I.
C. SPESIFIKASI TEKNIS
POMPA DAN INSTRUMENTASI
LINGKUP PEKERJAAN
1) Lingkup pekerjaan ini terdiri dari pengadaan dan pemasangan pompa dan
perlengkapannya adalah sebagai berikut :
-
SPESIFIKASI TEKNIS
II.
INFORMASI
Informasi yang harus disertakan dalam pekerjaan pengadaan pompa dan
instrumentasi ini meliputi :
(1) Gambar terakit meliputi semua peralatan, lokasi pompa. katup-katup,
perpipaan kabel kontrol dan peralatan lainnva.
(2) Buku Petuniuk Pengoerasian dan Pemeliharaan.
III.
KEBUTUHAN POMPA
Pompa yang diperlukan adalah 3 (tiga) unit pompa distribusi type Centrifugal dan
3 (tiga) unit Pompa intake type Submersible pump dengan spesifikasi
sebagaimana diuraikan di atas. Pompa hendaknva cocok untuk air vang'
mengandung khlor dan bekeria 24 iam terus menerus. Suhu air yang dipompakan
antara 10 C sampai 40 C. Pompa hendaknva tidak menyebabkan beban lebih
dari penggeraknya pada setiap saat bekerjanva. Tingkat operasinva dan pada
kondisi yang sesuai spesifikasi.
3.1
3.2
pompa
Grounding
Kapasitas
Head
40 m
Jumlah
3 buah
Panel
CI-2
SPESIFIKASI TEKNIS
Grounding
Dudukan pompa
IV.
KONSTRUKSI POMPA
(1) Rumah pompa hendaknva jenis horizontal dan dibuat dari cast iron. Jalur
aliran air sebelah dalam hendaknva harus bebas dari permukaan yang kasar.
Bagian pompa hendaknva didisain dapat dilepas kebelakang (back pull out).
Bagian isap dan tekan dari pompa harus mempunvai bagian flens yang sesuai
dengan ANSI 150 RF dan bagian hisap-tekan harus mempunvai bentuk posisi
"end-too" (arah tekan tegak lurus arah hisap).
(2) Impeler dari pompa hendaknva didisain baik tertutup maupun terbuka dan
mempunvai permukaan halus. Impeller dari bahan bronze atau stainless steel.
Impeler hendaknva terikat dengan poros secara kuat. Tetapi dapat mudah
dilepas untuk Demeliharaan. Imueler hendaknva seimbana" secara stafcis
maupun dinamis untuk mengurangi getaran (vibrasi) maupun keausan.
(3) Poros hendaknva secara horizontal dan dibuat dari baja karbon mutu tinggi
AISI C 1034 atau stainless steel. Ukuran poros hendaknva didisain dapat
menerima beban maksimum pompa dan dikerjakan secara mekanis pada
seluruh panjangnya.
(4) Kopel penghubung antara pompa dan elektromotor hendaknya dapat diatur
sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan kelurusan (alignment) untuk
ke arah vertikal dan horizontal secara baik dengan ring karet mengelilingi
baut dan murnya.
V.
ELEKTROMOTOR
(1) Elektromotor hendaknva didisain, dirakit, test dan sebagainya di pabrik dan
memenuhi svarat standar IEEE. NEMA standar MG-1. revisi terakhir.
(2) Elektromotor hendaknva NEMA didisain B, dilengkapi dengan plat nama dari
besi tahan karat secara permanen dimania NEMA standar dari elektromotor
dan NEMA standar motor dicapkan atau digrafir padanva. Data-data ini
hendaknva dalam bahasa Inggris. Plat nama hendaknva ditempatkan
sedemikian rupa sehinga dapat dilihat secara mudah.
CI-3
SPESIFIKASI TEKNIS
(3) Elektromotor hendaknva mempunvai rumah yang kedap debu dengan sarana
pengaman didalamnva (built-in), vaitu untuk mencegah kerusakan motor dan
mempunvai faktor pengamana minimal 1.15 dari beban normalnva.
(4) Elektromotor hendaknva jenis poros horizontal motor induksi jenis sangkar
(squirrel cage induction motor) langsung dihubungkan dengan pompa.
Lilitan stator dari motor dan beban stator hendaknva memenuhi kelas F
tentang isolasi. Seperti yang dicantumkan dengan NEMA standar MG-1.
Isolasi elektromotor hendaknva ditest sesuai dengan svarat IEEE No.43 pada
setiap waktu setelah diserahkan di lokasi provek, atau sebelum jangka waktu
garansi habis.
(5) Putaran elektromotor hendaknva sesuai dengan keperluan spesifikasi pompa
dan mempunvai karakteristik sesuai dengan alat yang digerakkan.
