Naftalen
Disusun oleh :
Nama : Sapriadi
NIM : 1720421016
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat karunia-Nya penulis
mampu menyelesaikan makalah dengan judul Makalah ini merupakan Sulfonasi
dalam Pembuatan Naftalen tugas mata kuliah Proses Industri Kimia.
Melalui makalah yang berjudul Sulfonasi dalam Pembuatan Naftalen ini yang
diharapkan dapat menunjang nilai penulis di dalam mata kuliah Proses Industri
Kimia. Selain itu, dengan hadirnya makalah ini dapat memberikan informasi yang
dapat menjadi pengetahuan baru bagi pembacanya.
Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima kasih kepada dosen
Ibu A. Sry Iryani, ST, MT sebagai pembimbing serta kepada seluruh pihak yang
terlibat di dalam penulisan makalah Sulfonasi dalam Pembuatan Naftalen ini.
Penulis menyadari bahwa, masih banyak kesalahan dan kekurangan di dalam
penulisan makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
konstruktif untuk kesempurnaan makalah ini di masa yang akan datang. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat dan berguna.
Makassar, 9 November 2019
Penulis
2
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
3
PEMBAHASAN
2.1 Sulfonasi
Bahan baku yang biasanya digunakan pada proses sulfonasi adalah senyawa
aromatik seperti benzene dan turunannya, naftalen dan turunannya, antraquinon dan
turunannya, senyawa alifatik dan turunannya seperti alkohol, eter. Agents yang
digunakan untuk proses sulfonasi adalah:
Grup sulfur trioksida:
Sulfur trioksida (SO3), oleum, dan concentrated sulfuric acid (SO3 + water)
Chlorosulfonic acid (SO3 + HCl)
Sulfur trioksida yang digabungkan dengan senyawa organik
SO3 memiliki daya afinitas yang tinggi terhadap air. Bentuk hidrat dari SO 3
adalah oleum dan concentrated sulfuric acid. Monohidrat SO3.H2O adlah 100%
H2SO4; dihidrat SO3.2H2O atau 84.5% H2SO4; dan pyrosulfuric acid 2SO3.H2O atau
45% oleum. SO3 merupakan bagian yang reaktif dalam oleum dan concentrated
sulfuric acid (H2SO4 92-98%). Hidrat dari SO3 pada suhu rendah berbentuk kristal,
namun dengan kenaikan suhu akan semakin tidak stabil dan akhirnya pada suhu
450°C akan terurai sempurna menjadi SO3 dan H2O. Perbandingan proses sulfonasi
dengan menggunakan agent H2SO4 dan oleum ditunjukkan pada Tabel. 2.1
4
Ukuran reaktor Berarti Minimum
Viskositas campuran reaksi Rendah Tinggi pada beberapa
kasus
Kelarutan dalam pelarut Sangat rendah Larut
organik halogen
Tabel 2.1 Perbandingan proses sulfonasi dengan menggunakan agent H2SO4 dan Oleum
H2SO4
RH + SO3 RSO3H + H2SO4
Rate = k2 [ArH][SO3]
Kecepatann reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi bahan baku (ArH) dan
konsentrasi SO3.
Rate = k2 [ArH]/[w]²
5
anilin, berlangsung pada temperatur 180-195°C sehingga akan sulit jika diaplikasikan
pada skala laboratorium, sementara untuk proses sulfonasi naftalen menggunakan
concentrated H2SO4 dapat berlangsung pada temperatur kurang dari 50°C dengan
tekanan 1 atm. Naftalen merupakan salah satu senyawa yang cukup aman digunakan
jika dibandingkan senyawa hidrokarbon aromatik lainnya. Oleh karena itu, reaksi
sulfonasi naftalen merupakan reaksi sulfonasi yang cocok dan aman diterapkan di
laboratorium Satuan Proses Teknik Kimia Politeknik Negeri Bandung.
6
Pada tahap selanjutnya, terjadi proses penyerangan senyawa naftalen oleh elektofilik
yang terbentuk (Solomons, 1978).
Reaksi secara keseluruhan :
C10H8 + H2SO4 → C10H8SO3 + H2O
7
2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi Sulfonasi
atau ...
. . . . . . . (1)
Dengan X adalah berat asam dalam gram dan α adalah banyaknya SO3
dalam H2SO4 dalam persen. Setiap senyawa organik memiliki nilai π yang
berbeda-beda seperti ditunjukkan Tabel 2.2. Semakin mudah suatu bahan organik
disulfonasi semakin rendah nilai π nya (Groggins, 1958).
8
Naphtalene 56 68.5
(monosulfonation at 60°C)
Naphtalene 52 63.7
(monosulfonation at
160°C)
Naphtalene 79.8 97.3
(trisulfonation at 160°C)
Nitrobenzene 82 100.1
(monosulfonation)
2. Temperatur Operasi
Proses sulfonasi naftalen membentuk 2 jenis naftalen sulfonat, yaitu α dan
β-naftalen sulfonat. Kedua jenis naftalen sulfonat tersebut berbeda pada
penempatan gugus –SO3H pada naftalennya. Pengaruh temperatur terhadap
pembentukan naftalen sulfonat dan distribusi pembentukan α dan β-naftalen
sulfonat disajikan pada Gambar 2.2 dan Tabel 2.3
9
(%)
Beta, 9.0 10.0 17.0 27.4 47.6 55.6 71.6 81.7 81.6
(%)
Larutan
Didinginkan,
10
Naftalen sulfonat
Produk dikeringkan murni dicek titik
lelehnya
DAFTAR PUSTAKA
Fessenden, R. And Fessenden J., 1982., “Organic Chemistry”, 2nd Edition, Willard
Grant
Press Publisher, Massachussets, USA
Othmer K., 1982, “Encyclopedia of Chemical Technology”. Vol.8. Second
Completely
Revised Edition, Interscience Publishers a division of John Wiley and Sons,
Inc.
Raharjo, alif. 4 Maret 2011.” Pembuatan Senyawa Sulfonat.” http://alipart.blogspot.
co.id/2011/03 /pembuatan-etil-asetat.html[Diakses 29 November 2016]
Soerawidjaya, 2006. Jurnal : chemical engginering process. Bandung: ITB dan PT.
Rekayasa Industri.
https://id.scribd.com/document/334038575/sulfonasi
11