“FILTER MEDIA”
Dosen: Syrifuddin,SKM.,M.Kes
DISUSUN OLEH:
Kelompok 4
Saringan pasir cepat atau (SPC) merupakan saringan air yang dapat menghasilkan debit
air hasil penyaringan yang lebih banyak.Walaupun demikian saringan ini kurang efektif
untuk mengatasi bau dan rasa yang ada pada air yang disaring .Selain itu karena debit air
yang cepat, lapisan bakteri yang berguna untuk menghilangkan patogen tidak akan terbentuk
sebaik apa yang terjadi di saringan pasi lambat. Sehingga akan membutuhkan proses
disinfeksi kuman yang lebih intensif. Perbedaan antara sistem saringan pasir lambat SPL dan
saringan pasir cepat SPC adalah lokasi air masuk dan keluar. Jika SPL air masuk dari atas
yaitu pasir halus, lalu turun ke bawah menuju pipa yang lokasinya sejajar dengan media
penyaring kerikil. Sementara SPC air masuk dari pipa bawah atau yang sejajar dengan
kerikil, lalu air menuju pasir halus teratas dan keluar dari sana. Jadi simpelnya, flow air SPL
dari atas ke bawah, sedangkan flow air SPC dari bawah ke atas.
Di dalam pengoperasian saringan pasir cepat terdiri dari tiga tahap yaitu :
Di dalam Operasi Saringan Pasir Cepat (filter plant), beberpa hal yang perlu dilakukan
antara lain :
Pencucian filter pasir cepat dilakukan dengan cara backwash; kotoran-kotoran ataupun
endapan suspense yang tertinggal pada filter akan ikut terekspansi dan bersam air pencuci di
keluarkan melalui gutter. Pencucia dilakukan 24 jam operasi dengan waktu pencucian pasir
terekspansi ±50%. Pencucian dapat dikombinasikan dengan nozzle. Kecepatan penyemprotan
±270 lt/m²/menit, dengan tekanan antara 0,7-1,1 kg/cm². Dengan kombinasi ini, hasil
pencucian filter dapat lebih bagus dan jumlah air untuk mencuci filter dapat lebih sedikit.
Media filter yang umum dipakai di Indonesia adalah pasir kuarsa. Untuk menjamin
ketahanan pasir kwarsa yang dipakai diisyarakatkan pasir kwarsa memenuhi kriteria kadar
silika (SiO₂) 96%. Pasir dengan kualitas yang demikian disebut juga sebagai pasir Bangka
(Darmasetiawan, 2001).
Saringan Pasir Cepat (SPC) atau bahasa kerennya Rapid Sand Filter (RSF) merupakan
saringan air yang dapat menghasilkan debit air hasil penyaringan yang lebih banyak daripada
Saringan Pasir Lambat (SPL). Walaupun demikian saringan ini kurang efektif untuk
mengatasi bau dan rasa yang ada pada air yang disaring. Selain itu karena debit air yang
cepat, lapisan bakteri yang berguna untuk menghilangkan patogen tidak akan terbentuk
sebaik apa yang terjadi di Saringan Pasir Lambat. Sehingga akan membutuhkan proses
disinfeksi kuman yang lebih intensif.
Secara umum bahan lapisan saringan yang digunakan pada Saringan Pasir Cepat sama
dengan Saringan Pasir Lambat, yakni pasir, kerikil dan batu. Perbedaan yang terlihat jelas
adalah pada arah aliran air ketika penyaringan. Pada Saringan Pasir Lambat arah aliran airnya
dari atas ke bawah, sedangkan pada Saringan Pasir Cepat dari bawah ke atas (up flow). Selain
itu pada saringan pasir cepat umumnya dapat melakukan backwash atau pencucian saringan
tanpa membongkar keseluruhan saringan.
Seperti halnya air hasil saringan yang lain, air dari hasil saringan pasir cepat ini sebaiknya
di disinfeksi dari kuman penyakit terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.
a. Pendahuluan
Kebutuhan akan air bersih di daerah pedesaan dan pinggiran kota untuk air minum,
memasak , mencuci dan sebagiannya harus diperhatikan. Cara penjernihan air perlu diketahui
karena semakin banyak sumber air yang tercemar limbah rumah tangga maupun limbah
industri. Cara penjernihan air baik secara alami maupun kimiawi akan diuraikan dalam bab
ini. Cara-cara yang disajikan dapat digunakan di desa karena bahan dan alatnya mudah
didapat. Bahan-bahannya anatara lain batu, pasir, kerikil, arang tempurung kelapa, arang
sekam padi, tanah liat, ijuk, kaporit, kapur, tawas, biji kelor dan lain-lain.
b. Uraian Singkat
Cara penjernihan air ini sama dengan cara penyaringan I. Perbedaanya terletak pada
penyusunan drum atau bak pengendapan dan bak penyaringan, serta susunan lapisan bahan
penyaring
g. Penggunaan
1) Air sungai atau telaga dialirkan ke dalam bak penampungan, yang sebelumnya pada
pintu masuk air diberi kawat kasa untuk menyaring kotoran.
2) Setelah bak pengendapan penuh air, lubang untuk mengalirkan air dibuka ke bak
penyaringan air.
