NIM : 151411085
Praktikum filter testing unit ini dilakukan agar dapat melakukan penyaringan suatu
padatan yaitu campuran kapur dan tanah liat dari larutan suspensinya dengan prinsip
pemvakuman ruang filtrat (hampa udara). Tujuan dibuatnya tekanan vakum pada ruang filtrat
yaitu agar beda tekanan dapat terjadi antara ruang slurry/suspensi dan ruang filtrat sehingga
larutan dapat mengalir menuju ruang filtrat dengan cepat menjadi filtrat jernih sedangkan
padatan akan tersaring pada kertas filter. Pada praktikum kali ini dilakukan penyaringan
(Filtrasi) dengan campuran material yang digunakan yaitu kapur dengan tanah liat. Dari segi
material yang digunakan jika hanya menggunakan kapur, maka akan banyak partikel kapur
yang mengendap karena sifat kapur dalam air yaitu sedimen bukan floating. Sedangkan sifat
dari tanah liat yaitu dapat membentuk gel sehingga partikel-partikel kapur akan tertahan pada
tanah liat. Komposisi campuran kapur dan tanah liat sebanyak 0,3 kg terlebih dahulu
dihaluskan dan dilarutkan dalam air sebanyak 5 L, tetapi untuk melarutkan campuran agar
lebih mudah maka campuran dilarutkan terlebih dahulu kedalam 0,5 L air dan diaduk hingga
homogen lalu dituangkan kedalam air yang 5 L.
Ada banyak hal yang perlu diperhatikan dalam praktikum ini salah satunya yaitu
pemasangan alat (filter) sehingga tidak terjadi kebocoran. Untuk media filter digunakan
kertas saring dengan bentuk bulat dan diameternya disamakan dengan diameter dari filter
alat. Pada saat dioperasikan untuk pertama kalinya terjadi kebocoran pada filter sehingga
banyak campuran yang keluar dari filter dan tumpah ke lantai. Hal ini disebabkan karena
pemasangan baut yang kurang kencang dan posisi dari penutup filter yang tidak pas.
Kemudian dilakukan pemasangan alat filter kembali dan saat di operasikan tidak terjadi lagi
kebocoran pada filter.
Setelah semua feed (umpan) habis didapatkan filtrat sebanyak 4,5 L dan didapatkan
cake basah sebanyak 200 gr dan dikeringkan sehingga berat cake kering yaitu 179,28 gr.
Berdasarkan perhitungan dan pengamatan pada grafik dapat diketahui nilai koefisien tahanan
cake (α), dimana semakin besar beda tekanan (∆P) maka harga koefisien tahanan cake akan
semakin besar. Hal ini dikarenakan dengan semakin besarnya beda tekan yang terjadi, maka
cake yang terbentuk semakin tebal sehingga memiliki tahanan yang semakin besar dan nilai
koefisien tahanan cake juga akan semakin besar.
Ketebalan cake juga mempengaruhi koefisien media filter, karena dengan menebalnya
cake tersebut maka tinggi kapiler atau pori-pori medium filter semakin besar sehingga
tahanan medium filter terhadap aliran yang menembusnya semakin besar pula. Maka dari itu
−5 m3
didapatkan pula nilai laju filtrasi yaitu 7,515 ×10
detik