Anda di halaman 1dari 19

FILTER TESTING UNIT

LAPORAN PRAKTIKUM PERLAKUAN MEKANIK


laporan ini disusun untuk diajukan sebagai tugas mata kuliah Perlakuan Mekanik
Dosen Pembimbing : Iwan Ridwan, S.T, M.T


Oleh : Kelompok VI
Kelas: 2A - TKPB
Miman Munandar (101424022)
Nita Aprliyani G (101424023)
Nora Zahara (101424024)
Reza Aulia Z (101424025)








Tanggal Praktikum : 12 Juni 2012
Tanggal Penyerahan Laporan : 18 Juni 2012

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA PRODUKSI BERSIH
JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2012

FILTER TESTING UNIT



TUJUAN
1. Melakukan proses filtrasi pada tekanan tetap dengan variasi tekanan berbeda-beda.
2. Menghitung tahanan spesifik ampas (), tahanan ampas (R
c
), tahanan filter medium (R
m
),
laju filtrasi (

), waktu filtrasi (t).


3. Menganalisa pengaruh tekanan terhadap kualitas hasil filtrasi.

DASAR TEORI
Filtrasi adalah pembersihan partikel padat dari suatu fluida dengan
melewatkannya pada medium penyaringan, atau septum, yang di atasnya padatan akan
terendapkan. Range filtrasi pada industri mulai dari penyaringan sederhana hingga
pemisahan yang kompleks. Fluida yang difiltrasi dapat berupa cairan atau gas; aliran
yang lolos dari saringan mungkin saja cairan, padatan, atau keduanya. Suatu saat justru
limbah padatnyalah yang harus dipisahkan dari limbah cair sebelum dibuang. Di dalam
industri, kandungan padatan suatu umpan mempunyai range dari hanya sekedar jejak
sampai persentase yang besar. Seringkali umpan dimodifikasi melalui beberapa
pengolahan awal untuk meningkatkan laju filtrasi, misal dengan pemanasan, kristalisasi,
atau memasang peralatan tambahan pada penyaring seperti selulosa atau tanah
diatomae. Oleh karena varietas dari material yang harus disaring beragam dan kondisi
proses yang berbeda, banyak jenis penyaring telah dikembangkan, beberapa jenis akan
dijelaskan di bawah ini.

Prinsip filtrasi dapat dilihat pada gambar dibawah ini :








slurry
filtrat
Cake (ampas)
medium filter
P
Suspensi (slurry)
cake (ampas)
medium filter
filtrat
ke pompa vakum
Pada awalnya suspensi mengalir melalui medium filter, filtrat yang dihasilkan
mempunyai laju alir besar tetapi kualitas filtrat tidak begitu jernih. Seiring dengan
terbentuknya cake (padatan tertahan) maka laju filtrat makin menurun tetapi kualitas
filtrat semakin jernih, hal itu disebabkan cake yang terbentuk berfungsi juga sebagai
penyaring. Lapisan cake yang terbentuk akan semakin tebal mengakibatkan laju filtrat
makin kecil, oleh karena itu pada ketebalan tertentu harus dilakukan proses pengambilan
cake.
Laju



Waktu

Agar suspensi bisa mengalir melalui medium filter maka dibutuhkan perbedaan
tekanan yang signifikan. Ada dua cara yang dapat dilakukan : pertama suspensi dipompa
(tekanan fluida sebelum medium filter lebih tinggi) atau cara kedua ruang filtratnya
divakumkan sehingga suspensi tertarik menuju ruang filtrat melalui medium filter. Alat










Filter Testing Unit adalah peralatan filtrasi yang menggunakan metode kedua.
Metode ini mirip penyaringan dengan corong buchner yang dihubungkan dengan
waterjet untuk pemvakuman.
Pada percobaan penyaringan dengan metoda vakum akan dihitung harga tahanan
cake dan tahanan medium filter dari variasi tekanan yang berbeda.
Persamaan yang digunakan untuk kondisi tekanan tetap :
) 1 (
) ( ) (
2

m
s
R
p A
V
p A
c
dV
dt
A
+
A
=
u uo

Persamaan tersebut diintegralkan menjadi :
) 3 (
) ( ) ( 2 ) ( ) ( 2
) 2 ( )
) ( ) (
(
2
2
2
2
0 0


