SALURAN PEMBAWA
Saluran pembawa harus mampu menampung beton maksimum debit yang direncanakan,
karena itu debit yang dipakai sebagai dasar perhitungan dimensi adalah debit maksimum.
Selain itu saluran ini juga harus berfungsi bila debit minimum terjadi (tidak terjadi endapan).
Untuk itu digunakan debit minimum sebagai pengontrol
a. Kriteria Desain
Parameter Simbol Besaran Satuan Sumber
Koefisien Kekasaran manning beton n 0,011-0,015 Hammer, 1997
Kecepatan Aliran v 0,3-3 m/s Qosim, 1985
Tabel 1. Kriteria Desain Saluran Pembawa
b. Data Perencanaan
Bentuk saluran utama yang digunakan adalah berbentuk segi empat
Parameter Simbol Besaran Satuan
Koefisien Kekasaran Manning beton n 0,012
Slope s 0,004
Lebar Saluran b 0,5 M
Qmin Qmin 0,043075 m3/det
Q rata-rata Q rata-rata 0,071792 m3/det
Q maks Q maks 0,10513 m3/det
Tabel 2. data Perencanaan Saluran Pembawa
c. Perhitungan
by by 2/3 1/2 0.5 y 0.5 y 2/3
Q= ( ) s = ( ) 0.0051/2
n b + 2y 0.012 0.5 + 2y
Perhitungan y maks :
Kemudian dari persamaan di atas dapat dihitung ymaks dengan menggunakan Qmaks, hal ini
digunakan untuk mencari dimensi saluran pada debit terbesarnya, sehingga desain dapat
menampung debit terbesarnya :
0,5 y 0,5 y 2/3
0,10513 = ( ) 0.0051/2
0,012 0.5 + 2y
Maka dari persamaan tersebut, didapatkan angka ymaks = 0,1659 m
Perhitungan V maks :
Qmax 0,10513
v max = = = 1,2674 m/s
b. ymax (0,5)(0,1659)
Namun pada desain ketinggian saluran harus ditambahkan dengan freeboard, yaitu sekitar 0,3
m, jadi ketinggian saluran pembawa adalah =
𝑦 = 𝑦𝑚𝑎𝑥 + 𝑓𝑟𝑒𝑒𝑏𝑜𝑎𝑟𝑑 = 0,166 + 0,3 = 0,46 𝑚 ~ 0,5 𝑚
Perhitungan V rata-rata :
Perhitungan V rata-rata digunakan sebagai kontrol desain, dalam hal ini kecepatan rerata dari
saluran pembawa harus sesuai dengan kecepatan standard pada saluran sewerage, yaitu dalam
rentang 0,3-3 m/s. Perhitungan V rata-rata dapat dilakukand dengan menghitung y rerata lalu
kemudian v rerata.
by by 2/3 1/2
Qrerata = ( ) s
n b + 2y
0,5 y 0,5 y 2/3
0,071792 = ( ) 0,0051/2
0,012 0,5 + 2y
𝑦𝑟𝑒𝑟𝑎𝑡𝑎 = 0,132
Qrerata 0,071792
𝑣𝑟𝑒𝑟𝑎𝑡𝑎 = = = 1,087 m/s
b. 𝑦𝑟𝑒𝑟𝑎𝑡𝑎 (0,5)(0,132)
Perhitungan v rerata diatas menunjukkan angka 1,087 m/s yang sudah masuk dalam rentang
kecepatan aliran pada sewerage. Hal ini menunjukkan perhitungan saluran pembawa yang
sudak cocok.
BAR SCREEN
Bar screen berfungsi untuk memisahkan benda-benda kasar yang terbawa dalam air
buangan seperti plastik, kertas, bahan logam, kain dan sebagainya. Benda-benda tersebut
harus disisihkan agar tidak menimbulkan gangguan pada pengoperasian instalasi, misalnya
seperti penyumbatan pada valve, perusakan pompa, dan lain-lain.
