FILTRASI (PENYARINGAN)
DISUSUN OLEH :
A. PENDAHULUAN
Filtrasi adalah salah aatu proses pemisahan zat padat dari fasa zat pelarutnya
(yang merupakan suatu slurry) dengan menggunakan media porous (media berpori)
seperti membran, yang di mana dengan menggunakan media berpori maka zat padatnya
akan tertinggal sedangkan fasa zat pelarutnya akan terpisahkan dan diteruskan. Zat padat
yang tertahan tersebutlah yang disebut dengan cake yang nantinya akan berfungsi lain
dalam proses filtrasi.
Tujuan dari percobaan ini adalah menggunakan filter press kecil agar metoda uji
coba dapat dikuasai; dan untuk observasi mekanisme pemisahan solid liquid. Selain itu
menguji persamaan (filtrasi dari) Ruth dan Lewis, dan menentukan konstanta-konstanta
yang ada dalam persamaan tersebut. Percobaan ini juga dapat mengukur/ menetukan
jumlah filtrat per unit waktu, pada filtrasi larutan slurry pada tekanan konstan.
Contoh-contoh operasi filtrasi yang ada dalam pabrik adalah :
Pabrik gula sebagai alat operasi untuk memisahkan larutan gula dengan
padatanpadatan pengotor.
Pabrik garam sebagai alat pemisah senyawa garam dari suspensinya.
Industri pemurnian air.
Agar proses filtrasi dapat berjalan lebih cepat, dapat dilakukan modifikasi feed
dengan cara pemanasan, rekstralisasi, atau dapat dengan penambahan filter aid yaitu
suatu bahan senyawa yang dapat menurunkan kompresibilitas cake, mengurangai
penetrasi kecil lain yang tidak diinginkan yang dapat menutupi pori-pori membsehingga
mengurangi laju filtrasi.
Proses filtrasi dapat dioperasikan secara batch atau kontinu. Filter batch paling
banyak dikenal adalah Plate and Frame Filter Press, sedangkan filter kontinu yang
banyak dikenal adalah Oliver Drum Type Filter. Pada proses batch, alat harus di bongkar
untuk pengambilan cake selanjutnya dipasang kembali. Sedangkan pada proses kontinu,
cake diambil secara terus-menerus dengan pisau. Sehingga operasi batch lebih lama dan
relative lebih mahal dan terbatas untuk skala kecil. Filtrasi pada percobaan ini cukup
sederhana, namun dari percobaan ini kita dituntut untuk menerapkan teori-teori tentang
filtrasi dan penggunaannya.
Pada praktikum ini digunakan press filter berupa Plate and Frame Filter
Press.filter ini terdiri atas plate dan frame yang selang-seling. Plate terpisah dari frame
dengan suatu filter cloth. Pressing dilakukan untuk mendapatkan posisi plate dan frame
yang sesuai dan dikerjakan dengan putaran manual dan putaran hidrolik. Slurry
dimasukkan melalui lubang-lubang frame dan filtrat mengalir melalui cloth ditiap sisi
sehingga kedua produk, slurry dan cake, terbentuk secara simultan di tiap ruangan
penyaringan.
B. Metode Teori
Ketika suspensi partikel melewati filter, maka partikel yang pertama akan
terperangkap dalam penyaring media sehingga akan mengurangi area yang bisa
dilewati oleh cairan. Hal ini meningkatkan resistensi terhadap aliran fluida dan
perbedaan tekanan yang lebih tinggi diperlukan untuk menjaga laju aliran filtrat.
Kecepatan filtrasi dinyatakan dengan persamaan:
Jika diasumsikan cake filter tidak menjadi mampat, maka resistensi aliran yang
melalui filter:
R=μr ( VA+VL )
c
dengan R = resistensi terhadap aliran yang melalui filter (m -2) ; μ = viskositas cairan
(N.s.m-2); r = resistensi spesifik filter cake (m -2); V = volume filtrat (m3); Vc = fraksi
volume filter cake pada cairan yang masuk; A = filter luas area (m2); dan L =
ketebalan ekivalen dari filter dan lapisan awal filter cake.
Untuk kecepatan filtrasi konstan, kecepatan aliran melalui filter :
μr V c V μrL
Q= 2
+
A ∆P A ∆P
dengan Q (V/t) = kecepatan aliran filtrat (m3.s-1); ∆ P = perbedaan tekanan (Pa); dan t
= waktu filtrasi (s). Persamaan ini digunakan untuk menghitung penurunan tekanan
yang diperlukan untuk mencapai laju aliran yang diinginkan atau untuk memprediksi
kinerja filter skala besar berdasarkan data dari studi filter skala pilot plant.