p A
R
V
p A
c
V
t
V
p A
R
V
p A
c
t
dV R
p A
V
p A
c
dt
m s m s
m
s
V t
A
+
A
=
A
+
A
=
A
+
A
=

u uo u uo
u uo

) ( ) (
:
2
p A
R
B dan
p A
c
K mana di
m s
p
A
=
A
=
u uo


Persamaan 3 disederhanakan menjadi :
) 4 (
2
B V
K
V
t
p
+ =

grafik t/V terhadap V akan menghasilkan grafik sebagai berikut

t/V
slope = Kp/2

intercept = B
V
Dari persamaan diatas kita dapatkan koefisien tahanan cake :
c
p A K
p
u
o
) (
2
A
= ..............(5)
dan koefisien tahanan medium filter :
u
) ( p BA
R
m
A
= ...............(6)

o = o
o
(- P)
s
.. (7)
log o = log o
o
+ s log (- P)
Rm = Rm
o
(- P)
n
(8)
Log Rm = log Rm
o
+ n log (- P)
Keterangan :
t = waktu filtrasi ( dalam detik [ s ] )
V = volume filtrat yang dihasilkan saat t ( dalam m
3
)
o = koefisien tahanan cake ( dalam m/kg)
R
m
= koefisien medium filter (dalam m
-1
)
i. = viskositas filtrat (dalam Pa s atau kg/m s )
A = luas total medium filter ( dalam m
2
)
P = perbedaan tekanan ( dalam N/ m
2
atau kg/m s
2
)
Cs = konsentrasi slurry ( dalam kg/m
3
)
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan ketika memilih jenis peralatan dan
kondisi operasi adalah :
(1) Sifat fluida terutama viskositas, densitas dan sifat korosinya
(2) Keadaan dari partikel padat, ukuran dan bentuk, distribusi ukuran partikel dan
karakteristik
(3) konsentrasi partikel padat di suspensi
(4) Jumlah dari seluruh bahan yang akan diproses dan nilainya
(5) Bagian yang akan digunakan (padat, cair, keduanya)
(6) Perlu tidaknya mencuci padatan yang telah tersaring
(7) Kontaminasi yang berpengaruh besar pada produk jika terjadi kontak antara bahan
dan peralatan
(8) Ada tidaknya perlakuan lain sebelum proses filtrasi yang akan membantu proses
filtrasi tersebut.

Gambar dan skema peralatan FTU












ALAT DAN BAHAN
Alat :
1. Seperangkat alat filter testing unit
2. Kertas saring
3. Pompa vakum
4. Jangka sorong
5. Stopwatch
6. Ember plastic
7. Kertas timbang
8. Neraca teknis
Bahan :
6 liter larutan suspensi dengan konsentrasi tepung tapioka 3% untuk satu run
percobaan, jumlah suspense yang disediakan bergantung jumlah percobaan yang
akan dilakukan.



















DIAGRAM KERJA

1) Pembuatan slurry





2) Proses dalam Filter Testing Unit



180 gram tepung
kanji + 6 liter air
ember plastik
aduk hingga
homogen
Pasang kertas filter diatas
filter glass, lalu letakkan pada
peralatan FTU.
Rapatkan sekrup, periksa
sambungan gasket, tangki
pengaduk, pompa peristaltik,
dan unit penampung.
Pastikan tidka ada
kebocoran.
Atur tekanan vakum yang
dikehendaki.
Hidupkan pimpa peristaltik.
Catat waktu setiap 0,5 L
(dan kelipatannya) filtrat
yang diperoleh.
Hentikan proses filtrasi
setelah filtrat mencapai 5 L.
Buka Filter glass yang
dipasang.
ukur ketebalan cake.
Homogenkan kembali cake
dengan filtrat. ulangi
percobaan tersebut dengan
memvariasikan tekanan
vakum.
DATA PENGAMATAN
Jari jari kertas saring = 23,3 cm = 0,233 m
Luas total medium filter = 0.17 m
2

Viskositas filtrate air = 1000 kg/m s
Berat tepung = 180 gram = 0,18 kg
Volume air = 6 liter = 0.006 m
3