Bar screen merupakan sejenis saringan terbuat dari batangan besi yang disusun
pararel dengan kemiringan (30 – 45)o dari vertikal (Metcalf, 1991). Tebal batang yang
dipakai biasanya (5 – 15) mm dengan jarak antar batang (25 – 75) mm.
Material yang tertahan pada batang dapat disisihkan secara manual maupun mekanis.
Kandungan volatile pada material ini sebesar (80 – 90)% , persen berat kering (15 – 25) %,
dengan densitas (640 – 960) kg/m3.
horizontal
Maksimum headloss saat hL 800 mm
clogging
Faktor bentuk batang (bulat) β 1.78
Koefisien manning N 0.013
Q min Qmin 0.0703 m3/det
Q rata-rata Q rata-rata 0.1171 m3/det
Q maks Q maks 0.1715 m3/det
percepatan gravitasi G 9.8 m2/det
Perhitungan dimensi
Direncanakan terdapat 2 unit mechanical bar screen dan beroperasi pada kondisi maksimum.
Debit masing-masing bar screen = Qmax / 2 = 0,10513 / 2 = 0,052565
Luas Total Bukaan
0.5 Qmax (0.5)(0,10513)
A= = = 0.098 m2
v (0.53593)
Jumlah Batang
Lsaluran pada barscreen = nw + (n + 1)b
Persamaan di atas menunjukkan bentuk bar screen adalah dengan ujung-ujung bar screen
yang merupakan bukaan untuk masuknya aliran air buangan, karena nilai b (lebar bukaan)
yang dikalikan dengan konstanta jumlah lebih banyak dari yang dikalikan dengan w (lebar
bar). Maka dapat dikatakan bahwa:
Lbukaan = (n + 1) b
150mm = (n + 1) 40m
n = 3 batang
Panjang Batang yang Terendam
Digunakan persamaan:
y
L=
sin θ
Pada debit maksimum:
ymax (0.3657)
Lmax = = = 0.5172 m
sin θ sin 45
Pada debit rata-rata:
yrerata (0.2891)
Lrerata = = = 0.4088 m
sin θ sin 45
Pada debit minimum:
ymin (0.2129)
Lmin = = = 0.3011 m
sin θ sin 45
KONDISI BERSIH
Kecepatan Aliran Saat Melewati Bar Screen
Digunakan persamaan:
0.5 𝑄 (0.5) Q
v= =
A (n + 1)b . L
Pada debit maksimum:
(0.5) Qmax (0.5)(0.10513)
vmax = = = 0.847 m/s
(n + 1)b . Lmax (3)(0.04)(0.5172)
Maka,
0.292
vrack = = 1.2649 m/s
0.2308
0.146
vclogging = = 0.6324 m/s
0.2308
Sehingga, dengan persamaan headloss saat terjadi clogging dapat diketahui besar headloss
pada bar screen saat mengalami clogging 50%, yaitu sebesar:
𝑣𝑟𝑎𝑐𝑘 − 𝑣𝑐𝑙𝑜𝑔𝑔𝑖𝑛𝑔 1.2649 − 0.6324
HL = = = 0.0921 m = 92,1 mm
2𝑔 (0.7) 2 × 9.81 × 0.7
TAR
debit rata
Debit rata2 Debit debit kumulatif debit rata rata
Debit rata
Waktu influen kumulatif harian harian kumulatif
rata (m3/s)
