Anda di halaman 1dari 19

1.

I.

C. SPESIFIKASI TEKNIS
POMPA DAN INSTRUMENTASI

LINGKUP PEKERJAAN
1) Lingkup pekerjaan ini terdiri dari pengadaan dan pemasangan pompa dan
perlengkapannya adalah sebagai berikut :
-

3 (tiga) unit Pompa Centrifugal Horizontal self priming, kapasitas 25 l/dt,


head = 40 m, lengkap dengan electromotor serta sistem perpipaannya.

3 (tiga) unit Pompa Intake jenis Submersible Non Clogging, kapasitas 25


l/dt, head = 30 m, lengkap dengan elektro motor serta sistem
perpipaannya.

2 (dua) unit Hydrophore kapasitas 3 m3, Tabung Pelat Baja lengkap


dengan aksesorisnya.

Panel-panel pompa serta sistem elektrikal pendukung.

Genset kapasitas 250 kVA

Pengadaan pompa dan perlengkapan disini ialah pompa dengan attachmentnya


yang disuplai sampai lokasi proyek. Penjeiasan yang !ebih terinci akan diberikan
pada waktu aanwijzing. Pengadaan ini termasuk pengadaan pane! serta kabelnya
sehmgga pompa dapat dioperasikan.
2)

Lingkup pekerjaan ini ini meliputi pabrikasi dan pengetesan di pabrik,


pengangkutan ke lokasi proyek, pemasangan pada tempat yang teiah
ditentukan, running test, pengawasan dan pengontrolan serta pelatihan
operator. Pompa yang harus diadakan adaiah jenis centrifugal horizontal
beserta semua pekerjaan listriknya untuk memompakan air dari bak
penampung (clear water reservoir) ke jaringan distribusi air bersih. Pompa
hendaknya dilengkapi periengkapan standar, a!at kerja, suku cadang, alat-alat
kontro! dan semua barang yang ditunjukkan dan dispesiflkasikan selanjutnya.

3) Yang dimaksud dengan pemasangan ialah menempatkan dan menyambung


perpipaan, pemasangan panel lengkap dengan penyambungan kabel untuk
tenaga listriknya pada tempat yang telah direncanakan sehingga dapat
dioperasikan dengan baik.
4)

Pengadaan dan pemasangan disini termasuk pemberlan jaminan purna jual


(after sales services) seiama 1(satu) tahun untuk barang yang
disuplal/dipasang sedang -jaminan kesempurnaan pekerjaan (workmanship)
selama 3(tiga) bulan. Harus diberi jaminan pula bahwa kapasitas pompa yang
dipasang mencapai kapasitas yang dinyatakan da!am spesifikasi.
CI-1

SPESIFIKASI TEKNIS

II.

Pekerjaan Pengadaan Pompa dan Instrumentasi

INFORMASI
Informasi yang harus disertakan dalam pekerjaan pengadaan pompa dan
instrumentasi ini meliputi :
(1) Gambar terakit meliputi semua peralatan, lokasi pompa. katup-katup,
perpipaan kabel kontrol dan peralatan lainnva.
(2) Buku Petuniuk Pengoerasian dan Pemeliharaan.

III.

KEBUTUHAN POMPA
Pompa yang diperlukan adalah 3 (tiga) unit pompa distribusi type Centrifugal dan
3 (tiga) unit Pompa intake type Submersible pump dengan spesifikasi
sebagaimana diuraikan di atas. Pompa hendaknva cocok untuk air vang'
mengandung khlor dan bekeria 24 iam terus menerus. Suhu air yang dipompakan
antara 10 C sampai 40 C. Pompa hendaknva tidak menyebabkan beban lebih
dari penggeraknya pada setiap saat bekerjanva. Tingkat operasinva dan pada
kondisi yang sesuai spesifikasi.
3.1

3.2

Pengadaan Dan Pemasangan Pompa Intake


Jenis Submersible Non Clogging

Kapasitas 25 l/dt, Head = 30 m, jumlah 3 (tiga) buah

Panel Push on-off button di lokasi intake

Suction Pipe Dia. 150 mm dan discharge Pipe Dia. 100 mm

Panel Kontrol dilokasi Ruang Operator

Perlengkapan automatic floating control

Perlengkapan rantai untuk menaik-turunkan pompa

Riser pipe dari pompa sampai peil lantai intake

Kabel-kabel dari panel kontrol ke panel push on-off button dan ke

pompa
Grounding

Pengadaan Dan Pemasangan Pompa Distribusi


Jenis pompa
:
Centrifugal

Kapasitas

25 l/dt (1), 15 l/dt (2), 10 l/dt(3)

Head

40 m

Jumlah

3 buah

Panel

Push on-off Button Panel didekat pompa

o Main Panel Control diruang operator

Automatic Floating Control

CI-2

SPESIFIKASI TEKNIS

Pekerjaan Pengadaan Pompa dan Instrumentasi

Grounding

Suction Pipe Dia. 100 mm dan discharge Pipe Dia. 80 mm

Dudukan pompa

Pompa distribusi dipasang pada outlet reservoir 1.000 m3 seperti di tunjukkan


dalam gambar.
Untuk pompa, Main Power Supply Cable, pipa dari Intake menuju/keluar IPA,
Cable duct dikerjakan oleh Kontraktor Paket IV Pekerjaan Sipil

IV.