Konsentrasi slurry =


= 30 kg / m
3

Nilai yang dicatat selama percobaan :
Volume filtrat
( m
3
)
Waktu t (s)
P = 0,3 bar P = 0,4 bar P = 0,5 bar
0,0005 49 34 52
0,0010 98 112 154
0,0015 170 197 273
0,0020 241 253 372
0,0025 327 355 476
0,0030 405 485 580
0,0035 486 530 671
0,0040 573 626 759
0,0045 674 730 916
0,0050 779 854 1180

PERHITUNGAN
a) Menentukan harga Kp dan B untuk masing-masing tekanan dengan menggunakan grafik
t/V terhadap V
1. RUN 1
P = 0,3 bar = 3.10
4
kg/m.s
2


Volume filtrat
( m
3
)
Waktu t (s)
t/V
( s/m
3
)
0,0005 49 98000
0,0010 98 98000
0,0015 170 113333,33
0,0020 241 120500
0,0025 327 130800
0,0030 405 135000
0,0035 486 138857,14
0,0040 573 143250
0,0045 674 149777,78
0,0050 779 155800

Menentukan Harga Kp dan B Untuk Masing-Masing Tekanan dengan Menggunakan
Grafik t/V terhadap V


y = 1E+07x + 91949
R = 0,969
0
20000
40000
60000
80000
100000
120000
140000
160000
180000
0 0.002 0.004 0.006
t
/
V

(
s
/
m
3
)

V (m3)
Grafik t/V vs V pada P = 0,3 bar
Persamaan grafik t/V vs V pada P tetap


Persamaan grafik t/V vs V pada P = 0,3 bar y =10
7
x + 91949
jadi,
K
p
= 2.10
7

B = 91949
Mencari tahanan spesifik ampas ()

()


= 6,8 x 10
6
m/kg

Mencari tahanan cake (Rc)
Rc =


= 6 x 10
6
kg/m
2

Mencari tahanan media filter (Rm)

()


(

)

Rm = 46,893 x 10
4



Mencari waktu filtrasi

()

( )


Mencari laju filtrasi

()
( )

)
(




2. RUN 2
P = 0,4 bar = 4.10
4
kg/m. s
2


Volume filtrat
( m
3
)
Waktu t (s)
t/V
( s/m
3
)
0,0005 34 68000
0,0010 112 112000
0,0015 197 131333,33
0,0020 253 126500
0,0025 355 142000
0,0030 485 161666,67
0,0035 530 151428,57
0,0040 626 156500
0,0045 730 162222,22
0,0050 854 170800


y = 2E+07x + 88344
R = 0.7977
0
20000
40000
60000
80000
100000
120000
140000
160000
180000
200000
0 0.001 0.002 0.003 0.004 0.005 0.006
t
/
V

(
s
/
m
3
)

V (m3)
Grafik t/V vs V pada P = 0,4 bar

Persamaan grafik t/V vs V pada P tetap


Persamaan grafik t/V vs V pada P = 0,4 bar y = 2.10
7
x + 88344
jadi,
K
p
= 4.10
7

B = 88344
Mencari tahanan spesifik ampas ()

()


= 18,133 x 10
6
m/kg

Mencari tahanan cake (Rc)
Rc =


= 15,999 x 10
6
kg/m
2

Mencari tahanan media filter (Rm)

()


(

)

Rm = 60,073 x 10
4



Mencari waktu filtrasi

()

( )




Mencari laju filtrasi

()
( )

)
(



RUN 3
P = 0,5 bar = 5.10
4
kg/m. s
2

Volume filtrat
( m
3
)
Waktu t (s)
t/V
( s/m
3
)
0,0005 52 104000
0,0010 154 154000
0,0015 273 182000
0,0020 372 186000
0,0025 476 190400
0,0030 580 193333,33
0,0035 671 191714,28
0,0040 759 189750
0,0045 916 203555,56
0,0050 1180 236000



y = 2E+07x + 129951
R = 0.7257
0
50000
100000
150000
200000
250000
0 0.001 0.002 0.003 0.004 0.005 0.006
t
/
V

(
s
/
m
3
)

V (m3)
Grafik t/V vs V pada P = 0,5 bar
Persamaan grafik t/V vs V pada P tetap


Persamaan grafik t/V vs V pada P = 0,5 bar y = 2.10
7
x + 129951
jadi,
K
p
= 4.10
7

B = 129951

Mencari tahanan spesifik ampas ()

