FILTER

Filtrasi : Suatu proses pemisahan padatan dari cairan melalui penyaringan ( melalukan cairan pada suatu bahan/media yang inert ).

Proses yang terjadi : - Mechanical Straining Selama proses filtrasi terjadi akumulasi kotoran dalam media filter Akumulasi kotoran menyebabkan penyumbatan pori pori media ( P) MEDIA FILTER Media Filter : Pasir, dengan d = media o = Porositas pada awal filtrasi = Porositas pada akhirtitrasi L = Tebal media filter V = Kecepatan filtrasi Co = Konstanta awal pengotor Ce = Konstanta akhir effeluent Pada kedalaman Y : - Kecepatan filtrasi ( v ) konstan - Konsentrasi awal (Co) C - Removal ratio :_c = C y = Konstanta (koefisien filtrasi ) Jika : =o y=o Pada permukaan filter C = Co Maka setelah filtrasi, konsentrasi menjadi : C = Co. e-o.Y

FILTER LAMBAT - Media : (0.15 0.35) mm - V Filtrasi : (0.1 0.15) m/jam = (0.03 0.15).10 -3m/mdet2 - T interval Pencucian : s/d bulan mengganti media bagian atas FILTER PASIR CEPAT - media : (0.5 2)mm - V Filter : (5 7)m/jam atau m3/m2 jam 1,5.10-3 m3/m2.det - T interval pencucian : 1 2 hari 3. FILTER DENGAN ALIRAN GRAVITASI DAN FILTER BERTEKANAN Filter dengan Aliran gravitasi Setelah t kotoran P Efesiensi

Filter Bertekanan (Pressure Filter ) - Perlu energi tinggi - Menggunakan pompa

Mencegah Polusi Digunakan : industri, hotel

4.FILTER SINGLE MEDIA DAN FILTER MULTI MEDIA

anthrasit pasir Penyangga

SINGLE MEDIA

MULTI MEDIA

Kelemahan filter dengan aliran ke bawah : Media terangkat backwashing Solusi : - Uniform Media - Dual Media : ANTHARASIT PASIR GARNET = 0.6 1.6 mm = 0.8 mm = 0.5 mm SA = 1.5 Sp = 2.6 Sg = 4.2

5. FILTER PASIR CEPAT & FILTER KERING

H Air setinggi H diatas media Air turun secara gravitasi EFFLUENT : 2 3 Mg NH3 / L

Air langsung jatuh kedalam media, filter dalam keadaan kering Gas- Gas + Oksigen diudara Menghilangkan : 5 10 Mg NH3 / L Untuk air yang mengandung : NH 3 ( NH 4 ), Fe3+ ; Mn 2+

VARIABLE VARIABLE UTAMA DALAM MENDESAIN FILTER MEDIA GRANULAR 1. KARAKTERISTIK MEDIA FILTER PENAMBAHAN HEADLOSS Ukuran Butiran Distribusi ukuran Butiran Bentuk Butir, Densitas & Komposisi Muatan media EFISIENSI REMOVAL&

2. POROSITAS FILTER BED MENENTUKAN JUMLAH PADATAN TERTAHAN DALAM FILTER 3. KEDALAMAN FILTER LAMANYA ALIRAN BED MEMPENGARUHI HEADLOSS

4. HEADLOS YANG DIPERKENANKAN VARIABLE DESAIN 5. LAJU FILTRASI DIGUNAKAN BERSAMA DENGAN VARIABLE2 1, 2 , 3, 4, 6 UNTUK MENGHITUNG HEADLOSS AIR JERNIH

6. KARAKTERISTIK KARAKTERISTIK AIR BAKU MASUK : [ ss] Floc atau ukuran partikel x Distribusinya Kekuatan Floc Floc atau muatan partikel Sifat sifat fluida MEKANISME FILTRASI 1. STRAINING ; - Mekanik - Kesempatan kontak 2. Sedimentasi 3. Impaction 4. Interception 5. Adhesi 6. Adsorpsi a. bonding b. Interaksi kimia 7. Adsorpsi Fisik a. gaya Elektrostatik b. Gaya Elektrokinetik c. Gaya Vanderwalls 8. Flokulasi 9. Pertumbuhan Biologis KONSENTRASI EFFLUENT : Ce = Co . e -o, L

0%

5% C = Co. e - o . y

10%

LAPISAN ATAS MEDIA EFISIENSI LEBIH TINGGI SELAMA PROSES FILTRASI PENGOTOR TERAKUMULASI, Pada : t = Waktu Filtrasi q = Akumulasi pengotor

Maka : t = t + dt q= q + dq q = q + dg . dt dt

ANALISA UMUM DARI OPERASI FILTRASI DASAR : - Hukum kontuinitas -Persamaan kecepatan NERACA MASSA : - Cross sectional area, A Diukur dalam arah aliran. Ketebalan , dY 1). UMUM : Laju akumulasi padatan dalam elemen volume ( dV ) = Laju alir padatan kedalam elemen V Laju air padatan keluar dari elemen V 2). DISEDERHAKANNYA : Akumulasi = Inflow Outflow PERUBAHAN AKUMULASI dg.dt.dy = V. C. dt - V ( C + dc .dy) . dt dt dy dg . dt. dt = V . C. dt - V dc . dy. dy dt dy dg = -V dc dt dC = - I . dg

dY

V dt

JIKA : = 0 = TETAP C = C0 . e -0.Y MAKA PERUBAHAN KONSENTRASI : dC = - 0 . Co.e - 0 . y dt PERUBAHAN AKUMULASI : dg = V . 0.Co . e -0 . y Pada : t = 0 Maka : g = 0

q = V . 0 . Co . e -0 . y. t ZAT PENGOTOR TERAKUMULASI : - 0 - So S

MAKA PERUBAHAN TERHADAP WAKTU : ( dz ) t = 5V S . V dy g 3 ( dZ ) t = Io o3 . S2 dy 3 So3 ( dZ ) t = Io ( o )3 ( S )2 dy so

