Anda di halaman 1dari 8

FILTRASI

Kompetensi Dasar
3.2 Menganalisis pengoperasian peralatan filtrasi.
4.2 Melaksanakan sistem operasi filtrasi.

Tujuan Kegiatan Pembelajaran


 Menjelaskan pengertian filtrasi dan proses operasinya.
 Menganalisis batasan operasional proses filtrasi.
 Menganalisis bahan dan kontruksi peralatan filtrasi.
 Mengidentifikasi hasil pada proses filtrasi
 Menghitung neraca massa dalam filtrasi
 Menghitung α (tahanan cake) dan Rm (tahanan medium filter terhadap aliran filtrat) pada
operasi filtrasi
 Melaksanakan percobaan filtrasi sederhana.
 Mempresentasikan hasil percobaan filtrasi.

A. Uraian Materi
Filtrasi adalah proses pemisahan padatan dari fluidanya dengan meloloskan bagian fluida melalui
medium filter, sedang padatannya tertahan di atas filter sebagai deposit/cake. Fluida dapat mengalir
melalui filter karena adanya perbedaan tekanan sepanjang filter. Pembentukan cake dapat dipercepat
dengan menambahkan filter aid ke dalam feed, misalnya tanah diatomi, silika dan lain-lain.

1. Filtrasi skala laboratorium


Filtrasi digunakan untuk memisahkan campuran heterogen zat padat yang tidak larut dalam cairan.
Penyaringan menggunakan kertas saring, hasil saringan disebut filtrat.

2. Medium Filter
Septum atau medium penyaring pada setiap filter harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. harus dapat menahan zat padat yang akan disaring dan menghasilkan filtrat yang cukup jernih
b. tidak mudah tersumbat
c. harus tahan secara kimiawi dan kuat secara fisik dalam kondisi proses
d. harus memungkinkan penumpukan cake dan pengeluaran cake secara total dan bersih
e. tidak mahal.
Dalam industri medium filter yang banyak dipakai adalah kain kanvas. Masing-masing jenis kanvas
dengan ketebalan dan pola anyaman tertentu juga memiliki kegunaan tertentu. Untuk zat cair yang
bersifat korosi digunakan medium filter seperti kain wol, tenunan logam monel atau baja tahan karat,
tenunan gelas, atau kertas. Kain sintesis seperti nilon, polipropilena, dacron juga tahan secara kimia.

3. Bahan Aditif untuk Proses Filtrasi


Zat padat yang lembek atau sangat halus, yang membentuk cake yang rapat dan impermeabel akan
segera menyumbat medium filtrasi yang cukup halus untuk menahannya. Untuk menyaring bahan padat
seperti itu porositas cake harus ditingkatkan agar cairan tersebut dapat lewat dengan laju yang cukup.
Hal ini dilakukan dengan menambah bahan aditif filtrasi (filter aid) seeprti tanah diatom, silika, perlit,
selulosa kayu yang dimurnikan, atau bahan-bahan padat lain yang tidak bereaksi. Penambahan itu
dilakukan terhadap slurry umpan sebelum dilakukan filtrasi. Dalam filter batch lapisan filter aid biasanya
tipis, sedangkan pada filter kontinu lapisan ini biasanya tebal dan bagian atasnya terkikis bersama zat
padat yang tertahan filter oleh pisau kikis, sehingga menghasilkan permukaan filtrasi yang baru.
Penggunaan lapisan pendahuluan ini biasanya dapat mencegah tersumbatnya medium filter sehingga
dihasilkan filtrat yang jernih.
4. Filtrasi Kontinu
Teknologi filtrasi yang umum diterapkan dalam industri kimia adalah filtrasi kontinue. Analisis
operasi filtrasi ini dibagi dalam 3 tahap. Dalam satu siklus filtrasi ada 3 proses pokok yang terjadi:
a. pembentukan cake,
b. pencucian cake untuk membuang larutan baik yang masih berguna maupun yang telah menjadi
limbah,
c. pelepasan cake dari filter.
Walapun proses pelepasan cake dari filter sangat penting dan menentukan keseluruhan
kesuksesan proses filtrasi, proses pelapasan cake ini tidak turut menentukan ukuran filter.

