PROSES
UNIT SARINGAN PASIR CEPAT
I. TEORI
Penyaringan air menggunakan media pasir merupakan salah satu jenis proses
penjernihan yaitu dengan mengalirkan air melalui sela-sela porousnya. Partikel halus
yang menjadi penyebab kekeruhan pada air, apabila memiliki diameter lebih besar
dari rongga porous media pasir akan tertahan.l
a) Mechanical Straining
Proses mechanical straining adalah penyaringan air yang dilakukan dengan cari
melalui lubang porous diantara pasir. Bagi partikel didalam air yang memiliki
diameter lebih kecil dari lubang porous (mis. colloid) akan lolos dari lubang
porous, sedangkan partikel yang lebih besar dari lubang porous atau sebesar
kurang lebih 60 mm akan tertahan
b) Pengendapan
Proses pengendapan merupakan salah satu jenis proses yang terjadi pada media
saringan pasir. Pengendapapan dari materi kotoran yang ada didalam aliran air
yang disaring terjadi pada permukaan butiran pasir
c) Adsorbtion
Adsorbtion adalah proses pelekatan kotoran dari dalam air pada permukaan
media penyaring akibat daya tarik menarik diantara keduanya karena memiliki
mutan listrik yang berbeda
d) Kimiawi
Proses kimiawi juga dapat terjadi didalam media penyaring pada saat menyaring
air yang memiliki kandungan bahan anorganik maupun organik yang akan
bereaksi dengan oksigen yang terbawa oleh arus air :
Bahan Anorganik :
Bahan Organik :
e) Biologis
Proses biologis mikroorganisme akan berlangsung pada proses penyaringan
dengan media pasir terutama apabila pada air baku banyak mengandung zat
organik. Proses biologis ini biasanya terjadi pada Saringan Pasir lambat
Kehilangan Tekanan
Pada saat air mengalir melalui media pasir maka akan terjadi kehilangan tekanan.
Kehilangan tekanan di dalam media saringan dapat dihitung dengan menggunakan
rumus Carman-Kozeny sebagai berikut :
180
H= x (1 – Po)2 x Vo x L
g Po d.eff2
3
Dimana :
= Viskositas kinematik = (1,011) 10-6 m2/dt
g = grafitasi = 9,81 m/dt2
p = porositas pasir = 40% = 0,4
v = kecepatan aliran (m/dt)
d eff = d10 = diameter pasir yang digunakan (mm)
L = Tebal lapisan pasir
Ve1,2 = ( g x
(p – a)
x
Pe3
x d.eff1,8
130 a (1 – Pe)0,8
Saringan pasir secara umum terdiri dari dua jenis yaitu Saringan Pasir Cepat dan
Saringan Pasir Lambat. Saringan pasir cepat memiliki media penyaring dengan
diameter yang besar dan kecepatan aliran filtrasi yang besar. Sedangkan Saringan
Pasir lambat memiliki media penyaring yang menggunakan diameter yang kecil
dengan kecepatan aliran filtrasi yang kecil. Saringan Pasir Cepat digunakan untuk
menyaring materi yang besar seperti Flocc. Saringan pasir lambat dapat menyaring
materi yang sangat kecil seperti virus. Penggunaan SPC harus didahului oleh proses
flokulasi untuk membentuk flocc, sedangkan pada PSL dapat langsung menyaring air
baku tanpa memerlukan proses pembentukan floc
PANAMPANG SARINGAN PASIR CEPAT
PASIR KWARSA
Design Kriteria :
Pencucian media pasir Saringan Pasir Cepat dilakukan dengan cara mengalirkan air
dengan arah yang berbalik dari arah aliran filtrasinya atau biasa disebut Back Washing.
Pencucian pasir ini dapat dikakukan dengan sistim grafitasi maupun dengan
pemompaan
Pencucian/ pembersihan media pasir pada SPL dilakukan dengan cara scraping
(pengerokan).
II. PERHITUNGAN
Unit saringan pasir cepat pada IPA yang terbuat dari Fiber Glass dengan kapasitas 50
l/d berbentuk silinder dengan spesifikasi sebagai berikut :
- Diameter luar bak = 9,8 m
- Diameter dalam bak = 8,5 m
- Luas bersih permukaan bak SPC, A = (0,25 x x 9,82) – (0,25 x x 8,52) = 18,67 m2
- Periksa apakah ketebalan media pasir masih seperti semula yaitu 60 cm.
Periksa juga tidak ada keruntuhan di saluran Under Drain oleh gravel sebagai
pengganjal media pasir
- Apabila di saluran pembuangan air hasil baqckwashing banyak terdapat pasir
yang terbawa, periksalah keadaan media pasir yang digunakan apakah telah
terjadi permasalahan yang mengganggu
- Pada saat proses filtrasi pastikan media filter tidak dalam keadaan tersumbat
(cloging)
- Seluruh Gate Valve backwashing (VF) harus dalam keadaan tertutup rapat pada
saat proses filtrasi, dan Gate Valve hasil filtrasi (VO) dalam keadaan terbuka
penuh
- Apabila ada Gate Valve yang bocor pada saat tertutup, hal tersebut
kemungkinan karena adanya gangguan dari kotoran yang mengganjal Gate
Valeve. Untuk mengatasinya lakukan kegiatan buka tutup pada GV terkait
hingga kotoran dapat dihilangkan, dan Gate Valve dapat ditutup dengan rapat
- Pada saat setelah proses backwashing selesai dan permukaan media pasir
telihat, periksa apakah ada kotoran yang masih tertinggal diatasnya. Apabila
terdapat kotoran segera disingkirkan sebelum SPC dioperasikan kembali
- Apabila nilai ekspansi media pasir pada saat proses backwashing tidak lagi
dapat mencapai 30% (atau ketinggian media pasir lebih tinggi 18 cm dari
ketinggian semula) maka dimungkinkan kotoran sudah merekat dengan
pasirnya. Apabila ini terjadi, lakukan pengangkatan seluruh media pasir dan
dicuci secara manual, atau diganti dengan pasir baru yang memiliki spesifikasi
yang memenuhi ketentuan yang ditetapkan.