ERGUN : P/L = 150 ( 1 - )2 V 3 (dp)2 Re = dm V <20 Re> 1000 Contoh : Filter : 0,3 M Pasir : 1,5 MM Pasir :0,7 Kecepatan Filter :0,16 m3/m2.Min (0,2667 cm/det .) Pasir = 2,6 Filter = 1,5 H2O = 1000Kg/m3 H2O (25oC) =10-3Kg/m.det. = 10-2 g/cm.det = 1 CP -6 H2O = 10 M2/s Solusi : Filter = Pasir ( 1 - ) 1 - = 0,577 = 0,423 -1 Re =1,5.10 (CM) x 0,2667 (CM/DET )x1(G/CM3) 10-2(G/CM.DET.) = 4 (LAMINER) P =150 (1-0,423)2 L (0,423)2 10-2(G/CM.DET).0,2667(CM/DET) (0,7 X 0,15 )2 CM2 = 67,65G/CM2.DET2. KEHILANGAN TEKANAN, H Didefinisikan sebagai : H = Io.L Dimana : H = Headloss +1,75 (1- ) PV2 3 dp

Io= Slope headloss L = Ketebalan media

Io = dz = 180V . (1-o)2 . V dy g o3 d o2 = viskositas kinematis o= porositas media V = keepatan filtrasi do= media g = percepatan gravitasi

TOTAL LUAS PERMUKAAN MEDIA, SO SO = 6 (1 do) do Maka : Io = 480 . (1- o )2 g o3 Filter masih bersih : Io = 5 So2 . V g o3 H = (1 ) . L . p - A A = (1 0,4 ) . L . 1,6 = 0,96 L H= L H

. . S o2 36(1-o)

Dari pers . (3) dan (4) : ( 1 ) . L p - A = 130 98 (1 )1,8 V1,2 .L A g 3 dLB

Jika V dinaikan

H konstan, terjadi ekspansi atau , sehingga e

L Le Dengan jumlah pasir tetap, maka : (1 ) . L = ( 1 e ) . L V1,2 = g p - e3 . d1,8 0,8 0,8 130 A (1-e)

% L media akibat ekspansi dapat dihitung sebagai berikut : ( 1 ). L = ( 1 e ). L Le = ( 1 ) L ( 1 e) Ekspansi, L = 100 Le - L L = 100 ( Le - 1 ) = 100 [ (1-) - 1] L (1-e) % L = 100 [ (1 ) ( 1 e )] ( 1 e)

= 100 [ (e ) ] (1 e) % L =100 . Le L =100 e L 1-e BACKWASHING ( PENCUCIAN ) FILTER Filter mengalami Penyumbatan, sehingga : Kualitas effluent (< standart ) Tekanan maxsimum

Tujuan BACK WASHING : - Menghilangkan kotoran pada media

10

Ekspansi media

porositas

kotoran terlepas

Filter dengan : L = Ketebalan media V = Kecepatan filtrasi = Porositas media Digunakan rumus Carmen Kozeny : H =180 g (1 )2 V . L (1) 3 d2

Diman : H = Kehilangan tekanan = Viskositas rinematis d = diameter media g = percepatan gravitasi Vact dari filtrasi = V 1- Maka : Re = V.d V 1- Re = 1 Vd (1) Subtitusi (2) ke (1) : H = 360 Re L d V2 2g

d (2)

(1) 3

Dalam kondisi laminar : Filter berlangsung pada : Re < 5 dan V 4 . 10-3M/DET Backwash dilaksanakan pada V > 10-3M/DET dan 5 < Re < 100 Sehingga, H : H = 130 v0,8 ( 1- )1,8 V1,2 . L .(3) g 3 d1,8 Hasil penelitian : H konstan

11

V Media yang terendah A . g . H = ( 1 ) . L (p A ). G Sehingga : H = ( 1 ) . L . ( p A )(4) A Untuk media : pasir dengan p = 2,6 , = 0,4 Maka : p A = 2,6 1 =1,6 A 1 Subtitusikan ke persamaan (4), diperoleh :

Contoh 2 : Air baku dengan Q =0,5 M3/DT diolah melalui filter pasir cepat dengan : L =1,2 M p =2600 kg/M 3 d = 0,9 MM V = 2,2 MM/DET = 0,4 v = 1.10-6 M2/DET g = 9,8 Tinggi air diatas media = 1,4 M.Pad akhir filtrasi kotoran dapat menembus sampai kedalaman 0,6 M. Ditanyakan : - H filter bersih - H total pada akhir filtrasi, jika tidak diperbolehkan terjadi tekanan negatif, jelaskan dengan gambar. - Kecepatan backwash untuk menghasilkan ekspansi 20%. Solusi : 1) H Filter Bersih

12

H = 180 v ( 1 )2 V . L g 3 d2 = 180 10-6 9,8 = 0,34 M 2) H Akhir ( 1 0,4 )2 22.10-3 . 1,2 (0,4)3 (0,9.10-3)2

H Max = 1,9 + 0,7 x 0,34 1,2 = 1,9 + 0,2 = 2,1 M 3) Kecepatan backwash untuk menghasilkan ekspansi 20% Ekspansi = 20% Le = 1,2 L

( 1 e ). L = ( 1 ) . L

13

14