2.2.4 Geografi
Kecamatan Gedebage termasuk ke dalam wilayah Propinsi Jawa Barat
yang terdiri dari 4 Kelurahan, yaitu : Kelurahan Rancanumpang, Kelurahan
Rancabolang, Kelurahan Cisaranten Kidul, Kelurahan Cimincrang.
Secara geografis Kecamatan Gedebage memiliki bentuk wilayah datar /
berombak sebesar 85 % dari total keseluruhan luas wilayah. Ditinjau dari sudut
ketinggian tanah, Kecamatan Gedebage berada pada ketinggian 750 m diatas
permukaan air laut. Suhu maksimum dan minimum di Kecamatan Gedebage
berkisar 28 Co, sedangkan dilihat dari segi hujan berkisar 240 mm/th.
2.2.6 Kegempaan
Secara umum morfologi daerah Bandung merupakan perbukitan agak
terjal hingga terjal dengan kemiringan lereng antara 15 - 25°. Daerah bencana
berada pada ketinggian diatas 750 mdpl. Berdasarkan Peta Geologi Lembar
Lembar Bandung, Jawa (P.H. Silitonga, 1973) batuan penyusun daerah bencana
adalah tuff pasiran yang berasal dari G. Dano dan G. Tangkubanperahu.
Berdasarkan Peta Prakiraan Wilayah Potensi Terjadi Gerakan Tanah di
Provinsi Jawa Barat bulan Maret 2014 (Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan
Mitigasi Bencana Geologi), Rencana lokasi kegiatan terletak di Kecamatan
Cimahi Tengah termasuk zona potensi terjadi gerakan tanah menengah sampai
tinggi artinya pada daerah ini dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas
normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir,
tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan dan gerakan tanah lama dapat
aktif kembali.
2.2.7 Sosial ekonomi
Pada triwulan I 2010, kota Bandung dan sebagian besar kota lain di Jawa
Barat mengalami kenaikan laju inflasi tahunan dibandingkan dengan triwulan
sebelumnya. Sebagai faktor pendorong inflasi dapat dipengaruhi oleh kebijakan
moneter, yang berupa interaksi permintaan-penawaran serta ekspektasi inflasi
masyarakat. Walaupun secara keseluruhan laju inflasi pada kota Bandung masih
relatif terkendali. Hal ini terutama disebabkan oleh deflasi pada kelompok
sandang, yaitu penurunan harga emas perhiasan. Sebaliknya, inflasi Kota
Bandung mengalami tekanan yang berasal dari kelompok transportasi, yang
dipicu oleh kenaikan harga BBM non subsidi yang dipengaruhi oleh harga minyak
bumi di pasar internasional.Sementara itu yang menjadi Pendapatan Asli Daerah
(PAD) kota Bandung masih didominasi dari penerimaan hasil pajak daerah dan
retribusi daerah, sedangkan dari hasil perusahaan milik daerah atau hasil
pengelolaan kekayaan daerah masih belum sesuai dengan realisasi.
2.3 Pelingkupan
Pelingkupan (scooping) merupakan proses awal pada studi AMDAL yang
dimaksudkan untuk menentukan lingkup permasalahan, mengidentifikasi dampak
potensial dan dampak penting hipotetik yang mungkin ditimbulkan pada proyek
Pembangunan Grand Java. Langkah-langkah dalam pelingkupan meliputi:
Karyawan Hotel
Hubungan kerja
Pembongkaran
Mob Peralatan
Sosialisasi rencana
No
Gedung hotel
Pembangunn
Perencanaan
dan material
Gedung dan
Gedung Hotel
Tenaga Kerja
dan Tenaga
Pembebasn
Bangunan /
Pemutusan
Survei dan
Perawatan
Operasional
Rekruitmen
Bangunan
Lingkungan
Peralatan
Konstruksi
Perijinan
Kegiatan
Kegiatan
Utilitas
Demob
kegiatan
Kerja
lahan
Fisik
A. FISIKA-KIMIA
1. Kualitas Udara - - - - - N N N - N - N
2. Kebisingan - - - - - N N N N N N N
3. Kualitas Air Sungai - - - - - - - - N - - -
B. BIOLOGI
1. Vegetasi - - - - - - - - P - - N
C. SOSEKBUD
Kesempatan Kerja dan
1. Berusaha
- - - P P P P - P P N -
2. Pendapatan Masyarakat - - P - P P P - P P N -
3. Lalu Lintas - - - - - N - N N N - N
4. Keamanan - - - - - N N N N N - N
5. Persepsi Masyarakat N N N N P N N N N N N P
D. KESMAS
1. Kesehatan Masyarakat - - - - - N N N P N N N
Keterangan :
P = Dianggap akan memberikan pengaruh positif terhadap lingkungan/masyarakat sekitar
N = Dianggap akan memberikan pengaruh negatif terhadap lingkungan/masyarakat sekitar
3) Lalu lintas Adanya kegiatan rekruitmen dan pembangunan fisik bangunan dinilai tidak Lalu lintas
akan menganggu lalu lintas jalanan sekitar. Akan tetapi pada kegiatan
mobilisasi dan demobilisasi peralatan otomatis akan menganggu lalu lintas
jalanan sekitar yang akan dilalui oleh kendaraan pberat dan mobil-mobil
penganggkut material dan peralatan konstruksi. Oleh sebab itu hal ini dinilai
sebagai hal yang harus diperhatikan dan menjadi dampak penting hipotetik.
