BAB VI
6.1 Umum
Setelah melalui pertimbangan-pertimbangan secara teknis, non teknis, serta
hal-hal lainnya, maka seperti yang telah dikemukakan pada Bab V, perencanaan
sistem pengolahan air minum dilakukan sesuai dengan alternatif terpilih:
1. Intake
2. Pembubuhan Koagulan
3. Koagulasi Hidrolis (Terjunan )
4. Flokulasi Baffel Channel Vertikal (Cyclone)
5. Sedimentasi (Plate Settler)
6. Filtrasi (Saringan Pasir Cepat)
7. Pembubuhan Desinfektan
8. Reservoar
6.2.1 Intake
Faktor keamanan
Faktor Rehabilitas
Biaya Operasi dan perawatannya murah.
Jenis intake dapat dibedakan berdasarkan lokasinya, yaitu Intake Sungai,
Intake Danau, Intake Air Tanah, dan Reservoir. Dalam melakukan perencanaan
instalasi pengolahan air minum diKabupaten Karawang digunakan Intake Sungai
sesuai dengan Sumber Air baku.
1. Pintu Air
Pintu air berfungsi untuk mengetahui jumlah aliran air yang akan masuk
ke saluran pipa pembawa
Kriteria Perencanaan :
Debit Pengolahan : 350 L/dtk
: 0.35 m3/dtk
Debit maksimum Tarum Barat : 31.69 m3/dtk
Tinggi Maksimum muka air : 2 meter
Kecepatan aliran : 0.3-0.6 m/s (0.5 m/s)
VI-3
Perhitungan :
Lebar Saluran
Saluran tegak hidrolis optimum : d = 0.5 L
A=d x B=2d2 0.7 m2 = 2d2
0.7 0.5
d =(2)
d (Y) = 0.59 m
maka, B = 2 x d = 2 x 0.59 = 1.18 m
2. Barscreen
Barscreen merupakan air yang digunakan untuk dapat menyaring benda-benda
kasar seperti plastik, daun, kayu dan sampah-sampah yang terbawa oleh air.
Kriteria desain :
Debit pengolahan (Q) = 350 l/dtk
= 0.35 m3/dt
Kecepatan Aliran (V1) = 0.5 m/dt
Kisi berbentuk penampang bulat lingkaran dengan (B) = 1.79
Lebar penampang batang (w) = 10 mm = 0.01 m
Jarak bukaan antar batang (b) = 50 mm = 0.05 m
Kemiringan Kisi (a) = 60o
Gravitasi (g) = 9.81 m/s2
Lebar saluran =1m
Perhitungan
- Jumlah batang
B = (n x w)+((n +1)b)
1.18=(n x 0.01)+((n+1)0.05)
1.18 =0.01n + 0.05n + 0.05
VI-4
Hfx = 0.0023 m
- Ketinggian setelah bar
Ybar = Y - Hfx
Ybar = 0.595 – 0.0023m = 0.5927 m
VI-5
3. Saluran Pembawa
Saluran ini dibuat untuk membawa air baku dari pintu air ke bak pengumpul
Kriteria Perencanaan :
Debit Pengolahan = 0.35 m3/s
Saluran yang digunakan adalah saluran terbuka bentuk segi empat dan
terbuat dari beton
Koefisien manning (n) = 0.013
Kecepatan (v) = 0.5 m/dtk
Panjang saluran pembawa (P) = 5 m (direncanakan)
Perhitungan
- Luas lintasan saluran pembawa
𝑄
𝐴= 𝑣
0.35 𝑚3 /𝑑𝑡𝑘
𝐴= = 0.7 𝑚2
0.5 𝑚/𝑑𝑡𝑘
- Dimensi saluran
Persyaratan saluran ekonomis
𝐵 + 2𝑚𝑑 = 2𝑑√1 + 𝑚3 m; kemiringan tebing = 0
Saluran tegak hidrolis optimum : d = 0.5 B
𝐴 = 𝑑 𝑥𝐵 = 2𝑑2 0.7 m2 = 2d2
0.7 0.5
D =(2)
d (Y) = 0.59 m
maka, L= 2 x d = 1.18m, Jadi dimensi saluran pembawa adalah :
Lebar (B) = 1.18m
Kedalaman (d) = 0.59 m + 0.2 m (fb)
Panjang (P) =7m
R = 0.30m
VI-6
- Kemiringan saluran
2
0.013 𝑥 0.52 𝑚/𝑑𝑡𝑘
𝑆=( 2 )
(0.30𝑚) ⁄3
4. Bak Pengumpul
Bak pengumpul adalah tempat mengumpulkan air yang telah disadap
sebelum disalurkan ke instalasi melalui pipa transmisi.
Kritersia Desain :
Waktu detensi = 20 menit (maksimum)
Tebal dinding saluran = 20 cm
(Al-Layla, Water Supply Engineering, 1978)
Kriteria Perencanaan :
Direncanakan bak pengumpul berbentuk persegi panjang dengan kriteria
perencanaan sebagai berikut :
Direncanakan bak pengumpul berbentuk persegi panjang
Debit (Qbak) = 0.35 m3/dtk
Waktu detensi (tdbak) = 10 menit
Percepatan gravitasi (g) = 9.81 m/dtk2
Diameter pipa peluap (ɸPeluap) = 12 inchi
Diameter pipa penguras (ɸPeluap) = 12 inchi
Panjang : Lebar (P : L) =2:1
Tinggi bak pengumpul (hbak) =5m
Perhitungan
Vbak = 210 m3
- Luas bak pengumpul (Abak)
𝑉
𝐴𝑏𝑎𝑘 = 𝐻𝑏𝑎𝑘
𝑏𝑎𝑘
210 𝑚3
𝐴𝑏𝑎𝑘 = 5𝑚
Abak = 42m2
- Dimensi bak pengumpul
Perbandingan antara panjang dan lebar bak adalah :
P:L=2:1
Lebar bak pengumpul (Lbak)
Abak =Pbak x L bak x Pbak =2L bak
Abak =2Lbak x Lbak
𝐴𝑏𝑎𝑙 0.5 42 0.5
𝐿𝑏𝑎𝑘 = [ ] = [2] = 4.58 𝑚
2
Perhitungan
Diketahui :
Debit = 0.35 m3/dtk – 0.2475 m3/s
= 0.1025 m3/s
Luas penampang (A)
𝑄 0.35
𝐴= = = 0.23 𝑚2
𝑣 1.5
4𝐴 4 𝑥 0.23 𝑚2
𝑑𝑝𝑖𝑝𝑎 = √ 𝜋 = √ = 0.541 𝑚 ≈ 21 𝑖𝑛𝑐ℎ𝑖
3.14
1⁄
𝑄 0.54
ℎ𝑙 = (0.2785 𝑥 𝐶 𝑥 𝑑2.63 ) 𝑥 𝐿𝑝𝑖𝑝𝑎
