1)
Penyaringan
2)
Pengendapan
3)
Absorbsi
Absorbsi merupakan peristiwa penyerapan bahanbahan tertentu yang terlarut di dalam air. Bahan
yang digunakan untuk menyerap disebut absorben.
Absorben inilah yang akan digunakan sebagai
filter. Umumnya absorben yang digunakan adalah
karbon aktif. Contoh: arang batok kelapa dan batu
bara.
4)
Adsorpsi
Meski tampak bersih, air yang akan diminum harus disaring dan
direbus hingga mendidih setidaknya selama 5-10 menit. Hal ini dapat
membunuh bakteri, spora, ova, kista dan mensterilkan air. Proses
penyaringan ini juga menghilangkan karbon dioksida dan
pengendapan kalsium karbonat.
PENDAHULUAN
Kebutuhan akan air bersih di daerah pedesaan dan
pinggiran kota untuk air minum, memasak , mencuci
dan
sebagiannya
harus
diperhatikan.
Cara
penjernihan air perlu diketahui karena semakin
banyak sumber air yang tercemar limbah rumah
tangga
maupun
limbah
industri.
Cara penjernihan air baik secara alami maupun
kimiawi akan diuraikan dalam bab ini. Cara-cara yang
disajikan dapat digunakan di desa karena bahan dan
alatnya mudah didapat. Bahan-bahannya anatara lain
batu, pasir, kerikil, arang tempurung kelapa, arang
sekam padi, tanah liat, ijuk, kaporit, kapur, tawas, biji
kelor dan lain-lain.
2. URAIAN
SINGKAT
Penjernihan
air
minum
secara
sederhana
ini
merupakan penjernihan air dengan cara penyaringan.
Bahan penyaringan yang digunakan adalah pasir dan
tempurung kelapa.
3.
4.
10.
Bor
11.
Kuas
12.
Ember
13.
Cangkul
PEMBUATAN
1. Membuat pipa penyaringan lihat Gambar 1. :
a. Ambil 2 pipa PVC diameter 0,75 inci dengan
panjang 35 cm.
b. Pipa PVC dilubangi teratur sepanjang 20 cm.
c. Bagian dari pipa yang dilubangi dibalut
dengan ijuk kemudian ijuk diikat dengan tali
plastik
d.
d.
5. KEUNTUNGAN
1. Memotong
Membagi bahan yang akan digunakan sesuai
ukuran bahan. Bahan yang berbeda akan
menentukan jenis alat pemotong yang
berbeda pula. Misalnya: memotong kawat
menggunakan
tang
potong,
sedangkan
memotong kayu menggunakan gergaji.
2. Melubangi
Membuat lubang pada bahan sesuai ukuran.
3. Mengelam
Menempelkan beberapa bahan sehingga
menjadi kesatuan dengan bahan perekat
atau lem.
4. Mengikat
Menempelkan beberapa bahan menjadi satu
kesatuan dengan alat tali. Biasanya benda
tersebut cukup besar ata dalam penempelan
tidak dapat menggunakan lem.
Penyaringan air secara alami
1. Pendahuluan
Sebelumnya telah kita pelajari tentang perjernih
air dengan bahan alami, kali ini kita akan
mempelajari penjernih air dengan bahan buatan.
2. Mengenal jenis-jenis
bahan buatan
penjernih
air
dai
2. Teknik Pembuatan
dengan Bahan Buatan
Alat
Penjernih
Air
Teknik
yang
digunakan
dalam
pembuatan
penjernih air dengan bahan buatan sama seperti
teknik pembuatan penjernih air dengan bahan
alam, yaitu:
a. Memotong
b. Melubangi
c. Mengelem
d. Mengikat
c. Proses Pembuatan
Pemasangan keran dengan drum atau pembuatan
bak penampungan dapat di bantu oleh orang
dewasa sehingga hasilnya lebih baik. Pemasangan
bahan penjernih bisa dilakukan sendiri.
Siapkan bahan penjernih buatan antara lain kaporit
0,020 gram , batu kapur 2 gram, dan tawas 2 gram.
Cairka bahan tersebut masing-masing dalam satu
buah sendok makan.
Persiapan bak atau drum air untuk tempat
pengendapan yang dapat menampung air keruh
sekitar 20 liter atau sesuai kebutuhan. Kemudian
kaporit, batu kapur, dan tawas yang sudah
dicairkan dimasukkan kedalam bak tersebut dan
diadk lima menit, diamkan 10 menit. Pada saat
pengendapan dan pengadukan, lubang bak atau
drum harus disumbat.
Setelah didiamkan 10 menit, sumbat dibuka dan
dialirkan air keruh tersebut ke bak penyaring yang
berisi pecahan genting/bata, pasir, kerikil, ijuk, dan
arang tempurung kelapa. Tebal pecahan genting 25 cm, pasir 15 cm, kerikil 5 cm, ijuk 5 cm, arang
10cm, dan ijuk lagi 5 cm.
Air hasil penyaring ditampung dalam ember atau
bak yang bersih dan dapat di pergunakan. Hal yang
perlu diingat, apabila untuk diminum, air harus
dimasak lebih dahulu.