pada dasarnya adalah sebagai berikut :
Konduktor
No. Bahan/Perlatan Merk/Pembuat
Detail Engineering Design PT. HARDJA MOEKTI CONSULTANT
Revitalisasi Pasar Balerong - Balige
1.0. Umum
Garis besar scope pekerjaan Sistem CCTV yang dimaksud adalah sebagai berikut :
3. Pengadaan, pemasangan dan pengujian unit Kontrol & Monitor dan Alarm
Contact serta Sistem Rak peralatan-peralatan Master Control unit berupa
Indicator Lamp dan Buzzer/ Alert.
Bahan dan peralatan yang akan dipakai harus memenuhi dan atau mendekati
persyaratan teknis sebagai berikut :
2.1. Kabel
a. Signal video menggunakan frekuensi 10 MHz atau lebih rendah frekuensinya
dan kabel maksimum untuk transmisi diperkirakan rugi-rugi transmisi-nya pada
frekuensi 10 MHz, 13-100 dB.
Detail Engineering Design PT. HARDJA MOEKTI CONSULTANT
Revitalisasi Pasar Balerong - Balige
b. Ukuran kabel Coaxial disesuaikan dengan attenuasi signal video antara kamera
dan monitor, dengan impedance karakteristik 75 Ohm.
2.2. Konduit
Jenis konduit yang dipakai adalah PVC high impact dengan diameter 1,5 kali
diameter kabel.
Fungsi :
Spesifikasi :
Fungsi :
Spesifikasi :
5. Monitor Display
Operasional :
Surge arrestor
High impulse rating : 4 – 16 kA (8/20 S)
Filtering : EMI/ RFI
Indicator : LED
Detail Engineering Design PT. HARDJA MOEKTI CONSULTANT
Revitalisasi Pasar Balerong - Balige
4.1. PERALATAN
a. Rak peralatan sistem CCTV ini ditempatkan di ruang sesuai dengan gambar
rencana.
c. Rak peralatan sistem CCTV ini harus ditanahkan (ground) dengan hambatan
max.
1 ohm dan kebal terhadap gangguan (interferensi) dari gelombang radio (RFI)
maupun terhadap gelombang elektromagnetik (EMI) yang ada disekitarnya.
b. Semua kabel yang dipasang dishaft secara vertikal harus dipasang pada tangga
kabel dan diklem ke struktur bangunan dengan sadle klem.
c. Pemakaian pipa konduit untuk instalasi ini menggunakan pipa konduit PVC.
High
Impact.
d. Semua kabel yang keluar dari rak peralatan ini harus melalui kabel gland dan
memakai flexible konduit. Isolasi atara urat-urat kabel terhadap tanah
minimum 20
M ohm.
Semua peralatan dalam Sistem CCTV ini harus diuji oleh perusahaan pemegang
keagenan peralatan tersebut dimana perusahaan tersebut harus memberikan
surat jaminan atas bekerjanya sistem setelah ternyata hasil pengujian adalah baik.
6.0. PRODUK
1. UMUM
a. Persyaratan Pelaksanaan
- Instalasi yang dinyatakan dalam spesifikasi ini harus dilaksanakan sesuai
dengan undang-undang & peraturan-peraturan yang berlaku saat ini di
Indonesia serta tidak bertentangan dengan ketentuan-ketentuan dari
Jawatan Keselamatan Kerja.
- Semua syarat-syarat penerimaan bahan-bahan, peralatan, cara-cara
pemasangan, kwalitas pekerjaan dan lain-lain untuk sistem instalasi ini
harus sesuia dengan
Standard Internasional maupun Nasional seperti ASTM, NFPA-12, 13 & 20
dengan senantiasa mengutamakan peraturan/standard/persyaratan Nasional.
- Semua peralatan dan mesin yang dipasang untuk sistem ini, selain dari
persyaratan persyaratan tersebut di atas, juga tidak boleh menyimpang
dari persyaratan yang dikeluarkannya oleh pabrik pembuatnya.
b. Pemborong
- Yang dimaksud dengan pemborongan dalam spesifikasi ini adalah badan
pelaksana yang telah terpilih & memperoleh Kontrak Kerja untuk
menyediakan dan pemasangan instalasi Peralatan Pemadam kebakaran ini
sampai selesai.
- Pemborong wajib mempelajari & memahami semua undang- undang dan
peraturan peraturan, persyaratan umum maupun suplementernya,
persyaratan pabrik pembuat, buku-buku dokumen pelelangan, bundel
gambar dan adendum serta petunjuk-petunjuk tertulis yang telah
dikeluarkan.
- Pemborong dapat meminta penjelasan kepada Direksi, Konsultan atau pihak
yang ditunjuk bilamana menurut pendapatnya pada dokumen-dokumen
pelelangan,
gambar-gambar atau hal-hal lainnya, ada yang kurang jelas.
