NIM : H75219035
Kelas : PPAM (A)
Tugas : Rangkuman Filtrasi
Sumber: SNI 2008 (Tata cara perencanaan unit paket instalasi pengolahan air)
b. Metode Proses Membran
Filtrasi dengan menggunakan membran ini merupakan alternative yang
digunakan untuk menggantikan filtrasi pasir lambat (slow sand filtration).
Teknologi ini mengurangi biaya operasional dan instalasi. Teknologi
membrane ini digunakan dalam instalasi pengolahan air dengan tujuan
untuk menghasilkan air layak minum. Ada beberapa faktor yang
mempengaruhi kinerja membran, diantaranya yaitu: karakteristik membran,
yang merupakan material membran; tekanan operasi, tekanan operasi
sangat berpengaruh terhadap fluks yang dihasilkan serta kemampuan
rejeksi membran; pH umpan; Periode Operasi membran; konsentrasi
umpan; temperatur; serta kadar suspended solid dalam air umpan
(Rahmadyanti, 2004) Keunggulan dari membran ini adalah mempunyai
ukuran yang lebih kecil, kapasitas pengolahan lebih besar, serta mampu
menghasilkan air layak minum. Sistem membran ini umumnya dibedakan
menjadi empat jenis yaitu Reverse osmosis (RO), Elektrodialisis (ED),
Ultrafiltrasi (UF), dan Mikrofiltrasi (MF).
Bahan berbutir/ granular sebagai media penyaringan, dimana air akan melewati
pori-pori diantara butiran tersebut Macam media: singlemedia, dualmedia,
multimedia. Susunan berdasarkan ukuran: seragam, gradasi, tercampur.
Kadar Berat
Media Bentuk Sphericitiy Porositas
Silika Jenis
Pasir
Bersudut 85% 0,85 0,45 2,65
Kwarsa
Pasir
Bulat 98% 0,92 0,42 2,65
Bangka
Kerikil Bulat 85% 0,72 0,5 -
Antrasit
Bukit Remuk - 0,60 0,60 1,4-1,7
Asam
Antrasit
Bersudut - 0,60 0,55 1,4-1,7
Impor
Tambahan :
1. Menentukan nilai laju pemuatan
v = Q/A
dimana v = Laju Pemuatan (m3/m2.d atau gpm/ft3)
Q = Tingkat Pemuatan (m3/d)
A = Luas Permukaan Filter (m2)
2. Mencari nilai kecepatan pengendapamn dengan ukuran partikel untuk media
dengan berat jenis yang berbeda
Lin, Shun Dar. (2007). Water and Wastewater Calculations Manual Second
Edition. New York : Handbook of Environmental Engineering
Calculations.
Said, NI. (2009). Uji Kinerja Pengolahan Air Siap Minum dengan Proses
Biofiltrasi, Ultrafiltrasi dan Reserve Osmosis (RO) dengan Air Baku
Air Sungai. JAI, 5(2), 144–161.
Sebayang, Perdamean., dkk. (2015). Teknologi Pengolahan Air Kotor dan
Payau Menjadi Air Bersih dan Layak Minum. Jakarta : LIPI
(Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia).
Andrie & Andi Haslinah. (2016). Analisa Kelayakan Ekonomi Perancangan
Alat Penyaringan Air dengan Sistem Slow Sand Filter di Desa
Maccopa Kab. Maros Sulawesi Selatan. ILTEK, 11(2), 1634-1639.
SNI 6774:2008 Tata cara perencanaan unit paket instalasi pengolahan air
(ICS 93.025) BSN
Abuzar, SS & Rizki P. (2014) Efektivitas Penurusan Kekeruhan dengan
Direct Filtration Menggunakan Saringan Pasir Cepat (SPC).
Prosiding SNSTL I, 1(1), 89-95.
Indrawati, Dewi. (2016). Efektivitas Sand Filter dalam Meningkatka
Kualitas Air Sumur Menjadi Air Minum Menggunakan Parameter Fe
dan TDS. Undergraduate thesis, UNDIP.