Pada kondisi tekanan konstan, kecepatan aliran akan menurun secara bertahap karena
akumulasi filter cake.
tA μrV c V μrL
= +
V 2 A∆ P ∆ P
Jika t/(V/A) vs V/A diplot ke grafik, maka didaptkan garis lurus (Gb. 1). Slope dan
intersep digunakan untuk mencari resistensi spesifik kue filter dan ketebalan ekivalen
media penyaring.
μrV c μrL
Slope= Intercept =
2∆P ∆P
t/(V/A) vs V/A
4.5
4
3.5
3
2.5
t/(V/A)
2
1.5
1
0.5
0
0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4
V/A
35.288=
{ ( 1.33∗10−3 )∗r∗0.15 }
2∗290
r =1.03∗108 m−2
Jadi Resistance spesifik filter cake adalah 1.03x108 m-2
Dari persamaan regresi linear didapatkan :
t/(V/A)=35.288(V/A) + 12.384
b) Suatu alat penyaring ukuran laboratorium diuji untuk penyaringan pada tekanan
tetap, yaitu sebesar 50 psi. Filtrat yang dihasilkan pada waktu tertentu ditampung dan
diukur. Hasilnya sebagai berikut :
Waktu (menit) 8 26 54.5 93
3
Filtrat m 5 10 15 20
2
Luas permukaan alat penyaring tersebut adalah 2 ft . Suatu alat penyaring induksi
akan dipakai untuk menyaring cairan yang sama namun 50% lebih pekat daripada
yang dipakai sebelumnya. Apabila beda tekanan dalam penyaring adalah 40 psi, dan
luas bidang saringnya adalah 100 ft2, hitunglah filtrat yang didapat setiap jam !
Jawab :
Dari data percobaan alat penyaring skala laboratorium didapat :
t (jam) 0.133 0.433 0.907 1.55
V (galon) 5 10 15 20
V/A 2.5 5 7.5 10
t/(V/A) 0.053 0.087 0.121 0.155
0.1
0.08
0.06
0.04
0.02
0
0 2 4 6 8 10 12
Axis Title
t V c2 0.0151∆ P1 V 0.0076 ∆ P1
V
=
∆ P2 (
Vc1 A
+
∆ P2 ) ...............(5)
( )
A
Persamaan (5) dapat diubah bentuknya menjadi :
t V c2 ∆ P1 V ∆ P1
V
=0.0151 + ( ) ( )
V c1 ∆ P2 A ∆ P2
0.0076
......(6)
( )
A
Diketahui
∆ P1= 50 psi dan ∆ P2= 40 psi , jadi :
∆ P1 50
= ...........................................................(7)
∆ P2 40
Penyaring skala pabrik digunakan untuk menyaring cairan yang 50% lebih pekat
daripada cairan yang digunakan pada skala Lab, jika cairan lebih pekat berarti
fraksi padatan (Vc) juga lebih besar.
Misalkan Vc1 (cairan yang disaring skala lab) = 100 %, maka V c2 cairan yang
disaring skala pabrik 150%, sehingga :
V c2 150
= .......................................................(8)
V c1 100
Jika (7) dan (8) dimasukkan dalam persamaan (6), maka diperoleh :
t
V
=0.0151
150
100 ( )( 5040 ) VA +( 5040 ) 0.0076
( )
A
t V
V
=0.0283
A ( )
+0.0095
( )
A
V 2 V
t=0.0283 ( )
A
+ 0.0095
A ( ) ....................(9)
Dari soal diketahui bahwa akan dicari filtrat yang diperoleh setiap jam, sehingg
t=1, maka jika nilai t dimasukkan ke persamaan (9) menjadi :
V 2 V
1=0.0283 ( ) A ( )
+0.0095
A
2
V V
0=0.0283 ( ) +0.0095 ( )−1 ............(10)
A A
Persamaan (10) adalah persamaan kuadrat sehingga dengan penyelesaian
persamaan kuadrat diperoleh :
( VA )=5.8 gallon/ ft 2
Alat penyaring skala industri memiliki luas bidang penyaring A=100 ft2.
Sehingga volume filtrat yang diperoleh setiap jam adalah 5.8 gallon/ft 2 * 100 ft2
= 580 gallon
Jadi volume filtrat yang dihasilkan oleh penyaring skala industri adalah 580
gallon/jam