Anda di halaman 1dari 5

MATERI PRAKARYA BAB 2 REKAYASA (ALAT PENJERNIH AIR MTS N 18 JAKARTA

BAB 2
REKAYASA ( ALAT PENJERNIH AIR )
Semakin hari kepadatan penduduk bertambah, sehingga tingkat pencemaran lingkungan juga turut
meningkat. Sehingga tidak dapat dihindari lagi bahwa hal ini akan berpengaruh terhadap kualitas air
permukaan yang mana level ini adalah yang paling rawan tercemar. Jika kualitas air yang sudah
sangat buruk, maka menggunakan filter air sederhana masih kurang optimal untuk dapat
menghasilkan air bersih dan sehat yang layak untuk dikonsumsi dan dijamin kesehatannya. Dengan
demikian memerlukan sebuah alat yang lebih canggih dan tentunya praktis dalam mengatasi hal ini.

Air adalah : senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini
di Bumi, tetapi tidak di planet lain. Air menutupi hampir 71% permukaan Bumi. Terdapat 1,4
triliun kilometer kubik tersedia di Bumi. 

A. PENJERNIH AIR DARI BAHAN ALAMI


Pada kelangsungan hidup manusia, air sangat dibutuhkan untuk berbagai macam keperluan
sehari-hari. Namun akhir-akhir ini air menjadi keadaan yang sangat memprihatinkan, karena air
keruh yang disebabkan oleh berbagai aktivitas manusia (Penebangan hutan secara liar,
pembuangan limbah pabrik).
Proses penjernihan air memiliki tujuan antara lain;
1. Menghilangkan gas terlarut
2. Menghilangkan rasa yang tidak enak
3. Membasmi bakteri patogen yang sangat berbahaya
4. Memperkecil sifat air yang mnyebabkan terjadinya endapan pada pipa dan saluran air.

B. Sistem Penyaringan Air dari Bahan Alami


Terdapat berbagai macam cara sederhana yang dapat kita gunakan untuk mendapatkan air
bersih, dan cara yang paling mudah dan paling umum digunakan adalah dengan membuat
saringan air, dan bagi kita mungkin yang paling tepat adalah membuat penjernih air atau saringan
air sederhana. Perlu diperhatikan bahwa air bersih yang dihasilkan dari proses penyaringan air
secara sederhana tersebut tidak dapat menghilangkan sepenuhnya garam yang terlarut di dalam
air.
Ada beberapa alternatif yang dapat digunakan untuk mendapatka air bersih dengan cara
penyaringan air, antara lain ;
1. Teknik Penyaringan (filtrasi)
Penyaringan atau filtrasi adalah : pemberisihan partikel padat dari suatu fluida dengan
melewatkannya pada medium penyaringan atau septum yang diatasnya padatan akan
terendapkan.

Penyaringan yang dimaksud disini adalah penyaringan dengan melewatkan air melalui bahan
berbentuk butiran yang diatur sedemikian rupa, sehingga zat padatnya tertinggal pada
butiran tersebut dan dapat digunakan kembali untuk kebutuhan masyarakat. Bahan padatan
yang disaring untuk dipisahkan dari air, antara lain; kayu, daun, pasir dan lumpur.

Berikut untuk mendapatkan air bersih dengan cara penyaringan, antara lian;
a. Saringan kain katun
Pembuatan air dengan menggunakan kain katun merupak teknik penyaringan yang paling
sederhana/mudah. Seringan ini dapat membersihkan air dari kotoran dan organisme kecil
MATERI PRAKARYA BAB 2 REKAYASA (ALAT PENJERNIH AIR MTS N 18 JAKARTA

yang ada dalam air keruh. Air hasil saringan tergantung pada ketebalan dan kerapatan
kain yang digunakan.

b. Saringan Kapas
Teknik saringan ini dapat memberikan hasil yang lebih baikdari teknik sebelumnya.
Seperti halnya penyaringan dengan kain katun, penyaringan dengan kapas juga dapat
membersihkan air dari kotoran dan organisme kecil yang ada dalam air keruh. Air hasil
saringan tergantung pada ketebalan dan kerapatan kapas yang digunakan.

c. Aerasi
Aerasi adalah : proses penjernihan dengan cara mengisikan/memasukkan oksigen
kedalam air. Dengan di isikan/dimasukkan oksigen ke dalam air, maka zat-zat seperti
karbon serta hidrogen sulfida dan metana yang mempengaruhi rasa dan bau dari air
dapat dikurangi atau di hilangkan.
MATERI PRAKARYA BAB 2 REKAYASA (ALAT PENJERNIH AIR MTS N 18 JAKARTA

d. Saringan Pasir Lambat (SPL)


Pasir lambat merupakan saringan air yang dibuat dengan menggunakan lapisan pasir
pada atas dan kerikil pada bagian bawah. Air bersih didapatkan dengan jalan menyaring
air baku melewati lapisan pasir terlebih dahulu, baru kemudian melewati lapisan kerikil.

e. Saringan Pasir Cepat (SPC)


Saringan cepat seperti halnya saringan pasir lambat, terdiri atas lapisan pasirpada bagian
atas dan kerikil pada bagian bawah, namun ara penyaringan air terbalik bila dibandingkan
dengan saringan pasir lambat.

f. Grafity Fet Filtering System


Grafity Fet Filtering System merupakan merupakan gabungan dari Saringan Pasir Cepat
(SPC) dan Saringan Pasir Lambat (SPL). Air berih dihasilkan melalui 2 tahap;
a. Pertama-tama air disaring menggunakan SPC, air hasil penyaringan tersebut
kemudian
b. Air tersebut disaring kembali dengan SPL.

Dengan 2 kali penyaringan diharapkan kualitas air bersih yang dihasilkan dapat di lebih
baik.
MATERI PRAKARYA BAB 2 REKAYASA (ALAT PENJERNIH AIR MTS N 18 JAKARTA

g. Saringan Arang
Saringan arang dapat dikatakan sebagai saringan pasir arang dengan tambagan satu buah
lapisan arang. Lapisan arang ini sangat efektif dalam menghilangkan bau dan rasa yang
ada pada air baku.

h. Saringan air sederhana/Tradisional


Saringan air sederhana/tradisional merupakan modifikasi dari saringan pasir arang dan
SPL. Pada saringan tradisional ini selain menggunakan pasir, kerikil, dan arang ditambah
satu buah lapisan ijuk yang berasal dari sabut kelapa.
MATERI PRAKARYA BAB 2 REKAYASA (ALAT PENJERNIH AIR MTS N 18 JAKARTA

i. Saringan Keramik
Saringan keramik dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama, sehingga dapat
dipersiapkan dan digunakan untuk keadaan darurat. Air bersih didapat dengan jalan
penyaringan melaui elemen filter keramik menggunakan campuran perak yang berfungsi
sebagai disinfektan dan membunuh bakteri.

j. Saringan Cadas/Jempeng/Lumpang Batu


Saringan cadas/jempeng ini mirip dengan saringan keramik, air disaring dengan
menggunakan pori-pori dari batu cadas. Saringan ini umum digunakan oleh masyarakat
Desa Kerobokan (Bali). Saringan tersebut digunakan untuk menyaring air yang berasal
dari sumur gali atau pun dari saluran irigasi sawah.

Lanjut Minggu depan ........... !

Anda mungkin juga menyukai