5. Klasifikasi filter
Berdasarkan operasinya dibagi atas :
a. Cara batch (bertahap )
b. Cara continue (berkesinambungan)
Berdasarkan banyaknya partikel yang tertahan, filter dikelompokkan menjadi :
1) Clarifying filter
Alat ini digunakan untuk memisahkan partikel padatan yang kandungannya di dalam feed sedikit.
Prinsip kerjanya yaitu partikel padatan dijebak dalam pori-pori medium filter. Diameter medium pori
dipilih yang ukurannya jauh lebih besar dari diamater partikel padatan yang terdapat dalam feed. Proses
ini diharapkan partikel padatan yang terjebak tidak menutup total pori medium filter (blinding). Proses
klarifikasi yang terjadi dapat digambarkan secara sederhana sebagai berikut :

Sebagai contoh penggunaan prinsip ini adalah :


- dust cleaner
- flilter dalam waste water treatment

Gambar. Deep bed filter

2) Cake filter
Medium filter dalam cake filter lebih tipis dari pada filter pada clarifying filter. Proses yang terjadi
yaitu pada awalnya yang berfungsi sebagai filter adalah filter di mana partikel terjebak dalam pori filter.
Selanjutnya setelah cake terbentuk, cake berfungsi sebagai filter. Filter ini tidak layak untuk untuk
bahan beracun dan berbahaya.
Berdasarkan tekanan operasi, filter dikelompokkan menjadi :
1) Discontinous pressure filter
Alat ini mampu beoperasi pada beda tekanan besar. Biasanya digunakan untuk pemisahan partikel
halus. Jenis alat ini adalah :
a) Plate & frame pressure filter
Pada alat ini feed masuk melewati bagian frame. Cake terbentuk pada bagian frame.