1⁄
0.35 0.54
ℎ𝑙 = (0.2785 𝑥 100 𝑥 (21 𝑥 0.0254)2.63 )
hl = 6.44 x 10-3
Contoh perhitungan :
1.52
∆H Gate Valve = 1 x 0.39 (2 𝑥 9.81)
Untuk perhitungan kehilangan tekan pada aksesoris lainnya dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel 6.2 Kehilangan tekan pada aksesoris pipa
Aksesoris K ∆Hmayor
Bend 45o 0.2 0.07
Bend 90o 0.3 0.07
Gate Valve 0.39 0.04
Air Valve 0.12 0.02
Pipa Lurus 0.0215 0.0025
Total 0.2025
Sumber : Hasil Perhitungan
VI-10
6.2.3 Koagulasi
Kriterai Perencanaan
Gradien kecepatan = 200 – 1000 det-1 /
Waktu detensi = 20 – 60 detik (30 detik) /
Viskositas kinematik (v) pada 25oC = 0.9055 x 10-6
Viskositas dinamik (µ) pada 25oC = 0.903 x 10-3 m2/det
Rapat massa pada 25oC = 996.95 kg/m3
Koefisien Discharge (Limpasan) = 0.62
Gtd =104 – 10-5 /
Bilangan Reynold = >2000 /
Bilangan Froude (NFr) = > 10-5
Perbandingan P : L =2:1
Sektsa Gambar Bak Koagulasi dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
1. Sistem Inlet
Saluran inlet berbentuk segi empat yang merupakan saluran yang
menyalurkan air baku pipa ke V-notch, dimana :
0.350 m3 /dt
Debit yang masuk ke inlet = = 0.175 𝑚3 /𝑑𝑡
2
Perhitungan :
- Ketinggian air dalam saluran inlet (hair)
2
Qinlet 3
hair
1,38 winlet
2
0,175m 3 / dt 3
hair
1,38 0,6 m
hair 0,354 m
h freeboard 0,071 m
hsaluran 0,425 m
0,175 m 3 / dt
vinlet
0,354m 0,6 m
vinlet 0,823 m / dt
1 2 1
vinlet R 3 S 2
n
2
v n
S inlet inlet 2
R
inlet 3
2
0,823 m / s 0,013
S inlet
2
3
0,162 m
S inlet 0,0043 m
m
- Kehilangan tekanan pada saluran inlet (hlinlet)
hlinlet S inlet Linlet
hl inlet 0,0043 1,5 m
hlinlet 0,0064 m
2. Pelimpah (V-Notch)
Terjunan (Pelimpah) untuk unit koagulasi menggunakan V-Notch
1
AV Notch hV Notch BV Notch
2
1
AV Notch 0,235 m 0,47 m
2
AV Notch 0,055 m 2
0,175 m 3 / dt
v0
0,055 m 2
v0 3,2 m / dt
3. Dimensi Bak
- Volume Bak (V bak)
Vbak 0,175m 3 / s 40 dt
Vbak 7 m 3
- Dimensi Bak
P:L=2:1
P = 2L
V P L T (asumsi T = 1,5 m)
V 2L L T
7m 3 2L2 1,5 m
7m 3
L
2 1,5 m
L 1,52 m
VI-14
Maka,
𝑉 7𝑚3
𝑃= = = 3,07 𝑚
𝐿. 𝑇 1,52 𝑚 𝑥 1,5𝑚
hterjunan 1,735 m
h freeboard 0,347m
hbak 2,087m
x g x Q x hterjunan
0,5
G
x Vbak
0,5
996,95 Kg / m 3 x 9,81 m / dtk 2 x 0,175 m 3 / dtk x 1,735 m
G
0,903x10 3 Kg / m.dtk x 4 m 3
Gtd 27045,8
4. Kontrol Aliran
- Jari-jari hidrolis (R)
Lbak Pbak
R=
2 x ( Lbak Pbak )
1,52 m 3,07 m
R=
2 x (1,52 m 3,07 m)
R = 0,508 m
- Bilangan Reynold (Nre)
vterjun R
Nre
2,920 0,508
Nre
0,9055 10 6
5. Sistem Outlet
Saluran outlet berbentuk segi empat, dimana :
Debit outlet = 0,175 m3/ dt
Lebar saluran outlet (w) = 0,5 m
Panjang saluran outlet (L) = 1,5 m
Perhitungan :
- Ketinggian air dalam saluran outlet (hair)
2
Qinlet 3
hair
1,38 woutlet
2
0,175 m 3 / dt 3
hair
1,38 0,5 m
hair 0,40m
- Ketinggian freeboard (hfreeboard)
h freeboard hair 20%
h freeboard 0,08 m
hsaluran 0,48 m
- Kecepatan aliran dalam saluran outlet (voutlet)
Qoutlet
voutlet
hair woutlett
0,175 m 3 / dt
voutlet
0,40m 0,5 m
voutlet 0,87m / dt
- Jari-jari hidrolis saluran outlet (Routlet)
hair woutlet
Routlett
2 hair woutlett
0,40m 0,5 m
Routlett
2 0,40 m 0,5 m
Routlett 0,15m
Soutlet 0,0016 m
m
- Kehilangan tekanan pada saluran outlet (hloutlet)
hloutlet S outlet Loutlet
hl outlet 0,0016 1,5 m
hl outlet 0,0024 m
6.2.4 Flokulasi
VI-18
Perhitungan :
- Kapasitas tiap bak (ԛbak) :
𝑄
𝑞𝑏𝑎𝑘 = 𝑛
0.35 𝑚3 /𝑑𝑡𝑘
𝑞𝑏𝑎𝑘 = 2
Vbak = 315 m3
- Volume tiap kompartemen (VKompartemen) :
VI-19
𝑉𝑏𝑎𝑘 315
𝑉𝑘𝑜𝑚𝑝𝑎𝑟𝑡𝑒𝑚𝑒𝑛 = 𝑛 = = 105 𝑚3
𝐾𝑜𝑚𝑝𝑎𝑟𝑡𝑒𝑚𝑒𝑛 3
Kompartemen I :
Direncanakan :
- Lebar saluran (Wsl) = 0.5
- Panjang saluran = lebar bak 8m
- Jumlah saluran tiap kompartemen = 8 buah
- Panjang saluran total kompartemen I, LI :
LI = N x Psl = 8 x 8 = 64 m
- Keadaan kompartemen I, Ha :
𝑉𝐾𝑜𝑚𝑝𝑎𝑟𝑡𝑒𝑚𝑒𝑛 = 𝐻𝑎 𝑥𝑊𝑆𝑙 𝑥𝐿𝐼
𝑉𝐾𝑜𝑚𝑝𝑎𝑟𝑡𝑒𝑚𝑒𝑛 105 𝑚3
𝐻𝑎 = = 0.5𝑚 𝑥 64 = 3.28 𝑚
𝑊𝑆𝑙 𝑥 𝐿𝑙
HL1 = 0.003 m
- Kecepatan aliran lurus dalam saluran, (VSl) :
𝑞
𝑉𝑆𝑙 = 𝐴
𝑆𝑙
0.175 𝑚3 ⁄𝑑𝑡𝑘
𝑉𝑆𝑙 = = 0.1 𝑚/𝑑𝑡𝑘
1.64𝑚2
0.12
ℎ𝑓𝐿𝐼 = 8 𝑥 = 0.004 𝑚
2 𝑥 9.81
0.5𝑥 3.28
𝑅ℎ𝐼 = ((2 𝑥 0.5)+3.28) = 0.38 𝑚
- Kemiringan saluran, S :
2
𝑉𝑆𝑙 𝑥 𝑛
𝑆𝐼 = ( 2 )
𝑅ℎ𝑙 ⁄3
0.2 𝑥 0.013 2
