Anda di halaman 1dari 23

OLEH : ASMADI, M.

Si

-FILTRASI-----Asmadi, 1
M.Si
1.Filtrasi adalah proses
penghilangan partikel-partikel/flok-
flok halus yang lolos dari unit
sedimentasi, dimana
pertikel-partikel/flok-flok tersebut
akan tertahan pada media penyaring
selama air melewati media tersebut.
Filtrasi diperlukan untuk
menyempurnakan penurunan kadar
kontaminan seperti bakteri, warna,
rasa, bau, dan Fe, sehingga diperoleh
air bersih yang memenuhi standar
kualitas air minum.
2.Filter (Penyaring) : Penyaring
terdiri dari bak penyaring, media
penyaring dan perlengkapan lain -FILTRASI-----Asmadi, 2
untuk operasional penyaringan. M.Si
FILTRASI

-FILTRASI-----Asmadi, 3
M.Si
3. Media Filter (Media penyaring) :
Media filter adalah bahan yang digunakan untuk filtrasi dan
merupakan bagian dari filter yang menyebabkan efek filtrasi.
Media filter terdiri dari material yang mengisi atau yang tersusun
di dalam filter, dimana media filter dipasang diantara aliran
masuk (intek) dan aliran keluar (outlet).
Supaya air dapat melewati media filter, maka media filter harus
mempunyai sistem pori terbuka.. Sebagian dari pori-pori media
filter diisi dengan air yang tidak mengalir, dimana bagian itu
disebut permukaan dalam.
4. Lapisan Media Filter
Semua partikel dan butiran yang ada didalam satu lapisan media
filter tertentu dengan ketebalan lapisan tertentu dan berat atau
densitas kerapatan tertentu disebut sebagai lapisan media filter.

-FILTRASI-----Asmadi, 4
M.Si
5. Ketebalan Lapisan
• Lapisan adalah angka untuk ketebalan media
filter yang digunakan untuk filtrasi. Pada filter
dengan media penyaring tunggal atau ganda,
seringkali ada lapisan penyangga pada lantai
dasar struktur filter yang terdiri dari beberapa
lapisan.. Ketebalan lapisan media filter yang
efektif umumnya berkisar antara 80 – 120 cm.
6. Koefisien Keseragaman ( Uniformity
Coeficient )
Adalah perbandingan antara partikel dari ukuran
efektif 60% terhadap ukuran efektif 10%. Contoh :
Koefisien keseragaman yang biasa digunakan
dalam sistem saringan cepat adalah 1,4 – 1,7. 5
-FILTRASI-----Asmadi,
M.Si
7. Ukuran efektif partikel ( Effective size)
Ukuran efektif adalah ukuran partikel dari salah satu
campuran partikel yang ditentukan berdasarkan cara tertentu
dari sebuah kurva semi logaritma, hubungan antara nilai yang
lolos dari saringan dengan ukuran ayakan
Ukuran efektif butiran pasir yang digunakan untuk
penyaringan pada umumnya dari 0,500 – 0,700 mm. Bila
ukuran efektif < 0,500 mm, maka partikel/flok tidak
terendapkan dan akan terjaring meluas pada permukaan
lapisan media filter, menyebabkan kehilangan tekanan segera
meningkat, sebaliknya bila ukuran efektif > 0,700 mm, flok
akan menerobos melalui media penyaring, menyebabkan
kekeruhan air hasil filtrasi meningkat.
8. Kecepatan filtrasi
Kecepatan filtrasi adalah kecepatan salah satu partikel di dalam air
dari supernatan mendekati/melewati penyaring.
-FILTRASI-----Asmadi, 6
M.Si
9. Ambang bebas ( Free board )
Adalah ruangan diantara pelimpah air pencucian
sampai permukaan media filter.
10. Supernatan ( air diatas media )
Supernatan adalah campuran yang ada diantara
permukaan media filter dan permukaan air selama proses
filtrasi.
11. Efisiensi Penyaringan
Perubahan konsentrasi zat di dalam air selama proses
filtrasi terjadi karena interaksi diantara zat di dalam air
dengan bagian permukaan media filter.

-FILTRASI-----Asmadi, 7
M.Si
Proses Filtrasi / Penyaringan
• Penyaringan adalah suatu proses penjernihan air, dimana
air yang akan diolah dilewatkan media porous dengan
kecepatan relatif rendah.
• Prinsip dasar filtrasi adl; penyaringan partikel secara fisik,
kimia, biologi untuk memisahkan / menyaring partikel yang
tidak terendapkan dalam proses sedimentasi melalui media
berpori.
 Proses penyaringan tersebut diperlukan & bertujuan untuk
memisahkan flok-flok yang berukuran kecil / halus yang
tidak dapat diendapkan oleh proses sedimentasi ,
menghilangkan bakteri (ef 98-99 % dpt tertahan) & partikel
tersuspensi hampir 100 %
 media penyaringan terdiri dari pasir kwarsa dan antrasit atau
kombinasi pasir kwarsa dengan antrasit.