3) Kemudian kran yang terletak di bawah bak dibuka, selanjutnya beberapa menit
kemudian air akan ke luar. Mulamula air agak keruh, tetapi setelah beberapa waktu
berselang air akan jernih. Agar air yang keluar tetap jernih, kran harus dibuka dengan
aliran yang kecil.
h. Pemeliharaan
1) Ijuk dicuci bersih kemudian dipanaskan di matahari sampai kering
2) Pasir halus dicuci dengan air bersih di dalam ember, diaduk sehingga kotoran dapat
dikeluarkan, kemudian dijemur sampai kering.
3) Batu kerikil diperoleh dari sisa ayakan pasir halus, kemudian dicuci bersih dan
dijemur sampai kering.
4) Batu yang dibersihkan sampai bersih betul dari kotoran atau tanah yang melekat,
kemudian dijemur.
i. Keuntungan
1) Air keruh yang digunakan bisa berasal dari mana saja misalnya : sungai, rawa, telaga,
sawah dan sumur.
2) Cara ini berguna untuk desa yang jauh dari kota dan tempatnya terpencil
j. Kerugian
1) Air tidak bisa dialirkan secara teratur, karena air dalam jumlah tertentu arus
diendapkan dulu dan disaring melalui bak penyaringan
2) Bahan penyaring harus sering diganti
3) Air harus dimasak lebih dahulu sebelum diminum
Saringan pasir lambat adalah bak saringan yang menggunakan pasir sebagai media filter
dengan ukuran butiran sangat kecil, Namun mempunyai kandungan kuarsa yang tinggi.
Proses penyaringan berlangsung secara gravitasi, sangat lambat, dan simultan pada seluruh
permukaan media.
Pasir media yang baru pertama kali dipasang dalam bak saringan memerlukan masa
operasi penyaringan awal secara normal dan terus menerus. Tujuan operasi awal adalah untuk
mematangkan media pasir penyaring dan membentuk lapisan kulit saringan (schmutsdecke),
yang kelak akan berfungsi sebagai tempat berlangsungnya proses biokimia dan proses
biologis. Selama proses pematangan, kualitas filtrat atau air hasil olahan dari saringan pasir
lambat, biasanya belum memenuhi persyaratan air minum.
Ketinggian air kotor di bak penyaring biasanya berkisar 1 – 1.5 meter, dan ketebalan
lapisan pasir berkisar 0.6 – 1.2 meter. Ketebalan dan ketinggian air ini bervariasi dan
disesuaikan dengan kondisi sumber air, ukuran butir pasir, keseragaman ukuran butir dan
tekanan yang dibutuhkan untuk menghasilkan kecepatan aliran air melewati saringan pasir
lambat. Jika dibutuhkan penyaringan yang lebih baik, maka tebal pasir makin tebal dan
karena makin tebal maka aliran air akan semakin lambat dan membutuhkan tekanan yang
makin tinggi sehingga ketinggian air diatas saringan juga harus semakin tinggi.
v=i.k
Q=i.k.A
Dimana:
i = gradien hidraulik
2. Metode Penelitian
1. Melakukan analisa butiran pasir dengan menggunakan ayakan No. 3/8, 4, 10, 20, 40,
50, 60, 70, 120, 200.
2. Menghitung nilai ES (P10) dan Cu, di mana nilai ES yang diperoleh harus berada di
antara 0,2 – 0,4 mm dan nilai Cu berada pada 2 – 3.
6. Menghitung luasan bak saringan pasir lambat dan menentukan dimensi bak.
DAFTAR PUSTAKA
Dio.R. 2009, Desain Saringan Pasir Lambat Pada Embung Yang Memperhatikan Kualitas
dan Kuantitas Air Bersih. Universitas Nusa Cendana, Kupang.
Hardiyatmo H.C, 2003. Mekanika Tanah I , penerbit Gramedia Pustaka Utama Jakarta.
Sasongko Dj, 1995. Teknik Sumber Daya Air. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Gasperzs, R., Riupassa, H., & Mini, M. (2020). PEMBUATAN SUMUR BOR UNTUK
PENGADAAN AIR BERSIH DI KAMPUNG KOYA TENGAH DISTRIK MUARA
TAMI KOTA JAYAPURA PROVINSI PAPUA. JURNAL ABDIMAS DINAMIS:
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, 1(1), 37-42.
https://sumurresapan.wordpress.com/category/saringan-pasir-cepat/#:~:text=Saringan
%20Pasir%20Cepat%20(SPC)%20atau,ada%20pada%20air%20yang%20disaring.
http://bapelkescikarang.bppsdmk.kemkes.go.id/kamu/kurmod/Pengolahanairbersih/mi-4a
%20modul%20penyaringan%20air%20dengan%20metode%20saringan%20pasir
%20cepat.pdf
Puslitbang Fisika Terapan (1998), Penjernihan air, Puslitbang Fisika Terapan, Bandung.
http://bapelkescikarang.bppsdmk.kemkes.go.id/kamu/kurmod/Pengolahanairbersih/mi-4a
%20modul%20penyaringan%20air%20dengan%20metode%20saringan%20pasir
%20cepat.pdf
http://supianpdam.com/w2/wp-content/uploads/2020/02/filter2020.pdf