KONSTRUKSI POMPA
(1) Rumah pompa hendaknva jenis horizontal dan dibuat dari cast iron. Jalur
aliran air sebelah dalam hendaknva harus bebas dari permukaan yang kasar.
Bagian pompa hendaknva didisain dapat dilepas kebelakang (back pull out).
Bagian isap dan tekan dari pompa harus mempunvai bagian flens yang sesuai
dengan ANSI 150 RF dan bagian hisap-tekan harus mempunvai bentuk posisi
"end-too" (arah tekan tegak lurus arah hisap).
(2) Impeler dari pompa hendaknva didisain baik tertutup maupun terbuka dan
mempunvai permukaan halus. Impeller dari bahan bronze atau stainless steel.
Impeler hendaknva terikat dengan poros secara kuat. Tetapi dapat mudah
dilepas untuk Demeliharaan. Imueler hendaknva seimbana" secara stafcis
maupun dinamis untuk mengurangi getaran (vibrasi) maupun keausan.
(3) Poros hendaknva secara horizontal dan dibuat dari baja karbon mutu tinggi
AISI C 1034 atau stainless steel. Ukuran poros hendaknva didisain dapat
menerima beban maksimum pompa dan dikerjakan secara mekanis pada
seluruh panjangnya.
(4) Kopel penghubung antara pompa dan elektromotor hendaknya dapat diatur
sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan kelurusan (alignment) untuk
ke arah vertikal dan horizontal secara baik dengan ring karet mengelilingi
baut dan murnya.

V.

ELEKTROMOTOR
(1) Elektromotor hendaknva didisain, dirakit, test dan sebagainya di pabrik dan
memenuhi svarat standar IEEE. NEMA standar MG-1. revisi terakhir.
(2) Elektromotor hendaknva NEMA didisain B, dilengkapi dengan plat nama dari
besi tahan karat secara permanen dimania NEMA standar dari elektromotor
dan NEMA standar motor dicapkan atau digrafir padanva. Data-data ini
hendaknva dalam bahasa Inggris. Plat nama hendaknva ditempatkan
sedemikian rupa sehinga dapat dilihat secara mudah.
CI-3

SPESIFIKASI TEKNIS

Pekerjaan Pengadaan Pompa dan Instrumentasi

(3) Elektromotor hendaknva mempunvai rumah yang kedap debu dengan sarana
pengaman didalamnva (built-in), vaitu untuk mencegah kerusakan motor dan
mempunvai faktor pengamana minimal 1.15 dari beban normalnva.
(4) Elektromotor hendaknva jenis poros horizontal motor induksi jenis sangkar
(squirrel cage induction motor) langsung dihubungkan dengan pompa.
Lilitan stator dari motor dan beban stator hendaknva memenuhi kelas F
tentang isolasi. Seperti yang dicantumkan dengan NEMA standar MG-1.
Isolasi elektromotor hendaknva ditest sesuai dengan svarat IEEE No.43 pada
setiap waktu setelah diserahkan di lokasi provek, atau sebelum jangka waktu
garansi habis.
(5) Putaran elektromotor hendaknva sesuai dengan keperluan spesifikasi pompa
dan mempunvai karakteristik sesuai dengan alat yang digerakkan.
(6)

Elektromotor hendaknya mempunvai tingkat kerja dan cocok dengan data


dari pabrik pompa untuk mendapatkan kapasitas yang diperlukan pada
semua tingkat operasional yang diminta.

(7) Daya listrik yang diperlukan hendaknva 380 volt, 3 phase. 50 Hz arus bolakbalik (AC). Sistem pengasutan (starting) ialah dari sistem star-delta lengkap
dengan tahanan hambatan (close transition system). Untuk elektromotor
yang lebih besar dari 100 KW starting dipergunakan sistem auto
transformator.
VI.

SUKU CADANG
(1)

Suku cadang yang harus disuplai untuk setiap unit pompa adalah sebagai
berikut :

1 set - semua "0" ring


1 set - semua set bearing (bantalan)
1 set - semua seal
1 set ring vang mungkin dapat aus (pada kipas tertutup saia)
1 set - karet kopling lengkap dengan baut dan murnva
1 set - impeller

(2) Semua suku cadang harus diadakan pada waktu yang sama dengan dimana
suku cadang tersebut ditempatkan. Kontraktor harus menyimpan dan
mengamankan secara baik semua suku cadang sampai selesai atau sampai
provek diserahkan pada Pemilik.
(3)

Suku cadang hendaknva di pak pada tempat yang sesuai dan diberi label
yang dapat dikenal sesuai peralatannva.

Untuk elektromotor yang lebih besar dari 100 KW starting digunakan sistem auto

CI-4

SPESIFIKASI TEKNIS

Pekerjaan Pengadaan Pompa dan Instrumentasi

transformator.
VII.

KETENTUAN LAIN
(1)

Pompa dan elektromotor hendaknya di supali dalam satu kesatuan dan


terpasang padad landasan (bed plate) yang dijamin kelurusannva (alignment)
denan baik.

(2) Perlengkapan alat keria (tool kits) yang disarankan oleh pabrik untuk maksud
pemeliharaan harus juga disuplai.
VIII. PERALATAN KELISTRIKAN
8.1

8.2

Umum
(1)

Semua peralatan dan material hendaknva baru dan disuplai dari pabrik
yang terkenal. Semua peralatan hendaknva dilindungi dari kerusakan,
pengotoran dan cuaca pada waktu dan sesudah pemasangan.