-FILTRASI-----Asmadi, 8
M.Si
Jenis system Filtrasi /penyaringan
• Jenis system penyaringan dapat dibedakan atas 2
(dua ) kecepatan yaitu:

• 1. Saringan Pasir Cepat (Rapid Sand Filter )


Penyaringan cepat adalah suatu proses penjernihan,
dimana air yang akan diolah dilewatkan pada suatu
media porous dengan kecepatan penyaringan 5 s/d 15
m / jam , Ø pasir 0,5 – 2 mm, ATAU Kecepatan
penyaringan berkisar antara 2 (L/dt) / M2 –
sampai 2,7 (L/dt) / M2----- disebut saringan pasir
cepat
• Saringan pasir cepat digunakan untuk air dengan
kandungan kekeruhan dari 30 ppm.
• Pencucian biasanya dilakukan tiap 24 jam, proses
pencucian selama 10 menit. Selama pencucian
pasir yang terekspansi kurang lebih 50 %
-FILTRASI-----Asmadi, 9
M.Si
Spesifikasi Teknis Saringan Pasir Cepat
• Ukuran pasir seragam / diameter = 0,5 – 2 mm
• Laju filtrasi = 1,5 x 10-3 m/det
• Terbuat dari bak persegi (beton bertulang) dengan
luas 15 – 150 m2
• Kedalaman air baku di atas media filter berkisar 0,25 –
2m
• Saluran pencuci filter di atas media filter = 0,4 – 0,6 m
• Jumlah unit saring minimal = 4, jumlah maksimal tidak
terbatas
• Luas media penyaring minimum = 10 – 20 m2, dan
luas max = 100 – 200 m2

-FILTRASI-----Asmadi, 10
M.Si
2. Saringan Pasir Lambat ( Slow sand Filter )
adalah suatu proses penjernihan, dimana air yang akan diolah
dilewatkan media porous dengan kecepatan relatif rendah.( 0,1
– 0,4 m/jam), Ø pasir 0,15 -0,36 mm Sistem ini jarang
digunakan karena memerlukan lahan yang cukup luas
 Saringan pasir lambat dengan kandungan kekeruhan kurang
dari 30 ppm.
 Filtrasi diperlukan utk menyempurnakan penurunan kadar
kontaminan seperti; bakteri, warna, rasa, bau, Fe shg
diperoleh air yg bersih
• Pencucian saringan pasir lambat ialah dengan cara mengeruk
lapisan atas saringan pasir setebal 2/3 cm dikeluarkan dari bak
dan dicuci sampai bersih dan setelah bersih pasir dikembalikan
ketempat semula.

-FILTRASI-----Asmadi, 11
M.Si
• Kriteria desain yang diperlukan untuk saringan pasir lambat
sebagai berikut :
1. Kecepatan Filtrasi : pada filtrasi tradisional kecepata adalah 0,1
m/jam sedangkan dalam keadaan tertentu dapat sampai 0,4 m/jam.
Pada kecepatan lebih tinggi, interval operasi dengan pencucian
menjadi singkat.
2. Tinggi permukaan air: 1,0 – 1,5 m diukur dari permukaan media
saring untuk menciptakan head penyaringan yang cukup.
3. Tebal filter : 1,0 – 1,4 meter dan tidak boleh kurang dari 0,5 – 0,8 m,
karena pengurangan akibat pengerukan saat pencucian.
4. Diameter pasir : ukuran efektif antara 0,15 – 0,36 mm dan angka
koefesien uniformitas antara 1,5 – 3,0 walaupun dianjurkan < 2
5. Kerikil penyaring dipilih batu kerikil yang dapat menghalangi
masuknya pasir ke dalam rongga terkumpulnya kerikil dari atas ke
bawah, diameter kerikil 0,4 – 0,6 mm, dan lapisan keempat 15,0 – 25
mm. Tebal masing-masing lapisan adalah 10 cm.

-FILTRASI-----Asmadi, 12
M.Si
Perbandingan Slow dan Rapid
Sand Filter
Parameter Slow Sand Filter (SSF) Rapid Sand Filter (RSF)

Area Filter Sangat luas Relatif kecil


Kecepatan filtrasi 0,1 – 0,2 – 0,24 m/jam 4 – 5 – 21 m/jam
Ukuran pasir 0,2 – 0,4 mm 0,36 – 0,6 mm
Air baku Tidak perlu pengolahan pendahuluan Perlu pengolahan pendahuluan

Metode pencucian 1 – 3 bulan 24 – 48 jam


Kedalaman media 6 cm awal – 120 cm akhir 30 cm awal – 240 cm akhir
filter atau 275 cm akhir

Sumber: Reynolds, 1982


-FILTRASI-----Asmadi, M.Si 13
Cara menghitung kecepatan filtrasi
Rumus : K=QxL
AxH A

Keterangan :
Q = Debit air melalui filter
( lt/menit) H
L = Tinggi filter pasir L
A = Luas penampang
H = Selisih muka air
Q
3. Membran Filtrasi (filtrasi bertekanan)