𝑆𝐼 = ( 2 ) = 0.000054
0.38 ⁄3
- Gtd :
Gtd = G x td
Gtd = 70 x 154
Gtd = 10780
Kompertemen II
Direncanakan :
- Panjang saluran = lebar bak = 8m
- Jumlah saluran tiap kompartemen 7 buah
VI-21
HLII = 0.44
- Kecepatan Aliran lurus dalam saluran (VsII )
𝑞
𝑉𝑠𝐼𝐼 = 𝐴
𝑠𝐼𝐼
0.175 𝑚3 ⁄𝑑𝑡𝑘
𝑉𝑠𝐼𝐼 = 1.87𝑚2
𝑉𝑏𝑙 2
ℎ𝑓𝑏𝑠 = 𝑘 𝑥 2𝑥𝑔
0.5𝑥 3.28
𝑅ℎ𝐼 = ((2 𝑥 0.5)+3.28) = 0.38 𝑚
- Kemiringan saluran, S :
2
𝑉𝑆𝑙 𝑥 𝑛
𝑆𝐼 = ( 2 )
𝑅ℎ𝑙 ⁄3
0.2 𝑥 0.013 2
𝑆𝐼 = ( 2 ) = 0.000054
0.38 ⁄3
- Gtd :
Gtd = G x td
Gtd = 70 x 154
Gtd = 10780
Kompartemen III
- Panjang saluran = lebar bak = 8 m
- Jumlah saluran tiap kompartemen 6 buah
- Panjang saluran total kompartemen II, LII
LII = n x P sII = 6 X 8 = 48 m
- Kedalaman Kompartemen II, Ha : 3.28 m
- Lebar Saluran (WsIII)
𝑉𝑘𝑜𝑚𝑝𝑎𝑟𝑡𝑒𝑚𝑒𝑛 = 𝐻𝑎 𝑥 𝑊𝑠𝐼𝐼𝐼 𝑥 𝐿𝐼𝐼𝐼
VI-23
𝑉𝑘𝑜𝑚𝑝𝑎𝑟𝑡𝑒𝑚𝑒𝑛 105 𝑚3
𝑊𝑠𝐼𝐼 = = 3.28 𝑚 𝑥 48 = 0.7 𝑚
𝐻𝑎 𝑥 𝐿𝐼𝐼
HLII =
0.175 𝑚3 ⁄𝑑𝑡𝑘
𝑉𝑠𝐼𝐼𝐼 = 2.29𝑚2
𝑞 0.175
𝑊𝑆𝐼𝐼𝐼 = 𝑉 = 0.383 𝑥 3.28 = 0.14 𝑚
𝑏𝑙 𝑥 𝐻𝑎
0.5𝑥 3.28
𝑅ℎ𝐼𝐼𝐼 = ((2 𝑥 0.5)+3.28) = 0.38 𝑚
- Kemiringan saluran, S :
2
𝑉𝑆𝑙 𝑥 𝑛
𝑆𝐼𝐼𝐼 = ( 2 )
𝑅ℎ𝑙 ⁄3
0.2 𝑥 0.013 2
𝑆𝐼𝐼𝐼𝐼 = ( 2 ) = 0.000054
0.38 ⁄3
- Gtd :
Gtd = G x td
Gtd = 70 x 154
Gtd = 10780
Total bak
- Kehiangan tekanan total dalam bak, HLbak
- Waktu detensi dalam bak, tdtotal :
- Gradien kecepatan rata-rata, Grat :
- Gtd Total, Gtdtotal
- Panjang Bak Flokulasi, Lbak :
1. Sistem Inlet
Saluran inlet pada flokulasi berfungsi sebagai outlet pada unit koagulasi maka
saluran ini telah di bahas pada saluran outlet dari perhitungan unit koagulasi.
2. Sistem Outlet
Direncanakan pada sistem oulet flokulasi berupa pesergu panjang yang dapat
berfungsi untuk menyalurkan air baik dari bak flokulaso menuju sistem inlet bak
VI-25
6.2.5 Sedimentasi
Direncankan :
Debit pengolahan (Q) = 0,35 m3/dtk
Kecepatan mengendap ( v0 ) = 0,002 m/dtk (sumber : Hasil
pengukuran pada Laboratorium PDAM Tirta Tarum Karawang, 2018)
Efisinsi bak = 95 % (0,95)
Kondisi performance bak (n) = 1/3 (Good Performance)
Panjang : Lebar (P : L) = 5 : 1
Jarak antar plat (W) = 10 cm (0,1 m)
Tebal plat ( t plat ) = 0,5 cm (0,005 m)
Jarak antara plat settler dengan ruang lumpur adalah 1,2 meter ( l PS RU )
W
Plate settler C
B
WP D
V
H
VS
A E
Perhitungan,
1. Dimensi Bak Sedimentasi
Direncanakan akan dibangun 2 buah bak sedimentasi, sehingga debit tiap bak
adalah :
Q
qbak n = Jumlah bak,
nbak
Maka :
0,35 m 3 / dtk
qbak 0,1 75m 3 / dtk
2
v0
vs
4,8
0,002 m / dtk
vs 0,000417 m / dtk
4,8
Luas permukaan bak ( As )
0,175 m 3 / dtk
As 420 m 2
0,000417 m / dtk
H 100 cm x sin 60 0 87 cm
- Tinggi Free board ( H Free board )
H w
L AB
sin tan
87 cm 10 cm
L AB 0
0
106 cm
sin 60 tan 60
- Jarak horizontal antar plat ( wAE )
w
w AE
sin
10 cm
w AE 11,54 cm
sin 60 0
Zona pengendapan
Luas zona pengendapan (A)
Q w
vs x
A h cos w cos
2
zp
Azp 80 m 2
P zp : Lzp 5 : 1
Maka ;
0.5
Azp
Lzp
5
0 .5
80 m 2
L zp 4m
5
Panjang zona pengendapan ( Pzp )
Pzp 5 x L zp
Pzp 5 x 4m 20 m
w
h
cos
10cm
h 20 cm 0,2m
cos 60 0
0,2 m
td 8 menit
0,000417 m / dtk x 60 dtk / mnt
Jumlah plate settler ( n plat )
Pzp x sin
n plat 1
w
20 m x sin 60 0
n plat 1 146,13 174 buah
0,1 m
Koreksi Terhadap Panjang( K )
t plat
K n plat x
sin
VI-31
0,005
K 174 x
sin 60
K 1.00 m
qbak
Q plate
n plate 1
0,175 m 3 / dtk
Q plate 0.001m 3 / dtk
174 1
Kecepatan aliran dalam plat ( va )
Q plate
va A Pplat x w
A sin
A 4m x 0,1 m 0,4m 2
0,001m 3 / dtk
va 0,0028 m / dtk
0,4m 2 sin 60 0
Kontrol aliran
Jari-jari hidrolis (R)
w plat x w
R
2 x w plat w
1,0 m x 0,1 m
R 0,045 m
2 x 1,0 m 0,1 m
Bilangan Reynold ( N Re )
Viskositas kinematis pada 25 0C (υ) : 0,9055 x 10-6 m2/dtk
Percepatan gravitasi (g) : 9,81 m/dtk2
va R
N Re
VI-32
Bilangan Froude ( N Fr )
2
v
N Fr a
gR
N Fr
0,0028 m / dtk 2
9,81 m / dtk 2 x 0,045 m
4. Zona Inlet
Direncanakan,
Lebar zona inlet = lebar zona pengendapan ( LZI LZP ) =4m
Tinggi zona inlet = tinggi zona pengendapan ( hZI hZP ) = 1,044m
Perhitungan,
Panjang zona inlet ( PZI )
PZP 1 x hZP hZP x cos 60
2
Zona outlet
Perhitungan sistem outlet pada bak sedimentasi terdiri dari perhitungan gutter,
pelimpah.