- Pemborong wajib mempelajari & memeriksa juga pekerjaan pihak-pihak lain
yang dapat mempengaruhi kelancaran pekerjaannya. Bilamana sampai
terjadi
gangguan maka Pemborong wajib mengerjakan saran-saran perbaikan
untuk segenap pihak.
d. Izin
Detail Engineering Design PT. HARDJA MOEKTI CONSULTANT
Revitalisasi Pasar Balerong - Balige
c. Kelistrikan
- Pengadaan dan pemasangan panel daya dan panel kontrol beserta
pengabelannya.
d. Testing / Pengujian
- Mengadakan testing dan commissioning semua sistem pekerjaan yang
terpasang, sehingga berjalan dengan baik dan sempurna sesuai dengan
spesifikasi teknis.
a. Waktu Pelaksanaan
Detail Engineering Design PT. HARDJA MOEKTI CONSULTANT
Revitalisasi Pasar Balerong - Balige
b. Material
- Kontraktor harus menjamin seluruh unit peralatan yang didatangkan
adalah baru bebas dari cacat/rusak material, dan menjamin terhadap
kualitas atau mutu barang sesuai dengan tujuan spesifikasi ini.
- Setiap material atau peralatan yang tidak memenuhi spesifikasi harus
diganti dengan yang sesuai dalam jangka waktu tidak lebih dari 1 (satu)
minggu setelah ditanda tangani berita acara penerimaan barang.
- Seluruh biaya yang timbul akibat penggantian material / peralatan
menjadi tanggungan / beban kontraktor.
d. Gambar-gambar Perencanaan
- Di dalam gambar perencanaan ini tidak dimaksudkan untuk
menunjukan semua pipa-pipa, fitting-fitting, katup-katup dan fixture lain
secara terperinci.
- Semua bagian-bagian tersebut di atas walaupun tidak digambarkan
atau disebutkan secara spesifik harus disesuaikan dan dipasang oleh
Kontraktor, apabila diperlukan agar instalasi ini lengkap dan dapat
bekerja dengan baik sesuai dengan pelaksanaan yang wajar.
e. Gambar Kerja
- Gambar-gambar kerja (For Constrution) untuk seluruh pekerjaan harus
selalu berada di lapangan (site), gambar pengembangan / gambar
untuk tender
tanpa persetujuan perencana tidak boleh digunakan.
- Termasuk perubahan-perubahan atau usulan-usulan dan lain
sebagainya.
- Selama pelaksanaan instalasi ini berjalan, Kontraktor harus
memberikan
tanda-tanda dengan pinsil/tinta merah pada set gambar atas segala
perubahannya, penghapusan atau penambahan pada instalasi tersebut.
f. Gambar Pelaksanaan
- Kontraktor harus membuat gambar instalasi secara mendetail (Shop
Drawing ) untuk disetujui oleh Direksi, juga harus menyerahkan
Gambar Pelaksanaan (As Built Drawing ) yang meliputi denah,
instalasi yang terpasang, detail pemasangan, detail peralatan dari
seluruh instalasi.
- Pelaksanaan pemasangan harus memenuhi syarat-syarat yang umum
berlaku dan mengikuti Pedoman Plumbing Indonesia tahun 1979.
g. Contoh-contoh Barang
Detail Engineering Design PT. HARDJA MOEKTI CONSULTANT
Revitalisasi Pasar Balerong - Balige
h. Tenaga Pelaksanaan
- Semua pekerjaan harus dilaksanakan dengan baik oleh orang/ tenaga-
tenaga ahli dalam bidangnya (Skilled Labour), agar dapat memberikan
hasil kerja yang terbaik dan rapi.
- Untuk melaksakan pekerjaan yang khusus,maka pemborong harus
memberikan surat pernyataan yang membuktikan / menjamin bahwa
tukang - tukangnya yang melaksanakan pekerjaan tersebut memang
mempunyai pengalaman dan kecakapan.
- Kontraktor wajib mempunyai PAS INSTALATUR yang dikeluarkan oleh
pihak yang berwenang sesuai dengan domisili Pemborong/Kontraktor
tersebut.
i. Pengamanan
- Kontraktor bertanggung jawab atas pencegahan bahan/ peralatan -
peralatan untuk instalasi ini dari pencurian atau kerusakan.
- Bahan-bahan / peralatan-peralatan yang hilang atau rusak harus diganti
oleh Kontraktor tersebut tanpa tambahan biaya.
j. Koordinasi
- Dalam pelaksanaan pekerjaan ini, Pemborong diwajibkan mengadakan
koordiansi dengan Pemborong lain yang mengerjakan pekerjaan
Struktur, Elektrikal, Interior dan sebagainya, sehingga kemungkinan
terjadinya kesalahan-kesalahan dalam pemasangan dapat
diperkecil/dihilangkan.
k. Korelasi Perkerjaan.