4) Keamanan Kegiatan mobilisasi kendaraan, pembangunan fisik bangunan dan deobilisasi Keamanan
peralatan akan mempengaruhi lingkungan sekitar. Dalam hal keselamatan,
masyarakat sekitar rentan dengan adanya kecelakaan akibat lalu lalang
kendaraan proyek, karena daerah pebangunan proyek ini yang berada di
daerah komersil yang padat lalu lintas dan dikelilingi beberapa sekolahan.
Oleh sebab itu hal ini dinilai sebagai dampak penting hipotetik.
Dampak Potensial Evaluasi Dampak Potensi Dampak Penting Hipotetik
5) Persepsi masyarakat Dalam hal rekruitmen tenaga kerja, masyarakat mungkin saja menganggap ini -
adalah hal positif, akan tetapi dalam hal mobilisasi peralatan dan material,
pembangunan fisik bangunan serta demobilisasi peralatan dan tenaga kerja
masyarakat akan mempunyai persepsi negatif akibat dampak-dampak yang
terjadi karena kegiatan tersebut, seperi kebisingan, debu, lalu lintas yang padat
dan lain-lain. Dampak ini bisa ditekan jika pihak perusahaan mampu
menangani dan meredam dampak-dampak negatif yang terjadi selama
kegiatan pebangunan berlangsung. Hal ini menjadi dampak tidak penting
hipotetik.
Kesmas
1) Kesehatan Masyarakat Dengan adanya kegiatan konstruksi seperti mobilisasi peralatan dan material, Kesehatan masyarakat
pembangunan fisik bangunan dan demobilisasi peralatan dan tenaga kerja
akan mempengaruhi kesehatan masyarakat sekitar, baik secara langsung
seperti sesak napas dan gangguan penglihatan akibat debu, gangguan
pendengaran akibat kebisingan dan lain-lain, maupun secara tidak langsung
seperti gangguan psikologis akibat kebisingan yang terjadi, stress akibat
pemutusan hubungan kerja dan lain-lain. Oleh karena itu hal ini menjadi
dampak penting hipotetik yang harus diperhatikan oleh perusahaan.
III. Tahap Operasional
Fisik Kimia
1) Kualitas Udara Kegiatan operasional gedung dan hotel dinilai tidak akan memberikan dampak -
negative terhadap kualitas udara lingkungan sekitar, dikarenakan kegiatn-
kegiatan yang terjadi di area gedung tersebut tidak akan menyebabkan adanya
emisi untuk udara sekitar
Kegiatan pemeliharaan gedung mungkin saja akan menyebabkan penurunan
kualitas udara seperti adanya debu, kan tetapi hal tersebut hanya bersifat
sementara dan perusahaan akan berusah untuk meredam dapak yang terjadi
Dampak Potensial Evaluasi Dampak Potensi Dampak Penting Hipotetik
akibat kegiatan ini. Oleh karena itu hal ini dinilai sebagai dampak tidak
penting hipotetik
2) Kebisingan Kegiatan operasional gedung dan hotel dinilai tidak akan memberikan dampak -
negative terhadap lingkungan sekitar, dikarenakan gedung dibuat dengan
sistem kedap suara sehingga kebisingan hanya terjadi di spot-spot tertentu di
dalam gedung dan direncanakan tidak akan menganggu aktivitas diluar
gedung atau di luar spot tersebut.
