Anda di halaman 1dari 13

BAB II

GAMBARAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN

2.1 Umum
Kecamatan Bandung Kidul merupakan 1 (satu) dari 30 (tiga puluh)
Kecamatan yang ada di lingkungan Pemerintahan Kota Bandung, secara geografis
terletak pada 6°56’44” - 6°56’45” Lintang Selatan dan 107°36’34” - 107°36’35”
Bujur Timur, rata - rata ketinggian permukaan tanah di wilayah Bandung Kidul
adalah 699 meter di atas permukaan laut dengan luas wilayah 616.9 Ha terdiri dari
4 (empat) kelurahan yaitu : Kelurahan Batununggal, Kelurahan Kujangsari,
Kelurahan Wates, Kelurahan Mengger, jumlah Rukun Warga (RW) dan Rukun
Tetangga (RT) dari 4 (empat) Kelurahan tersebut adalah 34 RW dan 194 RT dan
batas - batas wilayah administrasi Kecamatan Bandung Kidul adalah sebagai
berikut :

 Sebelah Utara : Kecamatan Lengkong


 Sebelah Timur : Kecamatan Buahbatu
 Sebelah Selatan : Kabupaten Bandung
 Sebelah Barat : Kecamatan Regol

2.2 Aspek Fisik Dasar Daerah


2.2.1 Topografi dan Geologi
Keadaan bentang alam Kecamatan Bandung Kidul menunjukan
permukaan tanah yang relatif datar dengan ketinggian berkisar 699 meter dari
permukaan laut (dpl) karena jauh dari perbukitan atau pegunungan. Kecamatan
Bandung Kidul merupakan daerah yang sebagian besar didominasi oleh
permukiman penduduk dan sebagian kecil terdapat kawasan perdagangan serta
pertanian.

II - 1
II - 2

2.2.2 Klimatologi
Kecamatan Bandung Kidul termasuk daerah yang jauh dari pegunungan
sehingga cuaca yang terbentuk sedang. Namun beberapa waktu belakangan ini
temperatur rata - rata selama tahun 2018 rata - rata 23,8°C, dengan temperatur
tertinggi pada bulan Maret yaitu 29,2°C dengan curah hujan 442,3 mm, sedangkan
temperatur terendah pada bulan Juli yaitu 19,5°C dengan curah hujan 182,3 mm.

Tabel 2.1 Temperatur Iklim Kecamatan Bandung Kidul


Iklim

Temperatur Rata - rata (°C) 23,8

Temperatur Rata - rata Maksimum (°C) 29,2


Temperatur Rata - rata Minimum (°C) 19,5
Curah Hujan (mm) 182,3
Hari Hujan (hari/bulan) 17,42
Kecepatan Rata - rata (knot) 4,17
Penguapan (mm) 3,2
Lama Penyinaran Matahari (%) 67
Tekanan Udara (mb) 923,5
Sumber: Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Bandung, 2018

2.2.3 Tata Guna Lahan


Berdasarkan data tahun 2018, diketahui bahwa luas tanah terbangun di
Kecamatan Bandung Kidul yaitu sebesar 409.2 Ha dari total lahan 616.9 Ha luas
Kecamatan Bandung Kidul. Pemanfaatan ruang kawasan terbangun secara umum
menyebar dan berorientasi pada pusat - pusat pelayanan serta sektor ruas - ruas
jalan yang ada. Untuk kawasan yang belum terbangun di dominasi oleh pertanian
yaitu persawahan dan kolam.
II - 3
II - 4
II - 5
II - 6

2.3 Gambaran Umum Kelurahan Wilayah Perencanaan


2.3.1 Kelurahan Batununggal
Kelurahan Batununggal merupakan salah satu dari Kecamatan Bandung
Kidul, jumlah Rukun Warga (RW) Kelurahan Batununggal tersebut adalah 10
RW dan 65 RT dan batas - batas wilayah administrasi Kelurahan Batununggal
adalah sebagai berikut :