Pelimpah
VI-33
Direncanakan,
Pelimpah pada gutter merupakan weir bergerigi (V-notch)
Sudut V-notch = 900
Panjang pelimpah = Panjang zona pengendap = 21 m
Cd = 0,6
Beban maks pelimpah(hpelimpah) =(3,85-15) m3/m.jam (7 m3/m.jam)
Lebar V-Notch :=10 cm = 0,1 m
Perhitungan,
Panjang pelimpah (Ppelimpah)
Q
Ppe lim pah
h
pe lim pah
0,175 m 3 / dtk
Ppe lim pah 3
x 3600 dtk / jam
8 m / m. jam
Ppe lim pah 78,75m
qbak
q pe lim pah
n pe lim pah
2
5
QV notch
hair
8 60 0
xCdx 2.g x tan
15 2
2
5
0,0002 11m 3 / dtk
hair
8 60 0
x 0,6 x 2 .9,81x tan
15 2
hair 0,036 m 3,6 cm
h freeboard 0,0071 m
Gutter
Direncanakan,
Bentuk gutter = Persegi panjang
Lebar gutter ( L gutter ) = 0,3 m
1 gutter = 2 pelimpah
VI-36
Perhitungan,
Jumlah gutter ( n gutter )
n pe lim pah 4
n gutter 2 buah
2 2
Debit tiap gutter ( q gutter )
Qbak
q gutter
n gutter / bak
0,175 m 3 / dtk
q gutter 0,0875 m 3 / dtk
2
Ketinggian air pada gutter ( hair )
2/3
q gutter
hair
1,38 x L
gutter
2/3
0,0875 m 3 / dtk
hair 0,35 m
1,38 x 0,3 m
Ketinggian freeboard ( h freeboard )
h freeboard 20 % x hair
hair x L gutter
R gutter
2 x hair Lgutter
0,35m x 0,3 m
R gutter 0,1 m
2 x 0,35 m 0,3 m
Luas basah gutter ( Agutter )
2
0,0875m 3 / dtk x 0,013
S gutter 0,0025m / m
0,105m 2 x 0,1 m 2 2 / 3
Headloss pada gutter ( Hl gutter )
6. Zona lumpur
Direncankan,
Bentuk limas segitiga terpancung
Debit bak sedimentasi ( Qbak ) = 0,175 m3/dtk
Perhitungan,
Debit tiap kompartemen ( q kompartemen )
Q
qkompartemen
nkompartemen
0,175 m 3 / dtk
q kompartemen 0,043 m 3 / dtk
4
Volume lumpur untuk 1 hari tiap komparten ( Vlumpur )
Vlumpur q kompartemen x td x S s
3VRL
hRL
PRL x LRL
3 x 18,6 m 3
hRL 2.6 m
21 4
m x m
2 2
Cd = 0,6
Diameter pipa ( pengurasan ) = 250 mm (0,25 m) =10” (inch)
Perhitungan,
Tinggi total air dalam bak ( htotal air )
1
A penguras D 2
4
4
Debit pengurasan ( Q pengurasan)
Q pengurasan 0,6 x 0,049 m 2 x 2 x 9,81 m / dtk 2 x 5,6 m
1/ 2
10,8 m 3
t 34,76 dtk 0,58 mnt
0,311 m 3 / dtk
GAMBAR-GAMBAR (DENAH
SEDIMENTASI)
VI-40
6.2.6 Filtrasi
5.2.6 Filtrasi
Filtrasi merupakan proses penyaringan partikel secara fisik, kimia dan
biologi untuk memisahkan atau menyaring partikel yang tidak terendapkan
disedimentasi melalui media berpori. (Trijoko,2010)
Ada beberapa definisi filtrasi dikaitkan dengan hasil akhir dari filtrasi yaitu:
a. Pemisahan air dengan kotoran yang tersuspensi
b. Pemisahan air dengan koloidal yang dikandungnya
Kriteria desain :
Perhitungan,
1. Dimensi Bak Filtrasi
Kriteria Perencanaan :
Kecepatan filtrasi ( v f ) : 10 m/jam (0,00278 m/dtk)
n 120,35m 3 / dtk
0.5
7,09 buah 7 buah
Q
qbak
n
0,35 m 3 dtk
qbak 0,05m 3 / dtk
7
- Luas bak filter ( Abak )
Q
Atotal bak
vf
0,35 m 3 / dtk
Atotal bak 125m 2
0,00278 m / dtk
VI-42
Atotal
Abak
bak
n
125m 3
Abak 17,8m 2
7
- Dimensi bak filtrasi
Pbak : Lbak 2 : 1 Pbak 2Lbak
A 17,8m 2
Pbak bak 6m
Lbak 3m
2. Media Filtrasi
Jenis media filtrasi yang akan digunakan untuk saringan pasir cepat ini
dibagi dalam dua jenis, yaitu :
Media penyaring
Media penyangga
a. Media Penyaring
Direncanakan media penyaring yang akan digunakan adalah pasir dengan
stratifikasi diameter terkecil terdapat pada bagian atas.
VI-43
d 60
UC
d10
0,7
UC 1,4 (memenuh syarat)
0,5
b. Media Penyangga
Media penyangga yang digunakan adalah kerikil. Stratifikasi media
yang direncanakan adalah sebagai berikut :
Kriteria Perencanaan,
Ukuran media penyangga : (0,1-2,5) inchi
Koefisien faktor : 12
4. Sistem Underdrain
Sistem pengumpul air bersih yang telah melewati media filtrasi
direncanakan menggunakan pipa berlubang (Perporated Pipe) yang
terdiri dari :
Orifice
Pipa lateral
Pipa manifold
Perhitungan,
Sistem pengumpul filtrat
Orifice
Luas total orifice ( AT .orifice )
AT .orifice 0,0543m 2
d orifice 2
1
Aorifice
4
x 3,14 x 2,0 cm
1
Aorifice
2
4
Aorifice 3,2 cm 2
AT .orifice
norifice
Aorifice
534cm 2
norifice 166 buah
3,2 cm 2
Pipa lateral
Luas total pipa lateral ( AT .lateral )
AT .lateral 2 x AT .orifice
P
nlateral bak 2 x 2
llateral
600 cm
nlateral 2 x 2 43 buah
25,4 cm
VI-47
AT .lateral
Alateral
nlateral
1068 cm 2
Alateral 24,83 cm 2
43
Diameter pipa lateral ( d lateral )
Alateral 1 x x d lateral
2
4
0.5
4 x Alateral
d lateral
0.5
4 x 24,83cm 2
d lateral 5,62cm 2"
3,14
Diameter pipa lateral yang dipakai adalah 2 ” 5,08cm
Luas pipa lateral perencanaan ( A'lateral )
A'lateral 1 x x d lateral
2
4
norifice
norifice/ lateral
nlateral
166
norifice/ latera l 3,8 buah 4buah
43
Jumlah total orifice ( n'T orifice )