- Semua perkerjaan galian dan penimbunan yang ada berhubungan
dengan pekerjaan plumbing baik untuk ukuran dan kesesuaian gambar
pelaksanaan merupakan tanggung jawab kontraktor plumbing.
- Semua perkerjaan pembuatan dudukan / pondasi untuk Pompa /
Mesin dilakukan oleh kontraktor Plumbing,termasuk pembuatan tali air
disekitar pondasi pompa dan terkoordinasi dengan kontraktor lain yang
terkait dan hal ini sudah termasuk dalam penawaran.
- Semua penarikan kabel listrik sampai ke panel pekerjaan plumbing
yang dilakukan oleh pihak lain, kontraktor plumbing wajib memberikan
data-data dan gambar-gambar yang diperlukan pihak lain yang
mengerjakannya.
- Seluruh fasilitas Air, Listrik, Sanitair sementara / darurat hendaknya
diusahakan oleh kontraktor dan telah dimasukan dalam penawaran.
Detail Engineering Design PT. HARDJA MOEKTI CONSULTANT
Revitalisasi Pasar Balerong - Balige
Peraturan-peraturan/Persyaratan
- Tata cara pelaksanaan dan lain-lain petunjuk yang berhubungan dengan
peraturan-peraturan pembangunan yang sah berlaku di Republik Indonesia.
a. Untuk pipa-pipa jaringan Air Bersih yaitu pipa-pipa PPR dan harus
memenuhi persyaratan atau standard-standard lainnya yang disetujui oleh
Managemen Konstruksi.
b. Untuk pipa air kotor, air bangunan dan pipa vent, yaitu dipakai pipa PVC, merk
Wavin atau pralon atau yang sejenis. Pipa PVC yang dipakai berkatagori class
AW (10 kg /cm2) JIS K 6742.
- Pipa dan fitting yang digunakan dalam sistem pemipaan ini harus dari
jenis pvc dan berasal dari satu merk pembuat dan mengikuti standard
SNI
- Fitting dapat juga dari merk lain selama ada jaminan dari pabrik
pembuat pipa bahwa pipa yang diproduksi oleh pabrik itu
menggunakan fitting standard yang diproduksi oleh pabrik lain yang
ditentukan oleh pabrik pembuat pipa tersebut.
c. Untuk hal tersebut diatas kontraktor harus menyediakan potongan pipa dari
berbagai ukuran yang akan digunakan dan membuat contoh sambungan
(mock up) antara pipa dengan pipa, dan antara pipa dengan fitting untuk
ditunjukan kepada Direksi Pengawas dan membuat persetujuan untuk
penggunaan pipa dan fitting tersebut, serta memberikan jaminan purna jual
untuk pipa dan fitting tersebut. Tebal dindingnya tidak boleh kurang dari
ukuran sebagai berikut :
6. P E N G U J I A N
a. Pengujian sistem pembuangan air kotor dan air buangan.
- Seluruh sistem pembuangan air harus mempunyai lubang-lubang yang
dapat ditutup (Plugged) agar seluruh sistem tersebut dapat diisi dengan
air sampai dengan lubang vent tertinggi.
- Sistem tersebut harus dapat menahan air yang diisikan tersebut di
atas, untuk jangka 24 jam dan penurunan air selama waktu tersebut
tidak turun
- Apabila pemilik menginginkan pengujian lain di samping pengujian di
atas, Kontraktor harus melakukannya tanpa tambahan biaya.
6. SISTEM PEMIPAAN
a. Sistem Penyambungan Pipa Air Bersih :
- Untuk bahan sambungan seperti socket, elbow, tee dan lain-lain dari
bahan yang sama, sedangkan untuk sistem penyambungannya
digunakan alat pemanas khusus.
dari garis tengah pipa (as pipa) sampai kepermukaan jalan/ tanah asli
atau bila tidak akan digunakan ketentuan-ketentuan persyaratan
minimal menurut buku petunjuk untuk dalamnya galian.
- Pipa diletakan diatas landasan pasir yang tidak dipadatkan dengan
posisi sesuai dengan ‘ line & grade ‘ yang tertera pada gambar.
- Landasan pasir dibawah pipa dibuat setebal 19 cm dan pada posisi tepat
dibawah sambungan harus diletakan alur berukuran 5 x 15 cm sehingga
pipa memperoleh tekanan secara merata.
- Urugan pasir dilakukan pada sisi pipa sampai setinggi setengah pipa dan
pasir dipadatkan dengan alat penimbris dari kayu dan selama
pekerjaan
berlangsung pipa harus tetap pada posisi semula tidak diperkenankan
adanya pergeseran.