 Sebelah Utara : Kelurahan Turangga


 Sebelah Timur : Kelurahan Sekejati
 Sebelah Selatan : Kelurahan Mengger
 Sebelah Barat : Kelurahan Pasirluyu
Keadaan bentang alam Kelurahan Batununggal Kecamatan Bandung Kidul
menunjukan permukaan tanah yang relatif datar dengan ketinggian berkisar 695
meter dari permukaan laut (dpl). Kelurahan Batununggal merupakan daerah yang
sebagian besar didominasi oleh permukiman penduduk dan sebagian kecil
terdapat kawasan perdagangan serta pertanian.
Berdasarkan data tahun 2018, diketahui bahwa luas wilayah Kelurahan
Batununggal yaitu sebesar 183 Ha. Pemanfaatan ruang kawasan terbangun secara
umum menyebar dan berorientasi pada pusat - pusat pelayanan serta sektor ruas -
ruas jalan yang ada. Untuk kawasan yang belum terbangun didominasi oleh
pertanian yaitu persawahan.

2.3.2 Kelurahan Kujangsari


Kelurahan Kujangsari merupakan salah satu dari Kecamatan Bandung
Kidul, jumlah Rukun Warga (RW) Kelurahan Kujangsari tersebut adalah 12 RW
dan 71 RT dan batas - batas wilayah administrasi Kelurahan Kujangsari adalah
sebagai berikut :

 Sebelah Utara : Kelurahan Margasari


 Sebelah Timur : Kelurahan Cijawura
 Sebelah Selatan : Kabupaten Bandung
II - 7

 Sebelah Barat : Kelurahan Mengger


Keadaan bentang alam Kelurahan Kujangsari Kecamatan Bandung Kidul
menunjukan permukaan tanah yang relatif datar dengan ketinggian berkisar 670
meter dari permukaan laut (dpl). Kelurahan Kujangsari merupakan daerah yang
sebagian besar didominasi oleh permukiman penduduk dan sebagian kecil
terdapat kawasan perdagangan serta pertanian.
Berdasarkan data tahun 2018, diketahui bahwa luas wilayah Kelurahan
Kujangsari yaitu sebesar 129 Ha. Pemanfaatan ruang kawasan terbangun secara
umum menyebar dan berorientasi pada pusat - pusat pelayanan serta sektor ruas -
ruas jalan yang ada. Untuk kawasan yang belum terbangun didominasi oleh
pertanian yaitu persawahan.

2.4 Kependudukan Wilayah Perencanaan


Kependudukan wilayah perencanaan ini merupakan data jumlah
penduduk delapan tahun terakhir yang dimulai dari tahun 2010 sampai dengan
tahun 2017.

2.4.1 Kelurahan Batununggal


Berdasarkan data yang diperoleh dari Kelurahan Batununggal, diketahui
bahwa perkembangan jumlah penduduk Kelurahan Batununggal menunjukan
peningkatan tiap tahunnya karena adanya pertumbuhan penduduk alami melalui
kelahiran serta perubahan alih fungsi lahan dari lahan kosong menjadi perumahan.

Jumlah Penduduk di Kelurahan Batununggal Kecamatan Bandung Kidul :


 Menurut Umur
Berdasarkan usia penduduk untuk mengetahui usia produktif sebagai potensi
sumber daya manusia dan tenaga kerja selain itu juga digunakan untuk
mengetahui ketergantungan kelompok usia tidak produktif terhadap kelompok
usia produktif. Di Kelurahan Batununggal sebagian besar berada pada rentang
usia produktif antara 30 - 34 tahun. Selain itu terlihat juga bahwa penduduk usia
muda antara 0 - 14 tahun cukup besar. Hal tersebut menunjukan bahwa tingkat
II - 8

kelahiran dan pertambahan penduduk di wilayah Kelurahan Batununggal cukup


tinggi.

 Menurut Jenis Kelamin


Komposisi penduduk Kelurahan Batununggal berdasarkan proyeksi penduduk
pada tahun 2010 - 2017 dapat dilihat pada Tabel 2.2 :

Tabel 2.2 Penduduk Kelurahan Batununggal


Penduduk
No. Kelurahan Tahun
Perempuan Laki - laki Jumlah
2010 7.817 9.120 16.937
2011 8.368 8.677 17.045
2012 8.373 8.691 17.064
2013 8.423 9.633 18.056
1 Batununggal
2014 8.935 9.295 18.230
2015 8.597 9.812 18.409
2016 9.177 9.549 18.726
2017 9.282 9.562 18.844
Sumber: Kelurahan Batununggal,2018

2.4.2 Kelurahan Kujangsari


Berdasarkan data yang diperoleh dari Kelurahan Kujangsari, diketahui
bahwa perkembangan jumlah penduduk Kelurahan Kujangsari menunjukan
peningkatan tiap tahunnya karena adanya pertumbuhan penduduk alami melalui
kelahiran serta perubahan alih fungsi lahan dari lahan kosong menjadi perumahan.
Kelurahan Kujangsari merupakan Kelurahan yang memiliki wilayah dengan luas
wilayah 129 Ha atau 21,35 % dari luas wilayah Kecamatan Bandung Kidul.