()


= 22,667 x 10
6
m/kg

Mencari tahanan cake (Rc)
Rc =


= 20,001 x 10
6
kg/m
2


Mencari tahanan media filter (Rm)

()


(

)

Rm = 90,965 x 10
4



Mencari waktu filtrasi

()

( )


Mencari laju filtrasi

()
( )

)
(



b) Harga
0
dan s berdasarkan grafik log terhadap log (-P)
-P ( kg/m.s
2
) ( m/kg) log log (-P)
3.10
4
6,8 . 10
6
6,832 4,477
4.10
4
18,133 . 10
6
6,458 4,602
5.10
4
22,67. 10
6
6,355 4,698




()

()

Persamaan log vs log (-) y = -0,428x + 7,399
Jadi, y = log
S (slope) = -0,428x
log
0
= 7,399

0
= 25,06 x 10
6

y = -0.4287x + 7.3996
R = 0.9429
4.45
4.5
4.55
4.6
4.65
4.7
4.75
6.3 6.4 6.5 6.6 6.7 6.8 6.9
l
o
g

(
-

P
)

Log
Grafik log vs log (-P)
c) Harga Rm
0
dan n berdasarkan grafik log Rm terhadap log (-P)
-P ( kg/m.s
2
) Rm ( m
-1
) log Rm log (-P)
3.10
4
46,893 . 10
4
6,671 4,477
4.10
4
60,073 . 10
4
6,778 4,602
5.10
4
90,965 . 10
4
6,958 4,698




()

()

Persamaan log vs log (-) y = = 1,276x + 0,938
Jadi, y = log
N (slope) = 1,276
log Rm
0
= 0,938
Rm
0
= 8,669




y = 1.2769x + 0.9385
R = 0.9518
6.6
6.65
6.7
6.75
6.8
6.85
6.9
6.95
7
4.45 4.5 4.55 4.6 4.65 4.7 4.75
L
o
g

R
m


log (-P)
Grafik log Rm vs log (-P)
PEMBAHASAN
Miman Munandar (101424022)

Pada praktikum yang dilakukan kali ini adalah filtrasi/penyaringan dengan metoda
vakum. Secara umum filtrasi, dilakukan bila jumlah padatan dalam suspensi relatif kecil
dibandingkan zat cairnya. Percobaan filtrasi kali ini menggunakan metoda vakum dengan alat
Filter Testimg Unit dan umpan larutan kanji 6 liter dan kondisi operasi untuk tekanan dibuat
variasi, yaitu 0.3 bar, 0.4 bar, dan 0.5 bar. Tujuan percobaan tersebut adalah untuk
mengetahui besarnya tahanan spesifik ampas (), tahanan ampas (Rc), tahanan filter medium
(Rm), laju filtrasi (dV/dt), dan waktu filtrasi yang digunakan pada kondisi operasi yang telah
ditentukan, serta menganalisis pengaruh tekanan terhadap kualitas hasil filtrasi.
Pada permulaan filtrasi pada penyaring ini beberapa partikel padat memasuki medium
pori dan ditahan, tetapi dengan segera mulai berkumpul di permukaan septum (permukaan
kertas saring). Setelah periode awal ini padatan cake mulai terfiltrasi, padatan tersebut mulai
menebal di permukaan dan harus dibersihkan secara periodik, kecuali jika dilengkapi dengan
kantong penyaring, namun penyaring jenis Filter Testing Unit umumnya hanya digunakan
untuk pemisahan padat-cair. Sebagaimana penyaring lainnya, penyaring ini dapat beroperasi
dengan tekanan di atas atmosfer pada aliran atas medium penyaring atau tekanan vakum pada
aliran bawah, namun pada praktikum kali ini dilakukan dengan cara metoda vakum. Slurry
dapat mencapai permukaan filter (kertas saring) dengan tekanan tertentu, cairan melalui filter
dan keluar ke pipa pembuangan sebagai filtrat, meninggalkan padatan cake basah
dibelakangnya. Kertas saring dipasang pada posisi horizontal di atas batuan filter dan
ditekan bersamaan dengan memutar skrup hidraulik. Di sini padatan akan terendapkan di atas
kertas saring yang menutupi permukaan filter.
Filtrasi dilanjutkan sampai cairan tidak lagi muncul pada keluaran atau tekanan filtrasi
secara tiba-tiba meningkat. Hal ini terjadi ketika filter penuh padatan atau tidak ada slurry
lagi yang dapat masuk. Jika hal demikian terjadi, alat ini dapat dikatakan mengalami
kemacetan (jammed).
Bahan yang digunakan untuk filtrasi ini adalah 6 liter larutan suspensi dengan
konsentrasi tepung tapioca 3% untuk setiap satu run percobaan. Sebanyak 180 gr tepung
tapioca dilarutkan dalam 6 liter air untuk memperoleh konsentrasi larutan slurry 3%. Variasi
tekanan yang dilakukan pada percobaan kali ini menyebabkan terjadinya beberapa data yang
bervariasi pula.