Tingkat-tingkat penyaringan yang


dimaksud adalah :
1.Mikro Filtrasi (Micro Filtration, MF)
2. Ultrafiltrasi (Ultra Filtration, UF)
3.Nano Filtrasi (Nano Filtration, NF)
4.Osmosis Balik (Reverse Osmosis, RO)

-FILTRASI-----Asmadi, 15
M.Si
1. Rongga di atas permukaan air = 0,20 m
2. Permukaan air dari permukaan pasir = 1,0 m
3. Tebal pasir = 1 m
4. Tebal empat lapis kerikil penyangga = 0,40 m

-FILTRASI-----Asmadi, 16
M.Si
1. Pasir Silika
• Pasir silika adalah silika alami dengan jenis batuan tinggi, dipakai sebagai
media filter dengan ukuran tertentu yang dinyatakan oleh “Ukuran efektif
(Efektif size)” dan “Koefesian keseragaman (uniformity coefficient)”. Pasir
silika biasanya digunakan baik sebagai media tunggal atau ganda dan
ditempatkan pada lapisan bagian bawal dalam penyaringan ganda.
2. Antrasit
• Batu bara yang bersifat evaporasi rendah disebut juga antrasit. Antrasit
seringkali dipakai dalam bentuk butiran dengan ukuran lebih besar dari
ukuran pasir silika bila digunakanm barsama didalam satu filter dengan
media ganda dan ditempatkan pada lapisan bagian atas.
3. Karbon aktif
• Karbon aktif adalah material yang berbentuk bubuk yang berasal dari
meterial yang mengandung karbon misalnya batubara, kulit kelapa. Untuk
proses pengolahan air bersih/air minum sering dipakai karbon aktif dalam
bentuk biasa dikenal dengan “GAC (granular activated carbon) filter”, atau
bubuk yang berperan sebagai penyerap (adrorben), dimana karbon aktif
mempunyai daya adsorpsi yang tinggi
4. Mangan Zeolit
mempunyai kemampuan dpt menyerap (absorpsi), penukar ion dan katalis,
shg dpt menghilangkan ion-ion logam berat misalnya (Fe) pd konsentrasi
cukup tinggi. -FILTRASI-----Asmadi, 17
M.Si
Keterangan Arang Pasir
Ukuran 0,21 – 0,86 mm 0,5 – 0,81 mm

Ukuran efektif 1,00 mm 0,5 mm

Koefesien 1,3 – 1,5 1,3 – 1,5


uniformitas
Berat Jenis 1,4 1,5

Sumber: Reynolds, 1982

-FILTRASI-----Asmadi, 18
M.Si
 Filter menurut jenis
media yg digunakan
dibedakan mjd 3
yaitu ;
1. Single-media filter--
 Sand Medium atau
Anthracite Medium
2. Dual-media filter
3. Multi-media filter

-FILTRASI-----Asmadi, 19
M.Si
• Aliran air pd proses penyaringan dpt
dilakukan baik secara vertikal
maupun horizontal;
• Vertikal yaitu dr atas ke bawah or dr
bwh ke atas.--- UPFLOW FILTER
DIREKOMENDASIKAN DARI BAWAH
KE ATAS
• Horizontal yaitu dialirkan secara
horizontal
• Proses filtrasi yg umum dilakukan
adl secara vertikal, dgn pertimbangan
kemudahan dlm proses pencucian.
- Waktu pencucian Media Filter umumnya
antara 10 sampai dengan 15 menit.

-FILTRASI-----Asmadi, 20
M.Si
APLIKASI CARA PEMASANGAN FILTER FRP 1054
• Cara Pemasangan Filter Air FRP 1054 :
1. Masukkan pipa ke dalam tabung FRP, jangan lupa streaner

bawah di lem terlebih dahulu.


2. Masukkan media sesuai urutan secara perlahan, jangan
sampai media masuk kedalam pipa pvc. Usahakan ketika
pengisian lubang pipa bagian atas ditutup plastik untuk
menghindari masuknya media kedalam pipa pvc.
3. Pasang streaner atas pada bagian bawah kepala FRP
(Three Way Valve). Pastikan streaner mengunci pada kepala
FRP.
4. Pastikan semua seal (karet) terpasang pada bagian sbb:
a. Kepala FRP bagian bawah (base hole) : seal warna hitam
ukuran 2,5 inchi
b. Lubang air masuk : seal warna biru ukuran 1 inchi
c. Lubang air hasil : seal warna biru ukuran 1 inchi
d. Lubang air pembuangan : seal warna biru ukuran 1 inchi
5. Pasang kepala FRP dengan posisi streaner atas masuk ke
pipa yang ada di dalam filter.
6. Pasang pipa secukupnya ke bagian lubang air masuk, air
hasil, dan air pembuangan dengan menggunakan watermur
(SDL= Shock Drat Luar) yaitu shock yang mengubah ukuran
1 inchi ke ukuran ¾ inchi sesuai -FILTRASI-----Asmadi, 21
M.Si
-FILTRASI-----Asmadi, 22
M.Si
TERIMA KASIH

-FILTRASI-----Asmadi, 23
M.Si
GAMBAR: FILTRASI

Anda mungkin juga menyukai