Anda di halaman 1dari 3

melewati filter cloth.

Sebelum proses dimulai alat-alat dirangkai menjadi satu unit proses,


sehingga pada saat proses filtrasi, cake yang tertahan pada medium bisa tersaring
sempurna (Eka, 2016).
Berdasarkan teori, hukum perbandingan massa dari sebelum dan sesudah
reaksi adalah sama. Mengapa demikian, ini dikarenakan pada saat pengambilan
cake setelah reaksi tidak terlalu bersih, sehingga masih banyak cake yang tersisa.
Pada saat pengeringan cake yang dikeringkan tidak diletakkan dalam wadah yang
sesuai hingga massanya akan lebih ringan. Secara logika yang kita tahu, cake yang
basah tersebut massanya lebih tinggi dibandingkan cake yang sudah kering. Karena
pada cake basah tersebut masih ada sedikit kandungan air, sedangkan pada cake
kering prosesnya untuk mengurangi kadar yang masih terkandung air dalam cake
tersebut.
Dari hasil diatas ketebalan cake antara cake plate pertama dan plate
terakhir mengalami peningkatan, karena pada saat proses penyaringan terhadap
bahan yang digunakan itu hanya sedikit melewati penyaringan. Pada plate
pertama ketebalan cake yang didapat 11,25 mm, plate kedua ketebalan cake yang
didapat 18,42 mm, plate ketiga ketebalan cake yang didapat 19,13 mm, dan plate
keempat ketebalan cake yang didapat 7,52 mm.
Tebal cake pada frame terakhir lebih sedikit karena pada ruas terakhir
filter cloth hanya ada 1, berbeda dengan ruas yang lainnya ada 2, sehingga
menyebabkan aliran hanya masuk dari sisi kanan filter cloth.
Sehingga semakin lama waktu penyaringan dan semakin kasar bahan yang
ingin disaring maka hasil yang didapat terhadap cakenya semakin besar. Karena
pada cake plate pertama hanya sedikit tersaring memiliki daya saring yang kecil
hingga pada plate kedelapan daya saring semakin besar, sehingga cake yang
disaring lebih banyak pada plate yang terakhir.
Pada data dan hasil percobaan ini melakukan 6 kali penggulangan untuk
setiap 5 liter volume, volume yang digunakan adalah 30 liter. Pada volume filtrat
0,005 m3 diperoleh waktu 157 s, Pada volume filtrat 0,010 m3 diperoleh waktu 322
s, Pada volume filtrat 0,015 m3 diperoleh waktu 550 s, Pada volume filtrat 0,020
m3 diperoleh waktu 768 s, Pada volume filtrat 0,025 m3 diperoleh waktu 1.065 s,
dan pada volume filtrat 0,030 m3 diperoleh waktu 1.201 s.
Dari data diatas dapat diketehui bahwa semakin banyak volume filtrat maka
waktu yang dibutuhkan akan semakin lama sehingga filtrat yang dihasilkan akan
semakin jernih. Pada grafik ditunjukan bahwa perbandingan antara volume dengan
t/v berbanding lurus. Semakin besar nilai volume yang dipakai maka nilai t/v yang
dihasilkan juga semakin besar, begitu juga sebaliknya, semakin kecil volume yang
digunakan maka semakin kecil pula nilai t/v yang didapat.
Grafik hubungan antara v terhadap t/v dapat dilihat pada gambar 4.1
berikut:

45
40
35
30
y = 434.85x + 29.273
25 R² = 0.8533 t/v
t/v

20
Linear (t/v)
15
10
5
0
0 0.01 0.02 0.03 0.04

V (m3)

Gambar 4.1 Grafik Hubungan antara volume terhadap t/v


Hasil dari perhitungan praktikum yang didapat pada nilai Rm sebesar
6.307,733-10 m2/s, nilai α sebesar 5,359,140 m/s dan nilai Q sebesar 0,02497
L/second. Semakin besar resistansi spesifik medium (Rm) maka semakin jernih
filtrat yang didapatkan karena tahanannya semakin besar sehingga slurry semakin
sulit melewati filter cloth dan begitu juga resistansi spesifik terhadap bahan.
Besarnya nilai Rm dan α berhubungan dengan debit aliran, dimana semakin besar
debit aliran maka semakin kecil nilai Rm dan α yang didapatkan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Semakin banyak volume filtrat maka waktu yang dibutuhkan akan semakin
lama, sehingga filtrat yang dihasilkan semakin jernih.
2. Semakin besar nomor plate maka semakin besar pula nilai cake yang
diperoleh atau semakin tebal cake yang terkandung.
3. Jumlah cake basah diperoleh sebesar 389,1 gr dan jumlah cake kering
diperoleh sebesar 363,49 gr. Cake basah lebih berat dibanding cake kering,
hal ini dikarenakan kandungan air yang terdapat didalam cake basah
mempengaruhi proses penimbangan.
4. Hasil dari perhitungan praktikum yang didapat pada nilai Rm sebesar
6.307,733-10 m2/s, nilai α sebesar 5,359,140 m/s dan nilai Q sebesar
0,02497L/second.

5.2 Saran
Pada percobaan ini, kita harus lebih teliti dalam menggunakan alat filter
press hal ini dikarenakan sedikit saja terjadi kesalahan, maka hasil yang diperoleh
tidak akan sesuai dengan teori yang ada. Seperti dalam memompa slurry ke dalam
filter press dengan terus mengaduknya terus menerus hingga slurry tidak
mengendap didalam drum \ ember. Dan juga dalam menggunakan alat filter press
dipastikan dalam keadaan baik – baik saja tanpa adanya mati listrik atau pun putus
kabel pada alat tersebut.

Anda mungkin juga menyukai