(2)

Semua peralatan material dan instalasi hendaknva sesuai dengan pedoman


PUIL Indonesia edisi terakhir dan juga dikenal baik dalam standar
internasional serta kode-kodenva, kecuali dinyatakan secara khusus.

(3)

Semua sertifikat persetujuan dari PLN untuk pemeriksaan dan pengetesan


sesudah terpasang harus diberikan pada Pemilik. Semua beban biava yang
timbul untuk keperluan ini harus disediakan oleh Kontraktor.

Kondisi Pelayanan
Semua Deralatan harus cocok denffan kondisi-kondisi berikut kecuali bila ada
Derhatian khusus.
(1)

Semua peralatan akan dipasang pada tempat yang berketinggian kurang


dari 1.000 meter diukur dari permukaan laut dan di daerah tropis.

(2)

Suhu di sekitar peralatan tidak lebih dari 40 C.

(3) Rata-rata kelembaban udara relatif dibawah 85%.

8.3

Informasi Yang Harus Diberikan Dari Pihak Kontraktor


Kontraktor hendaknva menverahkan 3 (ftiga)
Pemilik. diantaranya sebagai berikut :
(1)

COPY

untuk persetuiuan dari pihak

Gambar pabrikasi (shop-drawing) untuk persiapan hal-hal berikut :


- Pusat pengendalian motor (motor control centre)

CI-5

SPESIFIKASI TEKNIS

Pekerjaan Pengadaan Pompa dan Instrumentasi

- Pengedalian motor (star-delta starter) dan auto transformator.


(2)

8.4

Pabrik pembuat

Pipa pelindung dan kelas dari bahan

Ukuran-ukuran

Wiring diagram (diagram kabel)

Penjelasan - Pekerjaan Kelistrikan


(1)

Membuat dan memasang panel berikut komponen-komponen yang sesuai


dengan peruntukannva.

(2)

Penyambungan sumber dava ke panel dan ke peralatan yang


digerakkan.

(3)

Semua peralatan kontrol misalnya level kontrol


sebagainya.

(4)

Semua permukaan pelidung kabel.

(5)

Semua sistem pertanahan (Ground).

(6)

Semua peralatan yang


provek.

(7)

8.5

Shop-drawing hendaknva berisi keteranangan-keterangan yang penting


untuk persetujuan konstruksinva termasuk dan tidak terbatas pada :

akan

pressure switch dan

diperlukan dalam pekeriaan sampai selesalnva

Memasang panel wiring dan sebagaainva dimana peralatan yang sudah


direncanakan atau didisain dapat bekeria sebagaimana mestinva.

Panel Listrik
Panel llstrik harus cocok untuk daya listrik 380/220 volt 3 phase, 4 kabel
penghantar, frekuensi 50 Hz. Diagram yang dimaksud seperti ditunjukkan dalam
gambar.
(1)

Switchboard (Panel Pengendali)


-

Switchboard adalah jenis "wall-mounted" (menempel dinding) untuk


tegaangan rendah dengan ketebalan plat minimal 2.00 mm.

Switchboard harus dirakit di pabrik dan di test sesuai dengan kapasitas \


dalam gambar dan dihubungkan dengan 4 jalur kabel dan di isolasi
sebagaimana mestinva.

Lubang ventilasi hendaknva dibuat sesuai keperluan dan dibuat sistem

CI-6

SPESIFIKASI TEKNIS

Pekerjaan Pengadaan Pompa dan Instrumentasi

grill dengan screen pengaman disebelah dalam.


-

Semua nintu switchboard harus mempunvai handle pintu yang selalu


senerti dalam keadaan terkunci.

Busbar hendaknva dari tembaga yang dilempa, mampu dan tahan untuk
kesalahan (penyimpangan) sampai 14 KA RMS secara simetris. Bus
netral dan pertanahan hendaknya terbuat dari tembaga dan memnunvai
kapasitas minimal setengah dari bus dava. Semua pemutus arus,
pengasut (strarter) dari elektromotor, lampu indikator, alat-alat meter,
tombol tekan, peralatan kontrol dan sebagainva harus dirakit kabelnva di
pabrik.

Kabel yang berada didekat engsel pintu harus diberi panjang pengaman
vang cukup, sehingga cukup aman bilamana pintu dibuka/ditutup.

(2). Plat Nama


Plat nama harus dari piastik bening dengan huruf yang dicetak/digrafir dengan
latar belakang warna hitam.
(3). Pengecatan
Pengecatan harus memakai cat primair dua lapis dan warna akan ditentukan
kemudian.
(4). Pemutus Arus (saklar) memakai Pengaman (Fused)
Pemutus arus berpengaman harus mempunvai "ON" dan "OFF" dengan svarat
dapat ditempatkan pada kedua posisi dapat dikunci secara benar. Campuran
kuningan kontak dan penjepit fuse (pengaman) harus tepat, mempunyai daya
jepit yang kuat dan tetap (konstan), 3 (tiga) kutub seperti pada gambar shop
drawing yang harus diberikan oleh Kontraktor, dan mempunvai tegangan kerja
arus bolak balik (AC) 500 volt.
Pemutus arus berpengaman (Fused Disconnect Switch) harus dilengkapi
dengan Fuse dengan pembatas arus jenis cartridge dan pemutus kapasitas tinggi
dengan tingkat kapasitas tidak kurang dari total 50.000 RM ampere simetris, 50
Hz dan nada tegangan penuh (maksimal).