Gambar Plate & frame pressure filter


Spesifikasi umum :
Tebal plate : ¼ - 2 in
Tebal frame : ¼ - 8 in
Ukuran frame : 6 – 78 in
Bentuk frame : lingkaran, bujur sangkar
Peralatan filter ini terdiri dari plate and frame yang tersusun bersama dengan suatu filter cloth, dimana
plate memiliki saluran untuk mengeluarkan cairan filtrate jernih ke masing-masing plate. Umpan slurry
dimasukkan melalui saluran menuju frame yang terbuka sehingga slurry tersebut memenuhi frame.
Filtrate mengalir di antara cloth dan padatan akan membentuk cake pada bagian frame dari cloth. Filtrat
mengalir di antara filter cloth dan permukaan plate menuju saluran pengeluaran. Filtrasi berlangsung
sampai frame dipenuhi oleh padatan, kemudian dilakukan pencucian sehingga cake akan meninggalkan
plate. Di sinilah terdapat saluran terpisah untuk memasukkan air pencucian cloth pada setiap sistem
dari frame dan keluar melalui saluran pembuangan. Alat ini akan bekerja berdasarkan driving force,
yaitu perbedaan, tekan. Alat ini dilengkapi dengan kain penyaring yang disebut filter cloth, yang terletak
pada tiap sisi platenya. Plate and frame filter digunakan untuk memisahkan padatan cairan dengan
media berpori yang meneruskan cairannya dan menahan padatannya. Secara umum filtrasi, dilakukan
bila jumlah padatan dalam suspense relatif kecil dibandingkan zat cairnya.
1. Open Delivery Filter press
Saluran untuk slurry dan wash (pencuci) melalui satu saluran masuk dan tiap plate untuk saluran
cairannya.
2. Closed Delivery Filter Press
Memiliki beberapa saluran slurry dan wash water. Umpan slurrymasuk melalui lubang saluran
masuk. Filter cloth terletak di setiap sisi frame. Tekanan diberikan terhadap slurry agar melewati filter
cloth untuk dapat masuk ke dalam plate and frame filter kemudian keluar melalui lubang plate sebagai
filtrat. Padatan akan terakumulasi atau tertinggal dan menempel pada cloth. Setelah beberapa lama
maka ruang antara plate akan tertumpuk oleh slurry dan lama kelamaan umpan akan berhenti mengalir.
Jika hal ini terjadi makacloth harus segera dicuci. Pencucian ini dilakukan dengan menyalurkan air bersih
ke dalam plate dan keluar melalui frame. Hal ini merupakan kebaikan dari proses filtrasi (Closed
delivery).Berdasarkan kompresibilitasnya cake (slurry yang menempel pada cloth) dibagi menjadi dua,
yakni :
1. Compressible cake
Cake akan mengalami perubahan struktur apabila mengalami tekanan sehingga ruang kosong
dalam cake semakin kecil akibatnya proses penahan semakin besar dan proses filtrasi semakin sulit.
2. Incompressible cake
Cake yang tidak mengalami perubahan jika terjadi perubahan tekanan. Pada kenyataanya kelompok ini
hampir tidak ada. Tetapi tekanan yang digunakan kecil maka cake dapat dianggapincompressible cake.
Untuk proses filtrasi umumnya terjadi pada beda tekanan tetap. Jika medium filter primer telah
dilapisi cake dan filtrat telah jenuh maka tekanan akan bertambah sampai maksimum. Diperlukan waktu
yang optimum untuk melakukan satu kali siklus.Waktu filtrasi optimum adalah waktu filtrasi yang
diperlukan agar jumlah volume filtrat per satuan waktu maksimum, dalam filtrasi yang disebut waktu
siklus adalah waktu keseluruhan yang diperlukan untuk melakukan proses filtrasi

Pencucian/Washing
Optimasi jumlah air pencuci yang digunakan ke dalam slurry ditambahkan zat warna yang mempunyai
sifat tidak berikatan secara permanen/kuat dengan padatannya, sehingga mudah dihanyutkan oleh air
pencuci. Kadar zat warna dalam air cucian yang keluar dari filter dianalisa untuk mengetahui seberapa
jauh operasi pencucian dilakukan. Pencucian dihentikan jika kadar warna dalam air cucian sudah mulai
konstan. Jumlah air pencuci dicatat sebagai volume optimum.

b) Shell and leaf filter


Alat ini mampu beroperasi pada tekanan di atas plate & frame pressure filter. Alat ini terdiri dari
banyak leaf yang berada di dalam shell. Partikel padatan terkumpul di atas leaf, sedangkan fluidanya
terpisah dan keluar dari shell.
Gambar Shell and leaf filter
Leaf filter dirancang untuk sejumlah besar slurry dengan pencucian yang lebih efisien. Pada alat
filtrasi ini slurry memasuki tangki dan ditekan sehinggga menerobos filter cloth dimana cake akan
terdeposit ke sisi luar dari leaf. Untuk memisahkan cake maka shell harus dibuka dan kadang-kadang
diberikan udara dengan arah yang berlawanan ke dalam leaf untuk mengeluarkan cake.