0,055 m 2 17,8m 2
A'T .orifice : A filter 2
: 2
17,8m 17,8m
A'T .orifice : A filter 0,0030 : 1 (Memenuhi syarat)
1068 cm 2 550,4 cm 2
A'T .lateral : A'T orifice 2
:
2
550,4 cm 550,4 cm
A'T .lateral : A'T orifice 1,94 : 1 (Memenuhi syarat)
Q filter
Qlateral
nlateral
0,05 m 3 / dtk
Qlateral 0,0012m 3 / dtk
43
Kecepatan aliran dalam pipa lateral ( vlateral )
Qlateral
vlateral
A'lateral
0,0012m 3 / dtk
vlateral 0,443 m / dtk
0,00203 m 2
Q filter
Qorifice
n' orifice
VI-49
0,05 m 3 / dtk
Qorifice 0,00030 m 3 / dtk
166
Kecepatan aliran pada orifice ( vorifice )
Qorifife
vorifice
Aorifice
0,00030 m 3 / dtk
vorifice 1 m / dtk
0,00032 m 2
Pipa manifold
Luas total pipa lateral perencanaan ( A'T .lateral ) = 1068 cm2
= 50000 cm3/dt
Lebar bak filtrasi ( Lbak ) = 3 m (300 cm)
Perhitungan,
Luas pipa manifold ( Amanifold )
Qmanifold
v manifold
A' manifold
50000cm 3 / dtk
v manifold 22,38 cm / dtk 0,2235 m / dtk
2233,44 cm 2
Lbak d manifold
Plateral llateral
2
300 cm 53,34cm
Plateral 25,4cm 97,93 cm
2
Jarak antar orifice perencanaan ( l' orifice )
Plateral 2 x lorifice
l 'orifice
norifice/ lateral 1
97,93 cm 2 x 10 cm
l ' orifice 39.31 cm
4 1
VI-51
Perhitungan :
Media filtrasi (Pasir)
Kriteria Perencanaan :
Tebal Media Penyaring = 80 cm
Viskositas kinematik = 0,009055 cm2/s
Faktor bentuk (ψ) = 0,98 (bulat)
Porositas (f) = 0,38 (bulat)
Kecepatan filtrasi = 10 m/jam = 0,3 cm/s
Koefisien (k) =5
k 1 f 6 n Pi L
2 2
h v 2
g f3 i 1 di
k
h v
1 f 6
2 n
Pi
2 L
2
i 1 di
3
g f
h
5
0,009055 0,3
1 0,38 6 237 80
2 2
981 0,383 0,98
h 68,93 cm
Perhitungan :
Perhitungan headloss pada media penyangga menggunakan persamaan
sebagai berikut,
k 1 f 6 n Pi L
2 2
h v 2
g f3 i 1 di
k 1 f 6 n Pi L
2 2
h v 2
g f3 i 1 di
VI-53
h
5
0,009055 0,3
1 0,5 6 239,95 54,80
2 2
981 0,53 0,94
h 0,27 cm
vorifice = 1 m/dtk
C = 0,6
Perhitungan :
Q C x A x 2 ghf , maka ;
2
Qorifice
hf orifice 2
C 2 x Aorifice x 2 g
hf orifice
0,00030 m / dtk 3 2
hf orifice 0,12 m 12 cm
Perhitungan,
1 P v2
hllateral x f x lateral x
3 d lateral 2 g
Pmanifold = 600 cm (6 m)
f = 0,04
Perhitungan,
2
1 Pmanifold vmanifold
hl manifold x f x x
3 d manifold 2g
hl manifold
1
x 0,04 x
6m
x
0,2238m / dtk 2
3 0,5334 m 2 x 9,81
hl manifold 0,000382 m 0,382cm
2g
hl orificelateral
1 m / dtk 0,443 m / dtk
2 2
2 x 9,81 m / dtk 2
VI-55
hl orificelateral 0,03 m 3 cm
v manifold = 0,2235m/dtk
Perhitungan,
v Lateral 2 v Manifold 2
hllateral manifold
2g
hl lateral manifold
0,443 m / dtk 0,2235 m / dtk
2 2
2 x 9,81 m / dtk 2
hf lateral = 0,19cm
hf manifold = 0,0382 cm
hf orificelateral = 3 cm
hf lateralmanifold = 0,74 cm
Perhitungan,
hl total underdrain 12 0,19 0,0382 3 0,74 cm
Direncanakan :
Panjang pipa outlet dari filtrasi ke bak ekualisasi adalah 3 meter
Diameter pipa outlet dari filter ke bak ekualisasi adalah 12 inch
(0,3048 m)
Perhitungan,
Perhitungan headloss pada reducer 22” x 12 ” ( Hf red )
Qoutlet
vred
Ared 8"
0,05m 3 / dtk
vred 0,68m / dtk
1 x 3,14 x 0,3048 m2
4
Headloss pada reducer ( hl red )
VI-57
v 2
hl red K red x red K red 0,08
2g
0,68 m / dtk 2
hl red 0,08 x 2
0,002 m
2 x 9,81 m / dtk
Perhitungan headloss pada gate valve
Kecepatan pada gate valve sama dengan kecepatan pada reducer
yaitu 0,43 m/dtk, sehingga besarnya headloss pada gate valve
adalah,
v 2
hl G .valve K G .valve x G .valve K G .valve 0,39
2g
0,68 m / dtk 2
hl G .valve 0,39 x 2
0,0091 m
2 x 9,81 m / dtk
Perhitungan headloss pada tee
Kecepatan pada tee sama dengan kecepatan pada reducer yaitu
0,43 m/dtk, sehingga besarnya headloss pada tee adalah,
vtee 2
hl tee K tee x K tee 1,2
2g
0,68 m / dtk 2
hl tee 1,2 x 2
0,0282 m
2 x 9,81 m / dtk
Diketahui,
Panjang pipa outlet filter- bak ekualisasi ( Poutlet ) =3m
Perhitungan,
VI-58
hf underdrain = 15,96 cm
hf T . filterekual = 4,59 cm
Perhitungan,
hlTotal hl media penyaring hl media penyangga hlunderdrain hlT . filterekual
hlTotal 89,75 cm
Perhitungan,
H air filtrasi H pasir H ker ikil hltotal hair
7. Sistem Pencucian
Pencucian filter dilakukan dengan cara backwash atau dengan
membalikkan aliran air pada bak filtrasi. Dalam melakukan backwsh ini
dibutuhkan suatu tekanan yang cukup tinggi.
Untuk mendapatkan tekanan yang cukup besar dalam pencucian
filter ini maka air yang digunakan untuk backwash diambil dari menara
reservoar, ketinggian menara reservoar disesuaikan dengan tekanan yang
di butuhkan pada saat backwash. Proses backwash dilakukan secara
bergantian pada setiap bak filtrasi.
Direncanakan,
Lama pencucian = (4-6 )menit = 5 menit
Luas permukaan filter = 19,20 m2
Kecepatan backwash = 0,62cm/dtk = 0,0062 m/dtk
Perhitungan,
Kebutuhan air pencucian tiap filter (Vair pencuci)
VI-60
td backwash
35,71m 3
Qbackwash
5 mnt x 60 dtk
1 mnt
Perhitungan,
Qbackwash
vbwmanifold
A' manifold
1,2 x 10 5 cm 3 / dtk
vbwmanifold 48,95 cm / dtk
2451,22cm 2
Lateral
Perhitungan,
Qbackwash
Qbwlateral
nlateral
1,2 x 10 5 cm 3 / dtk
Qbwlateral 2790 cm 3 / dtk
43
A'lateral = 20,258 cm
VI-61
Qbwlateral
vbwlateral
A'lateral
2970 cm 3 / dtk
vbwlateral 137,4cm / dtk
20,3 cm 2
Orifice
Perhitungan,
Qbackwash
Qbworifice
nT .orifice
1,2 x 10 5 cm / dtk
Qbworifice 697,7 cm 3 / dtk
172
Aorifice = 3,2 cm2
Qbworifice
vbworificee
AOrifice
697,7 cm 3 / dtk
vbworificee 218,03 cm / dtk
3,2 cm 2
Ekspansi,
Le L
100 %
L
VI-62
Nilai fe dan Ψ dapat dilihat pada Tabel 5.8 dan Tabel 5.9 sebagai
berikut ;
Tabel 5.8 Spherisitas, Faktor bentuk butir, dan Porositas dalam Media
Berlapis Pada Saringan Pasir Cepat
Spherisitas Faktor Bentuk Porositas
Bentuk Media
(Ψ) (s) (f)
Bulat (bola) 1.00 6.0 0.38
Hampir Bulat 0.98 6.1 0.38
Agak Bulat 0.94 6.4 0.39
Bulat Lonjong 0.81 7.4 0.40
Bersegi-segi 0.78 7.7 0.43
Pecah-pecah 0.70 8.5 0.48
Sumber : Fair & Geyer, 1967
Tabel 5.9 Nilai (1/(1-fe)) Terhadap Media Pasir yang Terekspansi Saat
Pencucian
fe3/(1-
0.0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9
fe)
0 0.00 1.62 1.89 2.10 2.28 2.44 2.59 2.74 2.88 3.01
1 3.14 3.27 3.40 3.52 3.65 3.78 3.89 4.01 4.13 4.24
2 4.35 4.47 4.58 4.70 4.81 4.93 5.05 6.16 5.27 5.38
3 5.49 5.60 5.71 5.82 5.92 6.03 6.14 6.24 6.35 6.46
4 6.57 6.68 6.78 6.88 6.99 7.10 7.20 7.31 7.41 7.52
5 7.62 7.73 7.83 7.94 8.04 8.15 8.25 8.35 8.46 8.56
6 8.67 9.77 8.88 8.98 9.08 9.18 9.29 9.39 9.49 9.60
7 9.70 9.81 9.91 10.01 1011 10.21 10.32 10.42 10.52 10.62
8 10.72 10.83 10.93 11.03 11.14 11.24 11.35 11.45 11.56 11.66
9 11.76 11.86 11.96 12.06 12.16 12.27 12.37 12.47 12.58 12.68
Sumber : Fair & Geyer, 1967
Ekspansi pada media penyaring
Kriteria Desain :
ρs (rapat massa pasir) = 2,65 gr/cm3
ρw (rapat massa air) =0,99695 gr/cm3 (Pada 25ºC)
f (porositas) = 0,38
ψ (faktor bentuk) = 0,98
k =4
µ (kecepatan kinematik) = 0,9055 x 10-2 cm2/s
Kecepatan pencucian = 0,0011 m/s
VI-63
Contoh Perhitungan :
Besarnya ekspansi
2
fe3 4 0,99695 6
1,11 0,009055
1 fe 981 2,65 0,99695 0,98 0,049
fe 3
0,4
1 fe
Dari tabel
1
Maka, 2,28
1 fe
fe
1
2,28
1 fe
2,28 1
fe 0,56
2,28
Keterangan
Karena f < fe maka, lapisan ini terekspansi
Tebal lapisan
Li = 20 cm
Tebal Terekpansi
1 f
Le Li
1 fe
1 0,44
Le 20 cm Le 25,6 cm
1 0,56
VI-64
Kriteria Desain:
ρs (rapat massa kerikil) = 2,65 gr/cm3
ρw (rapat massa air) = 0,99695 gr/cm3 (Pada 25ºC)
f (porositas) = 0,5
ψ (faktor bentuk) = 0,94
k =4
µ (kecepatan kinematik) = 0,9055 x 10-2 cm2/s
Kecepatan pencucian = 0,0011 m/s
Perhitungan :
2
fe3 4 0,99695 6
1,11 0,009055
1 fe 981 2,65 0,99695 0,94 0,25
fe 3
0,01 6
1 fe
1
Dari tabel maka nilai 0
1 fe
Nilai fe < f , maka media penyangga untuk semua lapisan tidak
terekspansi.
Media Penyaring
Kehilangan tekanan pada media filtrasi yang terekspansi dapat
dihitung dengan persamaan sebagai berikut :
hl Le (1 fe) ( s 1)
k
hf vb
1 f 6 1
2
2
2
Li
g f3
di
hf
k
vb
1 f 2 6 2 1 2 Li
g f3 di
hf
4
0,9055 10 2 0,62
1 0,4 6 6561,15
2 2
Media Penyangga
Pada seluruh lapisan media penyangga tidak terekspansi, maka
perhitungan kehilangan tekanan dapat dihitung dengan persamaan
berikut :
k 1 f 6 n Li
2 2
hf vb 2
g f3 i 1 di
hf
4
0,009055 1,11
1 0,5 6 239,35
2 2
Sistem Underdrain
Orifice
Qbworifice = 697,7cm3/dtk = 0,00070 m3/dtk
C = 0,6
Perhitungan,
VI-67
Qbworifice 2
hlbworifice 2
Aorifice x C x 2 g
2
hlbworifice
1197,3 cm 3 / dtk
2
2 2
3,2 cm x 0,6 x 2 x 981 cm / dtk
2
Pipa Lateral
Diketahui,
Qbwlateral = 2790 cm3/dtk
Plateral = 97,93 cm
d lateral = 5,08 cm
f = 0,04
Perhitungan,
1 Plateral vbwlateral
2
hlbwlateral x f x
x
3 d lateral 2 g
Pipa Manifold
Qbw manifold = 1,2 x 105 cm3/dtk
Pmanifold = 500 cm
d manifold = 53,34 cm
f = 0,04
Perhitungan,
VI-68
1 Pmanifold vbwmanifold
2
hlbwmanifold x f x x
3 d manifold 2g
1 500 cm 48,95cm / dtk 2
hlbw manifold x 0,04 x x
3 53,34 cm 2 x 981 cm / dtk 2
Perhitungan,
vbwlateral 2 vbwmanifold 2
hlbwlateralmanifold
2g
Direncanakan :
Panjang pipa dari menara operasional dengan bak filter terjauh
adalah 20 meter.
Debit backwash ( Qbw ) adalah 0,12m3/dtk.
Perlengkapan pipa :
Tabel 5.13 Perlengkapan Pipa (Saat Backwash)
Jumlah Tiap
Perlengkapan Pipa
Filter
reducer 1
Gate Valve 1
Tee 1
elbow 1
Pipa lurus 1
Sumber : Hasil Perencanaan
Perhitungan,
VI-70
Qbw
v red
1 / 4 x x d 2
filtrasi Re s
0,12 m 3 / dtk
v red 1,6 m / dtk
1 / 4 x 3,14 x 0,3048 m
2
v 2
hl red K red x red K red 0,08
2g
VI-71
1,26 m / dtk 2
hl red 0,08 x 2
0,01 m
2 x 9,81 m / dtk
vG .valve 2
hl G .valve 2 xKG .valve x x nG.valve K G .valve 0,2
2g
1,6 m / dtk 2
hl G .va lve 2 x0,2 x 2
x1 0,10 m
2 x 9,81 m / dtk
v Elbow2
hl Elbow K Elbow x x n Elbow K Elbow 0,3
2g
1,6 m / dtk 2
hl Elbow 0,3 x 2
x1 0,04m
2 x 9,81 m / dtk
vTee 2
hlTee K Tee x K Tee 1,2
2g
1,6 m / dtk 2
hlTee 1,2 x 2
0,155m
2 x 9,81 m / dtk
Gutter
Direncanakan,
Gutter berbentuk segi empat
Jumlah gutter ( n gutter ) = 2 buah/bak
Qbackwash
Qbw gutter
n gutter
0,12 m 3 / dtk
Qbw gutter 0,06m 3 / dtk
2
Ketinggian air dalam gutter saat backwash ( hbwair )
VI-73
2/3
Qbw gutter
hbw air
1,38 x L
gutter
2/3
0,06m 3 / dtk