- Urugan selanjutnya dengan mempergunakan tanah urug dan
dipadatkan
secara merata dengan tanah urug seperti pada persyaratan pekerjaan
sipil.
- Pemadatan hanya boleh dilakukan pada sisi sebelah-menyebelah pipa
saja.
Ketentuan Umum.
- Pompa harus dipilih dengan kapasitas dan tinggi tekan air seperti
yang ditentukan pada pasal berikutnya.
- Pompa yang hendak dipasang / ditawarkan harus merupakan
pompa
yang akan berkerja pada effesiensi tertingginya dan pada daerah
kerja
Impeller yang stabil.
- Effisiensi pada kondisi operasi tidak boleh kurang dari 60% .
Detail Engineering Design PT. HARDJA MOEKTI CONSULTANT
Revitalisasi Pasar Balerong - Balige
b. Spesifikasi Teknis
Jenis : Cenrtifugal , end suction Pumps
Stage : Single stage
Kapasitas : sesuai gambar skedul peralatan
Discharge head : sesuai gambar skedul peralatan
Konstruksi : Cast iron casing, bronze Impeller 1500 rpm,
380v,
3 ph , direct coupled, balance secara statik dan
dinamik, cast iron baseplate.
c. C a s i n g.
Harus dari bahan cast-iron dan mampu menahan tekanan minimum
sebesar
1.5 kali *‘shut-off head’, dengan sambungan sisi isap dan tekan dari
jenis flange standard.
e. Kelengkapan
- Setiap pompa harus dilengkapi dengan katup searah pada posisi
tekan, katup penutup dan flexible connection pada posisi hisap
maupun posisi
tekannya dan dilengkapi strainer pada sisi hisap pompa.
- Setiap pompa harus dilengkapi dengan pengukur tekanan (pressure
gauge) dengan katup isolasi, dipasang sesuai dengan gambar.
- Setiap pompa harus dilengkapi dengan pemipaan drain untuk
penampungan drain dari casing dan seal, yang dialirkan melalui
saluran
ada baseplate, menuju ke saluran air hujan terdekat.
- Setiap pompa harus dilengkapi dengan katup pelepas udara,
penutup poros, flange dan mur baut pengikat, baut untuk pondasi
dan kelengkapan
lainnya.
f. Penyesuaian Impeller
- Kontraktor harus menghitung kembali tinggi tekan nominal sistem
pemipaan untuk mendapatkan besar kebutuhan tinggi tekan aktual.
- Dalam hal ini, pompa didatangkan harus dalam keadaan dengan
impeller/sudu-sudu yang utuh dan motor penggerak yang mampu
untuk menjalankan pompa dengan kondisi full-size impeller tanpa
terjadi
‘overloading’
- Sesudah ‘test-run’, kontraktor harus menghitung aliran pada
setiap sistem dan dengan seijin DIREKSI PENGAWAS/ MK dapat
melakukan pemotongan impeller untuk penyesuaian dengan
kondisi pembebanan sesuai dengan kurva pompa
a. Konstruksi Panel
- Panel harus terbuat dari pelat baja dengan ketebalan minimum 2
mm , rangka pelat baja konstruksi las dicat meni tahan karat dan cat
finish (cat
bakar) warna abu-abu.
- Tekukan-tekukan dan sambungan-sambungan antara pelat satu dan
yang lainnya harus dibuat rapi sehingga tidak terdapat tonjolan-tonjolan
bekas las.
- Panel dilengkapi dengan pintu luar , pintu dalam , kunci dan handle
sehingga aman tetapi mudah pemeliharaan.
- Komponen-komponen panel harus satu merk.
- Motor-motor listrik yang mempunyai rating 5,5 HP keatas harus
dilengkapi dengan ‘ wye-delta starting unit ‘ .
- Hal tersebut diatas tidak berlaku bagi mesin-mesin yang telah
memiliki bult-in starting device.
- Pemasangan komponen-komponen panel harus diatur rapi dan
diperkuat sehingga tahan oleh ganguan mekanis.
- Kabel yang digunakan dari jenis NYAF dan harus mempunyai
kemampuan hantar arus setingkat lebih besar dari rating pengaman
rangkaian dimana kabel digunakan.
Detail Engineering Design PT. HARDJA MOEKTI CONSULTANT
Revitalisasi Pasar Balerong - Balige
b. Kemampuan Operasi
- Panel kontrol Start-stop dan Monitor pompa air bersih
- Panel kontrol pompa harus dapat beroperasi untuk:
- Menjalankan dan mematikan pompa.
- Mengatur pengoperasian sitem pompa distribusi air bersih secara
bergantian
- Mengatur seperti tersebut diatas harus dapat dilakukan baik secara
otomatis maupun secara manual.