(m3/s) (m3/s) (m3/day) (m3/day) harian
(m3/day)
00.00-01.00 0.043075 0.043075 0.071791667 3721.68 6202.8 6202.8
01.00-02.00 0.043075 0.08615 0.071791667 7443.36 6202.8 12405.6
02.00-03.00 0.043075 0.129225 0.071791667 11165.04 6202.8 18608.4
03.00-04.00 0.043075 0.1723 0.071791667 14886.72 6202.8 24811.2
04.00-05.00 0.056859 0.229159 0.071791667 19799.3376 6202.8 31014
05.00-06.00 0.0653017 0.2944607 0.071791667 25441.40448 6202.8 37216.8
06.00-07.00 0.0863223 0.380783 0.071791667 32899.6512 6202.8 43419.6
07.00-08.00 0.1018293 0.4826123 0.071791667 41697.70272 6202.8 49622.4
08.00-09.00 0.1018293 0.5844416 0.071791667 50495.75424 6202.8 55825.2
09.00-10.00 0.093042 0.6774836 0.071791667 58534.58304 6202.8 62028
10.00-11.00 0.0870115 0.7644951 0.071791667 66052.37664 6202.8 68230.8
11.00-12.00 0.0801195 0.8446146 0.071791667 72974.70144 6202.8 74433.6
12.00-13.00 0.0801195 0.9247341 0.071791667 79897.02624 6202.8 80636.4
13.00-14.00 0.0835655 1.0082996 0.071791667 87117.08544 6202.8 86839.2
14.00-15.00 0.0835655 1.0918651 0.071791667 94337.14464 6202.8 93042
15.00-16.00 0.0835655 1.1754306 0.071791667 101557.2038 6202.8 99244.8
16.00-17.00 0.0926974 1.268128 0.071791667 109566.2592 6202.8 105447.6
17.00-18.00 0.105103 1.373231 0.071791667 118647.1584 6202.8 111650.4
18.00-19.00 0.0744336 1.4476646 0.071791667 125078.2214 6202.8 117853.2
19.00-20.00 0.0744336 1.5220982 0.071791667 131509.2845 6202.8 124056
20.00-21.00 0.0608219 1.5829201 0.071791667 136764.2966 6202.8 130258.8
21.00-22.00 0.0504839 1.633404 0.071791667 141126.1056 6202.8 136461.6
22.00-23.00 0.044798 1.678202 0.071791667 144996.6528 6202.8 142664.4
23.00-24.00 0.044798 1.723 0.071791667 148867.2 6202.8 148867.2
Perhitungan Volume TAR
160000
140000
120000
100000
debit kumulatif harian
80000
debit rata rata kumulatif
60000 harian
40000
20000
0
0 5 10 15 20 25 30
Selisih terbesar dari kedua garis pada grafik akan menentukan besar volume dari TAR, yang
didapatkan pada jam ke-6 (pukul 05.00-06.00) yaitu sebesar :
Tangki direncanakan berbentuk limas terpancung dengan permukaan bujur sangkar dengan
ukuran 2b, Slope talud direncanakan 3 : 1
a:t=3:1
a = 3t
b:x=3:1
b = 3x
a = 3t
= 3 x ( 5 + 7,7 ) m
= 38,1 m
Sehingga panjang dan lebar TAR yang dibutuhkan adalah sebesar 2a = 76,2 m
