Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MATA KULIAH KONVERSI MASSA POLUTAN SECARA

BIOLOGI

“Laporan Hasil Diskusi Sequencing Batch Reactor”

Nama Mahasiswa :

Anisa Ramadhani Sahlan 0321.18500.10002

Rurika Widya Ningrum Palureng 0321.18500.10003

Fadlilatin Nailah 0321.18500.10005

Tri Cahyo Puspaningrum 0321.18500.10010

Badriyah Rosyidah 0321.18500.10011

Dosen Pengampu :

Dr. Ali Masduqi, ST., MT

Jurusan Teknik Lingkungan

Fakultas Teknik Sipil, Lingkungan Dan Kebumian

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

2018
1
Pengolahan Anaerobik dengan Menggunakan SBR pada
Limbah Rumah Potong Hewan (RPH)

Laporan Hasil Diskusi

Rumah Pemotongan Hewan (RPH) merupakan salah satu industri yang mengeluarkan
limbah cair dalam jumlah besar. Air limbah pemotongan hewan lebih berbahaya jika
dibandingkan dengan air limbah domestik. Limbah cair rumah pemotongan hewan
mengandung bahan organik dengan konsentrasi tinggi, padatan tersuspensi, serta bahan
koloid seperti lemak, protein, dan selulosa Air limbah pemotongan hewan juga mengandung
beberapa kotoran. Sifat dan komposisi air limbah rumah pemotongan hewan memiliki
karakteristik utama yaitu:
1) konsentrasi bahan organik yang tinggi;
2) kandungan bahan organik yang tinggi;
3) alkalinitas yang cukup tinggi;
4) Suhu yang relatif tinggi (20-30oC);
5) Tidak terdapat bahan beracun.
Limbah cair rumah pemotongan hewan dengan karakteristik di atas sangat cocok
untuk pengolahan anaerobik. Industri rumah pemotongan hewan membutuhkan proses yang
sangat stabil dan tidak terpengaruh oleh variasi suhu dan tingkat kandungan air limbah. Saat
ini tidak ada proses yang ekonomis, stabil, mudah digunakan dan mampu beroperasi untuk
menstabilkan, menghilangkan bau, atau menghilangkan kandungan lemak yang dapat
digunakan pada pengolahan air limbah rumah potong hewan. Pengolahan anaerobik yang
telah digunakan sebelumnya lebih difokuskan pada produksi energi dan kurangnya
pertimbagan akan pengurangan pencemaran ke lingkungan. Namun, pengolahan anaerobik
dalam Batch Sequencing Reaktor (SBR), seperti yang dikembangkan oleh Pusat Pertanian
Kanada, bisa menjadi alternatif yang menarik untuk pengolahan yang efisien dan ekonomis
(pra-perawatan) dari air limbah rumah pemotongan hewan.
Berdasarkan studi kasus air limbah pemotongan hewan di Kanada tepatnya kota
Québec dan Ontario, sebagian besar rumah pemotongan hewan mengirim air limbah mereka
ke pusat pabrik pengolahan. Namun, untuk meminimalkan biaya tambahan yang dituntut oleh
pemerintah, rumah pemotongan hewan yang lebih besar biasanya menerapkan beberapa jenis

2
pengolahan primer dan/atau pra-pengolahan kimia untuk air limbah. Termasuk penyaringan
kasar padatan, tangki flotasi aerob untuk penyisihan lemak dan penambahan bahan kimia
untuk penyisihan kandungan lemak dan pengurangan protein dan lain-lain. Pengolahan ini
sendiri cukup mahal dan tidak cukup untuk sepenuhnya menghilangkan tingkat polutan di
bawah standar baku mutu limbah yang telah diterapkan oleh pemerintaah. Oleh karena itu
industri pemotongan hewan harus membayar biaya tambahan untuk pengolahan air limbah
mereka agara memenuhi standar di pusat pabrik pengolahan. Pada pabrik sistem pengolahan
air limbah juga menghasilkan limbah lumpur dengan kualitas yang tidak baik dalam jumlah
besar yang, yang membutuhkan penanganan khusus dan/atau pengolahan lebih lanjut.
Pengolahan anaerobik dalam reaktor tingkat tinggi merupakan suatu alternatif yang
baik untuk pengolahan air limbah di industri pemotongan hewan. Hal ini disertai dengan
beberapa alasan yaitu air limbah rumah pemotongan hewan sangat cocok untuk perawatan
anaerobik. Air limbah pemotongan hewan mengandung konsentrasi zat organik
biodegradable yang tinggi, sebagian besar dari lemak dan protein, alkalinitas dalam tingkat
sedang, dan kandungan fosfor yang tinggi, nitrogen dengan konsentrasi mikronutrien untuk
pertumbuhan bakteri. Air limbah pemotongan hewan tidak mengandung senyawa yang
beracun dan memiliki suhu relatif hangat berkisar antara 20-30oC. Alasan lainnya yaitu
pengolahan anaerobik dapat mengurangi kandungan COD dan padata tersuspensi (SS) yang
tinggi. Pengolahan anaerobik juga menghasilkan sumber energi yang dapat diperoleh kembali
dalam bentuk metan. Pengolahan ini juga menghasilkan jumlah lumpur yang sangat rendah
dan tidak membutuhkan aerasi atau pretreatment kimia. Bakteri anaerob dalam proses
pengolahan anaerob tidak dapat bertahan hidup dalam jangka waktu yang lama, namun hal
penting dalam pengolahan anaerobik untuk industri rumah pemotongan hewan skala kecil
hanya beroperasi beberapa hari dalam seminggu atau tutup selama akhir periode atau saat
liburan.
Pengolahan anaerob Sequencing Batch Reactor dikembangkan oleh Pusat Pertanian
dan Agri-Food Canada. Proses pengolahan jenis ini sangat cocok untuk industri pemotongan
hewan karena bisa beroperasi dengan biaya modal terbatas, energi, dan tenaga kerja.
Teknologi ini telah berhasil diterapkan di laboratorium dan skala semi komersial untuk
pengolahan kotoran babi. Teknologi ini dapat beroperasi dengan biaya, energi dan tenaga
kerja yang terbatas.

3
Daftar Pustaka

Masse, D. I. & Masse, L. 2000. Treatment of slaughterhouse wastewater in anaerobic


sequencing batch reactors. Canadian Agricultural Engineering. Vol. 42(3). h. 131-137.

Anda mungkin juga menyukai