- Pemilihan tersebut harus dapat dilakukan melalui saklar pilih
/selektor switch
- Panel kontrol harus dilengkapi dengan alat peraga visual (wiring
diagram yang dilengkapi dengan indicator lamp, sehingga dari panel
kontrol
tersebut dapat dimonitor operasi sistem pompa distribusi air bersih.
- Dari panel kontrol harus dapat diketahui bila kondisi air didalam
ground reservoir telah mencapai level yang paling rendah.
- Operasi otomatis dengan menggunakan sensor tekanan (pressure
switch) yang dipasang pada pressure tank dan pressure switch yang
dipasang didalam pipa instalasi air bersih, sehingga bila tekanan
menurun pada nilai tertentu (nilai setting pressure switch yang paling
kecil), maka salah satu pompa akan beroperasi, sebaliknya bila
tekanan telah mencapai nilai tertentu (nilai setting yang besar), maka
pompa yang sedang beroperasi akan berhenti.
- Operasi sistem pompa distribusi air bersih seperti tersebut diatas
akan terus berlangsung selama persediaan air didalam ground
reservoir berada pada batas-batas tertentu (maximum level),
sedangkan apabila level air didalam ground reservoir telah mencapai
batas-batas tertentu (minimum level) maka pompa akan berhenti
secara otomatis.
- Kondisi air yang paling rendah seperti disebutkan diatas harus dapat
dimonitor pada panel kontrol secara visual berupa diagram instalasi
yang dilengkapi dengan lampu indikator.
b. Pemipaan Ventilasi
- Untuk pipa ventilasi dipasang bersatu dengan dinding
dengan diameter 1-1 1/2" untuk masing-masing fictures yang
membutuhkan.
- Kemudian diteruskan oleh pipa induk ventilasi yang berada pada
shaf dimana perlepasan akhir pada lantai atap dilengkapi dengan
vent-cup.
c. Penyambungan pipa
- Gelang karet / rubber ring untuk perapat sambungan pipa harus
disimpan secara baik pada tempat kering dan sejuk sehingga
tidak terjadi perunahan sifat fisika dan kimia karet tersebut.
- Pipa harus dipasang secara sentris pada sambungannya .
- Gelang karet tidak boleh terpuntir pada saat pemasangan dan pipa
harus ditekan dengan alat khusus untuk mendapatkan tekanan yang
merata pada setiap sambungan.
d. Penanaman pipa.
- Pipa diletakkan dilandasan pasir yang tidak dipadatkan dengan
posisi sesuai dengan " line & grade " yang tertera pada gambar .
- Landasan pasir dibawah pipa dibuat setebal 10 cm dan pada posisi
tepat dibawah sambungan harus disediakan alur ber-ukuran 5 x 15
cm sehingga
pipa mendapat tekanan yang merata.
- Urugan pasir dilakukan pada sisi pipa sampai setinggi setengah pipa
dan pasir dipadatkan dengan alat penimbris dari kayu dan selama
pekerjaan berlangsung pipa harus tetap pada posisi semula tidak
diperkenankan adanya pergeseran.
- Urugan selanjutnya dengan menggunakan tanah urug dan
dipadatkan secara merata dengan tanah urug seperti pada
persyaratan pekerjaan sipil.
- Pemadatan hanya boleh dilakukan pada sisi sebelah-menyebelah
pipa saja.
- Pemadatan dengan mesin hanya boleh dilakukan setelah pipa
tertanam.
Roof Drain
Jenis : Cast Iron cor
Konstruksi : sesuai gambar
Sumur resapan
Jenis : Beton Cetak
Konstruksi : sesuai gambar
- Pada waktu pemasangan, ujung pipa yang belum akan disambungkan harus
ditutup dengan plug atau dop.
- Semua pipa harus bertumpu dengan baik pada support.
- Pipa dan fitting harus bebas dari tegangan dalam yang diakibatkan dari
bahan yang dipaksakan.
- Pemborong ini harus dapat berkerja sama dengan pemborong lain
- Semua pemasangan yang berhubungan (menggantung) menembus
pada Konstruksi bangunan, kontraktor ini menghubungi direksi untuk minta
persetujuan.
- Pemborong harus menyediakan Sleeve dilengkapi dengan sayap untuk pipa-
pipa yang menembus bangunan.
- Pipa besi yang ditanamdalam tanah harus dicat dengan Aspal tiga kali dan
dilapisi karung sebelum ditanamkan.
- Klos-klos kayu harus kayu jati yang sudah tua dan kering , baut-baut serta
murnya dari bahan logam yang tidak berkarat
- Dempul karet atau seal dengan kwalitas baik agar digunakan untuk
mencegah kebocoran dan perembesan.
Secara umum system pemadam kebakaran pada bangunan ini dibagi dalam 1
(Satu)
zone yaitu LOW Zone.
