PENGELOLAAN TERSIER
Sistem saringan pasir lambat merupakan teknologi pengolahan air yang sangat
sederhana dengan hasil bersih dan kualitas air yang baik.
sistem saringan pasir cepat merupakan proses penyaringan yang dapat memberikan
debit air yang lebih banyak dibandingkan dengan proses sistem saringan lambat.
Sistem Saringan Pasir Lambat "Up Flow" Teknologi saringan pasir lambat yang
banyak diterapkan di Indonesia biasanya adalah saringan pasir lambat konvesional
dengan arah aliran dari atas ke bawah (down flow), sehingga jika kekeruhan air baku
naik, terutama pada waktu hujan, maka sering terjadi penyumbatan pada saringan pasir,
sehingga perlu dilakukan pencucian secara manual dengan cara mengeruk media pasirnya
dan dicuci, setelah bersih dipasang lagi seperti semula, sehingga memerlukan tenaga
yang cukup banyak.
Diagram proses pengolahan air bersih dengan teknologi saringan pasir lambat "Up Flow"
ganda.
Kekeruhan air baku lebih kecil 10 NTU. Jika lebih besar dari 10 NTU perlu
dilengkapi dengan bak pengendap dengan atau tanpa bahan kimia.
Kecepatan penyaringan antara 5 - 10 M3/M2/Hari.
Tinggi Lapisan Pasir 70 - 100 cm.
Tinggi lapisan kerikil 25 -30 cm.
Tinggi muka air di atas media pasir 90 - 120 cm.
Tinggi ruang bebas antara 25- 40 cm.
Diameter pasir yang digunakan kira-kira 0,2-0,4 mm
Jumlah bak penyaring minimal dua buah.
Jika air bakunya mempunyai kekeruhan yang tinggi, beban filter menjadi besar,
sehingga sering terjadi kebutuan. Akibatnya selang waktu pencucian filter
menjadi pendek.
Kecepatan penyaringan rendah sehingga memerlukan ruangan yang cukup luas.
Pencucian filter dilakukan secara manual, yakni dengan cara mengeruk lapisan
pasir bagian atas dan dicuci dengan air bersih, dan setelah bersih dimasukkan lagi
ke dalam bak saringan seperti semula.
Karena tanpa bahan kimia maka digunakan untuk menyaring air gambut tidak
dapat
Padasystem ini pengolahan limbah dengan kosentrasi bahan pencemar tinggi atau limbah
denganparameter yang bervariasi banyak dengan volume yang relative banyak .Sistim
operasinya dikenal dengan operasi biologi yaitu metode pengolahan denganmenghilangkan
senyawa pencemar melalui aktivitas biological yang dilakukan pada peralatan unitproses biologi
. Metode ini dipakai terutama untuk menghilangkan bahan organic biodegaradabledalam limbah
cair.
Untuk menghilangkan senyawa nitrogen dalam air dipakai proses aerasi dengan
menggunakan metode biologi . Unit proses dipakai pada proses biologi yaitu : kolam aerobic,
aerasi, lumpuraktif, kolan oksidasi, dan saringan biologi dan kolam anaerobic (jenis
bahan pencemar danperalatan yang dipergunakan untuk menghilangkan bahan pencemar.
Pengolahan Limbah – Pada saat ini, air bersih dan segar terus semakin terhambat seiring
dengan meningkatkan populasi dan kebutuhan air tumbuh di planet bumi ini. Karbon aktif
merupakan salah satu teknologi terbaik yang tersedia untuk meningkatkan kualitas air.
Karbon aktif dapat digunakan untuk membersihkan air yang terkena kontaminan seperti
zat mineral, senyawa organik, dan garam. Dikarenakan karbon aktif mempunyai pori-pori yang
sangat besar, sehingga karbon aktif dapat menyerap apapun yang melewatinya.
Yang menjadi masalah pada saat ini adalah semakin banyaknya air limbah, yang
membuat pencemaran pada air disekitarnya. Misalnya, air limbah rumah tangga (air sisa cuci
piring dan cuci pakaian) dan industri besar lainnya. Maka dari itu, karbon aktif bubuk dan series
butular sering digunakan untuk pengolahan limbah, dan biasanya teknik pengolahan dilakukan
dengan teknik biologis, flokulasi, dan filtrasi mekanis. Karbon bertindak untuk menyerap COD
residu atau organik terlarut dan bahan beracun sebelum dibuang.
Peralatan: Penyaringan partikulat, tabung rekator yang tersusun dari distributor karbon
aktif, dan pompa udara.
Cara kerja: Peralatan yang digunakan sederhana, mudah untuk dirancang atau
direalisasikan, dan membutuhkan lahan yang relatif kecil.
Pengunaan alat: Air limbah dialirkan menuju bak penyaring partikulat sehingga partikel
dengan massa lebih berat akan mengendap dan limbah cair akan menuju pompa influen dan
dialiarkan menuju tabung reaktor yang mengandung karbon aktif. Dan selanjutnya limbah akan
dibiarkan bereaksi dengan karbon aktif. Setelah itu proses treatment, air limbah (efluen) akan
dialirkan keluar dari tabung reaktor.
Metode yang digunakan untuk pengolahan limbah air adalah Metode Adsorbsi. Metode
Adsorbsi merupakan proses pemisahan air dari pengotorannya dengan cara penyerapan pengotor,
seperti partikel-partikel halus, kation-kation terlarut atau bau yang terkandung dalam air. Media
adsorbsi yang biasa digunakan dalam pengolahan air adalah karbon aktif atau mineral zeolite.
Karbon aktif atau zeolite memiliki sifat sebagai adsorben sehingga mampu menyerap partikel-
partikel atau kation-kation dan bau yang terlarut atau tercampur dalam air.
Dengan metode tersebut, maka air yang sudah menjadi limbah akan menjadi air yang
sudah tidak memiliki zat yang beracun dapat digunakan kembali, namun tidak untuk dikonsumsi.
Dengan kata lain air limbah tersebut tidak menyebabkan pencemaran bagi lingkungan sekitarnya.
Karbon aktif yang bermutu tinggi akan membuat kinerja yang ditimbulkan karbon aktif tersebut
semakin berkualitas, DeutschCarb adalah salah satu supplier karbon aktif yang bermutu tinggi
yang telah menjadi pemimpin dalam bidang pengembangan dan penjualan karbon aktif.