Kegiatan pemeliharaan gedung mungkin saja akan menyebabkan penurunan
kualitas udara dengan adanay kebisingan, kan tetapi hal tersebut hanya bersifat
sementara dan perusahaan akan berusah untuk meredam dapak yang terjadi
akibat kegiatan ini. Oleh karena itu hal ini dinilai sebagai dampak tidak
penting hipotetik
3) Kualitas air Kegiatan operasional gedung dan hotel serta pemeliharaan gedung dan utilitas -
dinilai tidak akan memberikan dampak yang berarti bagi kualitas air sungan
sekitar. Pada kegiatan opersional dan perawatan pasti akan menimbulkan libah
domestik dan sampah dalam jumlah yang besar, akan tetapi hal itu akan diatasi
dengan cara membuat pengolahan limbah skala kounal dan tempat
penampungan sampah di area kegiatan. Sehingga timbulan limbah dan sampah
tersebut tidak dibuang kesungai. Hal ini menjadi dampak tidak penting
hipotetik.
Biologi
1) Vegetasi Kegiatan operasional gedung dan hotel serta pemeliharaan gedung dan utilitas -
dinilai tidak akan memberikan dampak yang berarti bagi vegetasi sekitar.
Vegetasi yang tumbuh di area kegiatan akan diusahakan untuk tetap ada untuk
alasan estetika dan penyejuk. Perusahaan juga akan membuat rooftop garden
sebagai alternatif ruang hijau untuk lingkungan tersebut. Oleh karena itu hal
ini dinilai sebagai dampak tidak penting hipotetik
Dampak Potensial Evaluasi Dampak Potensi Dampak Penting Hipotetik
Sosial Ekonomi Budaya
1) Kesempatan bekerja Kegiatan operasional dan perawatan gedung dinilai akan memberikan dampak -
dan berusaha positif bagi masyarakat sekitar. Terdapat kesempatan bagi masyarakat sekitar
untuk bekerja pada perusahaan terkait. Oleh karena itu hal ini dinilai sebagai
dampak tidak penting hipotetik
2) Pendapatan Kegiatan operasional dan perawatan gedung dinilai akan memberikan dampak -
masyarakat positif bagi masyarakat sekitar. Terdapat kesempatan bagi masyarakat sekitar
untuk bekerja dan memperoleh pendapat dari hal tersebut. Oleh karena itu hal
ini dinilai sebagai dampak tidak penting hipotetik
3) Lalu lintas Dengan adanaya kegiatan operasional dan perawatan akan memberikan Lalu lintas
pengaruh negaitf bagi lalu lintas jalanan sekitar, dikarenakan kegiatan
operasional akan menyebabkan pengunjung berdatangan ke area hiburan di
dalam gedung ini sehingga menimbulkan potensi kemacetan. Untuk kegiatan
perwatan, adanya kendaraan yang membawa peralatan dan materialpun akan
menjadi potensi kemacetan walaupun dalm kegiatan peawatan hal ini hanya
akan berlangsung sementara. Hal ini dinilai sebagai dampak penting
hipotetik.
4) Keamanan Dengan adanaya kegiatan operasional dan perawatan akan memberikan Keamanan
pengaruh negaitf bagi keamanan lingkungan sekitar, dikarenakan kegiatan
operasional akan menyebabkan pengunjung berdatangan ke area hiburan di
dalam gedung ini sehingga menimbulkan potensi kecelakann. Untuk kegiatan
perwatan, adanya kendaraan yang membawa peralatan dan materialpun akan
menjadi potensi kecelakaan walaupun dalm kegiatan peawatan hal ini hanya
akan berlangsung sementara. Hal ini dinilai sebagai dampak penting
hipotetik.
Dampak Potensial Evaluasi Dampak Potensi Dampak Penting Hipotetik
5) Persepsi masyarakat Dengan adanaya kegiatan operasional dan perawatan dinilai tidak akan -
memberikan pengaruh negaitf bagi persepsi masyarakat sekitar apabila
operasional gedung tidak menganggu kenyamanan masyarakat dan adanya
hubungan baik antara pihak perusahaan dengan masyarakat. Sehingga hal ini
harus menjadi dampak tidak penting hipotetik.