Saklar harus dilengkapi dengan ljepitan yang didisain khusus yang mana akan
mencegah dimasukkannva pengaman (fuse) jenis lain yang tidak menurut
National Electrical Code Fuses.
Kurva karakteristtk arus, informasi dan data lain setiap ukuran harus diberikan
keDada Pemilik.

CI-7

SPESIFIKASI TEKNIS

Pekerjaan Pengadaan Pompa dan Instrumentasi

(5). Molded Case Circuit Breaker (MCCB)


Pemutus arus dan kombinasi dari kutub-kutub MCCB harus ditentukan sesuai
dengan kapasitas dan kondisi dari arus.
MCCB untuk 380/220 V pada Switchboard harus mempunvai daya pemutus
arus yang diperhitungkan tepat sesuai penggunaanya dan dinvatakan dalam
shop drawing.
Setiap kutub dari pemutus arus harus mempunvai elemen trip (pemutus) dari
terminal magnetis.

8.6

Busbar
Busbar hendaknva merupakan penghantar tinggi dari tembaga tempa, dilapisi
timah, ditempatkan pada sebelah atas dari panel dengan isolasi yang memadai dan
secara kuat bertahan untuk mencegah pergerakan pada suatu saat ada kondisi yang
menyimpang (kerusakan). Busbar dan hubungan plat tembaga antara plat-plat ini
dan terminal arus masuk dari pemutus arus utama ( main circuit breaker) harus
mampu dan tahan dengan "penyimpangan sampai 14 KA kapasitas cepat. Bautbaut baja hendaknva dilapisi anti karat, dilengrkapi dengan ring-pir, mur dan
kunci mur.

8.7

Motor Starter (Pengasut Elektromotor)


Stater hendaknva memounvai pemutus arus (kontaktor-kontaktor) berkutub tiga
(trible) dan harus memenuhi standar NEMA. Starter hendaknva sistem star-delta
atau auto transformator, cocok untuk motor induksi jenis sangkar, tidak boleh
lebih dari 2 x arus normal yang digerakkan dan dilengkapi peralatan sebagai
berikut :
(1)

Kontaktor harus tipe "air break" dilengkapi sistem magnetis dan harus type
heavy duty AC.3.

(2)

Timing relay harus jenis kerja elektromairnetis yang dapat mengontrol


tingkat kerja kontaktor, dengan pengatur arus "eddy". Mekanisme penundaan
waktu harus dipasang untuk menyesuaikan kondisi kerja dari elektromotor.

(3)

Lilitan (coil) operasi dengan kemampuan kerja continue dan tegangan kontrol
harus disesuaikan untuk tegangan 220 Volt.

(4)

Kontak bantu (auxiliary contact) untuk kontrol otomatis jarak jauh (remote).

(5)

Relay beban lebih thermis dengan alat pengaman oembuka phase harus

CI-8

SPESIFIKASI TEKNIS

Pekerjaan Pengadaan Pompa dan Instrumentasi

dipasang untuk setiap motor dan setiap phase.

8.8

(6)

Pengaman (fuse) kontrol arus harus 550V, 50KA simetris dan transformator
pengontrol hendaknva 600 volt dengan kelas isolasi 1,5 atau diatasnva.

(7)

Amperemeter dengan penunjuk karum hendaknva dipasang pada setiap pintu


panel dan dioperasikan oleh transformator arus. Akurasi dari amperemeter
harus kelas 1.5 atau diatasnva. Kapasitas amperemeter tidak boleh kurang
dari maksimum amperemeter pada waktu start.

(8)

Lampu pilot, tombol tekan dan saklar pemindah (selector switch) harus
dipasanga pada setiap peralatan.

(9)

Selector switch (saklar pemindah) untuk Manual/Of/Auto dan atau


lokal/remote/Of harus dipasang pada panel.

Kapasitor (Optional)
Semua kapasitor hendaknva buatan pabrik terkenal jenis 400V, 3 phase, 50 Hz.
Kapasitor-kapasitor ini hendaknva dilengkapi dengan tahanan pembuang
(discharge resistor) sehingga tegangan dapat turun menjadi 50V atau lebih rendah
dalam waktu satu menit setelah kapasitor dilepas dari jaringannva. Kapasitor
hendaknva dipasang pada sisi beban dari alat pengaman motor pada panel.

8.9

Instrumen
(1) Semua instrumen indikator hendaknva jenis "flush mounting" dengan pegas
kontrol dan jarum penunjuk metal/besi.
(2) Semua amperemeter pada jaringan elektromotor harus mempunvai skala
penuh dan pengurangan dilakukan pada transfomator arus yaitu pada pengatur
"tapnva. Daya akurasinva harus mempunyai kelas 1,5 atau diatasnva.
(3) Semua voltmeter harus jenis "flush mounting'" dengan pegas kontrol dan
jarum penunjuk metal/besi, voltmeter harus dilengkam pengaman jenis HRC.
(4) Semua peralatan indikator harus mempunyai tanda merah pada skalanva yang
dapat menunjukkan arus beban penuh atau tegangan normal.