Sistem pemadam kebakaran ini melayani lantai basement sampai dengan
lantai 6 (Enam) serta hidran halaman. Sistem pemadam kebakaran sprinkler
atau pun hidran dilayani oleh 1 (satu) set pompa pemadam kebakaran yang
terdiri dari :
Untuk area umum (a.l lobby, corridor dsb), ruang administrasi mengikuti pola
ceiling dan ketentuan jarak antara kepala sprinkler yang berlaku.
Sistem Hydrant
Pipa tegak (riser) hidran terletak dilokasi yang sudah ditentukan. Setiap kotak
hidran harus tersedia katup 40 mm lengkap dengan selang dan nozzlenya dan
katup 65 mm untuk penyambungan katup barisan pemadam kebakaran.
Untuk penempatan hidran luar, jarak antara 2 hidran luar berkisar antara 90 m
sampai 150 m, harus dipasang kembar siam (siamesse connection) didaerah
yang mudah terjangkau oleh barisan pemadam kebakaran.
Pemadam api ringan disediakan sebagai sarana pemadam awal yang dapat
dilakukan oleh setiap penghuni dan untuk daerah umum dalam bangunan
disediakan PAR dry chemical yang terpasang di dinding Lokasi penempatan
PAR diberi petunjuk yang dapat mudah dibaca. Untuk bagian ruang mekanikal
dan elektrikal utama seperti ruang genset, trafo, panel utama ditempatkan alat
pemadam api jenis CO. Sedangkan untuk ruang lift ditempatkan alat
pemadam api jenis gantung yang dilengkapi dengan thermatic sprinkler kelas
68°C.
Detail Engineering Design PT. HARDJA MOEKTI CONSULTANT
Revitalisasi Pasar Balerong - Balige
2.1.1. UMUM
4. Bahan pipa maupun perlengkapan harus terlindung dari kotoran, air, karat
dan stress sebelum, selama dan sesudah pemasangan.
5. Khusus pipa dan perlengkapan dari bahan plastik, selain disebut diatas
harus juga terlindung dari cahaya matahari.
7. Material yang diajukan dan akan digunakan pada proyek ini harus asli
atau original bukan hasil modifikasi.
Detail Engineering Design PT. HARDJA MOEKTI CONSULTANT
Revitalisasi Pasar Balerong - Balige
2. Spesifikasi SCH 40
Uraian Keterangan
Valve & Strainer Dia. ≤ 40mm Malleable cast iron Class 300 lbs.
D/ sambungan ulir BS 21 / ANSI B 2.1.
Dia. ≥ 50mm Cast iron body atau yang sesuai
Class 300 lbs. D/ sambungan flens.
2.3.2.1. Umum
b. Pekerjaan harus ditunjang dengan suatu ruang yang longgar, tidak kurang
dari
50 mm diantara pipa-pipa atau dengan bangunan & peralatan.
c. Semua pipa dan fitting harus dibersihkan dengan cermat dan teliti
sebelum dipasang, membersihkan semua kotoran, benda-benda tajam/
runcing serta penghalang lainnya.
- Untuk pipa dibawah tanah pada tanah yang labil, harus dibuat
dudukan beton pada jarak 2 - 2 ½ m dan pada belokan-belokan atau
fitting-fitting.
Sampai 20 1.8
25 s/d 40 2.0
50 s/d 80 3.0
100 s/d 150 4.0
Diatas 200 5.0
Detail Engineering Design PT. HARDJA MOEKTI CONSULTANT
Revitalisasi Pasar Balerong - Balige
c) Ukuran baja bulat untuk penggantung pipa datar adalah sebagai berikut:
i. Diameter Batang
d) Penggapit pipa baja yang digalvanis atau Black Steel harus disediakan
untuk pipa tegak.
c) Membuat tanda letak dasar pipa setiap interval 2 meter pada dasar
galian dengan adukan semen.
2.3.2.4 Katup
Katup yang digunakan adalah jenis OS&Y valve dan/atau indicating valve.
b) Kedalaman ulir pada pipa harus dibuat sehingga fitting dapat masuk
pada pipa dengan diputar tangan sebanyak 3 ulir.
d) Semua pemotongan pipa harus memakai pipe cutter dengan pisau roda
(tidak boleh dengan pengelasan).
e) Tiap ujung pipa bagian dalam harus dibersihkan dari bekas cutter
dengan reamer.
a) Sistem sambungan las hanya berlaku untuk saluran bukan air minum. b)
Sambungan las ini berlaku antara pipa baja dan fitting las.
c) Kawat las atau elektrode yang dipakai harus sesuai dengan jenis pipa yang
dilas.
Detail Engineering Design PT. HARDJA MOEKTI CONSULTANT
Revitalisasi Pasar Balerong - Balige
e) Setiap bekas sambungan las harus segera dicat dengan cat khusus untuk
itu.
f) Alat las yang boleh dipergunakan adalah alat las listrik yang berkondisi
baik menurut penilaian Pemberi Tugas/MK.