b = 3x
= 3 x 7,7 m
= 23,1 m
Volume 11775,4
Luas Permukaan TAR = = = 5887,698 m2
Kedalaman 2
PRIMARY SEDIMENTATION
Bak pengendap pertama atau primary settling tank berperan dalam memisahkan partikel
tersuspensi dari limbah melalui pengendapan secara gravitasi. Design bak sedimentasi
memiliki efisiensi penyisihan suspended solid 50 – 70% dan penyisihan BOD 25 – 50%
(Metcalf and Eddy, 2003)
KRITERIA DESIGN
Tabel Keiteria Desain Primary Settling Tank
Parameter Simbol Besaran Satuan Sumber
Waktu Detensi Td 90 - 150 Menit Metcalf and Eddy, 2003
Overflow Ratererata Vo 30 – 50 m3/m2.hari Qasim, 1985
Weir Loading 124 - m3/m2.hari Metcalf and Eddy, 2003
496
Panjang P 10 – 100 M Qasim, 1985
Lebar L 6 – 24 M Qasim, 1985
Kedalaman D 2.5 – 5 M Qasim, 1985
Ratio p : l 1 – 7.5 Qasim, 1985
Ratio l : t 4.2 – 25 Qasim, 1985
Penyisihan SS 50 – 70 % Metcalf and Eddy, 2003
Penyisihan BOD 25 – 40 % Metcalf and Eddy, 2003
Kemiringan Dasar 1–2 % Qasim, 1985
𝐴 103,38 𝑚2
𝑙= √ =√ = 6,656 𝑚 ~ 7 𝑚
2 2
𝑝 = 2,5 𝑙 = 2 𝑥 7 𝑚 = 14 𝑚
Luas Permukaan Aktual
𝐴𝑠 𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙 = 𝑝𝑥𝑙 = 14 𝑚 𝑥 7 𝑚 = 98 𝑚2
Kedalaman Design
𝑘𝑒𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑘𝑟𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎 𝑑𝑒𝑠𝑖𝑔𝑛 = 2.5 𝑚
𝐾𝑒𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚𝑎𝑛 𝑑𝑒𝑠𝑎𝑖𝑛 = 2.5 𝑚 + 𝑓𝑟𝑒𝑒𝑏𝑜𝑎𝑟𝑑 = 2.5 𝑚 + 0.5 𝑚 = 3 𝑚
Volume Bak
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 = 𝐴𝑠 𝑥 ℎ = 98 𝑚2 𝑥 3 𝑚 = 294 𝑚3
Overflow Rate
𝑄 3101,4 𝑚3 /ℎ𝑎𝑟𝑖 31,647 𝑚3⁄
𝑂𝑅 = = = 𝑚2 ℎ𝑎𝑟𝑖
𝐴𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙 98 𝑚2
Waktu Detensi:
𝑉 294 𝑚3 𝑗𝑎𝑚
𝑡𝑑 = = 3
𝑥 24 = 2,275 𝑗𝑎𝑚 = 136,5 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
𝑄 3101,4 𝑚 ⁄ℎ𝑎𝑟𝑖 ℎ𝑎𝑟𝑖
Rentang angka pada kriteria desain adalah 90-150 menit, sehingga waktu detensi pada
primary sedimentation tank sudah sesuai dengan kriteria desain.
Penurunan BOD
Konsentrasi BOD awal = 262 mg/l
Efisiensi penurunan BOD = 30% (berdasarkan kriteria desain)
𝐵𝑂𝐷 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑒𝑓𝑙𝑢𝑒𝑛 = (100% − 30%) 𝑥 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 𝐵𝑂𝐷
= 0.7 𝑥 262 = 183,4 𝑚𝑔/𝑙
𝑃𝑒𝑛𝑢𝑟𝑢𝑛𝑎𝑛 𝐵𝑂𝐷 = 30% (𝐵𝑂𝐷𝑎𝑤𝑎𝑙 ℎ𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛)(𝐷𝑒𝑏𝑖𝑡 ℎ𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛)