Jumlah Penduduk di Kelurahan Kujangsari Kecamatan Bandung Kidul :


 Menurut Umur
Berdasarkan usia penduduk untuk mengetahui usia produktif sebagai potensi
sumber daya manusia dan tenaga kerja selain itu juga digunakan untuk
mengetahui ketergantungan kelompok usia tidak produktif terhadap kelompok
usia produktif. Di Kelurahan Kujangsari sebagian besar berada pada rentang usia
produktif antara 30 - 34 tahun. Selain itu terlihat juga bahwa penduduk usia muda
II - 9

antara 0 - 14 tahun cukup besar. Hal tersebut menunjukan bahwa tingkat kelahiran
dan pertambahan penduduk di wilayah Kelurahan Kujangsari cukup tinggi.

 Menurut Jenis Kelamin


Komposisi penduduk Kelurahan Kujangsari berdasarkan proyeksi penduduk
pada tahun 2010 - 2017 dapat dilihat pada Tabel 2.3 :

Tabel 2.3 Penduduk Kelurahan Kujangsari


Penduduk
No. Kelurahan Tahun
Perempuan Laki - laki Jumlah
2010 8.730 8.632 17.362
2011 8.664 8.644 17.308
2012 8.762 8.773 17.535
2013 8.903 8.922 17.825
1 Kujangsari
2014 9.497 9.628 19.125
2015 9.632 9.790 19.422
2016 9.718 9.854 19.572
2017 9.883 10.015 19.898
Sumber: Kelurahan Kujangsari,2018

2.4.3 Rekapitulasi Penduduk Kelurahan Wilayah Perencanaan


Jumlah penduduk wilayah Perencanaan delapan tahun terakhir dapat
dilihat pada Tabel 2.4 :
Tabel 2.4 Jumlah Penduduk Kelurahan Wilayah Perencanaan Tahun 2010 -2017

Tahu Wilayah Kelurahan (jiwa)


n Batununggal Kujangsari

2010 16.937 17.362


2011 17.045 17.308
2012 17.064 17.535
2013 18.056 17.825
2014 18.230 19.125
2015 18.409 19.422

2016 18.726 19.572

2017 18.844 19.898


II - 10

Sumber: Kelurahan Wilayah Perencanaan,2018

2.5 Sarana Kelurahan


2.5.1 Kelurahan Batununggal
Tabel 2.5 Jumlah Sarana Kelurahan Batununggal
N Keterangan
Jumlah Fasilitas
o Jumlah (Unit) Jumlah (Jiwa)
Sekolah Dasar
1 459
1 Fasilitas Pendidikan (SD)
SMP 1 370
Masjid 21
2 Fasilitas Peribadatan
Gereja 1
Apotek 2
3 Fasilitas Kesehatan Puskesmas 1
Posyandu 3
Swalayan 5
SPBU 1
4 Fasilitas Perekonomian
Koperasi 3
Restoran 5
Kantor Pos 1
5 Fasilitas Perkantoran
Bank 1
6 Fasilitas Olahraga GOR 2
Sumber: Kelurahan Batununggal, 2018

2.5.2 Kelurahan Kujangsari

Tabel 2.6 Jumlah Sarana Kelurahan Kujangsari


Keterangan
No Jumlah Fasilitas
Jumlah (Unit) Jumlah (Jiwa)
Taman Kanak - kanak (TK) 5 240
Sekolah Dasar (SD) 2 892
Fasilitas Sekolah Menengah Pertama 1 370
1
Pendidikan Sekolah Menengah Atas
1 150
(SMA)
Perguruan Tinggi 1 883
Fasilitas
2 Masjid 10
Peribadatan
3 Fasilitas Apotek 2
II - 11