hbw air 0,23 m
1,38 x 0,4 m
Luas basah gutter saat backwash ( Abw gutter )
2
Qbw gutter x n
bw gutter x Rbw gutter
S gutter
A 2/3
2
0,063 m 3 dtk x 0,013
S gutter 0,0014 m / m
2/3
0,0942 m 3
x 0,107 m
Kehilangan tekanan pada gutter ( hl gutter )
Pelimpah
Direncanakan,
Panjang pelimpah = Panjang bak filtrasi = 6 m
Cd = 0,6
Perhitungan,
Jumlah pelimpah (npelimpah)
VI-74
qbackwash
q pe lim pah
n pe lim pah
0,12 m 3 / dtk
q pe lim pah 0,03 m 3 / dtk
4
Bak Penampung
Direncanakan,
Bentuk = Persegi panjang
Lebar ( Lbak ) = 0,75 m
Perhitungan,
Ketinggian air pada bak penampung saat backwash ( hbwair )
2/3
Qbwbak
hbw air
1,38 x Lbak
2/3
0,12 m 3 / dtk
hbw air 0,23 m
1,38 x 0,75 m
hbwair x Lbak
Rbwbak
2 x hbwair Lbak
0,23 m x 0,75 m
Rbwbak 0,14m
2 x 0,25 m 0,75 m
Luas permukaan bak penampung saat backwash ( Abwbak )
2
Qbwbak x n
S bak
2/3
Abwbak x Rbwbak
2
0,12 m 3 / dtk x 0,013
S bak 0,001 m / m
2/3
0,18 m x 0,15 m
Kehilangan tekanan pada bak penampung ( hlbak )
Gullet
Direncanakan :
Lebar gullet (Lgullet) = 0,5 m
Panjang gullet (Pgullet) = Lbak = 0,25 m
Debit yang melalui gullet (Qgullet) = Qbw = 0,12 m3/dtk
Perhitungan :
Ketinggian air dalam gullet (hair gullet)
2/3
Q gullet
hairgullet
1,38 x Lbak
2/3
0,12 m 3 / dtk
hair gullet 0,31 m
1,38 x 0,5 m
Jari-jari hidrolis gullet (Rgullet)
hair gullet x Lbak
R gullet
2 x h air gullet L bak
0,31 m x 0,5 m
R gullet 0,13 m
2 x 0,32 m 0,5 m
Luas permukaan gullet (Agullet)
Agullet Lbak x hair gullet
2
Q gullet x n
gullet x R gulllet
S gullet
A 2/3
2
0,13 m 3 / dtk x 0,013
S gullet 0,0017m / m
2/3
0,15 m x 0,14 m
Kehilangan tekanan di gullet (hlgullet)
hl gullet S gullet x Pgullet
Pipa Penguras
Direncanakan,
Pipa penguras terbuat dari PVC
Kecepatan aliran pada pipa ( v pipa ) = 1,3 m/dtk
Perhitungan,
Luas permukaan pipa ( A pipa )
Q pipa
A pipa
v pipa
0,12m 3 / dtk
Apipa 0,09m 2
1,3 m / dtk
Direncanakan,
Pipa outlet air bersih terbuat dari pipa PVC
Debit pipa outlet ( Q p outlet Q filtrasi ) adalah 0,05 m3/dtk
) adalah 30 meter.
Panjang pipa outlet dari filtrasi ke bak ekualisasi ( Pfiltrasiekual )
adalah 2 meter.
Perhitungan,
Perhitungan Pipa Outlet Filter- bak ekualisasi,
VI-78
Luas permukaan pipa outlet dari tiap bak filtrasi ke bak ekualisasi
( A filtrasiekual )
Q p outlet
A filtrasiekual
v p outlet
0,05 m3 / dtk
Afiltrasi ekual 0,075 m2
0,66 m / dtk
1/ 2
4 x A filtrasiekual
d filtrasiekual
1/ 2
4 x 0,075 m 2
d filtrasiekual 0,30 m 11,811" 12 " 0,3048 m
3,14
Perhitungan pipa outlet bak ekualisasi -Reservoir Utama,
Luas permukaan pipa outlet dari bak ekualisasi ke reservoir
utama ( Aekual Ru ).
Qekual RU
Aekual Ru
vekual RU
0,18 m3 / dtk
Aekual Ru 0,12 m 2
1,5 m / dtk
Diameter pipa outlet dari bak ekualisasi ke reservoir utama (
d ekual Ru )
1/ 2
4 x Aekual Ru
d ekual Ru
1/ 2
4 x 0,12 m 2
d ekual Ru 0,39 m 15" 0,381 m
3,14
1 / 0.54
Qekual RU
Sekual Ru
2.63
0,2785 x C x dekual Ru
1 / 0.54
0,12 m3 / dtk
S ekualRu
2.63
0,00326m / m
0, 2785 x 120 x 0,381 m
Panjang ekivalen pipa outlet dari bak ekualisasi ke reservoir
utama ( Peki ekual Ru )
Bak Ekualisasi
Fungsi dari bak ekualisasi adalah untuk menjaga agar tinggi muka air
pada bak filtrasi tetap konstan. Tinggi air pada bak ekualisasi
disesuaikan dengan ketinggian media filtrasi, hal ini dimaksudkan
agar air tetap ada pada media filter. Outlet dari bak filtrasi sebelum
masuk reservoir utama terlebih dahulu melewati bak ekualisasi. Bak
ekualisasi ini direncanakan berjumlah 2 unit.
Direncanakan,
Waktu tinggal ( td ekual ) = 6 menit (360 detik)
Perhitungan,
Tinggi air pada bak ekualisasi ( hairekual ) adalah total penjumlahan
dari tebal pasir, tebal kerkil, tinggi air di atas filter, sehingga :
hairekual h pasir hker ikir hair
hairekual 3,348 m
Vekual
Lekual
Pekual x hair
65 m3
Lekual 6,47m 647 cm
3 m x 3,348m
Tinggi bak ekualisasi ( hekual )
Perhitungan,
Saluran inlet
Direncanakan,
Lebar saluran inlet ( Linlet ) = 0,85 m
VI-81
Perhitungan,
Ketinggian air pada saluran inlet ( hair )
2/3
Qinlet
hairinlet
1,38 x Linlet
2/3
0,14 m 3 / dtk
hairinlet 0,24 m
1,38 x 0,85 m
Pinlet 3 x 2 m 4 x 0,3 m 8 m
hair x Linlet
Rinlet
2 x hair Linlet
0,24m x 0,85 m
Rinlet 0,15 m
2 x 0,24 m 0,85 m
Kecepatan aliran pada saluran inlet ( vinlet )
Qinlet
vinlet
Ainlet
VI-82
0,14m3 / dtk
vinlet 0,68m / dtk
0,204m 2
Kemiringan saluran inlet ( S inlet )
2
v x n
S inlet inlet 2 / 3
Rinlet
2
0,68m / dtk x 0,013
Sinlet 0,0009 m / m
0,15 m 2/3
Besarnya headloss pada saluran inlet ( hlinlet )
Pintu air
Direncanakan,
Debit pintu air ( Q PA Q filter ) = 0,05 m3/dtk
QPA
APA
v PA
0,05 m3 / dtk
APA 0,025 m 2
2 m / dtk
J
VI-85
VI-86
VI-87
Perhitungan :
Kebutuhan Alumuninum Sulfat (Tawas)
Kebutuhan = Q Dosis kemurnian
100
= 0,35 m 3 / dtk 20 mg / L 1000 L / m 3
90
= 7777,77mg/dtk
Kebutuhan untuk interval 12 jam
Kebutuhan = Qas td
3600 dtk 1 kg
= 7777,77 mg / dtk 12 jam x 6
jam 10 mg
= 335Kg
Volume Alumunium Sulfat
192 kg
Vol
BJ as
335 kg
Vol
2,71 kg / L
Vol 123,6 L
VI-88
Volume Pelarut
90
Vair 123,6 L
10
Vair 1112,4 L 1,1124m 3
Dimensi Bak
P=L=1 m
Vbak 1,236 m 3
h 1,236 m
P L 1 m 1 m
Sistem Pembubuhan
Vlaru tan 1,436 m 3
Qdo sin g
td 12 3600
Efisiensi pompa = 75 %
Head = 10 m
g qh
P
1,14 9,81 (3.3 x10 2 ) L 10
P dtk
0,75
P 4,92 W
5.2.8 Desinfeksi
Jumlah bak pelarut yang digunakan adalah 2 buah bak dimana 2 bak pelarut
akan melarutkan klor sesuai dengan debit pengolahan yaitu 0,35 L/dtk.
Direncanakan ,
Daya pengikat klor (DPC) = 1,25 mg/L
Sisa klor yang di harapkan = 0,4 mg/L
Bentuk bak = Bulat
Diameter bak ( d bak ) = 1,5 m
Efisiensi pompa ( ) = 75 %
Head pembubuh (H) = 10 m
Total bak pelarut ( ntotal bak ) = 2 buah
Perhitungan,
VI-90
Dosis Cl 1,65 mg / l
C kaporit 2,75 mg / l
% Cl 60%
K kaporit12 jam 2,75 mg / L x 175 L / dtk x 10 jam x 3600 dtk / jam
24 jam
K kaporit 24 jam K kaporit12 jam x nbak x
10 jam
24 jam
K kaporit24 jam 17,325 kg x 2 x 34,65 kg
10 jam
K kaporit12 jam
Vkaporit
kaporit
34,65 kg
Vkaporitl 39,37 L
0,88 kg / L
% air pelarut
x K kaporit12 jam
% kaporit
Vair
pelarut
air
95 %
x12,325 kg
5% 234,89 L 0,2349m 3 / dtk
Vair pelarut
0,99695 kg / L
Vlaru tan
Qkaporit
t P. pelarut
274,265 L
Qkaporit 0,06 L / dtk
12 jam x 3600 jam / dtk
Apelarut 1 x x d bak
2
4
Vlaru tan
hlaru tan
Apelarut
0,274 m 3
hlaru tan 0,15m
1,77 m 2
5.2.9 Reservoir
Reservoir Operasional
Volume reservoir operasional dihitung berdasarkan kebutuhan air untuk
operasional dan pemeliharaan bangunan pengolahan air minum, yaitu untuk
backwash filter, kebutuhan pelarut bahan kimia dan pencucian unit-unit lainnya.
Berdasarkan perhitungan sebelumnya volume reservoir operasional adalah :
Kebutuhan untuk pencucian filter = 35,712 m3
Kebutuhan untuk lain-lain diperkirakan 25% x 35,712 = 8,928 m3
Kebutuhan total untuk reservoir operasional = 44,640
1. Dimenasi Reservoir
Direncanakan reservoir berbentuk lingkaran dengan kedalaman muka air
pada reservoir adalah 3 m
Luas permukaan bak, A
V 44,640
A= h = =14,88
3
Diameter bak
VI-93
1
𝐴 4 𝑥 𝜋 𝑥(𝑑)2
4xA 4 x 14,88 m2
A=√ =√ =4,3
π 3,14
Dimenasi reservoir
Diameter = 4,4
Tinggi =3m
Freeboard = 0,5
Ketinggian reservoir operasional, H:
Perletakan ketinggian reservoir operasional direncanakan sama
dengan elevasi gutter pada bak filter, sehingga ketinggian operasional
minimum yang diperlukan adalah :
H=Hfbackwash +tinggi gutter+h
H = 3,59m + 0,23m + 3m
H = 6,29 m
2. Perpipaan Reservoir
Untuk menaikkan air dari reservoir distribusi ke reservoir operasional
direncanakan menggunakan pompa, maka tenaga pompa yang dibutuhkan dapat
dihitung berdasarkan perencanaan sebagai berikut :
Kapasitas reservoi operasional = 45m3
Diameter pipa pembawa air dari reservoir distribusi ke reservoir operasional
yang direncanakan 6 inch = 0,1524 m
Diameter pipa hisap direncanakan 6 inch = 0,1524 m
Panjang pipa pembawa = 10 m
Kecepatan dalam pipa = 1,4 m/det
Waktu pengisian reservoir
1
A= x π x (d2 )
4
1
A= x 3,14 x (15,24)2
4
A= 182,32 𝑐𝑚2 = 0,018𝑚2
𝑄 = 𝑣 𝑥 𝐴 = 1,4 𝑥 0,018 = 0,0252𝑚3 /𝑑𝑒𝑡
Lamanya pengisian reservoir :
VI-94
𝑉 45𝑚3
𝑡 = 𝑄 = 0.0252𝑚3 /𝑑𝑒𝑡 = 1785 𝑑𝑒𝑡 ≈ 29,75
Kriteria Desain:
Kebutuhan air pencucian tiap filter
Vair-backwash = 35,712 m3
Kebutuhan air untuk melarutkan koagulan
V air untuk melarutkan koagulan selama interval 12 jam = 0,53
m3
V air untuk melarutkan koagulan selama sehari = 0,53m3 x 3 =
1,6 m3
Kebutuhan air untuk melarutkan desinfektan
V air untuk melarutkan desinfektan selama sehari = 0,189 m3
Kebutuhan air untuk para pegawai
VI-95
𝐻𝑅.𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙 = 3,6𝑚
Perhitungan :
Luas permukaan pipa pembawa (Apipa pembawa)
VI-97
1 2
𝐴𝑝𝑖𝑝𝑎 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑎𝑤𝑎 = 𝑥 𝜋 𝑥 (𝑑𝑝𝑖𝑝𝑎 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑎𝑤𝑎 )
4
1
𝐴𝑝𝑖𝑝𝑎 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑎𝑤𝑎 = 𝑥 3,14 𝑥 (0,1524𝑚)2
4
𝐴𝑝𝑖𝑝𝑎 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑎𝑤𝑎 = 0,018 𝑚2
2
(𝑣𝑔𝑎𝑡𝑒 𝑣𝑎𝑙𝑣𝑒 )
𝐻𝑙𝐺𝑎𝑡𝑒 𝑉𝑎𝑙𝑣𝑒 = 𝐾𝐺𝑎𝑡𝑒 𝑉𝑎𝑙𝑣𝑒 𝑥 ( ) 𝑥 𝑛𝑔𝑎𝑡𝑒 𝑣𝑎𝑙𝑣𝑒
(2 𝑥 𝑔)
(1,5 𝑚⁄𝑑𝑡𝑘 )2
𝐻𝑙𝐺𝑎𝑡𝑒 𝑉𝑎𝑙𝑣𝑒 = 0,2 𝑥 ( ) 𝑥1
(2 𝑥 9,81 𝑚⁄𝑑𝑡𝑘 2 )
𝐻𝑙𝐺𝑎𝑡𝑒 𝑉𝑎𝑙𝑣𝑒 = 0,02𝑚
Pipa Hisap
Direncanakan :
Diameter pipa hisap (dpipa hisap) = 6 inch = 0,1524 m
Panjang pipa hisap (Ppipa hisap) =6m
Koefisien kekasaran pipa (C) = 120
Kecepatan pengaliran dalam pipa (Valiran) = 1,5 m/dtk
Perhitungan :
Kemiringan pipa hisap (Spipa hisap)
1⁄
0,54
𝑄𝑝𝑖𝑝𝑎 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑎𝑤𝑎
𝑆𝑝𝑖𝑝𝑎 ℎ𝑖𝑠𝑎𝑝 = ( 2,63 )
0,2785 𝑥 𝐶 𝑥(𝑑𝑝𝑖𝑝𝑎 ℎ𝑖𝑠𝑎𝑝 )
VI-99
1⁄
0,027 𝑚3 ⁄𝑑𝑡𝑘 0,54
𝑆𝑝𝑖𝑝𝑎 ℎ𝑖𝑠𝑎𝑝 =( )
0,2785 𝑥 𝐶 𝑥(0,1524𝑚)2,63
𝑆𝑝𝑖𝑝𝑎 ℎ𝑖𝑠𝑎𝑝 = 0,018 𝑚/𝑚
Hasil Rancangan :
Dimensi Reservoir Operasional
Luas permukaan RO = 10,90 meter2
VI-100