𝑚𝑔 𝑙 𝑚3 𝑠
= 30% 𝑥 [(262 ) (1000 3 )] 𝑥 [(0,0718 ) 𝑥 (86400 )]
𝑙 𝑚 𝑠 ℎ𝑎𝑟𝑖
𝑚𝑔
= 4,88 𝑥 108 = 487,54 𝑘𝑔⁄ℎ𝑎𝑟𝑖
ℎ𝑎𝑟𝑖
𝐵𝑂𝐷 𝑒𝑓𝑙𝑢𝑒𝑛 = (𝐵𝑂𝐷𝑎𝑤𝑎𝑙 ℎ𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛) − 𝑃𝑒𝑛𝑢𝑟𝑢𝑛𝑎𝑛 𝐵𝑂𝐷
𝑚𝑔 𝑙 𝑘𝑔 𝑚3 𝑠
= [(262 ) (1000 3 ) ( 6 )] 𝑥 [(0,0718 ) 𝑥 (86400 )]
𝑙 𝑚 10 𝑚𝑔 𝑠 ℎ𝑎𝑟𝑖
− 487,54 𝑘𝑔/ℎ𝑎𝑟𝑖
= 1137,594 𝑘𝑔/𝑑𝑎𝑦
Penurunan TSS
TSS awal = 412 mg/l
Efisiensi penurunan TSS = 60%
𝑇𝑆𝑆 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑒𝑓𝑙𝑢𝑒𝑛 = (100% − 60%) 𝑥 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑇𝑆𝑆
𝑚𝑔
= 0.4 𝑥 412 = 164.8
𝑙
𝑃𝑒𝑛𝑢𝑟𝑢𝑛𝑎𝑛 𝑇𝑆𝑆 = 30% (𝑇𝑆𝑆𝑎𝑤𝑎𝑙 ℎ𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛)(𝐷𝑒𝑏𝑖𝑡 ℎ𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛)
𝑚𝑔 𝑙 𝑚3 𝑠
= 60% 𝑥 [(412 ) (1000 3 )] 𝑥 [(0,0718 ) 𝑥 (86400 )]
𝑙 𝑚 𝑠 ℎ𝑎𝑟𝑖
𝑚𝑔
= 1,533 𝑥 109 = 1533,33 𝑘𝑔⁄ℎ𝑎𝑟𝑖
ℎ𝑎𝑟𝑖
𝑇𝑆𝑆 𝑒𝑓𝑙𝑢𝑒𝑛 = (𝑇𝑆𝑆𝑎𝑤𝑎𝑙 ℎ𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛) − 𝑃𝑒𝑛𝑢𝑟𝑢𝑛𝑎𝑛 𝑇𝑆𝑆
𝑚𝑔 𝑙 𝑘𝑔 𝑚3 𝑠
= [(412 ) (1000 3 ) ( 6 )] 𝑥 [(0,0718 ) 𝑥 (86400 )]
𝑙 𝑚 10 𝑚𝑔 𝑠 ℎ𝑎𝑟𝑖
− 1533,33 𝑘𝑔/ℎ𝑎𝑟𝑖
= 1022,221 𝑘𝑔/𝑑𝑎𝑦
Perhitungan Struktur Influen
Sturktur influen terdiri dari saluran influen dengan spresifikasi:
Lebar =1m
Kedalaman air = 1 m
Aksesoris = 2 buah submerged orifice untuk masing-masing bak
Bentuk bak = persegi
Orifice dipasang di dalam dinding saluran untuk mendistribusikan aliran sepanjang lebar bak
pengendap, dengan dimesnsi orifice
Lebar = 0.5 m
Tinggi = 0.5 m
Submerged baffle pada masing-masing bak
Tinggi = 1 m ditempatkan 0.5 m di depan orifice
Headloss struktur influen adalah headloss pada orifice dan submerged baffle
q 0,0359
q tiap bak = = = 0,01795 m3 /s
jumlah orifice 2
Digunakan V-notch dengan sudut 90o yang berjarak 25 cm antara pusatnya dan tiap 1 meter
weir terdapat 4 notch, maka:
notch
Jumlah V Notch = (4 ) (51 m) = 204 notch
m
2(q′ L N)2
ysaluran efluen = √ymuka air 2 +
g b 2 ymuka air
m2
q 0.01795
q′ =
tiap bak
= s = 2,815x 10−4 m3 /s. m
panjang weir 63.75
Jumlah lumpur yang dihasilkan dengan asumsi lumpur primer memiliki kandungan solid
4.5% dengan specific gravity 1.03 g/l.
Namun lumpur pada primary settling tank ini tentu lebih banyak mengandung kadar air
dibandingkan padatannya. Kandungan padatan dapat diestimasikan dengan perhitungan
berikut: