Anda di halaman 1dari 19

Contoh soal drainase lapangan olah raga

Diketahui lapangan olah raga dengan luas 200 x 300 m2 = 6 Ha,


P = 30%, V = 650 mm/hari. Untuk mengeringkan lapangan tersebut
diperlukan 20 pipa dengan kedalaman H = 1,95 m dan kemiringan 0,004.

Ditanyakah:
a) Kemampuan tanah untuk men-drain
b) Kemampuan sistem untuk men-drain
c) Diameter pipa yang diperlukan
300 m

Pipa sebanyak 20 buah


Jarak tiap pipa 10 m
200 m

1,95 m

5m 5m

10 m 10 m
Jawaban:
1) Kemampuan tanah men-drain

q = p x V = 0,3 x 650 = 195 mm/hari = 1,95 dm/hari

ika seluas 1 Ha  q  1,95 x10000 x100  22.56lt / s / ha


24 x3600
Jadi kemampuan tanah men-drain adalah 22,56 lt/s/ha

2) Kemampuan sistem drainase men-drain

1,95
sin    0,36
5 2
 1,95 2

S 52  1,952  5,37 m
S 5,37
t   22,8hari
v. sin  0,65 x0,36

I eff  L.H .1. p.0,8  10 x1,95 x1x0,3 x0,8  4,68m 3

I eff 4,68
qdrain    0,205 m 3 hari  0,0024lt / s
t 22,8

Untuk 1 ha, qdrain  0,0024 * (10000 / 10)  2,4lt / s / ha

Untuk 6 ha (20 pipa), qdrain  2,4 x 6  14,4lt / s

Jadi 1 pipa, Kapasitas drainase Q = 14,4/20 = 0,72 lt/s


3) Dimensi pipa

Q = 14,4/20 = 0,72 lt/s = 0,00072 m3/s


I = 0,004
n = 0,1

Q = 1/n R 2/3 I ½ A
0,00072 = 1/0,015 (1/4D)2/3 0,004 1/2. 1/8 D2
0,00072 = (1/0,1) .(0,25D)2/3 0,0041/2. (0,3928)D2
0,00072 = 0.0985 D8/3
D = 0.158 m =16 cm

Jadi diameter pipa adalah D = 16 cm.


6.2. Drainase Jalan Raya
6.2.1. Tujuan
Untuk melindungi jalan raya dari air permukaan dan
dari air tanah yang dapat merusak badan/struktur jalan.
Mencegah genangan menggangu lalu-lintas
Menjaga kadar air tanah badan/pondasi jalan
Mencegah berkurangnya kekuatan bahan-bahan penutup
Mengurangi perubahan volume tanah dasar
Mencegah kerusakan karena hilangnya pasir halus pada perkerasan rigit
dan mencegah timbulnya gelombang pada perkerasan fleksibel
Mencegah erosi tanah
Mencegah kelongsoran tebing
Menambah keindahan
6.2.2. Kriteria perencanaan

Luas daerah yang akan dikeringkan (ROW)


Perkiraan hujan maksimum
Kemiringan daerah sekitarnya dan kemungkinan pengalirannya
(bentuk permukaan)
Karakteristik tanah dasar termasuk permeabilitas dan
kecenderungan mengikis tanah
Elevasi rerata muka air tanah
Kedalaman minimum saluran dari muka tanah untuk
meindungi pipa drainasi dari beban lalu lintas
6.2.3. Macam drainase jalan

• Drainase permukaan untuk menghilangkan genangan dan


mencegah meresapnya air ke badan jalan, dapat berupa:
 Saluran memanjang (parit, talang)
 Saluran melintang (gorong-gorong, jembatan)

• Drainase bawah permukaan untuk menangkap air di badan


jalan serta mengeluarkan air dari struktur jalan
bahu lajur lajur bahu

saluran saluran

Gambar 6.1. Penampang melintang jalan


6.2.4. Drainasi permukaan

• Debit rencana, Q = 0,278 α β i O (m3/s)

Q : debit rencana (m3/s)


α : koefisien pengaliran
β : koefisien penyebaran hujan
i : intensitas hujan mm/jam)
O : luas daerah pembebanan (km2)
• Rumus debit aliran dan Manning

Q =AV
V = 1/n (R)2/3 (S)1/2

A : luas tampang basah saluran (m2)


V : kecepatan aliran (m/s)
n : koefisien kekasaan Manning
R : radius hidraulik (m)
S : kemiringan memanjang saluran
• Tata letak saluran:

 Jalan lurus: sisi kanan kiri, atau di tengah jika


terdapat median jalan
 Tikungan: sisi jalan yang rendah
• Periode Ulang

 Besarnya debit rencana dapat diperkirakan dari data


hujan dengan periode kala ulang tertentu. Tiap tipe jalan
mempunyai periode ulang hujan tertentu seperti pada
tabel di bawah ini. 
 Penentuan periode ulang berdasarkan kelas jalan: 

Jenis Jalan Periode Ulang


1. Jalan Tol 10
2. Jalan Arteri 5
3. Jalan Kolektor 2
4. Jalan Biasa 2
• Bangunan lain:

 Kisi-kisi: digunakan untuk mengalirkan air dari badan jalan


ke selokan memanjang
 Chutes: digunakan untuk mengalirkan air dari selokan
memanjang menuruni suatu lembah jalan
6.2.5. Contoh hitungan drainase permukaan
Jalan
Jalan dengan denah seperti gambar 6.1, diketahui:

• panjang jalan = 200 m


• koef pengaliran :
 jalan = 0,7
 parkir = 0,9
 bahu jalan = 0,4
• intensitas hujan rencana = 190 mm/jam

a) Hitung debit rencana


b) Hitung dimensi saluran bila:
 kemiringan memanjang saluran = 0,003
 koef Manning = 0,02
 tinggi saluran = 1,2 kali lebar saluram (h=1,2 b)
200 m

saluran
bahu 2m

jalan 12 m

bahu 2m
saluran

parkir
50 m

Gambar 6.2. Denah jalan dan taman parkir


a) Menghitung debit rencana

A1 luas area jalan = 6 x 200 = 1200 m2


A2 luas bahu jalan = 2 x 200 = 400 m2
A3 luas area parkir = 50x200 = 10000 m2
Total luas = 11600 m2 = 0,0116 km2

Koef pengaliran (α) = (0,7x1200 + 0,4x400 + 0,9x10000)/11600


= 0,862

Koef penyebaran hujan, diambil = 1

Q = 0,278 α β i O (m3/s)
Q = 0,278 x 0,862 x 1 x 190 x 0,0116 = 0,53 m3/s
b) Mengitung dimensi saluran
Dipakai saluran berbentuk empat persegi panjang.

V  1 / n( R ) 2 / 3 ( S )1/ 2
Q Q 0,53 0,193
A   
V 1 / n( R) 2 / 3 ( S )1/ 2 1 / 0,02( R) 2 / 3 0,003 ( R) 2 / 3

1,2b.b
R  0,352b A  1,2b 2
( 2,4b  b)

0,193
1,2b 2 
(0,352) 2 / 3 b 2 / 3

Didapat, b = 0,65 m; h = 1,2 x 0,65 = 0,78 m


Dipakai lebar saluran b = 0,65 m

Tinggi saluran h = 0,78 + tinggi jaggaan 0,22 m = 1,0 m

0,78 m 1,0 m

0,65 m

Gambar 6.3. Penampang saluran

Anda mungkin juga menyukai