a. Moore
Penyaring Moore adalah penyaring daun yang orsinil. Kumpulan daun penyaring dicelupkan
dalam tangki slurry, daun penyaring dihubungkan dengan sistim produksi vakum.
b. Kelly
Penyaring ini berbentuk persegi panjang, ditempatkan dalam bejana silinder horizontal.
Kumpulan daun penyaring ini dikeluar masukkan ke bejana dengan bantuan rel dan roda.
c. Sweetland
Penyaring ini berbentuk lingkaran dan sama besar. Penyaringan dilakukan dalam bejana
bertekanan.
d. Niagara
Penyaring ini ditempatkan dalam tangki vertical dan horizontal
Filter daun mirip dengan filter pelat dan bingkai, di bagian dalamnya cake disimpan pada setiap sisi
daun dan filtrat mengalir keluar melalui saluran dari saringan pembuangan air yang kasar pada daun di
antara cake, daun-daun tersebut dibenamkan ke dalam suspensi.
Filter daun tetap (tipe Sweetland), Filter daun berotasi (tipe Vallez) dimana cake lebih seragam, Filter
Kelly dalam posisi terbuka. Filter tertutup dan kran masukan terbuka sehingga suspensi dapat masuk ke
selongsong dengan udara yang dipindahkan dari ventilasi ke selongsong atas bagian belakang. Ventilasi
dapat tertutup atau dibiarkan terbuka setelah selongsong penuh. Jika kran dibiarkan terbuka, maka kran
akan membatasi aliran berlebih dan akan mengembalikan umpan yang berlebih ke tangki pengumpan
sehingga dapat memberikan sirkulasi yang lebih baik antara filter daun dan untuk menjaga partikel-
partikel besar dari pengendapan filtrasi dilanjutkan sampai ketebalan yang diinginkan tercapai atau
filtrasi rata-rata turun secara tajam.
Umpan didiamkan sebentar, saluran keluaran terbuka kemudian slurry dialirkan. Tekanan udara rendah
dialirkan ke dalam tangki untuk menambahkan solution berlebih. Adanya perbedaan tekanan akan
membantu menjaga cake di dalam melawan filter kain. Setelah filter kosong, tutup dapat dibersihkan
atau dialiri udara berlebih untuk mengeringkan cake lebih dulu. Untuk kelebihan fluida pencuci
dikeringkan pada akhir pencucian dengan cara sama seperti pada kelebihan slurry dan cake dialiri
dengan udara. Tutup dibuka dan cake dibuang bertekanan udara. Contoh : pembuatan Mg dari air laut.
Shell-and-leaf Filter memiliki beberapa keuntungan, antara lain:
1. dapat digunakan untuk proses filtrasi tekanan tinggi
2. tenaga manusia yang diperlukan sedikit
3. hasil pencucian cake lebih efektif
Salah satu model Shell-and-leaf Filter adalah tangki horisontal seperti pada Gambar 4. Seperangkat
lempengan disusun pada suatu rak yang dapat ditarik keluar. Pada Gambar 4 terlihat unit tersebut
sedang dibongkar untuk mengeluarkan cake. Pada waktu operasi, lempengan-lempengan itu terletak di
dalam selongsong yang tertutup. Umpan masuk melalui sisi tangkai, filtrat lewat melalui daun dan
keluar melalui sistem pipa pembuangan.

2) Vacuum filter
Alat ini beroperasi di bawah tekanan 1 atmosfer. Jenis alat ini adalah :
a) Rotary Drum Filter
Alat ini terdiri dari drum yang berputar di mana sebagian drum dalam slurry dengan filter
menyelimuti drum. Bagian dalam drum dibuat vakum sehingga saat drum berputar, cake menempel di
dinding filter sedangkan fluidanya masuk ke dalam drum. Kecepatan putar drum rendah (0,1 – 2
rpm)dan tingkat kevakuman 10 – 20 in Hg.

Gambar Rotary drum filter


Jenis ini merupakan peralatan yang berguna untuk penyaringan, pencucian, dan pengeluaran cake dalam
urutan yang kontinu. Dimana drum dilengkapi dengan sebuah medium filter serta drum berputar
dimana suatu katup otomatias yang berada ditengah membantu menjalankan penyaringan, pencucian,
dan pengeluaran cake. Rotary disk vacum filter ini digunakan operasi dalam skala besar serta proses
kontinu. Media filter dapat berupa kain (cloth), kertas, media poros dan lain-lain. Pemiliham media filter
ini didasarkan atas kemampuan untuk memisahkan padatan, memiliki kekuatan, inertterhadap bahan
kimia dan juga dari segi ekonominya.
Prinsip kerja
Slurry yang akan disaring menempati suatu tempat (basin). Leaf dicelupkan ke slurry dan
mengumpulkan cake-nya pada premukaanleaf (filtrat tidak). Filtrat keluar melalui saluran keluar
utama. Cake dibawa sampai ke bagian atas. Beberapa jenis lainnya:
1. Horizontal rotary vacuum filter
2. Horizontal leaf filter
3. Vertical leaf filter

