Abita Alimah
mengubah limbah
Pembuatan batu bata dilakukan dengan metode
lumpur menjadi
melalui proses bakar dan tanpa melalui proses bakar.
batu bata.
Hasil akhir dari pemanfaatan limbah lumpur PDAM
menjadi batu bata dinilai sudah memenuhi standar
SNI-15-2094- 2000 dengan kuat tekan mencapai 70
mpa pada batu bata tanpa melalui proses bakar.
Pengertian Lumpur
Secara geologis, lumpur ialah campuran air dan partikel endapan lumpur dan tanah liat.
Jumlah lumpur dapat diketahui berdasarkan jumlah pemakaian bahan kimia untuk proses
flokulasi (flocculation), kekeruhan (turbidity), dan jumlah air baku.
Produksi lumpur meningkat pada musim hujan akibat peningkatan kekeruhan yang
disebabkan oleh erosi, hal tersebut merupakan salah satu ciri air permukaan. Jumlah
pemakaian bahan kimia untuk penanganan kekeruhan tergantung pada tingkat kekeruhan,
dengan demikian pemakaian bahan kimia yang meningkat mengindikasikan adanya
peningkatan produksi lumpur.
Prinsip dari limbah lumpur yang berasal dari pengolahan air bersih PDAM adalah adanya
kandungan logam aluminium (dari pemakaian senyawa aluminium sulfat) di dalam lumpur
yang tergolong sebagai limbah bahan berbahaya dan beracun.
skema alur metodologi
pengolahan lumpur
Proses pemadatan dilakukan menggunakan secara
alami dan konfensional yaitu dengan menggunakan
bantuan sinar matahari.
Hasil Uji Batu Bata Tanpa Pembakaran
• Setelah adonan tercampur secara merata, adonan adonan kemudian dicetak menggunakan cetakan batu bata
yang terbuat dari kayu berukuran standar SNI 15- 2094-2000 Modul M-5a. Dengan panjang 190 mm, lebar 90
mm, tinggi 65 mm. Agar adonan batu bata dapat lepas dari cetakan denganmudah maka cetakan batu bata di
olesi dengan oli bekas.
• Proses pengeringan batu bata dilakukan selama 28 hari karena titik maksimum kekerasan semen adalah setelah
berusia 28 hari.
Hasil terbaik dalam komposisi material pembentukan batu bata tanpa bakar paling optimal yang dilihat
dari sisi kekuatan dan nilai ekonomisya yaitu terdapat pada komposisi nomor 2 dengan bahan baku cake
lumpur PDAM sejumlah 20, Batu gamping sejumlah 10, Semen Portland sejumlah 20, dan pasir sejumlah
10. Pada sampel komposisi batu bata nomor 2 mendapatkan hasil pengujian kuat tekan sebesar 70 Mpa
yang berarti telah lolos uji tekan SNI 15- 2094-2000 dalam kelas 50 Mpa. Semua kriteria pengujian batu
bata telah lolos uji sesuai dengan standar nasional Indonesia yang berlaku saat ini yaitu SNI 15-2094-
2000.
Hasil Uji Batu Bata Melalui Proses Pembakaran
Membuat batu bata melalui proses bakar yaitu menyiapkan bahan bahan seperti, gamping, tanah
dan limbah lumpur. bahan bahan yang telah ditakar sesuai tabel komposisi material pembuatan
batu bata tersebut diaduk hingga semua bahan tercampur merata. adonan kemudian dicetak
menggunakan cetakan batu bata yang dipinjam dari industri pembuatan batu bata pres Berkah Jaya
Tempuran. Setelah tahap pencetakan batu bata yaitu tahap pengeringan batu bata. Untuk
pengeringan batu bata yaitu dengan cara diletakkan pada tempat kering yang terhindar dari
matahari langsung selama 5 hari. Proses pembakaran batu bata dilaksanakan setelah 1 minggu
dari proses pencetakan.
Tujuan dari pengolahan lumpur adalah untuk menghilangkan kandungan air dari
lumpur mengingat persoalan utama dalam pengolahan lumpur adalah volume, dan
selanjutnya membuang residu padatnya. Kuantitas lumpur yang dihasilkan IPA dan
harus dibuang ke pembuangan akhir mempengaruhi besarnya biaya operasi IPA.
Reduksi dari volume lumpur yang dihasilkan dapat mengurangi biaya operasional
terkait penanganan dan pembuangan lumpur. Selain itu, lumpur yang telah didewater
akan berbentuk cake sehingga lebih mudah ditangani dibandingkan lumpur berbentuk
liquid, serta biaya transportasi lumpur ke lokasi pembuangan akhir akan lebih rendah
jika volume lumpur diperkecil.
Lumpur IPA konvensional berasal dari (ASCE
Manual) :
• Unit sedimentasi (lumpur koagulan), merupakan lumpur anorganik yang
mengandung koloid, suspended solids, pasir, zat organik dan organik, serta metal
hidroksida yang berasal dari koagulan itu sendiri, misalnya alum sludges, iron
sludges.
• Unit filtrasi (air bekas backwash filter), mengandung flok berukuran halus yang
tidak dapat dihilangkan di unit sedimentasi, dimana flok ini terjebak dalam saringan
pasir dan terbawa oleh air bekas backwash filter.
• Dewatering, proses pemekatan lumpur lebih lanjut menjadi berbentuk cake. , lumpur harus menghasilkan
konsentrasi solids minimal 20% agar lumpur mudah ditangani dengan menggunakan conveyor atau peralatan
mekanik lainnya. Adapun pengolahan lumpur ini dapat digolongkan sebagai:
Dewatering alami, bergantung pada evaporasi alami dan perkolasi (gravitasi), misal sand drying bed, lagoon
Dewatering mekanik, menggunakan peralatan mekanik dalam proses dewatering, sehingga berlangsung dengan
lebih cepat, misal vacuum filter, pressure filter, belt filter press, centrifuge.
• Disposal dan reuse, lumpur pekat dibuang ke lokasi pembuangan permanen, atau dapat digunakan untuk reklamasi
lahan, enerji, pertanian
Metode perencanaan
1.Kuantitas lumpur
Pendekatan kuantitas lumpur yang dihasilkan dapat diperkirakan dengan menggunakan rumus
empiris berdasarkan Cornwell et al
2. Hubungan antara volume dan berat
Lumpur basah (wet sludge) terdiri dari air (w) dan dry solids (s), dimana dry solids
sendiri terdiri atas fixed solids (f) dan volatile solids (v), sbb:
2. Spesific gravity lumpur kering
Analisis dilakukan sesuai dengan prosedur ASTMD 854-58 [5] terhadap sample lumpur yang
dihasilkan dari unit sedimentasi, bio filter dan filtrasi.
Material tersuspensi dalam air baku umumnya dilaporkan dalam unit kekeruhan (turbidity).
Pendekatan dalam memprediksi kandungan SS di air baku dilakukan dengan menggunakan
korelasi antara kekeruhan dan SS dimana korelasi ini bersifat spesifik untuk tiap jenis air
baku.
4. Perbandingan unit dewatering mekanik
Opsi disain dilakukan terhadap tiga (3) opsi peralatan dewatering mekanik, untuk
mengetahui opsi perencanaan pengolahan lumpur yang optimum. Perbandingan ketiga
peralatan tersebut dilakukan terhadap volume cake yang dihasilkan, kebutuhan enerji,
biaya investasi peralatan dewatering mekanik dan truk pengangkut, biaya enerji, biaya
transportasi, serta biaya pemeliharaan peralatan dan truk.
Perencanaan dimensi unit pengolahan lumpur dilakukan dengan menggunakan data berat
rerata lumpur yang dihasilkan. Sedangkan data berat maksimum lumpur digunakan untuk
merencanakan operasional unit pada saat kondisi maksimum tersebut terjadi.
Jurnal
mengetahui kuantitas dan karakteristik dari
lumpur yang dihasilkan dari pengolahan melalui
proses analisis (Adityosulindro et al. 2013).
Penanganan limbah
lumpur yang tepat
mengidentifikasi jumlah dan karakteristik
timbulan lumpur yang dihasilkan,
membandingkan kualitas lumpur terhadap
peraturan yang berlaku serta memberi
rekomendasi alternatif penanganan limbah
lumpur.
Spektrofotometer
pH meter
Turbiditymeter
Alat yang
Oven
timbangan analitik
digunakan
cawan porselin
cawan petri
gelas piala
gelas Erlenmeyer
pipet ukur
pipet volume
saringan TSS
gelas ukur.
Pengukuran jumlah massa lumpur dari unit clarifier dengan
menggunakan nilai dari persamaan (1) berdasarkan Cornwell
et al. (1987), Kawamura (2000), Qasim et al. (2000) dalam
Adityosulindro (2013).
1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11
1 12 Day 1
1 Venus has a
13 14 15 16 17 18 beautiful
name
Day 2 119 20 21 22 23 24
Mercury is
9
the first 25 26 27 28 29 30
planet
Reinforce the Concept Using Infographics!
23,409 3 out of 10
Books have been sold People like to read,
in the past three according to
months freepik.com
10,000,000,000
Pages have been
written in this past
year.
Our Services
$5 $18 $24
For more information about editing slides, please read our FAQs or visit Slidesgo School:
https://slidesgo.com/faqs and https://slidesgo.com/slidesgo-school
Fonts & colors used
This presentation has been made using the following fonts:
Overpass
(https://fonts.google.com/specimen/Overpass)
Barlow Condensed
(https://fonts.google.com/specimen/BarlowCondensed)
#24598b #ffae8cff
Stories by Freepik
Create your Story with our illustrated concepts. Choose the style you like the most, edit its colors, pick
the background and layers you want to show and bring them to life with the animator panel! It will boost
your presentation. Check out How it Works.
PHASE 1
Task 1
Task 2
PHASE 2
Task 1
Task 2
PHASE
1
Task 1
Task 2
...and our sets of editable icons
You can resize these icons without losing quality.
You can change the stroke and fill color; just select the icon and click on the paint bucket/pen.
In Google Slides, you can also use Flaticon’s extension, allowing you to customize and add even more icons.
Educational Icons Medical Icons
Business Icons Teamwork Icons
Help & Support Icons Avatar Icons
Creative Process Icons Performing Arts Icons
Nature Icons
SEO & Marketing Icons