8.10

Panel Wiring
(1)

Isolasi Wiring dari panel harus dari bahan PVC atau bahan isolasi
thermoplastic yang lain, kelas 600V dan cocok untuk suhu di mana bahan ini
ditetapkan. Penghantar harus berukuran minimal 2x5 mm 2 dan dari jenis yang
sudah mendapatkan pengesahan PLN.
CI-9

SPESIFIKASI TEKNIS

Pekerjaan Pengadaan Pompa dan Instrumentasi

(2) Cincin bernomor atau tanda lain harus dipasang pada semua kabel sesual
dengan nomor jaringran dan diagram sistematika juga harus dibuat dengan
warna kabel yang berbeda.
(3) Kabell yang melintang pada engsel pintu, harus diperhatikan secara khusus
dan diberi toleransi sehingga tidak akan terjadi kerusakan waktu pintu
dibuka/ditutup.
IX.

HIDROPHORE KAPASITAS 3 m3

9.1

Lingkup Pekerjaan
Kontraktor hendaknva mensuplai memasang dan mengtest peralatan yang
terpasang pada instalasi ini, termasuk pengawasan dan pelatihan dari operator
vang akan mengoperasikannva.
Peralatan ini hendaknya termasuk dan tidak terbatas pada perlengkapannya seperti
tersebut dibawah ini :

9.2

Tangki hidrophore, landasan/kaki, katup angin, katup


pengaman, gelas pengukur, manometer, pressure-switch, gate valve, pipa-pipa
penyambung, sand blasting, pengecatan dasar dan pengecatan akhir, baut
pondasi, dan semua perlengkapan yang tercantum dalam gambar.

Ruang udara di dalam hidrophore harus mampu


bertahan tanpa adanya tambahan peralatan, misalnya kompresor.

Hidrophore hendaknya merupakan paket (dirakit di


pabrik) dan didisain sesuai dengan tingkat operasinya dan ditempatkan pada
tempat terbuka.

Pekerjaan Yang Harus Dilaksanakan Oleh Kontraktor


Semua gambar perakitan, instalasi dan detail data serta spesifikasi meliputi
tangki, bahan yang dipakai, peralatan dan perlengkapan yang membentuk
hidrophore menjadi kesatuan unit operasi harus diserahkan untuk persetujuan
Pemilik sebelum dipasang. Data dan spesifikasi berikut (tetapi tidak hanya
terbatas padanya) harus dimasukkan :

Type dan Nomor Model

Gambar unit maupun potongan-potongan dari peralatan.

Gambar rakitan termasuk :


-

Ukuran detail, landasan/kaki dan sebagainya

C I - 10

SPESIFIKASI TEKNIS

Pekerjaan Pengadaan Pompa dan Instrumentasi

Wiring diagram

Pressure switch, katup dan semua alat ukur

Perpipaan

Penjelasan gambar dan daftar bahan setiap unit

Keterangan lengkap tentang instruksi pemasangan pengoperasian dan


pemeliharaan.

9.3

9.4

9.5

Kondisi Desain

Jumlah unit

2 (dua) unit.

Penempatan

1 (satu) unit di dekat Intake dan 1 (satu) unit dekat


R.Pompa

Volume

3 m3

Safety Valve

10,0 kg/cm2

Tekanan Test

15 kg/cm2

Syarat-Syarat Umum
-

Tekanan pompa akan diatur menurut kebutuhan pada saat operasL


Pengaturan tekanan pada hidrophore akan diatur menurut kondisi operasi.

Unit hidrophore secara keseluruhan setelah terpasang harus bebas dari


getaran, suara keras, udara, air maupun oli yang bocor pada semua tingkat
operasi. Unit harus dipasang sedemikian rupa sehingga apabila dilepas atau
dibuka untuk keperluan pemeliharaan.

Konstruksi Dan Material


Hydrophore
-

Volume hydrophore tidak boleh kurang dari 3.0 m3.

Volume angin/udara di dalam hidrophore harus dapat dijaga tetap


tanpa diadakannva alat bantu, misalnva seperti kompressor.

Ketebalan dari dinding hydronhore harus didisain mampu untuk


tekanan kena ditambah 3 sampai 4 mm, toleransi ketebalan untuk menjaga
gangguan karat atau 1 (satu setengah) kali tekanan operasi maksimum
dimana dapat dipilih.

Tangki harus dibuat dari pelat kerja kerja baja dan semua material
harus memenuhi standar test ASTM A-36 dan pengelasan menurut standar
C I - 11

SPESIFIKASI TEKNIS

Pekerjaan Pengadaan Pompa dan Instrumentasi

AWA. Disain tangki harus menurut persvaratan ASMES.


-

Hydrophore harus dilengkapi dengan sertifikat dari Departemen


Tenaga Keria, Direktorat Keselamatan Keria.

Lapisan dalam harus dicoating sedemikian rupa sehingga tidak


mempengaruhi kualitas air yang mengandung khlor dan cocok untuk
keperluan air minum.

Gelas ukur yang terlindung dengan baik dan 2 katup untuk


pemeliharaan harus dipasang denan baik, penunjukkan harus mudah
terlihat.