1. Jalur pipa tegak yang masuk ke dalam shaft dari basement harus
menggunakan Vitaulic Coupling.
2.3.2.16 Sleeves
a) Sleeves untuk pipa-pipa harus dipasang dengan baik setiap kali pipa
tersebut menembus konstruksi beton.
c) Sleeves untuk dinding dibuat dari pipa besi tuang ataupun baja. Untuk
yang mempunyai kedap air harus digunakan sayap.
e) Rongga antara pipa dan sleeve harus dibuat kedap air dengan rubber
sealed atau "Caulk".
2.3.3. PENGUJIAN
Kalau tidak dinyatakan lain, semua pemipaan harus diuji dengan tekanan air
dengan tekanan tidak kurang dari tekanan kerja ditambah 50 % atau lebih
tinggi lagi dalam jangka waktu 24 jam.
2.3.4. PENGECATAN
1. U m u m
2. Persyaratan Pengecatan
Pengecatan harus dilakukan seperti berikut :
yang sudah dilaksanakan berfungsi dengan baik dan memenuhi persyaratan yang
ditentukan.
3. Hal lebih lengkap dapat dilihat pada pasal lainnya di buku spesifikasi ini.
1. Tags untuk katup harus disediakan ditempat-tempat penting guna operasi dan
pemeliharaan.
3. Tags untuk katup harus terbuat dari plat metal dan diikat dengan rantai atau
kawat.
4. Identifikasi pipa splinkler dan pipa hydrant harus jelas (di label/ diberi tanda pada
pipa).
1. UMUM
2. URAIAN PEKERJAAN
3. GAMBAR KERJA
1. LINGKUP PEKERJAAN
a) Sprinkler control valve set terdiri dari dua keperluan yaitu main
Control valve set dan Branch control valve set.
- Main control valve set antara lain harus terdiri dari peralatan
sebagai berikut :
Branch control valve set antara lain harus terdiri dari peralatan sbb:
Branch stop valve lockable
Flow switch, calibrated
Temper switch.
Test valve lockable
Drain valve lockable
d) Sprinkler Flushing
e) Sprinkler Head
3. BOXS HIDRANT
Indoor Hydrant Box ( class III NFPA ) harus terdiri dari peralatan sbb. :
a) Steel box recessed type, ukuran (L) 750 mm, (T) 1250 mm & (D)
180 mm dicat duco warna merah dengan tulisan warna putih
HIDRANT pada tutup yang dapat dibuka 180 0 dan dilengkapi
Stopper.
g) Hydrant nozzle spray fix type, size 40 mm. h) Tebal plat minimum
Outdoor hydrant box ( class III NFPA ) harus terdiri dari peralatan sbb. :
c) Hydrant nozzle spray fix type, size 65 mm. d) Tebal plat minimum
4. PILAR HIDRANT
Pilar hidrant yang dipergunakan disini adalah jenis short type two way
dengan main valve dan branch valves ukuran 100 x 65 x 65 mm. Jenis
coupling harus disesuaikan dengan model yang dipergunakan oleh
Mobil Dinas Kebakaran Kota.
3. Untuk setiap ruang mesin, ruang mesin lift, ruang panel, ruang
trafo disediakan 1 bh PAR jenis CO2 kapasitas 5 kg untuk setiap luas
100 m2.
10. Setiap PAR yang dipilih harus dilengkapi dengan Sertifikat Country
of Origine.
7. KABEL FRC
1. UMUM
d) Bila ada bagian pekerjaan yang telah diuji dan dikomisioning secara
terpisah, maka pada saat tahap akhir penyelesaian pekerjaan
Pemborong wajib membuktikan bahwa bagian pekerjaan
tersebut dapat berfungsi dengan baik secara terus menerus,
dimana hal ini merupakan persyaratan yang harus dipenuhi dalam
kontrak. Didalam jadwal pelaksanaan secara keseluruhan bila ada
bagian pekerjaan yang telah diserah terimakan dan MK yang
ditunjuk memandang perlu untuk dilaksanakan pengujian dan
Commissioning ulang maka Pemborong wajib melaksanakannya.
Untuk hal ini Pemborong wajib menaruh perhatian yang cukup
sehingga pelaksanaan pengujian dan commisioning bagian
pekerjaan tersebut tidak mengganggu dan membahayakan
aktivitas pemilik bila bekerja pada lokasi tersebut.
a) Umum
b) Teknis
14) Semua alat ukur yang akan dipakai untuk pengetesan harus ditera
dahulu (harus ada lisensi dari instansi terkait).
3. PIP A AIR
Nomor : EFP 01 A
Nama Pompa : Pompa Kebakaran dengan Penggerak Motor
Jenis Pompa Listrik
: Centrifugal split case NFPA 20.