Kesmas
1) Kesehatan Masyarakat Kegiatan opersional diyakini memberikan pengaruh positif terhadap kesehatan -
masyarakat karena adanya area hiburan ditengah-tengah masyarakat dan
adanya area kebugaran di dalam gedung ini. Masyarakat sekitar bisa
memanfaatkan fasilitas kebugaraan tersebut secara rutin untuk
menjagakesehatan mereka.
Pada kegiatan perawatan, ungkin saja terdapat kegiatan yang berpotensi
mengganggu kesehatan masyarakat sekitar, akan tetapi hal itu hanya bersifat
sementara dan pihak perusahaan akan berusaha meredam dampak yang akan
terjadi akibat kegiatan tersebut agar tidak mengganggu kesehatan masyarakat
sekitar. Hal ini dinilai sebagai dampak tidak penting hipotetik.
4) Keamanan Kegiatan pemutusan hubungan kerja karyawan bisa saja menganggu lalu lintas Keamanan
jalanan sekitar jika karyawan tersebut melakukan demonstrasi terhadap
perusahaan dan berlangsung tidak kondusif sehingga keamanan lingkungan
sekitar menjadi rawan. Serta kegiatan pembongkaran gedung dinilai akan
menganggu lalu lintas jalanan sekitar karena lalu lalang kendaraan proyek
pembongkaran akan menyebabkan rawan kecelakaan. Apalagi daerah proyek
tersebut memang merupakan daerah yang padat lalu lintasnya dan terdapat
beberapa sekolah yang sering dilalui oleh pelajar-pelajar yang kurang hati-
hati.
Hal ini dinilai sebagai dampak penting hipotetik.
5) Persepsi masyarakat Kegiatan pemutusan hubungan kerja karyawan bisa saja menibulkan dampak Persepsi masyarakat
negative bagi masyarakat sekitar dan memicu konflik sosial dan kegiatan
pembongkaran gedung bisa saja mendapat tanggapan positif bagi masyarakat
yang tidak setuju dengan adanya operasional gedung ini dan bisa saja
mendapat tanggapan negatif karena sarana hiburan, olahraga dan kesempatan
Dampak Potensial Evaluasi Dampak Potensi Dampak Penting Hipotetik
mereka bekarja menjadi hilang. Sehingga hal ini dinilai sebagai dampak
penting hipotetik.
Kesmas
1) Kesehatan Masyarakat Kegiatan pemutusan hubungan kerja karyawan bisa saja menibulkan dampak Kesehatan masyarakat
negatif dan mengakibatkan gangguan psikologis ataupun kesehatan bagi
masyarakat yang semula bekerja pada perusahaan ini dan terkena pemutusan
hubungan kerja.
Sedangkan untuk kegiatan pembongkaran gedung juga dinilai akan memberi
pengaruh negative terhadap kesehatan masyarakat karena operasional
pembongkaran gedung akan menyebabkan polusi udara akibat debu dan
kebisingan yang dapat menganggu kesehatan masyarakat sekitar. Sehingga hal
ini dinilai sebagai dampak penting hipotetik.
Komponen Lingkungan
Operasional
Pembebasn lahan
Karyawan Hotel
No
Gedung hotel
Perijinan
A. FISIKA-KIMIA
Kualitas
1. Udara TP TP TP TP TP P P P TP TP TP P
2. Kebisingan TP TP TP TP TP P P P TP TP TP P
Kualitas Air
3. Sungai TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP
B. BIOLOGI
1. Vegetasi TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP
C. SOSEKBUD
Kesempatan
1. Kerja dan TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP P TP
Berusaha
Pendapatan
2. Masyarakat TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP P TP
3. Lalu Lintas TP TP TP TP TP P P P P P TP P
4. Keamanan TP TP TP TP TP P P P P P TP P
Persepsi
5. Masyarakat TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP P TP
D. KESMAS
Kesehatan
1. Masyarakat TP TP TP TP TP P P P TP TP P P
Sumber : Hasil Analisa
Jumlah total dampak penting hipotetik dalam matriks ini adalah 28 point
yang benar-benar dinilai sebagai dampak penting hipotetik akibat kegiatan yang
dilakukan oleh pihak Fabian Mall, Hotel dan Apartemen.