Manometer dengan skala 0-15 kg/cm2 harus dipasang lengkap


dengan katup untuk pemeliharaan.

Dudukan dari plat baja yang dapat diikat dengan baut kebagian
pondasi. termasuk bautnva.

Katup pemasukan angin untuk menambah atau mengurangi angin


harus dipasang . Walaupun dalam keadaan normal volume angin tidak
boleh berubah. Tetapi katup ini diperlukan untuk mengatur kondisi kerja
dari pompa yang otomatisasinya diatur oleh tekanan angin. Hal ini
dimaksud supava pompa tidak terlalu sering start/stop atau terutama
mencegah water hammer (pukulan air).

Pondasi merupakan pekerjaan untuk Paket IV, dan Kontraktor


melakukan koordinasi dengan kontraktor tersebut.

Pipa dan Perlengkapannya


Pipa dan perlengkapannva diadakan oleh Pemilik, yaitu yang dibeli secara
terpisah dari paket lain (Batas Kontrak Ditentukan Dalam Gambar)

Aksesoris
Jika tidak disebutkan secara khusus dalam spesifikasi, maka perpipaan untuk
manometer, katup angin, katup keamanan, katup-katup lain, pressure switch dan
perlengkapan lainnva, maka harus disuplai oleh Kontraktor.

X.
10.1

PEMBANGKIT LISTRIK DAN GENERATOR SET


Lingkup Pekerjaan

C I - 12

SPESIFIKASI TEKNIS

Pekerjaan Pengadaan Pompa dan Instrumentasi

10.1.1 Lingkup pekerjaan ini termasuk pengadaan generator set beserta


pemasangan, perlengkapan tanki bahan bakar, instalasi gas buang dan
sebagainya, sehingga genset-genset ini dapat dioperasikan sebagaimana
mestinya. Banyaknya genset yang diperlukan adalah 1 (satu)set dengan
masing-masing kapasitas 250 KVA, 3 phase 4 kabel, 380 V/220 V.: dengan
1500 RPM. Pekerjaan ini termasuk juga uji coba, pengawasan pekerjaan
dan sebagainya. Yang dimaksud dengan genset ialah bentuk rakitan pabrik,
dimana generator (pembangkit listrik) dan tenaga penggeraknya menjadi
satu kesatuan pada satu landasan.
10.1.2

Setiap genset hendaknya lengkap dengan perlengkapan standar,


kunci-kunci/alat kerja, suku cadang, tanki bahan bakar beserta tanki
harian, baut-baut pondasi, penahan getaran (vibration mounting), flexible
joint, untuk manifold, manifold dan lain sebagainya. Panel hubung yang
dilengkapi saklar pemutus aliran listrik hendaknya juga dipasang.

10.1.3 Semua pekerjaan instalasi untuk genset hendaknya memenuhi spesifikasi


ini dan semua syarat serta peraturan dari pemerintah Indonesia ditaati.
10.1.4 Suplier atau sub-kontraktor yang mengerjakan instalasi pemasangan ini
diharuskan perusahaan yang mempunyai sertifikat PLN yang sesuai.

10.2

Syarat-Syarat Umum
10.2.1 Syarat-syarat spesifikasi ini bertujuan untuk memperoleh peralatan yang
standar dan konstruksi yang dapat memperoleh manfaat yang maksimal.
Peralatan yang disuplai untuk keperluan ini hendaknya mempunyai standar
engineering, disain dan pengerjaan yang bermutu tinggi. Peralatan
hendaknya baru dan berkualitas tinggi.
10.2.2 Disain, pabrikasi dan performance test untuk semua peralatan hendaknya
sesuai dengan standar-standar spesifikasi dari ASTM, DEMA, ASME,
NEMA, ANSI dan NEC revisi yang terakhir.
10.2.3 Genset hendaknya semua rakitan pabrik dan juga diadakan uji coba di
pabrik.
10.2.4 Tingkat kerja genset hendaknya memenuhi syarat untuk bekerja terus
menerus tingkat "A" (DIN 6271) dan dinyatakan dalam Surat Penawaran.

10.3

Kondisi Penempatan
Genset akan dipasang pada ruangan tertutup pada tempat ketinggian tidak lebih
dari 150 m dari permukaan laut, di daerah beriklim tropis dengan kelembaban

C I - 13

SPESIFIKASI TEKNIS

Pekerjaan Pengadaan Pompa dan Instrumentasi

udara mencapai 85% dan suhu 40C.

10.4

Mesin Tenaga Penggerak


10.4.1 Mesin harus mempunyai tenaga yang sesuai dengan generator yang
digerakkannya, mesin diesel dengan bahan bakar solar, empat langkah,
sistem pendinginan air dengan radiator, kipas, pompa air dan saluran angin
(air duct). Pelumasan bertekanan penuh dari pompa roda gigi yang mampu
mencapai seluruh bagian dari mesin yang harus dilumasi.
Mesin hendaknya mempunyai saringan olie yang setiap waktu dapat
diganti elemennya. Demikian juga untuk sistem aliran bahan bakarnya.
Putaran mesin hendaknya diatur oleh governor sistem hidraulik atau
mekanikal yang dapat mengatur frekuensi dari alternator tetap 50 cycle
dari tanpa beban sampai beban penuh.
10.4.2 Mesin hendaknya mempunyai generator pengisi accu 24 atau 12 volts
dengan pengatur tegangan sistem transistor.
10.4.3 Mesin harus dapat distart dengan tenaga listrik 24 volt atau 12 volt DC
dengan aliran positif pada motor (negatif ground) sistem manual. Mesin
harus diperlengkapi peralatan otomatis yang dapat memberhentikan mesin
secara cepat bilamana terjadi kenaikan suhu air pendingiri yang tinggi,
tekanan olie yang rendah dan overapeed (putaran naik diluar batas).
X.4.4 Mesin hendaknya dilengkapi peredam suara (silencer) pada knalpotnya,
isolasi pipa gas buang yang fleksible, sambungan fleksible dan
perlengkapan-perlengkapan standar lainnya.