(6)
(7) Daya listrik yang diperlukan hendaknva 380 volt, 3 phase. 50 Hz arus bolakbalik (AC). Sistem pengasutan (starting) ialah dari sistem star-delta lengkap
dengan tahanan hambatan (close transition system). Untuk elektromotor
yang lebih besar dari 100 KW starting dipergunakan sistem auto
transformator.
VI.
SUKU CADANG
(1)
Suku cadang yang harus disuplai untuk setiap unit pompa adalah sebagai
berikut :
(2) Semua suku cadang harus diadakan pada waktu yang sama dengan dimana
suku cadang tersebut ditempatkan. Kontraktor harus menyimpan dan
mengamankan secara baik semua suku cadang sampai selesai atau sampai
provek diserahkan pada Pemilik.
(3)
Suku cadang hendaknva di pak pada tempat yang sesuai dan diberi label
yang dapat dikenal sesuai peralatannva.
Untuk elektromotor yang lebih besar dari 100 KW starting digunakan sistem auto
CI-4
SPESIFIKASI TEKNIS
transformator.
VII.
KETENTUAN LAIN
(1)
(2) Perlengkapan alat keria (tool kits) yang disarankan oleh pabrik untuk maksud
pemeliharaan harus juga disuplai.
VIII. PERALATAN KELISTRIKAN
8.1
8.2
Umum
(1)
Semua peralatan dan material hendaknva baru dan disuplai dari pabrik
yang terkenal. Semua peralatan hendaknva dilindungi dari kerusakan,
pengotoran dan cuaca pada waktu dan sesudah pemasangan.
(2)
(3)
Kondisi Pelayanan
Semua Deralatan harus cocok denffan kondisi-kondisi berikut kecuali bila ada
Derhatian khusus.
(1)
(2)
8.3
COPY
CI-5
SPESIFIKASI TEKNIS
8.4
Pabrik pembuat
Ukuran-ukuran
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
8.5
akan
Panel Listrik
Panel llstrik harus cocok untuk daya listrik 380/220 volt 3 phase, 4 kabel
penghantar, frekuensi 50 Hz. Diagram yang dimaksud seperti ditunjukkan dalam
gambar.
(1)
CI-6
SPESIFIKASI TEKNIS
Busbar hendaknva dari tembaga yang dilempa, mampu dan tahan untuk
kesalahan (penyimpangan) sampai 14 KA RMS secara simetris. Bus
netral dan pertanahan hendaknya terbuat dari tembaga dan memnunvai
kapasitas minimal setengah dari bus dava. Semua pemutus arus,
pengasut (strarter) dari elektromotor, lampu indikator, alat-alat meter,
tombol tekan, peralatan kontrol dan sebagainva harus dirakit kabelnva di
pabrik.
Kabel yang berada didekat engsel pintu harus diberi panjang pengaman
vang cukup, sehingga cukup aman bilamana pintu dibuka/ditutup.
Saklar harus dilengkapi dengan ljepitan yang didisain khusus yang mana akan
mencegah dimasukkannva pengaman (fuse) jenis lain yang tidak menurut
National Electrical Code Fuses.
Kurva karakteristtk arus, informasi dan data lain setiap ukuran harus diberikan
keDada Pemilik.
CI-7
SPESIFIKASI TEKNIS
8.6
Busbar
Busbar hendaknva merupakan penghantar tinggi dari tembaga tempa, dilapisi
timah, ditempatkan pada sebelah atas dari panel dengan isolasi yang memadai dan
secara kuat bertahan untuk mencegah pergerakan pada suatu saat ada kondisi yang
menyimpang (kerusakan). Busbar dan hubungan plat tembaga antara plat-plat ini
dan terminal arus masuk dari pemutus arus utama ( main circuit breaker) harus
mampu dan tahan dengan "penyimpangan sampai 14 KA kapasitas cepat. Bautbaut baja hendaknva dilapisi anti karat, dilengrkapi dengan ring-pir, mur dan
kunci mur.
8.7
Kontaktor harus tipe "air break" dilengkapi sistem magnetis dan harus type
heavy duty AC.3.
(2)
(3)
Lilitan (coil) operasi dengan kemampuan kerja continue dan tegangan kontrol
harus disesuaikan untuk tegangan 220 Volt.
(4)
Kontak bantu (auxiliary contact) untuk kontrol otomatis jarak jauh (remote).
(5)
Relay beban lebih thermis dengan alat pengaman oembuka phase harus
CI-8
SPESIFIKASI TEKNIS
8.8
(6)
Pengaman (fuse) kontrol arus harus 550V, 50KA simetris dan transformator
pengontrol hendaknva 600 volt dengan kelas isolasi 1,5 atau diatasnva.