b) Centrifugal filter
Alat ini berupa perforated basket yang berputar dengan kecepatan tertentu. Sisi luar perforated filter
dibuat vakum sehingga feed yang mengalami gaya sentrifugal bagian cakenya tertahan pada perforated
basket, sedangkan fluidanya lolos sebagai filtrate.

Gambar 34. Centrifugal filter


Spesifikasi umum alat ini adalah :
- Diameter basket : 30 – 48 in
- Kedalaman : 18 – 30 in
- Kecepatan rotasi : 600 – 800 rpm
- Ketebalan cake : 2 – 6 in

Padatan yang membentuk kue berpori dapat dipisahkan dari cairan dengan penyaringan berpusing.
Umpan dimasukkan ke dalam keranjang berputar yang memiliki dinding bercelah atau berlubang yang
disampuli suatu medium penyaring seperti kanvas atau kain logam. Tekanan yang dihasilkan dari gaya
sentrifugal memaksa cairan melewati medium penyaring, meninggalkan padatannya. Jika umpan yang
masuk keranjang dihentikan dan padatan kue diputar untuk waktu yang singkat, kebanyakan cairan
residu di dalam kue mengalirkan partikel sehingga padatan lebih kering daripada hal yang sama untuk
mesin pres bersaringan (filter press) atau penyaring vakum (vacuum filter). Ketika material yang
tersaring harus dikeringkan secara berurut dengan alat pemanas, pemakaian penyaring ini dapat
dipertimbangkan sebagai langkah ekonomis.

Menurut prinsip kerjanya filtrasi dapat dibedakan atas beberapa cara, yaitu:
a. Pressure Filtration
Filtrasi yang dilakukan dengan menggunakan tekanan.
b. Gravity Filtration
Filtrasi yang cairannya mengalir karena gaya berat.
Penyaringan secara gravitasi merupakan cara yang tertua yang dilakukan untuk memurnikan suatu
suspensi. Gambar di bawah ini secara luas telah digunakan seperti pemurnian melalui sandfilter.
gravitasi adalah sistem pengaliran air dari sumber ke tempatreservoir dengan cara memanfaatkan
energi potensial gravitasi yang dimiliki air akibat perbedaan ketinggian lokasi sumber dengan
lokasi reservoir. Filter ini tersusun atas tangki-tangki yang bagian bawahnya berlubang-lubang dan
diisi dengan pasir-pasir berpori dimana fluida mengalir secara laminer. Filter ini dugunakan untuk
proses fluida dengan kuantitas yang besar dan mengandung sedikit padatan. Contohnya : pada
pemurnian air.

Peralatan filtrasi sand filter ini digunakan pada saat dimana sejumlah kecil dari padatan akan
dipisahkan dari cairan dalam jumlah besar. Medium filter ini terdiri dari batu kerikil kasar serta pasir
halus yang bertindak sebagai medium filter yang sebenarnya. Air diumpankan dari atas melalui baffle
dan filtratnya ditampung pada bagian dasar. Filtrasi berlangsung sampai endapan partikel dari
saringan penyumbat pasir dan laju alirnya menurun. Untuk itu diperlukan backwash dengan cara
memasukkan air dengan arah yang berlawanan dengan pemasukan umpan.

a.tangki terbuka
b.tangki tertutup
c. Vacum Filtration
Filtrasi dengan cairan yang mengalir karena prinsip hampa udara (penghisapan).

Anda mungkin juga menyukai