10.5

Mesin Tenaga Listrik (Generator)


10.5.1 Generator hendaknya mempunyai medan magnit putar (AC revolving
field), konstruksi kedap percikan air (drip proof), di kopel dengan mesin
tenaga penggerak pada sebuah landasan mesin yang kuat serta dilengkapi
dengan vibration mounting. Exciter hendaknya model brushless, 3 phasa
gelombang penuh yang diatur oleh dioda silicon yang dilekatkan pada
poros putar dan yang sesuai dengan start mesin yang maksimal.
10.5.2 Generator hendaknya mempunyai tingkat kemampuan untuk kerja terus
menerus dengan kapasitas penuh. Hubungan kumparan hendaknya cocok
untuk 380/220 volts, 3 phasa, 4 jalur kabel dengan power factor (PF)
minimal 0,8 50 Hz, dengan jaringan netral yang dipisahkan dengan
jaringan ground. Semua isolasi harus mempunyai standar NEMA kelas B

C I - 14

SPESIFIKASI TEKNIS

Pekerjaan Pengadaan Pompa dan Instrumentasi

atau kelas F.
Pengatur tegangan (voltage regulator) hendaknya dari solid state jenis
otomatis dengan tingkat pengaturan kurang lebih 2% dari tingkat tak
berbeban ke beban penuh dan pengaturan dengan rheostat
Pengatur dan pengaturan rheostat hendaknya dapat juga diatur dari panel
kontrol. Rheostat hendaknya mempunyai toleransi plus dan minus 5% dari
pengatur tegangan. Regulator hendaknya mempunyai nilai pengaman arus
lebih (over current) 1,5 kali dalam 15 detik.
10.5.3 Panel kontrol hendaknya diberi perlengkapan lengkap untuk pengukuranpengukuran, peralatan kontrol, baik untuk mesin diesel maupun
generatornya, dan mempunyai standar NEMA 1. Perlengkapan ini untuk
setiap mesin diantaranya :
Untuk Kontrol Mesin Diesel :

1 (satu) buah saklar start-stop

1 (satu) buah terminal untuk remote start-stop

1 (satu) buah pengukur olie

1 (satu) buah pengukur suhu air pendingin

1 (satu) buah pengukur tekanan bahan bakar

1 (satu) buah amperemeter untuk pengisi accu

1 (satu) buah pencatat jam kerja mesin

1 (satu) set relay pengaman yang dapat mematikan mesin bila


terjadi suhu air berlebihan, tekanan olie turun, terjadi overspeed
atau voltage generator naik berlebihan.

Crankcase hendaknya diperlengkapi pengaman sehingga kalau


terjadi tekanan

berlebihan tidak terjadi ledakan. Dan standar lainnya atas dasar


pabrik.

Untuk Generator

1 (satu) set' annunciator yang dapat menyalakan lampu dan alarm


tanda bahaya.

1 (satu) set voltmeter lengkap dengan selektornya.

1 (satu) set kilowatt meter.

1 (satu) set pengukur frekuensi.

1 (satu) set MCCB dengan faktor keamanan 14 KA secara simetris


C I - 15

SPESIFIKASI TEKNIS

Pekerjaan Pengadaan Pompa dan Instrumentasi

pada tegangan 380 V.

1 (satu) set terminal penghubung (bus-bar) dan perlengkapan


standar lainnya atas dasar pabrik.

10.5.4 Accu dan Perlengkapannya


Suplai setiap genset hendaknya meliputi satu set pengisi accu, satu set
heavy duty accu untuk start (200 AH, 12 V DC atau" 100 AH, 24 V AC),
tempat accu, kabel dan terminal penghubung secukupnya. Pengisi accu
hendaknya dari sumber 220 V AC, dengan output satu phasa-24 V atau 12
V dan 10 A DC dengari pengaman/pemutus bilamana accu telah penuh.
Pengisi accu (chager) hendaknya dilengkapi dengari saklar dan pengaman
lebur (sekring) untuk input dan outputnya. Alternator pengisi accu mesin
diesel hendaknya juga harus dipasang.
10.5.5 Perpipaan Bahan Bakar

Semua perpipaan harus terbuat dari pipa baja yang


dicat atau dilindungi dari luar dan/atau dengan pipa tembaga. Pipa
galvanized dan campuran dari bahan zinc/timah hitam tidak boleh
dipakai.

Sambungan flexible khusus harus dipasang antara


pipa dari tanki harian pipa bahan bakar dari mesin.

Tanki bahan bakar harian harus mempunyai


kapasitas dan mempunyai letak tinggi terhadap mesin seperti yang
ditentukan oleh standar pabrik pembuat mesin.