(7)
(8)
Lampu pilot, tombol tekan dan saklar pemindah (selector switch) harus
dipasanga pada setiap peralatan.
(9)
Kapasitor (Optional)
Semua kapasitor hendaknva buatan pabrik terkenal jenis 400V, 3 phase, 50 Hz.
Kapasitor-kapasitor ini hendaknva dilengkapi dengan tahanan pembuang
(discharge resistor) sehingga tegangan dapat turun menjadi 50V atau lebih rendah
dalam waktu satu menit setelah kapasitor dilepas dari jaringannva. Kapasitor
hendaknva dipasang pada sisi beban dari alat pengaman motor pada panel.
8.9
Instrumen
(1) Semua instrumen indikator hendaknva jenis "flush mounting" dengan pegas
kontrol dan jarum penunjuk metal/besi.
(2) Semua amperemeter pada jaringan elektromotor harus mempunvai skala
penuh dan pengurangan dilakukan pada transfomator arus yaitu pada pengatur
"tapnva. Daya akurasinva harus mempunyai kelas 1,5 atau diatasnva.
(3) Semua voltmeter harus jenis "flush mounting'" dengan pegas kontrol dan
jarum penunjuk metal/besi, voltmeter harus dilengkam pengaman jenis HRC.
(4) Semua peralatan indikator harus mempunyai tanda merah pada skalanva yang
dapat menunjukkan arus beban penuh atau tegangan normal.
8.10
Panel Wiring
(1)
Isolasi Wiring dari panel harus dari bahan PVC atau bahan isolasi
thermoplastic yang lain, kelas 600V dan cocok untuk suhu di mana bahan ini
ditetapkan. Penghantar harus berukuran minimal 2x5 mm 2 dan dari jenis yang
sudah mendapatkan pengesahan PLN.
CI-9
SPESIFIKASI TEKNIS
(2) Cincin bernomor atau tanda lain harus dipasang pada semua kabel sesual
dengan nomor jaringran dan diagram sistematika juga harus dibuat dengan
warna kabel yang berbeda.
(3) Kabell yang melintang pada engsel pintu, harus diperhatikan secara khusus
dan diberi toleransi sehingga tidak akan terjadi kerusakan waktu pintu
dibuka/ditutup.
IX.
HIDROPHORE KAPASITAS 3 m3
9.1
Lingkup Pekerjaan
Kontraktor hendaknva mensuplai memasang dan mengtest peralatan yang
terpasang pada instalasi ini, termasuk pengawasan dan pelatihan dari operator
vang akan mengoperasikannva.
Peralatan ini hendaknya termasuk dan tidak terbatas pada perlengkapannya seperti
tersebut dibawah ini :
9.2
C I - 10
SPESIFIKASI TEKNIS
Wiring diagram
Perpipaan
9.3
9.4
9.5
Kondisi Desain
Jumlah unit
2 (dua) unit.
Penempatan
Volume
3 m3
Safety Valve
10,0 kg/cm2
Tekanan Test
15 kg/cm2
Syarat-Syarat Umum
-
Tangki harus dibuat dari pelat kerja kerja baja dan semua material
harus memenuhi standar test ASTM A-36 dan pengelasan menurut standar
C I - 11
SPESIFIKASI TEKNIS
Dudukan dari plat baja yang dapat diikat dengan baut kebagian
pondasi. termasuk bautnva.
Aksesoris
Jika tidak disebutkan secara khusus dalam spesifikasi, maka perpipaan untuk
manometer, katup angin, katup keamanan, katup-katup lain, pressure switch dan
perlengkapan lainnva, maka harus disuplai oleh Kontraktor.
X.
10.1
C I - 12
SPESIFIKASI TEKNIS
10.2
Syarat-Syarat Umum
10.2.1 Syarat-syarat spesifikasi ini bertujuan untuk memperoleh peralatan yang
standar dan konstruksi yang dapat memperoleh manfaat yang maksimal.
Peralatan yang disuplai untuk keperluan ini hendaknya mempunyai standar
engineering, disain dan pengerjaan yang bermutu tinggi. Peralatan
hendaknya baru dan berkualitas tinggi.
10.2.2 Disain, pabrikasi dan performance test untuk semua peralatan hendaknya
sesuai dengan standar-standar spesifikasi dari ASTM, DEMA, ASME,
NEMA, ANSI dan NEC revisi yang terakhir.
10.2.3 Genset hendaknya semua rakitan pabrik dan juga diadakan uji coba di
pabrik.