Data yang ditampilkan pada tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa:
- Semakin besar tekanan, tahanan spesifik ampas juga semakin besar.
- Semakin besar tekanan, tahanan cake juga semakin besar karena pada waktu
yang sama tekanan yang lebih besar mengalirkan tepung lebih banyak,
sehingga cake lebih cepat terbentuk dan memberikan tahanan lebih besar.
- Semakin besar tekanan, tahanan media filter juga semakin besar karena
tekanan yang lebih besar membuat media filter berusaha menahan lebih
banyak, sehingga nilai tahanan media filternya membesar.
- Semakin besar tekanan, gaya dorong dari slurry yang disebabkan oleh kerja
pompa terhadap filter semakin besar pula sehingga waktu yang diperlukan
untuk proses filtrasi-pun akan semakin cepat.
- Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar tekanan, laju filtrasinya semakin
besar, karena dalam waktu yang sama tekanan yang besar mengalirkan larutan
yang lebih banyak.
- Semakin besar tekanan maka hasil filtrasi memiliki kualitas yang semakin baik, hal
ini dikarenakan ampas/cake yang terbentuk semakin banyak dan menyebabkan ampas
tersebut berfungsi juga sebagai medium filtrasinya.

.







-P
( kg/m.s
2
)
Kp B ( m/kg) Rc kg/m
2
Rm ( m
-1
)
Laju filtrasi
m
3
/detik
3.10
4
2.10
7
91949 6,8 . 10
6
6. 10
6
46,893 . 10
4
7,883. 10
-7

4.10
4
4.10
7
88344 18,133 . 10
6
15,999. 10
6
60,073 . 10
4
4,096. 10
-7

5.10
4
4.10
7
129951 22,67. 10
6

20. 10
6

90,965 . 10
4
4,064. 10
-7

KESIMPULAN








Semakin besar tekanan, tahanan spesifik ampas, tahanan cake, tahanan media filter,
laju filtrasinya juga semakin besar. Dan waktu yang dibutuhkan untuk filtrasi semakin cepat.
Tekanan juga berpengaruh terhadap kualitas hasil filtrasi. Yaitu semakin besar tekanan maka hasil
filtrasi memiliki kualitas yang semakin baik.



DAFTAR PUSTAKA
Badger. W.L and Bacheru ,J.L.1976. Introduction to Chemical Engineering.
Tokyo:Mc Graw Hill Book Co.
Perry, R.H. Don Green. 1984. Chemical Engineering, 6
th
ed. Tokyo:Mc Graw Hill
Book.
Samsudin, A.M dan Khoirudin. 2005. Ekstraksi. Filtrasi Membran dan Uji Stabilitas
Zat Warna Kulit Manggis. Universitas Diponegoro.


-P
( kg/m.s
2
)
Kp B ( m/kg) Rm ( m
-1
) log log Rm log (-P)
3.10
4
2.10
7
91949 6,8 . 10
6
46,893 . 10
4
6,832 6,671 4,477
4.10
4
4.10
7
88344 18,133 . 10
6
60,073 . 10
4
6,258 6,778 4,602
5.10
4
4.10
7
129951 22,67. 10
6
90,965 . 10
4
6,355 6,958 4,698
-P
( kg/m.s
2
)
Rc kg/m
2

Laju filtrasi
m
3
/detik
3.10
4
6. 10
6
7,883. 10
-7

4.10
4
15,999. 10
6
4,096. 10
-7

5.10
4
20. 10
6
4,064. 10
-7

Anda mungkin juga menyukai