NO Bagian
K3 Umum
1 Undang-Undang Republik Indonesa Nomor 1 Pasal 3
Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja Pasal 5
Pasal 8
Pasal 9
Pasal 14
Pasal 7
Pasal 5
Pasal 8
5
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik
Indonesia Republik Indonesia Nomor 05
Pasal 2
Tahun 2018 Tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja
Pasal 11
7
Kesehatan
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992
1 Pasal 23
Tentang Kesehatan
2 Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Pasal 2
Transmigrasi No. Per. 02/Men/1980
Pasal 3
Pasal 5
Pasal 9
Pasal 19
Peraturan Menteri Kesehatan Republik
3 Indonesia Nomor 48 Tahun 2016 Tentang
Standar Keselamatan Kerja Perkantoran Pasal 21
Transportasi
1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38
Tahun 2004 Tentang Jalan Pasal 6
Pasal 27
BAB III
6 Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Republik Indonesia Nomor PER.09/MEN/VII/2010
Tentang Operator dan Petugas Pesawat Angkat
dan Angkut Pasal 4
Sarana
Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
No: PER. 04/MEN/1980 Tentang Syarat-Syarat
1 Pemasangan dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api Pasal 4
Ringan
Pasal 100
Lingkungan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Pasal 29
No. 76
1 Tahun 2008 Tentang Rehabilitasi dan
Reklamasi Hutan Pasal 42
2 Pasal 12
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Republik Indonesia Nomor
P.2/MENLHK/KUM.1/1/2020 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Peraturan Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik
Indonesia Nomor
P.105/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 Pasal 41
Tentang Cara Pelaksanaan, Kegiatan,
Pendukung, pemberian insentif, serta
pembinaa dan pengendalian kegiatan
rehabilitasi hutan dan lahan
Pasal 19
5
Isi Peraturan
STATUS
Pasal 3
Pasal 5
Pasal 9
Pasal 9
Pasal 14
Pasal 27
Pasal 4
BAB III
11 Kepmen No. 1827 K/30/MEM/2018 Lampiran II
Isi Peraturan
STATUS
Pedoman Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3)
Kesehatan kerja diselenggarakan untuk mewujudkan produktivitas
kerja yang optimal
Pengusahan wajib melaksanakan pemeriksaan kesehatan
sebelum bekerja
Semua perusahaan wajib melakukan pemeriksaan kesehatan
berkala bagi tenaga kerja sekurang-kurangnya 1 tahun sekali
kecuali ditentukan lain oleh Direktur Jenderal Pembinaan
Hubungan Perburuhan dan Perlindungan Tenaga Kerja
Golongan-golongan tenaga kerja yang termasuk wajib dalam
pelaksanaan pemeriksaan kesehatan berkala
Pengurus bertanggung jawab atas biaya yang diperlukan terhadap
pemeriksaan kesehatan berkala atau pemeriksaan kesehatan
khusus yang dilaksanakan atas perintah baik oleh Pertimbangan
Kesehatan Daerah ataupun oleh Majelis Pertimbangan Kesehatan
Pusat
Syarat - syarat Keselamatan Kerja
pengawasan terhadap ketaatan pekerja dan tempat kerja
pemeriksaaan kesehatan calon pekerja
pemeriksaaan kesehatan berkala
(1) penjelasan kepada pekerja mengenai bahaya di tempat kerja,
pengamanan dan alat perlindungan bahaya, APD, dan cara sikap
yang aman dalam melaksanakan pekerjaan
(2) perusahaan hanya dapat memperkerjakan karyawan setelah
diyakini karyawan tersebut telah memahami syarat-syarat diatas
(3) memberikan pembinaan tentang pencegahaan kecelakaan dan
kebakaran serta tindakan pertolongan pertama
peningkatan kompetensi karyawan melalui training
memasang semua persyaratan keselamatan kerja dan copy undang-
undang No 1 tahun 1970 di tempat yang mudah terbaca dan dilihat
Memasang semua gambar keselamatan kerja yg diwajibkan dan
Menyediakan APD yang wajib digunakan untuk tamu atau pekerja
yang memasuki area kerja tertentu
Jalan khusus merupakan jalan yang dibangun dan dipelihara oleh
orang atau instansi untuk melayani
kepentinganya sendiri
Setiap satu atau kelompok alat pemadam api ringan harus
ditempatkan pada posisi yang mudah dilihat dengan jelas, mudah
dicapai dan diambil serta dilengkapi dengan pemberian tanda
pemasangan.