10.2.4 Tingkat kerja genset hendaknya memenuhi syarat untuk bekerja terus
menerus tingkat "A" (DIN 6271) dan dinyatakan dalam Surat Penawaran.
10.3
Kondisi Penempatan
Genset akan dipasang pada ruangan tertutup pada tempat ketinggian tidak lebih
dari 150 m dari permukaan laut, di daerah beriklim tropis dengan kelembaban
C I - 13
SPESIFIKASI TEKNIS
10.4
10.5
C I - 14
SPESIFIKASI TEKNIS
atau kelas F.
Pengatur tegangan (voltage regulator) hendaknya dari solid state jenis
otomatis dengan tingkat pengaturan kurang lebih 2% dari tingkat tak
berbeban ke beban penuh dan pengaturan dengan rheostat
Pengatur dan pengaturan rheostat hendaknya dapat juga diatur dari panel
kontrol. Rheostat hendaknya mempunyai toleransi plus dan minus 5% dari
pengatur tegangan. Regulator hendaknya mempunyai nilai pengaman arus
lebih (over current) 1,5 kali dalam 15 detik.
10.5.3 Panel kontrol hendaknya diberi perlengkapan lengkap untuk pengukuranpengukuran, peralatan kontrol, baik untuk mesin diesel maupun
generatornya, dan mempunyai standar NEMA 1. Perlengkapan ini untuk
setiap mesin diantaranya :
Untuk Kontrol Mesin Diesel :
Untuk Generator
SPESIFIKASI TEKNIS
C I - 16
SPESIFIKASI TEKNIS
10.6
Uraian
Jumlah
40
40
Relaay, starting
10
11
12
A.V.R.
13
Rheostat
14
Gemuk (kemasan 50 1)
15
Pemasangan
10.6.1 Kontraktor diharuskan memasang mesin pada pondasi yang telah
disediakan lengkap dengan vibration mounting, flexible joint yang telah
disebutkan dalam bab-bab sebelumnya.
10.6.2 Kabel-kabel output dari genset dihubungkan dengan panel genset lengkap
dengan saklar arus (isolation switch/yang sesuai standar pabrik). Dari
saklar pemutus ini ke panel distribusi dikerjakan oleh kontraktor listrik.
Perlengkapari dari pabrik yang disebutkan dalam bab-bab sebelumnya
untuk mengetahui bahwa genset menghasilkan arus listrik yang siap
dihubungkan ke panel distribusi harus dipasang. Jarak panel dan mesin
tidak lebih dari 8 m.
C I - 17
SPESIFIKASI TEKNIS
10.7
Lain-Lain
Jaminan purna jual (after sales service) untuk barang yang disuplai hendaknya
tidak kurang dari 1 (satu) tahun kalender. Jaminan untuk pekerjaan (workmanship)
selama 3 (tiga) bulan kalender.
Fasilitas-fasilitas lain seperti garansi Jaminan pekerjaan dan sebagaimana yang
belum tercantum dalam kontrak, tetapi suplier menganggap perlu untuk menyatakannya, dapat dilampirkan pada surat penawaran yang diajukan.
XI.
UJI COBA
Semua kelengkapan pompa dan instrumentasi mekanikal & elektrikal pendukung
operasional IPA harus diuji coba dengan beban penuh untuk jangka waktu 2
minggu (14 x 24 jam). Untuk itu kontraktor / supplier harus menyediakan semua
perlengkapan yang diperlukan untuk mendukung uji coba ini.
Kontraktor harus memasang semua sistem dan aksesoris lainnva sesuai dengan
Spesifikasi. Setelah pemasangan selesai, pengetesan lapangan harus dilakukan
dan harus menunjukkan kinerja yang memuaskan. Semua penvimpangan yang ada
harus segera diperbaiki/diganti dengan semua beban biaya dari Kontraktor dan
dibuat sampai Pemilik dapat menerima secara baik.
Selama uji coba Kontraktor / Supplier harus menempatkan tenaga ahli yang
bertanggung jawab atas jalannya uji coba, sehingga segala sesuatu gangguan yang
terjadi selama uji coba dapat diatasi dengan baik.
XII.
PELATIHAN
Pemilik pekerjaan akan menempatkan calon tenaga operator selama uji coba.
Untuk itu kontraktor / supplier harus memberikan pelatihan kepada calon operator
selama 3 (tiga) hari. Termasuk menyediakan Buku Training yang juga akan
digunakan sebagai pedoman.
Pengetahuan yang diberikan kepada calon operator meliputi :
C I - 18
SPESIFIKASI TEKNIS
C I - 19