Kapasitas : 750 gpm, 9.5 bar, 2950 rpm
Daya : 85 kW/3ph/380V/50 Hz
Total Head : 110 meter
Operasi : Start otomatis, Stop Manual
Lokasi : Ruang Pompa
Nomor : DFP 01 B
Nama Pompa : Pompa Kebakaran dengan Penggerak Diesel
Jenis Pompa : Centrifugal split case NFPA 20
Kapasitas : 750 gpm, 9.5 bar, 2950 rpm
Daya : 110 HP/3ph/380/50 Hz
Total Head : 110 meter.
Operasi : Start otomatis, Stop Manual
Lokasi : Ruang Pompa
Nomor : JP
Nama Pompa : Pompa Pacu Kebakaran dengan Penggerak Motor
Jenis Pompa : Vertical Multi Stages Pump
Kapasitas : 50 gpm, 10.5 bar, 2950 rpm
Total Head : 120 meter
Daya : 8.0 kW/3ph/380V/50 Hz
Operasi : Start otomatis, Stop Otomatis
Lokasi : Ruang Pompa.
Kelengkapan yang harus dimiliki oleh panel pengendali pompa elektrik sesuai
dengan NFPA 20 adalah :
Detail Engineering Design PT. HARDJA MOEKTI CONSULTANT
Revitalisasi Pasar Balerong - Balige
Battery failure
Untuk mengetahui kondisi battery yang digunakan apakah batere aki
masih mempunyai tegangan yang cukup untuk menjalankan engine.
Fungsi ini harus disediakan untuk setiap batere yang digunakan
dalam mensupply tegangan ke starter engine.
2. Instrument ukur panel (Penjelasan ini sesuai dengan NFPA 20 Section 9.4.5)
Untuk mengetahui tegangan yang ada pada battery yang digunakan.
Ammeter
Untuk mengetahui besar arus yang mengalir dan battery charger yang
terjadi.
5. Battery charger
Digunakan untuk menjaga kondisi battery yang digunakan agar tetap
mempunyai tegangan sehingga dapat digunakan untuk memberi tegangan
ke starter untuk menjalankan engine. Fungsi ini harus disediakan untuk
setiap battery yang digunakan.
2.9.0. P R O D U K
Bagian ini meliputi penyediaan bahan-bahan, tenaga kerja dan jasa-jasa lainnya
sehubungan dengan pemasangan pompa deep weel dan perlengkapannya,
termasuk dalam lingkup pekerjaan ini adalah :
a. Pelaksanaan pembuatan sumur dalam/ deep well yang sesuai
dengan perencanaan sehingga mendapatkan air bersih yang
layak.
b. Pengadaan dan pemasangan instalasi listrik dan panelnya untuk fasilitas sumur
dalam ground tank dari pompa deepwell.
c. Mengadakan record dan pengetesan pada waktu pengeboran sumur yang
berkaitan dengan pekerjaan sumur dalam, seperti logging, draw down test,
time
recovery test dan sebaginya.
d. Pengadaan dan pemasangan pipa dari sumur dalam sampai ke reservoir
beserta
seluruh kelengkapannya, termasuk bak meter.
BAHAN-BAHAN
a. Bahan yang diperlukan dan disediakan oleh pemborong untuk pekerjaan
sumur dalam adalah ( tapi tidak terbatas ) dibawah ini :
1. Larutan Bor
Pemborong harus memakai cara Rotary Drilling, oleh sebab itu harus
menyediakan larutan bor. Pemborong bertanggung jawab pada pemilihan
larutan.
2. Pipa Casing
Pipa casing harus disediakan oleh pemborong, yang terbuat dari pipa
baja/ Galvanized dan dalam keadaan baru, dengan diameter pipa casing
adalah 150 mm dan 100 mm.
3. Pipa discharge pompa adalah galvanis medium class dengan diameter 50
mm.
4. Saringan yang dipasang harus terbuat dari stainless steel denga type
continous slot seperti : Johnson Sceern atau yang setara. Diameter
screen
adalah 4” dan jumlah screen yang disediakan luasnya lebih besar 10%
dari luas dinding pipa, letak penempatan screen/ saringan harus
berdasarkan
logging.
5. Semen Grouting, Gravel Pack dan lain-lain.
6. Alat pengeboran dengan sisem rotary drilling dengan segala
kelengkapannya.
7. Deep well pump, type Submersible dengan :
Kapasias : 60 liter/menit
Revitalisasi Pasar Balerong - Balige
Head : Sesuai kondisi dilokasi.
Kelengkapan : Valve dan kelengkapannya, termasuk panel
listrik dan panel Control
Merk pompa : Lowara, Grundfos, CNP, Pedrollo atau Setara.