10.5.6 Pemeriksaan dan Pengujian Pabrik

Genset harus diperiksa dan dicoba dipabrik seperti


layaknya manufacturing yang modern sehingga lulus standar kualitas
sebagaimana mestinya. Sertifikat lulus uji coba ini harus dikirim
bersama mesin sebanyak 6 (enam) copy, semua beban biaya yang
timbul harus ditanggung oleh suplier.

Bila genset telah dipasang secara lengkap, genset


harus menunjukkan performance sesuai dengan spesifikasi pabrik
sehingga memuaskan Pemilik Proyek.

10.5.8 Data Informasi Yang Harus Diserahkan Oleh Suplier


Suplier dalam waktu 30 (tiga puluh) hari setelah menandatangani kontrak,
menyerahkan gambar-gambar pengaturan umum, denah, rencana dan detail
pondasi kepada Pemilik untuk disetujui. Pondasi kemungkinan dikerjakan

C I - 16

SPESIFIKASI TEKNIS

Pekerjaan Pengadaan Pompa dan Instrumentasi

oleh kontraktor sipil, tetapi suplier genset harus menyediakan informasi


untuk keperluan ini.
10.5.9 Suku-suku Cadang
Suku cadang sebagai berikut harus disuplai untuk setiap mesin. Kalau
dalam hal ini belum disebut suku cadang yang memang disediakan oleh
pabrik, maka suku cadang dari pabrik ini juga harus disuplai :
No.

10.6

Uraian

Jumlah

Gasket, untuk penutup katup

Elemen saringan bahan bakar

Elemen saringan olie

40

Paking saringan olie

40

Elemen udara pembilas

Rectifier diode, positif

Rectifier diode, negatif

Relaay, starting

Relaay starter protection

10

Oil pressure gauge (manometer)

11

Thermometer air pendingin

12

A.V.R.

13

Rheostat

14

Gemuk (kemasan 50 1)

15

Alat-alat kerja khusus dari pabrik


(set)

Pemasangan
10.6.1 Kontraktor diharuskan memasang mesin pada pondasi yang telah
disediakan lengkap dengan vibration mounting, flexible joint yang telah
disebutkan dalam bab-bab sebelumnya.
10.6.2 Kabel-kabel output dari genset dihubungkan dengan panel genset lengkap
dengan saklar arus (isolation switch/yang sesuai standar pabrik). Dari
saklar pemutus ini ke panel distribusi dikerjakan oleh kontraktor listrik.
Perlengkapari dari pabrik yang disebutkan dalam bab-bab sebelumnya
untuk mengetahui bahwa genset menghasilkan arus listrik yang siap
dihubungkan ke panel distribusi harus dipasang. Jarak panel dan mesin
tidak lebih dari 8 m.

C I - 17

SPESIFIKASI TEKNIS

Pekerjaan Pengadaan Pompa dan Instrumentasi

10.6.3 Genset harus dilengkapi hubungan pentanahan (ground) yang memenuhi


syarat PLN.

10.7

Lain-Lain
Jaminan purna jual (after sales service) untuk barang yang disuplai hendaknya
tidak kurang dari 1 (satu) tahun kalender. Jaminan untuk pekerjaan (workmanship)
selama 3 (tiga) bulan kalender.
Fasilitas-fasilitas lain seperti garansi Jaminan pekerjaan dan sebagaimana yang
belum tercantum dalam kontrak, tetapi suplier menganggap perlu untuk menyatakannya, dapat dilampirkan pada surat penawaran yang diajukan.

XI.

UJI COBA
Semua kelengkapan pompa dan instrumentasi mekanikal & elektrikal pendukung
operasional IPA harus diuji coba dengan beban penuh untuk jangka waktu 2
minggu (14 x 24 jam). Untuk itu kontraktor / supplier harus menyediakan semua
perlengkapan yang diperlukan untuk mendukung uji coba ini.
Kontraktor harus memasang semua sistem dan aksesoris lainnva sesuai dengan
Spesifikasi. Setelah pemasangan selesai, pengetesan lapangan harus dilakukan
dan harus menunjukkan kinerja yang memuaskan. Semua penvimpangan yang ada
harus segera diperbaiki/diganti dengan semua beban biaya dari Kontraktor dan
dibuat sampai Pemilik dapat menerima secara baik.
Selama uji coba Kontraktor / Supplier harus menempatkan tenaga ahli yang
bertanggung jawab atas jalannya uji coba, sehingga segala sesuatu gangguan yang
terjadi selama uji coba dapat diatasi dengan baik.

XII.

PELATIHAN
Pemilik pekerjaan akan menempatkan calon tenaga operator selama uji coba.
Untuk itu kontraktor / supplier harus memberikan pelatihan kepada calon operator
selama 3 (tiga) hari. Termasuk menyediakan Buku Training yang juga akan
digunakan sebagai pedoman.
Pengetahuan yang diberikan kepada calon operator meliputi :

Pengenalan unit-unit Pompa dan Sistem Perpipaannya

Pengatahuan mengenai operasional panel-panel pompa serta sistem peralatan


listrik lainnya.

C I - 18

SPESIFIKASI TEKNIS

Pekerjaan Pengadaan Pompa dan Instrumentasi

C I - 19

Anda mungkin juga menyukai