Kesehatan
Swalayan 7
Fasilitas SPBU 1
4
Perekonomian Restoran 5
Hotel 1
Fasilitas
5 Bank 1
Perkantoran
Sumber: Kelurahan Kujangsari, 2018
2.5.3 Penyediaan Air
Untuk memenuhi kebutuhan air minum di Kelurahan Batununggal dan
Kelurahan Kujangsari pada masa yang akan datang, maka perlu adanya jaringan
distribusi utama dari PDAM. Air minum sangat dibutuhkan oleh penduduk
Kelurahan Batununggal dan Kelurahan Kujangsari untuk dapat melakukan
aktivitas.
Secara umum kebutuhan air minum di Kelurahan Batununggal dan
Kelurahan Kujangsari dibutuhkan untuk aktivitas :
 Kawasan Permukiman (rumah tangga)
 Kawasan Pendidikan
 Kawasan Perkantoran
 Kawasan Perekonomian
 Fasilitas Umum

2.5.4 Saluran Drainase dan Air Buangan


Saluran drainase dan air buangan di Kelurahan Batununggal dan
Kelurahan Kujangsari pada umumnya merupakan saluran terbuka dengan
kontruksi dari tanah dan pasangan batu, kondisi saluran pada umumnya kurang
baik.
Sistem saluran yang digunakan adalah sistem campuran, dimana antara air
hujan dan air buangan disatukan dalam satu saluran terbuka dan selanjutnya
mengalir ke sungai terdekat.

2.5.5 Persampahan
II - 12

Jenis sampah yang dihasilkan di wilayah Kelurahan Batununggal dan


Kelurahan Kujangsari meliputi sampah organik dan non-organik yang dihasilkan
dari sampah perumahan, tempat - tempat umum lainnya.
Ditinjau dari sumbernya sampah dihasilkan dari :
 Sampah rumah tangga (permukiman)
 Sampah fasilitas perekonimoan
 Sampah fasilitas umum
 Sampah perkantoran
Untuk menampung sampah yang berasal dari rumah tangga, fasilitas
komersil, fasilitas umum dan perkantoran terdapat tong/bak sampah ditempat -
tempat pembuangan sampah sementara (TPS) yang mudah dicapai dan tidak
menggagu lingkungan.
Sistem pengangkutan sampah di Kelurahan Batununggal dan Kelurahan
Kujangsari menuju TPS diarahkan menggunakan truck pickup selanjutnya
dibuang pada tempat pembuangan sampah akhir (TPA).

2.5.6 Listrik
Pada umumnya kebutuhan listrik di Kelurahan Batununggal dan Kelurahan
Kujangsari telah terlayani oleh jaringan PLN. Untuk tahun - tahun mendatang
mengingat perkembangan penduduk yang terus bertambah, dengan demikian
kebutuhan akan penerangan/pelistrikan juga akan mengalami pertambahan.
Kebutuhan daya listrik di Kelurahan Batununggal dan Kelurahan Kujangsari
terdiri atas pemakaian rumah tangga, daerah perekonomian, penerangan jalan dan
pemakaian lainnya.

2.6 Tinjauan Terhadap Kebijakan Pengembangan Wilayah


Tinjauan terhadap kebijakan pengembangan wilayah Kelurahan
Batununggal dan Kelurahan Kujangsari dimasa mendatang terdiri dari beberapa
fungsional :
 Perkembangan kawasan permukiman di Kelurahan Batununggal dan Kelurahan
Kujangsari, permukiman di bagi dalam dua bagian yaitu kawasan permukiman
murni dan permukiman tercampur. Permukiman murni difungsikan sebagai
II - 13

tempat tinggal (hunian), sedangkan permukiman campuran difungsikan sebagai


tempat tinggal dan tempat usaha kegiatan perekonomian lainnya.
 Pengembangan fasilitas pelayanan pendidikan, kesehatan dan peribadatan,
disesuaikan dengan rencana pengembangan penduduk dan pengembangannya
diarahkan agar dapat melayani penduduk dengan merata serta dapat
mendukung perkembangan Kelurahan.
 Pengembangan jaringan sarana dan prasarana lainnya meliputi tempat
pembuangan sampah, jaringan drainase, dan jaringan air minum.

Anda mungkin juga menyukai