Setiap kendaraan bermotor yang dioperasikan dijalan wajib
didaftarkan
Mewajibkan adanya rambu-rambu jalan dan alat kontrol lalu lintas
lainnya
Setiap pengemudi kendaraan bermotor, wajib memiliki surat izin
mengemudi
Perlakuan beban haru sesuai dengan kapasitas alat angkut
Operator harus memiliki sertifikasi kompetensi / keterampilan
khusus
Jumlah operator pesawat angkat dan angkut harus memenuhi
kualifikasi dan jumlah sesuai dengan jenis dan kapasitas pesawat
angkat dan angkut
Pasal 5
Pasal 9
Pasal 8
Pasal 9
Pasal 14
6 Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Pasal 4
Transmigrasi No: PER. 04/MEN/1980
Tentang Syarat-Syarat Pemasangan dan
Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan
Pasal 27
Pasal 7
Pasal 19
Pasal 3
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
4 Nomor 48 Tahun 2016 Tentang Standar Pasal 5
Keselamatan Kerja Perkantoran Pasal 8
Pasal 21
Pasal 3
Pasal 5
Pasal 9
Pasal 3
Pasal 3
Pasal 5
Pasal 9
Pasal 9
Pasal 14
Pasal 14
Pasal 20
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
78 Tahun 2010 Tentang Reklamasi dan Pasal 3
8 Pascatambang
Pasal 19
STATUS
Pasal 3
Pasal 5
Pasal 9
Pasal 9
Pasal 14
Pasal 14
Pasal 3
Pasal 5
Pasal 9
Pasal 9
Pasal 14
Pasal 14
Pasal 20
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
78 Tahun 2010 Tentang Reklamasi dan Pasal 3
8 Pascatambang
Pasal 19
10
Pasal 11
STATUS
Pasal 3
Pasal 5
Pasal 9
Pasal 9
Pasal 14
Pasal 14
Pasal 20
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
78 Tahun 2010 Tentang Reklamasi dan Pasal 3
8 Pascatambang
Pasal 19
10
Pasal 11
STATUS
Pasal 3
Pasal 5
Pasal 9
Pasal 9
Pasal 14
Pasal 14
Pasal 20
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
78 Tahun 2010 Tentang Reklamasi dan Pasal 3
8 Pascatambang
Pasal 19
10
Pasal 11
STATUS
Pasal 3
Pasal 5
Pasal 9
Pasal 9
Pasal 14
Pasal 14
Pasal 20
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
78 Tahun 2010 Tentang Reklamasi dan Pasal 3
8 Pascatambang
Pasal 19
10
Pasal 11
STATUS
Pasal 3
Pasal 5
Pasal 9
Pasal 9
Pasal 14
Pasal 14
Pasal 20
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
78 Tahun 2010 Tentang Reklamasi dan Pasal 3
8 Pascatambang
Pasal 19
10
Pasal 11
STATUS
Pasal 3
Pasal 5
Pasal 9
Pasal 9
Pasal 14
Pasal 14
Pasal 3
Pasal 5
Pasal 9
Pasal 9
Pasal 14
Pasal 14
Pasal 7 Pengusaha
wajib
melakukan
manajemen
APD meliputi
a. identifikasi
kebutuhan
dan syarat
APD;
b. pemilihan
APD yang
sesuai
dengan jenis
bahaya dan
kebutuhan/k
enyamanan
pekerja/buru
h;
c. pelatihan;
d.
penggunaan,
perawatan,
dan
penyimpana
n;
e.
penatalaksa
naan
pembuangan
atau
pemusnahan
;
f.
pembinaan;
g. inspeksi;
dan
h. evaluasi
dan
pelaporan.
NO Bagian
PerMen RI No. 50 Tahun 2012 Tentang Penerapan
1 Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lampiran I
Pasal 3
3
Pasal 5
Pasal 9
Pasal 9
Pasal 14
Pasal 27
Pasal 3
3
Pasal 5
Pasal 9
Pasal 9
Pasal 14
6
Isi Peraturan
STATUS
Pedoman Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3)
Kesehatan kerja diselenggarakan untuk mewujudkan produktivitas
kerja yang optimal
Pengusahan wajib melaksanakan pemeriksaan kesehatan
sebelum bekerja
Semua perusahaan wajib melakukan pemeriksaan kesehatan
berkala bagi tenaga kerja sekurang-kurangnya 1 tahun sekali
kecuali ditentukan lain oleh Direktur Jenderal Pembinaan
Hubungan Perburuhan dan Perlindungan Tenaga Kerja
Golongan-golongan tenaga kerja yang termasuk wajib dalam
pelaksanaan pemeriksaan kesehatan berkala
Pengurus bertanggung jawab atas biaya yang diperlukan terhadap
pemeriksaan kesehatan berkala atau pemeriksaan kesehatan
khusus yang dilaksanakan atas perintah baik oleh Pertimbangan
Kesehatan Daerah ataupun oleh Majelis Pertimbangan Kesehatan
Pusat
Syarat - syarat Keselamatan Kerja
pengawasan terhadap ketaatan pekerja dan tempat kerja
pemeriksaaan kesehatan calon pekerja
pemeriksaaan kesehatan berkala
(1) penjelasan kepada pekerja mengenai bahaya di tempat kerja,
pengamanan dan alat perlindungan bahaya, APD, dan cara sikap
yang aman dalam melaksanakan pekerjaan
(2) perusahaan hanya dapat memperkerjakan karyawan setelah
diyakini karyawan tersebut telah memahami syarat-syarat diatas
(3) memberikan pembinaan tentang pencegahaan kecelakaan dan
kebakaran serta tindakan pertolongan pertama
peningkatan kompetensi karyawan melalui training
memasang semua persyaratan keselamatan kerja dan copy undang-
undang No 1 tahun 1970 di tempat yang mudah terbaca dan dilihat
Memasang semua gambar keselamatan kerja yg diwajibkan dan
Menyediakan APD yang wajib digunakan untuk tamu atau pekerja
yang memasuki area kerja tertentu
Pembuatan persemaian sebagai sarana penyiapan bibit
Pengembangan perbenihan bertujuan untuk meningkatkan
ketersediaan jumlah benih dan/atau bibit tanaman yang berkualitas
sesuai sasaran reklamasi
Bibit tanaman sela/pagar/sekat bakar dapat berasal dari benih, bibit
semai, stek, stump, atau rimpang.
Permenaker NO. Per. 01/MEN/1998 Tentang Pasal 3 Kewajiban melaporkan setiap
Tata Cara Pelaporan dan Pemeriksaan kecelakaan, penyakit akibat
Kecelakaan kerja, kebakaran dan
peledakan.
Pasal 6 Melakukan investigasi terhadap
kecelakaan kerja.